Home Blog Page 29

Kabel di Pekanbaru Semrawut, Jadi Atensi Menkominfo

Perihal kabel di Kota Pekanbaru yang semrawut saat ini mendapatkan perhatian dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setia.

Jadi Masalah di Tiap Kota Besar

Hal tersebut diungkapkan oleh Menkominfo Budi Arie Setia saat berkunjung ke Pekanbaru, Jumat (25/8/2023). Dimana ia mengingatkan agar jangan sampai memakan korban seperti yang terjadi di Jakarta.

Seperti yang diketahui, pemasangan kabel di Kota Pekanbaru yang saat sangat semrawut. Bahkan hal ini dipermasalahkan oleh banyak pihak lainnya.

Menkominfo mengatakan bahwa pemasangan kabel listrik, provider internet, maupun kabel jaringan televisi berbayar yang semrawut saat ini menjadi masalah.

“Tidak hanya di Jakarta saja, tapi juga di kota-kota besar di Indonesia,” ungkapnya.

Cari Solusi

Baru-baru ini, pihaknya juga telah berdiskusi dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono guna mencari solusi terkait semrawutnya pemasangan kabel tersebut.

Lebih lanjut, Budi Arie mengaku akan mencari solusi mengenai pemasangan kabel-kabel tersebut. Hal itu dimaksudkan agar pemasangan kabel tidak lagi semrawut, sehingga tidak menimbulkan pemandangan tak nyaman.

“Selain itu juga agar tidak mengganggu keselamatan warga,” ujarnya.

Bahkan menurut Menkominfo, pemasangan kabel-kabel tersebut bisa saja ditanam di dalam tanah atau dirapikan agar tidak lagi menimbulkan ancaman.

Timbulkan Korban

Akibat semrawutnya kabel-kabel di Kota Pekanbaru, dua orang siswa menjadi korban. Kejadian tersebut terjadi di Jalan SM Amin, seberang Indomaret Simpang Tiga Dara, Panam, Kota Pekanbaru, Senin (28/8/2023) sekitar pukul 06.00 WIB pagi.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Tanggapan Pemko Pekanbaru

Atas kejadian ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menegaskan kepada pemilik dari kabel yang ada di Kota Pekanbaru agar segera menertibkan kesemrawutan tersebut.

“Baik itu penyedia layanan telekomunikasi, layanan TV kabel, maupun Internet Service Provider,” ujar Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Selasa (29/8/2023).

Pihaknya juga meminta pengusaha pemilik kabel tersebut untuk menggunakan kabel bawah tanah agar tidak membahayakan masyarakat.

Terkait kabel jaringan fiber optik, Kadiskominfotiksan Kota Pekanbaru Raja Hendra mengatakan bahwa pihaknya telah menyurati pihak Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel).

“Hal ini bertujuan untuk penertiban kabel-kabel tersebut,” kata Raja Henda.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya harus melihat dulu kabel yang menjerat siswa tersebut. Apakah itu kabel internet, kabel listrik, atau layanan TV kabel, karena adanya perbedaan dalam pengurusannya.

Dijelaskannya, untuk kabel listrik berada di bawah tanggung jawab PLN. Sedangkan TV kabel berada di bawah pengawasan KPID. Sementara untuk untuk jaringan fiber optic (FO), berada dalam pengawasannya.

“Pemko akan melibatkan Satpol PP Pekanbaru guna menindak jaringan FO yang tidak juga menertibkan kabelnya,” tegasnya.

Butuh Ranperda

Sementara itu, DPRD Kota Pekanbaru saat ini tengah merancang Rencana Peraturan Daerah (Ranperda) terkait pemasangan kabel di pinggir-pinggir jalan. Yang tujuannya agar kabel-kabel tersebut tidak mengganggu kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

Hal tersebut diakui oleh Kepala Satuan Polisi (Satpol) PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian. Ia mengatakan bahwa Pemko Pekanbaru saat ini belum memiliki regulasi khusus yang mengatur soal jaringan kabel FO.

“Sehingga kami masih belum bisa melakukan tindakan,” ujarnya Senin (28/8/2023).

