Home Blog Page 31

Mobil Perekaman KTP Keliling Pekanbaru Diserahkan

0

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menerima satu unit mobil Perekaman KTP Keliling dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Rabu (9/8/2023) pagi.

Penyerahan tersebut bersempena perayaan hari jadi ke-66 Provinsi Riau di halaman kantor Gubernur Riau. Yang mana diserahkan secara seremonial oleh Gubernur Riau Syamsuar kepada Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun.

Adapun mobil Perekaman KTP Keliling tersebut nantinya akan digunakan untuk layanan administrasi kependudukan (Adminduk) masyarakat Kota Pekanbaru.

Diharapkan Beri Layanan Optimal

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Pemprov Riau kepada Pemko Pekanbaru dan masyarakat Pekanbaru khususnya.

Muflihun mengatakan bahwa dengan adanya bantuan mobil tersebut dapat memberikan pelayanan pencatatan kependudukan kepada masyarakat secara optimal.

“Terima kasih atas bantuan mobil tersebut,” ujarnya, Kamis (10/8/23).

Dilengkapi Perekam dan Printer Cetak

Mobil layanan Adminduk tersebut dilengkapi berbagai alat. Demikian yang diterangkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru Irma Novrita.

Seperti adanya alat perekam dan sekaligus printer cetak, sehingga petugas bisa melakukan perekaman keliling menggunakan mobil tersebut.

Mobil Adminduk tersebut memiliki kelebihan yang langsung terkoneksi dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

Sehingga jika warga mengajukan berkas melalui layanan keliling ini, kemudian persyaratan lengkap, maka bisa langsung di entri dan diproses langsung di dalam mobil Adminduk itu.

Jemput Bola

Nantinya Pemko Pekanbaru juga akan menggunakan mobil tersebut untuk jemput bola ke masyarakat. Bisa jadi ke sekolah-sekolah yang banyak pelajar usia 17 tahun ke atas untuk melakukan perekaman KTP.

Dengan adanya layanan keliling ini, Irma Novrita berharap dengan akan ada banyak kemudahan yang didapatkan. Serta masyarakat Kota Pekanbaru terbantu dengan adanya mobil keliling ini.

Hal ini menurutnya, berbeda dengan layanan manual yang biasa dilakukan saat turun ke lapangan ke kantor lurah atau di lokasi lainnya. Dimana pihaknya hanya menerima berkas manual, lalu prosesnya dibawa dulu ke Disdukcapil Kota Pekanbaru.

“Karena mobil ini bisa langsung terkoneksi dengan jaringan SIAK, itu yang jadi kelebihannya,” tutupnya.

Gen Z Pilih Nikah Muda atau Tunda Nikah Demi Karir

0

Pernikahan hingga saat ini masih menjadi sesuatu yang sakral. Bagi kebanyakan orang, terutama di negara kita, pernikahan merupakan suatu pencapaian atau milestone kehidupan seseorang.

Oleh karena itu, kalimat “kapan nikah?” masih menjadi suatu pertanyaan umum yang kerap membebani seorang jomblo yang usianya sudah masuk tahap waspada.

Arti Pernikahan

Belum menikah di usia 25 tahun ke atas tampaknya kerap dianggap sebagai sebuah aib bagi seseorang. Ada pria dan wanita yang menunda pernikahan karena berbagai faktor, mulai dari masalah kecocokan hingga karir mereka.

Pernikahan yang diinginkan tentunya bukan sekadar menikah untuk waktu yang singkat, melainkan pernikahan dapat dijalin hingga keduanya menutup usia.

Namun, ketika semua dijalankan belum di saat yang tepat tentu risiko akan menimpa setelah berjalannya pernikahan tersebut.

Tetapi tak jarang juga pemuda, bahkan remaja, memutuskan untuk menikah di usia muda atau juga banyak yang menunda menikah demi karir dan menunggu umur yang matang.

Hasil Survei

Untuk melihat keputusan, rencana, serta pertimbangan generasi Z dalam mempersiapkan pernikahan mereka, perusahaan riset Populix baru-baru ini melakukan sebuah survei yang terangkum dalam laporan berjudul “Indonesian Gen-Z & Millennial Marriage Planning and Wedding Preparation”.

Berdasarkan survei tersebut, 58% generasi milenial dan Z mengatakan bahwa mereka telah memiliki rencana untuk menikah tetapi tidak dalam waktu dekat. Sementara 23% mengatakan belum atau tidak memiliki rencana untuk menikah.

