Home Blog Page 46

Sejarah Pendidikan Riau, Dimulai Sejak Masa Kolonial Belanda

0

Di Tanah Melayu Provinsi Riau, sejarah pergerakan dalam pembangunan pendidikan telah melalui proses yang panjang. Untuk itu, mari kita simak bagaimana sejarah pendidikan di Provinsi Riau.

Dimulai Sejak Jaman Belanda

Proses pembangunan pendidikan di Riau melalui jalan panjang diawali dengan pendidikan masa Kolonial Belanda. Dalam sejarah pendidikan di Riau, pada beberapa daerah sudah berdiri Sekolah Rakyat atau sekarang yang dikenal dengan Sekolah Dasar.

Kemudian, berdiri pulak Sekolah Teknologi (ST), dan Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP). Untuk kaum wanita didirikan pula Sekolah Kepandaian Putri (SKP) di Rengat, Tanjungpinang, dan Pekanbaru.

Namun, dalam sejarah pendidikan di Riau, pada tahun 1976 sekolah tersebut dilukuidasi dan ditiadakan. Sebagai penggantinya dibentuklah Sekolah Teknologi Menengah (STM), Sekolah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA).

Kemudian, Sekolah Kepandaian Putri (SKP) yang ditingkatkan menjadi Sekolah Kesejahteraan Keluarga Tingkat Atas (SKKA) dan akhirnya berubah menjadi Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK).

5 Upaya Memajukan Pendidikan di Riau

Adapun 5 upaya mendongkrak pembangunan pendidikan dalam sejarah pendidikan di Riau, yakni:

1. Mencetak Tenaga Guru

Dalam upaya mencetak tenaga guru di Provinsi Riau, maka didirikanlah Sekolah Guru B (SGB) di Taluk Kuantan, Tanjungpinang, dan Bengkalis.

Tidak hanya itu, didirikan pula Lembaga Kursus seperti Kursus Pendidikan Guru disebut KPKPKB yang diperuntukan bagi persiapan mengajar pada tingkat SD.

Perkembangan selanjutnya untuk menciptakan tenaga guru, maka pemerintah mendirikan Sekolah Pendidikan Guru A (SPGA).

Awalnya di Tanjungpinang, kemudian dilanjutkan ke Pekanbaru, Teluk Kuantan, Bengkalis. Selanjutnya bernama Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Terdapat pula SPG didirikan oleh yayasan seperti di Rengat.

2. Upaya Penuhi Kebutuhan Guru

Untuk memenuhi kebutuhan guru agama didirikan Pendidikan Guru Agama (PGAI) 4 tahun dan selanjutnya menjadi PGA 6 tahun seperti di Tanjungpinang dan Pekanbaru.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan pendidikan umum mulai dibangun oleh Pemerintah Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

Pendidikan lanjutannya mulai dirintis oleh masyarakat untuk mendirikan SMA Swasta di Pekanbaru sejak tahun 1954.

Kemudian pemerintah mendirikan SMA Negeri di Pekanbaru dan Tanjungpinang, selanjutnya didirikan pula SME Negeri di Tanjungpinang tahun 1956.

3. Pembangunan Perguruan Tinggi

Dalam upaya merintis pendirian perguruan tinggi di Provinsi Riau membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Dimana, dalam sejarah pendidikan di Riau, pembangunan perguruan tinggi dirintis pertama pada tanggal 20Juli 1959. Kemudian terwujud pada tanggal 1 Oktober 1962 berdasarkan surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Republik Indonesia No. 123 Tahun 1962.

Sejarah mencatat bahwa perguruan tinggi negeri di Riau sebagai salah satu wadah untuk pembinaan karier bangsa dan pembangunan Riau di masa yang akan datang.

4. Pendirian Universitas Riau

Cikal bakal pendirian Universitas Riau (UNRI) ini diprakarsai oleh beberapa orang anggota Badan Penasihat Gubernur Tingkat 1 Riau tanggal 20 Juli 1958 dan dikenal dengan Panitia Persiapan Perguruan Tinggi Riau (P3TR).

Adapun para pemrakarsa tersebut adalah Tengku Mahmud Anzam, R.H Muhammad Yunus, Wan Ghalib, Suni Pahar, Ibrahim. Selanjutnya usul tersebut diteruskan kepada Gubernur. Setelah Gubernur menyetujuinya, barulah dibentuk panitia.

