Home Blog Page 58

Operasi Keselamatan Lancang Kuning Berakhir, Kasus Kecelakaan Menurun

Encik dan Puan, Operasi Keselamatan Lancang Kuning telah usai. Terdapat ada sebanyak 15 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama dua pekan tersebut, yang mana 8 diantaranya meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, pada Selasa (21/2), bahwasanya Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023 ini dimulai dari tanggal 7 Februari dan berakhir pada 20 Februari 2023 lalu.

Ada 15 Kasus Kecelakaan Dalam Dua Pekan

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam dua pekan pelaksanaan operasi tersebut, pihaknya mencatat telah terjadi 15 kasus kecelakaan lalu lintas. Angka ini menurun dibandingkan dari pelaksanaan operasi tahun lalu.

“Tahun ini, terdapat 8 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Tahun sebelumnya, ada 12 orang meninggal dunia saat pelaksanaan operasi yang sama,” ungkap Kombes Pol Dwi.

Sementara, untuk kasus kecelakaan yang mengakibatkan luka berat  ada sebanyak 9 orang. kasus ini juga menurun dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak 12 orang.

Dan untuk korban luka ringan ada sebanyak 18 orang. Sehingga, total kerugian materil yang dialami ada sebesar Rp 126.200.000.

“Pada tahun lalu, terdapat 9 orang yang mengalami luka ringan. Adapun total kerugian materil dari kasus laka lantas tahun 2022 lalu adalah sebesar Rp39.900.000,” ungkap nya.

Tindakan Bagi Pelanggar Lalu Lintas

Dalam pelaksanaan Operasi ini, pihaknya juga melaksanakan penindakan terhadap pengendara yang  melanggar lalu lintas.

Ia mengungkapkan bahwa tahun ini ada sebanyak 975 kali pihaknya melakukan penilangan. Sementara pada tahun lalu ada sebanyak 1.571 kali.

Dan untuk teguran, pihaknya melakukan sebanyak 18.727 kali. Sementara pada tahun lalu, tindakan teguran ini hanya dilakukan sebanyak 6.786 kali.

“Selama 14 hari Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2023, kita berhasil mencapai tujuan operasi, yakni mampu menekan kejadian lakalantas sebesar 21 persen dibanding tahun lalu. Kemudian jumlah fatalitas korban meninggal dunia dan luka berat juga dapat ditekan sebesar kurang lebih 25 persen dibandingkan tahun lalu,” ungkap Dwi.

Ia mengatakan, pelanggaran lalu lintas ini didominasi oleh pelanggar yang tidak menggunakan helm SNI dan sabuk pengaman.

“Pada operasi keselamatan tahun ini, untuk penindakan pelanggaran menggunakan ETLE Statis, ETLE mobile dan Teguran secara humanis,” pungkasnya.

Dalam pelaksanaan operasi ini ada sebanyak 990 orang personel Polantas yang terlibat. Serta ada 9 sasaran utama yang diperhatikan dalam operasi ini, yakni tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus, kendaraan menggunakan knalpot brong, berkendara dengan bonceng lebih dari satu orang, berkendara melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur, berkendara di bawah pengaruh alkohol, dan menggunakan handphone saat berkendara.

Diketahui, tujuan dilaksanakannya Operasi Keselamatan Lancang Kuning ini ialah untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, menurunkan angka pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas.

Tugu Ikan Selais Pekanbaru Patah, Akan Segera Diperbaiki

Salah satu landmark di Kota Pekanbaru, Tugu Ikan Selais Tiga Sepadan mengalami kerusakan, Kamis (23/2/2023) pagi.

Penyebab Belum Diketahui

Adapun kerusakan pada Tugu Selais Tiga Sepadan yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru, depan flyover ini dilaporkan patah dari pondasi tugu.

Sementara itu hingga kini masih belum diketahui pasti kapan landmark Kota Pekanbaru ini patah. Dilansir dari goriau, salah satu saksi mengatakan bahwa tugu itu terlihat patah sejak Rabu (22/2/2023) malam kemarin.

Masyarakat Pekanbaru sendiri berharap agar pemerintah dapat segera merespons serta memperbaiki tugu tersebut.

Respons Pemko

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun memastikan jika Tugu Selais yang ambruk agar dapat segera berdiri kembali seperti semula. Pihaknya juga telah memerintahkan dinas terkait untuk melakukan perbaikan secepatnya.

Di lain pihak, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Hendra mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait patahnya Tugu Ikan Selais Pekanbaru tersebut.

