Home Blog Page 39

Perbaikan Jalan Suka Karya Tuntas, Parit Akan Dibenahi

0

Saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah selesai melakukan perbaikan Jalan Suka Karya, Kecamatan Tuah Madani, dengan sistem overlay atau pelapisan aspal ulang.

Melalui Dinas PUPR, Pemko Pekanbaru telah menuntaskan perbaikan jalan yang dikenal masyarakat Panam sebagai Jalan Kualu tersebut.

Proses Overlay

Adapun proses overlay dilakukan mulai dari simpang antara Jalan Suka Karya dengan Jalan HR Soebrantas. Untuk diketahui, jalan tersebut mengalami kerusakan yang parah. Dimana kondisinya berlubang dan sering tergenang air karena aliran drainase tidak normal.

Jalan Suka Karya yang di-overlay tersebut mulai dari simpang Jalan HR Soebrantas sampai ke jembatan perbatasan Kota Pekanbaru-Kampar.

Tinggal Perbaikan Parit

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah menerangkan, perbaikan overlay Jalan Suka Karya sendiri telah selesai. Meski demikian, pekerjaan yang dilakukan kontraktor saat ini tinggal pelaksanaan perbaikan parit di sepanjang jalan itu.

“Jadi untuk overlay itu cepat, yang lama itukan (perbaikan) paritnya,” ujarnya, Senin (5/6/2023).

Edward menegaskan, proses proyek perbaikan Jalan Suka Karya Pekanbaru sudah mencapai 80 persen. Dimana 20 persennya tersebut hanya tinggal perbaikan paritnya.

“Kalau untuk masa kerjanya itu 120 hari,” lanjutnya.

Kondisi parit di Jalan Suka Karya Pekanbaru sendiri tampak tidak berfungsi, baik yang berada di kiri maupun di kanan jalan. Terlihat banyak sampah dan material yang menimbun parit. Yang mana parit tidak saling terhubung, akibat timbunan tersebut.

“Jadi meski sudah di-overlay, Jalan Suka Karya masih tergenang air saat diguyur hujan deras,” ucap Edward.

Bikin Nyaman Dilalui

Dengan telah selesai perbaikannya Jalan Suka Karya Pekanbaru ini, maka warga sudah bisa berkendara dengan aman. Diharapkan tidak lagi rawan terjadi kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan karena kondisi badan jalan rusak parah.

Sebagai informasi, overlay Jalan Suka Karya ini merupakan pemeliharaan jalan berkala. Dengan nilai kontrak proyek ini mencapai Rp2.794.756.087 yang berasal dari APBD Kota Pekanbaru.

Sementara itu kontraktor pelaksana adalah PT Virajaya Riauputra. Sedangkan konsultan pengawas yaitu CV Cipta Rekayasa Arsitektur.

Overlay 2 Jalan Lagi

Di tahun 2023 ini, Pemko Pekanbaru akan melakukan perbaikan jalan secara overlay untuk dua ruas lain selain Jalan Suka Karya. Dua ruas jalan lainnya yakni Jalan Delima serta Jalan Dahlia.

Parkir di Area SPBU, Ini Kata Dishub Pekanbaru

Permasalahan parkir di Kota Pekanbaru, seakan tidak ada habisnya. Terbaru yang kini jadi sorotan masyarakat yakni perihal parkir di area SPBU. Sehingga muncul anggapan di tengah masyarakat Kota Pekanbaru, juru parkir (jukir) ada di mana-mana.

Posisi Jukir

Menanggapi hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru telah memastikan bahwa tidak menempatkan jukir pada retail yang berada di dalam area SPBU.

Hal tersebut ditegaskan oleh Kadishub Kota Pekanbaru, Yuliarso, Sabtu (3/6/2023). Diutarakannya, penempatan juru parkir hanya berada di area SPBU yang bersinggungan langsung dengan badan jalan.

Fasilitas Umum

Ia juga mencontohkan ATM sebagai salah satu fasilitas SPBU. Yang mana lokasinya berada di dalam areal SPBU, maka tidak ada jukirnya.