Survei dari riset Populix menemukan bahwa sebagian besar generasi milenial dan Z memiliki rencana untuk menikah di masa depan. Mereka menganggap 25-30 tahun sebagai usia ideal untuk menikah.

Menariknya, sebagian gen-Z memiliki keinginan untuk menikah di usia yang lebih muda, yaitu 20-25 tahun, dibandingkan milenial yang merasa bahwa 30-35 tahun masih menjadi usia yang ideal untuk menikah.

Pertimbangan

Menikah di usia muda ataupun menunda pernikahan akan memiliki risiko yang sama terutama pada wanita yang harus memikirkan kesehatan rahim mereka untuk mengandung janin yang sehat. Beberapa orang berasumsi wanita tak perlu buru-buru menikah karena demi memikirkan rahimnya.

Tak sedikit pula wanita yang terlalu cepat mengambil keputusan menikah karena ingin punya anak, namun tak sedikit pula wanita yang telah menikah dan melahirkan lalu menemukan sifat buruk dari pasangannya karena tidak memilih pasangan yang tepat ataupun faktor dari karir yang buruk belum stabil.

“Kalo udah bermasalah susah… Kalau si wanita mementingkan punya anak di saat kelahiran anaknya sehat, bayinya kuat dan hebat, eh tapi ternyata suaminya jahat, punya sifat tidak bertanggung jawab terhadap kebutuhan keluarga dan lain-lain kan jadi percuma…..”, katanya.

Pada dasarnya hukum asal dari menikah adalah Sunnah. sebagai mana sabda nabi Muhammad saw “Nikah adalah Sunnahku…..” tapi, hukum menikah itu sangat tergantung pada keadaan orang yang hendak melakukannya.

Hukum Menikah

Jadi, hukum menikah itu dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Wajib, yaitu apabila orang yang hendak menikah itu telah mampu, sedang jika ia tidak segera menikah amat dikhawatirkan akan berbuat zina.

Sunnah, yaitu manakala orang yang hendak menikah menginginkan sekali punya anak, tetapi ia mampu mengendalikan diri dari berbuat zina. Baik sebenarnya ia sudah berniat menikah atau belum, walaupun jika menikah nanti ibadah sunnah yang sudah biasa ia lakukan akan terlantar.

Makruh, yaitu apabila orang yang hendak menikah belum berminat punya anak, juga belum berminat menikah sedangkan ia mampu menahan diri dari berbuat zina. Padahal apabila ia menikahibadah sunnahnya akan terlantar.

Mubah, yaitu apabila orang yang hendak menikah mampu menahan gejolak nafsunya dari berbuat zina, sementara ia belum berminat memiliki anak dan seandainya ia menikah ibadah sunnahnya tidak sampai terlantar.

Haram, yaitu bagi orang apabila ia menikah, justru akan merugikan isterinya karena ia tidak mampu member nafkah batin dan nafkah lahir. Atau jika menikah, ia akan mencari mata pencarian yang diharamkan Allah. Walaupun orang tersebut sebenarnya sudah berminat menikah dan ia mampu menahan gejolak nafsunya dari berbuat zina.

Apakah nikah di usia muda itu buru-buru ?

Berdasarkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yang dimaksud dengan nikah muda adalah sepasang suami istri yang melakukan pernikahan kurang dari 21 tahun.

Memang pada dasarnya jodoh dan nasib seseorang tidak ada yang dapat mengetahui. Kapan dan dengan siapa akan berjodoh. Namun, di sisi lain, bisa berusaha untuk merencanakannya di awal-awal masa pendewasaan atau masa remaja.

Nah, memilih nikah di usia muda, ada beberapa perbandingan yang harus diperhatikan dari rasa buru-buru atau tidaknya yaitu dilihat dari:

  1. Kemampuan berkomunikasi satu sama lain
  2. Kondisi psikologi dan mental
  3. Pembagian waktu
  4. Resiko finansial.
Apakah telat menikah adalah sebuah kesalahan?

Mungkin telat menikah ini tercipta dari kultur Indonesia yang memang menganggap pernikahan adalah moment yang sangat “wow banget”. Ada yang berencana untuk menikah di atas usia 27 tahun, tapi orang tua bersikeras agar setelah lulus sekolah atau kuliah masih usia muda segera menikah.

Pernikahan di usia muda ataupun nikah di umur yang sudah di anggap tua hanyalah penilaian subjektif yang dilontarkan seseorang. Apa yang menurut seseorang telat, belum tentu telat juga di mata orang lain.

