Home Blog Page 68

Denda Pajak Kendaraan Dihapus Pemprov Riau Mulai Tahun Ini

Mulai tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau memutuskan bahwa denda pajak kendaraan bermotor dihapus.

Keputusan ini dibuat untuk mendorong masyarakat untuk membayar pajak setelah bertahun-tahun tidak membayar pajar. Rencananya penghapusan denda pajak kendaraan bermotor ini akan mulai diberlakukan pada Februari mendatang.

Gubernur Riau Syamsuar mengaku bahwa pihaknya telah banyak menerima masukan dari masyarakat terkait denda pajak kendaraan bermotor.

“Makanya akan kita buat Pergub tentang penghapusan denda pajak,” ujarnya, Selasa (10/1/2023).

Penghapusan Denda Pajak

Adapun denda pajak kendaraan yang dihapus ini termasuk ke alam program 7 Berkah Pajak Daerah Riau Lebih Baik yang telah ia cetuskan.

Ia menaruh harapan kepada masyarakat Riau untuk dapat memanfaakan program 7 berkah tersebut. Karena program ini sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat yang terlambat membayar pajak.

Pada kesempatan ini, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para wajib pajak. Terutama pemilik kendaraan bermotor yang telah membayarkan pajaknya tepat waktu pada tahun 2022 lalu.

“Sehingga target pendapatan Pemprov Riau sektor pajak terjadi kenaikan dan melampaui target,” ucapnya.

Menurut Syamsuar, target tersebut dapat tercapai berkat dukungan masyarakat Riau. dengan begitu, Ia mengaku akan terus memperbaiki serta mempermudah pelayanan kepada para wajib pajak.

Berikan Solusi

Kemudian Pemprov Riau bersama dengan tim pembina Samsat Provinsi Riau berupaya untuk memberikan solusi untuk masyarakat. Agar terhindar dari penerapan pasal denda pajak dan juga untuk meringankan beban masyarakat dengan mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan (Prgub) Riau tentang Penghapusan Denda Pajak.

“Mari segera manfaatkan 7 berkah pajak daerah agar terhindar dari penerapan sanksi, semoga memberi manfaat bagi masyarakat Riau,” ujarnya.

Program 7 Berkah Pajak Daerah Riau Lebih Baik

Adapun Program 7 Berkah Pajak Daerah Riau Lebih Baik sebagai berikut:

1. Penghapusan denda pajak kendaraan bermotor dan penghapusan denda sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas angkutan jalan.

2. Bebas bea balik nama kendaraan bermotor penyerahan kedua (BBNKB II) dan bebas denda bea balik nama kendaraan bermotor penyerahan kedua.

3. Bebas bea balik nama kendaraan bermotor mutasi masuk dan kendaraan lelang.

4. Bebas tunggakan pokok pajak kendaraan bermotor yang lebih dari 3 tahun (hanya bayar pokok pajak 3 tahun).

5. Diskon 50 persen pajak kendaraan bermotor 3 tahun berturut-turut bagi pelaku usaha yang melakukan mutasi masuk (khusus kendaraan bukan baru dengan tahun pembuatan 2021 ke bawah).

6. Bebas pajak progresif.

7. Pengurangan denda sanksi keterlambatan dari semula 25 persen menjadi 2 persen saja (yang akan langsung diberlakukan setelah masa program 1 sampai 5 di atas berakhir).

Jalan Sudirman Pekanbaru Dilebarkan Untuk Mengurangi Kemacetan

Pada tahun 2023 ini Jalan Sudirman Pekanbaru di sekitaran u-turn Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau akan dilebarkan oleh pemerintah.

