Home Blog Page 41

Ruas Tol Pekanbaru-Rengat Akan Rampung 2024

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Rengat akan segera dimulai pembangunannya dalam waktu dekat ini. Demikian yang diungkapkan oleh Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta, Selasa (24/5/2023).

Terhubung Dengan Tol di Riau Lainnya

Pembangunan JTTS ruas Pekanbaru-Rengat sendiri akan dimulai dari Seksi Lingkar Pekanbaru. Yang mana hal tersebut bertujuan agar ruas jalan tol yang telah ada di Provinsi Riau dapat terhubung satu sama lain.

Lebih lanjut Febry mengatakan bahwa pembangunan Seksi Lingkar Pekanbaru didahulukan karena segmen ini akan menghubungkan tiga ruas JTTS yang ada di Provinsi Riau lainnya. Yakni ruas Tol Pekanbaru-Rengat, Pekanbaru-Bangkinang, dan Pekanbaru-Dumai.

“Konektivitas wilayah, terutama dalam mendukung distribusi logistik ataupun mobilitas masyarakat Riau sendiri akan semakin baik,” ucapnya.

Dimulai Pertengahan Juni 2023

Pada pertengahan Juni 2023 mendatang, tahapan konstruksi pembangunan JTTS Seksi Lingkar Pekanbaru ditargetkan dapat segera dimulai. Lalu pembangunannya ditargetkan akan selesai paling lambat Oktober 2024 mendatang.

Untuk pengadaan tanahnya sendiri, ujar Febry, sedang dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN) bersama Kementerian PUPR serta pemerintah daerah.

Lokasi Penlok

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menetapkan lokasi (penlok) pembangunan Tol Pekanbaru-Rengat seksi Junctions Pekanbaru – Interchange Siak. Dimana lokasinya berada di Kecamatan Tapung dan Tambang, Kabupaten Kampar.

Di lain pihak, Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro mengutarakan bahwa Seksi Lingkar Pekanbaru terbentang sepanjang 30 kilometer mulai dari Junction Pekanbaru hingga Bypass Pekanbaru. Adapun seksi ini melintasi wilayah Kota Pekanbaru serta Kabupaten Kampar secara administratif.

Modal Bagi Riau Untuk Makin Maju

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau S.F. Harianto mengaku bahwa modal bagi Provinsi Riau untuk bisa lebih maju lagi dengan dibarengi pembangunan infrastruktur secara masif.

Menurutnya, pembangunan JTTS ini membuka peluang baru dalam peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau. Ia juga memprediksi, proyek ini akan menjadi titik balik dalam pengembangan infrastruktur di Sumatera.

“Serta membawa perubahan positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah,” pungkasnya.

Panas Ekstrem di Pekanbaru, Diskes Belum Temukan Warga Sakit

Saat ini hampir di seluruh daerah di Indonesia mengalami cuaca panas yang ekstrem, termasuk di Kota Pekanbaru.

Apakah Ada Warga Jatuh Sakit?

Suhu udara di Kota Pekanbaru mencapai 35 derajat celsius, hal tersebut membuat kekhawatiran apakah terdapat  warga yang jatuh sakit akibat cuaca panas ekstrem ini?

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih menyatakan, hingga saat ini belum ada laporan ditemukannya warga yang jatuh sakit akibat cuaca panas ekstrem ini.

Akibat Cuaca Ekstrem

Panas ekstrem di Pekanbaru ini dapat mengakibatkan infeksi pada saluran pernapasan atas (ISPA). Yang merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi ketika kondisi cuaca dengan suhu panas.

“Di tengah cuaca ekstrem ini biasanya penyakit yang banyak muncul itu adalah ISPA. Namun sejauh ini di Pekanbaru masih biasa saja,” ucap Zaini, Senin (22/5/2023).

Walaupun belum ada laporan terkait warga yang jatuh sakit akibat cuaca ekstrem, pihaknya tetap mengimbau kepada warga untuk tetap menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem dengan suhu yang sangat panas dan tiba-tiba turun hujan.

