Home Blog Page 49

Kamera ETLE Tol Permai Beroperasi Lebaran, Rekam Pelanggaran Ini

Kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) akan dioperasikan di Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) pada saat lebaran 2023.

Kasat PJR Ditlantas Polda Riau AKBP Budi Setiawan menyampaikan, bahwa untuk pelaksanaan penegakan hukum, kemungkinan harus melalui tahap sosialisasi terlebih dahulu.

Ia juga mengatakan pihaknya masih menunggu kebijakan dari pimpinan terkait waktu pelaksanaan tahapan sosialisasi.

Kamera ETLE di Tol Permai

2 unit kamera ETLE di Tol Permai ini dipasang di titik kilometer 33 pintu Kandis Selatan.

Di kedua jalur dari arah Pekanbaru-Dumai dan Dumai-Pekanbaru akan ada 2 kamera CCTV dan kemungkinan di masa yang akan datang jumlah tersebut akan bertambah.

“Kamera ETLE ini bisa mengukur kecepatan yang melebihi batas, dan tidak menggunakan safety belt” ujar Budi Setiawan.

Budi Setiawan juga menyampaikan, untuk ke depannya jika sistem ETLE ini sudah beroperasi, pihaknya akan mengoneksikan sistem tersebut dengan sistem Weight in Motion (WIM) yang dimiliki Hutama Karya.

Sistem tersebut bisa mendeteksi kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL).

Tol Pekanbaru-Bangkinang

Terkait Tol Pekanbaru-Bangkinang, Budi mengatakan bahwasanya hingga saat ini belum ada dilakukannya pemasangan kamera ETLE di titik tersebut.

“Tapi di Tol Pekanbaru-Bangkinang sistem WIM sudah ada, kemungkinan besar beroperasi menjelang mudik lebaran, sudah bisa beroperasi,” jelasnya.

Kamera ETLE

Sebelumnya, sistem ETLE ini pertama kali diluncurkan di bidang lalu lintas pada tahun 2021 lalu di Provinsi Riau. Tak hanya Riau saja, beberapa daerah lain juga melaksanakan kegiatan  ini.

Pertama kali, sistem ETLE ini dipasang di 4 titik Kota Pekanbaru, di antaranya Simpang Jalan HR Soebrantas – Jalan SM Amin, Simpang Jalan Harapan Raya – Jalan Sudirman, Bundaran Tugu Zapin dan Simpang Jalan Tuanku Tambusai – Jalan Soekarno Hatta.

Perlu diketahui, ETLE merupakan teknologi yang digunakan untuk mencatat atau mendata pelanggaran lalu lintas secara elektronik.

Setelah terekam kamera ETLE dan tercatat di sistem, pelanggar lalu lintas akan mendapatkan kirim surat tilang langsung ke alamat rumah, sesuai yang tertera di data kendaraan.

Tak hanya kamera ETLE, Ditlantas Polda Riau juga menggunakan kamera ETLE handheld yang mana kamera ini dapat dibawa oleh personel polantas saat melaksanakan patroli di lapangan.

Takjil Mengandung Bahan Berbahaya, Kenali Ciri-cirinya

Encik dan puan, waspada takjil mengandung bahan berbahaya dijual di pasar Ramadan.

Berbuka puasa merupakan momen yang ditunggu-tunggu umat muslim setelah berpuasa satu harian penuh, saat berbuka puasa kita menyantap makanan dan minuman yang biasanya disebut dengan takjil.

Takjil Mengandung Bahan Berbahaya

Namun, tahukah encik dan puan baru-baru ini ditemukan takjil dengan kandungan bahan berbahaya yang dijual di pasar Ramadan?

Pemerintah Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat membeli jajanan takjil di pasar Ramadan.

Hal ini dikarenakan beberapa waktu lalu diketahui bahwa telah ditemukannya beberapa jajanan takjil yang mengandung zat berbahaya.

Kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy, mengimbau masyarakat Kota Pekanbaru untuk lebih waspada dengan jajanan takjil yang dijual di pasar ramadan dan mengatakan bahwa beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan pengamatan bersama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM).

“Dari hasil pengamatan, memang ada ditemukan beberapa makanan atau takjil di Pasar Ramadan yang tidak layak dikonsumsi. Artinya, ada zat-zat yang dilarang,” ujarnya.