Sudah Disetujui Oleh Pemerintah Pusat

Hal tersebut dikarenakan ruas jalan yang akan dilebarkan ini merupakan jalan nasional. Oleh karenanya usulan pelebaran Jalan Sudirman Pekanbaru ini disetujui oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Adapun upaya pelebaran jalan nasional ini dilakukan guna mengurangi kemacetan yang sering terjadi, khususnya pada waktu pagi dan sore hari.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan bahwa usulan pelebaran ini telah disampaikan kepada Menteri PUPR dan Dirjen Bina Marga pada saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja di Provinsi Riau pekan lalu.

“Usulan untuk memperlebar jalan Sudirman di sekitaran Bapenda dan depan showroom Honda sudah disetujui Pak Dirjen Bina Marga. Inikan jalan nasional. Kalau ini diperlebar, kemacetan jalan bisa terurai, khususnya pagi dan sore hari,” ungkap SF Hariyanto, Selasa (10/1/2023).

Pelebaran Akan Gunakan Anggaran Negara

Pelebaran jalan yang akan mulai dikerjakan pada tahun 2023 ini menggunakan anggaran dari negara atau APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

Nantinya pelebaran jalan akan dilakukan dengan menggeserkan trotoar kanan dan kiri ke parit yang nantinya akan ditutup dengan box. Kemudian dua u-trun yang berada di depan Bapenda dan showroom akan diperlebar.

Dengan dilakukannya pelebaran ini, SF Haryanto berharap kemacetan yang sering terjadi pada Jalan Sudirman ini dapat hilang.

Pak Ogah di Pekanbaru Kembali Menjamur, Dishub: Jangan Beri Tip

Saat ini keberadaan pengatur jalan atau Pak Ogah di Pekanbaru ini kembali menjamur di sejumlah persimpangan ataupun U-Turn.

Biasanya pengatur jalan atau Pak Ogah ini melakukan aksinya dengan mengatur kendara yang hendak berputar arah di U-turn.

Bukannya mempermudah dan melancarkan lalu lintas, Pak Ogak ini justru membuat kemacetan. Kemacetan ini sering terjadi pada saat jam sibuk seperti sore hari.

Mengenal Pak Ogah

Keberadaan Pak Ogah di Pekanbaru ini sendiri menjadi sebuah fenomena. Tim infoPKU pernah membahasnya dalam video berikut ini.

Sudah Pernah Ditertibkan

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso mengatakan bahwa pihaknya sudah pernah melakukan beberapa kali penertiban terhadap Pak Ogah ini. Namun, mereka malah kucing-kucingan denga petugas yang bertugas untuk menertibkan mereka.

“Kami bersama Forum Lalu Lintas sudah beberapa kali melakukan penindakan. Kita bawa ke kantor polisi, bahkan sempat sampai kita tahan mereka beberapa hari,” ungkap Yuliarso, Selasa (10/1/2023).

Bukan Solusi Mengatur Lalu Lintas

Yuliarso membenarkan bahwa keberadaan Pak Ogah yang kembali menjamur di Pekanbaru ini malah membuat masyarakat tidak nyaman. Ia juga menyebut Pak Ogah bukan solusi untuk mengatur lalu lintas.

Pihaknya kemudian meminta kepada Dinas Sosial untuk turun andil dalam menertibkan. Dikarenakan Pak Ogah ini termasuk ke dalam kategori Gelandangan dan juga Pengemis (Gepeng).

Pihaknya juga berpendapat bahwa mereka ini bertahan menjadi Pak Ogah dikarenakan para pengendara memberikan mereka tips uang. Hal ini lah yang membuat Pak Ogah bertebaran dimana-mana dan menjadi profesi bagi mereka.

Menolak Jadi juru Parkir

Beberapa waktu lalu pernah dilakukan penindakan terhadap Pak Ogah, pihaknya juga sudah memberikan solusi kepada pak ogah ini untuk menjadi juru parkir. Namun, mereka menolak solusi tersebut dan lebih memilih kembali menjadi Pak Ogah.

“Kepada pengendara kami harapkan tidak memberikan tips kepada Pak Ogah. Terus kita razia, namun yang terjadi seperti kucing dan tikus. Kita hadir dia hilang, kita pergi mereka datang lagi,” pungkas Yuliarso.