Ia mengatakan, robohnya Tugu Selais ini selain karena sudah tua, juga disebabkan dalam beberapa hari terakhir terjadi angin kencang dan hujan cukup deras. Saat ini pihaknya sudah melakukan evakuasi untuk bagian yang patah dan telah dibawa ke Dinas Pertamanan untuk dilakukan perbaikan.

Diungkapkan Hendra, pihaknya akan segera memanggil tukang las untuk segera diperbaiki lagi.

“Mudah-mudahan secepatnya bisa dipasang kembali,” pungkasnya.

Mengenal Tugu Ikan Selais

Untuk diketahui, Tugu Selais Tiga Sepadan ini dibangun pada era Kepemimpinan Wali Kota Pekanbaru (Alm) Herman Abdullah. Peresmiannya dilakukan pada tanggal 14 Juli 2011 yang lalu.

Tugu fauna khas Provinsi Riau sendiri bermakna penting bagi masyarakat Melayu, terutama yang ada di Kota Pekanbaru. Patung ikan yang saling bersentuhan pada tugu tersebut melambangkan kesatuan dan kerukunan masyarakat Melayu yang hidup di Pekanbaru.

Tugu ikan yang memiliki nama latin Kryptopterus lais tersebut memiliki tiga ekor patung ikan saling bersentuhan yang melambangkan karakter masyarakat Melayu yang hidup dalam kerukunan.

Kebakaran di Panger Pekanbaru, Ini Dugaan Penyebabnya

Encik dan Puan, penyebab kebakaran yang terjadi baru-baru ini di Jalan Pangeran Hidayat (Panger) Pekanbaru sudah terungkap.

9 Bangunan Terbakar Dalam Peristiwa Ini

Setelah dilakukan pendataan oleh petugas kepolisian maka diketahui bahwa jumlah bangunan yang terbakar dalam peristiwa tersebut ialah sebanyak 9 unit. Bangunan yang terbakar dalam peristiwa tersebut terdiri dari 2 kios usaha reklame dan 7 unit rumah tempat tinggal.

Kawasan Usaha Reklame

Sebagaimana diketahui, di kawasan Jalan Pangeran Hidayat Pekanbaru terdapat banyak usaha reklame.

Kronologi Kebakaran

Diketahui peristiwa kebakaran ini terjadi pada Senin (20/2/2023) malam, sekitar pukul 18.40 WIB atau selesai Magrib.

Dari informasi yang disampaikan oleh kepolisian bahwa kronologi kebakaran di Panger Pekanbaru ini berawal dari seorang saksi yang sedang berada di kios reklame pergi untuk melaksanakan ibadah sholat

“Tiba-tiba mesin cutting yang berada di kios reklame itu terbakar dan menimbulkan percikan api yang dengan cepat menjalar ke beberapa rumah yang berada di dekat lokasi kebakaran,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan, Selasa (21/2/2023).

Andrie mengungkapkan, bahwasanya 2 saksi lainnya yang sedang berada di sekitaran lokasi, sempat mendengar ada suara letusan.

Perlu 8 Unit Pemadam Kebakaran

Kemudian peristiwa kebakaran ini dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran. serta, tim dari kepolisian juga mendatangi lokasi kejadian. Untuk memadamkan kobaran api tersebut, dibantu dengan 8 unit mobil pemadam kebakaran.

“Kerugian materil belum dapat ditaksir. Korban jiwa nihil,” ujar Andrie.

Setelah peristiwa ini terjadi, polisi melakukan pemasanga police line di sekeliling bangunan yang terbakar untuk dilakukannya penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi.

“Diduga penyebab Kebakaran di Jalan Panger Pekanbaru tersebut bermula dari mesin cutting,” ungkapnya.

Bandara Pekanbaru Tak Lagi Masuk Usulan Menjadi Bandara International

Encik dan Puan, Pengusaha bidang pariwisata yang masuk kedalam Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Riau menyikapi terkait tidak masuknya bandara Pekanbaru kedalam 15 usulan bandara international di Indonesia.

Bencana Bagi Industri Pariwisata Riau

Menurut Ketua Asita Riau, tidak masuknya Bandara Pekanbaru dari usulan 15 bandara internasional merupakan sebuah bencana untuk industri dan bisnis pariwisata di Riau.

“Bagi kami ini adalah bencana, karena saat ini rata-rata memang orang Riau banyak berkunjung untuk liburan dan berobat ke Malaysia dan Singapura, juga untuk umrah dari kota tersebut,” ujarnya, pada Selasa (21/2/2023).