Beberapa yang Harus Diperhatikan

Untuk menghindari dampak dari cuaca ekstrem ini, Zaini menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang, cukup kalori, protein, karbohidrat, lemak, serta mengadung vitamin.

Tak hanya memakan makanan bergizi, warga disarankan untuk menghindari memakan makanan yang manis-manis, berminyak, bersantan, dan berlemak. Terutama bagi warga yang sudah menginjak kepala 5 ke atas.

Zaini juga meminta masyarakat untuk meminum air putih dua liter per harinya. Tak hanya memperhatikan apa yang dikonsumsi, ia juga menyarakat warga untuk aktif melakukan kegiatan fisik dan olahraga.

Karena itu, agar kesehatan tubuh terjaga, maka konsumsilah makanan bergizi seimbang, banyak minum air putih dan olahraga ini. Mudah-mudahan kita bisa terhindar dari dampak cuaca ekstrem,” ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang memiliki keluhan kesehatan segara mendatangi fasilitas kesehatan untuk diberikan penanganan lebih lanjut dan tepat.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Kasus TBC di Riau Capai 13.007 Kasus

Saat ini kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) menjadi masalah kesehatan yang paling utama di Riau, Indonesia, maupun di dunia. Tuberkulosis sendiri merupakan satu dari 10 penyebab utama penyumbang kematian di dunia.

Jumlah Kasus TBC di Riau

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, tercatat ada sebanyak 13.007 kasus penyakit TBC di Riau hingga tahun 2022. Dikatakan oleh Kepala Diskes Provinsi Riau Zainal, jumlah kasus penyakit tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Ia merincikan, jumlah kasus terbanyak ditemukan di Kota Pekanbaru dengan jumlah kasus yang mencapai 3.887 dan dilanjutkan Kabupaten Kampar dengan jumlah kasus sebanyak 1.230. Kemudian Rokan Hilir 1.220 kasus, Rokan Hulu 1.133 kasus, Bengkalis 1.105 kasus, serta Indragiri Hilir 933 kasus.

Lalu di Kota Dumai mencapai 901 kasus, Pelalawan 782 kasus, Siak 590 kasus, Indragiri Hulu 557 kasus, dan Kuantan Singingi 444 kasus. Sementara yang paling sedikit berada di Kepulauan Meranti, yakni 225 kasus.

Diharapkan Pihak Rumah Sakit Dapat Melapor Kasus TBC

Zainal menyebutkan bahwa pihaknya berharap rumah sakit pemerintah dapat melaporkan kasus TBC yang ditemukan. Hal ini dikarenakan data tersebut sangat diperlukan untuk mengambil langkah antisipasi untuk ke depannya.

Selain itu pihaknya juga meminta kepada rumah sakit swasta untuk meningkatkan dalam pelaporan terduga TBC atau kasus TBC yang ditemukan. Kemudian juga dapat berkoordinasi dengan puskesmas atau dinas kesehatan setempat.

“Diharapkan hal ini jadi perhatian para direktur rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan komitmennya,” ujar Zainal.

Adapun dalam melaporkan terduga TBC maupun kasus TBC, ungkapnya, dapat melalui web resmi laporan TB yakni SITB.

Pihaknya juga berpesan kepada para direktur rumah sakit pemerintah dan swasta agar Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) yang menjadi laporan semua penyakit di rumah sakit memiliki data yang komprehensif.

Mengenal Penyakit TBC

TBC sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh terinfeksinya bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan penderitanya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.

TBC merupakan penyakit yang dapat menular secara droplet. Yaitu ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah dari seorang penderita penyakit TBC. Hal ini sering terjadi melalui batuk atau bersin, sehingga risiko tertular cukup tinggi.

Logo Hari Jadi Pekanbaru ke-239, Ini Maknanya

Logo hari jadi Kota Pekanbaru yang ke-239 telah ditetapkan dan diumumkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Adapun Hari jadi Kota Pekanbaru yang ke-239 sendiri jatuh pada tanggal 23 Juni 2023 mendatang.

