Home Blog Page 40

Objek Wisata Riau dengan Rating Tertinggi Versi Google

0

Provinsi Riau memiliki berbagai objek wisata. Melalui tulisan ini, berikut beberapa destinasi wisata di Riau dengan rating tertinggi versi Google:

Masjid Raya An-Nur

Masjid Raya Annur

Salah satu ikon wisata religi yang ada di Pekanbaru ini punya desain unik yang mirip dengan bangunan Taj Mahal namun tetap mengedepankan corak khas melayu.

Halaman yang luas dan asri membuat Masjid Raya An-Nur sering dikunjungi sebagai tempat wisata religi bagi masyarakat. Memiliki bangunan dengan 2 tingkat, Masjid Raya An-Nur dijadikan sebagai tempat ibadah sekaligus kegiatan keagaman lainnya.

Rating Google: 4.8/5 (8.067 Ulasan Google)

Alamat: Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru.

Istana Siak Sri Indrapura 

Istana Siak

Merupakan salah satu cagar budaya yang terletak di Kabupaten Siak. Istana yang merupakan peninggalan dari kerajaan Siak Sri Indrapura ini dibangun oleh arsitek Jerman, Vande Morte. Wisatawan yang berkunjung dapat menyaksikan benda-benda peninggalan bersejarah sambil merasakan kemegahan dari istana Siak Sri Indrapura.

Rating Google: 4.5/5 (8.214 Ulasan Google)

Alamat: Siak Sri Indrapura, Kampung Dalam, Kabupaten Siak.

Candi Muara Takus

Candi Muara Takus

Situs peninggalan candi satu-satunya di Riau adalah Candi Muara Takus. Berlokasi di Kabupaten Kampar, Candi Muara Takus merupakan peninggalan masa peradaban Budha masa kerajaan Sriwijaya. Destinasi wisata ini cocok untuk wisatawan yang ingin melihat dan mempelejari situs peninggalan bersejarah.

Rating Google: 4.4/5 (1015 Ulasan Google)

Alamat:  Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.

Pantai Selat Baru
Pantai Selat Baru
Credit: Prokopim Pemkab Bengkalis

Pantai Selat Baru merupakan pantai eksotis yang terletak di Desa Selat Baru, Bengkalis. Hamparan pantai yang landai jadi daya tarik para wisatawan yang ingin melakukan berbagai aktivitas di pinggir pantai. Wisatawan juga dapat menikmati pesona pantai sambil mencicipi berbagai hidangan kuliner.

Rating Google: 4.3/5 (1.119 Ulasan Google)

Alamat: Selat Baru, Bantan, Kabupaten Bengkalis.

Air Terjun Guruh Gemurai
Air Terjun Guruh Gemurai
Credit: Facebook Jelajah Alam Riau

Air terjun ini bisa jadi alternatif wisata menikmati alam di pinggiran daerah Kuantan Singingi. Berlokasi di Desa Kasang, air terjun guruh gemurai banyak dijadikan sebagai tempat mandi-mandi bagi anak-anak hingga dewasa. Lokasinya yang masih alami jadi salah satu pesona destinasi wisata air terjun guruh gemurai.

Rating Google: 4.3/5 (457 Ulasan Google)

Alamat: Lubuk Jambi, Kec. Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi.

Ombak Bono
bono sungai kampar
Credit: Flickr Antony Colas

Salah satu fenomena yang sulit ditemukan adalah adanya ombak di tengah sungai. Namun Bono punya hal itu! Bagi para peselencar, menaklukan ombak Bono adalah tantangan tersendiri.

Oleh sebab itulah Bono menjadi salah satu destinasi wisata para traveller dari berbagai dunia. Ombak Bono terjadi akibat pertemuan antara arus sungai dan arus pasang laut dari Selat Malaka dan Laut Cina Selatan.

Rating Google: 4.4/5 (169 Ulasan Google)

Alamat: Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

Demikian beberapa objek wisata di Provinsi Riau dengan rating tertinggi versi Google. Dari 6 objek wisata tersebut, Encik dan Puan sudah berkunjung ke mana saja?