Ia mengatakan jika bandara Pekanbaru tidak berstatus international lagi, pastinya akan beresiko untuk para wisatawan dari manca negara atau wisman yang nantinya tidak langsung berkujung ke Pekanbaru.

Ia juga berpendapat bahwa rencana kebijakan ini perlu dikaji kembali sebelum benar-benar diputuskan serta dijalankan.

Diberi tahukan pebisnis Asita sudah menjual paket liburan ke luar negeri dari jauh-jauh hari dan ini dapat menyebabkan masalah apabila memang benar bandara di Pekanbaru tidak melayani penerbangan international lagi.

Dede mengatakan, bahwa dengan adanya penerbangan international di Pekanbaru ini, ada keuntungan timbal balik yang terjadi..

Dari sisi pelaku usaha yakni selain bisa menjual paket wisata kuliner negeri, ia juga bisa menawarkan dan membawa tamu wisman ke Provinsi Riau.

“Secara angka memang jumlah wisman yang ke Riau itu tidak sampai 100.000 kunjungan pertahun, tetapi apakah memang kalau tetap menjadi bandara internasional itu akan menjadi beban negara? Lalu bila tidak mengapa layanan internasional di Pekanbaru akan ditutup ini yang masih kami pertanyakan,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, ia dan pihaknya akan melaporkan situasi tersebut ke pengurus Asita di tingkat pusat.

Ia berharap, dengan ada langkah tersebut rencana penghapusan status bandara international di Pekanbaru dapat dibatalkan.

Diketahui bahwa Kementrian BUMN memiliki rencana untuk mengurangi bandara international di Indonesia yang awalnya berjumlah 32 bandara menjadi 14 hingga 15 bandara international saja.

Adapun beberapa pertimbangan yang diambil, yakni jumlah kendatangan wisman di bandara, lalu lintas kargo, lokasi bandara paling barat serta paling timur di Indonesia.

Kebakaran di Kota Pekanbaru Dalam 2 Hari Beruntun, Ini Imbauan Polisi

Encik dan Puan, baru-baru ini telah terjadi kebakaran yang cukup besar di Kota Pekanbaru. kebakaran ini terjadi selama 2 hari berturut-turut.

Kebakaran Pertama

Kebakaran pertama, terjadi di Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai, pada hari Minggu (19/2/2023) sore. Dalam musibah kebakaran di Pasar Cik Puan ini, ada sebanyak 400 kios pedagang yang dilahap kobaran api. Disinyalir penyebab kebakaran ini ialah akibat korsleting listrik di satu kios pedagang.

Kebakaran Kedua

Kemudian, keesokan harinya kebakaran kedua terjadi di Jalan Pangeran Hidayat, Pekanbaru, pada hari Senin (20/2/2023) malam. Kebakaran kedua ini menyebabkan dua unit  kios usaha reklame dan 7 unit rumah habis dilahap kobaran api. Penyebab kebakaran ini diduga dari alat cutting di kios reklame.

Imbauan untuk Masyarakat

Dari dua kejadian kebakaran di Kota Pekanbaru ini, polisi meyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada.

“Kami mengimbau masyarakat lebih waspada dan hati-hati. Gunakan instalasi dan perangkat listrik yang aman. Lakukan kontrol rutin untuk mengetahui kondisinya. Jika terdapat kerusakan, segera ganti,” ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Selasa (21/2/2023).

Kombes Sunarto juga meminta masyarakat agar sebelum meninggalkan lokasi seperti kios, rumah, dan sebagainya, selalu memeriksa dan memastikan bahwa perangkat listrik yang ditinggal dalam keadaan off atau mati.

Tak hanya itu, Kabid Humas juga mengingatkan bahwa kebakaran bisa saja dari sumber yang lain, seperti kompor gas, lilin, dan lain-lain.

“Pastikan kondisi aman, jauhkan dari benda-benda yang mudah terbakar,” pugkasnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk segara melapor kepada petugas kepolisisan terdekat atau pemadam kebarakan jika adanya terjadi kebakaran.

“Jika terjadi kebakaran, cepat melapor supaya dapat segera ditangani. Bantu petugas pemadam untuk mencapai lokasi kebakaran dengan tidak berkerumun atau berkumpul,” pungkas Sunarto.

“Ini tentunya dapat mengganggu proses pemadaman yang dilakukan petugas,” tutupnya.

Basarnas Pekanbaru Kirim Helikopter Untuk Bantu Evakuasi Kapolda jambi

Encik dan Puan, Basarnas Pekanbaru kirim Helikopter untuk bantu evakuasi kapolda Jambi, Hal ini dikarenakan telah terjadi kecelakan pada Helikopter Bell 412 Register P-3001 di Bukit Tamai, Muara Emat, Kerinci, Jambi.