Sebagai salah satu persyaratan pendirian UNRI, maka pada tanggal 23 Juli 1962 didirikanlah Yayasan Universitas Riau, dengan demikian segala aset Akademi Administrasi Negara dilimpahkan ke Yayasan Universitas Riau.

5. Pendirian Universitas Islam Riau

Seiring dengan dibentuknya UNRI, Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) juga mendirikan Universitas Islam Riau (UIR), yang merupakan Universitas Swasta yang dikelola di bawah naungan YLPI.

UIR dipimpin oleh Dewan Rektor H. Zaini Kunin dan telah mendapat 4 orang tenaga dosen baru yang diangkat oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Mereka adalah Drs. Asyari Mahmud, A. Kadir Abbas, S.H., Drs. Maridin Arbis, dan Dra. Maimanah Umar. Mereka ini merupakan alumni IAIN Yogyakarta yang berasal dari Riau.

Kemudian UIR tepatnya didirikan tahun 1962, dan telah memiliki Fakultas Tarbiyah, Hukum dan Teknik di Pekanbaru. Sedangkan Fakultas Ushuluddin di Bangkinang, dan Fakultas Syariah di Tembilahan.

Itulah tadi bagaimana sejarah pendidikan di Riau untuk memajukan pendidikan untuk rakyatnya, semoga informasi ini bermanfaat untuk Encik dan Puan yang membutuhkan.

Tradisi Lebaran di Indonesia, Bikin Rindu Momennya!

0

Di setiap negara yang merayakan lebaran pasti memiliki tradisi tersendiri dalam merayakannya, begitu juga di Indonesia.

Setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan, lebaran menjadi salah satu perayaan dan momen paling meriah yang diadakan di Indonesia.

Lewat momen lebaran, banyak tradisi dan budaya yang bikin rindu dengan hal-hal ini.

Ada apa aja ya? Berikut kami rangkum untuk Anda.

Tradisi Lebaran di Indonesia
  1. Mudik

Mudik memang menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Walaupun dilanda kemacetan di jalan raya, para mudik bisa merasakan hal yang sama, yaitu berjalan satu tujuan menuju kampung halaman tercinta.

  1. Ziarah Kubur

Sebelum berkumpul dengan sanak saudara biasanya masyarakat Indonesia akan mengunjungi makam keluarga mereka untuk mengenang dan memberikan doa kepada keluarga yang telah wafat. Hal ini telah menjadi tradisi turun temurun di berbagai daerah yang ada di Indonesia.

  1. Takbiran

Menjadi ciri malam lebaran, takbiran menjadi awal mula perayaan suka cita menyambut Hari Raya Idul Fitri. Biasanya takbiran dilakukan di masjid maupun arak-arakan keliling oleh beberapa pemuda sambil menggemakan takbir.

  1. Ketupat

Belum afdol rasanya kalau di pagi Hari Raya Idul Fitri tidak memulainya dengan makan ketupat ditambah opor ayam plus rendang. Sajian ketupat menjadi hal yang wajib untuk dimakan pada pagi hari lebaran bagi masyarakat Indonesia.

  1. Silaturahmi rumah ke rumah

Setelah berkumpul dengan keluarga besar, masyarakat Indonesia akan bersiap untuk mengunjungi rumah kerabat dalam rangka silaturahmi Hari Raya Idul Fitri. Pada momen inilah para kerabat dan sanak saudara saling bertemu setelah sekian lama.

  1. Kue

Kue-kue kering hingga kue mentega pasti akan tersaji di meja ketika lebaran tiba. Kue tersebut dijadikan sebagai jamuan untuk para tamu yang mengunjungi rumah untuk bersilaturahmi.

Gak sedikit juga nih para tamu yang penasaran untuk mencicipi kue-kue dari satu rumah ke rumah yang lain.

Nah, itulah beberapa tradisi lebaran yang ada di indonesia, yang mana nih momen yang paling encik dan puan gak bisa lupain di hari lebaran?