LGBT SMA/SMK di Pekanbaru, Perlu Peran Orang Tua

0

Sejumlah siswa di dua sekolah tingkat SMA/SMK Pekanbaru terindikasi lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Mirisnya, saat ini telah ditemukan grup atau komunitas untuk siswa yang terindikasi LGBT.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Riau Sakinah, Senin (29/5/2023). Lebih jauh ia mengatakan bahwa saat ini LGBT merambah ke siswa.

“Tidak hanya di tingkat SMP dan SMA saja, tapi ada juga di tingkat SD,” ujarnya.

Perlu Peran Orang Tua

Menurutnya hal ini tidak hanya menjadi tugas guru namun juga perlu peran dari pihak orang tua. Karena ada dua sekolah tingkat SMA/SMK di Pekanbaru yang terindikasi LGBT.

Sakinah menjelaskan siswa di dua sekolah tingkat SMA/SMK Pekanbaru terindikasi LGBT tersebut mungkin karena pergaulan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Ia pun berharap orang tua dapat mengawasi pergaulan anak-anaknya, supaya terhindar dari indikasi LGBT.

“Orang tua seringkali tidak menyadari anaknya terindikasi LGBT. Padahal, perilaku LGBT dari siswa sering ditemui para guru,” ucapnya.

Laporkan

Pihak sekolah diimbau agar membuat laporan ke PPA Riau, jika ditemukan adanya siswa yang terindikasi LGBT. Menurut Sakinah, perilaku siswa LGBT dapat terdeteksi jika sekolah melakukan razia, seperti kosmetik dan handphone.

“Saat razia handphone-nya dikumpulkan lalu diminta password, kemudian diketahui ada grup LGBT,” urainya.

Bahkan, tutur Sakinah, sebanyak ratusan orang yang tergabung dalam grup itu dalam sekolah yang sama.

Hanya di Pekanbaru

Saat ini pihaknya baru menerima laporan kasus siswa SMK/SMA sederajat yang terindikasi LGBT hanya dari Kota Pekanbaru. Namun ia berharap ke depan ada posko pengaduan di kabupaten/kota agar kasus serupa bisa terdeteksi dan segera ditindaklanjuti.

PPA Riau telah melakukan sosialisasi terhadap sekolah yang di dalamnya terdapat indikasi kekerasan, LGBT, dan lain sebagainya. Sayangnya, kebanyakan orangtua siswa SMK/SMA sederajat terindikasi LGBT di Pekanbaru menolak memenuhi panggilan dari pihaknya.

Adapun pihaknya sendiri telah pernah rapat dengan Dinas Pendidikan. Meski demikian, Sakinah menyayangkan belum duduk bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru agar masalah ini selesai.

Sementara Kasi Pengaduan PPA Riau Hendri, menilai siswa yang terindikasi LGBT memiliki keinginan untuk berperilaku normal. Akan tetapi tidak jarang mereka takut, karena ada ancaman dari grup atau komunitas yang mereka ikuti.

“Posisi gengnya tidak di sini. Namun, di Batam. Diancam akan dibuka aibnya dan disebar videonya. Datanya ada sama mereka,” terang Hendri.

PPDB SD-SMP Negeri Pekanbaru 2023, Ini Jadwalnya

0

Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD-SMP Negeri Pekanbaru 2023 direncanakan akan dimulai pada tanggal 26 Juni 2023 mendatang.

Sebelumnya, PPDB tingkat SD dan SMP Negeri di Pekanbaru dikabarkan segera dimulai pada akhir Bulan Juni 2023 mendatang. Untuk tahun ajaran baru sendiri akan dimulai pada tanggal 10 Juli mendatang.

Sebagai informasi, untuk jalur PPD SMP Negeri Pekanbaru 2023 dilakukan secara online. Para calon peserta didik bisa mengakses laman website PPDB di pekanbaru.demo.siap-ppdb.com. Sedangkan PPDB SD Negeri Pekanbaru 2023 tidak menggunakan sistem online.

PPDB Masih Secara Zonasi

Adapun sistem PPDB sendiri hingga saat ini masih secara zonasi. Hal tersebut sesuai dari surat edaran dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal.

Ada beberapa jalur dalam PPDB SD dan SMP Negeri Pekanbaru 2023 kali ini yaitu:

  • Zonasi untuk masyarakat setempat
  • Affirmasi untuk masyarakat miskin
  • Pindah luar kota
  • Prestasi
  • Hafidz Quran (bagi peserta didik yang hendak masuk SMP Negeri)

Diungkapkan Jamal, untuk mereka yang hafal dua hingga lima juz disarankan oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru agar bisa diterima di SMP negeri pilihannya.