Hujan Buatan di Pekanbaru Berbahaya? Ini Kata BMKG

0

Baru-baru ini masyarakat Pekanbaru kembali dihebohkan karena adanya pesan berantai beredar di masyarakat terkait hujan buatan berbahaya bagi kesehatan.

Berawal Dari WAG

Dari pesan berantai di sejumlah Whatsapp group (WAG) tersebut memperlihatkan kondisi hujan yang ada di Kota Pekanbaru beberapa waktu terakhir. Bahkan disebutkan jika hujan itu akibat efek teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Pekanbaru.

Kemudian, pesan tersebut juga dinarasikan bahwa akibat TMC itu, kualitas air hujan sangat beresiko bagi kesehatan apabila bersentuhan langsung.

Karena air hujan yang dihasilkan TMC itu memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi. Sehingga masyarakat diminta untuk dapat membatasi gerak pada saat hujan.

Apalagi dalam pesan itu juga diterangkan bahwa hujan buatan akan turun hanya di siang hari. Sebab malam ada kegiatan latihan terbang para penerbang Lanud RSN, dari tanggal 21 Agustus-4 September 2023.

Penjelasan BMKG

Menanggapi terkait adanya pesan berantai hujan buatan berbahaya bagi kesehatan di Pekanbaru, Kepala BMKG Pekanbaru Ramlan menjelaskan jika hujan di Pekanbaru didominasi hujan alami.

Ia menegaskan jika TMC di Riau itu hanya ditargetkan di wilayah pesisir, serta dengan lahan gambut dan potensi terjadi kebakaran hutan lahan. Kemudian menurut BMKG, terkait kandungan apa yang terkandung dalam hujan buatan tersebut memerlukan kajian lebih lanjut dan uji laboratorium.

“Hujan di Pekanbaru dominan hujan alami,” katanya.

Maksimalkan Awan yang Tumbuh

Kepala BMKG Pekanbaru tersebut melanjutkan, kegiatan TMC atau teknologi modifikasi cuaca adalah salah satu kegiatan untuk memaksimalkan awan yang tumbuh dapat mencapai titik jenuh, hingga terjadilah hujan.

Kemudian terangnya, kegiatan TMC ini tidak dapat dilakukan bila pertumbuhan awan hujan atau awan rendah dan tidak memiliki bentuk.

Bahkan kegiatan TMC untuk menyatukan awan-awan adalah NaCl (natrium clorida atau garam dapur) di titik awan tertentu. Sehingga jika semuanya sudah tercampur dengan awan (kondensasi/air), maka semuanya akan melebur jadi air.

Hujan Alami

Ramlan menegaskan, jika masih ada pesan berantai yang menyebarkan informasi hujan buatan berbahaya bagi kulit namun tidak dapat menunjukkan hasil laboratorium, maka menurutnya itu hanyalah asumsi dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat supaya tidak panik dan khawatir berlebihan menyikapi adanya pesan berantai tersebut. Sebab menurutnya, untuk memastikan air hujan mengandung bahan berbahaya bagi kulit perlu dilakukan kajian lebih lanjut melalui uji laboratorium.

Jalan Lingkar Luar Pekanbaru Akan Lewati Jembatan Siak V?

0

Jalan lingkar luar Pekanbaru akan segera dibangun setelah beberapa ruas jalan tol di Provinsi Riau selesai dibangun. Seperti ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang, atau Pekanbaru-Rengat.

Berikut Rute Lengkapnya

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan bahwa nantinya ada beberapa rute jalan tol lingkar luar tersebut, seperti:

  • Dimulai dari pintu Tol Pekanbaru-Dumai di Kecamatan Rumbai menuju ke Kelurahan Tebing Tinggi Okura, di Kecamatan Rumbai Timur.
  • Melalui Jembatan Siak 5 menuju ke Kecamatan Tenayan Raya, selanjutnya akan melintas di depan Komplek Perkantoran Tenayan Raya.
  • Kemudian terus berlanjut ke Kecamatan Kulim, sampai pada perbatasan Kabupaten Kampar, yang diperkirakan ada di sekitar Kecamatan Siak Hulu.

