Home Blog Page 43

Helikopter Water Bombing Riau dari Luar Negeri

Tiga helikopter water bombing akan dikirim ke Provinsi Riau untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dimana dua diantaranya berasal dari luar negeri.

Bantuan Helikopter Water Bombing

Dalam upaya mengatasi Karhutla di beberapa daerah Provinsi Riau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meminta bantuan helikopter water bombing kepada pemerintah pusat.

Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan bantuan berupa pengiriman tiga helikopter water bombing untuk mengantisipasi dan penanggulangan bencana Karhutla di Provinsi Riau pada tahun 2023 ini.

Tiga helikopter tersebut saat ini sedang dalam proses pengiriman ke Riau. Setelah sebelumnya satu unit helikopter patroli telah sampai di Riau.

Dua Helikopter Berasal dari Luar Negeri

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan bahwa alasan tiga helikopter masih dalam proses pengiriman ialah disebabkan dua diantaranya dikirim dari luar negeri.

Ia mengungkapkan dua helikopter tersebut berasal dari Malaysia dan Australia. Sementara satu lagi berasal dari Papua. Adapun proses administrasi terkait pengiriman helikopter water bombing dari luar negeri harus sesuai prosedur administrasi perhubungan.

“Hal ini lah yang membuat waktu pengiriman membutuhkan waktu yang cukup lama,” ungkap Gubri.

Tak hanya dari luar negeri, bantuan helikopter water bombing untuk Provinsi Riau juga didapatkan dari Papua. Namun helikopter dari Papua tersebut harus dikirim terlebih dahulu ke jakarta untuk dilakukan maintenace.

Sebelumnya, Pemprov Riau telah mendapatkan bantuan helikopter patroli. Bersama dengan TNI, Polri, dan beberapa instansi lainnya, Pemprov Riau terus melakukan upaya untuk memberikan sosialisasi terkait pencegahan karhutla kepada masyarakat Provinsi Riau.

“Agar Riau terbebas dari karhutla yang menyebabkan bencana kabut asap, semoga dengan upaya tersebut, karhutla dapat diatasi dengan baik,” harap Syamsuar.

Kondisi Karhutla Saat Ini

Sementara itu Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau M Edy Afrizal menyampaikan terkait kondisi Karhutla di Riau saat ini. Ia  mengatakan saat ini petugas tinggal melakukan pendinginan di daerah Dumai saja dan untuk daerah lainnya sudah berhasil dipadamkan.

“Karhutla tinggal di Dumai, itupun sudah dalam tahap pendinginan. Masih ada asap-asap sedikit,” ungkapnya.

Covid-19 Indonesia Akan Dicabut Status Daruratnya

Indonesia akan menyusul pencabutan status darurat COVID-19 setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakhiri Public Health Emergency and International Concern (PHEIC) pada Jumat (5/5/2023).

Pencabutan Status Darurat COVID-19

Sementara untuk di Indonesia sendiri saat ini belum bisa memastikan kapan pengumuman pencabutan status COVID-19 akan dilakukan. Demikian yang diungkapkan oleh Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dr Mohammad Syahril.

Lebih lanjut Syahril mengatakan, kemungkinan besar vaksin tidak lagi menjadi persyaratan untuk melakukan perjalanan. Hal tersebut setelah pencabutan status darurat COVID-19 secara resmi dilakukan.

Adapun nantinya anggaran yang digunakan untuk perawatan COVID-19, dan vaksin akan dialihkan kepada pembiayaan-pembiayaan yang lain. Meski vaksin tak lagi gratis, jika memiliki BPJS maka akan masuk ke dalam cover BPJS. Namun, jika tidak memiliki BPJS maka masyarakat harus membayar.

Tetap Waspada Virus COVID

Pihaknya tetap engimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko penularan virus ini walaupun status darurat COVID-19 akan dicabut. Hal tersebut karena kasus COVID-19 ini akan terus dilaporkan.

