infoPKU

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memastikan bahwa malam puncak perayaan Hari Jadi Pekanbaru ke-239 akan dipusatkan di Jalan Gajah Mada.

Dalam rencananya, malam puncak Hari Jadi Pekanbaru kali ini akan berlangsung pada hari Minggu (25/6/2023) mendatang. Yang dimulai sejak pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai.

Undang Artis Ibu Kota

Kemudian, berbagai acara akan digelar pada malam itu untuk menghibur masyarakat Kota Bertuah ini. Termasuk mengundang artis ibu kota.

Dimana panitia Hari Jadi Pekanbaru akan menghadirkan Wali Band. Untuk menyaksikan artis ibu kota tersebut, masyarakat Kota Pekanbaru tidak dipungut biaya apa pun.

Sebelumnya Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun telah mengupayakan kedatangan beberapa grup band ternama untuk menghibur warga pada malam puncak.

Salah satu yang pernah didekati adalah grup band Sheila on 7 (So7), namun saat ini beberapa artis tersebut memiliki jadwal yang padat.

“Sayangnya, kita tidak bisa booking So7 dalam setahun ini,” ujar Muflihun.

Bangun Tenda Induk

Adapun nantinya di Jalan Gajah Mada tersebut akan dibangun tenda induk. Yang akan digunakan sebagai pusat acara hiburan perayaan pada malam puncak Hari Jadi Pekanbaru ke-239.

Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pekanbaru, Raja Hendra Saputra.

“Malam puncak hari jadi akan diadakan pada 25 Juni 2023 mendatang. Bukan di Jalan Cut Nyak Dhien, tetapi dipusatkan di Jalan Gajah Mada,” kata Hendra yang merupakan Ketua Panitia Hari Jadi Pekanbaru ke-239.

Diisi Berbagai Hiburan

Raja Hendra mengungkapkan, pada malam puncak tersebut diisi dengan acara hiburan saja. Pada momen spesial tersebut, masyarakat Kota Pekanbaru dapat merayakan serta terhibur bersama-sama.

Kadis Kominfo Pekanbaru itu menerangkan, selain ada artis ibu kota juga ada aksi stand up comedy dari Pekanbaru yang akan memeriahkannya.

Pengumuman PSPS

Sementara itu Wakil Ketua Panitia Hari Jadi Pekanbaru, Hazli Fendriyanto mengatakan bahwa Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, juga akan mengumumkan terkait PSPS Riau yang telah kembali ke Pekanbaru.

Menurut Hazli yang yang juga menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pekanbaru, kembalinya PSPS Riau ke Pekanbaru merupakan kado dari Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru merencanakan akan menggelar pawai obor pada malam takbiran Iduladha 2023 di Pekanbaru.

Berdasarkan keputusan Kementerian Agama Republik Indonesia ditetapkan jika Iduladha 1444 H ini jatuh pada hari Kamis (29/6/2023).

Untuk memeriahkan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) tersebut, akan ada hal yang berbeda tahun ini. Hal tersebut karena ada pawai obor malam takbiran Iduladha 2023 di Pekanbaru.

Lokasi Pawai Obor 

Dalam rencana Pemko Pekanbaru, akan ada ribuan orang yang mengambil bagian untuk mengikuti pawai obor malam takbiran Idul Adha 2023 di Pekanbaru.

Pawai obor malam takbiran Iduladha 2023 di Pekanbaru tersebut direncanakan berlokasi di Jalan Gajah Mada.

“Rencana kita akan menggelar malam takbir, nantinya bakal ada pawai obor,” terang Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Selasa (20/6/2023).

Peserta Pawai Obor

Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mengungkapkan jika para peserta pawai obor berasal dari berbagai kecamatan di Kota Pekanbaru. Nantinya, setiap kecamatan di Kota Pekanbaru akan mengutus seratus orang untuk ikut dalam kegiatan pawai tersebut.

“Masyarakat bisa ikut serta memeriahkan malam takbir Idul Adha Pawai obor ini sebagai ajang silaturahmi dengan masyarakat,” ucapnya.

Digelar Berbeda

Pada pelaksanaan malam takbir kali ini, Pemko melakukan hal yang berbeda ketimbang beberapa tahun lalu. Adapun pawai yang digelar Pemko Pekanbaru tidak beriringan dengan kendaraan melainkan dengan orangnya langsung.

“Tahun ini kita lebih fokus pada manusianya, bukan mobil pawainya,” ungkap Muflihun.

Pada malam takbiran tersebut, selain ada masyarakat, BKMT, tokoh agama, anak-anak yang berasal dari berbagai kecamatan akan diarahkan membawa obor agar semarak.