“Kalau dia memang Hafidz Quran, baik dua atau lima juz maka bisa diterima langsung di SMP negeri,” ulasnya.

Jumlah Kuota PPDB Pekanbaru 2023

Untuk kuota, Jamal belum membeberkan jumlah kuota dalam PPDB SD dan SMP Negeri Pekanbaru 2023. Namun dia memperkirakan akan ada penurunan kuota dalam PPDB tahun ini.

“Jumlahnya masih kita hitung secara rinci, apalagi ada dua SMP baru, yang bakal menerima peserta didik baru,” ujarnya.

PPDB SD-SMP Negeri Pekanbaru 2023 Tahap Sosialisasi

Jamal mengatakan bahwa saat ini segera memasuki tahap sosialisasi kepada calon peserta didik. Pihaknya segera menyampaikan tautan untuk PPDB tingkat SMP negeri. Maka pihak orang tua bisa mendaftarkan anaknya di rumah.

Kemudian, orang tua lantas melakukan verifikasi di sekolah terdekat. Jika ada mengalami kendala saat mendaftar dalam PPDB.

Sapi Kurban Bantuan Presiden Kembali Diterima Pemprov Riau

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Riau Zulkifli Syukur mengungkapkan bahwa bantuan sapi kurban dari Presiden Joko Widodo kembali diterima oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

“Sudah masuk suratnya, saat ini kami sedang mencari kandidat sapi kurban bantuan tersebut,” ujarnya, Minggu (28/5/2023).

Cari Kandidat

Adapun saat ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Provinsi Riau tengah mencari kandidat sapi tersebut.

Lebih lanjut Zulkifli mengatakan bahwa biasanya ada beberapa alternatif yang disiapkan DISPKH. Dimana nantinya tim dari pusat akan memilih sapi mana yang layak untuk dijadikan sebagai sapi kurban bantuan.

Di lain pihak Kepala DISPKH Provinsi Riau Herman mengatakan bahwa perlu dilakukan survei ke beberapa peternak. Dalam melakukan survei tersebut, pihaknya bakal didampingi Balai Veteriner (BVET) Bukittinggi untuk pengambilan sampel.

Ada 4 Kandidat

Herman mengungkapkan bahwa total ada empat sapi yang disurvei pihaknya telah memenuhi syarat menjadi alternatif sapi kurban bantuan. Tak hanya itu, keempat sapi tersebut juga telah diambil sampel untuk diperiksa kesehatannya.

Keempat sapi yang dijadikan sebagai kandidat sapi kurban bantuan tersebut merupakan sapi jenis Brahman dengan berat 906 Kg milik peternak Franto Kukuh Sulahi Rio yang berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Lalu ada sapi jenis Limosin dengan berat 934 Kg, serta jenis Brahman dengan berat 662 Kg milik peternak Abdul Rohman yang berasal dari Kabupaten Siak. Kemudian terakhir sapi jenis Brahman dengan berat 809 Kg milik BUMDes Jaya Makmur Lestari yang berasal dari Kabupaten Kampar.

Akan Diseleksi

Apabila hasil pemeriksaan sampel telah keluar, lanjut Herman, kemudian empat alternatif sapi kurban bantuan presiden itu dinyatakan sehat, maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan tim seleksi sapi kurban bantu presiden dari pusat.

Diungkapkannya, nanti tim seleksi sapi kurban yang akan memilih dan negosiasi langsung harga dengan peternak. Untuk kemudian, sapi tersebut akan dititip ke peternak.

“Setelahnya baru diawasi oleh dokter hewan hingga saat Hari Raya Iduladha,” ujarnya.

Sesudah hewan kurban bantu presiden ini dipotong, ungkap Herman, maka dagingnya juga dibawa ke labor diperiksa kembali. Hal ini guna memastikan daging kurban itu benar-benar aman dikonsumsi.

Sebagai informasi, pada tahun 2022 lalu Pemprov Riau juga telah mendapat bantuan sapi kurban Presiden dengan berat 814 kilogram milik peternak asal Pekanbaru seharga Rp70 juta. Adapun sapi kurban tahun lalu berjenis Simmental tersebut telah melalui seleksi tiga alternatif calon sapi kurban bantuan.

