Home Blog Page 60

Kerajaan Riau Masa Lampau, Berikut Ini Daftarnya

2

Tahukah Encik dan Puan, ternyata di Provinsi Riau pada masa lampau memiliki beberapa kerajaan yang tersohor. Adapun beberapa kerajaan Riau pada masa lampau tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam tulisan berikut ini.

Tidak hanya tercatat sebagai kerajaan tertua di Nusantara, keberadaan kerajaan di Riau juga sebagai penanda sistem pemerintahan masyarakat kuno sebelum Indonesia resmi merdeka.

Selain memiliki peninggalan sejarah, kerajaan Riau juga merupakan kekayaan kebudayaan di Provinsi Riau. Berikut ini daftar kerajaan Riau pada masa lampau:

1. Kerajaan Kandis

Kerajaan Kandis ini berada di Koto Alang, Lubuk Jambi, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Dalam catatannya, Kerajaan Kandis berdiri kurang lebih sejak 1 M, diperkirakan sebagai salah satu kerajaan tertua di Nusantara.

Dalam Kitab Negarakertagama disebutkan tentang nama Kandis sebagai salah satu wilayah yang ditaklukkan Kerajaan Majapahit.

2. Kerajaan Koto Alang

Kerajaan Koto Alang juga menjadi salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang pernah berdiri di Provinsi Riau.

Kerajaan Koto Alang sendiri diperintahkan oleh raja yang bergelar Aur Kuning, yang selama berkuasa didampingi oleh patih (wakil raja) dan tumenggung (penasihat raja).

Namun sayangnya, hingga kini tidak ada bukti ilmiah yang fokus mengungkap keberadaannya. Sehingga informasi tentang kerajaan ini masih terbatas.

3. Kerajaan Siak Sri Indrapura

Kerajaan/Kesultanan Siak Sri Indrapura sendiri terletak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Didirikan di Buantan, Kerajaan Islam ini berlangsung antara tahun 1723-1945.

Pendiri Kerajaan Siak adalah Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Rahmat putra Raja Johor (Sultan Mahmud Syah). Sebelum Kerjaan Siak berdiri, wilayah Siak berada di bawah kekuasaan Johor.

Kerajaan Siak mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada abad ke-19 (1889-1908).

Selanjutnya pada masa kejayaannya, Sultan Syarief membangun Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Siak dan dengan kemajuan yang dapat dilihat dalam bidang ekonomi.

Sehingga, setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Sultan Syarif Kasim II menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia.

Istana Siak atau Istana Siak Asserayah El Hasyimiah merupakan peninggalan Kerajaan Siak yang masih dapat dinikmati hingga saat ini.

4. Kerajaan Rokan

Kerajaan Rokan adalah kerajaan Islam yang pernah berkuasa di daerah Rokan Hulu, Riau. Keberadaan Kerajaan ini merupakan simbol kebangkitan masyarakat Melayu di Rokan Hulu.

Kerajaan Rokan diperkirakan berdiri pada tahun 1600-an. Salah satu peninggalan Kerajaan Rokan berupa Istana Rokan yang terletak di Desa Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Istana yang diperkirakan dibangun pada abad ke-18 menggunakan arsitektur khas Melayu.

5. Kerajaan Rantau Kampar Kiri

Kerajaan Rantau Kampar Kiri atau sering disebut Kerajaan Gunung Sahilan terletak di Koto Dalam, Gunung Sahilan, Kampar, Riau.

Kerajaan berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama bernama Bujang Sati yang merupakan anak Raja Kerajaan Pagaruyung.

Hingga saat ini, Kerajaan Rantau Kampar Kiri masih berkuasa dengan raja yang Dipertuan Agung Raja XII Rantau Kampar Kiri Gunung Sahilan H Tengku Muhammad Nizar.

6. Kesultanan Kuntu Darussalam

Kerajaan Kuntu Darussalam atau Kesultanan Kuntu Darussalam adalah kerajaan Islam pertama di Riau. Letak Kerajaan Kuntu Darussalam di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Pada masa lalu Kerajaan Kuntu Darussalam merupakan daerah yang strategis, baik perjalanan darat atau sungai. Kuntu juga dikenal sebagai daerah penghasil lada yang diperebutkan dengan kerajaan lain.

Kuntu merupakan daerah pertama di Riau yang berhubungan dengan pedagang asing, seperti India, Cina, dan negeri Arab Persia.

Itulah 6 sejarah kerjaan di Riau, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan terkait kerajaan Riau pada masa lampau.

Mengenal Budaya Melayu Riau dan Sejarahnya

0

Provinsi Riau memiliki banyak kebudayaan yang unik dan menarik. Encik dan Puan sudah mengenal Budaya Melayu Riau belum? Jika belum yuk simak tulisan ini.

Tetap Eksis

Hingga saat ini, Budaya Melayu Riau masih tetap eksis. Budaya Melayu Riau sendiri identik dengan agama, bahasa, dan adat-istiadat. Adat Melayu merupakan konsep yang menjelaskan satu keseluruhan cara hidup Melayu.

Masyarakat Melayu Riau itu mengatur kehidupan mereka dengan adat agar setiap anggota adat hidup beradat, seperti adat alam, hukum adat, adat beraja, adat bernegeri, adat berkampung, adat memerintah, adat berlaki-bini, adat bercakap, dan sebagainya.