Razia Geng Motor Pekanbaru, Satlantas Polresta Lakukan Patroli Jalan

Encik dan Puan, saat ini Satlantas Polresta Pekanbaru melakukan razia geng motor di Pekanbaru dengan cara berpatroli di jalan. Yang berkemungkinan rawan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) bagi masyarakat Pekanbaru.

Patroli Dimulai Tengah malam

Hal ini dilakukan dengan alasan maraknya aksi geng motor yang mengganggu hingga menyerang masyarakat. Patroli ini sendiri dilakukan dari tengah malam hingga pukul 04.00 WIB. Sebagai bentuk antisipasi terhadap geng motor yang mulai melakukan aksinya dan meresahkan masyarakat.

Jalan Parit Indah merupakan salah satu jalan yang menjadi fokus Tim Satlantas Polresta Pekanbaru untuk dilakukannya patroli. Dari laporan masyarakat yang diterima, beberapa waktu lalu di Jalan Parit Indah tersebut sering ada kegiatan geng motor yang mengganggu pengguna jalan.

Namun saat dilakukannya patroli oleh Tim Satlantas Polresta Pekanbaru yang dibantu Polsek Bukit Raya, tidak ditemukan adanya geng motor yang dimaksud tersebut.

Untuk Redam Aksi Geng Motor

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta menyampaikan bahwa razia tersebut merupakan perintah langsung dari Kapolresta Kombes Pria Budi. Yang mana hal ini dilakukan untuk meredam aksi geng motor.

Mantan Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Riau tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat informasi bahwa ada sekelompok orang yang mengganggu masyarakat.

“Untuk mengantisipasi hal itu terjadi lagi, kami lakukan patroli mulai tengah malam hingga pagi,” ungkapnya, Selasa (10/1/2023).

Diungkapkannya, patroli serupa memang selalu dilakukan. Hanya saja, patroli kali ini difokuskan ke lokasi rawan gangguan kamtibmas yang belakangan ini sering dilaporkan masyarakat.

“Kami memang memusatkan patroli di lokasi rawan. Untuk memastikan tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban mereka yang tidak bertanggung jawab,” ujar Birgitta.

Siap Tindak Tegas

Polwan pertama yang menjabat Kasatlantas Polresta Pekanbaru ini mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan tindakan tegas tanpa segan kepada siapapun yang mencoba membuat kegaduhan dan menganggu keamanan masyarakat.

“Kami ingatkan, siapa pun yang mencoba membuat masyarakat resah, apalagi sampai melukai tidak akan kami biarkan. Jangan ganggu masyarakat. Polisi akan selalu berusaha menjaga keamanan dan kenyamanan di tengah masyarakat,” tegas Birgitta.

Pembangunan Flyover Garuda Sakti Disetujui Pemerintah Pusat

Pembangunan flyover di persimpangan Garuda Sakti yang diusulkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Telah Disetujui Menteri PUPR

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto menyampaikan bahwa kunjungan presiden ke Provinsi Riau bersama Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimoeljono dan Menteri BUMN Erick Thohir membawa berkah bagi Riau.

Hal ini dikarenakan Menteri PUPR telah menyetujui usulan dari Pemprov Riau untuk membangun flyover simpang empat Garuda Sakti Pekanbaru.

Adapun pihaknya telah melaporkan surat Gubernur Riau Syamsuar ke Menteri PUPR terakit rencana pembangunan flyover di simpang empat Garuda Sakti Pekanbaru.

“Alhamdulillah Pak Menteri PUPR sangat setuju pembangunan flyover melalui APBN,” ujar SF Hariyanto.

APBD Disediakan Sebesar Rp10 miliar

Terkait masalah pembebasan lahan untuk flyover simpang Garuda Sakti, Pemprov Riau sendiri telah mengalokasikannya di Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2023. Yang mana jumlahnya lebih kurang sebesar Rp10 miliar.

