Home Blog Page 24

SD Negeri 083 Pekanbaru Akan Kembali Dibangun

0

Diduga akibat konsleting listrik, bangunan SD Negeri 083 Pekanbaru terbakar pada Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 23.25 WIB lalu.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Pekanbaru diturunkan langsung untuk memadamkan api. Namun bangunan SD tersebut habis dilalap si jago merah.

Setidaknya ada 8 ruang kelas yang terbakar dalam kejadian itu. Namun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru meminta pihak Kepolisian terus menyelidiki penyebab sebenarnya dari kejadian itu.

Siswa Pindah ke Sekolah Lain

Pasca SD yang terletak di Jalan Pontianak tersebut terbakar, siswa yang ada di sekolah tersebut sempat diliburkan.

Namun para siswa kini dipindahkan ke sekolah yang berada di sekitar sekolah itu oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru. Kepala Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan bahwa akan menumpangkan murid SD Negeri 083 ke tiga sekolah terdekat.

Hal tersebut sebagai upaya agar para siswa masih tetap bisa untuk mengikuti proses belajar mengajar sembari adanya pembangunan pasca SD 083 Pekanbaru terbakar. Sehingga sekitar 500 orang siswa SD 083 Pekanbaru akan ditumpangkan ke SD 29 dan 67 yang ada dekat area sana.

Sementara ini para siswa pasca SDN 083 terbakar akan mengikuti belajar mengajar dari siang hingga sore di sekolah yang mereka tumpangi.

Akan Dibangun Pakai BTT

Pemko Pekanbaru melakukan langkah cepat untuk menangani SD 083 Pekanbaru yang terbakar itu karena menyangkut pendidikan. Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun meminta agar bangunan SD 083 Pekanbaru terbakar itu harus segera difungsikan karena dinilai penting.

Oleh karena itu, Pemko Pekanbaru akan mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk kembali membangun SD negeri 083 Pekanbaru terbakar itu.

“Dinas terkait sudah diminta menghitung anggarannya,” ucapnya, Kamis (19/10/23).

SDN 1 Pekanbaru Tak Jadi Dihapus

0

Sempat menjadi polemik karena Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Pekanbaru sempat mau ditutup dan dialih fungsi menjadi pasar pada akhir tahun 2021 lalu.

Tidak Jadi Ditutup

Akan tetapi saat ini dipastikan SD negeri yang terletak di Jalan Ahmad Yani Pekanbaru itu tidak jadi ditutup. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal yang memastikan SDN1 Pekanbaru tidak jadi ditutup.

Tidak hanya itu, bahkan ia menegaskan isu mengenai sekolah tersebut dijadikan pasar yang sempat beredar di masyarakat dipastikan tidak benar.

Adapun sebelumnya, SD negeri tersebut menjadi bagian dari perluasan kawasan pasar oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.

Saat itu Disdik Kota Pekanbaru menyebut bahwa satu aspek alih fungsi sekolah tersebut disebabkan posisinya yang tidak nyaman untuk proses pendidikan. Dimana terdapat dua pasar di sekitar kawasan sekolah tersebut, yaitu Pasar Higienis dan Pasar Kodim.

Wacana tersebut ditolak oleh berbagai elemen masyarakat. Yang mana penolakan itu disertai dengan aksi protes di depan gerbang SDN 1 Pekanbaru pada 27 Desember 2021 lalu.

Beberapa Sekolah Akan Dimerger

Abdul Jamal melanjutkan, SDN 74 yang berada di Jalan Hang Tuah Pekanbaru hanya menerima murid sebanyak lima orang saja. Sehingga lima murid yang mendaftar di sekolah tersebut akhirnya dipindahkan ke SDN lain yang masih berada di satu lingkungan.

“Disdik Pekanbaru akan lebih banyak memerger SD Negeri,” ujar Abdul Jamal, Minggu (15/10/2023).

Kemudian di kawasan Jalan Ahmad Yani Pekanbaru tersebut awalnya terdapat 5 SD negeri. Namun saat ini sekolah itu sudah dipadatkan menjadi dua SD negeri.

“Tidak benar (akan dijadikan pasar, red), kami sangat membutuhkan dua SD ini,” ucap Jamal.

Sekolah Tertua di Pekanbaru

Sebagai informasi, SD yang lokasinya dekat dengan Pasar Senapelan (Kodim) ini kabarnya telah berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka, pada tahun 1910.