Dalam budaya Melayu Riau, adat adalah fenomena keserumpunan yang mendasari Budaya Melayu Riau

Mengenal Budaya Melayu Riau

Dahulunya, Melayu merupakan kerajaan-kerajaan yang berada di kawasan Nusantara. Seorang raja harus memegang teguh adat Melayu dalam menjalakan kekuasaannya terhadap rakyatnya. Adat-adat Raja-raja Melayu di antaranya:

  • Melayu diri, yaitu merendahkan diri, tiada mau membesarkan diri, baik dari segi adab-tertib, bahasa pertuturan, perjalanan, dan kedudukan.
  • Tidak garang, yaitu berlemah lembut tidak berlebih-lebihan, tidak berkurangan.
  • Orang yang majlis, yaitu pertengahan (sederhana) dalam perlakuan, perbuatan, perkataan, pakaian, dan perjalanannya.
  • Adab pandai menyimpan diri, yaitu pandai mengawal kata-kata, penglihatan dan pandangan dari perkara yang keji.
  • Seorang Melayu adalah seseorang yang beragama Islam, berbahasa Melayu, beradat Melayu dan mengakui Melayu.

Budaya Melayu Riau hampir sama dengan kebudayaan di Sumatera, Malaysia, dan Singapura.

Hal tersebut disebabkan oleh wilayah yang berdekatan menjadikan suku kebudayaan khas daerah Riau didominasi oleh suku Melayu.

Adat dan kebudayaan Melayu itulah yang mengatur tingkah laku dan kegiatan masyarakat yang bertempat tinggal di sebagai wilayah di Provinsi Riau.

Sifat dan corak budaya Melayu Riau

Corak Budaya Melayu Riau ditentukan oleh sifat, ciri dan penampilan orang Melayu itu sendiri. Oleh karena itu, salah satu sifat orang Melayu adalah pemalu.

Dikutip dari riauonline.com, UU Hamidy mengatakan, orang Melayu punya penampilan pemalu. Sifat pemalu menghasilkan tingkah laku yang terpelihara.

Tingkah laku yang terpelihara menunjukan bahwa orang Melayu tidak berbuat semena mena.

Masyarakat Melayu pantang melanggar kewajibannya dalam Islam. Jika melanggar, apalagi meninggalkan Islam alias, maka tidak dianggap lagi sebagai orang Melayu.

Meskipun begitu, warga Melayu Riau terbuka bagi para pendatang yang mencari peruntungan. Sebagaimana karakter khas masyarakat Melayu yang ramah menerima tamu.

Tetapi, seperti pepatah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, para pendatang di Riau tetap harus beradaptasi dengan norma-norma sosial kebudayaan Melayu.

Sejarah Melayu

Suku Melayu merupakan salah satu kelompok etnis Austronesia yang mendiami Semenanjung Malaya, Sumatera Bagian Timur, Thailand bagian Selatan.

Selanjutnya Pantai Selatan Myanmar, Pulau Singapura, Borneo (Kalimantan Barat, Sarawak, Sabah, dan Brunei) dan Filipina bagian Selatan. Secara kolektif, wilayah tersebut disebut Alam Melayu.

Selain di kepulauan Nusantara, orang Melayu juga ditemukan di Sri Lanka, Kepulauan Cocos (Australia), dan di Afrika, seperti Madagaskar dan Afrika Selatan.

Istilah Melayu berasal dari Kerajaan Melayu di tepi sungai Batang Hari, Jambi, yang saat itu masuk wilayah imperium Sriwijaya.

Seiring waktu, penggunaan istilah Melayu meluas ke luar Sumatera mengikuti ekspansi kekuasaan Sriwijaya.

Awal mula bangsa Melayu diperkirakan datang ke Nusantara pada 1500-500 SM (Sebelum Masehi). Bangsa melayu datang dalam dua gelombang.

Gelombang pertama disebut dengan bangsa Proto Melayu (Melayu Tua). Mereka berasal dari Yunnan (Tiongkok) dan kepulauan Taiwan.

Bangsa Proto Melayu masuk ke Nusantara melalui dua rute Barat dan Timur. Rute Barat melalui semenanjung Malaya ke Sumatera dan menyebar ke berbagai wilayah kepulauan Nusantara.

Sementara itu, rute Timur melalui Kepulauan Filipina ke Sulawesi dan menyebar ke berbagai pelosok Nusantara.

Bangsa Proto Melayu membawa kebudayaan neolitikum, tapi peradabannya sudah lebih maju dari manusia purba yang ditemukan di Indonesia.

Pada 500 SM, gelombang bangsa Deutro Melayu (Melayu Muda) mulai masuk ke Nusantara secara bertahap.

Kedatangan Deutro melayu membikin bangsa Proto Melayu terdesak dan pergi ke arah Timur.

Diduga, proto Melayu masih tinggal di Indonesia dan membentuk kelompok suku sendiri seperti suku Dayak, Toraja, Mentawai, Nias, dan Papua.

Di Sumatera sendiri, orang keturunan Proto Melayu masih bisa ditemui. Mereka dikenal dengan suku Sakai di Siak dan suku Kubu di Palembang.

Imperium Melayu Riau merupakan warisan Kerajaan Sriwijaya (683-1025 Masehi). Keberadaan situs Candi Muara Takus di Kampar, disebut sebagai salah satu peninggalan kerajaan Sriwijaya di Riau.

Sriwijaya merupakan kerajaan melayu kuno yang menganut agama Hindu dan Budha. Bahasa melayu kuno dan sansekerta digunakan di dalam lingkungan kerajaan.

Wilayah kekuasaan Sriwijaya terbilang luas, membentang dari Sumatera hingga Jawa Barat, sedikit di Jawa Tengah, Semenanjung Malaya, Thailand Selatan, dan Kamboja.

