Home Blog Page 23

Pengelolaan Sampah Pekanbaru Beralih ke Swakelola

0

Pengelolaan sampah di Pekanbaru pada tahun 2024 mendatang akan beralih ke sistem swakelola. Saat ini operasional pengangkutan sampah di masyarakat dikelola oleh pihak swasta yang telah berlangsung selama beberapa tahun.

Kembali ke Kecamatan

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana untuk mengembangkan konsep pola angkutan sampah yang melibatkan swakelola. Dimana rencana pengelolaan sampah di Pekanbaru beralih ke tingkat kecamatan.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Hendra Afriadi, para Camat akan diberikan kewenangan untuk memanfaatkan sarana dan prasarana angkutan sampah.

Pihak DLHK Pekanbaru akan bertindak sebagai fasilitator dalam hal anggaran swakelola. Kecamatan kemudian akan mengajukan permohonan kepada DLHK mengenai kebutuhan angkutan sampah mereka setiap bulan.

Armada angkutan sampah akan diserahkan kepada kecamatan dalam bentuk sewa selama satu tahun, dan pihak DLHK akan menganggarkan bahan bakar minyak (BBM) sesuai dengan kebutuhan masing-masing kecamatan.

Kemudian, kecamatan juga perlu memperhitungkan jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam angkutan sampah di setiap kecamatan. Implementasi swakelola ini direncanakan akan berlaku di 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru.

DLHK Jadi Fasilitator

Hendra menjelaskan bahwa upah untuk sopir dan tenaga kerja harian lepas (THL) yang terlibat dalam pengangkutan sampah perlu dipertimbangkan. Begitu pula dengan pemeliharaan armada pengangkutan.

“DLHK hanya akan berperan sebagai fasilitator dalam pengalokasian sumber daya ini,” katanya, dikutip Senin (6/11/2023).

Hendra juga mencatat bahwa kegiatan ini belum tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sehingga belum dapat dialokasikan secara langsung di tingkat kecamatan.

Namun upaya ini dilakukan sesuai dengan arahan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru dalam rangka meningkatkan layanan pengelolaan sampah. Operasional armada pengangkutan sampah akan dilaksanakan oleh kecamatan, sedangkan DLHK Kota Pekanbaru akan bertindak sebagai pengawas.

Rencananya terdapat beberapa armada yang akan mengangkut sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (Trans Dipo). Kemudian dari sana, sampah akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar.

Terdapat rencana untuk mendirikan tiga atau empat Trans Dipo yang akan digunakan untuk menampung sampah yang diangkut oleh armada pick up sebelum akhirnya dibuang ke TPA Muara Fajar.

Lokasi TPS Zona 1

DLHK Kota Pekanbaru juga memperbarui data Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Kota Pekanbaru. Yang mana data ini mencakup lokasi TPS legal dan TPS ilegal yang ada di Zona 1, yakni di Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Bina Widya, serta Kecamatan Tuah Madani.

Berikut ini lokasinya:

Marpoyan Damai
  1. Jalan Pelangi
  2. Jalan Guru
  3. Jalan Arengka
  4. TPS Eco Green Jalan Soekarno-Hatta
  5. Impres Jalan Kartama
  6. TPS Cendrawasih Jalan Jenderal Sudirman
  7. TPS gg. Rambai Jalan Jenderal Sudirman
  8. TPS Pinang Jalan Jenderal Sudirman
  9. Simpang Jalan Kuini – Jalan Tuanku Tambusai
  10. Simpang Jalan Manggis – Jalan Tuanku Tambusai
  11. Simpang Gg. Sabar – Jalan Tuanku Tambusai
  12. TPS Taman Mela – Jalan Tuanku Tambusai
  13. Simpang Jalan Arwana – Jalan Paus
  14. Samping Rm Sinar Kampar Jalan Arifin Ahmad
  15. Jalan Tilan
Payung Sekaki
  1. Samping Kawasaki Jalan Soekarno Hatta
  2. Simpang Cahaya Soekarno Hatta
  3. epan Call Center Darma Yudha JL. Riau
  4. Belakang Yamaha Jalan Riau
  5. Jalan Siak II
  6. Sebelah Jembatan Jalan Kulim
  7. Belakang Darma Yudha Samping Kantor Lurah Air Hitam Jalan Karya Jaya Laos
  8. Pasar Palapa bagian Luar dan dalam Jalan Palapa
  9. Simpang Jalan Tamtama – Jalan Lili
  10. Belakang Wahana Jhon Dere Jalan Lili
  11. Depan Gudang Indomaret – Alfamart Jalan Air Hitam
  12. TPS Akap 1 Jalan Akap
  13. TPS Akap 2 Jalan Akap
  14. TPS Tugu Songket Jalan Tuanku Tambusai
  15. TPS Sigunggung Ujung Jalan Darma Bakti
Bina Widya
  1. Simpang Jalan Garuda – Jalan HR Soebrantas
  2. Depan Furniture Jalan HR Soebrantas
  3. Depan Family Box Jalan HR Soebrantas
  4. Seberang Babusalam Jalan HR Soebrantas
  5. TPS (LIAR) Jalan Bangau Sakti (Ujung Arah Ke Jalan Naga Sakti)
  6. TPS (LIAR) Jalan Melati
  7. Sebelum Simpang Tabek Gadang (di bawah plang Jalan Sm Amin)
  8. TPS (LIAR) Jalan Rajawali Sakti
  9. TPS Semar (Rajawali Sakti Ujung)
  10. Belakang Kantor PUPR Provinsi Riau Jalan Rajawali Sakti
  11. TPS (LIAR) Jalan Sekuntum Raya (Depan Tanah Lapang Sebelum Rumah Makan Situnjung)
  12. Simpang Ardhat (Simpang Jalan Lobak) Jalan Soekarno Hatta
  13. TPS Pinggir Jalan sebelum jembatan Jalan Tuanku Tambusai
Tuah Madani
  1. Jalan Teropong
  2. Jalan Sidomulyo
  3. Jalan Muhajirin
  4. Di depan Perumahan Damai Langgeng Jalan Soekarno Hatta
  5. TPS Apotek Merifa Jalan HR Soebrantas
  6. Simpang Putri Tujuh Jalan HR Soebrantas
  7. Riau Pos Jalan HR Soebrantas
  8. Pasar Selasa Jalan HR Soebrantas

STQH XXVII Nasional, Riau Raih Peringkat Empat

0

Provinsi Riau berhasil meraih prestasi yang membanggakan di ajang Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Al Hadits (STQH) ke XXVII Nasional yang diselenggarakan di Jambi. Kali ini Provinsi Riau berhasil meraih peringkat empat nasional.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Riau Zulkifli Syukur menjelaskan bahwa Kafilah STQH Provinsi Riau berada urutan ke empat dari sepuluh besar Nasional STQH tahun ini.

Dia menuturkan jika prestasi Riau dalam STQH XXVII Nasional di Jambi itu setelah Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Sumatera Selatan.

Untuk diketahui, dalam ajang tersebut, kafilah Riau berhasil mendapatkan point 14. Yang mana disumbangkan oleh tiga orang Hafiz/Hafizah dan satu orang Hadits Riau.

“Alhamdulillah kita empat nasional, ini karena usaha peserta kita dan doa semua,” ujar Karo Kesra Riau Zulkifli, Senin (6/11/2023).