Kemudian SF Haryanto mengatakan terkait dengan telah tersedianya anggaran tersebut, maka diharapkan pada tahun 2024 flyover tersebut siap dibangun.

“Jadi flyover yang akan dibangun satu arah, dari Pekanbaru ke arah Bangking, karena arus lalu lintas arah sana cukup tinggi. Sehingga pada waktu tertentu sering terjadi kemacetan panjang,” pungkasnya.

Dikeluhkan Masyarakat

Perlu diketahui, pembangunan flyover pada simpang garuda sakti ini bermula dari banyaknya keluhan masyarakat. Terutama masyarakat yang melintasi jalan di persimpangan Garuda Sakti yang setiap harinya sering terjadi kemacetan.

Akibat volume kendaraan yang banyak serta tingginya arus lalu lintas di kawasan tersebut, banyak kendaraan yang menerobos. Hal tersebut kemudian yang mengakibatkan seringnya terjadi kemacetan walaupun pada kawasan tersebut telah dipasangi traffic light.

Kondisi ini sendiri telah berlangsung sejak lama, sehingga diharapkan dengan dibangunnya flyover di kawasan ini dapat mengurai kemacetan.

Pintu Tol Pekanbaru-Pangkalan Direncanakan dekat Candi Muara Takus

Pintu Tol Pekanbaru-Pangkalan direncanakan akan berdekatan dengan Candi Muara Takus. Keputusan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini bertujuan untuk mendukung akses jalan menuju tempat wisata tersebut.

Jalan Tol Ditambah Sepanjang 7 KM

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, untuk mendekatkan pintu Tol Pekanbaru-Pangkalan dan Candi Muara Takus dilakukan dengan cara menambah panjang jalan tol sepanjang 7 km.

Pihaknya bersyukur, ternyata kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Riau pekan lalu membawa banyak kabar baik bagi Provinsi Riau. Yang mana salah satunya adalah penambahan panjang jalan tol Pekanbaru-Pangkalan 7 Km mendekati tempat wisata Candi Muara Takus.

Akses Keluar Pintu Tol ke Candi Muara Takus

Terkait jalan akses keluar pintu tol ke Candi Muara Takus tersebut, SF Hariyanto juga menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau lah yang akan membangunnya.

Ia mengaku, hal ini tentu saja juga bertujuan agar mendukung akses jalan ke lokasi wisata tersebut. Adapun Pemprov Riau sendiri akan menganggarkan pembangunan akses jalan keluar dari pintu tol Pekanbaru-Pangkalan tersebut melalui APBD.

“Sehingga masyarakat akan semakin mudah untuk menuju lokasi wisata sekaligus cagar budaya Candi Muara Takus,” ungkap SF Hariyanto, Senin (9/1/2023).

Minta Candi Muara Takus Ditata

Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga meminta kepada Menteri PUPR untuk menata kawasan cagar budaya Candi Muara Takus.

Sebagaimana diketahui, Candi Muara Takus merupakan salah satu cagar budaya yang lebih tua dari Candi Borobudur. Oleh karenanya, pihaknya juga mengharapkan perhatian dari pemerintah pusat untuk penataan kawasannya.

SF Hariyanto juga mensyukuri Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimoeljono bersama Kepala Balai juga sudah diminta untuk mengecek semua serta telah menyetujui penataan wilayah cagar budaya tersebut.

“Pak Menteri juga sudah keliling ke situ. Artinya adalah perhatian pusat untuk penataan kawasan Candi Muara Takus,” pungkasnya.

Update Jalan Tol Pekanbaru-Pangkalan

Untuk diketahui, progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Pekanbaru-Padang pada Seksi Bangkinang-Pangkalan saat ini sudah mencapai 70 persen lebih. Seksi jalan tol ini direncanakan selesai pada tahun 2023, sehingga pada tahun 2024 mendatang sudah bisa difungsionalkan.