Sekira abad ke-10, kejayaan Sriwijaya mulai meredup. Tepatnya, ketika Sriwijaya mendapat serangan hebat dari sebuah negeri di India.

Pada 1025, Dinasti Chola, sebuah negeri yang berpusat di Koromandel (pesisir pantai selatan India) dipimpin Rajendra Chola I, melancarkan serangan dan berhasil meruntuhkan dominasi Sriwijaya di Nusantara. Kekuasaan Sriwijaya pun berakhir.

Kejatuhan Sriwijaya meninggalkan warisan mandala-mandala yang ingin berdaulat. Salah satunya, Kemaharajaan Melayu yang dimulai dari Kerajaan Bintan-Tumasik pada abad ke-12.

Lalu memasuki periode Melayu-Riau pada masa Kesultanan Melaka pada abad ke-14 hingga 15, Kesultanan Johor-Kampar abad 16-17, dan berakhir pada masa Kesultanan Riau-Lingga abad 18-19.

Provinsi Riau dialiri empat sungai besar yang memiliki peranan dalam penyebaran Islam. Keempat sungai tersebut, pertama Sungai Siak sepanjang 300 kilometer dengan kedalaman 8- 12 meter.

Kemudian, Sungai Rokan sepanjang 400 kilometer dengan kedalaman 6-8 meter. Sungai Kampar sepanjang 400 kilometer dengan kedalaman 6 meter, dan Sungai Indragiri sepanjang 500 kilometer dengan kedalaman 6-8 meter.

Keempat sungai itu berhulu dari pegunungan daratan tinggi Bukit Barisan dan bermuara ke Selat Melaka dan Laut Cina Selatan.

Kondisi gelombang air dipengaruhi pasang surut Laut Cina Selatan. Karena letak Riau berada di daratan rendah, maka penggunaan kapal untuk transportasi air banyak dilakukan masyarakat.

Lagipula, pusat kota kerajaan Melayu di Riau tak jauh dari wilayah pinggiran sungai. Para pedagang dari India, Tiongkok dan Arab-Persia diduga kuat berlayar hingga menelusuri empat aliran sungai di Riau untuk melakukan perdagangan.

Desa Kuntu di Kampar merupakan daerah di Riau Daratan yang pertama kali disinggahi para pedagang.

Hal ini karena daerah lembah sungai Kampar Kiri terkenal sebagai daerah penghasil lada terpenting di dunia pada abad ke-6 hingga 13.

Syekh Burhanuddin diketahui bangsa Arab yang pertama kali menyebarkan Islam di Kuntu-Kapar. Beliau lahir di Mekah pada tahun 1111 dan meninggal di Kuntu pada 1191.

Syekh Burhanuddin menyebarkan agama Islam kepada masyarakat Melayu di Riau selama 20 tahun. Pada saat itu, masyarakat Melayu Riau masih menganut agama Hindu dan Buddha yang merupakan peninggalan dari kerajaan Sriwijaya.

Dari Kuntu, Islam diperkirakan menyebar ke Rokan pada 1349. Islam dibawa ke Rokan oleh para pelarian dari Kuntu.

Saat itu, Kuntu mendapat serangan dari pasukan Adityawarman dari Dharmasraya, sebuah kota bekas Kerajaan Sriwijaya. Tak hanya itu, para pelarian Kuntu juga menyebar ke Kuantan dan Indragiri.

Mereka menetap ke wilayah singgahan sembari menyebarkan Islam. Hingga saat ini, peninggalan kebudayaan kerajaan Melayu-Islam masih dilestarikan di Riau.

Mengenal Batik Riau, Ciri Khas dan Motifnya

0

Batik tidak hanya ada di pulau Jawa, namun batik juga ada di Riau. Melalui tulisan ini, penulis ingin mengajak Encik dan Puan mengenal batik Riau.

Batik Riau sendiri sering juga disebut dengan batik tabir yang sudah ada sejak sejak abad ke-17 lalu.

Dalam sejarahnya, batik Riau sudah ada pada masa Kerajaan Melayu Daik Lingga. Hingga kini, batik Riau semakin dikenal dengan berbagai motif dan ciri khasnya dibandingkan dengan batik lain.

Mengenal Batik Riau

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zein menjelaskan jika batik Riau ada sejak dari jaman kerajaan Melayu Daik Lingga antara 1824-1911.

Ia menjelaskan, masa itu, kerajinan batik Riau hanya lebih dikenal di kalangan bangsawan istana, dalam bentuk kerajinan batik cap. Capnya sendiri terbuat dari perunggu yang berisi motif-motif khas di Riau.

Ciri Khas Batik Riau

Letak perbedaan dari batik Riau yang mencolok dibandingkan berbeda dengan batik lainnya di daerah Jawa adalah dari proses pembuatannya.

Batik Riau sendiri dibuat tidak menggunakan lilin sebagai pembatas warnanya. Akan tetapi dibuat dengan dicap atau batik cap perunggu.

Kain yang digunakan untuk membuat batik Riau adalah kain halus, seperti sutra. Seiring perjalanan waktu, penggunaan logam perunggu ini pun berakhir dan digantikan dengan bahan kayu yang lunak yang disebut kerajinan ‘telepuk’.

Kerajinan telepuk ini menggunakan bahan cap yang berasal dari buah-buahan keras, seperti kentang. Untuk telepuk sendiri memiliki gambar bunga-bungaan pada kain atau kertas. Kain Telepuk merupakan kain berbunga-bunga yang berasal dari India.

Motif Batik Riau

Motif batik Riau sendiri terdiri dari flora dan florist. Hal itu sebagai wujud bahwa keberagaman hayati atau kekayaan alam di Riau masih terjaga.

