Tahukah Encik dan Puan, ada salah seorang ilustrator asal Kota Pekanbaru yang membuat desain helm pada serial Disney+ Hotstar, Mandalorian?
GM! It feels good and proud to be one of the illustrators who respond to the helmet of one of the characters in the original STAR WARS TV series, The Mandalorian. I represent Pekanbaru, the capital of Riau province, where I was born and raised. This city has a rich history and… https://t.co/9JQPMfyVnv pic.twitter.com/DhQICWpdCV
— Tommy Chandra (@toramichan) March 8, 2023
Encik dan Puan pasti tidak asing dengan beberapa bangunan di atas kan? Kalau Encik dan Puan tinggal lama di Pekanbaru, pasti hafal dengan nama-nama landmark yang ada di bagian poster tersebut.
Encik dan Puan patut berbangga dengan anak daerah yang karyanya terpilih dengan membawa nama Pekanbaru ke dalam karya yang dilirik Disney!
Mengenal Sang Ilustrator
Kenalan yuk dengan Tommy Chandra, sang ilustrator asal Kota Pekanbaru! Disapa dengan kak Tommy, infoPKU berkesempatan mewawancarai secara eksklusif sang ilustrator yang mendesain karya tersebut.
Kak Tommy menceritakan kisah hasil karyanya ini merupakan perwakilan gambar kota Pekanbaru untuk sebuah campaign yang diadakan oleh Disney+ Hotstar Indonesia.
Saat itu kak Tommy diajak langsung untuk merespon salah satu karakter ‘helmet’ dari serial The Mandalorian, seri bagian dari The Star Wars.
Ilustrator yang memang memiliki hobi menggambar ini, mengatakan jika semua tahap sketch dan konsep harus mendapat persetujuan kantor pusat Disney di Burbank, California.
Karya tangan kak Tommy ini mengangkat kebudayaan melayu Riau, terlihat bagian muka ‘helmet’ diletakkan corak Kuntum Bersanding dan Pucuk Bersusun.
Bangunan Pekanbaru Jadi Inspirasi
Bangunan dengan arsitektur unik di Pekanbaru juga ikut serta jadi bagian di karyanya. Seperti yang terlihat, ada Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, kantor Gubernur Riau, gedung perpustakaan Soeman HS, dan tugu Zapin.
Warna yang diterapkan dalam gambar ilustrasi ini juga turut mencerminkan budaya melayu Riau. Yakni kuning keemasaan, hijau lumut, dan merah darah burung yang telah disesuaikan.
Tidak butuh waktu yang lama, kak Tommy cuma perlu waktu seminggu sampai benar-benar menyelesaikan semua tahapan pengerjaan karyanya ini. Kini hasil karyanya ini telah ditampilkan di pameran offline dan beberapa screen di ibu kota Jakarta.
Terjun kedalam dunia ilustrasi sejak tahun 2009, kak Tommy ingin selalu memberanikan diri untuk bisa terus mencoba dan bereksplorasi.
Selain itu, kak Tommy juga berpesan kepada kaum muda Pekanbaru untuk dapat terus berkarya dan berani terima masukan. Selain itu terus eksplorasi hal baru dan jangan menyerah sampai “the spotlight come to you“.
Bagi Encik dan Puan yang ingin berkunjung melihat karya Tommy boleh cek instagram-nya di @tommychandra atau di tommychandra.com.