Aksi Gerakan Menolak Asap Untuk Antisipasi Karhutla di Riau

0

Aksi Gerakan Menolak ASap (Gemas) digelar saat Car Free Day (CFD), Minggu (28/5/2023). Adapun aksi tersebut merupakan koalisi dari masyarakat umum, mahasiswa, serta seniman Riau.

Aksi Gerakan Menolak Asap tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. Dengan membentangkan spanduk sepanjang 80 meter bertuliskan ‘Riau Bebas Asap 2023’ dan aksi teaterikal ‘Jerebu Masa Lalu’ di Tugu Zapin Pekanbaru.

Untuk Ingatkan Pemprov Riau

Salah seorang koodinator aksi, Veri Syardianta mengatakan bahwa aksi ini untuk mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Pihaknya meminta agar Pemprov Riau menjalankan Perda No 1 Tahun 2019 Tentang Pedoman Teknis Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan.

“Pada 15 Februari lalu, Gubernur Riau menetapkan status siaga darurat karhutla dengan Nomor: KPTS/191/11/2023 hingga 30 November 2023,” jelasnya.

Sebagi informasi, penetapan status siaga darurat itu berdasarkan arahan Presiden dan Menkopolhukam serta perkiraan BMKG terkait adanya fenomena El Nino 2023.

Jumlah Lahan Terbakar

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, sejak Januari-Mei 2023 lahan terbakar di Riau mencapai 430,46 hektare (ha). Adapun tersebar sebagai berikut:

  • Bengkalis 175,46 ha
  • Dumai 98,97 ha
  • Indragiri Hilir 43,50 ha
  • Pelalawan 31,18 ha
  • Rokan Hilir 38 ha
  • Siak 13,95 ha
  • Pekanbaru 10,18 ha
  • Kepulauan Meranti 9,75 ha
  • Kampar 7 ha
  • Indragiri Hulu 2,15 ha.

Diungkapkan Veri, karhutla ini terjadi karena Gubernur Riau lamban menjalankan Perda Nomor 1 Tahun 2019. Yang mana salah satunya adalah dengan melakukan pemantauan di areal yang rawan terjadi karhutla.

Aksi Teatrikal

Dibuka dengan penampilan musik, aksi teaterikal dengan tema “Jerebu Masa Lalu” ini diiringi dengan pembuatan grafity di tugu zapin yang dibalut dengan plastik. Aksi ini menggambarkan situasi saat karhutla terjadi pada 2015 dan 2019.

Seniman Riau, Beni Riaw mengungkapkan bahwa makna dari perpaduan musik, teaterikal, dan grafity ini. Yakni sebatang pohon bisa menjadi seribu batang ‘korek api’, akan tetapi sebatang ‘korek api’ dapat memusnahkan berjuta-juta pohon.

Sementara itu Ketua Mapala Humendala, Hafiz mengatakan bahwa generasi saat ini memiliki tanggungjawab mewariskan lingkungan yang baik dan sehat bagi generasi selanjutnya.

Hal ini merupakan kewajiban dalam mewujudkan keadilan antargenerasi. Menurutnya tanpa desakan dan tuntutan anak muda, hal ini tidak akan pernah terwujud.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa perlawanan ini demi generasi penerus bangsa dapat hidup di masa depan tanpa polusi asap, tanpa lingkungan tercemar, tanpa hutan dirusak.

“Salam Gemas Karhutla,” tutupnya.

Turut hadir beberapa organisasi di Riau, Jikalahari, WALHI Riau, Perkumpulan Elang, Senarai, Begawai Institut, Mapala Suluh, Mapala Humendala, Pondok Belantara, Bahana Mahasiswa, Mapedalhi Mappsy, Masyarakat Riau, dan lainnya.

Jalan Parit Indah Pekanbaru Mulai Diperbaiki, Berikut Rute Alternatifnya

Sejumlah alat berat sudah turun ke lapangan untuk memperbaiki Jalan Parit Indah di Kota Pekanbaru, Sabtu (27/5/2023).

Saat ini, perbaikan jalan sedang berada di tahap pemasangan lapisan fondasi agregat base A. Yakni di titik ruas jalan yang rusak, di depan STIKES Al Insyirah.

