Home Blog Page 41

Jalan Parit Indah Pekanbaru Mulai Diperbaiki, Berikut Rute Alternatifnya

Sejumlah alat berat sudah turun ke lapangan untuk memperbaiki Jalan Parit Indah di Kota Pekanbaru, Sabtu (27/5/2023).

Saat ini, perbaikan jalan sedang berada di tahap pemasangan lapisan fondasi agregat base A. Yakni di titik ruas jalan yang rusak, di depan STIKES Al Insyirah.

Perbaiakan jalan menggunakan Bankeu Pemprov

Sebagai informasi, perbaikan Jalan Parit Indah ini merupakan salah perbaikan yang menggunakan Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi Riau. Yang mana masuk dalam Perencanaan Pembangunan Strategis Kota Pekanbaru di bawah pengawasan komando Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun.

Demikian yang diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Minggu (28/5/2023).

“Perbaikan jalan ini telah dimulai setelah melewati berbagai tahap, dari  administrasi hingga beberapa tahap rekayasa di lapangan dan tahapan lainnya,” ujarnya.

Bisa Melewati Rute Alternatif

Karena hal tersebut, pihaknya meminta maaf kepada masyarakat untuk sementara waktu akses Jalan Parit Indah terganggu. Selain itu ia menyarankan masyarakat untuk dapat menggunakan jalan alternatif lainnya, yakni Jalan Kesadaran-Rawamangun

Dengan dilakukannya perbaikan jalan ini, Edward berharap dapat berjalan dengan baik dan lancar demi Kota Pekanbaru menjadi kota impian masyarakat yang sejahtera.

“Kami harapkan dukungan dari seluruh masyarakat Pekanbaru, semoga semuanya dilancarkan,” ucapnya.

2 Km Jalan Parit Indah Dioverlay

Jalan Parit Indah Pekanbaru yang akan dilakukan overlay memiliki panjangan jalan kurang lebih 2 kilometer dengan penanganan dibagi tiga. Pertama 1.680 x 11 meter, kedua 318 x 6 meter, dan ketiga 50 x 7,5 meter. Serta Pagu anggaran sebesar Rp5,3 Miliar yang berasal dari Bankeu Provinsi Riau.

Rp13 Miliar Dana Dialokasikan Untuk Perbaikan Jalan

Pemerintah Provinsi Riau telah mengalokasikan dana  Bantuan Keuangan (Bankeu) guna perbaikan jalan yang rusak di Kota Pekanbaru sebesar Rp13 Miliar. Anggaran ini bukan hanya untuk Jalan Parit Indah saja namun, juga untuk perbaikan jalan lainnya.

Jalan tersebut ialah Jalan Firdaus, Jalan Tanjung, kemudian Jalan Pemuda, Tampan, di Kecamatan Payung Sekaki.

Tak hanya dari Bankeu provinsi saja, Pemko Pekanbaru juga akan melakukan ovelay di tiga ruas jalan tahun ini. Yakni Jalan Suka Karya, Delima, dan Dahlia. Tiga ruas jalan tersebut akan diperbaiki dengan menggunakan anggaran dari Pemko Pekanbaru melalui Dinas PUPR.

Halangi Ambulans di Pekanbaru, Siap-siap Kena Denda

Saat ini, Dinas (Dishub) Perhubungan Kota Pekanbaru mengeluarkan imbauan agar pengendara untuk tidak halangi ambulans yang melintas di jalan.

Kendaraan Prioritas

Ambulans merupakan kendaraan yang telah dilengkapi oleh peralatan medis yang gunanya untuk mengangkut orang sakit atau korban kecelakaan.

Untuk diketahui bersama, Ambulans merupakan salah satu kendaraan yang menjadi prioritas di lalu lintas. Kendaraan ini memiliki hak untuk dapat melanggar peraturan lalu lintas. Seperti menerobos lampu merah, melawan arah, dan melalui lajur bahu jalan.

Hal tersebut tentunya sudah dijelaskan dalam Undang-Undang Perlalulintasan, yakni Undang-undang Nomor 22 Pasal 134 dan Pasal 135 Tahun 2009. Yang menyatakan bahwa kendaraan seperti ambulans dan kendaraan gawat darurat yang lainnya harus diberi kenyamanan dan diberi lintasan untuk di jalan raya guna menyelamatkan nyawa.

UU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Dishub Kota Pekanbaru memberikan imbauan kepada seluruh pengendara kendaraan dapat memahami serta menerapkan aturan dalam berkendara dan berlalu lintas.

Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso menyampaikan bahwa, terdapat undang-undang yang membahas terkait mengutamakan jenis pengguna jalan tertentu saat melintas di jalan raya.

Undang-undang yang dimaksud tersebut ialah pasal 134 dan pasal 135 UU Nomor 22 Tahun 2008 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dalam UU itu sudah diatur bahwa ada sejumlah pengguna jalan yang harus diutamakan atau diprioritaskan di jalan raya.

“Salah satunya adalah ambulans,” jelas Yuliarso, Kamis (25/5/2023).

Denda Jika Menghalang Ambulans Melintasi Jalan

Pada saat ambulans melintasi jalan raya untuk memberikan pertolongan, sangat diharuskan bagi pengguna jalan lainnya untuk memberikan jalan bagi ambulans tersebut untuk melintasi jalan.

Diungkapkan Yuliarso, kendaraan pribadi yang menghalangi laju ambulans nyatanya bisa diancam hukuman pidana. Pengemudi seharusnya tidak menghambat petugas kesehatan yang sedang berjuang demi nyawa seseorang.

Jika dengan sadar menghambat atau halangi jalannya ambulans tersebut, maka pengendara dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp250 ribu.

“Halangi ambulans di jalan bisa dikenakan sanksi Rp250 ribu,” pungkas Kepala Dishub Kota Pekanbaru.

Jalan Rusak Provinsi Riau, Pemerintah Pusat Ikut Turun Tangan

Jalan rusak yang ada di Provinsi Riau bukanlah permasalahan yang dapat diabaikan, terlebih banyak titik kerusakan yang ditemukan di wilayah ini.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by INFO RIAU (@info_riau)

Pemerintah Pusat Turun Langsung Dalam Perbaikan Jalan

Saat ini, pemerintah pusat sedang melakukan identifikasi kebutuhan sesuai dengan usulan pemerintah daerah. Selain itu juga aspirasi masyarakat yang telah disampaikan melalui Presiden RI Joko Widodo.

Pemerintah pusat sendiri akan langsung turun tangan dalam penanganan jalan rusak di Provinsi Riau. Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi percepatan penanganan jalan daerah Provinsi Riau di Pekanbaru, Rabu (24/5/2023).

Setidaknya ada sepuluh titik jalan rusak di Provinsi Riau yang memenuhi syarat untuk segera ditangani oleh Kementerian PUPR. Demikian yang diungkapkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Helson Siagian.

Ia meminta kepada pemerintah daerah untuk memastikan apakah kriteria kesiapan perbaikan telah terpenuhi atau tidak. Di antaranya yaitu dokumen perencanaan, serta dukungan perizinan.

“Supaya proses perbaikan jalan dapat segera dilakukan,” ucapnya.

Ikut sertanya pemerintah pusat dalam perbaikan jalan rusak merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden. Dimana hal tersebut telah tertulis dalam Inpres Nomor 3 Tahun 2023 yang menyatakan tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

Anggaran Perbaikan Ruas Jalan di Indonesia

Helson Siagian mengatakan bahwa untuk menangani perbaikan jalan di wilayah Indonesia, pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran dengan nominal sebesar Rp32,7 triliun secara bertahap pada Tahun Anggaran 2023-2024.

Dalam pelaksanaan Inpes Inpres Nomor 3 Tahun 2023 yang diutamakan pada penanganan adalah ruas jalan penghubung sentra-sentra ekonomi, dan kawasan produksi rakyat, seperti yang berkaitan dengan industri, pariwisata, pertanian, perkebunan, dan sektor-sektor produktif lainnya.

Rapat koordinasi percepatan penanganan jalan daerah Provinsi Riau di Pekanbaru ini dihadiri Sekdaprov Riau SF Hariyanto, Bupati Bengkalis Kasmani, dan Bupati Pelalawan Zukri, serta perwakilan sejumlah pemerintah daerah.

RS Otak Jantung Pekanbaru Mulai Dibangun Juli 2023

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana akan membangun Rumah Sakit (RS) otak dan jantung di Pekanbaru pada Juli tahun 2023 ini.

Pembangunan RS Otak dan Jantung di Pekanbaru

Saat ini, Pemprov Riau terus mempersiapkan jelang pembangunan RS vertikal khususnya otak dan jantung di Provinsi Riau.