Gelar Salat Ied Bersama Masyarakat

Selain menyelenggarakan sesuatu hal yang berbeda dengan adanya pawai obor malam takbiran Iduladha, Pemko Pekanbaru juga berencana menggelar salat Ied bersama masyarakat.

Namun hingga saat ini belum dipastikan lokasi mana yang akan digelar salat Ied bersama masyarakat tahun ini. Untuk tahun ini, sebanyak 250 masjid akan menggelar Salat Ied di Kota Pekanbaru. Hal tersebut berdasarkan paparan dari Kakan Depag Pekanbaru.

“Idul Fitri kemarin kan kita salat ied di Senapelan, kalau bisa nanti Iduladha di kecamatan lain juga,” pungkas Muflihun.

Dalam rangka memeriahkan HUT Kota Pekanbaru yang ke-239, akan ada Gerakan Pangan Murah (GPM) Pekanbaru. Yang rencananya akan digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru.

Lokasi GPM Pekanbaru

Adapun rencananya GPM tersebut akan diadakan Senin (26/6/2023) mendatang. Gerakan Pangan Murah Pekanbaru ini merupakan bagian dari program GPM pusat yang serentak akan dilaksanakan di 290 lokasi seluruh Indonesia.

Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Disketapang Kota Pekanbaru El Syabrina. Dalam agendanya, GPM Pekanbaru ini akan dilaksanakan di eks Kantor Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru. Yakni di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru.

Tujuan Pelaksanaan

Lebih jauh El Syabrina menerangkan bahwa dengan adanya GPM ini sebagai bentuk upaya pengendalian harga. Terutama saat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Hari Raya Idul Adha 2023 nanti.

Ia menyebutkan bahwa target dari GPM itu sendiri sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi, yang kemungkinan terjadi lonjakan harga barang pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 2023 ini.

”Targetnya adalah mengendalikan inflasi berkaitan kemungkinan lonjakan harga pada beberapa komoditas berkaitan dengan momen perayaan Hari Raya Kurban,” ujarnya, Senin (19/6/2023).

Komoditas yang Tersedia

El Syabrina menuturkan, akan ada beberapa komoditas yang tersedia pada GPM Pekanbaru yang diselenggarakan di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru.

Yakni di antaranya adalah bahan pangan kebutuhan keluarga seperti beras, minyak goreng, gula pasir, ikan kaleng, ayam olahan, cabai, bawang, tomat, telur dan aneka bahan pangan lainnya.

“Dengan total komoditasnya berkisar 10 ton,” jelas El Syabrina.

Masyarakat Diajak Untuk Ikut

Pihaknya mengajak seluruh unsur masyarakat Pekanbaru untuk dapat mengikuti kegiatan GPM Pekanbaru yang akan digelar pada tanggal 26 Juni 2023 mendatang. Karena harga yang ditawarkan di GPM Pekanbaru relatif lebih murah dan ekonomis, jika dibandingkan dengan yang tersedia di pasaran.

GPM Sebagai Pengendali Inflasi

Keberadaan GPM ini sendiri merupakan bentuk turut campur tangan dari pemerintah sebagai salah satu instrumen pengendalian inflasi pangan.

Melalui GPM ini, pemerintah menyediakan berbagai bahan pangan pokok strategis. Di antaranya seperti beras, telur, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, cabai, bawang, dan lainnya dengan harga yang terjangkau atau di bawah harga pasar.

Selain dalam rangka pengendalian inflasi serta menjaga daya beli masyarakat, GPM ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Terutama masyarakat berpendapatan rendah dan keluarga yang berisiko stunting.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru segera membahas muatan lokal untuk cegah kasus Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Pekanbaru.

Maraknya kasus LGBT di kalangan siswa di Pekanbaru membuat Pemko Pekanbaru mengambil langkah cepat, salah satunya dengan membahas muatan lokal cegah LGBT.

Fungsi Muatan Lokal Cegah LGBT

Muatan lokal yang akan dilaksanakan Pemko Pekanbaru untuk mencegah perilaku LGBT ini sebagai antisipasi dan pencegahan. Agar anak sudah memiliki wawasan terkait bahaya dan dampak negatif LGBT.

Pj Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Muflihun menerangkan jika pihaknya akan segera mengadakan pertemuan dengan pihak terkait. Di antaranya Sekretaris Daerah kota Pekanbaru, Dinas Pendidikan, serta semua kepala sekolah. Mulai dari dari TK, hingga SMP membicarakan muatan lokal pencegahan LGBT ini.

“Hal ini agar anak-anak mampu memahami bahaya dari LGBT,” ujar PJ Wali Kota Pekanbaru, Senin (19/6/2023).