Asal Usul Nastar, Kue Lebaran Favorit Sejuta Umat

0

Nastar adalah salah satu kue kering yang wajib ada saat momen lebaran tiba. Sebagai kue lebaran favorit, sudah tahu asal usul nastar, Encik dan Puan? Berikut info yang telah kami rangkum.

Peninggalan Belanda

Asal usul nastar sendiri bermula dari jaman peninggalan Belanda. Jadi kue nastar bukanlah kue asli tanah air ya Encik dan Puan.

Kue kering khas lebaran ini berasal dari bahasa Belanda, yakni Ananas (nanas) dan Taart/tart/pie (kue). Kue dengan isian selai nanas ini memiliki pengaruh dari Belanda yang jika diamati memiliki tampilan layaknya kue kering khas Eropa.

Termasuk Kue Kering

Nastar yang berasal dari Belanda mepunyai bentuk lebih mirip dengan cake. Namun di Indonesia sendiri, nastar termasuk golongan kue kering. Resep Nastar juga memiliki kemiripan dengan olahan pie Belanda yang memiliki isian selai buah-buahan seperti blueberry, apel, dan stroberi.

Biasa Disajikan Saat Hari Besar

Menurut sejarawan kuliner Universitas Padjadjaran, Fadly Rahman, kue-kue ini biasanya disajikan orang-orang Belanda saat menyambut hari-hari besar seperti Natal.

Selain itu, orang-orang Belanda sering mengirim kue-kue pada keluarga bangsawan pribumi saat hari lebaran tiba. Sejak saat itulah, kue lebaran yang sering kita jumpai menjadi sajian hidangan untuk menyambut tamu saat hari raya lebaran.

Telah Dimodifikasi

Seiring dengan perkembangan zaman, kue-kue dari negara Eropa ini telah menyatu dengan Indonesia serta telah dimodifikasi dari segi bahan dan bentuk. Salah satunya dengan mengganti buah-buah khas Eropa menjadi buah khas Indonesia.

Karena sulitnya mencari buah seperti stroberi dan apel, maka muncullah ide untuk mengganti buah-buahan tersebut. Nanas kemudian dipilih karena merupakan buah yang mudah ditemui.

Nanas juga dipilih karena citarasanya yang asam, manis dan segar sesuai dengan citarasa buah-buahan yang berasal dari Eropa.

Wah ternyata Nastar punya jejak sejarah yang panjang juga ya..

Beli Kue Lebaran di Pekanbaru

Salat Ied Masjid Annur Batal, Lokasinya Pindah Ke Sini

Jika biasanya Masjid Raya Annur Provinsi Riau menggelar Salat Ied, untuk tahun ini lokasinya dipindahkan oleh Pemerintah Provinsi Riau.

Pindah Lokasi

Karena dibatalkannya pelaksanaan Salat Ied di Masjid Raya Annur Provinsi Riau, lokasi Salat Ied pun dipindahkan. Salat Idulfitri 1444H / 2023M pimpinan di Riau dialihkan dari Masjid Raya Annur ke halaman Kantor Gubernur Riau.

Demikian yang diungkapkan oleh Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Provinsi Riau, Masrul Kasmy.

Alasan Pemindahan

Dijelaskan Masrul Kasmi, Masjid Raya Annur Provinsi Riau sendiri saat ini masih dalam masa renovasi. Selain itu perbaikan payung elektrik juga masih belum dilakukan.

Masih Mungkin Digelar di Masjid Annur

Walaupun telah dialihkan di halaman Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman, namun tak menutup kemungkinan bisa tetap digelar di dalam Masjid Raya Annur Provinsi Riau. Terutama bila cuaca hujan.

“Karena bisa saja nanti terjadi sesuatu hal yang tidak dapat diduga, seperti hujan. Jamaah nanti bisa ditampung di dalam Masjid Annur Provinsi Riau,” tuturnya.

Proyek Mangkrak

Proyek payung elektrik Masjid Raya Annur Provinsi Riau kini tengah mandek. Renovasi serta pembuatan payung elektrik Rp40 miliar lebih tersebut tak kunjung tuntas. Proyek tersebut padahal jika sesuai kontrak, maka harusnya telah selesai pada akhir Desember 2022 lalu.

