Home Blog Page 53

Pakaian Bekas Impor Pekanbaru Belum Ditindak, Pemko Akan Sosialiasi

Encik dan Puan, Presiden Joko Widodo melarang menjual pakaian bekas impor di Indonesia, namun pelanggaran ini belum ditindak di Pekanbaru.

Belum Memiliki Rencana Untuk Menindak Penjual

Rencana untuk menerapkan larangan tersebut di Pekanbaru tentunya ada. Namun, untuk memulainya para pedagang pakaian bekas impor ini hanya mendapat peringatan lewat sosialisasi terlebih dahulu.

Saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru masih belum memiliki rencana untuk menindak penjual pakaian bekas.

“Kalau menindak mungkin belum kita lakukan, kita segera menyampaikan kebijakan ini kepada para pedagang pakaian bekas lewat sosialisasi,” ujar Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.

Akan ada Sosialisasi

Ia mengatakan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru akan melakukan sosialisasi dan menindaklanjuti arahan dari Presiden RI.

Disperindag Kota Pekanbaru akan melakukan sosialisasi secara bertahap kepada masyarakat yang menjual barang bekas impor.

Diketahui di Kota Pekanbaru terdapat pasar yang menjual pakaian bekas impor ini. Rencananya pemerintah akan mendorong para pedagang untuk bisa menjual prosuk pakaian dari dalam negeri.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan bahwa para penjual pakaian bekas ini akan berhenti jika pasokan tidak ada.

“Jadi kita tidak serta merta menghapuskan, tapi bertahap. Kita dorong ke usaha penjualan pakaian jadi dalam negeri,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru ini juga ikut turut andil dalam pemusnahan ratusan bal barang bekas impor bersama dengan Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan.

Ia mengatakan bahwa pemusnahan ini bagian dari sosialisasi larangan menjual pakaian bekas impor.

730 Bal Barang Bekas Impor Dibakar

730 bal pakaian, sepatu dan tas bekas dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, Pekanbaru pada hari Jumat (17/3/2023).

Diduga barang bekas ini berasal dari luar negeri dan masuk ke Riau melalui Batam.

Pemusnahan barang bekas impor ini dilakukan oleh Menteri Perdagangan yakni Zulkifli Hasan.

Zulkifli mengungkapkan bahwa barang bekas impor ini ditemukan oleh pihaknya di kawasan Bina Widya, Pekanbaru.

“Berdasarkan temuan PKTN, ditemukan ada aktifitas keluar masuk barang diduga pakai bekas di gudang yang berada di Bina Widya, Pekanbaru. Ditemukan sebanyak 730 bal, dari 6 truk dengan nilai diatas Rp10 miliar. Isinya ada tas bekas 40 bal, sepatu bekas 571 bal, baju dan kain bekas sebanyak 112 bal,” jelasnya.

Setelah diselidiki, ternyata barang bekas impor ini disuplai dari Batam yang tertulis nama pengimportnya yaitu PT. Kaskoshi yang berasal dari China.

“Sebagaimana arahan Presiden, kita kan dilarang impor barang bekas. Kecuali yang dipergunakan untuk hal penting seperti kapal, pesawat tempur, itu baru boleh ada aturannya. Kalau pakaian itu jelas akan menghancurkan industri UMKM kita,” ungkapnya.

Saat ini pihaknya masih menyita dan memusnahkan barang bekas tersebut dan untuk proses selanjutnya akan diserahkan ke pihak penegak hukum.

Riau Miliki Potensi Besar Masuknya Barang Bekas Impor

Zulkifli mengatakan bahwa Riau merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi yang besar masuknya barang bekas impor dari luar negeri.

Riau memiliki banyak pelabuhan tikus tempat dimana masuknya barang bekas impor ke Riau

“Negeri kita ini kan pelabuhan tikusnya banyak, jadi bisa dari mulai Aceh sampai Lampung, pelabuhan Merak sampai ke Surabaya, belum nanti Kalimantan. Yang paling penting itu informasi dari masyarakat, kalau dilaporkan masyarakat perduli terhadap ini itu biasanya cepat ketahuannya,” ujarnya.

Nasib Para Penjual

ketika disinggung terkait nasib para pedagang yang mengatungkan hidupnya dengan menjual barang bekas impor ini.

Ia mengatakan bahwa pedagang tersebut bukan pelaku, mereka adalah korban. Sehingga mereka tidak akan diproses secara hukum.