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Ristek, SK Pendirian Sekolah tersebut pada tanggal 1 Oktober 1976.

Rumah Dibedah di Riau Tahun 2023 Ditargetkan 3.021 Unit

0

Kabar menggembirakan untuk masyarakat Riau, pasalnya tahun 2023 ini sebanyak 3.021 rumah di Riau akan dibedah.

Program Kemen PUPR

Rumah dibedah di Riau ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022. Yakni tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan Rumah Khusus.

Dimana program bantuan ini merupakan bentuk dukungan dana pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah kategori pra sejahtera. Guna memenuhi hunian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan asas kegotongroyongan.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera III Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Zubaidi menjelaskan jika pelaksanaan bedah rumah di Riau ini pihaknya membuka peluang bekerja sama dengan pihak swasta.

Kemudian dia mengharapkan, dari jumlah tersebut tidak terjadi lagi pengurangan penerima program BSPS ini.

Lokasi Bedah Rumah di Riau

Adapun dari 3.021 unit lokasi bedah rumah di Riau tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota, di antaranya:

  • Pekanbaru 290 unit
  • Kampar 721 unit
  • Bengkalis 195 unit
  • Kepulauan Meranti 122 unit
  • Rokan Hilir 380 unit
  • Rokan Hulu 416 unit
  • Siak 215 unit
  • Dumai 213 unit
  • Indragiri Hilir 160 unit
  • Indragiri Hulu 145 unit
  • Kuantan Singingi 100 unit
  • Pelalawan 100 unit
Pengakuan Warga

Salah seorang warga Kota Pekanbaru yang merupakan penerima bantuan BSPS, Lambok Diana Aritonang mengaku, dirinya senang mendapatkan bantuan bedah rumah Riau 2023 itu.

Dia menjelaskan jika awalnya keluarganya tidak pernah kepikiran untuk membangun rumah, sebab keluarganya tergolong memiliki keterbatasan ekonomi.

Namun setelah mendapatkan penjelasan dari Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat, ia juga bersemangat untuk membangun rumah.

Sebab tetangnya, rumah nyang awalnya terbuat dari kayu dan atapnya sering bocor, menjadi lebih kokoh dan sehat untuk ditempati.

“Kami senang (mendapatkannya bantuan Bedah rumah),” ungkapnya, dikutip Selasa (17/10/23).

Diketahui Lambok mendapatkan informasi BSPS atau bedah rumah ini dari RT setempat. Kemudian, ia pun mendaftarkan diri. Selanjutnya Lambok juga mendapatkan sosialisasi dari petugas pendampingan tentang BSPS ini.

Isu Beras Berbahan Sintetis, Pemko Lakukan Hal Ini

0

Untuk mengantisipasi isu beras berbahan sintetis yang ditemukan warga Campago Ipuh, Bukittinggi, Sumatera Barat, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru.

Pemko Pekanbaru Lakukan Pengawasan

Adapun bentuk koordinasi Pemko Pekanbaru bersama BPOM Pekanbaru tersebut di antaranya adalah dengan melakukan pengawasan di lapangan.

Tentunya isu temuan beras berbahan sintetis ini mengejutkan semua pihak, termasuk bagi warga Pekanbaru dan sekitarnya. Oleh karenanya Pemko dengan sigap melakukan pengawasan terkait adanya informasi yang meresahkan tersebut.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan bahwa tidak hanya beras yang akan diawasi oleh Pemko Pekanbaru. Akan tetapi bahan pokok lainnya juga akan dilakukan pengawasan yang ketat.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, upaya tersebut untuk menjamin harga pokok stabil, dan juga bahan pokok tersebut terjamin kesehatannya untuk masyarakat.

“Sedang dilakukan pengawasan (beras diduga berbahan sintetis),” ujarnya, Kamis (12/10/2023).

Masyarakat Diimbau Tidak Panik

Meskipun adanya informasi terkait temuan beras berbahan sintetis, Ingot meminta masyarakat diminta untuk tidak panik. Kemudian, ia juga mengimbau untuk membeli beras di toko atau tempat terpercaya.

Selain itu ia juga meminta kepada masyarakat untuk lebih teliti sebelum membeli beras yang akan dikonsumsi. Terlebih lagi saat ini harga sejumlah beras mengalami kenaikan ketimbang biasanya. Bahkan disinyalir ada oknum yang mengambil keuntungan di tengah kondisi saat ini.