Pasalnya beberapa orang memiliki risiko besar bergejala berat ketika terkena virus ini, dikarenakan memiliki penyakit  penyerta.

“Virus COVID-19 masih ada di sekitar kita, sehingga masyarakat harus tetap waspada. Kelompok lansia dan pasien dengan penyakit penyerta masih memiliki risiko paling tinggi, sehingga vaksinasi harus tetap dilakukan,” ujarnya, Sabtu (6/5/2023).

Proyek Mangkrak Provinsi Riau, Gubri Minta Lakukan Audit

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta Inspektorat Provinsi Riau dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit terhadap proyek mangkrak di Provinsi Riau.

Proyek Mangkrak di Provinsi Riau

Sebagaimana diketahui, Proyek payung elektrik di Masjid Raya An-Nur menjadi salah satu proyek mangkrak yang sedang dilakukan audit

Gubri sendiri telah melakukan tinjauan ke tiga lokasi proyek Pemerintah Provinsi Riau di Pekanbaru. Ia mengatakan telah memberikan tugas kepada inspektorat dan BPKP untuk melakukan audit ke semua proyek mangkrak.

Adapun hal tersebut, ungkapnya, agar dapat diketahui apa yang permasalahannya. Hal tersebut karena rencananya, proyek mangkrak ini akan dilanjutkan lagi pembangunannya. Pihaknya sendiri ingin semua proyek mangkrak tersebut dapat selesai sesuai harapan.

“Semakin cepat auditnya, semakin tahu kita, sehingga nanti kita dapat bisa melakukan langkah-langkah berikutnya,” ujarnya.

Syamsuar juga dengan tegas menyerahkan pemeriksaan kepada Inspektorat dan BPKP untuk menghitung pembukuan terkait keuangan pembangunan proyek yang mangkrak. Untuk itu pihaknya akan melihat anggarannya bagaimana. Terutama yang menyangkut kerugian daerah, inikan juga harus diperhitungkan.

“Hanya BPKP dan Inspektorat itulah yang bisa menghitungnya,” ucap Mantan Bupati Siak tersebut.

Beberapa proyek yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun 2023 banyak yang tidak terselesaikan dan mengakibatkan perusahaan yang mengerjakan harus memutuskan kontrak.

Nilai proyek Mangkrak Rp461 miliar

Nilai proyek yang kontraknya diputus tersebut ada sebesar Rp461 miliar yang terdiri dari 16 paket putus kontrak di tahun 2022 di tiga dinas dengan nilai Rp187 miliar, dan 30 paket luncuran di dua dinas dengan nilai Rp274 miliar.

Untuk 16 paket putus  kontrak pada tahun 2022 dirincikan sebagai berikut, dari Dinas PUPR-PKPP senilai Rp166 miliar, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Rp20 miliar dan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Riau Rp313 juta.

Kemudian, untuk 30 paket luncuran pada tahun 2022 terdiri dari Dinas PUPR-PKPP senilai Rp258 miliar dan di RSUD Arifin Achmad Rp16 miliar.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengaku kesal akibat melihat kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) yang tak sesuai harapan. Ia menilai kinerja OPD tidak maksimal dalam melaksanakan program pemerintah.

Sekdaprov Riau mengatakan, pada tahun 2021 ada putus kontrak 9 paket dan luncuran 15 paket. Kemudian, pada 2022 putus kontrak 16 paket dan luncuran 30 paket yang putus kontrak.

“Peningkatan yang luar biasa, jelas ada yang salah dan janggal ini, misalnya dalam proses lelangnya,” ujarnya.

Jika dikalkulasi, paket yang putus kontak ini berjumlah hingga Rp461miliar. Pihaknya juga menyayangkan dana yang ada saja tidak bisa terserap maksimal, bahkan ada yang sampai putus kontrak.