Daftar Peserta Berprestasi

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa peserta STQ Riau yang lolos ke babak final kemarin berhasil menyumbangkan beberapa presentasi, di antaranya sebagai berikut:

  • Cabang tafsir 10 juz putra dan putri juara pertama
  • Pawai taaruf mobil hias meraih juara pertama
  • Cabang tafsir 20 juz juara kedua
  • Cabang Hafalan Hadist 500 tanpa sanad putra juara ketiga

Adapun nama-nama kafilah Riau yang berprestasi dalam STQH tahun ini di antaranya sebagai berikut:

  • Syahril Al Fiqri meraih juara pertama Golongan 10 Juz Putra
  • Alfianti Agustina meraih juara pertama Golongan 10 Juz Putri
  • Bayu Wibisono Damanik juara kedua Golongan 20 Juz Putra
  • Alfie Mulya Putra juara tiga Hafalan 500 Hadis tanpa sanad
  • Rayhana berhasil meraih juara harapan 2 Tahfizh 1 Juz dan Tilawah Putri
Peringkat STQH Nasional

Berikut ini daftar peringkat sepuluh besar STQHN tahun 2023 yang diselenggarakan di Jambi di antaranya sebagai berikut:

  1. Jawa Timur
  2. DKI Jakarta
  3. Sumatera Selatan
  4. Riau, Kepulauan Riau, dan Jawa Barat
  5. Kalimantan Selatan dan Nangroe Aceh Darussalam
  6. Sumatera Utara
  7. Sulawesi Selatan
  8. Sulawesi Tengah
  9. Bangka Belitung dan Jambi
  10. Sumatera Barat

Antisipasi Banjir di Pekanbaru, Ini Pesan Sekdako

0

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru diminta untuk segera antisipasi terjadinya banjir di Pekanbaru. Di antaranya dengan melakukan pengoptimalan normalisasi anak sungai dan drainase.

Seperti yang diketahui bahwa Kota Pekanbaru saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan. Dikhawatirkan jika terjadi hujan terus-menerus, akan berdampak pada terjadinya banjir di Kota Pekanbaru.

Oleh karenanya diperlukan langkah antisipasi banjir di Kota Pekanbaru. Selain itu Dinas PUPR Pekanbaru juga terus dihadapkan pada problem penyebab banjir. Seperti untuk membersihkan sumbatan-sumbatan pada saluran air di daerah yang rawan terjadinya banjir.

“Dinas PUPR diharapkan bisa menangani pembersihan anak sungai dan drainase ini dengan cepat,” ucap Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (30/10/2023).

Bekerja Sama dengan Stakeholder

Sekdako Pekanbaru tersebut melanjutkan, Pemko Pekanbaru bersama dengan stakeholder yang ada di Kota Pekanbaru sudah melaksanakan apel siaga bencana dalam rangka menghadapi musim hujan ini.

Mulai dari Pemko Pekanbaru seperti BPBD, Dinas Perhubungan, TNI, Polri, Basarnas, PUPR, dan semua pihak saling bersinergi dalam penanganan dan antisipasi bencana akibat musim hujan tersebut.

Tidak hanya itu, sejumlah peralatan untuk penanganan bencana akibat musim hujan juga sudah disiagakan.

Diketahui sebelumnya, BPBD Pekanbaru sudah mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem yang melanda Kota Pekanbaru. Ditambah lagi dengan hasil koordinasi antara BPBD Pekanbaru dengan BMKG yang menyatakan jika memang saat Pekanbaru sudah memasuki musim hujan.

Meskipun curah hujan masih fluktuatif, akan tetapi potensi angin kencang sudah terjadi Akhir-akhir ini. Jadi masyarakat diminta untuk tetap waspada.

Proyek IPAL di Pekanbaru Mesti Berprestasi

0

Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Pekanbaru mestinya berprestasi. Sebab proyek IPAL tersebut sudah sangat mengganggu masyarakat Pekanbaru, terutama masyarakat yang ada di daerah Kecamatan Sukajadi.

Pasalnya selama dua tahun ini masyarakat di Kecamatan Sukajadi menganggu kenyamanan aktivitas warga, sebab ada pembongkaran jalan. Bukan hanya mengganggu kenyamanan berlalu lintas saja, bahkan juga berdampak pada pelaku usaha.

Peralatan Pemeliharaan Sedang Diusul

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menjelaskan, jika saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah mengusulkan peralatan pemeliharaan pipa IPAL di Pekanbaru itu.

