Home Blog Page 23

Pekanbaru Masuki Musim Hujan: Waspada Banjir

0

Saat ini Kota Pekanbaru sudah mulai masuki musim hujan, sehingga kualitas udara semakin membaik dan sudah berada pada level bagus.

Kondisi musim hujan di Pekanbaru tersebut sejalan dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru juga sudah memastikan bahwa hujan yang melanda Kota Pekanbaru telah terjadi sejak beberapa hari yang lalu.

Antisipasi Hujan

Karena saat ini Kota Pekanbaru sudah masuki musim hujan, maka BPBD Pekanbaru mulai melakukan pantauan wilayah yang rawan banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra menjelaskan bahwa ketika musim hujan di Pekanbaru, memang ada sebagian wilayah yang rawan terjadinya banjir.

Tidak hanya banjir, bahkan ia menyebutkan ada pula beberapa daerah rawan longsor yang mengancam permukiman warga.

Sehingga, masyarakat yang berada di wilayah rawan longsor diminta untuk tetap waspada terjadinya angin kencang maupun angin puting beliung.

“Masyarakat diminta untuk tetap waspada,” sebutnya, Senin (23/10/2023).

Waspada Pohon Tumbang

Walaupun curah hujan hingga saat ini masih fluktuatif, potensi angin kencang telah terlihat sejak akhir pekan lalu. Yang mana ada dua pohon tumbang yang diakibatkan oleh hujan deras dan angin kencang di Jalan Jenderal Sudirman.

Satu pohon tumbang di depan Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Pekanbaru, sementara pohon lainnya tumbang di dekat Pasar Buah Pekanbaru.

Terkait pohon tumbang tersebut, BPBD Kota Pekanbaru telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) guna memotong cabang atau ranting pohon-pohon tua. Hal ini menjadikan pohon tersebut lebih aman terhadap angin kencang.

Selain itu pihaknya juga mengimbau penduduk yang berada di daerah rawan banjir agar tetap siap serta mengamankan barang berharganya agar tidak terdampak banjir.

Karhutla di Pekanbaru

Selanjutnya, Kepala BPBD Pekanbaru tersebut menyebutkan jika saat ini kasus kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru tergolong terkendali.

Pihaknya juga melibatkan camat dan berkoordinasi dengan camat setempat untuk mendeteksi dini kebakaran lahan.

Untuk diketahui bahwa saat ini Kota Pekanbaru sudah tidak ada lagi titik api, alias titik api nol di Pekanbaru.

Perbaikan Jalan Pekanbaru Akan Diambil Alih Pemprov Riau

Perbaikan sejumlah jalan yang mengalami kerusakan di Kota Pekanbaru akan segera diambil alih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas PUPR Provinsi Riau.

Demikian yang disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Riau (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto, Selasa (24/10/2023).

Jalan Yang Diambil Alih

Dikatakannya bahwa ada sejumlah ruas jalan yang diambil alih Pemprov Riau, di antaranya adalah Jalan Imam Bonjol, Jalan Juanda, dan Jalan M. Yamin.

Lebih lanjut Hariyanto menugaskan Dinas PUPR Provinsi Riau untuk mengurus kewenangan ruas jalan yang ada di Kota Pekanbaru. Hal tersebut karena ia melihat jalan tersebut kondisinya berlobang-lobang, sehingga dirasa perlu untuk memasukkan kewenangannya di Provinsi.

“Kita ingin mengurus ruas jalan di Kota Pekanbaru, akan tetapi tidak bisa kita kerjakan karena tidak masuk dalam kewenangan kita. Sekarang kita masukkan, biar dapat perbaikan jalan di Pekanbaru bisa kita kerjakan,” ucapnya saat rapat bersama Dinas PUPR di Kantor Gubernur Riau.

Buat Surat Izin

Adapun ia menjelaskan bahwa pihaknya akan membuat surat guna meminta izin tersebut, agar kewenangannya ada pada Pemprov Riau. Pihaknya ingin pembangunannya dikerjakan dengan berani, bekerja keras, bergerak cepat, serta bertindak tepat.

“Itu motonya,” imbuhnya.