Diakui Indra Pomi, saat ini pihaknya tidak bisa melanjutkan jalan lingkar luar itu. Yang mana pihaknya tengah mengupayakan pembiayaan-pembiayaan lain melalui APBN maupun bantuan luar negeri.

Fakta-fakta Rencana Pembangunan

Ada beberapa fakta menarik terkait rencana pembangunan jalan lingkar luar tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Memiliki panjang 43 km
  • Tersambung dengan beberapa ruas tol lainnya. Seperti ruas jalan Tol Rengat-Pekanbaru, kemudian Tol Pekanbaru-Bangkinang, serta Tol Pekanbaru-Dumai.
  • Struktur tanah yang lunak akan diatasi dengan penggunaan teknologi Prefabricated Vertical Drain (PVD)
  • Menggunakan preloading pada struktur tanah timbunan
  • Menggunakan konstruksi Pile Slab, dari atas tanah lunak dengan kedalaman lebih dari 10 meter
Rencana Pembangunan Jembatan Siak V

Sedangkan mengenai Jembatan Siak V sendiri, Indra Pomi menjelaskan bahwa hal tersebut masih dalam tahap perencanaan.

Jembatan Siak V sudah diproyeksikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, dimana detail gambar kerjanya telah ada sejak tahun 2012 silam. Adapun diperkirakan pembangunannya membutuhkan biaya sekitar Rp400 miliar.

Meski demikian, Sekdako Pekanbaru tersebut mengakui jika jumlah tersebut diperkirakan bertambah karena adanya kenaikan harga dari tahun ke tahun.

“Diperkirakan saat ini total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp600 miliar,” ungkapnya.

Diungkapkan Indra Pomi, Pemko Pekanbaru berharap Gubernur Riau serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) juga turut membantu pembangunan Jembatan Siak V ini.

“Jika Jembatan Siak V ini pembangunannya terlaksana, maka panjangnya akan mencapai 1,35 km,” tutup Indra Pomi.

Kemacetan di Jalan Riau, Ini Usulan Komisi IV

Kemacetan di Jalan Riau, Pekanbaru menjadi perhatian Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru. Dimana mengusulkan pembangunan dua jalur dan fly over di Jalan Riau.

Demikian yang diungkapkan oleh anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Robin Eduar. Hal tersebut, ungkapnya, untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi terutama pada jam sibuk.

Solusi Kemacetan

Dengan mengembangkan Jalan Riau menjadi dua jalur, serta mempertimbangkan pembangunan fly over di simpang Jalan Riau – Jalan Soekarno Hatta, menjadi solusi terbaik menurut Robin Eduar.

Jalan Riau sebagai jalur yang vital, menghubungkan pusat perbelanjaan, hotel, tempat kuliner, dan juga perusahaan. Pihaknya berharap agar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar menemukan solusi efektif untuk mengatasi masalah kemacetan di Jalan Riau.

Ia menyontohkan kondisi Jalan Kaharuddin Nasution yang bisa dibuat dua jalur. Adapun usulan memperlebar ruas Jalan Riau menjadi dua jalur ini berdasarkan atas keluhan masyarakat yang hampir setiap hari mengalami kemacetan.

Meski mungkin ada rencana pembangunan fly over di simpang Jalan Riau – Jalan Soekarno Hatta, pihaknya berharap agar Pemprov Riau dapat memberikan kejelasan serta tindak lanjut yang pasti.

“Kami mengajukan usulan ini dengan tujuan agar dapat mengurangi kemacetan yang ada,” ujarnya.

Jalan Tol Lingkar Pekanbaru Akan Beroperasi Akhir 2024

Proyek jalan tol Ruas Rengat-Pekanbaru seksi Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru) ditargetkan dapat segera beroperasi di akhir tahun 2024. Sebagai informasi, proyek pembangunan Tol Lingkar Pekanbaru ini adalah bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera.

Jadi Arus Distribusi Sumbar-Riau

Jalan tol lingkar Pekanbaru ini diharapkan mampu meningkatkan arus pelayanan distribusi barang dan jasa dari Sumatera Barat menuju Riau.

Demikian yang diucapkan oleh Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro, Senin (21/8/2023). Pihaknya juga berharap tol lingkar ini mampu mengurai kemacetan di dalam Kota Pekanbaru.