Menurutnya, hal tersebut sama saja dengan toilet di dalam SPBU yang merupakan fasilitas umum. Jika retail yang berada di ruang lingkup SPBU itu merupakan fasilitas yang di SPBU, maka tidak ada ditempatkan jukir di sana.

Meski demikian, Yuliarso menyebutkan bahwa jika retail tersebut bersinggungan langsung dengan jalan atau berada di depan dan masih berada di lingkungan SPBU, maka ada jukirnya.

“Karena SPBU sendiri merupakan fasilitas umum,” tegasnya.

Masyarakat Bisa Lapor

Pihaknya juga meminta agar masyarakat Kota Pekanbaru memperhatikan betul kondisi perparkiran. Baik itu di ruang milik jalan, maupun parkir di luar milik jalan, semuanya telah diakomodir aturannya melalui Perwako yang diterbitkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

Boleh Tidak Bayar Parkir

Yuliarso juga menyampaikan kepada masyarakat Kota Pekanbaru untuk tidak membayar parkir, jka jukir yang tidak memberikan karcis. Ia juga berpesan agar masyarakat yang menggunakan jasa parkir, untuk meminta karcis dari jukir.

Selain itu pihaknya juga akan terus memberi pembekalan terhadap jukir, terutama masalah layanan yang diberikan kepada masyarakat Kota Pekanbaru. Adapun pengawasan ini, menurutnya perlu dilakukan agar layanan yang diberikan dapat maksimal.

“Minta karcis pada jukir, sebab karcis sudah diberikan kepada mereka,” pungkasnya.

Penghasil Padi di Riau, Ini Daerahnya

0

Tidak hanya memproduksi sawit, ternyata Riau juga termasuk daerah penghasil padi. Di Provinsi Riau sendiri, penghasil padi di Riau tersebut tersebar di beberapa daerah. Bahkan Kota Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, juga menjadi daerah penghasil padi.

Data Produksi Beras di Riau

produksi beras di Riau

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), dijelaskan jika pada tahun 2022 lalu produksi beras di Riau mencapai 122,56 ribu ton. Kemudian pada periode Januari−April 2023 ini diperkirakan produksi beras Riau mencapai 22,25 hektare.

BPS menerangkan, estimasi luas panen padi Januari-Desember 2022 mengalami penurunan sebesar 3,78 persen jika dibandingkan dengan periode Januari-Desember 2021 lalu.

Selanjutnya, potensi luas panen Januari-April 2023 diperkirakan mencapai sekitar 22,26 ribu hektare. Atau mengalami penurunan sebesar 10,97 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Daerah Penghasil Padi

Adapun daerah penghasil padi di Riau terluas periode Januari-April 2023 tersebut, diantaranya:

1. Kabupaten Rokan Hilir

Kabupaten Rokan Hilir atau yang sering disingkat dengan Rohil merupakan daerah penghasil padi terbanyak di Bumi Lancang Kuning. Adapun produksi padi dari Rohil sendiri sebanyak 14.454 ton pada bulan Januari-April 2023 ini.

2. Kabupaten Indragiri Hilir

Kemudian daerah selanjutnya adalah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), dengan total produksi padi sebanyak 9.964 ton.

3. Kabupaten Pelalawan

Lalu daerah penghasil padi selanjutnya ada di Kabupaten Pelalawan. Meski terkenal dengan lahan sawitnya, Kabupaten Pelalawan berhasil memproduksi padi mencapai 8.727 ton.

4. Kabupaten Siak

Ternyata Kabupaten Siak juga termasuk daerah penghasil padi terbanyak di Riau lho. Menempati posisi ke empat periode Januari-April 2023, dengan jumlah produksi padinya mencapai 3.351 ton.

5. Kabupaten Kepulauan Meranti

Meskipun di daerah kepulauan, Kabupaten Kepulauan Meranti juga memiliki sentra padi. Pada periode Januari-April 2023 ini saja Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil panen sebanyak 3.255 ton.