Awasi Galian PDAM

Selain itu, terkait sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru yang sedang dalam proses pengerjaan galian perpipaan (Perusahaan Daerah Air Minum) PDAM juga disinggung dalam rapat tersebut.

Sekdaprov Riau ini juga meminta Pihak Dinas PUPR Riau agar aktif melakukan pengecekan ke lokasi-lokasi galian tersebut. Yang mana bertujuan untuk memastikan tanggung jawab dari pihak PDAM dalam mengembalikan kondisi jalan untuk kembali seperti semula.

Proses Alih Kewenangan

Sementara itu, sejumlah ruas jalan yang saat ini sedang diurus kewenangannya ke provinsi. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR-PKK Provinsi Riau, Zulfahmi.

Ia mengatakan, jalan tersebut adalah Jalan Parit Indah dan Jalan Jenderal Sudirman. Dimana Jalan parit indah tersebut dimulai dari simpang Jalan Jenderal Sudirman hingga ke Lintas Timur.

“Lalu untuk Jalan Jenderal Sudirman, mulai dari VIP Lancang Kuning sampai ke Siak IV,” tutup Zulfahmi.

KPK Periksa Flyover Simpang SKA, Indikasi Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa Flyover Simpang SKA, Selasa (24/10/2023). Hal ini buntut adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan proyek flyover tersebut.

Turun Langsung

Adapun tim dari KPK turun langsung melakukan pemeriksaan fisik pada bangunan flyover simpang SKA tersebut. Hal tersebut usai KPK melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat dan mantan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Pemeriksaan dilakukan oleh sejumlah petugas, baik di bagian atas maupun di bagian bawah flyover. Di antaranya dengan mengukur beberapa bagian, lalu juga dilakukan pengeboran baik di bagian lantai jembatan serta bagian tiang jembatan layang tersebut.

Pihak kepolisian pun turut mengawal aksi KPK dalam melakukan periksa Flyover Simpang SKA tersebut.

Sebagai informasi, tim dari KPK tersebut telah tiba di Pekanbaru sejak Jumat (20/10/2023) lalu. Mereka diperkirakan berada di Pekanbaru selama sepakan dan akan kembali ke Jakarta pada Jumat (27/10/2023).

Dirikan Tenda

Bukan hanya tim penyidik saja yang turun, sejumlah tim ahli juga mengecek kondisi fisik flyover tersebut dengan membawa banyak peralatan guna menguji fisik jembatan layang tersebut.

Tidak sampai di situ saja, tim KPK bahkan sampai mendirikan tenda di bawah terowongan jembatan flyover untuk meletakkan peralatannya.

Periksa Sejumlah Pejabat dan Mantan Pejabat

KPK sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat maupun mantan pejabat di lingkungan Pemprov Riau, bahkan juga pihak kontraktor. Deretan pejabat yang diperiksa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Mantan Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Yunan Haris. Saat ini ia menjabat sebagai kepala UPT Wilayah IV yang baru, meliputi Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil).
  • Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Riau, Rahmad Ramadiyanto.
  • Mantan Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto.

Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah Untuk Berobat Gratis

0

Warga Pekanbaru saat ini semakin mudah untuk mendapatkan pengobatan gratis, pasalnya dengan Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah (JKPB) sudah bisa berobat tanpa dipungut biaya.

Program JKPB tersebut merupakan bagian dari Universal Health Coverage (UHC) di Pekanbaru yang tentunya sudah bisa dimanfaatkan oleh warga. Menariknya, dengan program JKPB itu, masyarakat tudak hanya bisa untuk berobat ringan, akan tetapi juga yang berat.

”Sudah bisa dimanfaatkan untuk berobat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, Jumat (20/10/2023).

Sudah 4 Ribu Warga yang Terdata

Pasca diluncurkan oleh Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun pada Juli lalu, sudah banyak masyarakat yang terdaftar program JKPB tersebut.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hingga saat inj sudah 4 ribu lebih warga yang terdaftar di JKPB itu dan sekaligus memanfaatkan programnya. Proses pendaftaran JKPB itu berdasarkan regulasi BPJS Kesehatan. Di mana jika ada salah seorang anggota keluarga satu KK yang sakit, maka seluruhnya terdaftar.