“Pedagan pakaian bekas itu kan korban. Mereka boleh jualan barang bekas, itu boleh, yang tidak boleh itu yang dijual barang bekas impor,” pungkasnya.

All New Agya Pekanbaru Diluncurkan, Ditargetkan Terjual 140 Unit

0

Encik dan Puan, ada kabar baru dari dunia otomotif. Agung Toyota telah meluncurkan All New Agya di Kota Pekanbaru, Kamis (16/3/2023).

Target Habis 140 Unit

PT Toyota Astra Motor (TAM) melalui Agung Toyota yang merupakan dealer resmi Toyota di Provinsi Riau memiliki target penjualan lebih tinggi untuk hatchback terbarunya, yakni All New Agya dan All New Agya GR ditargetkan terjual habis sebanyak 140 unit.

Model baru Agya ini ditargetkan harus mengalami peningkatan pada penjualannya dibandingkan dari model sebelumnya. Demikian yang diungkapkan oleh Regional Manager Wilayah Barat Agung Toyota Mahmud Fauzi.

Berdasarkan data yang dimilikinya, untuk penjualan rata-rata Agya tahun lalu di angka 85 unit sebulan. Dengan telah diluncurkannya model terbaru All New Agya ini, pihaknya memasang target 110 unit

“Khusus bulan ini, target kami adalah 140 unit. Semuanya sudah ready stock oleh TAM,” ujarnya.

Pengiriman Unit Sebelum Lebaran

Ia menjelaskan bahwa untuk pemesanan Agya terbaru pada bulan Maret 2023 dipastikan pengiriman unitnya dilakukan sebelum Lebaran 2023. Jadi, Encik dan Puan tak perlu khawatir harus menunggu lama untuk menerima unit mobil baru tersebut.

Minat Cukup Tinggi

Menurutnya minat masyarakat Riau terhadap mobil Agya ini cukup tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pesanan mobil hingga 40 unit. Sehingga saat ini, hanya tersisa kuota sebanyak 100 unit saja yang disediakan oleh TAM.

Keunggulan yang Ditawarkan

Keunggulan yang dimiliki series baru Agya ini ialah berupa dilengkapinya dengan beragam fitur safety untuk meredam efek tabrakan dari berbagai arah.

Pada Agya model terbaru ini juga terdapat hal-hal baru seperti diameter teromol rem belakang ditambah untuk meningkatkan daya pengereman, disinergikan dengan rem cakram di depan dan penggunaan fitur ABS+EBD. Ada juga Rear Parking Sensor, Speed Parking Siensor, Alarm dan Immobilizer, Isofix, serta Seat Belt Warning.

Kemudian, mobil keluaran terbaru ini juga memiliki Dual Airbags yang ada di seluruh tipe dan juga Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Start Assist (HSA) sebagai standar. Fitur ini akan menjadi jaminan keselamatan dalam berkendara.

Tidak sampai di situ saja, Agya baru juga memiliki desain yang bagus, mobil ini memiliki sisi depan yang agresif dengan desain bumper yang tajam dan volume yang padat.

Kesan agresif yang dibuat akan semakin nampak dikarenakan adanya desain LED headlamp yang tajam dan vertical LED illumination lamp.

“Mobil ini juga cocok untuk kawula muda dengan dilengkapi audio dengan head unit 7 inch lengkap dengan fitur mirroring, ditambah koneksi via bluetooth, AUX-IN, dan USB. Khusus tipe CVT, tersedia paddleshift dan power mode agar detikers dapat memaksimalkan tenaga agar berkendara lebih nyaman,” pungkasnya.

Barang Impor Bekas Pekanbaru Dimusnahkan Mendag

Barang impor bekas di Pekanbaru dimusnahkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Jumat (17/3/2023).

730 Bal Barang Bekas Impor Dimusnahkan

Terdapat enam truk barang bekas impor yang berhasil disita oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan. Dari semua total barang sitaan tersebut berjumlah 730 bal.

Mendag Zulkifli Hasan memusnahkan sebanyak 730 bal barang impor berkas yang berisikan pakaian, sepatu dan juga tas. Pemusnahan bal barang impor bekas ini dieksekusi di parkiran Terminal Bandar Raya Payung Sekaki dengan cara dibakar.