Tidak hanya itu, ada banyak motif batik lainnya yang terkenal. Seperti batik motif tabur dengan pucuk rebung.

Selain pucuk rebung, nama motif lainnya pun terbilang cukup unik. Ada motif itik pulang petang, bunga kiambang, kuntum bujang, kuntum bersusun hingga tampuk manggis.

Namun untuk pucuk rebung sendiri, dalam perkembangannya juga kian beragam. Sebab ada pucuk rebung siku keluang, pucuk bersusun hingga pucuk rebung sekuntum.

Batik Riau Kian Modern

Seiring perkembangan zaman, motif batik Riau kian modern. Motif batik Melayu khas Riau mulai menyesuaikan dengan kebudayaan serta ciri khas daerah asal.

Bahkan motif-motif modern itu mulai masuk di pasaran. Seperti sekarang ada motif perahu baganduang Kuansing, ikan patin Kampar, dan Muara takus. Lalu ada juga Istana Siak dan motif angguk-angguk.

Untuk batik modern, batik Riau tercatat ada beberapa motif khas masing-masing daerah. Namun terpopuler adalah motif pucuk rebung dan perahu lancang kuning.

Pohon Jalan Sudirman Pekanbaru Akan Dipindah, Lokasinya Masih Dikaji

Encik dan Puan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana untuk melakukan pemindahan puluhan pohon di Jalan Jenderal Sudirman ke lokasi lain.

Masih Dalam Kajian Pemko Pekanbaru

Saat ini pemindahan pohon masih dalam kajian Pemerintah Kota Pekanbaru. Adapun Pemko Pekanbaru masih dalam proses pendataan serta pemetaan pohon yang nantinya akan dipindahkan ke lokasi lain.

Untuk lokasi tempat pemindahan pohon yang berada di Jalan Jenderal Sudirman sendiri masih belum dapat dipastikan. Demikian yang diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.

Ia menjelaskan bahwa pohon-pohon yang nantiknya dipindahkan tersebut akan digunakan untuk penghijauan di jalan protokol. Namun hanya saja, belum diketahui titik jalan mana saja yang akan dilakukan penghijauan tersebut.

”Sedang dikaji ya, pohon-pohon di trotoar itu segera dipindahkan. Karena saat ini pengerjaan jalan di depan Purna MTQ itu sudah berjalan,” pungkas Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Rabu (15/2/2023).

Penataan Jalan Sedang Dalam Pengerjaan

Saat ini, proyek perbaikan dan penataan Jalan Jenderal Sudirman ini sedang dalam pengerjaan.

Diketahui dua alat berat sedang dioperasikan untuk meratakan sebagian jalan tersebut dan pembatas trotoar yang ditanamin berbagai jenis tanaman dan bunga di sepanjang jalan depan Purna MTQ sudah rata dibongkar.

Dikarenakan trotoar yang dibongkar tersebut belum dilapisi aspal, Encik dan Puan diharapkan berhati-hati saat melewati jalan dan mengurangi kecepatan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

KKV Pekanbaru Baru Saja Buka, Ayo Buruan Serbu!

Encik dan puan, siapa sih yang tidak tahu store KKV? Pasti udah pada tahu dong ya. Baru-baru ini KKV buka store pertamanya di Pekanbaru loh.

KKV Toko Ritel Serba Ada

KKV merupakan toko ritel terpopuler di Asia yang menjual produk-produk global yang kekinianStore KKV ini juga mempunyai keunggulan One-stop shopping yang menjual berbagai macam kategori produk.

Ada banyak kategori produk yang tersedia di toko ini lho Encik dan Puan. Mulai dari produk peralatan rumah tangga, aksesoris, jajanan, mainan, alat tulis, alat lukis, perawatan hewan, daily use, pakaian, dan masih banyak lagi.

Surganya Pecinta Mie Instan

Tidak hanya berhenti di situ saja, Encik dan Puan. KKV juga menjadi surga bagi pecinta mie instan lho. Pasalnya, KKV menyediakan berbagai macam merk mie instan dari seluruh penjuru dunia.

Lebih dari 50 merk mie instan tersedia di sini. Dengan banyak jenis varian mie, seperti ramen, udon, kwetiau, mie vegetarian, bihun, tomyam, topokki, dan lain-lain.

Tersusun dengan rapi membuat rak mie instan yang disebut Instant Noodles Wall ini telihat instagramable dan sangat cocok untuk dijadikan spot foto pada saat Encik dan Puan berkunjung ke sini.

Tak hanya rak mie, masih banyak lagi sudut di store ini yang juga menyediakan spot foto yang intagramable loh, jadi yang suka ootd-an pasti betah deh belanja disini.

Baru-baru ini store KKV ke-21 baru saja dibuka di Living World Pekanbaru lantai UG-01A; UG-01B pada tanggal Sabtu, 4 Februari 2023 lalu.  Store ini merupakan store KKV pertama yang ada di Kota Pekanbaru.

Nah untuk Encik dan Puan, ayo tunggu apalagi? Buruan serbu KKV Pekanbaru dan jangan lupa ajak juga keluarga, teman, sahabat, ataupun pacar berkunjung ke KKV ya!

Pemeliharaan Listrik Pekanbaru Sekitarnya Bulan Februari 2023

0

PT PLN (Persero) kembali mengeluarkan jadwal pemeliharaan listrik di Kota Pekanbaru dan sekitarnya pada bulan Februari 2023 ini.

Berlangsung Hingga 27 Februari 2023

Pemeliharaan jaringan listrik di Kota Pekanbaru dan sekitarnya ini dilaksanakan hingga 27 Februari 2023 mendatang, guna meningkatkan keandalan listrik dan pemeliharaan jaringan.

