Home Blog Page 24

Isu Beras Berbahan Sintetis, Pemko Lakukan Hal Ini

0

Untuk mengantisipasi isu beras berbahan sintetis yang ditemukan warga Campago Ipuh, Bukittinggi, Sumatera Barat, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru.

Pemko Pekanbaru Lakukan Pengawasan

Adapun bentuk koordinasi Pemko Pekanbaru bersama BPOM Pekanbaru tersebut di antaranya adalah dengan melakukan pengawasan di lapangan.

Tentunya isu temuan beras berbahan sintetis ini mengejutkan semua pihak, termasuk bagi warga Pekanbaru dan sekitarnya. Oleh karenanya Pemko dengan sigap melakukan pengawasan terkait adanya informasi yang meresahkan tersebut.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan bahwa tidak hanya beras yang akan diawasi oleh Pemko Pekanbaru. Akan tetapi bahan pokok lainnya juga akan dilakukan pengawasan yang ketat.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, upaya tersebut untuk menjamin harga pokok stabil, dan juga bahan pokok tersebut terjamin kesehatannya untuk masyarakat.

“Sedang dilakukan pengawasan (beras diduga berbahan sintetis),” ujarnya, Kamis (12/10/2023).

Masyarakat Diimbau Tidak Panik

Meskipun adanya informasi terkait temuan beras berbahan sintetis, Ingot meminta masyarakat diminta untuk tidak panik. Kemudian, ia juga mengimbau untuk membeli beras di toko atau tempat terpercaya.

Selain itu ia juga meminta kepada masyarakat untuk lebih teliti sebelum membeli beras yang akan dikonsumsi. Terlebih lagi saat ini harga sejumlah beras mengalami kenaikan ketimbang biasanya. Bahkan disinyalir ada oknum yang mengambil keuntungan di tengah kondisi saat ini.

“Pemerintah sudah memberikan alternatif pilihan beras, seperti SPHP dari Bulog yang bisa untuk dikonsumsi. Kualitasnya cukup baik, tapi harga masih terjangkau,” pungkasnya.

Belum Ditemukan di Pekanbaru

Kabar baiknya, hingga saat ini belum ditemukan aduan maupun penemuan beras berbahan plastik di Kota Pekanbaru. Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Tertib Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Pekanbaru Riznaldi Ananta Pratama, Selasa (17/10/2023).

Demi memberikan rasa aman kepada masyarakat Kota Pekanbaru, pihaknya selalu berkooordinasi dengan BPOM. Seperti melakukan pengawasan ke toko-toko, menghubungi pihak terkait untuk melakukan pengujian, kemudian pihaknya juga telah berkoordinasi dengan distributor beras.

Riznaldi berharap masyarakat tidak perlu khawatir. Bahkan ia menjamin masyarakat untuk bisa mendapatkan bahan-bahan pokok yang layak. Karena ia tidak ingin beras tersebut beredar di pasaran dan dapat merugikan warga Kota Pekanbaru.

“Kami akan mengawasi setiap pasokan beras yang masuk dari daerah penghasil,” tutupnya.

SMA Terbaik di Pekanbaru Versi LTMPT 2023

Tahukah Encik dan Puan SMA mana saja yang merupakan terbaik di Kota Pekanbaru? Bagi warga Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru, pasti tidak asing lagi dengan 6 SMA tersebut.

Bahkan banyak pelajar yang ingin melanjutkan ke pendidikan SMA rela mengikuti berbagai macam tes untuk masuk ke sekolah favorit tersebut. Untuk itu, tidak heran jika keenam SMA tersebut menjadi incaran pelajar yang akan memasuki SMA di ibu kota Provinsi Riau itu.

Adapun 6 SMA terbaik di Pekanbaru berdasarkan data dari LTMPT tahun 2023 tersebut, yakni:

SMA Darma Yudha Pekanbaru

Posisi pertama adalah SMA Darma Yudha. SMA swasta ini merupakan salah satu SMA unggulan di Kota Pekanbaru. SMA Darma Yudha bahkan berada pada posisi pertama di Provinsi Riau, dan menempati rangking 59 di tingkat nasional atau naik 26 peringkat dari sebelumnya. Bahkan dari hasil UTBK, SMA Darma Yudha sukses memperoleh nilai sebesar 594,667.