Masyarakat Diimbau Lebih Waspada

Walaupun tak banyak ditemukan zat berbahaya di dalam takjil tersebut saat dilakukan pengamatan, masyarakat tetap diimbau untuk waspada saat membeli takjil dan mengenali ciri-ciri takjil yang mengandung bahan berbahaya.

“Kalau warnanya terlampau cerah, itu dikhawatirkan menggunakan zat pewarna. Makanan terbuka tapi tak dihinggapi lalat, itu juga dikhawatirkan mengandung boraks atau formalin,” ungkap Zaini Rizaldy.

Dinkes dan BBPOM juga melakukan pengawasan secara rutin dengan melakukan uji sampel beberapa tempat pasar Ramadan untuk mencegah dan membasmi adanya jajanan takjil yang mengandung bahan berbahaya.

“Kami memeriksa makanan yang dicurigai. Tapi, kebanyakan warga sudah paham,” ucapnya.

Dengan adanya tindakan tersebut, takjil yang menggunakan zat-zat berbahaya di pasaran sudah mulai berkurang.

Temuan Bahan Berbahaya Dalam Takjil

Sebelumnya, pada awal Ramadan 2023 ditemukan beberapa takjil yang mengadung zat berbahaya di pasar ramadan.

Di pasar ramadan tersebut, tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru menemukan Boraks serta Rhodamin B di dalam keripik tempe dan cendol delima. Hal tersebut diketahui setelah dilakukannya uji sampel terhadap puluhan makanan yang dijual di pasar Ramadan.

Pemko Dirikan Pos Pengamanan Jelang Mudik Lebaran 2023

Encik dan puan, menjelang mudik lebaran Idulfitri 1444 H, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan dirikan beberapa pos pengamanan di beberapa titik.

Pemko Dirikan 5 Pos Pengamanan

Pemerintah Kota Pekanbaru akan dirikan lima pos pengamanan jelang mudik lebaran 2023. Pos ini didirikan dengan tujuan untuk membantu keamanan selama mudik berlangsung dan memberikan kenyamanan bagi pemudik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyampaikan bahwa, pos ini nantinya akan didirikan di beberapa titik pintu masuk dan keluar Kota Pekanbaru.

TitiK Pos Pengamanan

Indra mengungkapkan titik-titik yang akan menjadi tempat pos pengamanan di antaranya Sungai Duku, depan MTQ, perbatasan Kampar, perbatasan Kuansing serta di perbatasan Siak.

Ia mengatakan, pos ini nantinya akan diisi oleh beberapa personel yang terdiri dari Satpol PP, Dishub, BPBD serta  Dinas Kesehatan.

Walaupun Pemerintah Kota Pekanbaru mendirikan pos pengamanan saat libur mudik lebaran, Pemko tetap mengimbau pemudik untuk tetap berhati-hati.

“Kita tetap mengimbau masyarakat Pekanbaru yang melakukan mudik untuk tetap berhati-hati dalam berkendara. Mudah-mudahan kita semua baik-baik saja dan tidak menemui kendala berarti selama perjalanan dan sampai di tujuan dengan selamat,” imbaunya.

Perbaikan Jalan di Kota Pekanbaru

Sebelumnya, Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi Riau akan melakukan perbaikan jalan di Pekanbaru.

Kabarnya Pemprov Riau memberikan Bantuan Keuangan (Bankeu) sebesar Rp 13,2 miliar guna memperbaiki jalan di Pekanbaru.

Saat ini dana yang mencapai miliaran tersebut telah diserahkan ke Pemerintah Kota Pekanbaru dan Dinas PUPR Kota Pekanbaru untuk segera direalisasikan.

Jalan yang akan diperbaiki Dinas PUPR Kota Pekanbaru ialah Jalan Firdaus, Jalan Parit Indah, Jalan Pemuda serta Jalan Tanjung.

Jalan Parit Indah Akan Diperbaiki Sebelum Lebaran 2023.

Menjadi salah satu jalur alternatif ke lintas timur saat mudik, Jalan Parit Indah Pekanbaru akan dilakukan perbaikan sebelum lebaran 2023.