“Karena kendaraan logistik dari arah Sumatera Barat menuju Sumatera Utara sudah dapat langsung toll-to-toll,” ujar Koentjoro.

Diutarakannya, penandatanganan kontrak proyek ini akan dilaksanakan pada akhir Agustus atau awal September 2023 mendatang.

Riau Jadi Epicentrum Sumatera

Pihaknya berharap dengan terhubungnya konektivitas infrastruktur jalan tol ini mampu memberikan stimulasi pertumbuhan ekonomi, dimana Provinsi Riau menjadi epicentrum Sumatera.

Pembangunan tol lingkar ini akan terkoneksi dengan tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang ada di Provinsi Riau. Yaitu jalan tol Ruas Rengat–Pekanbaru, Ruas Pekanbaru–Bangkinang, serta backbone Trans Sumatera Ruas Pekanbaru–Dumai.

Selain itu tol lingkar ini juga memudahkan konektivitas ke berbagai tempat pariwisata, dimana salah satunya seperti Candi Muara Takus.

Didukung Teknologi Canggih

Dalam pembangunan jalan tol lingkar ini nantinya juga akan didukung oleh sejumlah penggunaan teknologi konstruksi digital atau digital construction.

Di antaranya adalah Building Information Modelling (BIM) dan Light Detection and Ranging (LiDAR). Kedua teknologi tersebut digunakan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, mengefisienkan waktu pengerjaan, serta hasil yang tepat mutu.

Selain itu Hutama Karya akan menggunakan teknologi Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan preloading pada struktur tanah timbunan dalam melaksanakan proyek. Hal tersebut dikarenakan kondisi tanah yang lunak dalam pelaksanaan proyek jalan tol sepanjang 30,57 km ini.

Fasilitas Tol Lingkar

Rencana pembangunan jalan tol ini akan memiliki berbagai fasilitas struktur. Seperti adanya 3 underpass, 6 overpass, 3 interchange, 3 gerbang tol, serta sepasang rest area tipe A.

Pedagang Tradisional di Pekanbaru Didorong Pakai QRIS

0

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini mendorong para pedagang di pasar tradisional Pekanbaru didorong untuk menggunakan Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) atau pembayaran nomor tunai untuk berjual beli dengan pembeli.

Hal tersebut karena QRIS dinilai sebagai salah satu alat pembayaran yang lebih aman dan efisien untuk digunakan.

Sebagai informasi, Pemkot Pekanbaru bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau dan Bank Riau Kepri (BRK) meluncurkan aplikasi QRIS di Pasar Limapuluh pada 15 November 2011 yang lalu. Aplikasi ini sendiri dapat digunakan oleh pedagang dan pembeli melalui transaksi non tunai.

Pekanbaru Punya 7 Pasar Tradisional

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kota Pekanbaru Mahyudin menjelaskan jika kini Pemko Pekanbaru mempunyai tujuh pasar tradisional resmi.

Sehingga dalam perencanaan untuk penggunaan pembayaran menggunakan QRIS akan dilakukan pencanangannya di Pasar Limapuluh. Namun untuk beberapa pasar tradisional lainnya di Kota Pekanbaru masih belum diterapkan sistem QRIS itu.

Karena itu para pedagang yang ada di Pasar Limapuluh diminta untuk mengikuti hal tersebut, sehingga bisa mempersiapkan menyiapkan marchennya.

“Akan didorong untuk pembayaran menggunakan QRIS,” ujarnya, Selasa (22/8/2023).

Mahyudin mengakui jika saat ini pasar modern itu rata-rata sudah menggunakan QRIS, namun untuk pasar rakyat memang belum menerapkan sistem QRIS itu. Namun ia mengharapkan para pedagang bisa mengikuti penerapan teknologi tersebut agar tidak gugup dalam teknologi.

Cara Penggunaannya

Pengaplikasian QRIS ini sendiri telah dipastikan oleh Bank Indonesia (BI) cukup aman, karena setiap pedagang tradisional di Pekanbaru diberikan One Time Password (OTP).