Penumpang dari helikopter ini merupakan Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono  beserta rombongan. Disinyalir kecelakaan Helikopter ini diharuskan mendarat darurat dikarena cuaca buruk.

Kirim Enam Unit Helikopter Untuk Evakuasi

untuk mengevakuasi Kapolda jambi dan rombongan, Basarnas mengirim enam unit helikopter serta tim penyelamat ke lokasi terjadinya kecelakan tersebut.

Diketahui Tim Basarnas Pekanbaru berangkat dari pangkalan TNI Angkatan Udara Roesmin Noerjadin Pekanbaru.

Delapan Anggota Basarnas Menerbangkan Helikopter

Ada delapan anggota Basarnas yang menerbangkan Helikopter Dolphin HR3604 menuju Jambi, yakni terdiri dari enam kru dan dua personil Basarnas Special Group yang didatangkan dari Medan.

Evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan beserta kru yang mendarat darurat di Bukit Tamai, Muara Emat dilaksakan tim SAR pada hari Minggu (19/2/2023).

Helikopter Bell 412 Register P-3001

Helikopter Bell 412 Register P-3001 merupakan keluaran produsen yang berasal dari Amerika Serikat, Bell merupakan anak perusahaan dari Textron Inc–yang berpusat di Forth Worth, Texas.

Helikopter ini merupakan jenis helikopter yang sudah cukup lama digunakan oleh kepolisisan Republik Indonesia.

Tak hanya itu,  Helikopter Bell 412 Register P-3001 merupakan salah satu jenis helikopter yang sering dipakai oleh berbagai, seperti transportasi, keamanan, dan pertahanan.

Tari Tradisional Riau Beserta Maknanya

0

Sama halnya dengan daerah lain, Provinsi Riau juga memiliki Tari tradisional yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Provinsi Riau merupakan salah satu daerah yang banyak dihuni oleh Suku Melayu. Suku Melayu ini memiliki budaya yang khas sebagai satu keragaman budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia.

Salah satu keberagaman Indonesia digambarkan melalui tarian, maka masyarakat Melayu Riau juga memiliki tari tradisional Riau.

9 Tari Tradisional Riau Beserta Maknanya

Adapun 9 jenis tari tradisional Riau beserta maknanya, di antaranya:

1. Tarian Persembahan atau Tarian Makan Sirih

Tarian Persembahan atau Tari Makan Sirih merupakan tarian yang dilakukan dalam rangka  penyambutan tamu kehormatan.

Tarian ini diakui oleh pemerintah melalui sebuah musyawarah pada tahun 1957 di Pekanbaru. Tari persembahan bermakna rasa terima kasih kepada tamu yang bersedia datang atau hadir.

Gerakan pada tarian Makan Sirih ini cukup sederhana, lebih berfokus kepada kepada tangan dan kaki.

Jumlah dari penarinya biasanya berjumlah ganjil yang semuanya adalah perempuan. Satu orang di antara mereka ada yang menari sambil membawa tempat sirih yang akan dipersembahkan kepada tamu.

Tempat sirih itu akan diberikan kepada tamu yang paling dihormati baru akan diberikan kepada tamu yang lainnya.

Tariannya diiringi musik yang berasal dari akordion, gendang, gambus, dan juga biola.

Baju yang dikenakan pada tarian ini adalah pakaian adat yang berupa baju kurung teluk baga dan juga songket.

2. Tari Zapin Matahari

Tari Zapin Matahari merupakan tarian tradisional dari masyarakat Melayu, dan merupakan tarian yang berasal dari arab, tepatnya dari Yaman.

Di daerah lain tarian seperti ini memiliki nama yang berbeda-beda. Tarian ini pada awalnya digunakan sebagai tarian hiburan di kalangan istana.

Tari Zapin Matahari mengisahkan hubungan asmara antara seorang pria dan wanita. Setelah penantian panjang akhirnya mereka berdua bisa menikah.

Tarian jenis ini disukai remaja, karena mengisahkan tentang percintaan antara dua orang muda mudi pada zamannya.

Awalnya Tari Zapin ini hanya dilakukan oleh pria. Tetapi wanita juga melakukannya sering perkembangan zaman.

Baju yang dikenakan saat menari adalah baju kurung. Bagi pria biasanya ditambah dengan peci hitam dan juga baju kurung dan juga bros, pakaiannya mencerminkan budaya melayu.