“Pemerintah sudah memberikan alternatif pilihan beras, seperti SPHP dari Bulog yang bisa untuk dikonsumsi. Kualitasnya cukup baik, tapi harga masih terjangkau,” pungkasnya.

Belum Ditemukan di Pekanbaru

Kabar baiknya, hingga saat ini belum ditemukan aduan maupun penemuan beras berbahan plastik di Kota Pekanbaru. Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Tertib Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Pekanbaru Riznaldi Ananta Pratama, Selasa (17/10/2023).

Demi memberikan rasa aman kepada masyarakat Kota Pekanbaru, pihaknya selalu berkooordinasi dengan BPOM. Seperti melakukan pengawasan ke toko-toko, menghubungi pihak terkait untuk melakukan pengujian, kemudian pihaknya juga telah berkoordinasi dengan distributor beras.

Riznaldi berharap masyarakat tidak perlu khawatir. Bahkan ia menjamin masyarakat untuk bisa mendapatkan bahan-bahan pokok yang layak. Karena ia tidak ingin beras tersebut beredar di pasaran dan dapat merugikan warga Kota Pekanbaru.

“Kami akan mengawasi setiap pasokan beras yang masuk dari daerah penghasil,” tutupnya.

SMA Terbaik di Pekanbaru Versi LTMPT 2023

Tahukah Encik dan Puan SMA mana saja yang merupakan terbaik di Kota Pekanbaru? Bagi warga Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru, pasti tidak asing lagi dengan 6 SMA tersebut.

Bahkan banyak pelajar yang ingin melanjutkan ke pendidikan SMA rela mengikuti berbagai macam tes untuk masuk ke sekolah favorit tersebut. Untuk itu, tidak heran jika keenam SMA tersebut menjadi incaran pelajar yang akan memasuki SMA di ibu kota Provinsi Riau itu.

Adapun 6 SMA terbaik di Pekanbaru berdasarkan data dari LTMPT tahun 2023 tersebut, yakni:

SMA Darma Yudha Pekanbaru

Posisi pertama adalah SMA Darma Yudha. SMA swasta ini merupakan salah satu SMA unggulan di Kota Pekanbaru. SMA Darma Yudha bahkan berada pada posisi pertama di Provinsi Riau, dan menempati rangking 59 di tingkat nasional atau naik 26 peringkat dari sebelumnya. Bahkan dari hasil UTBK, SMA Darma Yudha sukses memperoleh nilai sebesar 594,667.

SMA Negeri Plus Provinsi Riau

Posisi kedua ditempati oleh SMA Negeri Plus Provinsi Riau. Sedangkan untuk ranking nasional berada pada nomor 212, atau turun 8 peringkat dari sebelumnya. SMA yang terletak di Jalan Kubang Raya itu memperoleh nilai total UTBK sebesar 558,725.

SMAN 1 Pekanbaru

SMA terbaik selanjutnya adalah SMAN 1 Pekanbaru. Berada pada rangking lima tingkat Provinsi Riau. Kemudian SMAN 1 Pekanbaru menempati posisi 487 secara nasional atau naik 237 peringkat dari sebelumnya. SMA tertua di Pekanbaru ini nilai total UTBK sebesar 532,767.

SMA IT Al Ittihad

Di posisi keempat, diraih oleh SMA IT Al Ittihad. Sekolah swasta yang berada di Rumbai ini menduduki rangking enam tingkat Provinsi Riau. Sedangkan posisinya secara nasional adalah peringkat 716 secara nasional atau turun 170 peringkat dari sebelumnya. Adapun nilai total UTBK sebesar 522,870.

SMAS Santa Maria

Salah satu SMA swasta favorit di Pekanbaru ini berada di peringkat kelima. Sementara di tingkat Provinsi Riau posisinya berada di peringkat 7 dan nasional di peringkat 873. Nilai total UTBK sebesar 518,987.

SMA Negeri 2 Pekanbaru

SMA yang melahirkan grub band Geisha (dulunya bernama jingga) ini berada pada peringkat keenam di Kota Pekanbaru. Di tingkat Provinsi Riau, posisinya adalah peringkat 8 dan nasional di peringkat 808 atau turun 47 peringkat dari sebelumny. Dengan nilai total UTBK sebesar 516,925.