Meski telah diberi perpanjangan waktu sebanyak dua kali, proyek puluhan miliar rupiah tersebut tak juga kunjung tuntas. Padahal sebelumnya Kabid Cipta Karya PUPR Riau Thomas memastikan bahwa proyek tuntas sebelum lebaran.

Adapun rencananya payung elektrik beserta renovasi Masjid Annur senilai Rp42 miliar itu akan dipakai untuk salat Ied oleh Gubernur Riau Syamsuar. Namun sayangnya rencana tersebut gagal karena proyek yang tak kunjung tuntas.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Tinggalkan Rumah Saat Mudik, Ini Imbauan DPKP Pekanbaru

Encik dan Puan yang tinggalkan rumah saat mudik, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru berikan imbauan.

Imbauan ini adalah agar warga Kota Pekanbaru memastikan bahwa rumahnya dalam keadaan aman sebelum meninggalkannya saat mudik lebaran.

Matikan Sambungan Listrik

Adapun hal pertama yang harus dipastikan adalah sambungan listrik. Diungkapkan oleh Kepala DPKP Kota Pekanbaru Burhan Gurning, hal tersebut agar menghindari potensi kebakaran yang diakibatkan oleh korsleting listrik.

“Cabut stop kontak dan alat-alat listrik lainnya, serta pastikan sambungan listrik semua sudah dipadamkan,” ungkapnya, Selasa (18/4/2023).

Cek Keran Air dan Tabung Gas

Selanjutnya Burhan juga meminta warga Kota Pekanbaru untuk memastikan semua keran air sudah dimatikan, lalu tidak lupa untuk mencabut regulator tabung gas. Selain itu juga penting untuk memberi tahu tetangga lain yang tidak mudik ketika hendak bepergian meninggalkan rumah.

“Tujuannya adalah agar tetangga dapat memperhatikan kondisi lingkungan di sekitarnya,” ujar Burhan.

Cek Kondisi Kendaraan

Ia juga berpesan saat berkendara, untuk memastikan bawa tabung racun api kecil. Yang bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Lalu juga memastikan kondisi kendaraan telah aman serta dalam kondisi laik untuk melakukan perjalanan mudik.

Tips Lainnya

Selain imbauan dari DPKP Pekanbaru di atas, Encik dan Puan bisa mengikuti beberapa tips berikut ini agar merasa aman tinggalkan rumah saat mudik.

  • Mencuci Piring dan Membersihkan Kamar. Dengan demikian tidak ada piring berjamur karena belum dicuci karena ditinggal selama seminggu.
  • Simpan perhiasan dan barang berharga lainnya di tempat yang aman.
  • Pastikan untuk memeriksa jendela dan pintu telah terkunci, setidaknya dua kali sebelum meninggalkan rumah. Bahkan jika perlu, lakukan kunci ganda agar aman.
  • Jika memiliki hewan peliharaan, titipkan di tempat penitipan atau penampungan hewan yang aman.
  • Sirami tanaman semalaman dan tepat sebelum meninggalkan rumah. Jika perlu tempatkan di daerah yang jauh dari matahari sehingga kelembabannya terjaga.
  • Jangan lupa buang sampah sebelum berangkat mudik. Tentunya Encik dan Puan tak ingin sampah tersebut membusuk, bahkan berbelatung kan? Selain aroma yang dihasilkan tak sedap, juga membahayakan bagi kesehatan.

Jalan Suka Karya Pekanbaru Dioverlay Usai Lebaran

Jalan Suka Karya Pekanbaru rencananya akan di-overlay oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, usai lebaran Idulfitri 1444 H/2023 M. Sebagai informasi, sistem overlay adalah pelapisan aspal ulang.

Siap Action

Seperti diketahui, Jalan Suka Karya merupakan salah satu jalan di Kota Pekanbaru yang mengalami kerusakan parah.

Oleh karenanya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edwar Riansyah mengatakan bahwa pihaknya langsung action usai lebaran. Ia beralasan karena selama lebaran, tidak mungkin jalan Suka Karya tersebut ditutup. Adapun saat ini material dan segala macamnya telah disiapkan oleh pihak kontraktor.

Proses Overlay

Lebih lanjut Edwar mengungkapkan bahwa Jalan Suka Karya yang akan di-overlay nanti memiliki panjang 1,8 kilometer. Sementara itu untuk kondisi jalan yang rusak parah adalah sepanjang 300 meter, yang dimulai dari simpang Jalan HR Soebrantas.