Logo Hari Jadi ke-239

Logo yang digunakan ini merupakan hasil dari pemenang lomba desain logo. Demikian yang diungkapkan oleh Ketua Panitia Hari Jadi ke-239 Pekanbaru, Raja Hendra Saputra.

Dikatakan Raja Hendra, lomba desain logo tersebut diselenggarakan oleh Pemko Pekanbaru pada tanggal 9-13 Mei 2023 yang lalu.

“Alhamdulillah, kita sudah mengumumkan pemenang lomba dan logo tersebut yang akan dipakai untuk logo Hari Jadi ke-239,” ujarnya, Jumat (19/5/2023).

Makna Logo 

Lebih lanjut Raja Hendra menyampaikan bahwa desain logo tersebut terinspirasi dari tenun songket Melayu Riau bermotif “Siku Awan”.

Motif Siku Awan sendiri memiliki bentuk berliku, mengerucut ke atas seperti segitiga, dan memiliki bentuk seperti puncak mahkota. Yang mana bentuk puncak mahkota tersebut menyimbolkan “Bergerak, Tumbuh, dan Bermarwah”.

“Hal tesebut sesuai dengan tagline hari jadi Kota Pekanbaru yang ke-239,” ucapnya.

Dijelaskan Raja Hendra, dengan mengatakan bentuk berliku dalam logo tersebut menyimbolkan bahwa masyarakat Pekanbaru yang terus bergerak maju dan meraih peningkatan dalam semua aspek yang ada.

Sedangkan bentuk yang mengerucut ke atas seperti segitiga mengartikan bawah Kota Pekanbaru yang terus bertumbuh dan berkembang dalam aspek ekonomi, pembangunan serta aspek penduduk.

Kemudian pada bentuk seperti puncak mahkota, memberikan arti Kota Pekanbaru yang bermarwah. Yang mana memiliki makna bermartabat, sebuah kehormatan, keunggulan yang sesuai dengan visi dan misi Kota Pekanbaru.

“Yang bertujuan agar Kota Pekanbaru menjadi daerah yang memiliki martabat, unggul, serta sumber daya manusia yang mandiri,” jelas Raja Hendra.

Raja menyimpulkan bahwa makna dari logo Hari Jadi ke-239 tersebut merupakan Kota Pekanbaru yang senantiasa bertumbuh bergerak serta bermarwah bermartabat unggul dalam segala aspek yang ada.

Sejarah Kota Pekanbaru

Jalan Tol Penghubung Riau, Proyek Akan Dimulai Juni 2023

Pemerintah pusat berencana akan segera membangun proyek jalan tol penghubung di Provinsi Riau pada awal Juni 2023.

Proyek Jalan Tol Penghubung di Riau

Pembangunan proyek tersebut akan dilakukan dari pintu Tol Pekanbaru-Dumai ke pintu Tol Pekanbaru-Bangking. Rencana ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.

Ia mengatakan bahwa telah rapat dengan Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Darmawan Prasojo, Kementerian PUPR, dan Pemerintah Provinsi Riau. Adapun tujuannya adalah untuk berdiskusi terkait proses jalan tol ini.

Pada awalnya, rapat ini berdiskusi terkait progres pembangunan jalan Tol Bangkinang-Pangkalan yang harus diselesaikan.

Pada triwulan pertama tahun 2024, jalan Tol penghubung Pekanbaru dengan Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, sudah harus beroperasi sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

Indra Pomi Nasution mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan bertanggung jawab atas jalan lingkar yang menghubungkan gerbang Tol Pekanbaru-Dumai ke Tol Pekanbaru-Bangkinang yang memiliki panjang total mencapai 13,5 Kilometer.

Pembebasan Tanah

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Pemko Pekanbaru telah melakukan pembebasan tanah sebanyak 921 persil (bidang tanah) dan pengukuran tanah telah selesai dilakukan oleh Badan Pertahanan Nasional (BPN) Pekanbaru.