6. Kabupaten Bengkalis

Terakhir daerah penghasil padi terbesar pada periode Januari-April 2023 ini ada di Kabupaten Bengkalis dengan total 2.831 ton.

Itulah tadi enam daerah penghasil padi di Bumi Lancang Kuning dengan urutan yang terluas periode Januari-April 2023. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Limbah B3 di Pekanbaru dan Pengolahannya

0

Limbah bahan Beracun dan berbahaya (B3) bukan hal yang baru lagi. Berikut regulasi yang mengatur tentang pengolahan limbah B3 di Pekanbaru.

Pengertian Limbah B3

Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi. Baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas debu, cair, ataupun padat.

Sedangkan pengertian limbah B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya. Baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.

Pengertian limbah B3 tersebut ada dalam UU RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan peraturan-peraturan lain di bawahnya.

Sedangkan contoh dari limbah B3 itu aki, baterai bekas, limbah resin, kemasan bekas, oli bekas, dan sampah elektronik. Kemudian jarum suntik, obat-obatan kadaluarsa, botol obat, dan lainnya.

Pengolahannya di Pekanbaru

Salah satu petunjuk pengolahan limbah B3 di Pekanbaru adalah Peraturan Wali Kota (Perwako) Pekanbaru Nomor 18 tahun 2022.

Tentang pengawasan dan pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun medis dan non medis di fasilitas pelayanan kesehatan dan usaha bidang kesehatan.

Dalam Perwako itu dijelaskan bahwa Pengelolaan Limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan Limbah B3.

Di Kota Pekanbaru, pengolahan limbah B3 untuk fasilitas kesehatan tersebut pengelolaan limbahnya bisa dilakukan secara internal maupun internal. Semua petunjuk teknis maupun hal-hal pokok lainnya dapat dilihat dalam Perwako Nomor 18 tahun 2022 tersebut.

Tanggung Jawab Pemko Pekanbaru

Dari Perwako itu, dalam penyelenggaraan pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan, pemerintah daerah bertanggung jawab:

  • Menyediakan lahan untuk pelaksanaan pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan berbasis wilayah.
  • Membentuk badan usaha atau melakukan kerja sama dengan pihak swasta untuk menyelenggarakan pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan.
  • Menyusun kebijakan daerah di bidang pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan, sosialisasi dan advokasi kepada lintas sektor dan pemangku kepentingan terkait.
  • Melakukan peningkatan kapasitas petugas yang bertanggung jawab dalam pengelolaan limbah medis, dan monitoring dan evaluasi serta pembinaan teknis.

Singkatan Daerah di Riau, Ini Kepanjangannya

0

Tahukah Encik dan Puan, ternyata ada beberapa daerah di Provinsi Riau berasal dari singkatan nama daerah, bukan nama aslinya.

Mengenal Provinsi Riau

riau

Provinsi Riau merupakan provinsi yang cukup padat penduduknya, memiliki luas wilayah 87.023,66km2 dengan jumlah penduduk lebih kurang 6.735.329 (data BPS) jiwa.

Riau sendiri memiliki 10 kabupaten dan 2 kota. Untuk kota sendiri adalah Kota Pekanbaru dan Dumai. Sedangkan kabupaten, ada kabupaten Kampar, Pelalawan, Siak, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuansing, Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Bengkalis.

Daerah yang Berasal dari Singkatan

Lalu dimanakah daerah di Riau yang berasal dari singkatan nama daerah, berikut penjabarannya:

Bengkalis

Siapa sangka, ternyata Kabupaten Bengkalis merupakan daerah yang berasal dari singkatan nama daerah. Bengkalis berasal dari kata ‘mengkal’ yang berarti sedih dan ‘kalis’ yang memiliki arti tabah. Oleh sebab itu, awalnya Bengkalis berasal dari kata ‘mengkalis’ dan saat ini bergeser menjadi Bengkalis.