Dalam pemusnahan tersebut, Mendag juga didampingi oleh Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution beserta jajaran Forkopimda Provinsi Riau. Tak hanya itu, jajaran Polda Riau juga hadir dalam pemusnahan bal ini. Zulkifli mengatakan bahwa barang impor bekas ini disita dari sebuah gudang di Pekanbaru.

“Ini ditemukan ada gudang di Kecamatan Bina Widya Panam, temuan pakaian bekas ada 730 bal sebanyak enam truk dengan nilai Rp10 miliar,” ungkapnya.

Isi Bal yang Disita

Ia mengungkapkan isi dari bal yang disita ini terdiri dari tas bekas, sepatu bekas, baju dan kain bekas. Yang menurut keterangan pemiliknya, ini semua diperoleh dari suplier di Batam di mana berasal dari China.

Adapun penindakan terhadap barang bekas impor ini dilakukan sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

“Kita dilarang impor barang bekas. Tetapi sesuai aturannya ada pengecualian, misalnya kapal bekas, pesawat tempur bekas,” ujarnya.

Diketahui dari 730 bal barang bekas impor yang disita ini nantinya akan ditindaklanjuti. Meski demikian, hingga saat ini belum ada tersangka.

Boleh Dagang Barang Bekas Tapi Bukan Impor

Zukifli mengatakan bahwa pedagang juga termasuk sebagai korban, ketika disinggung terkait banyaknya masyarakat yang mencari rezeki dari berjualan barang bekas ini.

“Boleh jualan barang bekas, yang enggak boleh itu impor barang bekasnya ya. Tidak boleh impor barang bekasnya,” tukasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa impor baju bekas dinilai dapat merugikan untuk para pelaku industri fashion yang ada di tanah air ini khusus para UMKM. Tak hanya itu, alasan kesehatan juga menjadi alasan pemerintah melarang hal tersebut.

Parkir di Pekanbaru Sudah Bisa Bayar Pakai E-money, Ini Titiknya

Encik dan Puan, sekarang parkir di kota Pekanbaru sudah tidak perlu bayar menggunakan uang tunai lagi loh.

Parkir Zona 1 Sudah Terapkan Non Tunai

Diketahui, saat ini terdapat beberapa titik parkir di zona 1 yang bisa membayar tarif parkir dengan menggunakan e-money.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru telah memutuskan untuk menerapkan pembayaran parkir dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) atau pembayaran parkir  non-tunai di 152 titik parkir di zona 1.

Titik Parkir 

Adapun titik parkir tersebut antara lain di Jalan Jenderal Sudirman, Tuanku Tambusai, Hangtuah, dan Jalan Ahmad Yani.

Kemudian STC, Jalan Riau, Setia Budi, Sumatera, Paus, Harapan Raya, Kaharuddin Nasution, Soekarno Hatta, Durian, dan Arifin Achmad.

Hal ini disampaikan oleh Kepala UPT Perparkiran Radinal Munandar. 152 titik zona 1 yang saat ini sudah menerapkan pembayaran non tunai telah menerapkan pembayaran tersebut sebelum ditetapkan.

“Namun hal tersebut belum dijalankan secara efektif,” ujar Radinal.

Ia mengaku, hal ini belum efektif karena banyak masyarakat yang belum mempunyai kartu pembayaran elektronik (e-money). Selain itu juga banyak juru parkir (jukir) yang belum paham menggunakan alat pembayaran non tunai tersebut.

Terkait hal ini, pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat Kota Pekanbaru bahwa saat ini pembayaran parkir sudah bisa non tunai (e-money).

Yang mana hal ini merupakan solusi untuk yang tidak memiliki uang tunai untuk membayar parkir, bisa menggunakan uang non tunai. Selain itu Radinal juga mengimbau kepada jukir untuk menggunakan alat pembayaran non tunai.

“Di saat ada masyarakat ingin membayar, tolong jukir tawarkan pembayaran parkir sudah bisa non tunai saat ini,” imbaunya.

Pembayaran Non Tunai

Parkir non tunai ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 138 Tahun 2021. Yakni tentang Penyelenggaraan Perparkiran mengenai penggunaan teknologi informasi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Yuliarso mengatakan pembayaran parkir non tunai ini dapat melalui semua bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti Bank Mandiri, BRI, BNI, dan Bank Riau-Kepri. Tak hanya itu, masyarakat juga bisa membayar dengan menggunakan QRIS dan nanti akan ada bukti pembayarannya.

Target 200 EDC Disebarkan

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan ada 44 ruas jalan lain yang akan dilengkapi dengan peralatan parkir non tunai.