Tokoh Agama Diharapakan Sampaikan Larangan LGBT

Lebih jauh Muflihun mengharapkan para tokoh agama, pelukan agama yang ada di Kota Pekanbaru untuk dapat memberikan siraman rohani terkait LGBT ini. Hal ini disebabkan karena semua agama yang diakui di Indonesia, perilaku LGBT merupakan perbuatan yang dilarang.

Kemudian, ia juga meminta para orang tua aktif dan lebih perhatian dalam pengawasan kepada anak-anaknya. Sehingga, pergaulan dan perilaku anak dapat dikenali dan diantisipasi sejak dini, terutama jika terjadi hal-hal menyimpang seperti LGBT ini.

“Rumah ibadah dan tokoh-tokoh agama juga harus bergerak. Berikan siraman rohani untuk mencegah perilaku ini,” ucapnya.

KemenPPPA Turun Tangan

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) akhirnya turun tangan untuk mengatasi permasalah LGBT di Pekanbaru.

Terutama terkait temuan grup WhatsApp (WA) LGBT pada sejumlah siswa SD di Pekanbaru. KemenPPPA langsung meminta Pemko Pekanbaru mendalami temuan grup WA LGBT tersebut.

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar menyebut, pendalaman temuan ini diharapkan mampu menemukan akar permasalahannya.

Ia mensinyalir perlunya solusi psikologis untuk memperbaiki perilaku para siswa SD. Selain itu, Nahar berharap sekolah mampu menjadi tempat yang tepat untuk menyiapkan generasi bangsa.

“Sehingga jika ditemukan ada hal yang menghambat ataupun berpengaruh pada tumbuh kembang anak, dapat segera kita lakukan upaya perbaikan,” pungkasnya.

Baru-baru ini Kota Pekanbaru dihebohkan dengan adanya isu LGBT di kalangan siswa, khususnya pada anak-anak usia Sekolah Dasar (SD).

Sebagaimana adanya pemberitaan yang ditemukan adanya grup WhatsApp siswa SD yang terindikasi LGBT di Pekanbaru. Kelompok anak SD di Pekanbaru tersebut memiliki komunitas sendiri yang diduga terindikasi LGBT.

Kasus ini sendiri terungkap setelah HP para siswa terkena razia oleh gurunya di salah satu sekolah dasar di Pekanbaru.

Perlu Upaya Pencegahan

Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendesak instansi terkait berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat untuk segera bertindak.

“Terutama dalam upaya pencegahan terhadap anak agar tidak terlibat LGBT,” ungkap Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy, Jumat (16/6/2023).

Pihaknya juga mendesak kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPA) Provinsi Riau agar segera mengambil tindakan yang lebih masif. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan pencegahan dan penangan terhadap anak atau siswa SD terlibat LGBT.

Tidak hanya itu, ia juga mengusulkan bila perlu bisa membuat tim khusus untuk upaya penanganan LGBT di Pekanbaru, terutama di kalangan sekolah.

Menurutnya jika diperlukan, untuk membentuk tim khusus sehingga upaya penanganan terhadap masalah ini bisa lebih cepat dan fokus.

“Tapi kan memang ada DPPA yang menangani ini, dan mereka juga ada tim khusus untuk menangani masalah ini,” katanya.

DPPA Didorong Untuk Optimal

Kemudian Masrul Kasmy juga mendorong DPPA melibatkan seluruh perwakilannya di berbagai instansi untuk mengoptimalkan gerakan penanganan LGBT di Pekanbaru itu.

Karena sepengetahuannya, kelembagaan tersebut badan di masing-masing daerah. Bahkan sampai ke tingkat RT, sehingga tinggal bagaimana geraknya dioptimalkan.

Ia menerangkan, sesuai dengan tugas dan fungsinya DPPA ini memang fokus bergerak dalam mengatasi masalah kenakalan anak dan remaja.

“Termasuk upaya pencegahan LGBT,” jelas Masrul Kasmy.

Ditegaskannya, masalah LGBT terutama di kalangan anak-anak terutama sekolah dasar jauh lebih berbahaya. Sebab anak yang terlibat dalam kelompok ini tidak hanya bermasalah dari sisi mental, tapi juga akan merusak masa depan bangsa.

“Secara medis kan tidak sehat, juga sangat bahaya kalau penyimpangan ini hanya dibiarkan” tuturnya.

Kabar duka datang dari tanah suci, dikabarkan seorang jemaah haji asal Pekanbaru meninggal di Makkah. Jemaah haji yang meninggal di Makkah tersebut diketahui atas nama Subani Firdaus Samad Thaha.