3. Tarian Joged Lambak

Tarian Joged Lambak merupakan tarian yang sangat kental dengan budaya Melayu.

Gerakan tarian lebih cenderung lemah gemulai dan lagu atau irama yang digunakan adalah irama joget.

Misalnya Tanjung Katung, Serampang Laur, dan Anak Kala. Alat musik yang digunakan pada tarian yaitu gong, tetawak dan kendang.

4. Tarian Makyong

Tarian Makyong menjadi salah satu tarian sebagai sebuah pertunjukan khas Melayu. Tarian Melayu Asli ini diperkirakan sudah ada di Riau hampir satu abad yang lalu.

Makyong akan diselenggarakan setelah para petani memanen padi.

Uniknya dari tari Makyong yaitu penampilan penari menggunakan topeng dan diiringi beberapa alat musik. Seperti gendang, tetawak dan rebab.

5. Tari Suku Melaut Teluk Meranti

Tarian Suku Melaut Teluk Meranti berpijak di Kabupaten Pelalawan Riau, khususnya suku Laut di Kecamatan Teluk Meranti.

Sehingga, tarian ini dinamakan sebagai Tari Suku Melaut Teluk Meranti. Properti yang digunakan pada tarian yaitu ambong. Ambong merupakan alat untuk mengumpulkan dan membawa kelapa (Niau).

Tari digambarkan bahwa ambong yang dijadikan properti ini dapat dimainkan sesuai dengan kebiasaan masyarakat suku laut dalam memperlakukan ambong.

Misalnya, ambong dijunjung, dipukul, dihentak, digoyang, ditungkup dan digegar.

6. Tari Gamelan

Tarian Gamelan adalah tarian klasik yang penamaannya berdasarkan alat musik yang mengiringi tarian ini.

Sejak abad ke-17 Tarian Gamelan ini telah ada, dan merupakan tarian yang telah populer sejak zaman Kerajaan  Riau dan Lingga.

Tarian ini hanya dipertontonkan di istana kepada orang-orang penting saja. Pada tahun 1811, tariannya mulai diperkenalkan pada khalayak ramai, di acara pernikahan Tengku Hussain, putra dari Sultan Abdul Rahman.

Tarian ini biasanya terdiri dari penari wanita yang jumlahnya 4 orang. Gerak tarinya dibawakan dalam posisi berdiri hingga posisi terduduk, dengan musik yang meriah.

7. Tarian Tandak Seudati

Tarian Tandak Seudati merupakan tarian yang ditarikan oleh pria dan juga wanita. Tarian ini dilakukan untuk mempererat silaturahmi antara remaja pria dan wanita dalam satu kampung.

Tandak Seudati merupakan tarian yang dilakukan pada malam hari dengan iringan musik tradisional.

Saat ini tarian ini masih sering dibawakan untuk tetap dilestarikan dengan membawanya pada acara pagelaran seni atau hiburan. Tetapi tarian ini masih dilakukan juga pada upacara adat seperti perkawinan.

Dulunya Tandak Seudati merupakan tarian yang dijadikan tempat untuk mencari jodoh. Tandak seudati biasanya ditarikan oleh delapan orang  pria dan wanita dengan berpasangan.

Pakaian yang dikenakan adalah pakaian khas adat melayu, dan musiknya menggunakan alat musik tradisional dan juga rebana serta akordion.

Syair yang digunakan dalam lagunya biasanya berisi syair atau pantun Melayu.

8. Tarian Rentak Bulian

Tarian Rentak Bulian merupakan tarian khas Melayu dari daerah Indragiri Hulu. Nama dari tarian ini adalah Rentak yang berarti melangkah, sedangkan Bulian merupakan tempat tinggal dari mahkluk halus.

Tarian ini merupakan tarian yang sarat akan unsur magis, sehingga ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.

Syarat-syaratnya adalah dari jumlah penarinya harus berjumlah 8 atau 7 orang gadis suci, atau tidak haid.

Satu orang pria yang telah balig dan gagah perkasa. Pada saat menari posisi mereka tidak boleh berdekatan. Selain itu para penari tidak boleh memiliki pertalian darah.

Sebelum memulai menari para penari akan diasapi terlebih dahulu dengan gaharu. Alat musik yang digunakan juga harus dikeramati Mayang Pinang Muda, dan perapian tidak boleh diberi mantra.

Tari Rentak Bulian merupakan tarian yang dilakukan dalam rangka pengobatan tradisional.

9. Tari Melemang

Tari Melemang merupakan paduan unsur tari, musik dan menyanyi yang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan.