SMA Negeri Plus Provinsi Riau

Posisi kedua ditempati oleh SMA Negeri Plus Provinsi Riau. Sedangkan untuk ranking nasional berada pada nomor 212, atau turun 8 peringkat dari sebelumnya. SMA yang terletak di Jalan Kubang Raya itu memperoleh nilai total UTBK sebesar 558,725.

SMAN 1 Pekanbaru

SMA terbaik selanjutnya adalah SMAN 1 Pekanbaru. Berada pada rangking lima tingkat Provinsi Riau. Kemudian SMAN 1 Pekanbaru menempati posisi 487 secara nasional atau naik 237 peringkat dari sebelumnya. SMA tertua di Pekanbaru ini nilai total UTBK sebesar 532,767.

SMA IT Al Ittihad

Di posisi keempat, diraih oleh SMA IT Al Ittihad. Sekolah swasta yang berada di Rumbai ini menduduki rangking enam tingkat Provinsi Riau. Sedangkan posisinya secara nasional adalah peringkat 716 secara nasional atau turun 170 peringkat dari sebelumnya. Adapun nilai total UTBK sebesar 522,870.

SMAS Santa Maria

Salah satu SMA swasta favorit di Pekanbaru ini berada di peringkat kelima. Sementara di tingkat Provinsi Riau posisinya berada di peringkat 7 dan nasional di peringkat 873. Nilai total UTBK sebesar 518,987.

SMA Negeri 2 Pekanbaru

SMA yang melahirkan grub band Geisha (dulunya bernama jingga) ini berada pada peringkat keenam di Kota Pekanbaru. Di tingkat Provinsi Riau, posisinya adalah peringkat 8 dan nasional di peringkat 808 atau turun 47 peringkat dari sebelumny. Dengan nilai total UTBK sebesar 516,925.

Itulah tadi pembahasan mengenai SMA terbaik di Pekanbaru, adakah sekolah Encik dan Puan dalam jajaran di atas? Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Anak Pekanbaru Terjangkit ISPA Capai 9 Ribu Lebih

Sejak awal tahun 2023 sebanyak 9.165 anak di Pekanbaru terjangkit Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Angka ini berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru.

Jumlah anak yang mengalami kasus ISPA di Pekanbaru itu terbagi atas ISPA non Pneumonia dan ISPA Pneumonia.

Untuk diketahui, ISPA non-Pneumonia dengan gejala yang sering dikenal masyarakat dengan istilah batuk-pilek. Batuk pilek ISPA non-Pneumonia itu juga dibarengi dengan gejala lainnya, di antaranya seperti sukar bernapas serta peningkatan frekuensi napas, dan lainnya.

Data Kasus Terjangkit ISPA di Pekanbaru

Tidak hanya banyak anak-anak yang terjangkit ISPA di Pekanbaru, namun banyak pula warga yang berusia lanjut terkena ISPA. Adapun data warga yang terjangkit ISPA di Pekanbaru, yakni:

  • Kategori balita sebanyak 5.494

Dari 5.494 anak tersebut, sebanyak 575 orang di antaranya mengalami ISPA dengan Pneumonia. Yang mana hal ini lebih buruk dari ISPA non Pneumonia.

  • Berusia usia 5-9 tahun sebanyak 3.671

Dari 3.671 anak usia 5-9 terkena ISPA, 20 orang diantaranya terjangkit ISPA dengan pneumonia.

  • Berusia 60 tahun ke atas mencapai 2.551 orang

Sebagai informasi, dari 2.551 yang terjangkit ISPA usia 60 tahun ke atas tersebut, tiga di antaranya terkena ISPA dengan pneumonia.

Diketahui bahwa total kasus ISPA di Pekanbaru sejak awal tahun 2023 hingga September 2023 ini mencapai 24.422 orang. Sedangkan di Provinsi Riau sendiri, hingga Agustus 2023 ini sudah tercatat sebanyak 31.093 orang yang terjangkit ISPA.

Masyarakat Diimbau Waspada

Kepala Dinkes Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih membenarkan data kasus ISPA di Pekanbaru tersebut yang didominasi oleh anak-anak.

Oleh karena itu, ia mengimbau para orang tua untuk terus waspada dan tidak membiarkan anaknya bermain di luar rumah terutama saat kabut asap makin parah.

Sebab dampak kabut asap ini tidak hanya menyebabkan ISPA saja, namun juga banyak penyakit lainnya. Di antaranya seperti iritasi mata, paru kronik, jantung, asma, dan lain sebagainya.

“Jadi mesti waspada terhadap dampak dari kabut asap,” tutupnya.