Rencana pembangunan RS otak dan Jantung ini sendiri dimulai setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi Provinsi Riau beberapa bulan yang lalu.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau Indra menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan administrasi untuk hibah tanah dari Pemprov Riau kepada Kementerian Kesehatan.

Pemprov Riau sendiri telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare di Jalan Naga Sakti, Pekanbaru untuk mulai membangun rumah sakit tersebut. Adapun lokasi tepatnya berada di samping Stadion Utama Riau.

Indra juga mengatakan bahwa pihaknya telah memnyiapkan berkas-berkas dan tinggal menunggu tanda tangan berita acara serah terima hibah tanah.

Tak hanya itu, pihaknya saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan juga Kementerian Kesehatan untuk acara seremonial penandatanganan berita acara serah terima hibah tanah tersebut.

“Tinggal menunggu waktu saja untuk penandatanganan, sedang kami koordinasikan. Apakah acara akan dilaksanakan di Pekanbaru atau Jakarta,” ucap Indra.

Pembangunan Akan Mulai Juli Mendatang

Pembangunan otak dan jantung di Pekanbaru ini akan langsung bisa dibangun ketika serah terima hibah tanah tersebut selesai dilaksanakan. Rencananya pembangunan rumah sakit ini akan dilakukan pada bulan Juli tahun 2023.

“Informasi yang kami terima, rumah sakit itu akan mulai dibangun tahun ini, tepatnya bulan Juli,” pungkas Kepala BPKAD Provinsi Riau itu.

Sementara itu sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto, beberapa waktu menyampaikan, berdasarkan informasi dari Dirjen Yankes, pihak Kemenkes telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,5 triliun.

Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan RSP Otak, Jantung dan Uronefrologi Rujukan Regional Sumatera.

“Termasuk juga Detail Engineering Design (DED), serta untuk peralatan-peralatan rumah sakit,” ucap Sekdaprov Riau, 24 Januari 2023 lalu.

CFD Pekanbaru Digelar Kembali Minggu Ini

Car Free Day (CFD) atau Hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, akan kembali digelar 28 Mei 2023 mendatang.

CFD Sempat Tidak dilaksanakan Beberapa minggu

Seperti diketahui sebelumnya, CFD sudah lama tidak dilaksanakan. Yakni sejak satu pekan jelang Ramadhan 1444 H/2023 M beberapa waktu lalu. CFD tidak digelar karena Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru akan melakukan evaluasi.

Pelaksanaan Kembali CFD di Pekanbaru

Adapun pelaksanaan car free day akan digelar kembali sesuai dengan arahan dari Pj Wali Kota Pekanbaru. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso, Rabu (24/5/2023).

Ia juga mengatakan bahwa pada saat car free day pada hari Minggu esok akan dilaksanakan beberapa agenda seperti kirab pemilu serta launching rangkaian acara Hari Jadi ke-239 Pekanbaru.

Evaluasi UMKM

Hingga saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru terus melakukan evaluasi terhadap kegiatan CFD. Salah satunya dengan menata keberadaan pedagang kaki lima (PKL) maupun pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berjualan pada saat CFD dilaksanakan.

“Terlebih untuk PKL, telah tertata,” ungkap Yuliarso.

Menurutnya, keberadaan PKL di area CFD sendiri masih belum rapi dan jauh dari dari tertib. Untuk diketahui, pelaku UMKM di CFD terbagi 3 kelompok. Di antaranya, klaster permainan anak-anak, fashion, serta makanan/kuliner. Selain itu jalan yang berada di tengah serta trotoar harus bersih dari pedagang.

Yuliarso mengatakan bahwa pihaknya tetap akan mengakomodir pelaku UMKM beraktivitas di area CFD. Karena ia tidak ingin pelaksanaan CFD kesannya seperti pasar kumuh.

“Kita ingin kesannya telah memenuhi standar pariwisata,” ucapnya.

Oleh karenanya, ia berharap masyarakat Kota Pekanbaru bisa menikmati CFD dengan lebih baik lagi.

Diperluas

Tidak hanya menata PKL dan pelaku UMKM saja, Dishub Kota Pekanbaru juga memperluas areal CFD. Dimana awalnya berada di Bundaran Tugu Zapin Jalan Sudirman mulai dari bawah Flyover Tuanku Tambusai hingga U-turn depan StarCity, rencananya akan diperluas hingga ke Jalan Gajah Mada.

Rencana ini sendiri diungkapkan oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, 16 Mei 2023 yang lalu. Saat itu ia mengatakan bahwa rencana ini perlu dikoordinasikan dengan beberapa pihak yang terkait.

