Home Blog Page 32

Kasus DBD Provinsi Riau Meningkat Capai 810 Kasus

0

Dinas Kesehatan (Dinskes) Provinsi Riau melaporkan jika sampai saat ini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Riau sudah mencapai 810 kasus.

Dari 810 kasus DBD tersebut tersebar di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Riau. Namun angka DBD paling tinggi banyak ditemukan di Kota Pekanbaru dengan jumlah 169 kasus. Kemudian daerah dengan kasus DBD paling rendah ada di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan jumlah kasus sebanyak 3 kasus.

Data Kasus DBD di Riau

Dari rincian data yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, adapun data kasus DBD di Riau adalah sebagai berikut:

  • Januari ada 200 kasus
  • Februari ada 123 kasus
  • Maret ada 133 kasus
  • April ada 92 kasus
  • Mei ada 139 kasus
  • Juni ada 124 kasus
Harus Ada Pemantau Jentik

Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal mengungkapkan jika ingin kasus DBD tidak semakin bertambah, maka menurutnya harus ada juru pemantau jentik (Jumantik).

Dijelaskan Zainal, juru pemantau jentik itu sendiri merupakan bagian dari anggota keluarga masing-masing dari setiap rumah. Bahkan harus dimulai dari kamar mandi, kemudian membersihkan sarang jentik tersebut. Karena jika tidak ada jentik pasti tak ada nyamuk.

“Jadi gerakan 3 M yang harus kita giatkan,” ucapnya, Kamis (27/7/2023).

Meski demikian, ia mengakui bahwa cenderung terjadi penurunan tren kasus DBD di Riau. Hal tersebut jika melihat dari data yang ada.

Selain itu ia juga berpesan kepada masyarakat untuk mengenali dan menghindari gigitan nyamuk yang membawa virus itu terutama pada pagi dan sore hari.

“Agar terhindar dari DBD,” tutupnya.

Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah, Berobat Pakai KTP

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru rencananya akan segera me-launching program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah akhir bulan Juli ini.

Segera Launching

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan, rencananya Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah tersebut akan di-launching di Rumah Sakit Daerah Madani, Jumat (28/7/2023) pagi.

Sebelumnya, program ini rencananya akan diluncurkan oleh Muflihun di malam puncak Hari Jadi ke-239 Pekanbaru. Akan tetapi karena program tersebut belum siap, maka dijanjikan akan launching pada Juli ini. Program ini merupakan salah satu kado untuk Hari Jadi Pekanbaru ke-239.

Cukup Pakai KTP

Dengan launching program Universal Health Coverage (UHC) tersebut ke depannya warga Pekanbaru bisa mengakses pelayanan kesehatan secara gratis. Baik itu di puskesmas maupun rumah sakit yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Warga hanya perlu menunjukan KTP saja. Ini adalah salah satu upaya Pemko dalam memenuhi pelayanan dasar bagi masyarakat,” ucap Muflihun, Rabu (26/7/2023).

Untuk Warga Kurang Mampu

Penerima program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah sendiri adalah warga kurang mampu yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Demikian yang disebutkan oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.

“Otomatis sudah bisa dicakup, kalau sudah masuk DTKS,” ungkapnya.

Lebih jauh ia menuturkan, ke depannya program UHC tersebut juga dapat diakses warga pada rumah sakit yang berada di luar Kota Pekanbaru. Yang tentunya telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Sehingga warga Pekanbaru yang sakit di luar kota dan tiba-tiba masuk rumah sakit dapat tercakup dengan program ini,” ujar Indra Pomi.

Adapun hal tersebut tengah dikoordinasikan oleh tim agar dapat difasilitasi juga oleh BPJS Kesehatan.

Fungsi UHC

Untuk diketahui, UHC adalah cakupan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

Hal tersebut guna memastikan minimal 95 persen dari total penduduk Indonesia, telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan. Caranya adalah dengan mendaftarkan dirinya atau didaftarkan sebagai peserta JKN.

Melalui program ini, warga nantinya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan hanya dengan menunjukan KTP.

Wisata Pulau Semut Pekanbaru, Tempat Healing Pojok Kota

0

Mencari tempat healing di Pekanbaru memang susah-susah gampang ya Encik dan Puan. Wisata Pulau Semut Pekanbaru, adalah salah satu hidden gems-nya.