Menurutnya, peralatan pemeliharaan tersebut mesti ada. Sehingga, jangan sampai proyek ini selesai dibangun, akan tetapi untuk proses pemeliharaan nya tidak bisa diakukan. Ia menyebutkan, Pemko Pekanbaru juga membutuhkan pendamping untuk pengelolaan dan pemeliharaan proyek IPAL di Pekanbaru itu.

“Proyek ini harus beroperasi dengan baik. Warga terganggu karena proyek tersebut,” ucapnya, Senin (30/10/2023).

Mengenal IPAL

Proyek IPAL Pekanbaru yang sudah dimulai sejak 1 November 2018 lalu ini merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

Selama ini kita hanya mengetahui bahwa pengerjaan proyek IPAL di Pekanbaru ini untuk menghadirkan limbah air yang baik, tidak beracun, serta tidak merusak lingkungan masyarakat. Namun tidak tahu dengan pasti seperti apa limbah airnya.

Limbah air tersebut adalah tinja yang berada pada septic tank di rumah tangga. Karena air tanah di Pekanbaru telah tercemar tinja di dalam septic tank sekian puluh tahun. Sehingga proyek ini adalah dalam rangka peningkatan kesehatan.

Nantinya seluruh rumah di Pekanbaru tidak ada septic tank lagi. Karena tinja dari tiap rumah akan langsung masuk ke pipa IPAL. Adapun ujung pipa IPAL ini berada di Jalan Bambu Kuning, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya.

Water Treatment Plant (WTP) atau waduk IPAL ini dibangun di sekitar kelurahan itu. Dalam WTP itu, tinja itu diolah menjadi gas atau pupuk. Demikian yang dijelaskan oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau Ichwanul Ihsan.

Ada Apa Dengan IPAL?

Mahasiswa Unri Perbaiki Jalan Bangau Sakti Pekanbaru

0

Sejumlah mahasiswa Universitas Riau (UNRI) melakukan aksi perbaiki Jalan Bangau Sakti Pekanbaru. Dimana jalan tersebut letaknya persis di samping Kampus mereka, Minggu (29/10/2023) sore.

Aksi perbaiki jalan yang dilakukan oleh mahasiswa Unri tersebut dalam rangka prihatin sekaligus mengkritik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Hal tersebut karena kondisi Jalan Bangau Sakti tersebut sudah rusak parah, namun tidak kunjung diperbaiki.

Alami Kerusakan Parah

Jalan Bangau Sakti Pekanbaru tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah, bahkan banyak sekali lubangnya. Sehingga banyak pengendara motor yang melintasi jalan tersebut terjatuh, bahkan banyak pula mobil yang tersangkut akibat lubang yang menganga.

Selain itu Jalan Bangau Sakti tersebut juga sering tergenang di sejumlah titik, yang berasal dari parit yang tersumbat. Bahkan drainase jalan pun juga tidak membaik, karena selokan yang tersumbat oleh sampah sehingga membuat aliran air merembes ke jalanan.

Mahasiswa Perbaiki Jalan

Aksi mahasiswa UNRI di bawah aksi Nalar Komunitas Literasi dan Sastra (KALISTRA) tersebut memperbaiki jalan sekaligus menjebol tembok. Dengan tujuan agar air dapat mengalir dengan lancar. Selain itu mereka juga menimbun jalan dengan kerikil di beberapa titik.

Salah seorang peserta aksi, Abdul mengatakan bahwa aksi tersebut sepertinya langkah awal yang tepat memperbaiki saluran air atau got di daerah tersebut.

Karena masalah utamanya adalah banyaknya volume air yang tertampung di sekitar jalan yang rusak, sehingga air tersebut mengalir melewati jalan. Yang mana hal itu sangat berpengaruh terhadap ketahanan dari jalan tersebut.

“Seiring waktu lama kelamaan jalan tersebut akan abrasi, sehingga bagian jalan yang rusak semakin luas,” ucapnya, Senin (30/10/2023).

Sementara itu, mahasiswa lainnya, KA, berpesan kepada mahasiswa lainnya agar jangan hanya melihat, mengeluh, dan membuat masalah. Menurutnya, anak muda harus progresif dan melakukan aktifitas kebaikan.