RS Spesialis di Riau Akan Dibangun Jokowi, Gubri Temui Menkes

Pesiden Joko Widodo (Jokowi) Ingin memberikan bantuan pembangunan Rumah Sakit (RS) Spesialis di Provinsi Riau. Dengan ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau merespon dengan cepat keinginan Presiden RI tersebut.

Rumah Sakit Spesialis Dibutuhkan

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan bahwa Riau membutuhkan rumah sakit baru terutama rumah sakit spesialis. Hal ini tentunya untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik untuk diberikan kepada masyarakat.

Syamsuar juga mengatakan ia akan segara berangkat ke Jakarta untuk menemui Menteri Kesehatan guna berkonsultasi terkait rencana pembangunan RS spesialis di Riau tersebut.

RSUD Arifin Achmad sendiri sudah masuk dalam akreditasi Paripurna atau bintang lima. Oleh karena itu pihaknya menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa Riau ini masih butuh rumah sakit. Hal tersebut disampaikan Gubri saat Presiden Jokowi berinteraksi dengan masyarakat serta pasien yang sedang berada di RSUD Arifin Ahmad.

“Lalu karena itu saat Presiden bertanya kemarin ada tanah tidak, saya bilang ada. Untuk menindaklanjutinya sebelum ia berangkat ke Jakarta, langsung menghubungi Menteri Kesehatan agar rumah sakit di Riau segera dibangun. Saya akan segera menghadap Menteri Kesehatan,” ungkap Syamsuar, Senin (9/1/2023).

Presiden Berbincang Dengan Pasien Terkait BPJS

Saat melakukan perbincangan, presiden juga bertanya terkait BPJS Kesehatan kepada pasien kanker.

Pasien tersebut mengatakan bahwa pelayanan BPJS Kesehatan sangat baik dan diterima oleh RSUD Arifin Ahmad. Saat melakukan sidak, pesiden secara langsung berinteraksi dengan pasien-pasien yang ditemuanya serta melakukan dialog dua arah.

Menurut Syamsuar, pertemuan ini berlangsung secara alami dan tidak ada rekayasa ataupun direncanakan karena kunjungan ke rumah sakit tersebut tidak ada di dalam jadwal kunjungan presiden.

Begitu juga dengan pertanyaan tekait pelayanan rumah sakit yang baik dan penjelasan tentang pelayanan BPJS Kesehatan yang juga baik.

Jawaban serta penjelasan tersebut disampaikan langsung kepada Presiden RI. Jokowi juga menyempatkan diri untuk mengecek pasien yang mengidap penyakit berat seperti kanker dan bertanya terkait pelayanan masyarakat terhadap BPJS.

Kemudian Selain ingin RS Spesialis Jokowi juga menginginkan pihak rumah sakit  dan pemrov untuk mempertahankan pelayanan BPJS Kesehatan agar tetap memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

Tirta Siak Gesa Pengerjaan Tahun ini Serta Targetkan Banyak Hal

Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Siak merupakan perusahaan air milik Pemerintah Kota Pekanbaru. Tirta Siak gesa berbagai pengerjaan serta targetkan banyak hal pada tahun ini.

Gesa Berbagai Pengerjaan

Perudam Tirta Siak terus gesa berbagai pengerjaan. Yang mana ini sejalan dengan Visi Kota Pekanbaru yang akan memberikan akses air bersih untuk Kota Pekanbaru. Baik berfokus pada perbaikan pipa lama, memperbarui koneksi pipa baru dengan pipa yang sudah ada. Hingga perbaikan pipa bocor, serta pemasangan jaringan pipa baru.

Pada tahun 2022 Perumdam Tirta Siak sempat menemukan titik kebococoran hingga 468. Perbaikan-perbaikan dilakukan dengan cara penjadwalan setiap minggunya, minimal menyelesaikan sebanyak 4 titik.