Almarhum jemaah haji yang meninggal di Makkah tersebut tergabung dalam BTH-08 asal Kota Pekanbaru. Subani menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (16/6/2023) jelang Salat Subuh di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.

Kemenag Provinsi Riau Ucapkan Belangsungkawa

Mendapatkan informasi tersebut, Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin menyampaikan ucapan belangsungkawa atas meninggalnya Subani Firdaus Samad Thaha.

Dia berharap mendiang Subani di tempatkan bersama orang-orang yang Allah Ridhoi dan keluarga ditinggalkan diberikan ketabahan.

“Semoga Almarhum ditempatkan bersama orang-orang yang Allah Ridhoi dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata Kanwil Kemenag Riau Mahyudin, Jumat (16/6/2023).

Riwayat Penyakit

Diinformasikan bahwa jemaah haji asal Pekanbaru yang meninggal di Makkah, dikabarkan memiliki riwayat penyakit jantung.

Almarhum Subani dengan nomor porsi 0400084499 berangkat menunaikan ibadah haji pada 28 Mei 2023 lalu. Ia berangkat menunaikan ibadah haji bersama dengan sang istri.

Sebelum meninggal dunia, almarhum Subani dikabarkan mengalami demam biasa. Namun sebelum shubuh mengalami sesak dan dilarikan ke KKHI.

“Almarhum sebelumnya demam biasa. Tadi sebelum subuh sekitar jam 3 tiba-tiba sesak dan langsung dilarikan ke KKHI,” sebut Mahyudin.

Belum Sempat Tunaikan Ibadah Haji

Kepala Kemenag Riau tersebut menerangkan, jika almarhum Subani belum sempat melaksanakan ibadah haji. Akan tetapi ibadah hajinya akan dibadal hajikan oleh petugas yang sudah ditetapkan.

Dijelaskan Mahyudin, saat ini Almarhum Subani yang meninggal di Makkah itu sedang diurus oleh pihak Maktab 21. Pihak Maktab 21 akan melakukan pengurusan jenazah mulai dari memandikan, salatkan sampai pemakaman.

Aset Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, terdampak pembangunan tol Pekanbaru-Rengat. Tepatnya aset yang berada di wilayah Rumbai.

Diketahui bahwa akan ada dua persil bidang tanah milik Pemko Pekanbaru yang masuk dalam wilayah proyek pembangunan tol Pekanbaru-Rengat itu. Dimana aset ini masuk dalam trase jalan tol seksi Siak – Interchange (IC) By Pass Pekanbaru.

Pemko Pekanbaru Lakukan Rekonsiliasi Aset

Terkait adanya aset yang terdampak karena pembangunan tol tersebut, maka Pemko Pekanbaru melakukan rekonsiliasi aset dengan sejumlah pihak.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengungkapkan, rencananya aset Pemko Pekanbaru yang terdampak pembangunan tol itu akan dilakukan tukar guling. Sebab proses penggantian aset yang terpakai akibat pembangunan tol bukan dalam bentuk uang, namun dengan yang lain.

Ia mencontohkan jika aset tersebut bernilai Rp5 Miliar, maka akan diganti aset lain dengan nilai yang sama. Yang mana sesuai dengan pemanfaatan dari Pemko Pekanbaru.

Aset Pemko Pekanbaru yang Terdampak

Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi menjelaskan ada beberapa aset Pemko Pekanbaru yang terdampak akibat pembangunan tol Pekanbaru-Rengat itu. Adapun aset tersebut adalah sekolah dan nursery atau pusat pembibitan bunga milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Untuk sekolahnya yaitu akses ke SDN 93 Pekanbaru di Jalan Sri Indra. Dimana bagian sekolah yang terkena dampak pembangunan tol yakni masjid dan pagarnya.

“Semua aset yang menjadi akses masyarakat harus cepat dicari akses pengganti,” ucapnya.

Lebih jauh Indra Pomi mengungkapkan, nantinya pagar sekolah itu dibangunkan kembali. Kemudian untuk tanahnya, jika memang tanahnya berkurang, ada tanah pengganti di sebelahnya.

“Selain itu juga ada jalan lingkungan serta penerangan jalan umum yang dilewati proyek tol ini,” ujarnya.

Aset Pengganti Akan Sama Nilainya

Indra Pomi menerangkan, Kementrian PUPR akan membantu lahan sekolah yang terkena dampak pembangunan jalan tol itu. Serta Kementerian PUPR akan memastikan jika aset pengganti itu sama nilainya dengan aset yang terdampak.

“Aset yang terkena trase jalan tol bakal dinilai oleh tim appraisal untuk penggantian,” tutupnya.