Pihaknya akan dilakukan pemasangan base terlebih dahulu yang dimulai dari simpang Jalan HR Soebrantas hingga 300 meter ke dalam. Setelah jalan yang akan dibase sepanjang 300 meter, kemudian akan langsung di-overlay sepanjang 700 meter lagi ke dalam.

Sementara sepanjang 600 meter lagi ke dalam, tidak akan di-overlay. Hal tersebut, ungkap Edwar, karena 90 persen kondisi jalannya yang masih bagus. Selanjutnya, overlay akan kembali dilanjutkan hingga ke jembatan di perbatasan Pekanbaru-Kampar.

Pihaknya kemudian akan melakukan full overlay, yang dimulai dari titik 0 Jalan Suka Karya hingga jembatan. Dimana ada sepanjang 1.840 meter ke belakang.

Sedangkan terkait anggaran yang digunakan untuk melakukan perbaikan Jalan Suka Karya tersebut, diutarakan Edwar, pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp2,8 miliar yang berasal dari APBD Kota Pekanbaru tahun 2023.

Salat Ied di Pekanbaru, Ada 250 Titik

Pelaksanaan Salat Ied di Pekanbaru direncanakan akan digelar di 250 titik. Demikian yang diungkapkan oleh Asisten I Sekretariat Daerah (Setdaprov) Provinsi Riau, Masrul Kasmy.

Tersebar di Seluruh Kota Pekanbaru

Dikatakan Masrul Kasmy, hal tersebut telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Riau. Sebanyak 250 titik tempat pelaksanaan salat Idul Fitri 1444 Hijriyah tersebut tersebar di seluruh Kota Pekanbaru.

Berdasarkan rapat koordinasi pelaksanaan salat Ied bersama Kanwil Kemenag Riau, Senin (17/4/2023), ada 250 titik Salat Ied di Pekanbaru.

Masrul Kasmy kemudian mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menyemarakkan pelaksanaan salat Ied sesuai dengan lokasi yang disiapkan oleh pemerintah daerah masing-masing.

Kapan Lebaran 2023

Terkait jadwal pasti Hari Raya Idulfitri 1444 H tahun 2023, Pemprov Riau hingga kini masih menunggu hasil sidang Isbat yang nantinya akan digelar oleh Kemenag RI.

Sementara itu, pihak Muhammadiyah sendiri telah memastikan Hari Raya Idulfitri 1444H digelar Jumat (21/4/2023). Untuk lokasi salat ied-nya tersebar di 15 lokasi.

Sidang Isbat

Adapun sidang Isbat penetapan Lebaran Idulfitri 2023 atau 1 Syawal 1444H berlangsung di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023) sore ini secara tertutup.

Rencananya pelaksanaan sidang isbat tersebut akan dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi Kemenag. Meski digelar secara tertutup, kita masih dapat menyaksikannya secara live streaming melalui kanal YouTube Kemenag.

Pemko Gelar Pawai Takbir

Setelah sebelumnya tidak digelar karena pandemi, akhirnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar Pawai Takbir jelang Lebaran Idulfitri 1444H. Direncanakan pawai takbir yang akan berlangsung pada malam Idul Fitri ini akan diadakan di Jalan Gajah Mada Kota Pekanbaru.

Lokasi Salat Ied Pemko

Selain itu Pemko Pekanbaru juga akan melaksanakan rangkaian salat Idulfitri 1444H di Kecamatan Senapelan, Sabtu (22/4/2023). Dalam salat ied yang dihelat di Lapangan Bukit Senapelan tersebut akan diikuti oleh Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun.

Para pejabat Pemko juga akan mengikuti salat ied di Lapangan Bukit Senapelan bersama-sama dengan masyarakat umum.

Dokter On Call Pekanbaru Tetap Melayani Libur Lebaran

Layanan Dokter On Call tetap melayani masyarakat Kota Pekanbaru selama hari libur atau masa cuti lebaran 2023. Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, Selasa (18/4/2023).

“Meskipun cuti lebaran, layanan Dokter On Call akan tetap beroperasi. 24 jam sehari, kita tetap siap,” ungkapnya.