Dinas Perhubugan Kota Pekanbaru menyatakan akan menargetkan minimal ada 200 alat pembayaran parkir non tunai bisa disebar di sejumlah ruas jalan di Pekanbaru.

“Sekarang sudah ada di 156 titik, nanti totalnya kita upayakan sampai 200 titik,” ungkapnya.

Yuliarso mengatakan bawah tidak semua ruas jalan di Pekanbaru bisa di terapkan pembayaran non tunai. melihat intensitas kendara di Pekanbaru tidak merata.

“Dengan pembayaran parkir secara digital, maka pengelolaan parkir akan lebih baik, profesional, terukur, terarah dan terbatas sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya,” ucapnya

DPMPTSP Kota Pekanbaru Masih Tata Layanan di Gedung MPP

Saat ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru sedang melakukan penataan layanan di gedung C Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru.

Layanan Belum Pulih

Kepala DPMPTSP Kota Pekanbaru, Akmal Khairi mengakui bahwa belum seluruh layanan di MPP Pekanbaru beroperasi normal pasca kebakaran.

Masih ada sejumlah tenant layanan non perizinan yang belum bergabung di Gedung C MPP Pekanbaru. Adapun tenant yang belum bergabung tersebut, kebanyakan dari instansi vertikal.

“Pekan depan tenant yang belum buka akan mulai bergabung lagi,” ujar Akmal, Jumat (17/3/2023).

Pindah ke Gedung C

Sementara itu Sekretaris DPMPTSP Kota Pekanbaru Norpendike Prakarsa mengatakan bahwa ada 43 instansi yang membuka layanan di MPP Pekanbaru. 12 di antaranya merupakan instansi pemerintah daerah, 10 merupakan instansi vertikal, serta 23 lainnya merupakan BUMN/BUMD.

Awalnya layanan tersebut berada di gedung B dan juga gedung C. Namun, setelah terjadi kebakaran beberapa waktu silam, seluruh layanan yang berada di gedung B harus pindah ke gedung C MPP Pekanbaru.

Rencana Kolaborasi dengan Instansi Lain

Saat ini pihaknya juga sedang membuat rencana untuk berkolaborasi dengan instansi yang bergabung ke dalam MPP Pekanbaru. Ia dan pihaknya akan melakukan pendataan gedung C agar dapat menampung layanan tersebut.

“Karena keterbatasan tempat, nantinya kita bakal membuka layanan instansi yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya, Kamis (16/3/2023).

Norpendike mengatakan bahwa ruangan untuk pelayanan di gedung C tersebut akan terbatas dibanding di gedung A.

Kapasitas di gedung C sendiri hanya mempunyai 18 gerai saja. dua di antaranya merupakan gerai pembuatan SIM dan pembuatan paspor.

“Kita tentu prioritaskan instansi yang tingkat kunjungannya tinggi setiap harinya. Apalagi keberadaannya di MPP sangat dibutuhkan,” ujar Norpendike.

Kebakaran Gedung MPP Kota Pekanbaru

Sebelumnya Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru hangus terbakar pada tanggal 5 Maret 2023 lalu. Kebakaran ini mengakibatkan hampir seluruh gedung layanan dan perkantoran hangus terbakar.

Mulai Beroperasi Kembali

Mulai tanggal 13 Maret 2023 lalu, layanan perizinan dan non perizinan di MPP Kota Pekanbaru sudah dibuka untuk umum yang sebelumnya ditutup usai peristiwa kebakaran beberapa waktu lalu.

Layanan perizinan dan non perizinan ini dibuka setelah melalui proses pemulihan server, jaringan internet dan jaringan listrik di seluruh gedung layanan.

Hanya di Bulan Puasa, Beberapa Hal Yang Bikin Rindu

0

Marhaban Ya Ramadan, tak terasa Ramadan datang sebentar lagi. Sadar tidak Encik dan Puan, ternyata 10 hal ini hanya ada di bulan Puasa lho!

1. Sirine Imsak

Kapan lagi dengar suara imsak saat menjelang subuh kalau bukan di bulan Ramadan, ya kan?

2. Bedug Tanda Berbuka

Ini sih yang paling ditunggu, suara bedug tanda waktu berbuka. Biasanya menjelang bedug kita udah duduk manis di depan bukaan sambil dengar sayup-sayup radio di masjid.