Perbaiakan jalan menggunakan Bankeu Pemprov

Sebagai informasi, perbaikan Jalan Parit Indah ini merupakan salah perbaikan yang menggunakan Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi Riau. Yang mana masuk dalam Perencanaan Pembangunan Strategis Kota Pekanbaru di bawah pengawasan komando Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun.

Demikian yang diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Minggu (28/5/2023).

“Perbaikan jalan ini telah dimulai setelah melewati berbagai tahap, dari  administrasi hingga beberapa tahap rekayasa di lapangan dan tahapan lainnya,” ujarnya.

Bisa Melewati Rute Alternatif

Karena hal tersebut, pihaknya meminta maaf kepada masyarakat untuk sementara waktu akses Jalan Parit Indah terganggu. Selain itu ia menyarankan masyarakat untuk dapat menggunakan jalan alternatif lainnya, yakni Jalan Kesadaran-Rawamangun

Dengan dilakukannya perbaikan jalan ini, Edward berharap dapat berjalan dengan baik dan lancar demi Kota Pekanbaru menjadi kota impian masyarakat yang sejahtera.

“Kami harapkan dukungan dari seluruh masyarakat Pekanbaru, semoga semuanya dilancarkan,” ucapnya.

2 Km Jalan Parit Indah Dioverlay

Jalan Parit Indah Pekanbaru yang akan dilakukan overlay memiliki panjangan jalan kurang lebih 2 kilometer dengan penanganan dibagi tiga. Pertama 1.680 x 11 meter, kedua 318 x 6 meter, dan ketiga 50 x 7,5 meter. Serta Pagu anggaran sebesar Rp5,3 Miliar yang berasal dari Bankeu Provinsi Riau.

Rp13 Miliar Dana Dialokasikan Untuk Perbaikan Jalan

Pemerintah Provinsi Riau telah mengalokasikan dana  Bantuan Keuangan (Bankeu) guna perbaikan jalan yang rusak di Kota Pekanbaru sebesar Rp13 Miliar. Anggaran ini bukan hanya untuk Jalan Parit Indah saja namun, juga untuk perbaikan jalan lainnya.

Jalan tersebut ialah Jalan Firdaus, Jalan Tanjung, kemudian Jalan Pemuda, Tampan, di Kecamatan Payung Sekaki.

Tak hanya dari Bankeu provinsi saja, Pemko Pekanbaru juga akan melakukan ovelay di tiga ruas jalan tahun ini. Yakni Jalan Suka Karya, Delima, dan Dahlia. Tiga ruas jalan tersebut akan diperbaiki dengan menggunakan anggaran dari Pemko Pekanbaru melalui Dinas PUPR.

Halangi Ambulans di Pekanbaru, Siap-siap Kena Denda

Saat ini, Dinas (Dishub) Perhubungan Kota Pekanbaru mengeluarkan imbauan agar pengendara untuk tidak halangi ambulans yang melintas di jalan.

Kendaraan Prioritas

Ambulans merupakan kendaraan yang telah dilengkapi oleh peralatan medis yang gunanya untuk mengangkut orang sakit atau korban kecelakaan.

Untuk diketahui bersama, Ambulans merupakan salah satu kendaraan yang menjadi prioritas di lalu lintas. Kendaraan ini memiliki hak untuk dapat melanggar peraturan lalu lintas. Seperti menerobos lampu merah, melawan arah, dan melalui lajur bahu jalan.

Hal tersebut tentunya sudah dijelaskan dalam Undang-Undang Perlalulintasan, yakni Undang-undang Nomor 22 Pasal 134 dan Pasal 135 Tahun 2009. Yang menyatakan bahwa kendaraan seperti ambulans dan kendaraan gawat darurat yang lainnya harus diberi kenyamanan dan diberi lintasan untuk di jalan raya guna menyelamatkan nyawa.

UU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Dishub Kota Pekanbaru memberikan imbauan kepada seluruh pengendara kendaraan dapat memahami serta menerapkan aturan dalam berkendara dan berlalu lintas.

Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso menyampaikan bahwa, terdapat undang-undang yang membahas terkait mengutamakan jenis pengguna jalan tertentu saat melintas di jalan raya.