Berikut ini info pemeliharaan listrik di Kota Pekanbaru dan sekitarnya:

Kamis (16/2/2023) pukul 08:00-17:00 WIB

Pekerjaan:

  • Pemeliharaan Gardu Induk Garuda Sakti

Lokasi yang terdampak:
Jalan HR Soebrantas, Jalan Tuah Karya, Jalan Budidaya, Perumahan Anggrek Regency, Jalan Karya/Ikhlas, Jalan Swakarya, Perumahan Hawitra, Perumahan Swakarya Residence, Perumahan Mutiara Permai, Perumahan Puri Giam, Perumahan Hsb Indah Residence, PLN panam, RS Aulia Hospital, Jalan Guna Karya, Perumahan Mutiara Indah, Perumahan Taman Permata Regency, RS Awal Bros, Perumahan Bumi Rezki Permai. Jalan Suka Karya, Perumahan Malau Permai, Gg Damai, Perumahan Taman Pujangga 2, SMK Kehutanan, Perumahan Graha Panam Permai, Gg Paris, Perumahan Paris Athaya Permai, Gg Suka Ria, Perumahan Indah Perdana Lestari.

Jalan Kubang Raya, Gg Iman, Perumahan Astam House, Jalan Budi Daya Ujung, Perumahan Wisma Karya, Jalan Lumba-lumba, Perumahan Griya Fatikha, Perumahan Bumi Raya Permai, Perumahan Green Cluster, Hotel Madina, Jalan Patin, Perumahan Villa Lestari Kencana, Perumahan Tarai Gading 2, Kantor Desa, Jalan Suka Karya Ujung.

Jalan Suka Karya, Perumahan Fajar Kualu Damai 2, Jalan Tuah Karya, Perumahan Bumi Tarai Asri, Perumahan Tuah Karya, Perumahan Fajar Kualu Damai 1, Perumahan Mitra Garden 2, Perumahan Tarai Mas Indah, Perumahan Nurul Fajri, Perumahan Bumi Mandala 2, Perumahan Permata Kualu, Perumahan Griya Mandiri Asri Kualu, Perumahan Bina Bangun Kencana, Perumahan Teratai Jaya, Perumahan Mahkota Riau 1, Perumahan Mahkota Riau, Perumahan Permata, Perumahan Griya Mawaddah 3, Perumahan Puri Indah Kualu.

Perumahan Laochi, Perumahan Bumi Tarai Damai, Perumahan Griya Suka Terus, Perumahan Graha Bangun Permai, Perumahan Griya Tarai Asri, Perumahan Darul Sakinah, Perumahan Griya Insan Makmur, Perumahan Abdi Karya Permai, Perumahan Griya Bintungan V, Perumahan Bangun Surya Damai, Perumahan Asta Karya 3, Perumahan Taman Mutiara 2, Perumahan Wisma Kualu Permai, Perumahan Byru Asri, Perumahan Graha Rawa Bangun, Perumahan Malay Asri, Perumahan Bakti Karya Asri 4, Perumahan Dwi Guna, Spbu, Gg Rahmat, Gg Jati, Jalan Bambu.

Indah, Perumahan Kampung Dalam Lestari, Perumahan Permata Kualu Indah 1, Perumahan Permata Kualu Indah 3, Perumahan Permata Kualu Indah 2, Perumahan Bumi Suka Damai, Jalan Saiyo, Perumahan Taman Kualu, Perumahan Mawaddah 4, Perumahan Karya Pesona Mandiri.

Kamis (16/2/2023) pukul 09:00-13:00 WIB

Pekerjaan:

  • Pemeliharaan Jaringan Listrik Tegangan Menengah

Lokasi yang terdampak:
Kecamatan Gunung Sahilan Sebagian (Desa Sungai Lipai, PT Tasma Pudja, PT Dimas). Kecamatan Gunung Sahilan Sebagian (Desa Sungai Lipai, Desa Kebun Durian) Kecamatan Kampar Kiri (Kelurahan Lipat Kain, Desa Sungai Paku, Desa Sungai Geringging, Desa Lipat Kain Selatan, Desa Lipat Kain Utara) Kecamatan Singingi Hilir Sebagian (Desa Tanjung Pauh, PT KPR Simpang Koran).

Kamis (16/2/2023) pukul 08:00-17:00 WIB

Pekerjaan:

  • Pemeliharaan Gardu Induk Garuda Sakti

Lokasi yang terdampak:
Jalan Gabus, Jalan Terubuk, Jalan Nangka, Jalan Paus, Jalan Manggis Jalan Tuanku Tambusai, Baung, Amal Mulya, Todak, Pembangunan, Gulama, Duyung, Kepiting, Tongkol, Kuau, Ahmad Dahlan, Piranha, Tapah, Gembolo, Giant, Beledang.

Jalan Soekarno Hatta, Rs Budi Mulia, Rs Mata, Jalan Jatayu, Jalan Dirgantara, Jalan Arifin Ahmad, Jalan Bakti, Jalan Bakti VII, Masjid Tabrani, JalanBakti VI, Jalan, Bakti II, Jalan Bakti IV, Maton House, Jalan Arengka, Rs Eka Hospital, Perumahan Citra Land, Jalan Bakti, Perumahan Dwi Tunggal Arifin,Jalan Paus Ujung, Jalan Arwana, Perumahan Paus Flower, Jalan Duyung Ujung, Jalan Udang Jalan Ambu Ambu, Jalan Sembilang, Jalan Muzair, Jalan Pari, Jalan Terubuk, Jalan Tiram, Jalan Gurita.