Dumai

Nama daerah selanjutnya yang berasal dari singkatan nama adalah Kota Dumai. Ternyata, dulunya nama kota Dumai bersumber dari cerita rakyat yang menghasilkan kata ‘lubuk’ dan ‘umai’. Istilah tersebut merujuk pada penyebutan hewan yang mirip dengan landak. Namun akhirnya kata itu disingkat menjadi kata Dumai.

Inhu

Kabupaten yang terkenal karena merupakan daerah asal gelar nama Raja di Riau ini juga berasal dari singkatan. Yakni, Indragiri Hulu yang disingkat menjadi Inhu. Kabupaten Inhu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang masih didiami komunitas suku terasing, yaitu suku Talang Mamak. Yang merupakan salah satu suku asli di Riau.

Inhil

Dikenal karena hamparan kelapanya, kabupaten Inhil merupakan sentra kebun kelapa paling luas di Indonesia. Dijuluki Negeri Seribut Parit, kabupaten ini memiliki kemiripan singkatan dengan kabupaten tetangganya, Inhu. Bedanya, kabupaten ini kepanjangannya adalah Indragiri Hilir.

Rohil

Memiliki nama panjang Rokan Hilir, kabupaten ini dikenal dengan salah satu event pariwisatanya. Yakni tradisi Bakar Tongkang yang telah go international.  Tradisi ini adalah simbol persembahan untuk dewa yang dipercaya memberikan kehidupan yang lebih baik di tahun berikutnya.

Rohul

Daerah yang berasal dari singkatan nama lainnya adalah Kabupaten Rokan Hulu atau Rohul. Singkatan itu sering diucapkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat, sehingga sangat familiar. Rohul terkenal sebagai Negeri Seribu Suluk, yang terkenal taat Islam. Dimana di daerah ini terdapat Masjid Agung Madani Nasional Islamic Centre (MAMIC). Selain itu Tuanku Tambusai menjadi salah satu tokoh pahlawan nasional asal Riau.

Meranti

Mungkin banyak yang tidak tahu jika Meranti adalah salah satu daerah yang berasal dari singkatan nama daerah. Meranti terdiri dari beberapa pulau, yaitu Pulau Merbau, Pulau Rangsang, dan Pulau Tebing Tinggi, lalu disingkat menjadi Meranti. Itulah asal usul nama daerah Meranti hingga akhirnya menjadi Kabupaten Kepulauan Meranti.

Objek Wisata Pekanbaru dengan Rating Tertinggi Versi Google

0

Setelah sebelumnya kita membahas objek wisata di Riau dengan rating tertinggi versi Google, Kota Pekanbaru juga memiliki objek wisata dengan rating tertinggi versi Google. Berikut ini daftarnya:

Masjid Raya An-Nur

Masjid Raya Annur

Destinasi wisata Pekanbaru dengan rating tertinggi di Google adalah Masjid Raya An-Nur. Terletak di tengah kota, Masjid Raya An-Nur dijadikan sebagai tempat wisata religi dengan berbagai kegiatan keagamaan.

Memiliki halaman luas dan ditumbuhi pohon-pohon rindang membuat area sekitar Masjid sejuk dan asri, cocok untuk ruang santai. Meski demikian, Encik dan Puan harus tetap menjaga kesopanan ya.

Rating Google: 4.8/5 (8.067 Ulasan Google)

Alamat: Jalan Hangtuah

Masjid Raya Kota Pekanbaru

Masjid Raya Pekanbaru

Wisata sejarah juga bisa jadi alternatif untuk berkunjung ke Pekanbaru. Masjid Raya Kota Pekanbaru adalah bukti sejarah lahirnya kota Pekanbaru. Pada area komplek masjid terdapat makam Sultan Marhum Bukit dan Marhum Pekan yang merupakan pemimpin Kerajaan Siak Sri Indrapura.

Rating Google: 4,7/5 (1.169 Ulasan Google)

Alamat: Senapelan No.128, Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan.