Mesin ISPU di Pekanbaru Rusak, Diminta Diperbaiki

0

Di tengah kabut asap yang melanda Provinsi Riau, mesin Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Pekanbaru justru mengalami kerusakan. Dengan demikian masyarakat Kota Pekanbaru tidak bisa mengetahui kualitas udara.

Lokasi Mesin ISPU Rusak

Mesin ISPU yang rusak atau tidak berfungsi lagi, salah satunya terlihat di depan komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru. Diketahui jika satu unit mesin ISPU tersebut sudah tidak aktif sejak tahun 2019 lalu.

Mesin ISPU yang rusak tidak hanya di depan gedung MPP saja, namun juga terlihat mesin di Pos Polisi Simpang SKA Jalan Tuanku Tambusai. Bahkan mesin ISPU tidak berfungsi juga terjadi di Jalan HR Soebrantas.

Padahal sejatinya dengan berfungsinya mesin ISPU tersebut, maka masyarakat Kota Pekanbaru bisa mengetahui kualitas udara terkini. Baik itu kualitas udara di level baik, berada pada level sedang, level tidak sehat, sangat tidak sehat, ataupun level berbahaya.

Dikelola DLHK Pekanbaru

Untuk diketahui, pengelolaannya di bawah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menerangkan jika pihaknya sudah mendorong Dinas terkait untuk segera memperbaiki mesin ISPU yang rusak tersebut.

Menurutnya mesin ISPU ini sangat bermanfaat, sebab masyarakat dengan mudah mengetahui kondisi udara di Pekanbaru akibat polusi ataupun kabut asap.

Kemudian, ia juga meminta DLHK Pekanbaru untuk segara berkoordinasi dengan Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera (P3ES) KLHK agar menyediakan mesin ISPU yang baru untuk Pekanbaru.

Hal tersebut karena mesin ISPU sendiri sangat mahal, sehingga pihaknya meminta DLHK Kota Pekanbaru agar melakukan koordinasi kepada pemerintah pusat.

“Selain itu, DLHK Pekanbaru harus melobi pemerintah pusat agar mendapat alat ISPU keluaran terbaru,” ucap Indra Pomi, Minggu (8/10/2023).

Kebijakan Pendidikan di Riau Saat Kabut Asap

Di tengah kabut asap yang melanda Provinsi Riau saat ini, ada berbagai kebijakan terkait pendidikan yang dibuat oleh pemangku jabatan di Riau.

SMA Sederajat Daring

Di antara kebijakan pendidikan tersebut adalah ditiadakannya belajar tatap muka pada tingkat SMA /SMK dan SLB negeri dan swasta di Provinsi Riau. Pemberlakuan ini dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau melalui surat edaran. Edaran tersebut keluar karena Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan hasil dengan level tidak sehat.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Unilak Lakukan Kuliah Daring

Sementara itu pada tingkat perguruan tinggi, Universitas Lancang Kuning juga mulai memberlakukan sistem kuliah daring akibat kabut asap. Edaran dari Rektor Unilak tertuang dalam Surat edaran Rektor Universitas Lancang Kuning bernomor: 1761/Unilak/Ad/2023.

Dalam edaran itu ada empat poin yang ditegaskan, namun salah satunya adalah model perkuliahan Unilak dilakukan secara daring mulai ini Senin hingga Sabtu tanggal 9-14 Oktober 2023.

Selanjutnya, untuk pelaksanaan perkuliahan lebih lanjut akan dievaluasi berdasarkan kualitas udara di Kota Pekanbaru.

Masih Ada Sekolah Tatap Muka

Lain halnya dengan tingkat TK, SD, dan SMP, yang mana kebijakannya di bawah Disdik Kota Pekanbaru, yang masih memberlakukan pembelajaran tatap muka.

Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan menyebutkan, jika sekolah di Pekanbaru tidak libur akibat kabut asap karena ISPU menunjukkan kualitas udara masih di level sedang hingga tidak sehat.

Oleh karena itu, pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara online apabila ISPU menunjukkan di angka 200.

Untuk diketahui, berikut ini angka ISPU yang perlu diketahui:

  • 0-50 kategori udara sehat
  • 51-100 kategori udara sedang
  • 101-200 kategori udara tidak sehat
  • 201-300 kategori sangat tidak sehat
  • 300 keatas kategori udara berbahaya

Selain itu sekolah yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru, seperti Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pekanbaru juga masih tetap belajar di kelas.

Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Seksi Madrasah Kemenag Kota Pekanbaru Rialis, Senin (9/10/2023). Berdasarkan hasil dari zoom meeting Kemenag Kota Pekanbaru disepakati bahwa siswa tetap belajar di kelas, namun harus mengikuti 3 hal.

Yaitu diitiadakannya apel pada hari Senin, ditiadakan pembelajaran di luar kelas, serta guru dan siswa diwajibkan menggunakan masker.

Kemudian selanjutnya melihat perkembangan cuaca di kota Pekanbaru, jika semakin buruk kabut asap maka akan diberlakukan sistem pembelajaran daring. Yang mana nantinya akan disesuaikan dengan daerah kecamatan terparah.

Demi Air Bersih Pekanbaru, Tirta Siak Lakukan Kerja Sama

Demi membenahi air bersih di Kota Pekanbaru, Perumdam Tirta Siak melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan PT. Air Minum Bandarmasih.

Terus Berbenah

Hal tersebut karena Perumdam Tirta Siak masih berkutat dengan berbagai permasalahan terkait dengan ketersediaan air bersih di masyarakat. Di tengah banyaknya ritik dan mosi tidak percaya terhadap Tirta Siak.

Adapun Tirta Siak terus melakukan berbagai terobosan-terobosan demi air bersih di Kota Pekanbaru. Selain itu juga ada berbagai pembelajaran yang didukung oleh Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi) bersama dengan PT. Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin.

Sebelum penandatanganan, Direktur Perumdam Tirta Siak Agung Anugrah mengungkapkan komitmen serta kesiapannya terhadap program kemitraan kedua perusahan air minum ini. Pihaknya menyambut baik terkait dengan program kemitraan ini.

“Dalam upaya berbenah, kemitaraan ini untuk meningktkan pelayanan melalui sektor penurunan NRW (Non Revenue Water), GIS, SOP, serta SDM,” paparnya, Selasa (10/10/2023).

Jadi Mentor

Penandatanganan ini dihadiri Direktur Operasional PT. Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin, Eduardsyah. Dalam sambutannya, Eduardsyah menyebutkan kesiapan PT. Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin sebagai mentor untuk Perumdam Tirta Siak Kota Pekanbaru.

Hal ini merupakan kali keenam pihaknya diminta oleh Perpamsi melakukan mentoring. Diakuinya bahwa memang di antaranya ada yang berhasil, ada juga yang tidak berhasil.

“Sering kali ketidakberhasilan ini lebih disebabkan komitmen,” tutur Eduardsyah.

Dalam hal ini ia juga menekankan kepada seluruh insan Perumdam Tirta Siak yang terlibat agar dapat berkomitmen. Terutama dalam program-program yang akan diberikan, sesuai dengan langkah-langkah yang sebagaimana mestinya.

Didukung Pemko

Selain Peramsi, dukungan juga diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Asisten II Kota Pekanbaru Ingot Ahmas Hutasuhut. Dikatakannya, PDAM dibentuk guna memenuhi kebutuhan sangat mendasar terhadap ketersediaan air bersih.

Pihaknya berharap melalui pertemuan ini dapat terjalin hubungan serta langkah-langkah kebutuhan dasar bagi masyarakat, yang mana tujuannya juga sangat baik.

“Pemko Pekanbaru juga berkomitmen untuk kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat terhadap Perumdam Tirta Siak,” tandas Ingot.

Penandatangan ini sendiri bertujuan guna meningkatkkan sektor NRW yang berfungsi untuk menekan terbuangnya air akibat dari berbagai kesalahan teknis seperti kebocoran, peningkatan sektor Geografis Information System (GIS) yang berfungsi untuk melakukan pemetaan terkait dengan pelanggan, jaringan serta aset dalam operasional perusahaan, terkait dengan pembentukan SOP, dan pengembangan SDM.

Penderita ISPA di Riau Capai 31 Ribu

Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Riau cukup tinggi. Diketahui bahwa berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, hingga Agustus 2023 ini sudah tercatat sebanyak 31.093 orang yang terjangkit ISPA di Riau.

Bahkan mirisnya dari data tersebut, penderita ISPA di Riau kategori balita juga tinggi. Yakni dengan angka mencapai 9 ribu kasus.

Data Kasus ISPA di Riau

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Provinsi Riau, Melly Agrina Melia menjelaskan terkait data kasus ISPA di Riau.