Itulah tadi pembahasan mengenai SMA terbaik di Pekanbaru, adakah sekolah Encik dan Puan dalam jajaran di atas? Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Anak Pekanbaru Terjangkit ISPA Capai 9 Ribu Lebih

Sejak awal tahun 2023 sebanyak 9.165 anak di Pekanbaru terjangkit Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Angka ini berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru.

Jumlah anak yang mengalami kasus ISPA di Pekanbaru itu terbagi atas ISPA non Pneumonia dan ISPA Pneumonia.

Untuk diketahui, ISPA non-Pneumonia dengan gejala yang sering dikenal masyarakat dengan istilah batuk-pilek. Batuk pilek ISPA non-Pneumonia itu juga dibarengi dengan gejala lainnya, di antaranya seperti sukar bernapas serta peningkatan frekuensi napas, dan lainnya.

Data Kasus Terjangkit ISPA di Pekanbaru

Tidak hanya banyak anak-anak yang terjangkit ISPA di Pekanbaru, namun banyak pula warga yang berusia lanjut terkena ISPA. Adapun data warga yang terjangkit ISPA di Pekanbaru, yakni:

  • Kategori balita sebanyak 5.494

Dari 5.494 anak tersebut, sebanyak 575 orang di antaranya mengalami ISPA dengan Pneumonia. Yang mana hal ini lebih buruk dari ISPA non Pneumonia.

  • Berusia usia 5-9 tahun sebanyak 3.671

Dari 3.671 anak usia 5-9 terkena ISPA, 20 orang diantaranya terjangkit ISPA dengan pneumonia.

  • Berusia 60 tahun ke atas mencapai 2.551 orang

Sebagai informasi, dari 2.551 yang terjangkit ISPA usia 60 tahun ke atas tersebut, tiga di antaranya terkena ISPA dengan pneumonia.

Diketahui bahwa total kasus ISPA di Pekanbaru sejak awal tahun 2023 hingga September 2023 ini mencapai 24.422 orang. Sedangkan di Provinsi Riau sendiri, hingga Agustus 2023 ini sudah tercatat sebanyak 31.093 orang yang terjangkit ISPA.

Masyarakat Diimbau Waspada

Kepala Dinkes Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih membenarkan data kasus ISPA di Pekanbaru tersebut yang didominasi oleh anak-anak.

Oleh karena itu, ia mengimbau para orang tua untuk terus waspada dan tidak membiarkan anaknya bermain di luar rumah terutama saat kabut asap makin parah.

Sebab dampak kabut asap ini tidak hanya menyebabkan ISPA saja, namun juga banyak penyakit lainnya. Di antaranya seperti iritasi mata, paru kronik, jantung, asma, dan lain sebagainya.

“Jadi mesti waspada terhadap dampak dari kabut asap,” tutupnya.

Mesin ISPU di Pekanbaru Rusak, Diminta Diperbaiki

0

Di tengah kabut asap yang melanda Provinsi Riau, mesin Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Pekanbaru justru mengalami kerusakan. Dengan demikian masyarakat Kota Pekanbaru tidak bisa mengetahui kualitas udara.

Lokasi Mesin ISPU Rusak

Mesin ISPU yang rusak atau tidak berfungsi lagi, salah satunya terlihat di depan komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru. Diketahui jika satu unit mesin ISPU tersebut sudah tidak aktif sejak tahun 2019 lalu.

Mesin ISPU yang rusak tidak hanya di depan gedung MPP saja, namun juga terlihat mesin di Pos Polisi Simpang SKA Jalan Tuanku Tambusai. Bahkan mesin ISPU tidak berfungsi juga terjadi di Jalan HR Soebrantas.

Padahal sejatinya dengan berfungsinya mesin ISPU tersebut, maka masyarakat Kota Pekanbaru bisa mengetahui kualitas udara terkini. Baik itu kualitas udara di level baik, berada pada level sedang, level tidak sehat, sangat tidak sehat, ataupun level berbahaya.

Dikelola DLHK Pekanbaru

Untuk diketahui, pengelolaannya di bawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menerangkan jika pihaknya sudah mendorong Dinas terkait untuk segera memperbaiki mesin ISPU yang rusak tersebut.