“Sehingga sudah 4 ribu orang yang telah terdata,” sebut Zaini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tersebut mengakui dari mulai awal program ini diluncurkan, hingga saat ini berjalan dengan baik.

Berobat Gratis Pakai KTP

Untuk diketahui, program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah ini adalah program yang baru diluncurkan Pemko Pekanbaru 28 Juli 2023 lalu.

Program ini mempermudah masyarakat Kota Pekanbaru untuk berobat. Sebab hanya dengan menunjukkan KTP Pekanbaru saja sudah bisa berobat gratis di puskesmas dan rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Program tersebut merupakan salah satu upaya Pemko Pekanbaru untuk memastikan seluruh warga Pekanbaru bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara mudah dan gratis.

Honorer Pemko Pekanbaru Diperpanjang Hingga Akhir 2024

0

Ada kabar baik bagi seluruh tenaga harian lepas (THL) atau honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pasalnya penataan honorer diperpanjang hingga akhir Desember 2024.

Oleh sebab itu, sampai saat ini Pemko Pekanbaru masih belum mengeluarkan kebijakan memberhentikan tenaga honorer di lingkungan Pemko Pekanbaru.

Ikuti Pusat

Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru, Fabillah Sandy Syaharuddin menjelaskan jika aturan terkait honorer Pemko Pekanbaru sejalan dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sehingga langkah yang diterapkan oleh Pemko Pekanbaru terkait THL ini adalah mengikuti kebijakan penataan dari pusat.

“Terkait THL ini, Pemko sejalan dengan pemerintah pusat,” ujar Kepala BKPSDM Pekanbaru yang akrab disapa Obet, Jumat (20/10/23).

Menunggu Juknis

Kemudian Obet menambahkan, untuk penasaran THL atau tenaga honorer Pemko Pekanbaru ini, saat ini tengah menunggu petunjuk teknis pusat.

Namun bisa dipastikan jika sampai akhir Desember 2024 nanti, THL atau tenaga honorer yang ada di lingkungan Pemko Pekanbaru tetap bekerja. Meski demikian, Pemko Pekanbaru tidak bisa menambah jumlah THL dari penataan awal.

UU ASN Telah Diresmikan

Sebagai informasi, Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) telah resmi disahkan melalui Sidang Paripurna DPR pada 3 Oktober 2023. Dimana UU ASN ini memberikan kejelasan terkait dengan tenaga non ASN alias honorer.

Adapun salah satu isu krusial dalam undang-undang ini adalah tersedianya payung hukum untuk penataan tenaga honorer yang jumlahnya mencapai lebih dari 2,3 juta orang.

Demikian yang diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas.

“Seperti yang diketahui, mayoritas honorer ini berada di instansi pemerintah daerah,” ujarnya.

Ada 707 Formasi PPPK

Sebanyak 2.362 orang telah mendaftar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pemko Pekanbaru. Sementara itu jumlah formasi PPPK di Pemko Pekanbaru hanya 707 formasi saja.

Dari jumlah pelamar tersebut, pelamar untuk PPPK Teknis mencapai 1.510 orang. Sedangkan PPPK Guru diikuti oleh 567 orang, dan PPPK Kesehatan sebanyak 285 orang.

SD Negeri 083 Pekanbaru Akan Kembali Dibangun

0

Diduga akibat konsleting listrik, bangunan SD Negeri 083 Pekanbaru terbakar pada Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 23.25 WIB lalu.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Pekanbaru diturunkan langsung untuk memadamkan api. Namun bangunan SD tersebut habis dilalap si jago merah.

Setidaknya ada 8 ruang kelas yang terbakar dalam kejadian itu. Namun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru meminta pihak Kepolisian terus menyelidiki penyebab sebenarnya dari kejadian itu.

Siswa Pindah ke Sekolah Lain

Pasca SD yang terletak di Jalan Pontianak tersebut terbakar, siswa yang ada di sekolah tersebut sempat diliburkan.