Undang-undang yang dimaksud tersebut ialah pasal 134 dan pasal 135 UU Nomor 22 Tahun 2008 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dalam UU itu sudah diatur bahwa ada sejumlah pengguna jalan yang harus diutamakan atau diprioritaskan di jalan raya.

“Salah satunya adalah ambulans,” jelas Yuliarso, Kamis (25/5/2023).

Denda Jika Menghalang Ambulans Melintasi Jalan

Pada saat ambulans melintasi jalan raya untuk memberikan pertolongan, sangat diharuskan bagi pengguna jalan lainnya untuk memberikan jalan bagi ambulans tersebut untuk melintasi jalan.

Diungkapkan Yuliarso, kendaraan pribadi yang menghalangi laju ambulans nyatanya bisa diancam hukuman pidana. Pengemudi seharusnya tidak menghambat petugas kesehatan yang sedang berjuang demi nyawa seseorang.

Jika dengan sadar menghambat atau halangi jalannya ambulans tersebut, maka pengendara dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp250 ribu.

“Halangi ambulans di jalan bisa dikenakan sanksi Rp250 ribu,” pungkas Kepala Dishub Kota Pekanbaru.

Jalan Rusak Provinsi Riau, Pemerintah Pusat Ikut Turun Tangan

Jalan rusak yang ada di Provinsi Riau bukanlah permasalahan yang dapat diabaikan, terlebih banyak titik kerusakan yang ditemukan di wilayah ini.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by INFO RIAU (@info_riau)

Pemerintah Pusat Turun Langsung Dalam Perbaikan Jalan

Saat ini, pemerintah pusat sedang melakukan identifikasi kebutuhan sesuai dengan usulan pemerintah daerah. Selain itu juga aspirasi masyarakat yang telah disampaikan melalui Presiden RI Joko Widodo.

Pemerintah pusat sendiri akan langsung turun tangan dalam penanganan jalan rusak di Provinsi Riau. Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi percepatan penanganan jalan daerah Provinsi Riau di Pekanbaru, Rabu (24/5/2023).

Setidaknya ada sepuluh titik jalan rusak di Provinsi Riau yang memenuhi syarat untuk segera ditangani oleh Kementerian PUPR. Demikian yang diungkapkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Helson Siagian.

Ia meminta kepada pemerintah daerah untuk memastikan apakah kriteria kesiapan perbaikan telah terpenuhi atau tidak. Di antaranya yaitu dokumen perencanaan, serta dukungan perizinan.

“Supaya proses perbaikan jalan dapat segera dilakukan,” ucapnya.

Ikut sertanya pemerintah pusat dalam perbaikan jalan rusak merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden. Dimana hal tersebut telah tertulis dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2023 yang menyatakan tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

Anggaran Perbaikan Ruas Jalan di Indonesia

Helson Siagian mengatakan bahwa untuk menangani perbaikan jalan di wilayah Indonesia, pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran dengan nominal sebesar Rp32,7 triliun secara bertahap pada Tahun Anggaran 2023-2024.

Dalam pelaksanaan Inpes Inpres Nomor 3 Tahun 2023 yang diutamakan pada penanganan adalah ruas jalan penghubung sentra-sentra ekonomi, dan kawasan produksi rakyat, seperti yang berkaitan dengan industri, pariwisata, pertanian, perkebunan, dan sektor-sektor produktif lainnya.

Rapat koordinasi percepatan penanganan jalan daerah Provinsi Riau di Pekanbaru ini dihadiri Sekdaprov Riau SF Hariyanto, Bupati Bengkalis Kasmani, dan Bupati Pelalawan Zukri, serta perwakilan sejumlah pemerintah daerah.

RS Otak Jantung Pekanbaru Mulai Dibangun Juli 2023

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana akan membangun Rumah Sakit (RS) otak dan jantung di Pekanbaru pada Juli tahun 2023 ini.

Pembangunan RS Otak dan Jantung di Pekanbaru

Saat ini, Pemprov Riau terus mempersiapkan jelang pembangunan RS vertikal khususnya otak dan jantung di Provinsi Riau.

Rencana pembangunan RS otak dan Jantung ini sendiri dimulai setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi Provinsi Riau beberapa bulan yang lalu.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau Indra menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan administrasi untuk hibah tanah dari Pemprov Riau kepada Kementerian Kesehatan.