Saat ini, Pemko Pekanbaru sedang dalam bermusyawarah harga dengan pemilik tanah. Sedangkan Appraisal atau tim independen penilai harga tanah telah selesai melakukan tugasnya.

Sekdako Pekanbaru ini juga mengatakan bahwa pada proses musyawarah dengan para pemilik tanah diperkirakan akan selesai pada akhir bulan Mei mendatang.

Dimulai Awal Juni

Kemudian setelah bermusyawarah, PT. Hutama Karya (HK) akan membangun jalan pada awal bulan Juni.

Atas kinerja dan koordinasinya, pujian pun dilontarkan Deputi I KSP Darmawan Prasojo kepada Pemerintah Kota Pekanbaru.

Pemko Pekanbaru juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala BPN Pekanbaru Memby Untung Pratama.

“Tanpa mereka, kami juga tak bisa bergerak. Sehingga, tugas ini cepat diselesaikan,” ucap Indra Pomi.

Nantinya, jalan lingkar serta gerbang Tol Pekanbaru-Dumai ini akan melewati lima kelurahan di Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Rumbai Barat. Lima kelurahan yang disebut antara lain adalah Sri Meranti, Agrowisata, Rumbai Bukit, Palas, dan Muara Fajar Timur.

Jumlah Kasus HIV/AIDS Riau Capai 3.809 Orang

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, diketahui bahwa jumlah kasus HIV/AIDS di Provinsi Riau mencapai 3.809 orang.

Dari jumlah tersebut, tentunya perlu adanya perhatian serius serta langkah-langkah yang lebih efektif dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut.

Data Bulan Maret

Sebagai informasi, 3.809 kasus tersebut berdasarkan data jumlah kasus AIDS hingga Maret pada kabupaten/kota di Provinsi Riau. Yang mana jumlah Kasus HIV/AIDS Riau paling tinggi tercatat di Kota Pekanbaru, yakni sebanyak 2.471 kasus.

Demikian yang diutarakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin. Menurutnya hal ini menunjukkan bahwa Kota Pekanbaru memiliki tantangan dalam mengatasi masalah HIV/AIDS.

Adapun setelah Kota Pekanbaru, disusul oleh Kabupaten Indragiri Hilir dengan jumlah kasus AIDS 270 kasus. Lalu Kota Dumai sebanyak 240 kasus. Sementara itu, daerah yang jumlah kasus AIDS-nya paling sedikit adalah Kabupaten Indragiri Hulu.

“Dengan hanya 22 kasus,” ucap Zainal, Rabu (17/5/2023).

Penderita Terbanyak Dari Golongan Ini

Karyawan masih mendominasi untuk penderita AIDS dari populasi umum berdasarkan pekerjaan. Dimana hingga Maret 2023 ini jumlahnya mencapai 1.238 orang.

Profesi selanjutnya adalah wiraswasta atau usaha sendiri, dengan kasus sebanyak 749. Kemudian para Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan 521 kasus.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa terdapat konteks baru yang menunjukkan tren menarik dalam penyebaran HIV/AIDS di Riau.

“Jika kita melihat dalam data populasi umum, pekerjaan sebagai petani, peternak, dan nelayan memiliki jumlah kasus AIDS yang lebih tinggi daripada penjaja seks,” terangnya.

Di kalangan petani sendiri, jumlah kasus infeksi mencapai 172 orang. Sedangkan penjaja seks tercatat sebanyak 88 kasus.

Selain itu berdasarkan data, jumlah kasus di kalangan tenaga profesional medis hanya sedikit, yakni 17 kasus. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa tenaga medis memiliki pengetahuan serta akses yang lebih baik terhadap informasi dan layanan kesehatan, terutama terkait dengan HIV/AIDS.

Kelompok narapidana juga terdampak dengan 17 kasus. Sehingga diperlukan upaya khusus dalam memberikan pendidikan dan layanan pencegahan HIV/AIDS di dalam sistem penjara.

“Juga untuk kurangi risiko penularan (HIV/AIDS, red) di antara para narapidana,” jelas Zainal.