Meski namanya Pulau Semut, salah satu tempat wisata yang berada di pojok kota ini bukan berarti banyak semutnya ya.

Lokasi

Berlokasi di Jalan Pembina No. 3, Kecamatan Rumbai Timur, Encik dan Puan akan merasakan sensasi tenang yang jauh dari hiruk pikuk kota.

Pasalnya, untuk mencapai lokasi wisata Pulau Semut butuh perjalanan yang memakan waktu sekitar 20 menitan dari pusat kota.

Aksesnya sendiri bisa melalui Jalan Limbungan, Jalan Teluk Leok, ataupun melalui Jalan Pramuka.

Jalan Pramuka

Ketika perjalanan Encik dan Puan akan merasakan sensasi berbeda. Banyak rumah-rumah penduduk yang kental dengan nuansa perkampungan tradisional.

Walau perlu masuk ke pemukiman warga, nantinya lokasi wisata Pulau Semut akan terlihat di ujung jalan dengan pemandangan sungai di sisi jalan.

Berkunjung ke Wisata Pulau Semut Pekanbaru hanya dikenakan biaya parkir kendaraan saja. Kendaraan roda dua hanya perlu membayar Rp5.000, sedangkan roda empat Rp10.000. Masih terjangkau kan?

karcis

Suasana Asri

Saat memasuki kawasan Pulau Semut, area tersebut masih asri dengan ditumbuhi beberapa pohon-pohon rindang besar.

suasana asri

Berjalan sedikit ke dalam, barulah kita akan disuguhkan pemandangan sungai siak yang luas. Pengunjung bisa duduk bersantai di tempat yang telah disediakan, adapun saat ini baru tersedia 2 gazebo saja.

Encik dan Puan bisa duduk santai sambil menikmati semilir angin dan melihat perahu bahkan speed boat dengan tujuan Selatpanjang melintas di sungai Siak.

Kapal Lewat di Wisata Pulau Semut Pekanbaru

Jika ingin menikmati waktu rileks dan butuh space healing, Encik dan Puan bisa datang agak lebih pagi.

Namun waktu terbaik untuk berfoto adalah sore hari, sambil ditemani sunset dari ujung sungai siak. Jika Encik dan Puan punya hobi memancing bisa bawa peralatan sendiri ya.

Di sini banyak pengunjung yang duduk-duduk di tepi bebatuan sambil memancing. Namun jika ingin piknik sambil makan siang, tempat yang satu ini juga cocok kok.

Spot Mancing di Wisata Pulau Semut Pekanbaru

Kelebihan Pulau Semut sendiri adalah masih terjaganya keasrian sungai dengan tumbuhan bakau. Selain itu, cocok jadi tempat untuk menjernihkan pikiran karena nuansanya yang tenang.

Fasilitas di wisata Pulau Semut ini masih sangat terbatas Encik dan Puan, perlu ada perbaikan seperti toilet, musala dan air bersih.

Encik dan Puan tertarik untuk berkunjung? Lokasinya bisa cek Google Maps ya, sudah akurat kok.

Happy Holiday Encik dan Puan!

Kasus Rabies di Riau: 28 Warga Digigit Hewan Rabies

0

Kasus rabies di Riau kini mulai mengkhawatirkan. Hingga kini sudah 263 orang yang sudah melaporkan terkena gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Riau. Hal tersebut berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Riau.

Kemudian dari tersebut, 28 orang di antaranya sudah didiagnosa positif terkena rabies. Namun satu di antara korban didiagnosis positif terkena rabies di Riau dinyatakan sudah meninggal dunia, asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Rabies Virus yang Mematikan

Kabid Kesehatan Hewan DPKH Riau, drh Faralinda Sari mengatakan jika rabies adalah salah satu jenis virus yang mematikan. Rabies sendiri bersumber dari air liur hewan yang terinfeksi rabies, kemudian bisa menyebar kepada manusia melalui gigitan.

Rabies sendiri bisa berasal dari berbagai jenis hewan, namun yang paling utama adalah pada anjing. Kemudian bisa pula dari kuda, kucing, sapi ataupun kambing. Selain itu, hewan liar yang lainnya juga bisa menularkan virus rabies. Di antaranya rakun, anjing hutan, kelelawar, monyet, berang-berang, ataupun rubah.