KA berharap kepada Pemko Pekanbaru agar segera memperbaiki Jalan Bangau Sakti Pekanbaru dan semua jalan rusak yang ada di Kota Pekanbaru, sebab masyarakat sangat membutuhkan jalan yang mulus.

“Banyak mobil tidak bisa cepat bergerak, terutama mobil emergency seperti Ambulans dan Pemadam Kebakaran,” tutupnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Pekanbaru Masuki Musim Hujan: Waspada Banjir

0

Saat ini Kota Pekanbaru sudah mulai masuki musim hujan, sehingga kualitas udara semakin membaik dan sudah berada pada level bagus.

Kondisi musim hujan di Pekanbaru tersebut sejalan dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru juga sudah memastikan bahwa hujan yang melanda Kota Pekanbaru telah terjadi sejak beberapa hari yang lalu.

Antisipasi Hujan

Karena saat ini Kota Pekanbaru sudah masuki musim hujan, maka BPBD Pekanbaru mulai melakukan pantauan wilayah yang rawan banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra menjelaskan bahwa ketika musim hujan di Pekanbaru, memang ada sebagian wilayah yang rawan terjadinya banjir.

Tidak hanya banjir, bahkan ia menyebutkan ada pula beberapa daerah rawan longsor yang mengancam permukiman warga.

Sehingga, masyarakat yang berada di wilayah rawan longsor diminta untuk tetap waspada terjadinya angin kencang maupun angin puting beliung.

“Masyarakat diminta untuk tetap waspada,” sebutnya, Senin (23/10/2023).

Waspada Pohon Tumbang

Walaupun curah hujan hingga saat ini masih fluktuatif, potensi angin kencang telah terlihat sejak akhir pekan lalu. Yang mana ada dua pohon tumbang yang diakibatkan oleh hujan deras dan angin kencang di Jalan Jenderal Sudirman.

Satu pohon tumbang di depan Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Pekanbaru, sementara pohon lainnya tumbang di dekat Pasar Buah Pekanbaru.

Terkait pohon tumbang tersebut, BPBD Kota Pekanbaru telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) guna memotong cabang atau ranting pohon-pohon tua. Hal ini menjadikan pohon tersebut lebih aman terhadap angin kencang.

Selain itu pihaknya juga mengimbau penduduk yang berada di daerah rawan banjir agar tetap siap serta mengamankan barang berharganya agar tidak terdampak banjir.

Karhutla di Pekanbaru

Selanjutnya, Kepala BPBD Pekanbaru tersebut menyebutkan jika saat ini kasus kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru tergolong terkendali.

Pihaknya juga melibatkan camat dan berkoordinasi dengan camat setempat untuk mendeteksi dini kebakaran lahan.

Untuk diketahui bahwa saat ini Kota Pekanbaru sudah tidak ada lagi titik api, alias titik api nol di Pekanbaru.

Perbaikan Jalan Pekanbaru Akan Diambil Alih Pemprov Riau

Perbaikan sejumlah jalan yang mengalami kerusakan di Kota Pekanbaru akan segera diambil alih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas PUPR Provinsi Riau.

Demikian yang disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Riau (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto, Selasa (24/10/2023).

Jalan Yang Diambil Alih

Dikatakannya bahwa ada sejumlah ruas jalan yang diambil alih Pemprov Riau, di antaranya adalah Jalan Imam Bonjol, Jalan Juanda, dan Jalan M. Yamin.

Lebih lanjut Hariyanto menugaskan Dinas PUPR Provinsi Riau untuk mengurus kewenangan ruas jalan yang ada di Kota Pekanbaru. Hal tersebut karena ia melihat jalan tersebut kondisinya berlobang-lobang, sehingga dirasa perlu untuk memasukkan kewenangannya di Provinsi.