Mengenal Layanan Dokter On Call

Sebagai informasi, Layanan Dokter On Call ini merupakan program kesehatan yang dimiliki oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Yakni Program Kunjungan Rumah Masyarakat Hidup Sehat atau yang disingkat dengan Kurma Manis.

Adapun layanan kesehatan bagi masyarakat Pekanbaru ini bersinergi dengan semua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Juga tengah dalam koordinasi dengan semua rumah sakit di Pekanbaru.

Layanan ini sendiri hanya diperuntukkan bagi warga Pekanbaru yang sulit mencapai fasilitas kesehatan, baik bagi warga tidak mampu maupun warga mampu. Karena hal ini bisa saja terjadi saat dalam kondisi tertentu.

“Kita upayakan akan diproses dalam 30 menit dan tidak dipungut biaya,” jelas Zaini.

Faskes Tidak Libur
Zaini menambahkan bahwa selama libur hari raya tersebut, tidak ada fasilitas kesehatan (faskes) seperti Puskesmas dan rumah sakit yang tutup. Dengan demikian layanan kesehatan bisa tetap berjalan seperti biasanya untuk melayani warga Kota Pekanbaru.

Call Center

Selain itu ia juga mengimbau warga Kota Pekanbaru untuk tidak perlu sungkan jika membutuhkan layanan. Caranya cukup dengan menghubungi nomor telepon berbayar di nomor 0851-0731-1234 atau melalui emergency call di nomor 112.

Dijelaskanya, layanan Dokter On Call ini siap datang langsung ke rumah pasien. Jika bisa diobati di tempat, maka akan langsung diobati. Akan tetapi jika tidak bisa, maka akan langsung dirujuk ke rumah sakit.

“Layanan Dokter on call ini tidak dipungut biaya, sedangkan untuk pengobatan bisa dibayar melalui BPJS,” pungkas Zaini.

BRI Regional Office Pekanbaru Bagikan Sembako & Santunan

0

BRI Regional Office Pekanbaru memaknai bulan suci Ramadan 1444 H/2023 M ini dengan berbagai kegiatan positif. Hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan kepedulian terhadap sesama.

Regional CEO BRI Pekanbaru, Hari Basuki mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Bahkan secara konsisten, BRI Group terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Salurkan 1.787 Paket Sembako

Yang mana salah satunya yakni melalui penyaluran bantuan ke masyarakat dengan program “Berbagi Bahagia Bersama BRI Group”. Pada kesempatan ini, BRI Regional Office Pekanbaru telah menyalurkan bantuan sebanyak 1.787 paket sembako gratis.

Yang mana santunan tersebut diberikan kepada Anak Yatim Piatu di Panti Asuhan, para lansia di Panti Wreda, serta masyarakat umum di wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri).

“Ini adalah bentuk dukungan serta kepedulian BRI kepada masyarakat di wilayah Riau dan Kepri,” ungkap Hari.

Diungkapkan oleh Hari bahwa setiap paket sembako yang disalurkan berisi beras, minyak goreng, gula pasir, serta paket sembako lainnya.

Manfaatkan AgenBRILink

Adapun penyaluran bantuan ini dilakukan sekaligus oleh Kantor Cabang BRI Bangkinang, Kantor Cabang BRI Tembilahan, Kantor Cabang BRI Bengkalis, dan Kantor Cabang BRI Batam Center. Dimana kegiatan ini melibatkan pekerja BRI Group setempat.

Hari kemudian menambahkan bahwa BRI juga menunjukkan komitmennya dalam mendorong produktivitas serta perputaran usaha AgenBRILink. Di antaranya adalah dengan melibatkan penyediaan paket sembako oleh warung-warung milik AgenBRILink.

Para AgenBRILink yang terlibat dalam penyaluran bantuan sembako ini juga terus melakukan koordinasi bersama pihak Kecamatan/Lurah/RT/RW setempat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan yang diserahkan dapat tersalurkan dengan aman dan juga tepat sasaran.