Diminta Segera Melapor

Faralinda meminta masyarakat yang digigit hewan terindikasi rabies agar segera melaporkan diri ke pusat kesehatan hewan atau ke puskesmas terdekat. Karena akan menjadi masalah jika masyarakat terkena gigitan hewan terindikasi penularan rabies akan tetapi tidak melaporkan.

“Kasus rabies dapat membahayakan kesehatan orang bersangkutan, bahkan bisa menyebabkan kematian,” ujarnya.

Fara mengimbau jika masyarakat melapor, lanjutnya, maka pihak fasilitas kesehatan (faskes) bisa memberikan tindakan ataupun langkah penanganan rabies.

Masyarakat yang terkena gigitan hewan terindikasi penularan rabies, luka gigitan tersebut bisa langsung dicuci dengan air mengalir. Jika sudah dicuci 15 menit, baru kemudian korban mendatangi faskes untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kasus di Inhil

Dari 28 warga positif rabies di Riau, satu orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Yaitu salah seorang warga dari Kempas Jaya, Kabupaten Inhil. Untuk mengantisipasi bertambahnya kasus rabies di Provinsi Riau khususnya di Kecamatan Kempas Jaya Inhil, maka DPKH Riau akan menurunkan tim ke sana.

Tim dari DPKH Riau tersebut akan melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada warga, terutama yang memiliki hewan peliharaan supaya tetap waspada terhadap penyakit rabies tersebut.

Menurut Fara, sebenarnya kasus meninggal dunia akibat terkena rabies bisa dicegah dengan adanya laporan dari masyarakat bersangkutan. Lalu juga bersedia untuk memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan.

Sebab korban rabies di Riau tersebut tidak bisa diselamatkan walaupun sudah dibawa ke puskesmas, karena awalnya korban menganggap hanya digigit hewan biasa.

Sehingga dengan demikian tidak ada pemeriksaan dari pelayanan kesehatan dan tidak mendapatkan vaksinasi. Karena korban yang terkena gigitan hewan terindikasi penularan rabies itu awalnya menganggap hanya digigit anjing biasa, lalu tidak melapor, dan tidak mendapatkan vaksin.

Fara mengungkapkan bahwa ada lima warga digigit anjing dan positif rabies di Riau, empat sudah divaksin. Akan tetapi untuk korban dari Inhil tersebut tidak divaksin, meski sempat dirujuk ke puskesmas.

“Ia baru dirujuk ke RSUD Puri Husada, namun korban tidak bisa diselamatkan karena kondisi makin parah,” tutupnya, Senin (24/7/2023).

Mayat Bayi di Pekanbaru, Polisi: Usianya 3-7 Hari

0

Penemuan mayat bayi di Pekanbaru menggegerkan warga di Jalan Amal Bakti, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Jumat (21/7/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Mayat bayi tersebut ditemukan warga di dalam kantong plastik berwarna hitam. Warga yang menemukan mayat bayi itu merasa prihatin dan kasihan, sebab manusia tidak berdosa tersebut ditemukan sudah tidak lagi bernyawa.

Kronologi Penemuan Mayat

Penemuan mayat bayi itu sontak membuat warga sekitar heboh, seperti yang dijelaskan oleh saksi Rahmat Hidayat (30).

Rahmat Hidayat yang merupakan seorang pekerja bengkel mengakui bahwa awalnya penemuan mayat bayi itu karena adanya aroma busuk menyengat di sekitar ditemukan mayat tersebut.

Lalu dia penasaran dan mencari dari mana sumber bau busuk tersebut berasal. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah kantong plastik yang menurutnya mencurigakan.

“Semakin kantong plastik tersebut didekati, aromanya semakin busuk dan menyengat. Bahkan banyak lalat yang berterbangan di area tersebut,” ujarnya.

Karena merasa curiga terhadap temuan plastik itu, lalu Rahmat kemudian melaporkan ke Ketua RT. Selanjutnya, Ketua RT langsung mendatangi lokasi bersama dengan beberapa warga. Lalu akhirnya menemukan adanya tangan bayi.