Demikian yang diungkapkan oleh Deputi Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah dan Manajemen Internal BI Perwakilan Riau Asral Mashuri.

Asral menjelaskan, saat mengaktifkan aplikasi untuk dapat menerima pembayaran, pedagang diberikan OTP yang berlaku selama 5 menit saja. Yang mana setelah diaktifkan, maka aplikasi tersebut sudah aman.

“Aman karena servernya telah dikunci, pihak pedagang pun juga telah diberikan PIN pembayaran,” ungkapnya.

Meski demikian, hingga saat ini pihaknya memastikan belum ada kasus pembayaran digital menggunakan QRIS yang fraud. Terkecuali jika PIN tersebut telah diberikan kepada orang lain.

“Selain itu dengan menggunakan QRIS juga terhindar dari risiko uang palsu,” pungkas Asral.

Riau Job Fair 2023 Digelar, Ini Informasinya

Encik dan Puan yang sedang mencari lowongan pekerjaan, ada kabar baik nih. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar Riau Job Fair 2023 yang berlangsung selama tiga hari.

Lowongan Untuk 2.000 Orang

Riau Job Fair ini digelar sejak tanggal 23-25 Agustus 2023 di Prime Park Hotel Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman. Diketahui ada 70 perusahaan ternama di Provinsi Riau yang ikut dalam job fair ini, dimana lowongan kerja yang dibuka adalah untuk 2.000 orang.

Adapun perusahaan yang ikut dalam job fair ini berasal dari berbagai bidang. Mulai dari bidang perkebunan, industri, kesehatan, perbankan, Hutan Tanaman Industri (HTI), jasa, hingga sektor-sektor lainnya.

Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau Imron Rosyadi, Selasa (21/8/2023).

Untuk Kurangi Angka Pengangguran

Dengan terselenggaranya event job fair ini, pihaknya optimis mempu mengurangi angka pengangguran di Provinsi Riau. Karena menurut Imron, hal ini merupakan upaya Pemprov Riau dalam menjembatani para pencari kerja dengan perusahaan yang menyiapkan lowongan kerja.

Launching Aplikasi PIKIR

Pada Riau Job Fair ini, rencananya Disnakertrans Provinsi Riau juga akan me-launching aplikasi Pusat Informasi Ketenagakerjaan Industri Riau (PIKIR). Sistem informasi tersebut diperuntukkan sebagai layanan bagi pencari kerja secara online.

Dengan hadirnya aplikasi PIKIR ini maka lowongan kerja akan tersedia secara terpusat. Yang mana pihak perusahaan secara rutin akan memmasukkan lowongan kerja di sana.

“Dengan memiliki akun, para pencari kerja bisa mengakses berbagai informasi lowongan kerja yang ada di aplikasi tersebut,” pungkas Imron.

Tips Lamar Kerja

Untuk mengikuti Riau Job Fair ini, Encik dan Puan sebagai job seeker yuk simak beberapa tips melamar pekerjaan di job fair berikut ini:

  • Pelajari perusahaan yang ikut Riau Job Fair
  • Tentukan perusahaan yang diincar
  • Apply posisi sesuai dengan kualifikasi yang Encik dan Puan miliki
  • Siapkan berkas yang dibutuhkan, seperti fotokopi KTP, ijazah yang dilegalisir, fotokopi transkrip nilai yang dilegalisir, surat lamaran kerja, daftar riwayat hidup, serta Portofolio (tergantung posisi yang dilamar)
  • Berpakaian yang sopan dan rapi
  • Datang di awal waktu

Kenduri Riau 2023 Hadirkan Ifan Seventeen

Helat acara Kenduri Riau 2023 berjalan sukses serta meriah, Minggu (20/8/2023) malam. Kenduri Riau ini digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau di kawasan Bandar Serai, Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Dukung Pertumbuhan Ekonomi Riau

Digelarnya acara ini adalah dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi serta menggairahkan kegiatan seni dan budaya di Provinsi Riau.

Pagelaran ini merupakan salah satu dari empat agenda pariwisata Riau yang berhasil masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemeparekraf) RI.