Butuh Upaya Pencegahan Yang Sesuai

Dikatakan Zainal bahwa berdasarkan data ini, upaya pencegahan dan edukasi HIV AIDS harus melibatkan berbagai kelompok pekerjaan. Juga termasuk para petani, peternak, nelayan, penjaja seks, tenaga medis, serta narapidana.

Strategi yang berfokus pada kelompok-kelompok ini, menurutnya akan membantu mengurangi angka kasus dan memberikan pendekatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok.

Selain itu, hal ini juga penting agar terus meningkatkan kesadaran, memberikan akses mudah terhadap pemeriksaan dan pengobatan.

“Juga untuk mengurangi stigma serta tindakan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS,” ungkap Zainal.

Pihaknya berharap, dengan penggabungan upaya dari berbagai sektor serta melibatkan komunitas secara aktif, Riau dapat melangkah lebih maju. Terutama dalam mengatasi tantangan HIV/AIDS dan menjaga kesehatan masyarakat di Provinsi Riau.

Bundaran Tugu Songket Macet, Ini Kata Dishub Pekanbaru

Bundaran Tugu Songket masih mengalami macet di jam-jam pulang kantor. Namun hingga saat ini belum ada rencana dilakukannya pemasangan lampu lalu lintas di Bundaran Tugu Songket oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru.

Sebab Terjadinya Kemacetan

Adapun macet yang terjadi di bundaran Tugu Songket tersebut dikarenakan banyaknya kendaraan barang yang melintasi area tersebut. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso, Selasa (16/5/2023).

Yuliarso mengatakan bahwa lokasi Bundaran Tugu Songket dijadikan titik untuk mengatur lalu lintas. Namun karena adanya kendaraan barang melintas, sehingga mengakibatkan kemacetan di kawasan tersebut.

Selain itu kemacetan juga disebabkan oleh peningkatan arus lalu lintas. Dimana pada titik tersebut, perilaku pengendara yang kurang empati serta kepadatannya masih tentatif.

Truk angkutan barang yang melintasi kawasan tersebut mengakibatkan kemacetan. Sehingga Dishub Kota Pekanbaru kemudian melakukan rekayasa lalu lintas dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kemacetan akibat angkutan barang seperti truk tersebut.

Yuliarso juga menyampaikan bahwa Surat Keputusan (SK) Wali Kota Pekanbaru terkait pengaturan lalu lintas angkutan barang sudah keluar.

Truk Tidak Boleh Melintas Pada Jam Ini

Ia menegaskan bahwa truk tidak diperbolehkan untuk melintasi sekitaran bundaran Tugu Songket dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Sementara untuk jalur truk sendiri, lanjutnya, telah disediakan Dishub Kota Pekanbaru di Jalan Air Hitam hingga Jalan Siak II. Jalur tersebut dapat dilintasi tanpa batas waktu.

“Makanya truk sepanjang jadwal itu bisa lewat ke arah Jalan Air Hitam,” ujar Yuliarso.

Belum Ada Rencana Pemasangan

Menurutnya, hingga saat ini belum ada rencana untuk pemasangan lampu lalu lintas dan mengatakan bahwa kemacetan di kawasan tersebut dapat diatasi dengan melakukan rekayasa lalu lintas.

“Apalagi faktor utama kemacetan di sana karena truk angkutan barang, terutama pada jam sibuk saat pagi dan pulang kantor,” ujar Yuliarso.

PPDB SD SMPN Pekanbaru Dibuka Akhir Juni 2023

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD dan SMPN tahun 2023 di Kota Pekanbaru akan segera dimulai pada akhir Bulan Juni 2023 mendatang.

Jalur PPDB SD SMPN Pekanbaru

Tahun ajaran baru 2023 akan buka pada tanggal 10 Juli 2023, untuk masuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang diinginkan tentunya perlu melakukan pendaftaran melalui jalur PPDB ini.