Namun, Ruas Jalan Parit Indah ini terdapat banyak kerusakan yang membuat para pengendara harus berhati-hati untuk melintasi jalanan ini. Kondisi ruas jalan ini banyak yang rusak dan berlubang, padahal jalan ini merupakan akses utama dari jalan protokol seperti Jalan Jendral Sudirman.

Jalan ini merupakan satu jalur alternatif menuju akses jalan lintas timur menuju arah Kabupaten Pelalawan dan sekitarnya. Diketahui terdapat beberapa lubang yang cukup lebar sehingga dapat membahayakan pengendara yang melintasi jalanan tersebut.

Pengungsi Rohingya di Pekanbaru Ditempatkan di 7 Community House

Diberitakan, pada Kamis (6/4/2023) siang hari 190 pengungsi Rohingya tiba di Kota Pekanbaru.

Pengunsi Rohingya Tiba di Pekanbaru

Pengungsi Rohingya ini datang dari  Aceh dengan menggunakan 7 bus dan 3 mini bus dan sempat berhenti di Stadion Kaharuddin Nasution, Kecamatan Rumbai, Kota pekanbaru pada pukul 11. 00 WIB.

Humas Kanwil Kemenkumham Riau Koko Syawaluddin Sitorus mengatakan bahwa pengungsi ini telah didata terlebih dahulu di stadion tersebut yang nantinya akan ditempat di 7 Community House yang ada di Kota Pekanbaru.

“Mereka didata dulu tadi di Stadion Rumbai. Saat ini mereka semua sudah berada di 7 Community House yang ada di Kota Pekanbaru,” ujarnya.

Pengungsi Ditempatkan di Communiry House

Diketahui 190 pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di Communiry House yang telah disediakan IOM di Pekanbaru.

Koko mengatakan, pemindahan 190 pengungsi dari Stadion Rumbai ini dilakukan secara bertahap ke akomodasi-akomodasi yang telah disiapkan.

Di  antaranya 29 pengungsi ditempatkan di Wisma Fanel,  33 pengungsi di Wisma Siak Resort, 11 pengungsi di Wisma Indah Sari, 13 pengungsi di Wisma Orchid.

Kemudian, 3 pengungsi ditempatkan di Hotel Satria, 44 pengungsi di Rumah Tasqya dan 57 ditempatkan di Wisma Nevada.

Koko juga mengatakan bahwa kanwil kemenkumham Riau melalui Rumah Detensi Imigrasi (Ridenim) Pekanbaru bertugas untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan administrasi terhadap pengungsi yang baru pindah dari aceh tersebut.

Kemudian terkait pengawasan akan dilakukan oleh tim di bawah naungan komando Kesbangpol Pekanbaru.

Tersisa 307 Pengungsi di Aceh

Pengungsi etnis Rohingya di Aceh tersisa 307 orang setelah beberapa di antaranya dipindahkan ke Pekanbaru Provinsi Riau.

Hal tersebut disampaikan oleh omisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Perwakilan Indonesia

Senior Communications Assistant UNHCR Indonesia, Muhammad Yanuar Farhanditya, mengatakan bahwa pemindahan 190 orang etnis Rohingya dari Aceh ke Pekanbaru ini menggunakan dua bus menuju medan, Sumatera Utar pada Selasa (4/4/2023) malam hari.

“Dengan perpindahan ke Pekanbaru ini, saat ini terdapat 307 pengungsi Rohingya di Aceh,” ujar Yanuar.

Pengungsi Rohingya yang dipindahkan dari Aceh ini merupakan pengungsi yang ditempatkan di penampungan sementara Mina Raya, Kabupaten Pidie sebanyak 140 orang serta sebanyak 50 orang yang berada di gedung bekas Kantor Imigrasi Kota Lhokseumawe

Perbaikan Jalan di Pekanbaru, Pemprov Beri Dana Rp 13,2 miliar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berikan dana untuk pelaksanaan perbaikan jalan di kota Pekanbaru.

Anggaran Sebesar Rp 13,2 miliar

Kabarnya perbaikan jalan rusak di Pekanbaru sudah diambil ahli pemerintah Provinsi Riau. Hal ini diberitakan dengan adanya Bantuan Keuangan (Bankeu) dari pemprov sebesar Rp 13,2 miliar.

