Pekanbaru Jual Wisata Budaya

0
549
Source: Instagram
Source: Instagram
Source: Instagram

Kota Pekanbaru selama ini memang bukan destinasi wisata. Selain kurangnya tempat rekreasi serta ruang hijau terbuka, Kota Pekanbaru juga tidak memiliki wisata alam. Oleh karena itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru akan mengembangkan wisata budaya.

Seperti yang telah Encik dan Puan ketahui, di kawasan sungai Siak yang membelah Kota Pekanbaru, terutama di kawasan Senapelan terdapat banyak situs peninggalan sejarah.

Dijelaskan oleh Kepala Disbudpar Kota Pekanbaru, H Hermanius MM, Rabu (20/1), bahwa wisata budaya sangat potensial untuk dikembangkan. Pihaknya sendiri telah melakukan inventarisir situs bersejarah di Pekanbaru pada tahun 2015 yang lalu.

Adapun inventarisir tersebut dalam bentuk situs religi maupun budaya. Hermanius mengatakan bahwa dari 42 situs bersejarah yang ada di Pekanbaru, 19 situs telah selesai diinventarisir. Di mana 60 persennya berada di kawasan Sungai Siak.

Ia menambahkan, mengenai rencana pengembangan wisata budaya, nantinya di sekitar cagar budaya tersebut akan dibuat penataan ruang yang bagus, serta akan menjadi ikon wisata dan sejarah di Pekanbaru.

Adapun beberapa situs bersejarah yang ada di sekitar Sungai Siak antara lain seperti Mesjid Raya Senapelan beserta Marhum Bukit dan Marhum Pekan yang merupakan pendiri Pekanbaru dapat dijadikan tujuan wisata religi.

Sedangkan untuk wisata sejarah ada Rumah Singgah Tuan Kadi yang merupakan rumah persinggahan Sultan Syarif Kasim II saat berada di Pekanbaru, Tugu Titik Nol serta Tugu Bendera Proklamasi.

Untuk pelaksanaannya sendiri akan digesa pada 2016 ini. Sementara itu untuk wisata yang bersifat fisik, Disbudpar Kota Pekanbaru kini mengharapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat.

Disbudpar Kota Pekanbaru kini juga tengah disiapkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Rippda). Hermanius berharap dengan adanya rencana ini, ada kemudahan untuk mendapatkan bantuan dana pengembangan pariwisata daerah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.