“Kita ingin mengurus ruas jalan di Kota Pekanbaru, akan tetapi tidak bisa kita kerjakan karena tidak masuk dalam kewenangan kita. Sekarang kita masukkan, biar dapat perbaikan jalan di Pekanbaru bisa kita kerjakan,” ucapnya saat rapat bersama Dinas PUPR di Kantor Gubernur Riau.

Buat Surat Izin

Adapun ia menjelaskan bahwa pihaknya akan membuat surat guna meminta izin tersebut, agar kewenangannya ada pada Pemprov Riau. Pihaknya ingin pembangunannya dikerjakan dengan berani, bekerja keras, bergerak cepat, serta bertindak tepat.

“Itu motonya,” imbuhnya.

Awasi Galian PDAM

Selain itu, terkait sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru yang sedang dalam proses pengerjaan galian perpipaan (Perusahaan Daerah Air Minum) PDAM juga disinggung dalam rapat tersebut.

Sekdaprov Riau ini juga meminta Pihak Dinas PUPR Riau agar aktif melakukan pengecekan ke lokasi-lokasi galian tersebut. Yang mana bertujuan untuk memastikan tanggung jawab dari pihak PDAM dalam mengembalikan kondisi jalan untuk kembali seperti semula.

Proses Alih Kewenangan

Sementara itu, sejumlah ruas jalan yang saat ini sedang diurus kewenangannya ke provinsi. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR-PKK Provinsi Riau, Zulfahmi.

Ia mengatakan, jalan tersebut adalah Jalan Parit Indah dan Jalan Jenderal Sudirman. Dimana Jalan parit indah tersebut dimulai dari simpang Jalan Jenderal Sudirman hingga ke Lintas Timur.

“Lalu untuk Jalan Jenderal Sudirman, mulai dari VIP Lancang Kuning sampai ke Siak IV,” tutup Zulfahmi.

KPK Periksa Flyover Simpang SKA, Indikasi Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa Flyover Simpang SKA, Selasa (24/10/2023). Hal ini buntut adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan proyek flyover tersebut.

Turun Langsung

Adapun tim dari KPK turun langsung melakukan pemeriksaan fisik pada bangunan flyover simpang SKA tersebut. Hal tersebut usai KPK melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat dan mantan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Pemeriksaan dilakukan oleh sejumlah petugas, baik di bagian atas maupun di bagian bawah flyover. Di antaranya dengan mengukur beberapa bagian, lalu juga dilakukan pengeboran baik di bagian lantai jembatan serta bagian tiang jembatan layang tersebut.

Pihak kepolisian pun turut mengawal aksi KPK dalam melakukan periksa Flyover Simpang SKA tersebut.

Sebagai informasi, tim dari KPK tersebut telah tiba di Pekanbaru sejak Jumat (20/10/2023) lalu. Mereka diperkirakan berada di Pekanbaru selama sepakan dan akan kembali ke Jakarta pada Jumat (27/10/2023).

Dirikan Tenda

Bukan hanya tim penyidik saja yang turun, sejumlah tim ahli juga mengecek kondisi fisik flyover tersebut dengan membawa banyak peralatan guna menguji fisik jembatan layang tersebut.

Tidak sampai di situ saja, tim KPK bahkan sampai mendirikan tenda di bawah terowongan jembatan flyover untuk meletakkan peralatannya.

Periksa Sejumlah Pejabat dan Mantan Pejabat

KPK sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat maupun mantan pejabat di lingkungan Pemprov Riau, bahkan juga pihak kontraktor. Deretan pejabat yang diperiksa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Mantan Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Yunan Haris. Saat ini ia menjabat sebagai kepala UPT Wilayah IV yang baru, meliputi Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil).
  • Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Riau, Rahmad Ramadiyanto.
  • Mantan Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto.

Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah Untuk Berobat Gratis

0

Warga Pekanbaru saat ini semakin mudah untuk mendapatkan pengobatan gratis, pasalnya dengan Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah (JKPB) sudah bisa berobat tanpa dipungut biaya.