Raun Raun Foodpark

Raun Raun Foodpark

Pilihan untuk wisata kuliner di Pekanbaru juga bisa dirasakan lewat Raun Raun Foodpark. Berbagai tenant kuliner ada di sini. Pengunjung bisa memilih ingin mencicipi makanan berat atau camilan. Area yang luas ditambah live musik menjadikan tempat ini cocok untuk menghabiskan waktu di malam hari.

Rating Google: 4,5/5 (1.064 Ulasan Google)

Alamat: Jalan Arifin Ahmad No. 148f, Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai

Asia Heritage
Asia Heritage
IG: asia.heritage

Asia Heritage adalah salah satu destinasi wisata di Pekanbaru yang memiliki area sangat luas, cocok untuk libur bersama keluarga dan teman.

Pengunjung akan disuguhkan dengan spot-spot foto dengan mengangkat tema wilayah Asia Timur (Cina, Korea dan Jepang). Selain itu juga ada wahana anak, perahu, kereta berjalan, kuliner, rumah tradisional Korea dan lain-lain.

Rating Google: 4,3/5 (3.149 Ulasan Google)

Alamat: Jalan Yos Sudarso, Muara Fajar, Kecamatan Rumbai

RTH Putri Kaca Mayang

RTH Putri Kaca Mayang Pekanbaru

Lokasi yang strategis menjadikan RTH Putri Kaca Mayang ramai dikunjungi warga Pekanbaru maupun wisatawan.

Ruang terbuka hijau di tengah kota ini cocok untuk menghabiskan waktu santai saat weekend, malam hari atau sekedar mencicipi kuliner jajanan. Kawasan ini juga difasilitasi dengan ruang bermain anak dan juga tempat duduk beratap.

Rating Google: 4,3/5 (3.173 Ulasan Google)

Alamat: Jalan Jenderal Sudirman No. 474, Jadirejo, Kecamatan Sukajadi

Asia Farm

Asia Farm

Lewat Asia Farm pengunjung bisa rasakan keliling ‘Hay Day‘ secara nyata. Pengunjung akan menyukai tempat ini karena memiliki aneka ragam satwa, spot foto menarik, pondok-pondok rumah mini, menara kincir angin dan sensasi ala peternakan modern.

Rating Google: 4,2/5 (4.478 Ulasan Google)

Alamat: Jalan Badak Ujung, Sail, Kecamatan Tenayan Raya

Pasar Bawah

Bangunan Pasar Bawah Pekanbaru

Setelah mengunjungi berbagai destinasi wisata di Pekanbaru saatnya berburu oleh-oleh ke Pasar Bawah. Tempat ini cukup lengkap jika ingin mencari buah tangan. Mulai dari cemilan, pakaian, aksesoris, dekor, peralatan dapur dan lain-lain tersedia di sini. Awas kalap ya kalau belanja di Pasar Bawah!

Rating Google: 4,2/5 (3.790 Ulasan Google)

Alamat: Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Senapelan

Demikian beberapa objek wisata di Kota Pekanbaru dengan rating tertinggi versi Google. Dari 7 objek wisata tersebut, Encik dan Puan sudah berkunjung ke mana saja?

Objek Wisata Riau dengan Rating Tertinggi Versi Google

0

Provinsi Riau memiliki berbagai objek wisata. Melalui tulisan ini, berikut beberapa destinasi wisata di Riau dengan rating tertinggi versi Google:

Masjid Raya An-Nur

Masjid Raya Annur

Salah satu ikon wisata religi yang ada di Pekanbaru ini punya desain unik yang mirip dengan bangunan Taj Mahal namun tetap mengedepankan corak khas melayu.

Halaman yang luas dan asri membuat Masjid Raya An-Nur sering dikunjungi sebagai tempat wisata religi bagi masyarakat. Memiliki bangunan dengan 2 tingkat, Masjid Raya An-Nur dijadikan sebagai tempat ibadah sekaligus kegiatan keagaman lainnya.

Rating Google: 4.8/5 (8.067 Ulasan Google)

Alamat: Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru.