Tarian Riau ini dipentaskan oleh 14 orang penari di mana masing-masing memainkan perannya.

Tari melemang kini menjadi pertunjukan hiburan rakyat dengan durasi sekitar satu jam. Melemang artinya berdiri sambil membungkukkan badan ke belakang.

Dari sinilah begitu tampak kecakapan dan kegesitan para penari. Misalnya dalam memainkan uang receh atau saputangan yang mereka pegang

Itulah tadi 9 jenis tari tradisional Riau yang masih dilestarikan hingga saat ini. Semoga informasi ini bermanfaat.

Mengenal Gurindam Dua Belas, Karya Sastra Melayu Kuno

0

Encik dan Puan tentu tahu Gurindam Dua Belas kan? Melalui tulisan ini yuk kita mengenal lebih dalam lagi tentang Gurindam Dua Belas.

Mengenal Gurindam Dua Belas

Merupakan sebuah karya sastra Melayu kuno yang memiliki 12 pasal yang terkandung sebagai pesan dalam penyebaran agama, budaya, hingga tradisi khususnya Melayu Riau-Kepulauan Riau.

12 Pasal dalam Gurindam Dua Belas itu berisi nasihat dan pesan moral karya pujangga sekaligus sastrawan Melayu, Raja Ali Haji.

Dalam situs Kemendikbud, karya sastra ini berbahasa Melayu Kuno dengan ciri khas banyaknya istilah tasawuf, kata-kata kiasan dan metafora.

Berisi Nasihat

Karya Gurindam Dia Belas selesai ditulis di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada 23 Rajab Tahun 1263 Hijrah (1846 Masehi).

Mahakarya sastra tersebut dikategorikan sebagai puisi didaktik berisikan nasihat dan petunjuk menuju hidup mulia yang diridai Allah SWT.

Nama Gurindam Dua Belas sendiri banyak digunakan di sejumlah fasilitas umum dan gedung di Riau dan Kepulauan Riau. Bahkan untuk di Provinsi Riau sendiri, beberapa nama pos polisi diberi nama Pos Gurindam.

Isi Gurindam Dua Belas
Gurindam I

Ini gurindam pasal pertama

Barang siapa tiada memegang agama,

sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.

Barang siapa mengenal yang empat,

maka ia itulah orang ma’rifat.

Barang siapa mengenal Allah,

suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.

Barang siapa mengenal diri,

maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari.

Barang siapa mengenal dunia,

tahulah ia barang yang terpedaya.

Barang siapa mengenal akhirat,

tahulah ia dunia mudarat.

Gurindam II

Ini gurindam pasal yang kedua

Barang siapa mengenal yang tersebut,

tahulah ia makna takut.

Barang siapa meninggalkan sembahyang,

seperti rumah tiada bertiang.

Barang siapa meninggalkan puasa,

tidaklah mendapat dua temasya.

Barang siapa meninggalkan zakat,

tiadalah hartanya beroleh berkat.

Barang siapa meninggalkan haji,

tiadalah ia menyempurnakan janji.

Gurindam III

Ini gurindam pasal yang ketiga:

Apabila terpelihara mata,

sedikitlah cita-cita.

Apabila terpelihara kuping,

khabar yang jahat tiadalah damping.

Apabila terpelihara lidah,

nescaya dapat daripadanya faedah.

Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,

daripada segala berat dan ringan.

Apabila perut terlalu penuh,

keluarlah fi’il yang tiada senonoh.

Anggota tengah hendaklah ingat,

di situlah banyak orang yang hilang semangat

Hendaklah peliharakan kaki,

daripada berjalan yang membawa rugi.

Gurindam IV

Ini gurindam pasal yang keempat:

Hati kerajaan di dalam tubuh,

jikalau zalim segala anggota pun roboh.

Apabila dengki sudah bertanah,

datanglah daripadanya beberapa anak panah.

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,

di situlah banyak orang yang tergelincir.

Pekerjaan marah jangan dibela,

nanti hilang akal di kepala.

Jika sedikitpun berbuat bohong,

boleh diumpamakan mulutnya itu pekong.

Tanda orang yang amat celaka,

aib dirinya tiada ia sangka.

Bakhil jangan diberi singgah,

itupun perampok yang amat gagah.

Barang siapa yang sudah besar,

janganlah kelakuannya membuat kasar.

Barang siapa perkataan kotor,

mulutnya itu umpama ketur.

Di mana tahu salah diri,

jika tidak orang lain yang berperi.

Gurindam V

Ini gurindam pasal yang kelima:

Jika hendak mengenal orang berbangsa,

lihat kepada budi dan bahasa,

Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,

sangat memeliharakan yang sia-sia.