Menurutnya hal ini yang harus dibenahi demi menjawab keluhan-keluhan masyarakat, seperti masalah soal jalan rusak dan lain-lainnya.

“Coba dipikir kita selalu bilang kurang uang untuk memperbaiki infrastruktur,” ujar Sekdaprov Riau.

Jemaah Calon Haji Riau Dijadwalkan Mulai Berangkat Bulan Mei 2023

Jemaah Calon Haji Riau dijadwalkan akan berangkat ke tanah suci pada bulan Mei 2023.

Nantinya, kloter pertama Riau akan berangkat ke Jeddah, Arab Saudi masuk ke dalam kloter Batam.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Mahyudin mengatakan, bahwa pada tanggal 23 Mei nanti para calon jemaah akan masukan asrama untuk menginap satu malam.

Kemudian pada pagi harinya tanggal 24 Mei akan diterbangkan ke Batam dan selanjutnya akan ganti pesawat dan langsung terbang ke Arab Saudi.

Kloter pertama Riau diprediksi akan berisi Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pekanbaru. Namun, saat ini Kanwil Kemenag Riau masih menunggu kesiapan dokumen dari tiap-tiap daerah.

Jumlah Jemaah Dalam Satu Kloter

Mahyudin mengatakan bahwa ada sebanyak 374 orang CJH pada Provinsi Riau yang tergabung dalam kloter pertama.

Jumlah ini berbeda dari tahun 2022, pada tahun 2022 ada sebanyak 450 orang dalam satu kloter.

Jumlah Kloter pada Tahun Ini

Ia juga mengungkapkan perbedaan jumlah orang dalam satu kloter tersebut dikarenakan kapasitas yang digunakan jamaag untuk terbang ke Arab Saudi lebih kecil dari pada pesawat yang digunakan pada tahun lalu.

Pengurangan pada jumlah jamaah ini tentunya sangat berpengaruh pada jumlah kloter. pada tahun ini jumlah kloter Jemaah Calon Haji Riau ada sebanyak 13 setengah kloter, sedangkan pada tahun sebelumnya ada 11 kloter.

“Dari sisi jumlah tidak berkurang, hanya jumlah dalam kloter saja yang berkurang, makanya jumlah kloter nya bertambah, tahun sebelumnya 11 kloter, tahun ini 13 setengah kloter,” Mahyudin.

Jatah Provinsi Riau

Diketahui, pada musim haji tahun ini Provinsi Riau mendapatkan jatah sebanyak 5.037 orang yang terdiri dari 4.795 jemaah berdasarkan urutan porsi dan 252 jemaah prioritas lansia. Nantinya jemaah ini akan diberangkatkan melalui Embarkasi Batam.

Biaya yang Harus Lunas

Pada tahap pelunasan, jemaah haji harus membayar sebesar Rp 87.667.245,26 dikurangi dengan nilai manfaat maka besar bipih Embarkasi Batam sebesar RP Rp 47.429.308,26.

Kebakaran di Musim Kemarau, BMKG Peringati Warga Kota Pekanbaru

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Pekanbaru agar waspada dengan kebakaran lahan yang terjadi di musim kemarau ini.

Memasuki Musim Kemarau

BMKG memprediksi Kota Pekanbaru akan memasuki musim kemarau.

Kepala DPKP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning menyampaikan bahwa, untuk menindak lanjuti dari informasi BMKG yang memprediksi musim kemarau akan terjadi di bulan Juli hingga September, masyarakat diimbau untuk waspada terjadi kebakaran

“Kalau terhitung mei menurut informasi dari BMKG masih ada hujan. Tapi kalau terhitung juni-september itu sudah memasuki musim panas. Nah, jadi kondisi suhu panas itu akan memicu untuk terjadi kebakaran. Untuk itu kami meminta masyarakat supaya mewaspadai ancaman kebakaran,” jelasnya.