Secara rinci Kepala Dinas PUPR Riau Arief Setiawan mengatakan bahwa perbaikan jalan di kota pekanbaru diberikan anggaran sebesar Rp 13.296.987.767 melalui Bantuan Keuangan.

Anggaran ini khususnya akan diberikan untuk perbaikan Jalan Firdaus, Kecamatan Bukit Raya sebesar Rp 664.347.410.

Sebesar Rp 5.600.034 448 diberikan untuk perbaikan Jalan Parit Indah, Kecamatan Bukit Raya.

Kemudian, dilakukan juga perbaikan di Jalan Pemuda dengan anggaran sebesar Rp 5.901.997.574. dan Rp 1.130.608.335 untuk Jalan Tanjung, Bukit Raya.

Anggaran Sudah Diserahkan ke Pemko

Arief mengatakan bahwa dana yang mencapai miliaran tersebut telah diserahkan ke Pemerintah Kota Pekanbaru dan Dinas PUPR Kota Pekanbaru saat ini telah mulai melakukan pergeseran untuk direalisasikan.

“Saat ini sudah di Pemkot. Saya cek ke Kadis PU Kota Pekanbaru mereka sudah pergeseran dan entry di APBD Pemko,” ujarnya.

Ia berharap dengan adanya anggaran yang telah disediakan ini perbaikan jalan di Kota Pekanbaru segera direalisasikan Pemerintah Kota Pekanbaru.

Sekelompok Pemuda Perbaiki Jalan

Sebelumnya, dikabarkan ada sekelompok pemuda yang memperbaiki Ruas Jalan Parit Indah yang rusak dengan cara dicor dengan menggunakan truk molen.

Para pemuda ini memperbaiki jalan dengan menggunakan uang pribadi senilai jutaan rupiah.

“Hari ini kegiatan nimbun jalan pakai duit pribadi untuk kepentingan rakyat. Bukan pakai duit dari rakyat untuk kepentingan pribadi,” ucap seorang pria yang diketahui bernama bambang.

Tak hanya jalan Parit Indah saja yang diperbaiki Bambang, namun Jalan Delima di Kecamatan Bina Widya juga ia perbaiki.

Perbaikan jalan ini dilakukannya akibat kondisi jalan yang sudah parah dan mengakibatkan banyak pengendara yang terjatuh.

Bukan hanya bambang saja, perbaikan jalan juga dilakukan oleh pemilik usaha beton cor. pemilik usaha cor ini bekerja sama dengan Ditlantas Polda Riau untuk mengecor Jalan Paus yang kondisinya sudah sangat parah.

Festival Lampu Colok Kreatif Kembali Digelar Pemprov Riau

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Kebudayaan Provinsi (Disbud) Riau akan melaksanakan festival lampu colok kreatif.

Adapun kegiatan ini dilangsungkan dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadan serta suka cita dalam menyambut hari lebaran. Festival lampu colok kreatif ini sendiri diselenggarakan di kota Pekanbaru.

Diikuti OPD Pemprov Riau

Festival lampu colok ini akan diikuti oleh seluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau. Demikian yang katakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen.

Dengan demikian, Pemprov Riau kembali mengadakan festival lampu colok setelah pada tahun lalu juga menyelenggarakannya.

Untuk lokasi festival lampu colok tahun ini berada di masing-masing kantor OPD di lingkungan Pemprov Riau. Sedangkan puncaknya pada malam 27 Ramadan.

“Kegiatan ini juga akan diperlombakan,” katanya.

Ia mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan hadiah yang menarik bagi OPD yang bisa menampilkan lampu colok terbaik.

Sudah Jadi Tradisi

Lebih jauh dikatakan Yose, festival lampu colok ini dipilih karena sejak dulu sudah jadi tradisi dalam kehidupan masyarakat Melayu.

Untuk diketahui, pada sepuluh malam terakhir Ramadan, masyarakat akan memasang lampu colok di depan rumahnya. Hal tersebut bertujuan untuk menyambut malam lailatul qadar yang diyakini ada pada sepuluh malam terakhir Ramadan.