Jika hendak mengenal orang mulia,

lihatlah kepada kelakuan dia.

Jika hendak mengenal orang yang berilmu,

bertanya dan belajar tiadalah jemu.

Jika hendak mengenal orang yang berakal,

di dalam dunia mengambil bekal.

Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,

lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.

Gurindam VI

Ini gurindam pasal yang keenam:

Cahari olehmu akan sahabat,

yang boleh dijadikan obat.

Cahari olehmu akan guru,

yang boleh tahukan tiap seteru.

Cahari olehmu akan isteri,

yang boleh menyerahkan diri.

Cahari olehmu akan kawan,

pilih segala orang yang setiawan.

Cahari olehmu akan abdi,

yang ada baik sedikit budi.

Gurindam VII

Ini Gurindam pasal yang ketujuh:

Apabila banyak berkata-kata,

di situlah jalan masuk dusta.

Apabila banyak berlebih-lebihan suka,

itulah tanda hampir duka.

Apabila kita kurang siasat,

itulah tanda pekerjaan hendak sesat.

Apabila anak tidak dilatih,

jika besar bapanya letih.

Apabila banyak mencela orang,

itulah tanda dirinya kurang.

Apabila orang yang banyak tidur,

sia-sia sahajalah umur.

Apabila mendengar akan khabar,

menerimanya itu hendaklah sabar.

Apabila menengar akan aduan,

membicarakannya itu hendaklah cemburuan.

Apabila perkataan yang lemah-lembut,

lekaslah segala orang mengikut.

Apabila perkataan yang amat kasar,

lekaslah orang sekalian gusar.

Apabila pekerjaan yang amat benar,

tidak boleh orang berbuat onar.

Gurindam VIII

Ini gurindam pasal yang kedelapan:

Barang siapa khianat akan dirinya,

apalagi kepada lainnya.

Kepada dirinya ia aniaya,

orang itu jangan engkau percaya.

Lidah yang suka membenarkan dirinya,

daripada yang lain dapat kesalahannya.

Daripada memuji diri hendaklah sabar,

biar pada orang datangnya khabar.

Orang yang suka menampakkan jasa,

setengah daripada syirik mengaku kuasa.

Kejahatan diri sembunyikan,

kebaikan diri diamkan.

Keaiban orang jangan dibuka,

keaiban diri hendaklah sangka.

Gurindam IX

Ini gurindam pasal yang kesembilan:

Tahu pekerjaan tak baik,

tetapi dikerjakan,

bukannya manusia yaituiah syaitan.

Kejahatan seorang perempuan tua,

itulah iblis punya penggawa.

Kepada segaia hamba-hamba raja,

di situlah syaitan tempatnya manja.

Kebanyakan orang yang muda-muda,

di situlah syaitan tempat berkuda.

Perkumpulan laki-laki dengan perempuan,

di situlah syaitan punya jamuan.

Adapun orang tua yang hemat,

syaitan tak suka membuat sahabat

Jika orang muda kuat berguru,

dengan syaitan jadi berseteru.

Gurindam X

Ini gurindam pasal yang kesepuluh:

Dengan bapak jangan durhaka

supaya Allah tidak murka.

Dengan ibu hendaklah hormat

supaya badan dapat selamat.

Dengan anak janganlah lalai

supaya dapat naik ke tengah balai.

Dengan istri dan gundik janganlah alpa

supaya kemaluan jangan menerpa.

Dengan kawan hendaklah adil

supaya tangannya jadi kapil.

Gurindam XI

Ini gurindam pasal yang kesebelas:

Hendaklah berjasa,

kepada yang sebangsa.

Hendaklah jadi kepala,

buang perangai yang cela.

Hendaklah memegang amanat,

buanglah khianat.

Hendak marah,

dahulukan hujjah.

Hendak dimalui,

jangan memalui.

Hendak ramai,

murahkan perangai.

Gurindam XII

Ini gurindam pasal yang kedua belas:

Raja mufakat dengan menteri,

seperti kebun berpagarkan duri.

Betul hati kepada raja,

tanda jadi sebarang kerja.

Hukum adil atas rakyat,

tanda raja beroleh inayat.

Kasihkan orang yang berilmu,

tanda rahmat atas dirimu.

Hormat akan orang yang pandai,

tanda mengenal kasa dan cindai.

Ingatkan dirinya mati,

itulah asal berbuat bakti.

Akhirat itu terlalu nyata,

kepada hati yang tidak buta.