Hati-hari Penggunaan Listrik

Gurning juga memperingati warga untuk lebih berhati-hati terhadap penggunaan listrik. Hal ini dikarenakan banyaknya kasus yang terjadi akibat korsleting listrik.

Untuk menghindari kejadian tersebut, warga diimbau untuk memperhatikan stop kontak utama, jika ingin meninggalkan rumah diimbau untuk mencabut seluruh listrik.

“Kemudian juga, kami mengimbau kepada masyarakat jangan melakukan pembakaran-pembakaran lah. Terutama membakar lahan, apalagi kan lahan itu banyak yang dekat dengan pemukiman maka akan mengganggu kenyamanan lingkungan warga. Kita imbau supaya berhati-hati,” ujarnya.

Sediakan APAR di Rumah atau Bangunan

Warga diminta untuk menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di rumah atau di bangunan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran

“Pemilik rumah maupun gedung harus memeriksa secara rutin jaringan listrik. Mereka juga bisa mengantisipasi arus pendek dengan tidak memakai stop kontak berlebihan. Matikan listrik dan kompor ketika bepergian ke luar rumah dan lain sebagainya,” imbaunya.

Tindakan Jika Terjadi Kebakaran

Jika terjadi kebakaran warga dapat menghubungi dan melapor kejadian melalui aplikasi smartrescue.pekanbaru.go.id. atau dapat juga menghubungi panggilan darurat 0761 22382 atau sambungan 112.

Tak hanya itu, Masyarakat juga dapat melaporkan lewat pesan singkat aplikasi Whats App dengan nomor 0822 8681 7166.

Diinformasikan juga bahwa berdasarkan data dari awal tahun hingga saat ini sudah terjadi sebanyak 40 rumah dan bangunan yang terbakar.

Overlay Jalan Parit Indah Pekanbaru Dimulai Dari Jalan Sudirman

Jalan Parit Indah Pekanbaru yang kondisinya rusak kini akan segera di-overlay. Hal tersebut setelah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru menyelesaikan proses lelang pengaspalan ulang.

Overlay dan Perawatan Akan Dilaksanakan

Proses lelang overlay pada Jalan Parit Indah ini bersamaan dengan Jalan Delima dan juga Jalan Suka Karya. Demikian yang diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Gedung Tengku Maharatu, Rabu (3/5/2023).

Dikatakan Indra Pomi, overlay serta perawatan mulai dilakukan dari persimpangan Jalan Jenderal Sudirman hingga persimpangan Jalan Pesantren.

Jalan yang Akan Dioverlay

Sementara itu terkait pendanaan overlay ini berasal dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Detailnya adalah sebagai berikut, Jalan Parit Indah yang dilakukan overlay yakni dari persimpangan Jalan Jenderal Sudirman melewati Persimpangan Labersa sampai persimpanan Jalan Pesantren.

Meski demikian, Indra Pomi mengungkapkan bahwa jalan yang di-overlay tidak seluruh jalan. Ada juga yang hanya dilakukan perawatan saja.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah, Selasa (2/5/2023), mengatakan bahwa pihaknya pada awal bulan ini akan segera melakukan pengerjaan overlay pada Jalan Parit Indah Pekanbaru.

Overlay akan dilakukan sepanjang dua kilometer. Edward juga mengatakan bahwa proses perbaikan akan segera dilakukan setelah selesainya proses perlelangan. pihaknya juga sudah menandatangani Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa (SPPBJ).

Ia mengungkapkan bahwa proses overlay akan dilakukan sebanyak tiga sesi yang dimulai dari persimpangan Jalan Jenderal Sudirman.

Sesi pertama, overlay akan dilakukan sepanjang 1.680 meter, kemudian di sesi kedua akan dilakukan sepanjang 318 meter dan sesi ketiga akan dilakukan sepanjang 50 meter. Anggaran yang digunakan untuk melakukan proses overlay ini sebanyak Rp5,3 miliar.

Kondisi Jalan Parit Indah

Berikut ini kondisi Jalan Parit Indah Pekanbaru.