3. Takjil

Walaupun makanan takjil sering dijumpai di pasar-pasar, tapi kalau belinya pas puasa, namanya ya takjil hehe. Dari gorengan sampai kolak semuanya kita sebut takjil 😂.

4. Pasar Ramadhan

Ini yang paling diserbu nih! Pasar Ramadan yang menjual beraneka ragam makanan dan minuman. Semuanya lengkap dan serba ada, yang cuma muter-muter liat orang ramai di pasar pun juga ada 😂.

5. Ragam Acara Menjelang Sahur dan Berbuka

Siapa yang sambil nunggu bedug atau lagi makan sahur ditemenin tv di rumah? Biasanya suka ada program spesial Ramadan di kedua jam itu. Kalau acara favorit Encik dan Puan apa nih?

6. Tarawih

Salat Tarawih ini emang cuma dilakuin di bulan Ramadan aja, sambil dilanjutkan Salat Witir. Hayoo siapa yang modusnya bilang Salat Tarawih padahal cuma mau main petasan sama teman di masjid?

7. Minta TTD Pak Ustad

Kapan lagi momen bapak-bapak Ustad kita dimintain tanda tangan (TTD) sama para bocil kalau bukan di bulan Ramadan, ya kan? Siapa yang pernah ngalamin masa-masa ini?

8. Tadarus

Tadarus ini jadi kegiatan favoritnya anak-anak nih biasanya. Selesai Salat Tarawih dan Witir biasanya mereka udah ngambil posisi buat siap-siap ngaji bareng di masjid/musala.

9. Takbiran Keliling

Menjelang malam penutupan Ramadan, para pemuda dan anak-anak biasanya paling semangat nih buat nyiapin pawai takbiran keliling. Siapa yang juga sering ikutan?

10. Iklan Sirup Marjan

Yang terakhir tapi tak kalah penting, iklan sirup! Yep iklan sirup ‘M’ ini jadi tanda kalau bulan puasa udah dekat. Keren juga nih marketingnya iklan sirup ‘M’. Mana yang selalu ngikutin iklan sirup satu ini, ayo tunjuk tangan!

Nah itu tadi 10 hal yang hanya ada di bulan puasa, Encik dan Puan paling rindu yang mana?

Pohon Nibung, Flora Identitas dari Provinsi Riau yang Jarang Diketahui Banyak Orang

0

Apakah Encik dan Puan pernah mendengar tentang pohon nibung? Flora yang tak banyak orang ketahui ini merupakan flora identitas asli dari Provinsi Riau.

Flora Identitas dari Provinsi Riau

Pohon nibung merupakan flora yang menjadi identitas dari Provinsi Riau. Meski demikian, banyak orang Riau sendiri yang tidak tahu bahwa ia merupakan flora asli Riau.

Tumbuhan ini dipilih karena dianggap memiliki simbol nilai kehidupan dalam masyarakat Riau. Karena memiliki makna kehormatan, serta simbol persaudaraan dan semangat yang menggambarkan masyarakat Riau.

Berdasarkan Permenhut No.P.35/2007, pohon Nibung merupakan jenis pohon Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Termasuk dalam palem-paleman, tumbuhan ini dimanfaatkan seluruh batangnya karena mempunyai daya tahan yang lama dan tidak mudah lapuk meskipun terendam dalam air payau.

Mengenal Lebih Dekat

Yuk kita kenalan lebih jauh dengan flora identitas asli dari Provinsi Riau ini lebih jauh. Nama ilmiahnya adalah Oncosperma tigillarium. Sedangkan dalam bahasa lokal, disebut Nibong atau bisa juga disebut Ruyung.

Ciri-ciri

Berikut merupakan beberapa ciri-ciri dari tumbuhan ini yang dapat Encik dan Puan kenali:

  • Termasuk tumbuhan palem-paleman, tingginya mencapai 15-20m, diameter batang 20cm
  • Bagian batang, pelepah daun ditumbuhi duri runcing berbentuk segitiga
  • Panjang duri Nibung 0,5-4,5cm
  • Daunnya seperti daun kelapa
  • Bunganya berwarna kuning
  • Buahnya berwarna hijau muda hingga hijau tua kecoklatan
Tempat Tumbuh

Pohon ini dapat Encik dan Puan temui di wilayah Desa Tameran, Kabupaten Bengkalis. Kemudian di kawasan Taman Nasional Sembilang Provinsi Sumatera Selatan.