Tagline Kenduri Riau tahun 2023 ini ialah “Infinity”. Acara ini berlangsung dari tanggal 17-20 Agustus 2023 dengan menghadirkan Guest Star “Ifan Seventeen” pada malam puncaknya. Selain itu tentunya dihadiri oleh para musisi dan pemuka seni lokal, serta Pemilihan Bujang Dara.

Penampilan Ifan Seventeen

Meski sempat diguyur hujan gerimis, hal tersebut tidak menyurutkan euforia penonton yang hadir pada perhelatan Kenduri Riau.

Kehadiran Ifan Seventeen pada malam Puncak Kenduri Riau Infinity sukses membuat heboh penonton. Antusias masyarakat Pekanbaru dalam Pagelaran ini menjadi bukti bahwa Kenduri Riau 2023 berjalan dengan sukses.

Jadi Event Tahunan

Kenduri Riau pada tahun ini diikuti sebanyak 82 tenant yang berasal dari hasil kurasi. Selain itu juga ada 44 grup pengisi acara yang melibatkan 569 orang.

Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Dispar Riau Provinsi Roni Rakhmat saat penutupan KEN Kenduri Riau 2023 di Purna MTQ Pekanbaru. Dikatakannya, KEN Kenduri Riau merupakan cermin dari gairah.

Jadi bukan sekadar barometer dari perkembangan pariwisata serta ekonomi kreatif saja, tapi sekaligus merayakan prinsip pengembangan, memuliakan adat yang mengakar pada budaya.

Sementara itu Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan berharap agar Kenduri Riau ini tetap menjadi agenda tahunan serta mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Dengan terselenggaranya event Kenduri Riau ini, menurutnya Provinsi Riau kini semakin menegaskan diri sebagai tuan rumah bagi event pariwisata dan ekonomi kreatif berskala nasional.

Paskibraka Asal Riau di Istana Negara, Ini Profilnya

0

Dalam upacara bendera yang diadakan di Istana Negara, Kamis (17/8/2023) lalu, ada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Riau.

Harumkan Nama Riau

Hal ini tentunya membanggakan bagi Provinsi Riau, khusunya bagi Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kota Pekanbaru. Mereka adalah Kelvin Ramahenda dan Kezia Maruny Paramitha yang terpilih sebagai wakil Riau untuk petugas Paskibraka dalam HUT ke-78 RI tahun ini.

Kedua siswa asal Provinsi Riau itu sudah mengikuti Diklat calon Paskibraka sejak 15 Juli 2023 lalu, di Kota Depok, Jawa Barat, hingga akhirnya berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Profil Kelvin Ramahenda

Anak pertama dari pasangan Mashudi dan Endah Nozalia, Kelvin menjadi salah seorang Tim Indonesia Jaya. Dimana ia sukses menurunkan Sang Saka Merah Putih yang berlangsung di Istana Negara.

Siswa SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, Kepulauan Kepulauan Meranti ini dikenal sebagai pribadi yang supel. Selain itu ia juga aktif mengikuti organisasi di sekolahnya. Tidak hanya itu saja, siswa yang memiliki cita-cita menjadi Polisi ini juga dikenal sebagai anak yang berprestasi.

Diketahui, ia sering masuk peringkat sepuluh besar di sekolahnya. Selain itu Kevin juga memiliki hobi membuat video.

Tak lupa pula ia kemudian menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak, hingga ia berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di Istana Negara.

Prestasi Kelvin tersebut, turut diakui oleh Pemerintah Kabupaten Meranti. Kepala Badan Kesbangpol Kepulauan Meranti, Wan Zulkifli, juga turut menyampaikan apresiasi dan rasa bangga.

“Karena salah seorang siswa asal Kepulauan Meranti telah sukses mengharumkan nama daerah di tingkat nasional,” ucapnya.

Wan Zulkifli berharap, dengan adanya prestasi dari Kelvin Ramahenda jadi motivasi bagi yang lain untuk terus berprestasi. Karena menurut Kepala Badan Kesbangpol Meranti ini, keikutsertaan sebagai Paskibraka nasional adalah modal awal menuju sukses di masa yang akan datang.

Sebab tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi Paskibraka nasional tersebut.