Dalam melakukan pelaksanaan PPDB pada tahun 2023 ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Disdik Kota Pekanbaru dan Kemendikbud Ristek juga membahas terkait kuota PPDB SD dan juga SMPN.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal menyampaikan bahwa pembukaan PPDB pada SD sama dengan SMPN yang dijadwalkan pada akhir Juni 2023.

Pelaksanaan PPDB SMPN akan dilakukan secara online sehingga membuat jumlah kuota PPDB dikoordinasikan oleh Kemendikbud Ristek.

Abdul Jamal menjelaskan bahwa pada tahun ini, kuota PPDB tidak akan dikurangi dan akan mengalami pertambahan dibandingkan tahun lalu.

Jalur Pendaftaran PPDB

Ia juga menjelaskan bagaimana jalur pendaftaran PPDB. Sebelum melakukan pendaftaran, Calon Peserta didik diharuskan untuk mengunduh terlebih dahulu laman PPDB.

Nantinya proses verifikasi akan dilakukan petugas PPBD di sekolah. Untuk memilih sekolah yang akan dipilih calon peserta didik dapat memilih sekolah yang memiliki lokasi terdekat dari tempat tinggal.

Para calon peserta didik bisa memilih dua atau lima sekolah untuk menjadi pilihan yang masuk ke dalam zonasi.

“Kita beri pilihan lima, nantinya calon peserta bisa pilih dua dari alternatif pilihan yang ada,” jelasnya.

Jamal juga menyampaikan bahwa untuk peserta PPDB SD negeri dilakukan secara offline dengan syarat utama ialah harus memiliki umur sudah berumur 7 tahun.

Terkait umur peserta calon didik baru, ia mengatakan bahwa umur merupakan hal yang menentukan diterimanya atau tidak

“Mereka tentu bisa memilih sekolah sesuai zonasi yang ada. Kalau usia tujuh tahun sudah pasti diterima, tergantung zonasi juga,” ungkap Jamal.

Saat ini total SD Negeri yang terdaftar ialah ada sebanyak 177 SD dan 49 SMP Negeri di Kota Pekanbaru.

CFD Kota Pekanbaru Akan Ditata, Diperluas Hingga Gajah Mada

Hingga saat ini kegiatan Car Free Day (CFD) di Kota Pekanbaru masih belum ada kepastian kapan akan dibuka kembali.

Perluasan Lokasi CFD

Pemerintah Kota Pekanbaru berencana akan melakukan perluasan lokasi CFD atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB). Yang mana mulanya berada di Jalan Jenderal Sudirman, akan diperluas hingga ke Jalan Gajah Mada.

Hal tersebut diungkapkan Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (16/5/2023).

Namun, rencana ini baru sampai pada tahap koordinasi dengan pejabat terkait. Maka dari itu dengan ada rencana ini, pelaksanaan kegiatan hari bebas kendaraan bermotor di Kota Pekanbaru harus ditunda beberapa minggu.

Sebelumnya, kegiatan hari bebas kendaraan bermotor ini telah ditiadakan pada bulan puasa. Adapun hingga saat ini belum ada kejelasan kapan akan diadakan kembali.

Lebih lanjut Ingot menyampaikan bahwa perluasan area CFD saat ini masih dalam pembahasan. Selain itu juga masih perlu dikoordinasikan dengan beberapa pihak yang terkait.

“Baik itu dengan Pemerintah Provinsi Riau, maupun para pejabat yang berada di sepanjang Jalan Gajah Mada,” ungkapnya.

Penataan PKL

Tak hanya itu, Ingot juga mengatakan bahwa pihaknya berencana akan melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di lokasi HBKB.

Pihaknya menginginkan agar nantinya PKL yang berjualan kuliner agar memiliki lokasi khusus yang tertata di satu titik masing-masing.

“Hal itu agar lebih rapi,” ujar Ingot.

Rencana ini, menurutnya dibuat dengan tujuan untuk membangun kegiatan ekonomi lebih teratur dan terkontrol.

Sebagaimana diketahui, kondisi para PKL di CFD Pekanbaru sangat semrawut. Untuk itu diperlukan penataan, seperti kuliner dengan mobil dan gerobak, kuliner dengan tenda, serta kuliner menggunakan booth kecil.