Payung Elektrik Masjid Raya An-Nur, Polda Riau Duga Adanya Korupsi

Proyek pembangunan 6 payung elektrik di Masjid Raya An-Nur Pekanbaru diduga adanya korupsi. Hal Ini sedang diselidiki Subdit III Tipikor, Polda Riau.

Pembangunan payung eletrik ini memang sedang menjadi perhatian, apalagi payung ini sempat rusak sebelum selesai.

Perusahaan yang menangani proyek ini juga diputuskan kontraknya dikarenakan tidak dapat menyelesaikan hingga dua kali perpanjangan

Perusahaan yang mengerjakan proyek payung elektrikk Masjid Raya An-Nur Pekanbaru ini ialah PT Bersinar Jestive Mandiri.

dengan anggaran sebesar Rp 42 miliar yang telah dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2022.

Dilakukan Pengusutan 

Kepala Subdit III Tipikor Reskrimsus Polda Riau, Kompol Faizal Ramzani tak menyangkal bahwa pihaknya melakukan pengusutan terhadap proyek tersebut.

Ia mengatakan akan dimintai keterangan terkait Proyek pembangunan 6 unit payung elektrik Masjid Raya An-nur Pekanbaru, Provinsi Riau ini.

Diduga bermasalah sejak tahap awal tender, tak heran jika proyek ini tidak terselesaikan walaupun telah dua kali pengerjaan selama massa kontrak.

“Proses lelangnya tak benar. Terbukti kan sampai sekarang proyek itu belum selesai,” ujar Heriyanto,

Heriyanto berpendapat bahwa hal seperti ini tidak perlu terjadi jika proses tender dilaksanakan dengan benar sesuai aturan.

Sekda mengungkapkan bahwa terdapat kesalahan dalam penunjukan tenaga ahli dalam proyek ini.

“Saya punya bukti, punya data, punya saksi, lengkap semuanya. Karena proses lelangnya tak benar. Tenaga ahlinya banyak palsu. Kalau mau menunjuk tenaga ahli itu ya harus orang yang benar-benar ahli,” ujarnya.

Sekda Riau Mengamuk

Beredar bahwa Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto marah akibat payung elektrik Masjid Raya An-Nur belum juga terselesaikan.

Hal tersebut terungkap saat rapat evaluasi yang berlangsung di Kantor Gubernur Riau, Selasa (2/5/2023). Adapun dalam rapat tersebut diikuti oleh sejumlah pejabat serta kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

Dalam rapat tersebut, Sekdaprov Riau SF Hariyanto menuding banyaknya kepalsuan dalam proyek payung elektrik tersebut. Ia melihat proyek Masjid An-Nur yang hingga kini tak kunjung tuntas tersebut telah menjadi pembicaraan nasional.

Lebih lanjut SF Hariyanto menyebutkan bahwa proyek payung elektrik tersebut tidak kunjung tuntas karena bermasalah sejak awal. Bahkan ia mengatakan bahwa tenaga ahli yang digunakan dalam proyek payung elektrik tersebut diduga palsu.

Payung Elektrik Masjid An-Nur Tak Kunjung Tuntas

Hingga saat ini payung elektrik Masjid Raya An-Nur belum juga terselesaikan. Tak ayal polemik ini membuat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto marah.

Hal tersebut terungkap saat rapat evaluasi yang berlangsung di Kantor Gubernur Riau, Selasa (2/5/2023). Adapun dalam rapat tersebut diikuti oleh sejumlah pejabat serta kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

Sekda Riau Mengamuk

Dalam rapat tersebut, Sekdaprov Riau SF Hariyanto menuding banyaknya kepalsuan dalam proyek payung elektrik tersebut. Ia melihat proyek Masjid An-Nur yang hingga kini tak kunjung tuntas tersebut telah menjadi pembicaraan nasional.