Apa yang menurut seseorang cepat dan buru-buru namun bagi seseorang itu sudah waktu yang pas. Jadi sampai saat ini, belum ditemukan patokan atau ciri-ciri khusus untuk menetapkan seseorang dengan status telat menikah.

Dunia ini dihuni oleh miliaran manusia dengan latar belakang, pandangan, serta pemikiran yang berbeda. Ada yang menikah di usia muda, ada juga yang menikah di usia tua. Namun mengecap seseorang dengan kata telat menikah adalah perbuatan yang kasar dan tidak seharusnya dilakukan.

Pernikahan adalah urusan pribadi setiap insan dan merupakan rahasia dari yang Maha Kuasa. Jadi, biarkan itu menjadi proses hidup yang harus dipelajari dan dinikmati seseorang tanpa perlu dicampuri atau dinilai oleh pihak lain.

Hal terpenting yang perlu diingat perihal pernikahan adalah nilai-nilai dalam pernikahan itu sendiri. Menikah bukanlah ajang perlombaan untuk menunjukkan seberapa cepat dapat mencapainya.

Menikah adalah keputusan kompleks yang menyangkut keyakinan, komitmen, dan kesiapan masing-masing pasangan. Seberapa siap dua sosok insan masuk ke dalam jenjang yang lebih serius?

Memutuskan untuk menikah berarti sudah siap untuk menjaga komitmen sekali seumur hidup hingga akhir hayat nanti. Jadi, tidak ada yang namanya nikah di usia muda itu buru-buru dan telat menikah itu kesalahan.

Disclaimer

Artikel ini ditulis oleh Fiqih Darli Malta S.E.

author

Penyakit ISPA di Pekanbaru Mulai Mengkhawatirkan

0

Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Pekanbaru kini mulai mengkhawatirkan. Hal tersebut ditandai dengan adanya beberapa kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Pekanbaru akhir-akhir ini.

Oleh karenanya masyarakat Pekanbaru diminta waspada terhadap serangan penyakit ISPA. Yang mana terjadinya karhutla sangat rentan dan berdampak buruk bagi masyarakat, sehingga bisa mengakibatkan terpapar ISPA.

Saat ini memang belum terlihat pengaruh karhutla terhadap kenaikan kasus ISPA. Namun menurut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, kasus bisa saja bertambah signifikan.

“Terlebih bila karhutla masih terus terjadi,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, kasus ISPA di Kota Pekanbaru sempat naik pada Maret silam. Adapun pihaknya berharap nanti ada tren penurunan.

Data Kasus Terpapar penyakit ISPA di Pekanbaru

Berdasarkan data dari Diskes Kota Pekanbaru, dari Januari hingga Juni 2023 sudah 2.296 warga Pekanbaru yang terkena ISPA. Para pasien penderita ISPA tersebut berdasarkan laporan dan didata dari 21 puskesmas yang ada di Pekanbaru.

Yaitu puskemas Senapelan, Melur, Langsat, Karya Wanita, Garuda, Rejosari, Tenayan Raya, Sidomulyo, RI Sidomulyo, serta Sapta Taruna.

Kemudian puskesmas Rumbai, Umban Sari, Rumbai Bukit, RI Muara Fajar, Pekanbaru Kota, Sail, Harapan Raya, Simpang Tiga, Simpang Baru, Payung Sekaki, dan Lima Puluh.

Usia Penderita ISPA di Pekanbaru
  • 9-60 tahun sebanyak 1.597 pasien
  • 60 tahun ke atas sebanyak 294 orang
  • Balita 0-5 tahun sebanyak 22 pasien
  • Anak usia 5-9 tahun dengan pneumonia berjumlah 3 orang
Kualitas Udara di Pekanbaru

Sampai saat ini jika dilihat dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), Kota Pekanbaru berada di angka sedang yakni 68 PM 2,5. Dengan kualitas kelembaban berkisar 75 persen dan suhu 32 derajat celcius.

Data Karhutla di Pekanbaru

Sejak Januari hingga akhir Juli 2023, sebanyak 31,25 hektare lahan yang terbakar di Pekanbaru. Dengan rincian per kecamatannya adalah sebagai berikut ini:

  • Rumbai mencapai 10,5 hektare
  • Binawida 7,2 hektare
  • Payung Sekaki 4 hektare
  • Tenayan Raya 2,3 hektare
  • Rumbai Timur 2,09 hektare
  • Tuah Madani 1,08 hektare
  • Bukit Raya 0,74 hektare
  • Marpoyan Damai 0,53 hektare
  • Kulim 0,02 hektare

Hari Jadi ke-66 Riau Akan Dimeriahkan Judika

Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-66 Riau, Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Riau berencana akan menghadirkan artis ibu kota, Judika.