Selanjutnya, penemuan mayat bayi di Pekanbaru itu selanjutnya dilaporkan ke kepolisian setempat.

Penjelasan Polisi

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, menjelaskan jika memang ada laporan warga terkait penemuan mayat bayi tersebut.

Kompol Bery mengungkapkan jika petugas sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terhadap penemuan mayat bayi tersebut. Kemudian juga sudah memasang police line di lokasi ditemukannya mayat bayi itu.

Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan saksi terhadap penemuan mayat bayi di Pekanbaru itu.

“Mayat bayi itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya.

Adapun mayat bayi malang tersebut diperkirakan berusia sekitar 3-7 hari. Bayi malang itu diketahui berjenis kelamin laki-laki. Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Subdirektorat Pelayanan Medis Kedokteran dan Kesadaran Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Riau l Kompol Supriyanto.

“Bayi tersebut diketahui sempat bernapas sebelum akhirnya meninggal, berdasarkan dari hasil pemeriksaan,” ujar Kompol Supriyanto, Senin (24/7/2023).

Saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan serta konfirmasi lebih lanjut dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

Antraks Hewan Ternak Pekanbaru, Ini Upaya Pencegahannya

0

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya melakukan pencegahan dan memastikan agar penyakit antraks pada hewan ternak di Pekanbaru tidak terjadi.

Upaya mencegah penyakit antraks pada hewan ternak di Pekanbaru dilakukan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti halnya yang terjadi di wilayah Gunungkidul.

Dimana akibat penyakit antraks pada hewan ternak tersebut sehingga menyebabkan ada korban jiwa, yakni tiga orang dinyatakan meninggal dunia.

Adapun penyakit antraks sendiri ditularkan melalui hewan seperti sapi yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spora. Dimana penyakit ini dapat menginfeksi manusia hingga mengakibatkan kematian.

Belum Masuk Pekanbaru

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru Herlandria menerangkan, jika sampai saat ini penyakit antraks pada hewan ternak dipastikan belum masuk ke Kota Pekanbaru.

“Saat ini gejala penyakit hewan ternak di Kota Pekanbaru masih aman. Baik itu penyakit Brucellosis, PMK, maupun antraks,” ujarnya, Kamis (20/7/2023).

Sejumlah Upaya Agar Penyakit Antraks Tidak Menular

Herlandria menegaskan, Distankan Pekanbaru akan terus berupaya melakukan berbagai hal agar penyakit hewan yang bisa menular kepada manusia tidak sampai masuk ke Pekanbaru.

Dia menjelaskan, jika pihaknya akan selalu melakukan pengawasan kepada hewan ternak dari luar daerah yang masuk ke Kota Pekanbaru. Hal tersebut karena hewan diimpor ke Pekanbaru wajib memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan.

“Distankan terus melakukan pengawasan ketat terhadap hewan impor ke Pekanbaru,” ucapnya.

Peternak Diimbau Waspada Jika Ada Gejala Penyakit

Herlandria mengakui jika di Pekanbaru saat ini impor sapi dan jenis lainnya tidak signifikan terjadi. Bahkan jika pun ada ternak yang masuk, hal tersebut karena bertepatan dengan momen Hari Raya Iduladha.

Akan tetapi, ia terus mengimbau kepada peternak lokal agar tetap waspada dan hati-hati jika terjadi gejala penyakit pada hewan ternak.

“Mudah-mudahan Pekanbaru tetap aman. Biasanya mendatangkan ternak ke Pekanbaru dari luar itu, puncaknya pada Hari Raya Iduladha yang lalu,” tutupnya.

Penularan Antraks

Sebagai informasi, Manusia dapat tertular penyakit antraks melalui kontak hewan terinfeksi atau menghirup spora anthrax. Adapun spora ini sendiri tahan terhadap kondisi lingkungan yang panas, desinfektan dan bahan kimia. Oleh karenanya, spora ini dapat bertahan di lingkungan hingga puluhan tahun.

Selain itu yang perlu diketahui adalah berhati-Hati jika ada hewan yang mati mendadak di sekitar dengan sebagai berikut, gejala keluar leleran darah di lubang-lubang alami (dubur, mulut, hidung, & telinga).