Ruas Tol Pekanbaru-Rengat Akan Rampung 2024

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Rengat akan segera dimulai pembangunannya dalam waktu dekat ini. Demikian yang diungkapkan oleh Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta, Selasa (24/5/2023).

Terhubung Dengan Tol di Riau Lainnya

Pembangunan JTTS ruas Pekanbaru-Rengat sendiri akan dimulai dari Seksi Lingkar Pekanbaru. Yang mana hal tersebut bertujuan agar ruas jalan tol yang telah ada di Provinsi Riau dapat terhubung satu sama lain.

Lebih lanjut Febry mengatakan bahwa pembangunan Seksi Lingkar Pekanbaru didahulukan karena segmen ini akan menghubungkan tiga ruas JTTS yang ada di Provinsi Riau lainnya. Yakni ruas Tol Pekanbaru-Rengat, Pekanbaru-Bangkinang, dan Pekanbaru-Dumai.

“Konektivitas wilayah, terutama dalam mendukung distribusi logistik ataupun mobilitas masyarakat Riau sendiri akan semakin baik,” ucapnya.

Dimulai Pertengahan Juni 2023

Pada pertengahan Juni 2023 mendatang, tahapan konstruksi pembangunan JTTS Seksi Lingkar Pekanbaru ditargetkan dapat segera dimulai. Lalu pembangunannya ditargetkan akan selesai paling lambat Oktober 2024 mendatang.

Untuk pengadaan tanahnya sendiri, ujar Febry, sedang dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN) bersama Kementerian PUPR serta pemerintah daerah.

Lokasi Penlok

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menetapkan lokasi (penlok) pembangunan Tol Pekanbaru-Rengat seksi Junctions Pekanbaru – Interchange Siak. Dimana lokasinya berada di Kecamatan Tapung dan Tambang, Kabupaten Kampar.

Di lain pihak, Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro mengutarakan bahwa Seksi Lingkar Pekanbaru terbentang sepanjang 30 kilometer mulai dari Junction Pekanbaru hingga Bypass Pekanbaru. Adapun seksi ini melintasi wilayah Kota Pekanbaru serta Kabupaten Kampar secara administratif.

Modal Bagi Riau Untuk Makin Maju

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau S.F. Harianto mengaku bahwa modal bagi Provinsi Riau untuk bisa lebih maju lagi dengan dibarengi pembangunan infrastruktur secara masif.

Menurutnya, pembangunan JTTS ini membuka peluang baru dalam peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau. Ia juga memprediksi, proyek ini akan menjadi titik balik dalam pengembangan infrastruktur di Sumatera.

“Serta membawa perubahan positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah,” pungkasnya.

Panas Ekstrem di Pekanbaru, Diskes Belum Temukan Warga Sakit

Saat ini hampir di seluruh daerah di Indonesia mengalami cuaca panas yang ekstrem, termasuk di Kota Pekanbaru.

Apakah Ada Warga Jatuh Sakit?

Suhu udara di Kota Pekanbaru mencapai 35 derajat celsius, hal tersebut membuat kekhawatiran apakah terdapat  warga yang jatuh sakit akibat cuaca panas ekstrem ini?

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih menyatakan, hingga saat ini belum ada laporan ditemukannya warga yang jatuh sakit akibat cuaca panas ekstrem ini.

Akibat Cuaca Ekstrem

Panas ekstrem di Pekanbaru ini dapat mengakibatkan infeksi pada saluran pernapasan atas (ISPA). Yang merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi ketika kondisi cuaca dengan suhu panas.

“Di tengah cuaca ekstrem ini biasanya penyakit yang banyak muncul itu adalah ISPA. Namun sejauh ini di Pekanbaru masih biasa saja,” ucap Zaini, Senin (22/5/2023).

Walaupun belum ada laporan terkait warga yang jatuh sakit akibat cuaca ekstrem, pihaknya tetap mengimbau kepada warga untuk tetap menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem dengan suhu yang sangat panas dan tiba-tiba turun hujan.

Beberapa yang Harus Diperhatikan

Untuk menghindari dampak dari cuaca ekstrem ini, Zaini menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang, cukup kalori, protein, karbohidrat, lemak, serta mengadung vitamin.

Tak hanya memakan makanan bergizi, warga disarankan untuk menghindari memakan makanan yang manis-manis, berminyak, bersantan, dan berlemak. Terutama bagi warga yang sudah menginjak kepala 5 ke atas.