Namun para siswa kini dipindahkan ke sekolah yang berada di sekitar sekolah itu oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru. Kepala Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal mengatakan bahwa akan menumpangkan murid SD Negeri 083 ke tiga sekolah terdekat.

Hal tersebut sebagai upaya agar para siswa masih tetap bisa untuk mengikuti proses belajar mengajar sembari adanya pembangunan pasca SD 083 Pekanbaru terbakar. Sehingga sekitar 500 orang siswa SD 083 Pekanbaru akan ditumpangkan ke SD 29 dan 67 yang ada dekat area sana.

Sementara ini para siswa pasca SDN 083 terbakar akan mengikuti belajar mengajar dari siang hingga sore di sekolah yang mereka tumpangi.

Akan Dibangun Pakai BTT

Pemko Pekanbaru melakukan langkah cepat untuk menangani SD 083 Pekanbaru yang terbakar itu karena menyangkut pendidikan. Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun meminta agar bangunan SD 083 Pekanbaru terbakar itu harus segera difungsikan karena dinilai penting.

Oleh karena itu, Pemko Pekanbaru akan mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk kembali membangun SD negeri 083 Pekanbaru terbakar itu.

“Dinas terkait sudah diminta menghitung anggarannya,” ucapnya, Kamis (19/10/23).

SDN 1 Pekanbaru Tak Jadi Dihapus

0

Sempat menjadi polemik karena Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Pekanbaru sempat mau ditutup dan dialih fungsi menjadi pasar pada akhir tahun 2021 lalu.

Tidak Jadi Ditutup

Akan tetapi saat ini dipastikan SD negeri yang terletak di Jalan Ahmad Yani Pekanbaru itu tidak jadi ditutup. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal yang memastikan SDN1 Pekanbaru tidak jadi ditutup.

Tidak hanya itu, bahkan ia menegaskan isu mengenai sekolah tersebut dijadikan pasar yang sempat beredar di masyarakat dipastikan tidak benar.

Adapun sebelumnya, SD negeri tersebut menjadi bagian dari perluasan kawasan pasar oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.

Saat itu Disdik Kota Pekanbaru menyebut bahwa satu aspek alih fungsi sekolah tersebut disebabkan posisinya yang tidak nyaman untuk proses pendidikan. Dimana terdapat dua pasar di sekitar kawasan sekolah tersebut, yaitu Pasar Higienis dan Pasar Kodim.

Wacana tersebut ditolak oleh berbagai elemen masyarakat. Yang mana penolakan itu disertai dengan aksi protes di depan gerbang SDN 1 Pekanbaru pada 27 Desember 2021 lalu.

Beberapa Sekolah Akan Dimerger

Abdul Jamal melanjutkan, SDN 74 yang berada di Jalan Hang Tuah Pekanbaru hanya menerima murid sebanyak lima orang saja. Sehingga lima murid yang mendaftar di sekolah tersebut akhirnya dipindahkan ke SDN lain yang masih berada di satu lingkungan.

“Disdik Pekanbaru akan lebih banyak memerger SD Negeri,” ujar Abdul Jamal, Minggu (15/10/2023).

Kemudian di kawasan Jalan Ahmad Yani Pekanbaru tersebut awalnya terdapat 5 SD negeri. Namun saat ini sekolah itu sudah dipadatkan menjadi dua SD negeri.

“Tidak benar (akan dijadikan pasar, red), kami sangat membutuhkan dua SD ini,” ucap Jamal.

Sekolah Tertua di Pekanbaru

Sebagai informasi, SD yang lokasinya dekat dengan Pasar Senapelan (Kodim) ini kabarnya telah berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka, pada tahun 1910.

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Ristek, SK Pendirian Sekolah tersebut pada tanggal 1 Oktober 1976.

Rumah Dibedah di Riau Tahun 2023 Ditargetkan 3.021 Unit

0

Kabar menggembirakan untuk masyarakat Riau, pasalnya tahun 2023 ini sebanyak 3.021 rumah di Riau akan dibedah.

Program Kemen PUPR

Rumah dibedah di Riau ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022. Yakni tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan Rumah Khusus.