Adapun kategori ISPA di Riau tersebut yakni:

  • Usia 0-5 tahun 9.744 kasus
  • Anak usia 5-9 tahun sebanyak 6.712 kasus
  • Usia 9-60 tahun sebanyak 12.101 kasus
  • Di atas 60 tahun 2.536 kasus

Sementara itu beberapa daerah dengan kasus ISPA yang cukup tinggi adalah sebagai berikut:

  • Kota Pekanbaru
  • Dumai
  • Kabupaten Siak
  • Indragiri Hilir.

“Peningkatan kasus (ISPA di Riau, red) sudah mulai mengalami kenaikan, tapi tidak terlalu signifikan. Namun meningkat pada Agustus lalu,” ujar Melly, Sabtu (7/10/2023).

Dinkes Riau Sediakan Masker

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini Dinkes Riau telah menyediakan masker untuk anak-anak dan dewasa. Yang mana masker tersebut akan dikirimkan ke kabupaten/kota di Riau jika membutuhkan.

Sehingga bagi kabupaten/kota yang membutuhkan bantuan masker, baik untuk masker anak-anak maupun untuk dewasa, agar mengajukan bantuan. Sedangkan masyarakat yang membutuhkan dapat mendatangi puskesmas setempat untuk mendapatkan bantuan masker.

Operasi TMC di Riau Kembali Dilakukan

0

Dalam rangka penanganan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau, operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan kembali dilakukan.

Dalam agendanya, operasi TMC di Riau akan diselengarakan selama enam hari. Mulai tanggal 6-12 Oktober 2023 yang akan dilaksanakan oleh pihak swasta, PT Smart Cakrawala Aviation.

Supervisi TMC Riau Perekayasa Muda Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Fikri Nur Muhammad menjelaskan jika saat ini pihak swasta yang akan menyelenggarakan TMC di Riau. Namun BRIN maupun BMKG sebagai supervisi pelaksanaan teknis kegiatannya.

Potensi Awan Hujan Tinggi

Fikri melanjutkan, saat ini potensi pertumbuhan awan hujan hingga sepekan kedepan di Provinsi Riau masih dalam keadaan baik. Bahkan jika berdasarkan data BMKG, potensi awan hujan di Riau berada dengan kategori tinggi atau lebih dari 70 persen.

Akan tetapi, kondisi cuaca dalam sepekan ke depan diprakirakan cenderung cerah berawan. Namun juga masih berpotensi hujan ringan-sedang pada siang, bahkan sore maupun malam hari.

Jenis Pesawat

Adapun jenis pesawat yang digunakan untuk program TMC di Riau menggunakan jenis Pilatus PC 6. Sedangkan untuk jumlah garam yang tersedia untuk disemai sebanyak 7 ton.

Diketahui, pelaksanaan TMC di Riau untuk mengendalikan Karhutla ini sudah berulang kali dilaksanakan. Terakhir dilaksanakan pada bulan September lalu, dengan jumlah yang disemai di langit Riau sebanyak 10,4 ton NaCl atau garam telah disemai di langit Riau.

Pelaksanaan TMC Riau pada Bulan September lalu berlangsung selama 11 hari. Kegiatan tersebut sukses menurunkan hujan, serta meningkatkan tren kenaikan tinggi muka air tanah (TMAT).

Selama periode September itu dilaksanakan pada tanggal 12-22 September 2023 yang dilaksanakan selama 13 kali penerbangan.

“Selalu dilaksanakan evaluasi setelah pelaksanaan kegiatan bersama pihak-pihak terkait,” ucapnya, Jumat (6/10/2023).

Kondisi Udara di Riau

Diketahui bahwa saat ini kondisi udara di Pekanbaru mulai diselimuti kabut asap, hal tersebut tersebut karena terjadinya Karhutla di wilayah Riau dan wilayah Sumatera lainnya. Oleh karena itu, jika dilihat dari data BMKG, saat ini kondisi udara di Riau berada pada level kuning atau tidak sehat.

1.000 kg Garam Telah Disemai

Sementara itu, sebanyak 500 kilogram garam telah disemai di langit Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan. Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edy Afrizal, Senin (9/10/2023).

Selain Siak dan Pelalawan, BRIN sebagai supervisor pelaksana hujan buatan juga telah menyemainya di Kabupaten Bengkalis. Dimana total jumlah garam yang disemai di tiga daerah tersebut adalah sebanyak 1.000 Kg.