Zaini juga meminta masyarakat untuk meminum air putih dua liter per harinya. Tak hanya memperhatikan apa yang dikonsumsi, ia juga menyarakat warga untuk aktif melakukan kegiatan fisik dan olahraga.

Karena itu, agar kesehatan tubuh terjaga, maka konsumsilah makanan bergizi seimbang, banyak minum air putih dan olahraga ini. Mudah-mudahan kita bisa terhindar dari dampak cuaca ekstrem,” ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang memiliki keluhan kesehatan segara mendatangi fasilitas kesehatan untuk diberikan penanganan lebih lanjut dan tepat.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Kasus TBC di Riau Capai 13.007 Kasus

Saat ini kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) menjadi masalah kesehatan yang paling utama di Riau, Indonesia, maupun di dunia. Tuberkulosis sendiri merupakan satu dari 10 penyebab utama penyumbang kematian di dunia.

Jumlah Kasus TBC di Riau

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, tercatat ada sebanyak 13.007 kasus penyakit TBC di Riau hingga tahun 2022. Dikatakan oleh Kepala Diskes Provinsi Riau Zainal, jumlah kasus penyakit tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Ia merincikan, jumlah kasus terbanyak ditemukan di Kota Pekanbaru dengan jumlah kasus yang mencapai 3.887 dan dilanjutkan Kabupaten Kampar dengan jumlah kasus sebanyak 1.230. Kemudian Rokan Hilir 1.220 kasus, Rokan Hulu 1.133 kasus, Bengkalis 1.105 kasus, serta Indragiri Hilir 933 kasus.

Lalu di Kota Dumai mencapai 901 kasus, Pelalawan 782 kasus, Siak 590 kasus, Indragiri Hulu 557 kasus, dan Kuantan Singingi 444 kasus. Sementara yang paling sedikit berada di Kepulauan Meranti, yakni 225 kasus.

Diharapkan Pihak Rumah Sakit Dapat Melapor Kasus TBC

Zainal menyebutkan bahwa pihaknya berharap rumah sakit pemerintah dapat melaporkan kasus TBC yang ditemukan. Hal ini dikarenakan data tersebut sangat diperlukan untuk mengambil langkah antisipasi untuk ke depannya.

Selain itu pihaknya juga meminta kepada rumah sakit swasta untuk meningkatkan dalam pelaporan terduga TBC atau kasus TBC yang ditemukan. Kemudian juga dapat berkoordinasi dengan puskesmas atau dinas kesehatan setempat.

“Diharapkan hal ini jadi perhatian para direktur rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan komitmennya,” ujar Zainal.

Adapun dalam melaporkan terduga TBC maupun kasus TBC, ungkapnya, dapat melalui web resmi laporan TB yakni SITB.

Pihaknya juga berpesan kepada para direktur rumah sakit pemerintah dan swasta agar Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) yang menjadi laporan semua penyakit di rumah sakit memiliki data yang komprehensif.

Mengenal Penyakit TBC

TBC sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh terinfeksinya bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan penderitanya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.

TBC merupakan penyakit yang dapat menular secara droplet. Yaitu ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah dari seorang penderita penyakit TBC. Hal ini sering terjadi melalui batuk atau bersin, sehingga risiko tertular cukup tinggi.

Logo Hari Jadi Pekanbaru ke-239, Ini Maknanya

Logo hari jadi Kota Pekanbaru yang ke-239 telah ditetapkan dan diumumkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Adapun Hari jadi Kota Pekanbaru yang ke-239 sendiri jatuh pada tanggal 23 Juni 2023 mendatang.

Logo Hari Jadi ke-239

Logo yang digunakan ini merupakan hasil dari pemenang lomba desain logo. Demikian yang diungkapkan oleh Ketua Panitia Hari Jadi ke-239 Pekanbaru, Raja Hendra Saputra.

Dikatakan Raja Hendra, lomba desain logo tersebut diselenggarakan oleh Pemko Pekanbaru pada tanggal 9-13 Mei 2023 yang lalu.

“Alhamdulillah, kita sudah mengumumkan pemenang lomba dan logo tersebut yang akan dipakai untuk logo Hari Jadi ke-239,” ujarnya, Jumat (19/5/2023).

Makna Logo 

Lebih lanjut Raja Hendra menyampaikan bahwa desain logo tersebut terinspirasi dari tenun songket Melayu Riau bermotif “Siku Awan”.