Diungkapkan Yose, lampu colok sejenis dengan lampu teplok yang menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakarnya.

Lampu colok sendiri ada yang terbuat dari kaleng ataupun botol bekas minuman bekas, hingga bambu. Lampu tradisional ini digunakan dengan menyalakan sumbu kompor yang berada di dalamnya.

Jadi WBTB Riau

Tidak hanya itu, tradisi lampu colok dari Riau menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2021. Oleh karenanya, Pemprov Riau wajib melakukan pembinaan.

Artis Cantik Asal Riau, Berikut Daftarnya!

Encik dan puan, tahukah kalian bahwa ada beberapa artis cantik ibu kota asal Riau? Tak hanya dari pulau Jawa saja, beberapa artis cantik ibu kota juga ada yang lahir di tanah lancang kuning ini loh.

Riau tak hanya dikenal dengan daerah penghasil minyak kepala sawit dan minyak bumi terbesar di Indonesia saja. Daerah ini juga dikenal sebagai salah satu daerah yang menghasilkan perempuan cantik di Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa artis cantik ibu kota yang berasal dari Riau. tak hanya cantik, para artis ini juga memiliki bakat di bidangnya masing-masing. Selain itu mereka juga sangat terkenal di masyarakat Indonesia, loh.

Artis Cantik Asal Riau
1. Nadia Vega
nadia vega
Source: Instagram thenadiavega

Artis cantik pertama yang berasa dari Riau ialah Nadia Vega. Tak hanya dikenal sebagai artis berparas cantik, Nadia Vega juga mempunyai suara yang merdu loh.

Nadia Vega lahir pada tanggal 12 Desember 1987 di Pekanbaru, Riau. Ia memulai karir sebagai artis sejak masih belia. Namanya kembali menjadi perhatian lewat perannya dalam sinetron ‘Inikah Rasanya Cinta’.

2. Cherly Juno
Cherly Juno
Source: Instagram cherly7uno

Kemudian, artis cantik selanjutnya ialah Cherly Juno atau yang dikenal dengan Cherly Chibi. Ia juga dikenal sebagai mantan vokalis girl group Cherrybelle ini lahir pada tanggal 21 Juli 1991 di Pekanbaru.

Memiliki nama lengkap Cherly Yuliana Anggraini, ia sempat terjun ke dunia seni peran dengan membintangi film bersama group-nya terdahulu yakni Cherrybelle.

3. Mayang Jasmine

mayang jasmine

Artis cantik selanjutnya ialah Mayang Jasmine. Mayang Jasmine merupakan seorang model dan juga penyanyi. Ia lahir pada tanggal 30 Maret 1991 di Pekanbaru. Penyanyi yang menjadi panutan Mayang Jasmine ialah Siti Nurhaliza. Ia juga pernah meraih juara di televisi Melayu pada pada tahun 2008, loh.

4. Momo Geisha
Source: Instagram therealmomogeisha

Terakhir ialah Momo eks Geisha, memiliki ciri khas suara tersendiri membuat dirinya banyak disukai masyarakat Indonesia. Walaupun tidak bersama band tersebut ia tetap eksisi di dunia entertainment loh. Pemilik nama asli Narova Morina Sinaga ini lahir di Pekanbaru pada tanggal 7 Juni 1986.

Dishub Urai Kemacetan di Kantong Parkir Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru akan Urai Kemacetan di Kantong Parkir Baru jelang Hari Raya Idulfitri.

Seperti yang diketahui, pada saat mendekati Hari Raya Idulfitri, aktifitas masyarakat banyak dilakukan di luar rumah. Terutama pada saat sore hingga malam hari.

Dishub Urai Kemacetan

Banyaknya aktivitas masyarakat di luar rumah mengakibatkan kemacetan di jalanan, hal ini lah yang membuat pemerintah akhirnya mengerahkan 40 personel untuk menguraikan kemacetan.

Dishub Kota Pekanbaru memutuskan untuk menurunkan 40 personel guna mengurangi kemacetan di kantong parkir baru. Sejumlah jalan diprediksi akan mengalami kemacetan dikarenakan padat kendaraan pada saat jelang Hari Raya Idulfitri nantinya.