Program Nasional

Jika menilik secara nasional, program “Berbagi Bahagia Bersama BRI Group” ini telah menyalurkan bantuan sebanyak 30.750 paket sembako. Dimana paket sembako tersebut telah disalurkan ke 140 panti asuhan, 40 panti werda, serta masyarakat umum yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu BRI Group juga telah menyalurkan bantuan berupa santunan kepada 7.100 Anak Yatim Piatu yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Daerah Riau Rawan Longsor, Macet, dan Kecelakaan Saat Mudik

Memasuki musim mudik lebaran, Dirlantas Polda Riau merilis daerah rawan longsor, macet serta kecelakaan di Riau.

Daerah Rawan Longsor

Untuk daerah rawan longsor, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan mengatakan untuk mewaspadai Kabupaten Kampar di kilometer 80/81 Desa Merangin dan kilometer 109/110.

Kemudian, Kabupaten Rohil di daerah Ujung Tanjung, Sedinginan Teluk Mega, Kecamatan Tanah Putih. Terakhir di Kabupaten Kuansing. Yakni di kilometer 126 Desa Muara Lembu, dan kilometer 198 Desa Kasang, Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar).

Daerah Rawan Macet

Selanjutnya, daerah rawan macet yang perlu Encik dan Puan waspada ialah jalur Pekanbaru-Sumatera Barat. Lokasinya di Simpang Empat Garuda Sakti, Pasar Danau Bingkuang, Pasar Kampar, dan Pasar Kuok.

Kemudian, di jalur Pekanbaru, Rokan Hilir, Sumatera Utara (Sumut). Di antaranya Pasar Tumpah Ujung Tanjung, kilometer 6 Balam, kilometer 18 Balam, dan Pajak Lama Bagan Batu.

Jalur rawan macet lainnya ialah dari Pekanbaru menuju Pelalawan. Yaitu berada di kilometer 27 Simpang Beringin Pelalawan, kilometer 44 Desa Kiyap Jaya Pelalawan, dan kilometer 68/69 Pangkalan Kerinci Pelalawan.

Lalu di kilometer 82 Desa Kemang serta di kilometer 120 Desa Pesaguan. Keduanya berada di Kabupaten Pelalawan.

Kemudian Indragiri Hulu (Inhu). Tepatnya di kilometer 179 Desa Redang Seko. Di kabupaten Indragiri Hilir berada di kilometer 278 Desa Masad.

Selanjutnya, jalur Pekanbaru menuju ke Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) juga harus diwaspadai. Yakni Pasar Benai di kilometer 198 Pasar Lubuk Jambi, serta kilometer 131 Muara Lembu.

Daerah Rawan Kecelakaan

Sementara daerah rawan kecelakaan berada di jalur Pekanbaru, Kampar, dan Sumbar. Rincian lokasinya di kilometer 17 Desa Rimbo Panjang, kilometer 29 Desa Sei Pinang, kilometer 82/83 Desa Pulau Gadang, dan kilometer 98 Desa Tanjung Alai, Kabupaten Kampar.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

3.107 Personel Gabungan Disiagakan

Untuk mewujudkan kondisi yang kondusif, khususnya pada saat arus mudik dan arus balik Dirlantas menugaskan 3.107 personel gabungan untuk siaga.

Personel ini terdiri dari Polri 1.702 orang, TNI 282 orang, Dinkes 187 orang Dishub 342 orang, Dishub 342 orang, Satpol PP 307 orang dan Mitra Kamtibmas 287 orang.

Personel ini akan didukung dengan fasilitas kendaraan dinas Polda Riau dan jajaran, yakni berupa 461 unit roda dua dan 218 unit roda empat.

Pos Pengamanan, Pelayanan, dan Terpadu

Tak hanya itu, 61 pos pengamanan, pelayanan dan terpadu juga akan di sediakan di berbagai titik di Provinsi Riau. 4 pos terpadu disediakan di perbatasan provinsi, di antaranya Kabupaten Kampar, Inhil, Kuansing, dan Rohil.

Fasilitas yang terdapat di pos tersebut ialah tempat istirahat, cek kesehatan, kantin, mobil derek, dan bengkel.

Sepanjang jalur mudik, pusat keramaian, serta rest area Tol Pekanbaru-Bangkinang dan rest area Tol Pekanbaru-Dumai juga akan disediakan 22 pos pelayanan. Lalu juga ada 35 pos pengamanan.