Pemprov Riau sendiri telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare di Jalan Naga Sakti, Pekanbaru untuk mulai membangun rumah sakit tersebut. Adapun lokasi tepatnya berada di samping Stadion Utama Riau.

Indra juga mengatakan bahwa pihaknya telah memnyiapkan berkas-berkas dan tinggal menunggu tanda tangan berita acara serah terima hibah tanah.

Tak hanya itu, pihaknya saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan juga Kementerian Kesehatan untuk acara seremonial penandatanganan berita acara serah terima hibah tanah tersebut.

“Tinggal menunggu waktu saja untuk penandatanganan, sedang kami koordinasikan. Apakah acara akan dilaksanakan di Pekanbaru atau Jakarta,” ucap Indra.

Pembangunan Akan Mulai Juli Mendatang

Pembangunan otak dan jantung di Pekanbaru ini akan langsung bisa dibangun ketika serah terima hibah tanah tersebut selesai dilaksanakan. Rencananya pembangunan rumah sakit ini akan dilakukan pada bulan Juli tahun 2023.

“Informasi yang kami terima, rumah sakit itu akan mulai dibangun tahun ini, tepatnya bulan Juli,” pungkas Kepala BPKAD Provinsi Riau itu.

Sementara itu sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto, beberapa waktu menyampaikan, berdasarkan informasi dari Dirjen Yankes, pihak Kemenkes telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,5 triliun.

Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan RSP Otak, Jantung dan Uronefrologi Rujukan Regional Sumatera.

“Termasuk juga Detail Engineering Design (DED), serta untuk peralatan-peralatan rumah sakit,” ucap Sekdaprov Riau, 24 Januari 2023 lalu.

CFD Pekanbaru Digelar Kembali Minggu Ini

Car Free Day (CFD) atau Hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, akan kembali digelar 28 Mei 2023 mendatang.

CFD Sempat Tidak dilaksanakan Beberapa minggu

Seperti diketahui sebelumnya, CFD sudah lama tidak dilaksanakan. Yakni sejak satu pekan jelang Ramadhan 1444 H/2023 M beberapa waktu lalu. CFD tidak digelar karena Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru akan melakukan evaluasi.

Pelaksanaan Kembali CFD di Pekanbaru

Adapun pelaksanaan car free day akan digelar kembali sesuai dengan arahan dari Pj Wali Kota Pekanbaru. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso, Rabu (24/5/2023).

Ia juga mengatakan bahwa pada saat car free day pada hari Minggu esok akan dilaksanakan beberapa agenda seperti kirab pemilu serta launching rangkaian acara Hari Jadi ke-239 Pekanbaru.

Evaluasi UMKM

Hingga saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru terus melakukan evaluasi terhadap kegiatan CFD. Salah satunya dengan menata keberadaan pedagang kaki lima (PKL) maupun pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berjualan pada saat CFD dilaksanakan.

“Terlebih untuk PKL, telah tertata,” ungkap Yuliarso.

Menurutnya, keberadaan PKL di area CFD sendiri masih belum rapi dan jauh dari dari tertib. Untuk diketahui, pelaku UMKM di CFD terbagi 3 kelompok. Di antaranya, klaster permainan anak-anak, fashion, serta makanan/kuliner. Selain itu jalan yang berada di tengah serta trotoar harus bersih dari pedagang.

Yuliarso mengatakan bahwa pihaknya tetap akan mengakomodir pelaku UMKM beraktivitas di area CFD. Karena ia tidak ingin pelaksanaan CFD kesannya seperti pasar kumuh.

“Kita ingin kesannya telah memenuhi standar pariwisata,” ucapnya.

Oleh karenanya, ia berharap masyarakat Kota Pekanbaru bisa menikmati CFD dengan lebih baik lagi.

Diperluas

Tidak hanya menata PKL dan pelaku UMKM saja, Dishub Kota Pekanbaru juga memperluas areal CFD. Dimana awalnya berada di Bundaran Tugu Zapin Jalan Sudirman mulai dari bawah Flyover Tuanku Tambusai hingga U-turn depan StarCity, rencananya akan diperluas hingga ke Jalan Gajah Mada.

Rencana ini sendiri diungkapkan oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, 16 Mei 2023 yang lalu. Saat itu ia mengatakan bahwa rencana ini perlu dikoordinasikan dengan beberapa pihak yang terkait.