Istana Siak Sri Indrapura 

Istana Siak

Merupakan salah satu cagar budaya yang terletak di Kabupaten Siak. Istana yang merupakan peninggalan dari kerajaan Siak Sri Indrapura ini dibangun oleh arsitek Jerman, Vande Morte. Wisatawan yang berkunjung dapat menyaksikan benda-benda peninggalan bersejarah sambil merasakan kemegahan dari istana Siak Sri Indrapura.

Rating Google: 4.5/5 (8.214 Ulasan Google)

Alamat: Siak Sri Indrapura, Kampung Dalam, Kabupaten Siak.

Candi Muara Takus

Candi Muara Takus

Situs peninggalan candi satu-satunya di Riau adalah Candi Muara Takus. Berlokasi di Kabupaten Kampar, Candi Muara Takus merupakan peninggalan masa peradaban Budha masa kerajaan Sriwijaya. Destinasi wisata ini cocok untuk wisatawan yang ingin melihat dan mempelejari situs peninggalan bersejarah.

Rating Google: 4.4/5 (1015 Ulasan Google)

Alamat:  Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.

Pantai Selat Baru
Pantai Selat Baru
Credit: Prokopim Pemkab Bengkalis

Pantai Selat Baru merupakan pantai eksotis yang terletak di Desa Selat Baru, Bengkalis. Hamparan pantai yang landai jadi daya tarik para wisatawan yang ingin melakukan berbagai aktivitas di pinggir pantai. Wisatawan juga dapat menikmati pesona pantai sambil mencicipi berbagai hidangan kuliner.

Rating Google: 4.3/5 (1.119 Ulasan Google)

Alamat: Selat Baru, Bantan, Kabupaten Bengkalis.

Air Terjun Guruh Gemurai
Air Terjun Guruh Gemurai
Credit: Facebook Jelajah Alam Riau

Air terjun ini bisa jadi alternatif wisata menikmati alam di pinggiran daerah Kuantan Singingi. Berlokasi di Desa Kasang, air terjun guruh gemurai banyak dijadikan sebagai tempat mandi-mandi bagi anak-anak hingga dewasa. Lokasinya yang masih alami jadi salah satu pesona destinasi wisata air terjun guruh gemurai.

Rating Google: 4.3/5 (457 Ulasan Google)

Alamat: Lubuk Jambi, Kec. Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi.

Ombak Bono
bono sungai kampar
Credit: Flickr Antony Colas

Salah satu fenomena yang sulit ditemukan adalah adanya ombak di tengah sungai. Namun Bono punya hal itu! Bagi para peselencar, menaklukan ombak Bono adalah tantangan tersendiri.

Oleh sebab itulah Bono menjadi salah satu destinasi wisata para traveller dari berbagai dunia. Ombak Bono terjadi akibat pertemuan antara arus sungai dan arus pasang laut dari Selat Malaka dan Laut Cina Selatan.

Rating Google: 4.4/5 (169 Ulasan Google)

Alamat: Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

Demikian beberapa objek wisata di Provinsi Riau dengan rating tertinggi versi Google. Dari 6 objek wisata tersebut, Encik dan Puan sudah berkunjung ke mana saja?

LGBT SMA/SMK di Pekanbaru, Perlu Peran Orang Tua

0

Sejumlah siswa di dua sekolah tingkat SMA/SMK Pekanbaru terindikasi lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Mirisnya, saat ini telah ditemukan grup atau komunitas untuk siswa yang terindikasi LGBT.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Riau Sakinah, Senin (29/5/2023). Lebih jauh ia mengatakan bahwa saat ini LGBT merambah ke siswa.

“Tidak hanya di tingkat SMP dan SMA saja, tapi ada juga di tingkat SD,” ujarnya.

Perlu Peran Orang Tua

Menurutnya hal ini tidak hanya menjadi tugas guru namun juga perlu peran dari pihak orang tua. Karena ada dua sekolah tingkat SMA/SMK di Pekanbaru yang terindikasi LGBT.