Ternak yang mati diduga antraks, bangkainya tidak boleh dibedah. Hal tersebut agar sporanya tidak menyebar, sehingga penanganan yang tepat biasanya dengan dibakar/dikubur.

Untuk pencegahan dari penyakit yang mematikan tersebut terhadap hewan ternak, diperlukan vaksinasi antraks yang tertarget serta selalu menjaga kesehatan ternak.

Sport Center Pekanbaru Akan Bangun Tribun Hingga Flying Fox

0

Untuk meningkatkan sarana dan prasarana di Sport Center Pekanbaru, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru berencana akan membangun berbagai fasilitas penunjang.

Adapun beberapa venue yang rencananya akan dibangun di sport center tersebut, seperti tribun, flying fox, hingga venue sepatu roda.

Saat ini, di kawasan Sport Center yang terletak di Kecamatan Kulim tersebut hanya lapangan sepak bola yang baru difungsikan. Sedangkan venue olahraga lainnya belum difungsikan, salah satunya venue lapangan tembak.

Sebagai informasi, lapangan sepakbola tersebut diresmikan oleh Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun pada 14 Juni 2023 yang lalu. Dalam rangka membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PPLP/Daerah dan SKO Sepakbola 2023.

Masih Dibangun Bertahap

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Pekanbaru Prayogi menjelaskan, jika kini kawasan sport center tersebut masih dibangun secara bertahap.

Ia menjelaskan, akan masih banyak pembangunan yang dilakukan di sana. Mulai dari pembangunan tribun penonton di lapangan sepakbola, bahkan juga rencananya akan dibangun lintasan atlet.

“Akan dibangun tribun (untuk lapangan bola), lintasan atletik, dan lapangan sepatu roda,” katanya, Kamis (20/7/2023).

Prayogi menambahkan bahwa tidak hanya membangun tribun dan lintasan atletik, Dispora Pekanbaru juga berencana akan membangun sarana flying fox di bumi perkemahan kawasan sport center tersebut.

Untuk kegiatan Pemuda atau Pramuka

Dia menambahkan, untuk rencana pembangunan flying fox dan sepatu roda, Dispora Pekanbaru sudah menyusun Design Engineering Detail (DED) tahun ini.

“Akan tetapi untuk pembangunannya, masih tergantung pada keuangan dari Pemko Pekanbaru,” ungkap Prayogi.

Pembangunan Turap yang Mendesak

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Pekanbaru ini menjelaskan, yang terpenting saat ini di kawasan Pekanbaru sport center tersebut adalah pembangunan turap. Oleh karena itu dia berharap agar pembangunan turap ini dapat diselesaikan pada tahun depan.

Venue Menembak Tunggu Perbakin

Dalam kesempatan tersebut, Prayogi juga menjelaskan alasan kenapa venue menembak masih belum bisa difungsikan.

Dia menerangkan jika terkait hal itu, Dispora Riau masih menunggu koordinasi dengan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin). Koordinasi itu berkaitan kebutuhan yang diperlukan agar venue menembak tersebut bisa segera difungsikan di kawasan Pekanbaru sport center itu.

Silver Silk Tour and Travel Gelar Kegiatan Manasik Umrah

Perusahaan Tour & Travel yang menyelenggarakan pelayanan ibadah Haji dan Umrah, Silver Silk Tour & Travel menggelar kegiatan manasik umrah bersama para calon jemaah di Hotel Royal Asnof, Minggu (23/7/2023).

Kegiatan manasik umrah ini diberikan di bawah bimbingan Ustadz Drs. H. Mashuri Effendi, MA dan Ustadz H. Hermi Faisal, LC, MH.

“Kegiatan pada hari itu diikuti sebanyak 230 peserta,” tutur Direktur Utama Silver Silk Tour & Travel, Tiffany Dwi Putri.

Berangkat Agustus-September

Diungkapkannya, kegiatan ini merupakan yang pertama kali diadakan pada 1445 Hijriyah dengan periode keberangkatan pada Agustus-September 2023 mendatang.

Selain memberikan bimbingan manasik umrah kepada calon jemaah, rangkaian kegiatan pada hari itu juga diisi dengan pemberian doorprize dan apresiasi untuk jemaah.

Untuk diketahui bahwa Silver Silk tiap bulannya akan memberangkatkan tiga rombongan calon jemaah ke Tanah Suci Mekkah.