Kabut Asap di Riau, Siswa Diimbau Pakai Masker

Akibat adanya kabut asap yang menyelimuti di Provinsi Riau akhir-akhir ini, para siswa yang diimbau untuk memakainya masker.

Sebagaimana diketahui, kabut asap di Riau tersebut merupakan kiriman dari provinsi tetangga, yakni Sumatera Selatan dan Jambi.

Kurangi Aktivitas di Luar

Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Kamsol. Pihaknya juga meminta kepada para siswa untuk mengurangi aktivitas di luar kelas terlebih dahulu.

“Tolong pakai masker, banyak minuman air putih, jaga kesehatan, bila perlu jangan main di luar kelas dulu,” ujarnya, Senin (1/10/2023).

Selain imbauan tersebut, Kadisdik Riau tersebut terus melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala BPBD Riau untuk memastikan kondisi udara di Riau. Sebab hal tersebut menyangkut pertimbangan terkait kebijakan, apalagi terjadinya kondisi udara yang semakin memburuk akibat Karhutla.

Pihaknya juga meminta para guru untuk selalu memantau para siswanya supaya tidak banyak beraktivitas di luar sekolah. Selain itu, guru juga diharapkan dapat memberikan imbauan agar para siswanya segera pulang ke rumah masing-masing, setelah selesai pembelajaran di sekolah usai.

Disdik Pekanbaru Keluarkan SE

Sementara itu Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru telah menerbitkan Surat Edaran (SE) dengan nomor surat 420/Disdik. SE tersebut terkait proses belajar mengajar dalam kondisi saat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Sekolah Diliburkan, Jika..

Jika kondisi udara terus memburuk, maka Pemko Pekanbaru akan mengambil kebijakan. Yakni meliburkan sekolah.

Demikian yang diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun. Ia juga mengimbau agar peserta didik dan guru maupun masyarakat luas mengurangi aktivitas di luar ruangan, serta memakai masker.

Siswi MTsN 1 Pekanbaru Berprestasi di Ajang Karate

Siswi MTsN 1 Pekanbaru, Miftahul Jannah berhasil menyumbangkan satu medali perunggu untuk Indonesia. Prestasinya tersebut diraih dalam kejuaraan dunia The 10th Shitoryu Karatedo International Championships 2023.

Adapun medali perunggu yang diraih oleh siswi MTsN 1 Pekanbaru itu adalah dalam kategori Children 12 – 13 Years Old Kata Famale Indovidual.

Untuk diketahui bahwa dalam kejuaraan dunia The 10th Shitoryu Karatedo International Championships 2023 lalu, Tim Indonesia sukses meraih juara umum.

Tim Merah Putih Indonesia sendiri telah berhasil mengumpulkan total 89 medali dari berbagai kategori. Pencapaian tim Indonesia dalam ajang World Shitoryu Karate-Do Federation (WSKF) 2023 merupakan pencapaian perdana.

Berikut rincian 89 medali yang mengantar Indonesia menjadi juara umum tersebut yaitu:

  • 25 medali emas
  • 21 medali perak
  • 43 medali perunggu
Dapat Apresiasi

Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin menyampaikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih oleh siswi MTsN 1 Pekanbaru dalam event internasional itu.

Menurutnya ini merupakan prestasi yang luar biasa, terlebih lagi diraih pada event kejuaraan dunia Karate Shitoryu.

Sehingga dengan demikian, menurutnya, anak-anak yang berasal dari Provinsi Riau tidak hanya unggul di cabang keagamaan. Atau di bidang riset maupun teknologi, akan tetapi juga mampu unggul dalam cabang bela diri.

Sebagai informasi, dalam ajang The 10th Shitoryu Karatedo International Championships yang digelar pada 22-24 September 2023 di Jakarta lalu diikuti oleh 35 negara dari 54 negara anggota WSKF.

Ajang karate internasional ini sendiri mempertandingkan sebanyak 84 kategori, serta diikuti oleh 600 atlet.

Sementara itu Kepala MTsN 1 Pekanbaru Irwan Efendi menyebutkan, jika prestasi yang diraih oleh siswinya itu merupakan prestasi yang sangat membanggakan. Baik bagi Indonesia maupun khususnya bagi MTsN 1 Kota Pekanbaru sendiri.

“Selamat untuk ananda Miftahul Jannah, semoga menjadi menjadi atlet hebat dunia. Bagi yang lainnya, jadikan ini motivasi,” tutupnya.