Sakinah menjelaskan siswa di dua sekolah tingkat SMA/SMK Pekanbaru terindikasi LGBT tersebut mungkin karena pergaulan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Ia pun berharap orang tua dapat mengawasi pergaulan anak-anaknya, supaya terhindar dari indikasi LGBT.

“Orang tua seringkali tidak menyadari anaknya terindikasi LGBT. Padahal, perilaku LGBT dari siswa sering ditemui para guru,” ucapnya.

Laporkan

Pihak sekolah diimbau agar membuat laporan ke PPA Riau, jika ditemukan adanya siswa yang terindikasi LGBT. Menurut Sakinah, perilaku siswa LGBT dapat terdeteksi jika sekolah melakukan razia, seperti kosmetik dan handphone.

“Saat razia handphone-nya dikumpulkan lalu diminta password, kemudian diketahui ada grup LGBT,” urainya.

Bahkan, tutur Sakinah, sebanyak ratusan orang yang tergabung dalam grup itu dalam sekolah yang sama.

Hanya di Pekanbaru

Saat ini pihaknya baru menerima laporan kasus siswa SMK/SMA sederajat yang terindikasi LGBT hanya dari Kota Pekanbaru. Namun ia berharap ke depan ada posko pengaduan di kabupaten/kota agar kasus serupa bisa terdeteksi dan segera ditindaklanjuti.

PPA Riau telah melakukan sosialisasi terhadap sekolah yang di dalamnya terdapat indikasi kekerasan, LGBT, dan lain sebagainya. Sayangnya, kebanyakan orangtua siswa SMK/SMA sederajat terindikasi LGBT di Pekanbaru menolak memenuhi panggilan dari pihaknya.

Adapun pihaknya sendiri telah pernah rapat dengan Dinas Pendidikan. Meski demikian, Sakinah menyayangkan belum duduk bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru agar masalah ini selesai.

Sementara Kasi Pengaduan PPA Riau Hendri, menilai siswa yang terindikasi LGBT memiliki keinginan untuk berperilaku normal. Akan tetapi tidak jarang mereka takut, karena ada ancaman dari grup atau komunitas yang mereka ikuti.

“Posisi gengnya tidak di sini. Namun, di Batam. Diancam akan dibuka aibnya dan disebar videonya. Datanya ada sama mereka,” terang Hendri.

PPDB SD-SMP Negeri Pekanbaru 2023, Ini Jadwalnya

0

Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD-SMP Negeri Pekanbaru 2023 direncanakan akan dimulai pada tanggal 26 Juni 2023 mendatang.

Sebelumnya, PPDB tingkat SD dan SMP Negeri di Pekanbaru dikabarkan segera dimulai pada akhir Bulan Juni 2023 mendatang. Untuk tahun ajaran baru sendiri akan dimulai pada tanggal 10 Juli mendatang.

Sebagai informasi, untuk jalur PPD SMP Negeri Pekanbaru 2023 dilakukan secara online. Para calon peserta didik bisa mengakses laman website PPDB di pekanbaru.demo.siap-ppdb.com. Sedangkan PPDB SD Negeri Pekanbaru 2023 tidak menggunakan sistem online.

PPDB Masih Secara Zonasi

Adapun sistem PPDB sendiri hingga saat ini masih secara zonasi. Hal tersebut sesuai dari surat edaran dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal.

Ada beberapa jalur dalam PPDB SD dan SMP Negeri Pekanbaru 2023 kali ini yaitu:

  • Zonasi untuk masyarakat setempat
  • Affirmasi untuk masyarakat miskin
  • Pindah luar kota
  • Prestasi
  • Hafidz Quran (bagi peserta didik yang hendak masuk SMP Negeri)

Diungkapkan Jamal, untuk mereka yang hafal dua hingga lima juz disarankan oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru agar bisa diterima di SMP negeri pilihannya.

“Kalau dia memang Hafidz Quran, baik dua atau lima juz maka bisa diterima langsung di SMP negeri,” ulasnya.