Di bulan Agustus nanti, pihaknya turut menggelar manasik umrah kepada para calon jemaah umrah yang terdiri atas tiga rombongan dengan masing-masing berjumlah 45 orang.

Promo

Sebagai penyedia akomodasi Haji dan Umroh, Silver Silk Tour & Travel berupaya memberikan pelayanan terbaiknya untuk para calon jemaahnya. Salah satunya adalah dengan memberikan bimbingan haji dan umrah serta terus menyesuaikan harga terbaik untuk masyarakat.

Silver Silk kali ini memberikan promo terbaik untuk para calon jemaah yang ingin mengunjungi Tanah Suci.

Adapun untuk keberangkatan umrah di bulan September, Oktober, dan November dengan harga mulai dari Rp31,9 juta saja calon jemaah sudah dapat mengunjungi Mekkah dan Madinah.

Dengan harga promo tersebut calon jemaah akan mendapat benefit seperti:

  • Hotel dekat tempat ibadah
  • Free Haramain Train
  • Air Zam-zam 5 liter
  • Free Telaga Azdaq
  • Free Kurma Sukari 3kg

Batas pendaftaran promo ini hanya berlangsung pada tanggal 31 Juli 2023.

Adapun yang berniat untuk menunaikan haji tanpa antre untuk tahun depan, Silver Silk Tour & Travel juga membuka promo pendaftaran hingga 31 Desember 2023.

Selain itu, bagi para jemaah umrah yang juga tertarik untuk mengunjungi negara Turki dapat mencoba paket Umroh Plus Turkey cukup dengan membayar Rp42,9 juta saja.

Telah dipercaya selama 22 tahun lamanya, dijamin perjalanan Haji dan Umrah kamu akan aman dan nyaman di Silver Silk Tour & Travel.

Buka Kemitraan

Bagi Encik dan Puan yang ingin bermitra juga bisa loh! Untuk info lebih lanjut tentang promo-promo menarik dan kemitraan, Encik dan Puan dapat menghubungi Call Center 0813-7848-7114 / 0811-7044-441 / 0811-7044-442.

IG: @silversilkofficial

FB: Silver Silk

TT: silversilkreal

Web: silversilktour.com

Kasus Rabies di Pekanbaru, Ini Info Vaksinasi Rabies

0

Sepanjang tahun 2023 ini, sudah ditemukan beberapa orang yang positif kasus rabies di Pekanbaru. Ada yang terkena gigitan hewan peliharaannya, baik itu kucing maupun anjing, hingga gigitan kera.

Jumlah Warga Yang Digigit

Sampai saat ini tercatat sudah ada 162 orang warga Pekanbaru yang digigit hewan peliharaan. Hal tersebut berdasarkan data terbaru dari Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru.

Kemudian diketahui pula dari gigitan tiga jenis hewan tersebut, setidaknya ada enam orang yang didiga rabies. Untuk 6 orang tersebut saat ini sudah ditangani oleh puskesmas untuk mendapatkan Vaksin anti-rabies (VAR) pada manusia.

Demikian yang diutarakan Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Distankan Kota Pekanbaru Dokter Hewan (drh) Rita Setyawati, Kamis (20/7/2023).

Permintaan Vaksinasi Rabies Meningkat

Rita menuturkan bahwa saat ini terjadi peningkatan permintaan vaksinasi rabies di masyarakat, karena adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap virus rabies. Dimana hal itu dibuktikan dengan tingginya pelapor orang tergigit hewan berpenyakit rabies.

Lokasi Vaksinasi Rabies Gratis di Pekanbaru

Bagi masyarakat Pekanbaru yang ingin melakukan vaksinasi rabies gratis, bisa datang ke beberapa lokasi di bawah ini. Sebab kasus rabies di Pekanbaru dikhawatirkan terus meningkat.