Jalan Nangka Ujung, Kantor Pegadaian, Jalan Assofa, Akap, Jalan Abadi, Tower Xl, Yamaha, Leo Otomotif, Kantor Wrkr, Kantor P3bs, Jalan Musyawarah, Jalan Soekarno Hatta, United Tracktor, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Sukajaya, Jalan Limbat, Jalan Suntai I, Jalan Bundo Kandung, Jalan Suntai, Jalan Rokan Jaya, Showroom Honda, Jalan, Fajar, Jalan Darma Bakti, Bigland, Trackindo, Perum Uni Garden, Sushi Tei, Showroom Mitsubishi.

Jalan Arengka, Darma Yuda, Jalan Jendral, Jalan Gotong Royong, Jalan Perwira, Jalan Bintara, Jalan Tamtama, Jalan Serayu, Jalan Meranti, Jalan Irian, Jalan Dahlia, Jalan Kusuma, Jalan Rajawali, Jalan Melur, Jalan Wijaya, Jalan Lily, Jalan Cempaka, Jalan Kenanga.

Jalan Bakti, Masjid Abdurrab, Jalan Arifin Ahmad,Jalan Karya, Jalan Paus Ujung, Jalan Lion Air, Jalan Garuda Tsakurun, Jalan Merak, Jalan Mega Asri, Jalan Sudirman, Jalan Nenas Koki Sunda, Jalan Kasah, Jalan Suka Maju, Menara BRI, Jalan Kereta Api, Jalan Sukaramai, Jalan Sari Kencana, Jalan Puyuh Mas, Rs Syafira, Jalan Wonosari, Jalan Hercules, Jalan Cendrawasih.

Kamis (16/2/2023) pukul 09:00-13:00 WIB

Pekerjaan:

  • Pemeliharaan Jaringan Listrik Tegangan Menengah

Lokasi yang terdampak:
Jalan Badak 70, Jalan Badak, Jalan Hangtuah Ujung, Perumahan Primadona, Jalan Bata Merah Perumahan Griya Timur Raya, Jalan kampung Baru, Simpang Jengkol, Perumahan Nuansa Kulim Asri, Perumahan Griya Sakinah, Pasar Tangor Jalan Perumahan Duta Kenanga Indah, Jalan Kelapa, Jalan Griya Permata Kulim, Jalan Amal, Jalan Pasar Tangor Lestari, Jalan Mekar, Jalan Berdikari, Jalan Pesantren, Jalan Padat Karya, Jalan Daru Daru, Jalan Kadiran, Jalan Gunung Salak, Jalan Kapau Sari, Jalan Badak 70, Jalan Badak, Jalan Bancang Lesung Jalan Hangtuah, Jalan Abdul Malik, Jalan Sekuntum, Jalan Sialang Bungkuk, Jalan Jawa, Jalan Sumatra, Jalan Wates, BMP 3, Jalan Segar.

Selasa (21/2/2023) pukul 10:00-14:00 WIB

Pekerjaan:

  • Pemeliharaan Jaringan Listrik Tegangan Menengah

Lokasi yang terdampak:
Batu Langka Besar, Kabun, Simpang Karet, Pasar Kabun, Desa Giti, Desa Aliantan, Boncah Kesuma, Giti Dalam, Desa Aliantan, Desa Puo Raya, Kukun, Talang Danto, Tandun, Kumain, PTP 5 Tapung, Desa Sungai Kuning. Kasikan, Trantam, PTP 5 Tandun, Perumahan PKO, Afdeling 5, Lindai, Tipak, Langgak, Padang Gajah, Tapung Jaya, Bono Tapung, Dayo, Tandun Barat / Sosial, Ujung Batu Timur, Tengku Rejo, Pematang Puti, Jalan Jendral Sudirman, Simpang Ngaso, Kantor PLN UB.

Rabu (22/2/2023) pukul 09:00-13:00 WIB

Pekerjaan:

  • Pemeliharaan Jaringan Listrik Tegangan Menengah

Lokasi yang terdampak:
Jalan Muhajirin, Jalan Al Jihad, Jalan Andalas, Perumahan Taman Andalas Raya, Jalan Harapan, Jalan Teratai, Perumahan Tiga Putri Residen, Perumahan Teratai, Gg Tamara, Jalan Taspen, Perumahan Bumi Andalas, Perumahan Purna Griya Mas, Perumahan Permata Bening Tahap 2, 3, 4, 5, & 6, Perumahan Permata Bening Regency, Perumahan Vila Permata Bening.

Rabu (22/2/2023) pukul 09:00-13:00 WIB

Pekerjaan:

  • Pemeliharaan Jaringan Listrik Tegangan Menengah

Lokasi yang terdampak:
Jalan Bambu Kuning, Jalan Hangtuah, Jalan Gunung Raya, Jalan Hang Jebat, Jalan Kelapa, Jalan Hang Lekir, Jalan Thamrin Jalan Kapling, Jalan Gelugur, Jalan Kapling Amilin, Jalan Surabaya, Jalan Kakap, Jalan Mekarsari Rusunawa, Jalan Wonosari.