Dimana program bantuan ini merupakan bentuk dukungan dana pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah kategori pra sejahtera. Guna memenuhi hunian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan asas kegotongroyongan.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera III Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Zubaidi menjelaskan jika pelaksanaan bedah rumah di Riau ini pihaknya membuka peluang bekerja sama dengan pihak swasta.

Kemudian dia mengharapkan, dari jumlah tersebut tidak terjadi lagi pengurangan penerima program BSPS ini.

Lokasi Bedah Rumah di Riau

Adapun dari 3.021 unit lokasi bedah rumah di Riau tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota, di antaranya:

  • Pekanbaru 290 unit
  • Kampar 721 unit
  • Bengkalis 195 unit
  • Kepulauan Meranti 122 unit
  • Rokan Hilir 380 unit
  • Rokan Hulu 416 unit
  • Siak 215 unit
  • Dumai 213 unit
  • Indragiri Hilir 160 unit
  • Indragiri Hulu 145 unit
  • Kuantan Singingi 100 unit
  • Pelalawan 100 unit
Pengakuan Warga

Salah seorang warga Kota Pekanbaru yang merupakan penerima bantuan BSPS, Lambok Diana Aritonang mengaku, dirinya senang mendapatkan bantuan bedah rumah Riau 2023 itu.

Dia menjelaskan jika awalnya keluarganya tidak pernah kepikiran untuk membangun rumah, sebab keluarganya tergolong memiliki keterbatasan ekonomi.

Namun setelah mendapatkan penjelasan dari Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat, ia juga bersemangat untuk membangun rumah.

Sebab tetangnya, rumah nyang awalnya terbuat dari kayu dan atapnya sering bocor, menjadi lebih kokoh dan sehat untuk ditempati.

“Kami senang (mendapatkannya bantuan Bedah rumah),” ungkapnya, dikutip Selasa (17/10/23).

Diketahui Lambok mendapatkan informasi BSPS atau bedah rumah ini dari RT setempat. Kemudian, ia pun mendaftarkan diri. Selanjutnya Lambok juga mendapatkan sosialisasi dari petugas pendampingan tentang BSPS ini.

Isu Beras Berbahan Sintetis, Pemko Lakukan Hal Ini

0

Untuk mengantisipasi isu beras berbahan sintetis yang ditemukan warga Campago Ipuh, Bukittinggi, Sumatera Barat, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru.

Pemko Pekanbaru Lakukan Pengawasan

Adapun bentuk koordinasi Pemko Pekanbaru bersama BPOM Pekanbaru tersebut di antaranya adalah dengan melakukan pengawasan di lapangan.

Tentunya isu temuan beras berbahan sintetis ini mengejutkan semua pihak, termasuk bagi warga Pekanbaru dan sekitarnya. Oleh karenanya Pemko dengan sigap melakukan pengawasan terkait adanya informasi yang meresahkan tersebut.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan bahwa tidak hanya beras yang akan diawasi oleh Pemko Pekanbaru. Akan tetapi bahan pokok lainnya juga akan dilakukan pengawasan yang ketat.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, upaya tersebut untuk menjamin harga pokok stabil, dan juga bahan pokok tersebut terjamin kesehatannya untuk masyarakat.

“Sedang dilakukan pengawasan (beras diduga berbahan sintetis),” ujarnya, Kamis (12/10/2023).

Masyarakat Diimbau Tidak Panik

Meskipun adanya informasi terkait temuan beras berbahan sintetis, Ingot meminta masyarakat diminta untuk tidak panik. Kemudian, ia juga mengimbau untuk membeli beras di toko atau tempat terpercaya.

Selain itu ia juga meminta kepada masyarakat untuk lebih teliti sebelum membeli beras yang akan dikonsumsi. Terlebih lagi saat ini harga sejumlah beras mengalami kenaikan ketimbang biasanya. Bahkan disinyalir ada oknum yang mengambil keuntungan di tengah kondisi saat ini.

“Pemerintah sudah memberikan alternatif pilihan beras, seperti SPHP dari Bulog yang bisa untuk dikonsumsi. Kualitasnya cukup baik, tapi harga masih terjangkau,” pungkasnya.