Motif Siku Awan sendiri memiliki bentuk berliku, mengerucut ke atas seperti segitiga, dan memiliki bentuk seperti puncak mahkota. Yang mana bentuk puncak mahkota tersebut menyimbolkan “Bergerak, Tumbuh, dan Bermarwah”.

“Hal tesebut sesuai dengan tagline hari jadi Kota Pekanbaru yang ke-239,” ucapnya.

Dijelaskan Raja Hendra, dengan mengatakan bentuk berliku dalam logo tersebut menyimbolkan bahwa masyarakat Pekanbaru yang terus bergerak maju dan meraih peningkatan dalam semua aspek yang ada.

Sedangkan bentuk yang mengerucut ke atas seperti segitiga mengartikan bawah Kota Pekanbaru yang terus bertumbuh dan berkembang dalam aspek ekonomi, pembangunan serta aspek penduduk.

Kemudian pada bentuk seperti puncak mahkota, memberikan arti Kota Pekanbaru yang bermarwah. Yang mana memiliki makna bermartabat, sebuah kehormatan, keunggulan yang sesuai dengan visi dan misi Kota Pekanbaru.

“Yang bertujuan agar Kota Pekanbaru menjadi daerah yang memiliki martabat, unggul, serta sumber daya manusia yang mandiri,” jelas Raja Hendra.

Raja menyimpulkan bahwa makna dari logo Hari Jadi ke-239 tersebut merupakan Kota Pekanbaru yang senantiasa bertumbuh bergerak serta bermarwah bermartabat unggul dalam segala aspek yang ada.

Sejarah Kota Pekanbaru

Jalan Tol Penghubung Riau, Proyek Akan Dimulai Juni 2023

Pemerintah pusat berencana akan segera membangun proyek jalan tol penghubung di Provinsi Riau pada awal Juni 2023.

Proyek Jalan Tol Penghubung di Riau

Pembangunan proyek tersebut akan dilakukan dari pintu Tol Pekanbaru-Dumai ke pintu Tol Pekanbaru-Bangking. Rencana ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.

Ia mengatakan bahwa telah rapat dengan Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Darmawan Prasojo, Kementerian PUPR, dan Pemerintah Provinsi Riau. Adapun tujuannya adalah untuk berdiskusi terkait proses jalan tol ini.

Pada awalnya, rapat ini berdiskusi terkait progres pembangunan jalan Tol Bangkinang-Pangkalan yang harus diselesaikan.

Pada triwulan pertama tahun 2024, jalan Tol penghubung Pekanbaru dengan Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, sudah harus beroperasi sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

Indra Pomi Nasution mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan bertanggung jawab atas jalan lingkar yang menghubungkan gerbang Tol Pekanbaru-Dumai ke Tol Pekanbaru-Bangkinang yang memiliki panjang total mencapai 13,5 Kilometer.

Pembebasan Tanah

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Pemko Pekanbaru telah melakukan pembebasan tanah sebanyak 921 persil (bidang tanah) dan pengukuran tanah telah selesai dilakukan oleh Badan Pertahanan Nasional (BPN) Pekanbaru.

Saat ini, Pemko Pekanbaru sedang dalam bermusyawarah harga dengan pemilik tanah. Sedangkan Appraisal atau tim independen penilai harga tanah telah selesai melakukan tugasnya.

Sekdako Pekanbaru ini juga mengatakan bahwa pada proses musyawarah dengan para pemilik tanah diperkirakan akan selesai pada akhir bulan Mei mendatang.

Dimulai Awal Juni

Kemudian setelah bermusyawarah, PT. Hutama Karya (HK) akan membangun jalan pada awal bulan Juni.

Atas kinerja dan koordinasinya, pujian pun dilontarkan Deputi I KSP Darmawan Prasojo kepada Pemerintah Kota Pekanbaru.

Pemko Pekanbaru juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala BPN Pekanbaru Memby Untung Pratama.

“Tanpa mereka, kami juga tak bisa bergerak. Sehingga, tugas ini cepat diselesaikan,” ucap Indra Pomi.

Nantinya, jalan lingkar serta gerbang Tol Pekanbaru-Dumai ini akan melewati lima kelurahan di Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Rumbai Barat. Lima kelurahan yang disebut antara lain adalah Sri Meranti, Agrowisata, Rumbai Bukit, Palas, dan Muara Fajar Timur.