Menurutnya mesin ISPU ini sangat bermanfaat, sebab masyarakat dengan mudah mengetahui kondisi udara di Pekanbaru akibat polusi ataupun kabut asap.

Kemudian, ia juga meminta DLHK Pekanbaru untuk segara berkoordinasi dengan Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera (P3ES) KLHK agar menyediakan mesin ISPU yang baru untuk Pekanbaru.

Hal tersebut karena mesin ISPU sendiri sangat mahal, sehingga pihaknya meminta DLHK Kota Pekanbaru agar melakukan koordinasi kepada pemerintah pusat.

“Selain itu, DLHK Pekanbaru harus melobi pemerintah pusat agar mendapat alat ISPU keluaran terbaru,” ucap Indra Pomi, Minggu (8/10/2023).

Kebijakan Pendidikan di Riau Saat Kabut Asap

Di tengah kabut asap yang melanda Provinsi Riau saat ini, ada berbagai kebijakan terkait pendidikan yang dibuat oleh pemangku jabatan di Riau.

SMA Sederajat Daring

Di antara kebijakan pendidikan tersebut adalah ditiadakannya belajar tatap muka pada tingkat SMA /SMK dan SLB negeri dan swasta di Provinsi Riau. Pemberlakuan ini dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau melalui surat edaran. Edaran tersebut keluar karena Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan hasil dengan level tidak sehat.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Unilak Lakukan Kuliah Daring

Sementara itu pada tingkat perguruan tinggi, Universitas Lancang Kuning juga mulai memberlakukan sistem kuliah daring akibat kabut asap. Edaran dari Rektor Unilak tertuang dalam Surat edaran Rektor Universitas Lancang Kuning bernomor: 1761/Unilak/Ad/2023.

Dalam edaran itu ada empat poin yang ditegaskan, namun salah satunya adalah model perkuliahan Unilak dilakukan secara daring mulai ini Senin hingga Sabtu tanggal 9-14 Oktober 2023.

Selanjutnya, untuk pelaksanaan perkuliahan lebih lanjut akan dievaluasi berdasarkan kualitas udara di Kota Pekanbaru.

Masih Ada Sekolah Tatap Muka

Lain halnya dengan tingkat TK, SD, dan SMP, yang mana kebijakannya di bawah Disdik Kota Pekanbaru, yang masih memberlakukan pembelajaran tatap muka.

Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan menyebutkan, jika sekolah di Pekanbaru tidak libur akibat kabut asap karena ISPU menunjukkan kualitas udara masih di level sedang hingga tidak sehat.

Oleh karena itu, pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara online apabila ISPU menunjukkan di angka 200.

Untuk diketahui, berikut ini angka ISPU yang perlu diketahui:

  • 0-50 kategori udara sehat
  • 51-100 kategori udara sedang
  • 101-200 kategori udara tidak sehat
  • 201-300 kategori sangat tidak sehat
  • 300 keatas kategori udara berbahaya

Selain itu sekolah yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru, seperti Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pekanbaru juga masih tetap belajar di kelas.

Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Seksi Madrasah Kemenag Kota Pekanbaru Rialis, Senin (9/10/2023). Berdasarkan hasil dari zoom meeting Kemenag Kota Pekanbaru disepakati bahwa siswa tetap belajar di kelas, namun harus mengikuti 3 hal.

Yaitu diitiadakannya apel pada hari Senin, ditiadakan pembelajaran di luar kelas, serta guru dan siswa diwajibkan menggunakan masker.

Kemudian selanjutnya melihat perkembangan cuaca di kota Pekanbaru, jika semakin buruk kabut asap maka akan diberlakukan sistem pembelajaran daring. Yang mana nantinya akan disesuaikan dengan daerah kecamatan terparah.

Demi Air Bersih Pekanbaru, Tirta Siak Lakukan Kerja Sama

Demi membenahi air bersih di Kota Pekanbaru, Perumdam Tirta Siak melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan PT. Air Minum Bandarmasih.

Terus Berbenah

Hal tersebut karena Perumdam Tirta Siak masih berkutat dengan berbagai permasalahan terkait dengan ketersediaan air bersih di masyarakat. Di tengah banyaknya ritik dan mosi tidak percaya terhadap Tirta Siak.

Adapun Tirta Siak terus melakukan berbagai terobosan-terobosan demi air bersih di Kota Pekanbaru. Selain itu juga ada berbagai pembelajaran yang didukung oleh Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi) bersama dengan PT. Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin.