Adapun beberapa lokasi vaksinasi rabies gratis di Pekanbaru tersebut di antaranya:

  • Kantor Distankan Kota Pekanbaru di Jalan Ibrahim Sattah atau berada di samping La Fusion Vanhollano Bakery.
  • Pusat Kesehatan Hewan di Jalan Pesantren, buka setiap hari Selasa pukul 09.00-12.00 WIB.
  • Pusat Kesehatan Hewan di Jalan Limbungan, buka setiap hari Rabu pukul 09.00-12.00 WIB.
  • UPT Laboratorium Veteriner dan Klinik Hewan di Jalan Hang Tuah (eks Plaza Ternak), buka setiap hari Senin-Rabu pukul 08.00-15.30 WIB, Kamis pukul 08.30-16.00 WIB, dan Jumat pukul 08.00-16.00 WIB.

“Vaksinasi rabies itu gratis. Syaratnya yang penting hewan sehat dan berumur di atas tiga bulan,” jelas Rita.

Untuk warga Pekanbaru yang ingin vaksinasi rabies gratis, dokumen tanda adopsi hewan peliharaan tidak diperlukan. Distankan Pekanbaru yang akan memberi buku vaksin sebagai tanda hewan tersebut sudah divaksin rabies sebagai upaya pencegahan kasus rabies di Pekanbaru.

Untuk Diketahui

Sebagai informasi, bagi masyarakat yang ingin memvaksin hewan peliharaannya di UPT Laboratorium Veteriner dan Klinik Hewan di Jalan Hang Tuah dikenakan biaya sebesar Rp15 ribu per ekor.

Hal tersebut karena adanya perda retribusi. Akan tapi pada bulan September 2023 mendatang gratis dalam rangka World Rabies Day.

Wedding Organizer di Pekanbaru Diduga Tipu Catin

Salah satu wedding organizer (WO) di Pekanbaru diduga telah melakukan tidak pidana penipuan kepada calon pengantin (catin) hingga berujung dipolisikan.

Wedding organizer di Pekanbaru yang diduga melakukan penipuan tersebut bernama Dylan Wedding & Event Organizer.

Korban Penipuan WO

Salah seorang korban penipuan WO di Pekanbaru tersebut telah melakukan laporan ke pihak kepolisian pada minggu (16/7/2023) kemarin. Laporan penipuan WO di Pekanbaru itu turut didampingi oleh kuasa hukumnya Willy Kharisma dari Kantor Hukum Heylaw & Partner.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kliennya melaporkan dua orang sekaligus, yakni berinisial JS dan SI terkait dugaan tindak pidana penipuan itu. Kliennya tersebut hendak melakukan pernikahan pada 9 Juli lalu dengan menyewa Dylan Wedding.

“Sudah dibayar sebesar 92 persen atau puluhan juta rupiah,” kata Willy, Senin (17/7/2023).

Dalam perjanjian kliennya dengan salah satu WO tersebut, setelah acara selesai baru nantinya akan dilakukan pelunasan. Mirisnya saat satu minggu menjelang pernikahan, pemilik WO tersebut tidak dapat dihubungi. Bahkan setelah dicek lokasi tempatnya telah tutup.

“Klien kami telah menghubungi juga tidak bisa lagi alias melarikan diri,” ujarnya.

Korban Lebih Dari Satu Orang

Dari informasi yang ia dapatkan, ternyata tidak hanya kliennya saja yang menjadi korban. Ada banyak korban lain yang juga terkena kasus penipuan WO di Pekanbaru tersebut, setidaknya ada sekitar 16 orang yang juga telah ditipu oleh pelaku.

“Dylan Wedding ini ternyata juga telah viral di media sosial karena melakukan penipuan,” ungkapnya.

@raanzie Dylanatullah!! Semoga proses hukum berjalan lancar sesuai harapan dan pelaku bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya. #wopekanbaru #weddingorganizer #mcpekanbaru ♬ Instrumen Sedih – Yuda pratama

Ditambahkan Willy, para korban lainnya nanti juga akan membuat laporan polisi (LP) ke Polresta Pekanbaru atas dugaan tindak pidana penipuan yang telah dilakukan oleh pemilik Dylan Wedding tersebut.

“Kerugian yang dialami para korban Dylan Wedding seluruhnya bisa mencapai ratusan juta rupiah,” lanjutnya.

Sementara itu Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan membenarkan jika laporan tersebut sudah masuk. Adapun nanti pihaknya akan menindak lanjuti laporan tersebut.

“LP-nya telah masuk, kami akan tindak lanjuti lebih jauh terkait perkara ini,” pungkas Kompol Andrie.