infoPKU

Encik dan puan, saat ini banyak sekali permasalahan jalan yang kita jumpai di Kota Pekanbaru. Perbaikan jalan juga sedang dilakukan di beberapa titik Kota Pekanbaru. Salah satu jalan yang sedang dalam masa perbaikan ialah Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru.

Permasalahan Jalan Sudirman Akan Segera Diselesaikan

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau T Yuliansyah, mengatakan bahwa pihaknya akan menyelesaikan permasalahan Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru.

Perbaikan jalan sepanjangan 7,69 kilometer tersebut direncanakan akan ditangani dengan meninggikan badan jalan. Mulai dari yang berada di depan Hotel Furaya Pekanbaru guna mengatasi kerusakan jalan.

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau juga telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk melebarkan ruas jalan dan melebarkan pemutaran di Jalan Kota Pekanbaru. Tentu saja hal ini dilakukan guna untuk meminimalisir terjadinya kemacetan akibat perbaikan jalan.

Ada Dua Titik

Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan rekomendasi dua titik pelebaran pemutaran yakni yang pertama di depan Purna MTQ serta yang kedua berada di depan Mitsubishi Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru.

“Kami melakukan pelebaran pemutaran semaksimal mungkin sesuai dengan Right Of Way yang ada. Usulan kami untuk pelebaran pemutaran pertama di depan MTQ dan kedua di depan Mistubishi,” ujar T Yuliansyah, Minggu (5/2/2023).

Lima Titik Banjir

Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mendapati lima titik banjir di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Akan tetapi lima titik banjir ini tak dapat dibenahi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru karena adanya kendala kewenangan.

Adapun lima titik banjir tersebut berada di depan Rumah Sakit Awal Bros, Telkomsel, dan Pasar Buah. Diungkapkan Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution, pihaknya hanya bisa melakukan pemeliharaan saja.

“Kami hanya bisa melakukan operasional dan pemeliharaan (OP) saja. Tapi kami sudah berkoordinasi dengan BPJN,” ujarnya.

Hal tersebut, jelas Indra Pomi, dikarenakan status Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan jalan nasional. Meski demikian pihaknya tetap melakukan pembersihan. Sedangkan untuk perbaikan, ia mengaku memang kesulitan terkait kebutuhan anggaran dan masalah kewenangan.

Nah, dengan ada perbaikan jalan di Kota Pekanbaru ini diharapkan Encik dan Puan dapat merasakan nyaman serta aman dalam berkendara ya.

Encik dan puan, Baru-baru ini di Kota Pekanbaru dihebohkan dengan adanya isu terjadinya penculikan anak.

Beredarnya Kabar Penculikan di Grup Whatsapp

Informasi mengenai penculikan ini pun tersebar melalui grup Whatsapp wali murid, komunitas, sekolah, RT, RW dan lainnya.

Pada pesan whatsapp tersebut terkadang tercantum lokasi penculikan itu terjadi seperti sekolah, halaman rumah, serta kompleks perumahan yang ada di Pekanbaru.

Pada pesan tersebut juga menyertakan video atau foto-foto anak yang diduga sebagai korba penculikan anak. Tak jarang juga pesan tersebut menampilkan foto-foto anak yang telah meninggal dengan organ tubuh yang hilang.

Tentu saja pesan-pesan tersebut membuat orang tua khawatir dan takut hal tersebut akan terjadi pada sang buah hati. Para orang tua pun melarang anak-anaknya untuk main di luar rumah walaupun hanya di halaman depan saja.

Kabar Penculikan Anak di Pekanbaru Hoax

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Komisaris Andrie Setiawan SIK mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknnya belum ada menangani kasus penculikan anak tersebut.

“Informasi yang beredar itu hoaks, kejadiannya tidak di Pekanbaru,” ujarnya, Jumat (3/2/2023).

Andrie juga menjelaskan, bahwa jika kasus penculikan terjadi di Pekanbaru, maka tentu saja hal tersebut akan menjadi atensi bagi pihaknya.

“Kemarin, video yang beredar itu terjadi di Pontianak, bukan Pekanbaru,” ungkap Andrie.

Walaupun penculikan tersebut tidak terjadi di Kota Pekanbaru, hal ini dapat dijadikan kewaspadaan bagi Encik dan Puan untuk tetap selalu mengawasi anak atau pun saudara yang masih kecil. Yang mana agar hal tersebut tidak terjadi di lingkungan kita.

Lokasi yang terindikasi sebagai tempat Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Kota Pekanbaru akan dilakukan pengoperasian oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama unsur Forkopimda.

LGBT Salah Satu Faktor Penyebab Penyebaran HIV/AID

“Kita sepakat bersama Forkopimda menggelar operasi di lokasi, terindikasi ada aktivitas LGBT,” tegas Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, Kamis (2/2/2023).

Berpotensi menularkan penyakit HIV/AIDS, Fenomena LGBT yang berada di Pekanbaru ini menjadi perhatian pemerintah.

Diketahui hingga bulan Oktober 2022 tahun lalu, sudah tercatat penambahan kasus HIV/AIDS sebanyak ratusan kasus.

Pada tahun lalu terdata ada sebanyak 172 HIV dan 138 AIDS kasus yang terdapat di Kota Pekanbaru. Salah satu penyebab bertambahnya kasus ini ialah Lelaki Seks Lelaki (LSL) atau yang dikenal dengan sebutan Gay.