“Kita dukung anak-anak untuk berprestasi, atas nama pribadi dan Pemkab Meranti menyampaikan apresiasi atas prestasi Kelvin Ramahenda,” tutupnya.

Profil Kezia Maruny Paramitha

Lain halnya dengan Kezia Maruny Paramitha, ia merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara dari pasangan Maruhum Manik dan Renny Puspita Simanjuntak.

Tercatat sebagai siswi SMA Cendana Rumbai, ayahnya juga merupakan seorang guru di sana yang juga melatih Paskibraka di SMA Cendana Rumbai.

Aktif dalam Marching Band Bahana Cendana Kartika Rumbai, Kezia juga telah mengikuti berbagai event regional maupun nasional di Jakarta dan Yogyakarta. Bahkan ia pernah mengikuti event internasional virtual di Thailand 2022.

Prestasi Kezia ini juga turut diapresiasi oleh pihak sekolah. Untuk diketahui, SMA Cendana Rumbai sejak tahun 1990 telah mengirimkan 5 siswa yang pernah ikut dalam Paskibraka Nasional.

Adapun siswa terakhir pada tahun 2010 atas nama Muhammad Aulia yang saat ini merupakan anggota DPRD Riau terpilih periode 2009–2024.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Tol Pekanbaru-Rengat Segera Dibangun, Berikut Updatenya

0

Setelah penetapan lokasi (Penlok) Tol Pekanbaru-Rengat rampung, rencananya proyek jalan tol terpanjang di Provinsi Riau ini akan segera dibangun.

Sebagaimana diketahui, jika saat ini progres pengadaan lahan Jalan Tol Pekanbaru–Rengat untuk seksi Junction Pekanbaru Bypass Pekanbaru hingga kini masih terus berjalan. Demikian yang dijelaskan oleh EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Tjahjo Purnomo.

Dalam rencananya, Jalan Tol Pekanbaru-Rengat yang akan segera dibangun tersebut akan menjadi penghubung Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) tahap II.

Yakni nantinya terdapat 3 ruas yang masuk dalam tahap kedua pembangunan JJTS itu, yakni:

  • Betung–Tempino–Jambi
  • Jambi–Rengat
  • Rengat–Pekanbaru
Sempat Alami Kendala

Asisten II Sekretariat daerah provinsi Riau M Job Kurniawan mengatakan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berupaya untuk melakukan percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Khususnya untuk Ruas Pekanbaru-Rengat sepanjang 175 kilometer (Km).

M Job Kurniawan menerangkan, meskipun sempat mengalami berbagai kendala dalam penlok seperti dibangun melewati jaringan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET), kawasan budidaya perikanan, dan lain sebagainya. Namun saat ini proses penetapan lokasi ruas Jalan Tol Pekanbaru-Rengat telah selesai.

“Sudah ada yang digeser trasenya, bahkan sudah dilakukan pengukuran Satker Badan Pertanahan Nasional,” ungkap M Job Kurniawan, Jumat (18/8/23).

Terkoneksi Dengan Tol Pekanbaru-Padang

Asisten II Setdaprov Riau ini melanjutkan, Jalan Tol Pekanbaru-Rengat yang akan dibangun ini nantinya akan terkoneksi dengan jalan tol Pekanbaru-Padang. Sehingga nantinya dua Jalan tol tersebut yang akan menjadi sayap JTTS ke depannya. Namun saat ini koneksi tersebut masih dalam tahap proses.

Kelurahan yang Terdampak Pembangunan

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menjelaskan bahwa untuk progres pembangunan jalan tol Pekanbaru-Rengat dari sisi Kota Pekanbaru telah berjalan lancar. Bukan hanya itu saja, pengukuran serta penilaian lahannya untuk sisi Pekanbaru sudah mencapai 50 persen.

“Namun karena pembangunan Ruas Jalan Tol Pekanbaru-Rengat itu, sebanyak 921 bidang tanah atau persil yang terdampak,” tutur Sekdako Pekanbaru.

Adapun beberapa kelurahan yang terdampak dengan proyek pembangunan tol Pekanbaru-Rengat, yaitu:

  • Sri Meranti
  • Agrowisata
  • Rumbai Bukit
  • Palas
  • Muara Fajar Timur