Kamis (23/2/2023) pukul 10:00-14:00 WIB

Pekerjaan:

  • Pemeliharaan Jaringan Listrik Tegangan Menengah

Lokasi yang terdampak:
Desa Sukadamai, Pasar Ujung Batu, Kubu Juar, Desa Durian Sebatang, Pasar Baru Ujung Batu, Tanah Datar, Jalan Kutilang, Jalan Belibis, Puskemas Lama, Simpang Ngaso, Kelurahan Ujung Batu, RK Harapan, Gang Horas, Jalan Durian, Jalan Mangga, Tengku Rejo, RK Harapan, Desa Ngaso, Perum Suhada, Pagaran Tapah, Kembang Damai, Simpang Kota Intan, Pecandang, Desa Kota Intan, Kota Lama, Sungai Kuti, Mandau, Tanah Datar Kota Lama, Prambanan, Tanah Abang, Desa Rimbo Makmur, Bukit Intan Makmur, Dusun Peladangan, Desa Rimba Jaya,Desa Sungai Kuning, Desa Pematang Tebih, Desa Sukadamai, Trans Polisi, Sangkir, Pasir Putih, Desa Sukamaju, Desa Lubuk Betung, Desa Lubuk Barat, Desa Lubuk Timur, Desa Alahan.

Senin (27/2/2023) pukul 09:00-13:00 WIB

Pekerjaan:

  • Pemeliharaan Jaringan Listrik Tegangan Menengah

Lokasi yang terdampak:
Jalan Alamsyah, Jalan Okura Geringging, Jalan Kampung Gudang, Jalan Gang Apik, Jalan Kampung Jawa, Rumbai, Rumbai Pesisir, Jalan Raya Km 15-11, Jalan Hang Lekir, Jalan Pipa Caltex, Perumahan Karisma, BTN Cendrawasih, Perumahan Petaling Jaya, Perumahan Puri Indah, Jalan M Yamin, Jalan Jaya Perkasa, Jalan Inpres, Jalan Bunut, Jalan Pertiwi Desa Mandiangin, Desa Sukajaya, Desa Teluk Kabung, Desa Siginitil, Desa Muara Bungkal, Desa Muara Kelantan, Desa Tasik Betung, Desa Lubuk Jering, Desa Olak, Desa Tl Lancang, Desa Tumang.

Jalan Raya Km 15, Jalan Raya Km 17, Jalan Muara Buai, Jalan Raya Km 18, Jalan Raya Km 19, Jalan Lukut, Jalan Raya Km 20, Jalan Mitim Km 4, Jalan Mitim Km 3, Jalan Mitim Km 2, Jalan Kampung Karo, Jalan Kampung Karo Bukum, Simpang Caltex.

Jadwal Dapat Berubah

Sebagai informasi, jadwal pemeliharaan listrik di Pekanbaru sekitarnya dan waktu pekerjaan pemeliharaan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi teknis di lapangan.

Tips Merawat Barang Elektronik

Untuk mencegah cepat rusaknya barang elektronik Encik dan Puan, berikut tips merawat barang elektronik agar tidak cepat rusak.

Kasus DBD di Pekanbaru, Diskes: Ada 9 Kasus Sepanjang 2023

Encik dan puan, sepanjang tahun 2023 Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru telah mencatat 9 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Kota Pekanbaru.

Kasus DBD Pekanbaru Tersebar di 7 Kecamatan

Kasus DBD tersebut tersebar di 7 kecamatan di Pekanbaru. Yakni di Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru Kota, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Tenayan Raya, Rumbai, dan Rumbai Timur.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr. Zaini Rizaldy Saragih, Rabu (15/2/2023). Ia juga menguraikan jumlah kasus yang terdapat di tiap kecamatan yang ada di Pekanbaru.

Yakni di antaranya kecamatan Sukajadi ada 1 kasus, Pekanbaru Kota 2 kasus, Marpoyan Damai 1 kasus, Payung Sekaki 2 kasus, Tenayan Raya 1 kasus, Rumbai 1 kasus, dan Kecamatan Rumbai Timur 1 kasus.

Ayo Lakukan 3 M Untuk Meminimalisir Penyebaran DBD

Dr. Zaini juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan 3 M. Yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang-barang bekas yang disinyalir dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab demam berdarah.

“Hal ini tentu saja dilakukan untuk meminimalisir penyebaran DBD di lingkungan sekitaran kita,” ungkapnya.

Ia mengatakan dibandingkan dengan melakukan fogging, 3 M merupakan langkah yang paling efektif untuk memusnahkan jentik nyamuk dan penularan DBD.

“Fogging itu hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa itu bisa mati hanya dalam 4 sampai satu minggu. Jadi yang paling efektif adalah membunuh jentiknya dengan 3 M,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

Nah dengan adanya imbauan ini, diharapkan Encik dan Puan melakukan 3 M ini agar tidak terkena penyakit DBD ya.

Siaga Darurat Karhutla Sudah Ditetapkan di 2 Daerah Riau

Encik dan puan, saat ini sudah ada 2 daerah di Provinsi Riau yang telah ditetapkan status siaga darurat karhutla.

BMKG Prediksi Riau Mengalami Kemarau Kering

BMKG memprediksi Provinsi Riau akan mengalami musim kemarau kering pada tahun 2023 ini.

Prediksi tersebut mungkin bisa aja terjadi atau tidak terjadi. Meskipun bergitu, karhutla telah terjadi di beberapa daerah kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Dalam hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan antisipasi dengan cara mengimbau kabupaten/kota untuk segera menetapkan siaga darurat karhutla.

Jika dua kabupaten/kota sudah menetapkan status tersebut, maka provinsi juga akan melakukan hal yang sama.

2 Daerah di Riau Telah Tetap Status Siaga Karhutla

Gubernur Provinsi Riau, Syamsuar, mengatakan bahwa ia telah mendengar sudah ada dua kabupaten/kota yang menetapkan status siaga darurat karhutla.