Meski demikian hal tersebut belum memenuhi target perbaikan kebocoran Perumdam Tirta Siak. Sehingga saat ini beberapa pengerjaan perbaikan dilakukan oleh vendor yang ditunjuk oleh pihak Tirta Siak.

Tidak hanya perbaikan yang kemudian menjadi konsetrasi Tirta Siak, beberapa jaringan pipa baru juga sudah mulai perlahan difungsikan. Di antaranya dengan cara melakukan interkoneksi antara jaringan pipa baru dan pipa yang saat ini masih digunakan. Hal ini sendiri dilakukan untuk meminimalisir dampak terganggunya suplai air kepada pelanggan.

Tirta Siak Target Pemasangan Jaringan Pipa Baru Tahap II

Selain melakukan pengerjaan rutin, Tirta Siak juga memiliki target pemasangan jaringan pipa baru tahap II. Yang mana pada tahun 2023 diharapkan bisa mencapai lebih dari 45,5 km secara total.

Dari 45,5 km terdapat 21 km angka Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan 24,5 KM Jaringan Distribusi Pembagi. Adapun area yang akan dilakukan pemasangan pipa JDU Ruas Jalan Sudirman, Ruas Jalan Hangtuah, Ruas Jalan Harapan Raya, Ruas Jalan Tuanku Tambusai, Ruas Jalan Dr Sutomo, dan Jalan KH. Achmad Dahlan.

Siapkan Customer Care

Pekerjaan yang dilakukan secara teknis oleh Divisi Teknik dan Divisi NRW Direktur Perumdam Tirta Siak Agung Anugrah juga menyiapkan dari segi peningkatan pelayanan dengan menyiapkan Customer Care yang akan menanggapi keluhan pelanggan dengan respon yang cepat.

“Untuk melayani keluhan masyarakat secara cepat. Jadi dari Teknik memperbaiki berbagai kerusakan, kita juga kolaboratif dengan masyarakat untuk bisa melaporkan berbagai kerusakan melalui customer care,” ungkap Agung, Jumat (6/1/2023).

Sehingga, lanjut Agung, mapping yang dilakukan bisa tepat sasaran. Segala sesuatu yang pihaknya upayakan adalah untuk memberikan layanan yang terbaik. Meski demikian, ia mengakui bahwa hal tersebut tentu tidak terjadi secara instan.

“Saat ini sedang disusun, tapi menyusunnya kami pun sembari berjalan,” tutupnya.

Penyakit Yang Ditanggung BPJS Ada 144, Berikut Listnya

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjadi bahan perbincangan di media sosial. Terkait penyakit yang ditanggung oleh BPJS menjadi salah satu topik pembahasan warganet di media sosial.

Apa itu BPJS?

BPJS Kesehatan ialah lembaga penjamin dari pemerintah yang memiliki tujuan untuk memenuhi dan melindungi hak dasar kesehatan masyarakat. melalui Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Biaya yang ditanggung dalam BPJS ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Kesehatan No 52 Tahun 2016. Yang mana itu termasuk dalam benefit yang dijamin dalam program jaminan kesehatan nasional.

Sebagai informasi, JKN di tarif rumah sakit ditetapkan berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan. Adapun tarif Indonesian Case Base Groups (INA-CBGs), besarannya mengacu dalam peraturan Menteri Kesehatan.

Kunjungi Fasilitas Kesehatan

Pada tahun 2022 terdapat 144 penyakit yang menjadi tanggungan BPJS Kesehatan. Untuk mendapatkan layanan BPJS, peserta dapat mengunjungi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat dimana peserta terdaftar.

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dapat berupa Puskesmas, praktik dokter perorangan, praktik dokter gigi, klinik umum, dan rumah sakit kelas D Pratama. Bentuk pelayanan yang diberikan ke peserta BPJS ini yakni operasi, rawat inap, berobat jalan, pembelian obat, persalinan, ambulans, dan lain hal sebagainya.