Sebelum penandatanganan, Direktur Perumdam Tirta Siak Agung Anugrah mengungkapkan komitmen serta kesiapannya terhadap program kemitraan kedua perusahan air minum ini. Pihaknya menyambut baik terkait dengan program kemitraan ini.

“Dalam upaya berbenah, kemitaraan ini untuk meningktkan pelayanan melalui sektor penurunan NRW (Non Revenue Water), GIS, SOP, serta SDM,” paparnya, Selasa (10/10/2023).

Jadi Mentor

Penandatanganan ini dihadiri Direktur Operasional PT. Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin, Eduardsyah. Dalam sambutannya, Eduardsyah menyebutkan kesiapan PT. Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin sebagai mentor untuk Perumdam Tirta Siak Kota Pekanbaru.

Hal ini merupakan kali keenam pihaknya diminta oleh Perpamsi melakukan mentoring. Diakuinya bahwa memang di antaranya ada yang berhasil, ada juga yang tidak berhasil.

“Sering kali ketidakberhasilan ini lebih disebabkan komitmen,” tutur Eduardsyah.

Dalam hal ini ia juga menekankan kepada seluruh insan Perumdam Tirta Siak yang terlibat agar dapat berkomitmen. Terutama dalam program-program yang akan diberikan, sesuai dengan langkah-langkah yang sebagaimana mestinya.

Didukung Pemko

Selain Peramsi, dukungan juga diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Asisten II Kota Pekanbaru Ingot Ahmas Hutasuhut. Dikatakannya, PDAM dibentuk guna memenuhi kebutuhan sangat mendasar terhadap ketersediaan air bersih.

Pihaknya berharap melalui pertemuan ini dapat terjalin hubungan serta langkah-langkah kebutuhan dasar bagi masyarakat, yang mana tujuannya juga sangat baik.

“Pemko Pekanbaru juga berkomitmen untuk kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat terhadap Perumdam Tirta Siak,” tandas Ingot.

Penandatangan ini sendiri bertujuan guna meningkatkkan sektor NRW yang berfungsi untuk menekan terbuangnya air akibat dari berbagai kesalahan teknis seperti kebocoran, peningkatan sektor Geografis Information System (GIS) yang berfungsi untuk melakukan pemetaan terkait dengan pelanggan, jaringan serta aset dalam operasional perusahaan, terkait dengan pembentukan SOP, dan pengembangan SDM.

Penderita ISPA di Riau Capai 31 Ribu

Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Riau cukup tinggi. Diketahui bahwa berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, hingga Agustus 2023 ini sudah tercatat sebanyak 31.093 orang yang terjangkit ISPA di Riau.

Bahkan mirisnya dari data tersebut, penderita ISPA di Riau kategori balita juga tinggi. Yakni dengan angka mencapai 9 ribu kasus.

Data Kasus ISPA di Riau

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Provinsi Riau, Melly Agrina Melia menjelaskan terkait data kasus ISPA di Riau.

Adapun kategori ISPA di Riau tersebut yakni:

  • Usia 0-5 tahun 9.744 kasus
  • Anak usia 5-9 tahun sebanyak 6.712 kasus
  • Usia 9-60 tahun sebanyak 12.101 kasus
  • Di atas 60 tahun 2.536 kasus

Sementara itu beberapa daerah dengan kasus ISPA yang cukup tinggi adalah sebagai berikut:

  • Kota Pekanbaru
  • Dumai
  • Kabupaten Siak
  • Indragiri Hilir.

“Peningkatan kasus (ISPA di Riau, red) sudah mulai mengalami kenaikan, tapi tidak terlalu signifikan. Namun meningkat pada Agustus lalu,” ujar Melly, Sabtu (7/10/2023).

Dinkes Riau Sediakan Masker

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini Dinkes Riau telah menyediakan masker untuk anak-anak dan dewasa. Yang mana masker tersebut akan dikirimkan ke kabupaten/kota di Riau jika membutuhkan.

Sehingga bagi kabupaten/kota yang membutuhkan bantuan masker, baik untuk masker anak-anak maupun untuk dewasa, agar mengajukan bantuan. Sedangkan masyarakat yang membutuhkan dapat mendatangi puskesmas setempat untuk mendapatkan bantuan masker.