Langkah Antisipasi Penyebaran LGBT

Muflihun mengatakan, bahwa operasi yang dilakukan di lokasi yang terindikasi LGBT bersama Forkopimda ini merupakan sebuah upaya persuasif.

Tidak hanya melakukan razia, namun juga akan diberikan pendidikan keagaman di sekolah guna menjauhkan anak-anak serta remaja dari LGBT.

Muflihun juga menegaskan bahwa langkah antisipasi terhadap pengaruh LGBT harus dilakukan sejak dini.

“Kita tentu tidak ingin bencana terjadi di Pekanbaru, maka kita ajak peran serta masyarakat dan orang tua agar memperhatikan pergaulan anak,” ujarnya.

Muflihun juga mengakui bahwa dirinya tidak dapat mengetahui secara pasti pelaku LGBT. Ia juga mengungkapkan, bahwa dinas terkait juga belum memiliki data pasti jumlah LGBT di Kota Pekanbaru.

Ia juga mengatakan, tidak lama ini ia mendapatkan informasi terkait jumlah LGBT di kota Pekanbarau melalui pesan pribadi.

“Saya memang ada dapat Whatsapp dari masyarakat bahwa di Pekanbaru ini banyak LGBT. Namun memang kalau dari data Dinas itu tidak ada, belum ada datanya,” pungkasnya.

Encik dan puan, untuk kelancaran perbaikan jalan di Kota Pekanbaru, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau mengalokasikan anggaran sebanyak Rp25 miliar lebih.

Dibutuhkan Anggran Sebesar Rp25 Miliar Lebih.

Anggaran ini terdiri dari rekontruksi atau peningkatan stuktur jalan, pembebaskan lahan, dan pelebaran jalan. Serta bantuan keuangan guna perbaikan jalan di Kota Pekanbaru.

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau Zulfahmi, Rabu (1/2/2023).

“Anggaran tersebut dialokasikan untuk perbaikan jalan di dalam Pekanbaru,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, anggaran tersebut juga digunakan untuk perbaikan jalan kota melalui bantuan keuangan. Di mana perbaikan ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru yang anggarannya berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Untuk anggaran yang dibutuhkan untuk merekonstruksi peningkatan struktur jalan di Kota Pekanbaru pada tahun ini adalah sebesar Rp11,910 miliar. Zulfahmi juga mengungkapkan bahwa kemudian untuk perbaikan jalan kota yang dialokasikan melalui bantuan keuangan Pemprov Riau sebesar Rp13,296 miliar.

“Sedangkan anggaran untuk pembebasan lahan pelebaran jalan simpang empat Garuda Sakti Pekanbaru sebesar Rp5,3 miliar,” ujarnya.

Daftar Jalan Kota Pekanbaru Yang Akan Diperbaiki

Ia juga menambahkan bahwa jalan yang akan dilakukan peningkapan di Jalan Kota Pekanbaru ialah seperti Jalan Arifin Achmad, Jalan Hangtuah, Jalan Yos Sudarso, Jalan SM Amin, Jalan Tuanku Tambusai, dan Jalan Akses Siak IV.

Kemudian, Jalan simpang Sudirman (Harapan Raya – Simpang Kayu Ara), Jalan Soekarno – Hatta, Jalan HR Soebrantas, Jalan Badak simpang Kawasan Industri Tenayan, Jalan simpang Pramuka batas Kabupaten Siak, Jalan Riau, serta Jalan Riau Ujung.

Pada Febuari 2023 ini akan dilaksanakannya Operasi Keselamatan Lancang Kuning. Yang dilakukan oleh Satlantas Polresta Pekanbaru dengan tujuan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, serta ketertiban lalu lintas.

Pengoperasian Dilaksanakan Pada Bulan Febuari

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Birgitta Atvina, mengatakan bahwa Operasi Keselamatan Lancang Kuning akan dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2023 sampai 20 Februari 2023.

“Menjelang Idul Fitri 2023, kami menggelar Operasi Keselamatan Lancang Kuning agar menciptakan kondisi keamanan lalu lintas di Kota Pekanbaru,” ungkapnya.

Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berkendara

Ia juga mengungkapkan bahwa sasaran dalam operasi ini ialah antara lain pengendara yang tidak menggunakan helm standart, melanggar batas kecepatan, tidak menggunakan sabuk pengaman serta pengendara di bawah umur.

“Tidak hanya itu, sasarannya juga kendaraan yang melawan arus, menggunakan knalpot brong, berkendara di bawah pengaruh alkohol, berkendara menggunakan handphone dan berboncengan lebih dari dua orang,” ungkapnya.

Akan Ada Tindakan Jika Melanggar

Diberitahukan juga bagi pengendara beroda dua dan roda empat yang melanggar lalu lintas, akan diberikan tindakan berupa edukasi dan teguran.

Namun, tidak menutup kemungkinan petugas akan menindak dengan melakukan tilang.

“Kita upaya edukasi pengendara terlebih dahulu, utamanya teguran bagi pengendara yang melanggar. Untuk tindakan penilangan tahap terakhir,” tutup Birgitta Atvina.

Dengan adanya pemberitahuan mengenai operasi ini diharapkan encik dan puan mematuhi peraturan saat berkendara ya.