Program JKPB tersebut merupakan bagian dari Universal Health Coverage (UHC) di Pekanbaru yang tentunya sudah bisa dimanfaatkan oleh warga. Menariknya, dengan program JKPB itu, masyarakat tudak hanya bisa untuk berobat ringan, akan tetapi juga yang berat.

”Sudah bisa dimanfaatkan untuk berobat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, Jumat (20/10/2023).

Sudah 4 Ribu Warga yang Terdata

Pasca diluncurkan oleh Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun pada Juli lalu, sudah banyak masyarakat yang terdaftar program JKPB tersebut.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hingga saat inj sudah 4 ribu lebih warga yang terdaftar di JKPB itu dan sekaligus memanfaatkan programnya. Proses pendaftaran JKPB itu berdasarkan regulasi BPJS Kesehatan. Di mana jika ada salah seorang anggota keluarga satu KK yang sakit, maka seluruhnya terdaftar.

“Sehingga sudah 4 ribu orang yang telah terdata,” sebut Zaini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tersebut mengakui dari mulai awal program ini diluncurkan, hingga saat ini berjalan dengan baik.

Berobat Gratis Pakai KTP

Untuk diketahui, program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah ini adalah program yang baru diluncurkan Pemko Pekanbaru 28 Juli 2023 lalu.

Program ini mempermudah masyarakat Kota Pekanbaru untuk berobat. Sebab hanya dengan menunjukkan KTP Pekanbaru saja sudah bisa berobat gratis di puskesmas dan rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Program tersebut merupakan salah satu upaya Pemko Pekanbaru untuk memastikan seluruh warga Pekanbaru bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara mudah dan gratis.

Honorer Pemko Pekanbaru Diperpanjang Hingga Akhir 2024

0

Ada kabar baik bagi seluruh tenaga harian lepas (THL) atau honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pasalnya penataan honorer diperpanjang hingga akhir Desember 2024.

Oleh sebab itu, sampai saat ini Pemko Pekanbaru masih belum mengeluarkan kebijakan memberhentikan tenaga honorer di lingkungan Pemko Pekanbaru.

Ikuti Pusat

Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru, Fabillah Sandy Syaharuddin menjelaskan jika aturan terkait honorer Pemko Pekanbaru sejalan dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sehingga langkah yang diterapkan oleh Pemko Pekanbaru terkait THL ini adalah mengikuti kebijakan penataan dari pusat.

“Terkait THL ini, Pemko sejalan dengan pemerintah pusat,” ujar Kepala BKPSDM Pekanbaru yang akrab disapa Obet, Jumat (20/10/23).

Menunggu Juknis

Kemudian Obet menambahkan, untuk penasaran THL atau tenaga honorer Pemko Pekanbaru ini, saat ini tengah menunggu petunjuk teknis pusat.

Namun bisa dipastikan jika sampai akhir Desember 2024 nanti, THL atau tenaga honorer yang ada di lingkungan Pemko Pekanbaru tetap bekerja. Meski demikian, Pemko Pekanbaru tidak bisa menambah jumlah THL dari penataan awal.

UU ASN Telah Diresmikan

Sebagai informasi, Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) telah resmi disahkan melalui Sidang Paripurna DPR pada 3 Oktober 2023. Dimana UU ASN ini memberikan kejelasan terkait dengan tenaga non ASN alias honorer.

Adapun salah satu isu krusial dalam undang-undang ini adalah tersedianya payung hukum untuk penataan tenaga honorer yang jumlahnya mencapai lebih dari 2,3 juta orang.

Demikian yang diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas.

“Seperti yang diketahui, mayoritas honorer ini berada di instansi pemerintah daerah,” ujarnya.

Ada 707 Formasi PPPK

Sebanyak 2.362 orang telah mendaftar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pemko Pekanbaru. Sementara itu jumlah formasi PPPK di Pemko Pekanbaru hanya 707 formasi saja.

Dari jumlah pelamar tersebut, pelamar untuk PPPK Teknis mencapai 1.510 orang. Sedangkan PPPK Guru diikuti oleh 567 orang, dan PPPK Kesehatan sebanyak 285 orang.