“Saya sudah mendapat laporan, satu kota Pekanbaru dan kedua kota Bengkalis sudah menetapkan. Mudah-mudahan Rabu nanti kita sudah bisa menetapkan,” pungkas Gubri, Senin (13/2/2023).

Kepala BPBD Riau Edy Afrizal juga membenarkan, bahwa sudah ada dua kabupaten/kota yang menetapkan status siaga tersebut dan ia juga menyebut untuk penetapan status siaga di provinsi tinggal menunggu keputusan dari gubernur saja.

Luas Daerah Yang Terkena Karhutla Tidak Begitu Luas

Edy juga mengatakan bahwa luas karhutla yang terjadi di beberapa daerah Riau ini memang belum begitu luas.

Namun, kesiagaan ini perlu dilakukan untuk mengingatkan bahwa Riau akan mengalami kemarau kering. Ia mengungkapkan bahwa luas lahan yang terkena karhutla ialah seluas 11 hektare.

Diketahui data yang tercatat di BPBD bahwa luas karhutla di Provinsi Riau paling tinggi ialah di Kota Pekanbaru yakni seluas 6,5 hektare, Kabupaten Bengkalis seluas 3,58 hektare, Kota Dumai seluas 1 hektare, Kabupaten Kampar seluas 0,75 hektare, dan Kabupaten Siak seluas 0,1 hektare. Sedangkan di Kabupaten lain masih belum terkena karhutla

Riau Masuki Musim Kemarau, Beberapa Daerah Ini Masih Diguyur Hujan

Encik dan puan, Bulan ini cuaca di Provinsi Riau telah masuki musim kemarau. Namun, pada Senin (13/2/2023), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa di Provinsi Riau masih turun hujan. Walaupun saat ini di Provinsi Riau sendiri telah masuki musim kemarau.

Hujan Tidak Merata ke Semua Kabupaten/Kota

Curah hujan di Provinsi Riau sendiri diprediksi oleh BMKG stasiun Pekanbaru, akan terjadi secara tidak merata tersebar di seluruh kabupaten/kota.

BMKG sendiri memantau cuaca di Riau dan hasilnya menunjukkan cuaca pagi hingga siang hari cerah berawan. Sedangkan pada sore hingga malam harinya, ada potensi hujan akan terjadi.

Hujan ini diprediksi akan terjadi di wilayah Kampar, Pekanbaru, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Siak, dan Pelalawan.

Peringatan Dini Waspada Hujan

Petugas BMKG Stasiun Pekanbaru Yasir, Senin (13/2/2023) mengatakan bahwa peringatan dini waspada akan ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan juga angin kencang.

Hujan ini dapat terjadi di sebagian wilayah Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Kampar pada sore atau malam hari.

Kecepatan Arah Angin

Diketahui arah angin Barat Laut ke Timur Laut memiliki kecepatan 10 hingga 38 km/jam dan diperkirakan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau mencapai kisaran 0,5 hingga 1,25 meter. Kemudian hotspot di Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Riau sendiri masih terpantau nihil.

Nah dengan adanya waspada dini terhadap terjadinya hujan di beberapa daerah Provinsi Riau pada musin kemarau ini, Encik dan Puan dapat menyediakan payung ataupun jas hujan untuk berjaga jika sewaktu-waktu terjadi hujan.

MTQ Tingkat Kota Pekanbaru ke-55 Seleksi Peserta Untuk Tingkat Provinsi

MTQ tingkat Kota Pekanbaru yang ke-55 dibuka di Masjid Paripurna Raudhatus Shalihin, Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Kulim, Minggu (12/2/2023).

Encik dan Puan, untuk maju ke tingkat Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Riau pada tanggal Juli 2023 yang akan mendatang, para Qori, Qori’ah, Hafiz, dan Hafizah Kota Pekanbaru perlu mengikuti seleksi MTQ  terlebih dahulu.

MTQ Tingkat Kota Pekanbaru Akan Menjadi Seleksi Tingkat Provinsi

Kabar tersebut diungkapkan oleh Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Masrul Kasmy. Ia mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan oleh pemerintah Kota Pekanbaru ini nantinya akan menjadi seleksi untuk di tingkat Provinsi.

“Kemudian selanjutnya pada tingkat nasional,” ungkapnya saat menghadiri acara pembukaan MTQ Kota Pekanbaru yang ke-55 tahun 2023.

Ia juga menjelaskan bahwa rencananya MTQ tingkat Provinsi Riau akan dilaksanakan pada bulan Maret 2023. Namun dikarenakan terjadi masalah pada teknis, pelaksanaan ini harus diundur menjadi bulan Juli 2023.

“Namun karena alasan teknis, pelaksanaan ini tidak bisa dijadwalkan cepat. Sehingga baru bisa dilaksanakan nanti pada bulan Juli dan Kabupaten Indragiri Hulu sebagai tuan rumah,” ujar Masrul.

MTQ Tingkat Nasional Akan Dilaksakan Akhir Tahun

Masrul juga mengatakan, pada akhir tahun 2023 akan dilaksanakan penyeleksian calon peserta MTQ tingkat nasional di Provinsi Jambi.

“Ini diperkirakan akan berlangsung pada bulan Oktober atau November pada tahun ini,” ungkapnya.

Kemudian mereka yang terpilih menjadi perwakilan Provinsi Riau di tingkat nasional nanti merupakan Qori dan Qori’ah terbaik yang dimiliki oleh Provinsi Riau.

“Dan juga syiar Islam, syiar agama yang digaung–gaungkan oleh Pak Walikota yaitu magrib mengaji akan hidup dan didorong penuh oleh Pemerintah Provinsi Riau,” tutup Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau ini.