Jumlah Kuota PPDB Pekanbaru 2023

Untuk kuota, Jamal belum membeberkan jumlah kuota dalam PPDB SD dan SMP Negeri Pekanbaru 2023. Namun dia memperkirakan akan ada penurunan kuota dalam PPDB tahun ini.

“Jumlahnya masih kita hitung secara rinci, apalagi ada dua SMP baru, yang bakal menerima peserta didik baru,” ujarnya.

PPDB SD-SMP Negeri Pekanbaru 2023 Tahap Sosialisasi

Jamal mengatakan bahwa saat ini segera memasuki tahap sosialisasi kepada calon peserta didik. Pihaknya segera menyampaikan tautan untuk PPDB tingkat SMP negeri. Maka pihak orang tua bisa mendaftarkan anaknya di rumah.

Kemudian, orang tua lantas melakukan verifikasi di sekolah terdekat. Jika ada mengalami kendala saat mendaftar dalam PPDB.

Sapi Kurban Bantuan Presiden Kembali Diterima Pemprov Riau

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Riau Zulkifli Syukur mengungkapkan bahwa bantuan sapi kurban dari Presiden Joko Widodo kembali diterima oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

“Sudah masuk suratnya, saat ini kami sedang mencari kandidat sapi kurban bantuan tersebut,” ujarnya, Minggu (28/5/2023).

Cari Kandidat

Adapun saat ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Provinsi Riau tengah mencari kandidat sapi tersebut.

Lebih lanjut Zulkifli mengatakan bahwa biasanya ada beberapa alternatif yang disiapkan DISPKH. Dimana nantinya tim dari pusat akan memilih sapi mana yang layak untuk dijadikan sebagai sapi kurban bantuan.

Di lain pihak Kepala DISPKH Provinsi Riau Herman mengatakan bahwa perlu dilakukan survei ke beberapa peternak. Dalam melakukan survei tersebut, pihaknya bakal didampingi Balai Veteriner (BVET) Bukittinggi untuk pengambilan sampel.

Ada 4 Kandidat

Herman mengungkapkan bahwa total ada empat sapi yang disurvei pihaknya telah memenuhi syarat menjadi alternatif sapi kurban bantuan. Tak hanya itu, keempat sapi tersebut juga telah diambil sampel untuk diperiksa kesehatannya.

Keempat sapi yang dijadikan sebagai kandidat sapi kurban bantuan tersebut merupakan sapi jenis Brahman dengan berat 906 Kg milik peternak Franto Kukuh Sulahi Rio yang berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Lalu ada sapi jenis Limosin dengan berat 934 Kg, serta jenis Brahman dengan berat 662 Kg milik peternak Abdul Rohman yang berasal dari Kabupaten Siak. Kemudian terakhir sapi jenis Brahman dengan berat 809 Kg milik BUMDes Jaya Makmur Lestari yang berasal dari Kabupaten Kampar.

Akan Diseleksi

Apabila hasil pemeriksaan sampel telah keluar, lanjut Herman, kemudian empat alternatif sapi kurban bantuan presiden itu dinyatakan sehat, maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan tim seleksi sapi kurban bantu presiden dari pusat.

Diungkapkannya, nanti tim seleksi sapi kurban yang akan memilih dan negosiasi langsung harga dengan peternak. Untuk kemudian, sapi tersebut akan dititip ke peternak.

“Setelahnya baru diawasi oleh dokter hewan hingga saat Hari Raya Iduladha,” ujarnya.

Sesudah hewan kurban bantu presiden ini dipotong, ungkap Herman, maka dagingnya juga dibawa ke labor diperiksa kembali. Hal ini guna memastikan daging kurban itu benar-benar aman dikonsumsi.

Sebagai informasi, pada tahun 2022 lalu Pemprov Riau juga telah mendapat bantuan sapi kurban Presiden dengan berat 814 kilogram milik peternak asal Pekanbaru seharga Rp70 juta. Adapun sapi kurban tahun lalu berjenis Simmental tersebut telah melalui seleksi tiga alternatif calon sapi kurban bantuan.