Masih Lestari

Untuk diketahui, hingga saat ini Gurindam Dua Belas saat ini masih terus dilestarikan lewat beberapa kegiatan budaya mulai dari dalam dan luar negeri.

Bahkan masyarakat Melayu tentunya mengenal dan sudah tak asing dengan Gurindam Dua Belas. Di mana Gurindam Dua Belas erat kaitannya dengan budaya Melayu dan masyarakat di Indonesia.

Perampokan di BRILink Pekanbaru, Korban Ungkap Ciri-ciri Pelaku

Korban perampokan yang merupakan agen BRILink di Jalan Al-Jihad, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, mengungkapkan ciri-ciri pelaku yang diduga membawa senjata api.

Ciri-ciri Pelaku Perampokan

Korban mengatakan ciri-ciri pelaku tersebut di antaranya berbadan gempal, tinggi 170 cm, menggunakan helm, masker hitam, memakai jaket abu-abu, dan celana pendek. Dalam rekaman yang tertangkap CCTV, terlihat bahwa pelaku diduga sedang menodongkan senjata api kepada korban dan merampas tas serta HP.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Pekanbaru Kini (@pkukini)

Kejadian Perampokan Di BRILink Pekanbaru

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 19 Februari pukul 08.36 WIB. Saat itu, ungkap Andrie, korban menjaga gerai BRI Link dan datang seorang laki-laki masuk ke dalam gerai BRI Link. Pelaku awalnya berpura-pura ingin menarik uang tunai.

“Kemudian pelaku mengeluarkan pistol warna hitam dan menodongkan ke arah korban,” ujarnya, Senin (20/2/2023).

Pada saat perampokan terjadi, pelaku sempat mengancam korban dengan mengatakan “Jangan teriak, kalau tidak saya tembak,” ucapnya.

“Pelaku mengecek handphone korban dan mengembalikannya, pelaku langsung keluar gerai BRI Link dan melarikan diri,” ujar Kompol Andrie.

Kerugian yang dialami

Ia juga mengatakan, kerugian yang disebabkan oleh perampokan ini mencapai Rp 17 juta yang merupakan uang dari transaksi BRILink.

Dalam menindaklanjuti kasus ini, polisi sedang melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan korban dan sanksi, mendatangi lokasi kejadian serta mengambil rekaman CCTV.

Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi kejadian, meminta keterangan saksi dan korban serta mengambil rekaman kamera CCTV.

LGBT Masuk ke Sekolah, Ini Cara Disdik Pekanbaru Untuk Cegahnya!

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru akan berupaya untuk mencegah penyebaran Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) masuk ke lingkungan sekolah.

Adapun Disdik Kota Pekanbaru berencana akan menjalin kerja sama dengan Polresta dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mencegah perilaku menyimpang.

“Masalah LGBT, kita sudah merencanakan dengan Kapolresta akan ada nanti ke sekolah-sekolah. Kita juga akan mengundang MUI,” ujar Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal.

Tindakan Sebelum Turun ke Sekolah-sekolah

Ia juga menyampaikan bahwa sebelum turun ke sekolahan, pihaknya akan membuat satu kegiatan dengan mengundang perwakilan sekolah, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan komite sekolah se-Kota Pekanbaru.

“Kemudian baru kita lanjutkan ke sekolah-sekolah. Ke swasta juga, kita samakan saja. Cuman kita minta targetnya di (sekolah, red) negeri dulu, baru berlanjut ke swasta,” ujar Abdul.

Ia juga akan meminta pihak sekolah untuk mengadakan pengajian dengan mengundang ustaz atau penceramah di setiap Jumat. Ia juga mencontohkan untuk menaikkan tema ceramah tentang LGBT, tentang kekerasan, narkoba.

“Jadi semuanya kita masukan ke sana. Itu yang akan kita lakukan untuk bersama memerangi LGBT di Pekanbaru,” ungkapnya.

Upaya Pemko

Adapun Pejabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, sebelumnya telah meminta Disdik Kota Pekanbaru untuk mengajak MUI guna mengatasi perilaku menyimpang LGBT di sekolah. Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya untuk mencegah penyebaran perilaku menyimpang seksual tersebut ke sekolah-sekolah.

Menurut Abdul, jika LGBT masuk ke sekolah ini tidak diantisipasi maka akan ada bencana yang akan terjadi di Pekanbaru. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat dan orang tua untuk mengawasi anaknya dalam bersosialisasi.

“Jika perlu dilakukan pola pendidikan, pola kerohanian melalui agama. Ini lah cara kami untuk menguranginya,” pungkasnya.