Manfaat Tumbuhan Ini

Berikut beberapa manfaat yang bisa encik dan puan ambil dari tanaman yang menjadi identitas Provinsi Riau ini:

  • Batangnya dapat dimanfaatkan menjadi alat tangkap oleh nelayan, bahan baku jembatan, rumah, kapal, dan dermaga.
  • Kuncup dan umbut bisa Encik dan Puan olah menjadi sayuran.
  • Bunga digunakan untuk mengharumkan beras.
  • Daun dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku atap rumah, anyaman keranjang dan bahan perkakas.
  • Buah dapat menjadi teman makan sirih.
  • Duri yang disebut pating digunakan sebagai paku dalam upacara adat.

CFD di Pekanbaru Selama Bulan Ramadhan Masih Akan Dibahas Dishub

Pelaksanaan CFD di Pekanbaru masih akan dilaksanakan pekan ini. Sementara pelaksanaannya selama bulan Ramadhan akan dibahas Dinas Perhubungan.

Pelaksaan CFD Bulan Ramadhan Belum Dapat Dipastikan

Encik dan Puan, mengingat sebentar lagi akan memasuki Bulan Suci Ramadhan, pelaksanaan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) masih menunggu masukan dari semua pihak yang terlibat.

Saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru masih menunggu arahan dari Pejabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru.

“Jadi untuk pelaksanaannya, kita masih menanti masukan dari semua pihak,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso, Rabu (15/3/2023).

Butuh Masukan dari Semua Pihak

Ia mengatakan bahwa pelaksanaan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) pada Bulan Suci Ramadhan tentu saja membutuhkan masukan dari semua pihak.

Yuliarso juga mengaku akan mendengarkan masukan dari masyarakat dan akan mendiskusikan hal tersebut bersama-sama.

“Kita juga mendengarkan masukan dari petugas, tentu perlu rembuk bersama,” ucapnya.

Yuliarso menyatakan bahwa CFD pada tanggal 19 Maret 2023 ini masih akan dilaksanakan. Namun, untuk CFD berikutnya masih perlu dibicarakan dengan instansi terkait. Ia mengatakan pihaknya akan melaporkan hal tersebut ke Pj Wali Kota Pekanbaru.

“Sebab Ramadan rencananya dimulai pada 23 Maret 2023 nanti, maka tanggal 19 Maret masih CFD,” jelas Yuliarso.

Car Free Day 

Seperti yang kita ketahui, Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) merupakan aktivitas yang dilakukan rutin setiap akhir pekan.

Adapun kegiatan ini dilakukan guna menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. Kegiatan ini dilakukan di tengah kota dengan menutup ruas jalan sehingga kendaraan bermotor tidak dapat berlalu lalang.

Dengan begitu masyarakat dapat berjalan kaki dengan luwes. Biasanya pada saat CFD masyarakat melakukan kegiatan seperti olahraga sekaligus rekreasi bersama keluarga ataupun teman.

Sebagaimana diketahui CFD di Kota Pekanbaru diadakan di areal Bundaran Tugu Zapin Jalan Sudirman. Dengan batas jalur CFD tetap mulai dari bawah Flyover Tuanku Tambusai hingga U-turn depan StarCity. Kegiatan ini dimulai setiap hari minggu pada pukul 06.00-09.00 WIB.

Grand Opening Sedap Melayu by Durian Runtuh

0

Grand Opening Sedap Melayu by Durian Runtuh berlangsung Senin (13/3/2023). Acara ini  dibuka oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar beserta istri. Kemudian turut dihadiri istri Pj Wali Kota Raja Rilla Mustafa Muflihun, serta Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat.

Konsep Makanan Melayu

Jika berbicara tentang Pekanbaru, tentunya tidak lepas dengan kentalnya budaya melayu, termasuk dari segi kuliner.

Seperti yang diketahui, perkembangan dunia kuliner di Kota Pekanbaru yang berkembang sangat pesat. Terbukti dengan semakin bermunculannya pilihan-pilihan tempat makan baru.

Hal ini yang mendorong salah satu couplepreneur asal Pekanbaru, Herlino dan Yoedhia menghadirkan resto berkonsep masakan melayu yang diberi nama “Sedap Melayu”.