Lebih lanjut SF Hariyanto menyebutkan bahwa proyek payung elektrik tersebut tidak kunjung tuntas karena bermasalah sejak awal. Bahkan ia mengatakan bahwa tenaga ahli yang digunakan dalam proyek payung elektrik tersebut diduga palsu.

Dikutip dari detik, ia mengaku memiliki bukti, data, hingga saksi terkait proyek payung elektrik tersebut. Menurutnya proses lelangnya sendiri tidak dilakukan dengan benar. Hal tersebut didasarkan dari informasi yang diterimanya.

“Saya pastikan tenaga ahlinya palsu semuanya. Kenapa? Harus orang yang ahli, tenaga ahli payung. Bukan yang dipalsukan,” katanya.

Diterjang Badai

Sebelumnya payung elektrik di halaman Masjid Raya Annur diterjang badai angin kencang yang disertai hujan lebat pada 26 Maret 2023 lalu. Akibatnya payung tersebut menjadi rusak, imbas dari terkena terjangan angin kencang serta hujan lebat.

Proyek renovasi dan pembuatan payung elektrik Masjid An-Nur tak kunjung tuntas meski telah dua kali diberi perpanjangan waktu. Padahal proyek tersebut harus selesai pada akhir Desember 2022 lalu sesuai dengan kontrak.

Proyek senilai Rp42 miliar itu rencananya akan dipakai untuk salat Id oleh Gubernur Riau Syamsuar. Namun sayang, kemudian rencana tersebut gagal karena proyek tersebut tidak kunjung tuntas hingga saat ini.

Truk Tonase Besar yang Masuki Kota Pekanbaru Akan Dirazia Dishub

Sebelumnya Pemerintah Kota Pekanbaru telah menimbau truk tonase besar untuk tidak melintasi perkotaan, bahkan sudah ada rambu-rambu larangan.

Truk Masih Melintasi Jalan Kota

Namun, saat ini masih saja ditemukan truk tonase besar melintasi jalan dalam Kota Pekanbaru.

Kondisi ini membuat pengendara lain mengeluh tidak nyaman. Truk bertonase besar ini dapat menyebabkan kemacetan di jalan kota terutama pada jam-jam sibuk serta jalan akan rusak.

Tak hanya itu, truk ini juga dapat membahayakan pengendara lain yang melintasi jalan perkotaan terutama pengendara sepeda motor.

Pengawasan Terus Dilakukan

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru akan terus melakukan pengawasan terhadap truk bertonase besar ini,

Forum Lalu Lintas Pekanbaru juga akan ikut andil dalam pengawasan ini. Jika terdapat kendaraan yang melakukan pelanggaran maka, akan dikenakan sanksi tilang.

Tim yang bertugas di lapangan akan melakukan antisipasi agar truk bertonase besar tidak melintasi jalan kota.

Pengemudi truk bertonase besar tersebut bisa melewati jalan yang telah ditentukan. Pihaknya mengingatkan para pemilik truk tersebut untuk menaati aturan dan ketentuan yang ada.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Pekanbaru Khairunnas menyampaikan bahwa pihaknya dan tim Forum Lalu Lintas Pekanbaru memperingati pengendara truk untuk tidak melintasi jalan dalam Kota Pekanbaru.

Ia juga mengatakan bahwa pemasangan rambu larangan untuk truk bertonase besar masuk telah dipasang di beberapa titik

Tak hanya itu, ia juga mengimbau untuk para pemilik truk terbut agar mematuhi Surat Keputusan Pj Wali Kota Pekanbaru terkait jalur angkutan barang.

Titik Pemasangan Rambu

Titik pemasangan rambu larang tersebut berada di arah masuk Pandau menuju Jalan Kaharuddin Nasution, Simpang Arhanud menuju Jalan Soekarno-Hatta, serta Jalan Kubang Raya menuju simpang Jalan Garuda Sakti.

