Pak Ogah di Pekanbaru Kembali Menjamur, Dishub: Jangan Beri Tip

0
167
Pak Ogah di Pekanbaru

Saat ini keberadaan pengatur jalan atau Pak Ogah di Pekanbaru ini kembali menjamur di sejumlah persimpangan ataupun U-Turn.

Biasanya pengatur jalan atau Pak Ogah ini melakukan aksinya dengan mengatur kendara yang hendak berputar arah di U-turn.

Bukannya mempermudah dan melancarkan lalu lintas, Pak Ogak ini justru membuat kemacetan. Kemacetan ini sering terjadi pada saat jam sibuk seperti sore hari.

Mengenal Pak Ogah

Keberadaan Pak Ogah di Pekanbaru ini sendiri menjadi sebuah fenomena. Tim infoPKU pernah membahasnya dalam video berikut ini.

Sudah Pernah Ditertibkan

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso mengatakan bahwa pihaknya sudah pernah melakukan beberapa kali penertiban terhadap Pak Ogah ini. Namun, mereka malah kucing-kucingan denga petugas yang bertugas untuk menertibkan mereka.

“Kami bersama Forum Lalu Lintas sudah beberapa kali melakukan penindakan. Kita bawa ke kantor polisi, bahkan sempat sampai kita tahan mereka beberapa hari,” ungkap Yuliarso, Selasa (10/1/2023).

Bukan Solusi Mengatur Lalu Lintas

Yuliarso membenarkan bahwa keberadaan Pak Ogah yang kembali menjamur di Pekanbaru ini malah membuat masyarakat tidak nyaman. Ia juga menyebut Pak Ogah bukan solusi untuk mengatur lalu lintas.

Pihaknya kemudian meminta kepada Dinas Sosial untuk turun andil dalam menertibkan. Dikarenakan Pak Ogah ini termasuk ke dalam kategori Gelandangan dan juga Pengemis (Gepeng).

Pihaknya juga berpendapat bahwa mereka ini bertahan menjadi Pak Ogah dikarenakan para pengendara memberikan mereka tips uang. Hal ini lah yang membuat Pak Ogah bertebaran dimana-mana dan menjadi profesi bagi mereka.

Menolak Jadi juru Parkir

Beberapa waktu lalu pernah dilakukan penindakan terhadap Pak Ogah, pihaknya juga sudah memberikan solusi kepada pak ogah ini untuk menjadi juru parkir. Namun, mereka menolak solusi tersebut dan lebih memilih kembali menjadi Pak Ogah.

“Kepada pengendara kami harapkan tidak memberikan tips kepada Pak Ogah. Terus kita razia, namun yang terjadi seperti kucing dan tikus. Kita hadir dia hilang, kita pergi mereka datang lagi,” pungkas Yuliarso.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.