Daftar Penyakit Yang ditanggung BPJS Kesehatan
1-50:
  • Kejang Demam
  • Tetanus
  • HIV AIDS tanpa komplikasi
  • Tension headache
  • Migren
  • Bell’s Palsy
  • Vertigo (Benign paroxysmal positional Vertigo)
  • Gangguan somatoform
  • Insomnia
  • Benda asing di konjungtiva
  • Konjungtivitis
  • Perdarahan subkonjungtiva
  • Mata kering
  • Blefaritis
  • Hordeolum
  • Trikiasis
  • Episkleritis
  • Hipermetropia ringan
  • Miopia ringan
  • Astigmatism ringan
  • Presbiopia
  • Buta senja
  • Otitis eksterna
  • Otitis Media Akut
  • Serumen prop
  • Mabuk perjalanan
  • Furunkel pada hidung
  • Rhinitis akut
  • Rhinitis vasomotor
  • Rhinitis vasomotor
  • Benda asing
  • Epistaksis
  • Influenza
  • Pertusis
  • Faringitis
  • Tonsilitis
  • Laringitis
  • Asma bronchiale
  • Bronchitis akut
  • Pneumonia, bronkopneumonia
  • Tuberkulosis paru tanpa komplikasi
  • Hipertensi esensial
  • Kandidiasis mulut
  • Ulcus mulut (aptosa, herpes)
  • Parotitis
  • Infeksi pada umbilikus
  • Gastritis
  • Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)
  • Refluks gastroesofagus
  • Demam tifoid
51-100:
  • Intoleransi makanan
  • Alergi makanan
  • Keracunan makanan
  • Penyakit cacing tambang
  • Strongiloidiasis
  • Askariasis
  • Skistosomiasis
  • Taeniasis
  • Hepatitis A
  • Disentri basiler, disentri amuba
  • Hemoroid grade ½
  • Infeksi saluran kemih
  • Gonore
  • Pielonefritis tanpa komplikasi
  • Fimosis
  • Parafimosis
  • Sindroma duh (discharge) genital (Gonore dan non gonore)
  • Infeksi saluran kemih bagian bawah
  • Vulvitis
  • Vaginitis
  • Vaginosis bakterialis
  • Salphingitis
  • Kehamilan normal
  • Aborsi spontan komplit
  • Anemia defisiensi besi pada kehamilan
  • Ruptur perineum tingkat ½
  • Abses folikel rambut/kel sebasea
  • Mastitis
  • Cracked nipple
  • Inverted nipple
  • Diabetes Melitus tipe 1
  • Diabetes Melitus tipe 2
  • Hipoglikemia ringan
  • Malnutrisi energi protein
  • Defisiensi vitamin
  • Defisiensi mineral
  • Dislipidemia
  • Hiperurisemia
  • Obesitas
  • Anemia defiensi besi
  • Limphadenitis
  • Demam dengue, DHF
  • Malaria
  • Leptospirosis (tanpa komplikasi)
  • Reaksi anafilaktik
  • Ulkus pada tungkai
  • Lipoma
  • Veruka vulgaris
  • Moluskum kontangiosum
  • Herpes zoster tanpa komplikasi
101-144:
  • Morbili tanpa komplikasi
  • Varicella tanpa komplikasi
  • Herpes simpleks tanpa komplikasi
  • Impetigo
  • Impetigo ulseratif (ektima)
  • Folikulitis superfisialis
  • Furunkel, karbunkel
  • Eritrasma
  • Erisipelas
  • Skrofuloderma
  • Lepra
  • Sifilis stadium 1 dan 2
  • Tinea kapitis
  • Tinea barbe
  • Tinea facialis
  • Tinea corporis
  • Tinea manus
  • Tinea unguium
  • Tinea cruris
  • Tinea pedis
  • Pitiriasis versicolor
  • Candidiasis mucocutan ringan
  • Cutaneus larvamigran
  • Filariasis
  • Pedikulosis kapitis
  • Pediculosis pubis
  • Scabies
  • Reaksi gigitan serangga
  • Dermatitis kontak iritan
  • Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant)
  • Dermatitis numularis
  • Napkin ekzema
  • Dermatitis seboroik
  • Pitiriasis rosea
  • Acne vulgaris ringan
  • Hidradenitis supuratif
  • Dermatitis perioral
  • Miliaria
  • Urtikaria akut
  • Eksantemapous drug eruption, fixed drug eruption
  • Vulnus laseraum, puctum
  • Luka bakar derajat 1 dan 2
  • Kekerasan tumpul
  • Kekerasan tajam