Pihaknya meminimalisir truk bertonase besar untuk melintasi dari arah Jalan Soekarno-Hatta menuju Jalan HR Soebrantas.

Truk bertonase besar baru bisa melewati jalan Jalan HR Soebrantas pada pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

Untuk mengatur lalu lintas dari arah provinsi dan jalan nasional, pihaknya melalukan koordinasi dengan pihak terkait seperti kepolisian, Dishub Provinsi hingga personil Satpol PP.

Pelanggan Tirta Siak Mengeluh Saat Lebaran, Tetap Dilayani

Saat momen lebaran, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Siak Pekanbaru tetap melayani keluhan pelanggan.

Bagi seluruh karyawan Perumdam Tirta Siak, itu merupakan hal yang harus diterima kapan pun dan dalam situasi apapun. Karena bekerja pada perusahaan yang bergerak pada bidang pelayanan publik, tentu memiliki banyak hal yang harus diperbaiki dan diperbarui.

Merupakan Suatu Tantangan

Pengembangan jaringan, pembaruan pipa-pipa lama kepada pipa baru yang berstandar foodgrade dilakukan. Hal tersebut dilakukan di tengah keluhan pelanggan yang mengalami gangguan suplai air.

Tim teknis Perumdam Tirta Siak yang tergabung dalam Idul Fitri Stand By Team, melakukan pengerjaan dari tanggal 19-27 April 2023. Yang bertujuan untuk perbaikan terhadap kebocoran hingga gangguan suplai air kepada rumah pelanggan.

GM Customer Care Reki Simatupang mengungkapkan, pihaknya langsung mengerjakan kendala suplai air pelanggan di Jalan Gelugur. Adapun sebelumnya, pihaknya melakukan survei terkait dengan pemeriksaan meter terhadap pelanggan ini.

Namun setelah ditinjau ulang, pihaknya memutuskan untuk mencoba mencari alternatif lain. Karena tidak pada meteran masalahnya jadi kita cobalah untuk memindahkan tapping-an air pelanggan ini.

“Alhamdullillah suplai airnya lancar,” ungkapnya di Pekanbaru pada 25 April 2023 lalu.

Masih Berbenah

Dalam kesempatan lain Direktur Utama Perumdam Tirta Siak Agung Anugrah menyebutkan bahwa apa yang dilakukan saat ini, memang belum bisa memuaskan semua pelanggan yang sudah menyampaikan keluhan terhadap suplai air pelanggan.

Agung juga meminta maaf kepada pelanggan yang mengalami keterlambatan respon seusai menyampaikan keluhan. Berdasarkan hal ini, pihaknya membentuk tim yang harus stand by saat lebaran tahun ini.

“Harapannya pelanggan mendapatkan layanan yang lebih baik,” terangnya di Pekanbaru pada 27 April 2023 lalu.

Sebagai informasi, Perumdam Tirta Siak terus melakukan berbagai pengembangan untuk meningkatkan pelayanan. Di antaranya dengan masifnya penggantian pipa, yang mana berjalan dengan baik Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Sehingga pipa Perumdam Tirta Siak yang dinilai cukup lama digunakan mulai dilakukan pergantian, dari segi penambahan channel pembayaran untuk memudahkan pelanggan dalam memenuhi kewajiban untuk membayar tagihan tepat waktu.

Layanan Pembayaran

Lebih lanjut Agung mengungkapkan, saat ini Perumdam Tirta Siak juga melakukan banyak pembaruan layanan pembayaran. Jika dulu belum bisa melalui Shopee ataupun Tokopedia, sekarang sudah bisa.

Bukan hanya itu saja, dengan kode promo NEWPDAM di Tokopedia, pelanggan yang mau bayar bisa mendapatkan cashback hingga Rp50.000 dalam bentuk gopay coins.

“Memang semua sektor sedang kami usahakan, untuk bisa mewujudkan tekad kami menjadi 3 Besar PDAM Nasional,” tandas Agung.