Belum Ditemukan di Pekanbaru

Kabar baiknya, hingga saat ini belum ditemukan aduan maupun penemuan beras berbahan plastik di Kota Pekanbaru. Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Tertib Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Pekanbaru Riznaldi Ananta Pratama, Selasa (17/10/2023).

Demi memberikan rasa aman kepada masyarakat Kota Pekanbaru, pihaknya selalu berkooordinasi dengan BPOM. Seperti melakukan pengawasan ke toko-toko, menghubungi pihak terkait untuk melakukan pengujian, kemudian pihaknya juga telah berkoordinasi dengan distributor beras.

Riznaldi berharap masyarakat tidak perlu khawatir. Bahkan ia menjamin masyarakat untuk bisa mendapatkan bahan-bahan pokok yang layak. Karena ia tidak ingin beras tersebut beredar di pasaran dan dapat merugikan warga Kota Pekanbaru.

“Kami akan mengawasi setiap pasokan beras yang masuk dari daerah penghasil,” tutupnya.

SMA Terbaik di Pekanbaru Versi LTMPT 2023

Tahukah Encik dan Puan SMA mana saja yang merupakan terbaik di Kota Pekanbaru? Bagi warga Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru, pasti tidak asing lagi dengan 6 SMA tersebut.

Bahkan banyak pelajar yang ingin melanjutkan ke pendidikan SMA rela mengikuti berbagai macam tes untuk masuk ke sekolah favorit tersebut. Untuk itu, tidak heran jika keenam SMA tersebut menjadi incaran pelajar yang akan memasuki SMA di ibu kota Provinsi Riau itu.

Adapun 6 SMA terbaik di Pekanbaru berdasarkan data dari LTMPT tahun 2023 tersebut, yakni:

SMA Darma Yudha Pekanbaru

Posisi pertama adalah SMA Darma Yudha. SMA swasta ini merupakan salah satu SMA unggulan di Kota Pekanbaru. SMA Darma Yudha bahkan berada pada posisi pertama di Provinsi Riau, dan menempati rangking 59 di tingkat nasional atau naik 26 peringkat dari sebelumnya. Bahkan dari hasil UTBK, SMA Darma Yudha sukses memperoleh nilai sebesar 594,667.

SMA Negeri Plus Provinsi Riau

Posisi kedua ditempati oleh SMA Negeri Plus Provinsi Riau. Sedangkan untuk ranking nasional berada pada nomor 212, atau turun 8 peringkat dari sebelumnya. SMA yang terletak di Jalan Kubang Raya itu memperoleh nilai total UTBK sebesar 558,725.

SMAN 1 Pekanbaru

SMA terbaik selanjutnya adalah SMAN 1 Pekanbaru. Berada pada rangking lima tingkat Provinsi Riau. Kemudian SMAN 1 Pekanbaru menempati posisi 487 secara nasional atau naik 237 peringkat dari sebelumnya. SMA tertua di Pekanbaru ini nilai total UTBK sebesar 532,767.

SMA IT Al Ittihad

Di posisi keempat, diraih oleh SMA IT Al Ittihad. Sekolah swasta yang berada di Rumbai ini menduduki rangking enam tingkat Provinsi Riau. Sedangkan posisinya secara nasional adalah peringkat 716 secara nasional atau turun 170 peringkat dari sebelumnya. Adapun nilai total UTBK sebesar 522,870.

SMAS Santa Maria

Salah satu SMA swasta favorit di Pekanbaru ini berada di peringkat kelima. Sementara di tingkat Provinsi Riau posisinya berada di peringkat 7 dan nasional di peringkat 873. Nilai total UTBK sebesar 518,987.

SMA Negeri 2 Pekanbaru

SMA yang melahirkan grub band Geisha (dulunya bernama jingga) ini berada pada peringkat keenam di Kota Pekanbaru. Di tingkat Provinsi Riau, posisinya adalah peringkat 8 dan nasional di peringkat 808 atau turun 47 peringkat dari sebelumny. Dengan nilai total UTBK sebesar 516,925.

Itulah tadi pembahasan mengenai SMA terbaik di Pekanbaru, adakah sekolah Encik dan Puan dalam jajaran di atas? Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.