7 Agenda Pariwisata Riau Masuk Nominasi KEN 2023, Patut Berbangga

Encik dan Puan, pada Kharisma Event Nasional (KEN) 2023 terdapat 7 agenda Pariwisata Provinsi Riau yang lulus kurasi hasil atau masuk ke dalam nominasi.

7 Agenda Yang Masuk Ke Dalam Nominasi

Adapun 7 agenda pariwisata Riau yang masuk ke dalam nominasi Kharisma Event Nasional (KEN) 2023 ialah di antaranya Bakar Tongkang, Kenduri Riau, Festival Rupat, Festival Bono, Pacu Jalur, Siak Bermadah, dan Festival Subayang.

Untuk diketahui, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memiliki peran dalam menilai atau menyeleksi untuk masuk karisma event nasional tersebut. Demikian yang diutarakan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Riau Roni Rakhmat.

“Jadi di seluruh Indonesia itu ada 100 event pilihan. Sedangkan usulan dibatasi setiap provinsi 10 event yang boleh diusulkan,” ungkap Roni, Senin (9/1/2023).

Tahun Lalu Ada 3 Event

Lebih lanjut Roni mengatakan, setelah dilakukan tahap penyeleksian dari 10 agenda atau event yang diusulkan, Riau berhasil masuk ke dalam 7 nominasi Kharisma Event Nasional 2023.

Akan tetapi, lanjutnya, dari tujuh event itu belum tahu dipilih semua atau tidak. Karena dari tujuh event akan dipilih lagi oleh Kemenpar.

“Seperti tahun lalu saja Riau dapat tiga event, seperti Pacu Jalur, Kenduri Riau, dan Bandar Serai Festival,” ujar Roni.

Syarat Masuk KEN

Terkait syarat untuk masuk KEN, dijelaskan Roni ada beberapa kriteria yang harus dimiliki iven pariwisata. Di antaranya yakni unik (uniqueness), berkelanjutan (sustainable), dan bisa menjadi sektor unggulan (leading sector) pariwisata di daerah.

Untuk diketahui, KEN merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia. Selain itu juga diharapkan mampu membantu menggerakkan perekonomian nasional yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Libatkan Talent Lokal

Roni mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan melibatkan talent lokal. Yang mana hal ini bertujuan untuk mempromosikan potensi kreatif dan keragaman budaya daerah. Tak hanya itu saja, setiap event terdapat fun market yang melibatkan pelaku ekraf untuk dapat dipromosikan serta meningkatkan transaksi penjualan.

Selain itu ia mengakui bahwa Gubernur Riau Syamsuar meminta kolaborasi pelaksanaan iven melibatkan komunitas, seniman dan pelaku pariwisata.

“Yang didukung oleh pemerintah serta pihak swasta,” ujarnya.

Harapan Kadispar Riau

Ia berharap agenda pariwisata di Provinsi Riau yang masuk nominasi Kharisma Event Nasional (KEN) 2023 lebih banyak dari tahun sebelumnya. Meskipun ia mengakui bahwa seleksi pada event tersebut cukup ketat.

“Karena kalau masuk Kharisma Event Nasional itu ada anggaran dan promosi yang dibiayai Kemenpar,” pungkasnya.