Sementara untuk area di tengah jalan, harus dikosongkan dan tidak boleh diisi oleh lapak PKL. Termasuk area trotoar.

Pemko Pekanbaru sendiri, ungkap Ingot, berharap dengan adanya penataan PKL ini, baik pedagang kuliner ataupun pedagang lainnya dapat memiliki lokasi tetap yang rapi sehingga masyarakat dapat dengan mudah menemukan para PKL ini.

Harus Daftar

Lapak pedagang CFD Pekanbaru sendiri akan dibagi dalam 3 klaster berdasarkan jenisnya. Yaitu, kuliner, fashion dan permainan anak-anak. Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin.

Dalam upaya penertiban PKL ini, para pedagang harus mendaftar ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru. Setelah dilakukan pendaftaran, nanti pihaknya akan melakukan verifikasi.

“Tujuannya untuk menghitung jumlah pelaku UMKM,” ucap Zulhelmi, Selasa (16/5/2023).

Untuk pembagian lokasinya, lanjut Zulhelmi, akan dilakukan pengundian pada hari Jumat. Kemudian pada hari Sabtu bisa survei lokasi.

“Harapannya, di hari Minggu sudah bisa isi,” pungkasnya.

Atlet Takraw Riau Menangkan Medali Emas di SEA Games 2023

Atlet takraw asal Riau kembali mengukir prestasi di ajang SEA Games 2023 Kamboja dengan membawa medali emas untuk Indonesia.

Berasal dari Kabupaten Bengkalis, atlet tersebut bernama Hafiz. Bersama dengan atlet takraw Indonesia lainnya, Hafiz berhasil menyumbang emas di nomor men’s double team.

Masih Bisa Raih Medali

Hafiz diyakini masih memiliki peluang untuk menyumbang medali lainnya. Demikian yang diungkapkan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Riau, Armon Yornes.

“Masih ada medali lainnya dari Hafiz, masih terbuka,” ucap Armon, Minggu (14/5/2023).

Hal tersebut menurutnya, karena masih ada nomor lainnya untuk kategori putra yang belum dipertandingkan. Sehingga masih terbuka kesempatan Hafiz untuk menambah medali.

“Semoga saja,” harap Armon yang juga merupakan pengurus KONI Riau ini.

Ada Dua Atlet Asal Riau

Di ajang SEA Games 2023 Kamboja ini, ada 2 atlet takraw Riau yang membela Indonesia. Selain Hafiz, juga ada Wan Anisa. Hanya saja, ujar Armon, Anisa masih belum menyumbangkan medali. Meski demikian, pihaknya masih menunggu dan yakin terhadap Anisa.

Atlet Riau Sumbang Medali

Sebelumnya, atlet Riau lainnya juga telah menyumbang medali untuk Indonesia di ajang SEA Games 2023 Kamboja.

Pertama, medali datang dari pesenam Riau yakni Abiyurafi. Kala itu Abiyurafi menyumbang perak di senam artistik putra nomor palang tunggal putra.

Setelah itu, giliran 2 atlet e-sport Riau menyumbang 2 emas dari kategori putra dan putri. Mereka adalah Venny Lim dan Nanda Rizana. Venny sendiri turun di e-sport nomor mobile legends bang bang (MLBB) putri, sedangkan Nanda Rizana di e-sport nomor valorant.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Selain takraw, ada juga atlet Riau lainnya yang bertanding di dayung. Atlet tersebut adalah Maizir Riyondra. Hasilnya, Maizir menyumbangkan medali emas pada nomor dragon boat putra 500 meter.

Peluang Tambah Medali 

Adapun peluang tambahan medali sendiri masih terbuka, baik itu dari Maizir Riyondra maupun Muhammad Hafiz. Hal tersebut karena Riyondra akan kembali turun untuk nomor 800 meter. Sementara Hafiz sendiri akan bermain di nomor lainnya untuk kategori putra yang belum dipertandingkan.