Dalam sambutannya saat Grand Opening Sedap Melayu, Gubri Syamsuar mengatakan bahwa makanan melayu sudah mulai diminati masyarakat luar daerah. Saat berkunjung ke Jakarta, pihaknya sudah banyak dapat permintaan agar makanan khas Riau ini dapat dihadirkan di Jakarta.

“Semoga kuliner khas melayu ini dapat menjadi pilihan favorit saat wisatawan berkunjung ke Riau,” harapnya.

Gubri juga berpesan kepada para pengusaha kuliner harus memperhatikan terkait harga jual. Agar mampu bersaing dengan makanan daerah lain, serta selalu mengepankan cita rasa khas daerah.

Pilihan Menu

Pilihan menu-menu khas melayu cukup lengkap dan variatif menjadi daya tarik bagi konsumen.

Mulai dari asam pedas ikan tapah, asam pedas ikan patin, asam pedas ikan baung, gulai ikan patin, gulai ikan baung, gulai siput, udang galah, acar kuning ikan gurami, gulai pucuk ubi, dan acar mentah.

Serta aneka sambal seperti sambal tempoyak, sambal ikan masin dan masih banyak lagi menu lainnya.

Miliki banyak Usaha

Sebagai salah satu couplepreneur asal Pekanbaru, Herlino dan Yoedhia sudah memiliki banyak usaha di Pekanbaru. Mulai dari Nadhira Napoleon Pekanbaru yang telah memiliki 4 cabang. Lalu Durian Runtuh sebagai pusat durian di Pekanbaru, hingga akhirnya terjun ke bisnis resto yaitu Sedap Melayu.

Jika Encik dan Puan penasaran dengan rasanya silahkan kunjungi Resto Sedap Melayu Durian Runtuh, Jalan Jenderal Sudirman No. 1, Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru.

Sedap Melayu by Durian Runtuh, tak sedap makan kalau tak di Sedap Melayu.

Bandara SSK II Pekanbaru Masih Menjadi Bandara International

Encik dan Puan, dikabarkan Bandara Internasional SSK II Pekanbaru tidak lagi masuk kedalam daftar bandara di Indonesia yang melakukan penghapusan rute penerbangan internasional.

Rapat Tentang Status Operasional Banda SSK II Pekanbaru

Kabar ini diketahui setelah Pemprov Riau ikut dalam rapat fasilitas tentang status operasional Bandara SSK II Pekanbaru sebagai bandara internasional, yang dilaksanakan secara virtual di kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru pada hari Senin (13/3/2023).

Rapat ini diikuti oleh beberapa petinggi seperti Gubernur Riau Syamsuar dan didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Andi Yanto, Kepala DPMPTSP Riau, Helmi D, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Roni Rakhmat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Roni Rakhmat,mengatakan bahwa mereka juga berkesempatan berdiskusi langsung dengan pihak Kementerian Perhubungan terkait rencana penghapusan rute penerbangan internasional di Bandara Pekanbaru tersebut.

Tidak Ada Penghapusan Rute Internasional

Roni mengatakan, dari pertemuan yang dilakukan secara virtual ini sudah dapat kejelas terkait status rute penerbangan internasional di Bandara Pekanbaru yang selama ini menjadi isu di sektor swasta dan pariwisata di Riau.

“Dari Kementerian Perhubungan telah menyatakan bahwa Bandara SSK II Pekanbaru tidak masuk dalam bagian untuk dievaluasi,” ujarnya.

Diketahui, hingga saat ini tidak ada keputusan penghapusan rute internasional di Bandara Pekanbaru dari Kementerian Perhubungan.

Fasilitas Bandara SSK II Pekanbaru Termasuk Kategori Layak

Kementerian Perhubungan juga menyatakan bahwa fasilitas pendukung yang ada di Bandara Pekanbaru sudah masuk ke dalam kategori layak untuk bandara Internasional.

Hingga saat ini, penerbangan internasional di Bandara Pekanbaru ini masih beroperasi seperti biasanya, seperti penerbangan ke beberapa negara yakni Malaysia dan Singapura.

“Mudah-mudahan lah memang sesuai dengan pernyataan mereka. Namun demikian, nanti tetap, Pak Gubernur akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak Kementerian Perhubungan untuk memastikan informasi ini. Insya Allah, aman,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau.

Sebelumnya, Ketua Asita Riau mengatakan jika bandara Pekanbaru tidak berstatus international lagi, pastinya akan beresiko untuk para wisatawan dari manca negara atau wisman yang nantinya tidak langsung berkujung ke Pekanbaru.