Pengawasan Akan Dilakukan Setiap Hari

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran Dishub Pekanbaru Radinal Munandar mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan setiap hari dan pengawasan akan ditingkatkan untuk titik-titik yang rawan kemacetan dan ramai kendaraan

Peningkatan pengawasan dan patroli jelang Hari Raya Idulfitri yang dilakukan dishub ini diikuti dengan pengerahan personel di lapangan sebanyak 40 personel yang akan melakukan pengawasan setiap hari.

Radinal menjelaskan bahwa pengawasan ini nantikan akan dibagi menjadi dua tim dari pagi hingga malam hari. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya kantong parkir baru yang dapat menimbulkan kantong parkit baru.

Pihaknya juga akan menindak bagi pengendara yang pakir kendaraan di sembarangan tempat. Tak hanya pengendara, oknum juru parkir juga akan ditindak jika tidak mengikuti aturan.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, jelang Hari Raya Idulfitri biasanya aktivitas masyarakat akan memenuhi pusat perbelanjaan di satu titik tertentu.

Parkir Sudah Bisa Pakai E-money

Terkait parkir, Encik dan puan tak perlu lagi menggunakan uang tunai untuk membayar tarif parkir loh. Sebelumnya telah diinformasikan bahwa parkir di Pekanbaru sudah bisa bayar dengan menggunakan e-money.

Saat ini terdapat beberapa titik parkir di zona 1 yang bisa membayar tarif parkir dengan menggunakan e-money.

Dishub Kota Pekanbaru telah memutuskan untuk menerapkan pembayaran parkir dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) atau pembayaran parkir non-tunai di 152 titik parkir di zona 1.

Adapun titik parkir yang sudah menerapkan penggunaan alat EDC untuk pembayaran parkir di zona 1 ini ialah Jalan Sudirman, Tuanku Tambusai, Hangtuah, A Yani, STC, Jalan Riau, Setia Budi, Sumatera, Paus, Harapan Raya, Kaharuddin Nasution, Soekarno Hatta, Durian, dan Arifin Achmad.

Jadwal Operasi Pasar Minyakita di Pekanbaru, Catat Tanggalnya!

Encik dan puan, saat ini kita tak perlu khawatir lagi dengan kelangkaan minyak. Karena kabarnya jadwal operasi pasar Minyakita kini sudah ditetapkan.

Operasi Pasar Perdana

Senin (3/4/2023), Rajawali Nusindo mengadakan operasi pasar perdana yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil rapat Badan Pangan Nasional (BPN).

Kegiatan ini dilakukan di pasar-pasar tradisional Kota Pekanbaru dengan tujuan untuk menjaga persediaan mintak goreng dengan kemasan Minyakita tidak mengalami kelangkaan di masyarakat.

”Ya, ini yang pertama sekali kita gelar operasi pasar agar ketersediaan tetap terjaga di masyarakat. Berdasarkan hasil penjualan hari pertama, antusias masyarakat juga lumayan tinggi,” ujar Renaldi, Divisi Consumer Rajawali Nusindo.

Harga Minyakita di Pasaran

Minyak goreng kemasan Minyakita keluaran Apical Dumai dipasarkan Rajawali Nusindo atau biasa disingkat RNI dengan harga Rp14.000 per liter. Sedangkan untuk kemasan minyak goreng premium dipasarkan dengan harga mencapai Rp17.000 per liter.

”Untuk pembelian, kita batasi, maksimal 4 liter per orang,” pungkasnya.

Operasi Pasar Minyakita

RNI berencana di Pekanbaru akan melaksanakan operasi di beberapa pasar yakni diantaranya Pasar pagi Panam, Pasar Arengka, Pasar Palapa, Pasar Dupa, Pasal Sail, Pasar CIk Puan dan AURI.

Renaldi mengatakan bahwa untuk jumlah pasokan ada yang banyak dan juga ada yang sedikit. Rata-rata ada kisaran 100-150 kotak per pasar.

”Kalau rata-rata 100 kotak, artinya ada lebih kurang 1.200 liter minyak goreng dijual di tiap-tiap pasar pada pelaksanaan kegiatan ini,” ujarnya.

Tak hanya di Pekanbaru, Rajawali Nusindo juga melakukan operasi pasar di beberapa pasar yang ada di Dumai

Jadwal Operasi Pasar Minyakita

Berikut merupakan beberapa jadwal Operasi Pasar Minyak Goreng:

1. Pasar Dupa

Lokasi: Jl. Merpati, Tengkerang Tengah, Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau 28128

Tanggal: 31 Maret 2023 (tunda)

2. Pasar Agussalim

Lokasi:  Sukaramai, Kec. Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Riau 28156

Tanggal: 3 April 2023

3. Pasar Pagi Panam

Lokasi:  Jl. Budi Daya, Tuah Karya, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Riau 28293

Tanggal: 4 April 2023

4. Pasal Sail Indah

Lokasi: Jl. Hangtuah, Pekanbaru, Riau, Indonesia

Tanggal: 5 April 2023

5. Pasar Tangor

Lokasi: FGMC+W3M, Sail, Kec. Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau 28289

Tanggal: 6 April 2023

6. Pasar Palapa

Lokasi: Jl. Durian (Labuh Baru), Pekanbaru, Riau, Indonesia

Tanggal: 10 April 2023

7. Pasar Pagi Arengka

Lokasi : Jl. Soekarno-Hatta No.10, Sidomulyo Tim., Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau 28289

Tanggal: 14 April 2023

AURI 

Tanggal: 18 April 2023

Pasar Maronan Jaya

Lokasi:Jl. Siak 2, Rumbai Bukit, Kec. Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau 28265

Tanggal: 12 April 2023.

Jalan Parit Indah Pekanbaru Diberbaiki Sebelum Lebaran 2023

Menjadi salah satu jalur alternatif ke lintas timur saat mudik, Jalan Parit Indah Pekanbaru akan dilakukan perbaikan sebelum lebaran 2023.

Kondisi Jalan Parit Indah Pekanbaru

Namun, Ruas Jalan Parit Indah ini terdapat banyak kerusakan yang membuat para pengendara harus berhati-hati untuk melintasi jalanan ini. Kondisi ruas jalan ini banyak yang rusak dan berlubang, padahal jalan ini merupakan akses utama dari jalan protokol seperti Jalan Jendral Sudirman.

Jalan ini merupakan satu jalur alternatif menuju akses jalan lintas timur menuju arah Kabupaten Pelalawan dan sekitarnya. Diketahui terdapat beberapa lubang yang cukup lebar sehingga dapat membahayakan pengendara yang melintasi jalanan tersebut.

Hingga saat ini belum ada perbaikan jalan yang dilakukan di Jalan Parit Indah ini. Hal tersebut dikeluhkan oleh salah satu warga yang sering melintasi jalan ini, bernama Dina.

Dina mengeluh bahwa jalanan tersebut banyak terdapat lubang sehingga berisiko untuk terjatuh. Ia berharap pihak yang terkait dapat segara memperbaiki jalanan tersebut.

Perbaikan Jalan Parit Indah Akan Dilakukan

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah mengatakan bahwa perbaikan jalan Parit Indah Pekanbaru akan segera dilaksanakan.

Edward juga mengatakan bahwa saat ini perbaikan ruas Jalan Parit Indah ini dalam tahap administrasi.

“Untuk penanganan jalan rusak di Jalan Parit Indah, sedang kita proses di administrasi,” ujarnya.

Masuk Tahap Lelang

Tak hanya itu, ia juga mengaku bahwa dalam waktu dekat ini perbaikan jalan akan masuk ke tahap lelang. Perbaikan Jalan Parit Indah ini akan dilakukan setelah perbaikan secara overlay telah dilakukan di tiga ruas jalan Kota Pekanbaru, yakni di antaranya Jalan Suka Karya, Jalan Delima dan Jalan Dahlia.

Perbaikan Akan Dilaksanakan Sebelum Lebaran

Edward mengatakan proses perbaikan Jalan Parit Indah ini akan dilakukan sebelum perayaan Idul Fitri. Ia juga mengakui bahwa di Kota Pekanbaru terdapat ratusan kilometer ruas jalan yang rusak.

Total kerusakan jalan di Kota Pekanbaru mencapai 255 yakni sama dengan 300 kilometer, kerusakan ruas jalan ini terdiri dari yang ringan hingga rusak parah.