Lokasi & Waktu

Kehadiran Judika ini saat puncak perayaan Hari Jadi ke-66 Provinsi Riau. Yang mana akan diselenggarakan pada 11 Agustus 2023 mendatang, di halaman Gedung Daerah Balai Serindit.

Buat yang belum tahu, lokasi Gedung Daerah Balai Serindit berada di Rumah Dinas Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.

Ajakan Gubri

Nah bagi Encik dan Puan yang mengaku fans penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Indonesia Idol tersebut, jangan lewatkan penampilannya ya.

Karena Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengimbau masyarakat Riau agar meramaikan pesta rakyat itu. Ia berharap, hiburan rakyat tersebut mampu meningkatkan semangat serta dapat meningkatkan perekonomian di Provinsi Riau.

“Kita siapkan di halaman gedung daerah, jadi masyarakat bisa nonton ramai-ramai,” kata Gubri Syamsuar dalam sambutannya di Riau Bhayangkara Run, Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Minggu (6/8/2023).

Tidak hanya itu saja, nantinya juga ada event Pawai Budaya Nasional pada 20 Agustus yang akan datang. Hal itu sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-66 Riau dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-78.

Tuan Rumah Gernas BBI BBWI

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa pada 28-30 Juli yang lalu, Riau menjadi tuan rumah penyelenggaraan Harvesting atau masa panen Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan juga Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

“Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan itu,” ungkapnya.

Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan adanya pameran atau bazar UMKM. Sebanyak 150 booth UMKM yang disediakan oleh Pemprov Riau secara gratis untuk para pelaku UMKM.

Selain itu juga ada berbagai lomba dan pertunjukan memeriahkan kegiatan ini. Seperti lomba pantun, fashion show, grup band lokal, rebana, hingga bazar kuliner.

Orang nomor satu di Riau itu berharap berbagai kegiatan dan hiburan rakyat ini juga mampu membangkitkan semangat Riau untuk maju ke depan.

“Terlebih Riau telah ditetapkan oleh Bappenas jadi salah satu pusat perekonomian di Sumatera untuk 5 tahun ke depan,” tukasnya.

Bendera Indonesia Raksasa Pekanbaru Akan Dikibarkan

Bendera negara Indonesia, Sang Merah Putih, berukuran raksasa rencananya akan dikibarkan di Kota Pekanbaru, Senin (7/8/2023) besok.

Sebagai informasi, pengibaran bendera ini dilakukan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia tahun 2023.

Lokasi Pengibaran

Adapun lokasi pengibaran bendera negara Indonesia berukuran raksasa tersebut rencananya akan dilakukan di menara pemancar RRI, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Untuk ukuran bendera merah putih tersebut sekitar 10×15 meter atau sebesar rumah. Demikian yang diucapkan oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution.

Terkait rencana itu, Indra Pomi mengatakan bahwa memang RRI yang paling cepat responnya menyetujui pemasangan bendera Merah Putih raksasa tersebut.

“Sehingga pengibaran Bendera Merah Putih raksasa tersebut kita laksanakan di Menara RRI,” ujar Sekdako Pekanbaru, Minggu (6/8/2023).

Bangkitkan Rasa Nasionalisme

Pihaknya berharap, dengan dikibarkannya bendera raksasa ini menjadi ikon Pekanbaru. Selain itu juga dapat menumbuhkan semangat serta rasa bangga masyarakat Kota Pekanbaru terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Pada tahun ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak hanya mengibarkan bendera raksasa saja. Tapi juga membagikan 10.000 helai bendera Merah Putih kepada masyarakat secara gratis sejak awal Juli lalu. Yang mana hal ini juga dalam rangka memberikan semangat kepada masyarakat Kota Pekanbaru.

Lebih jauh Indra Pomi menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan adanya arahan untuk menaikkan bendera Merah Putih di seluruh pelosok Indonesia mulai 1 Juli hingga 31 Agustus.

Ajak Masyarakat Pasang Bendera

Di lain pihak, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengimbau serta mengajak masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih di depan rumahnya.

Sedangkan untuk para pelaku usaha, ia meminta mereka untuk memasangnya di depan kantor, toko maupun ruko. Diharapkan dengan pemasangan bendera dan umbul-umbul tersebut, mampu menambah semarak HUT Kemerdekaan RI.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh camat agar mengajak masyarakat di lingkungannya menggelar berbagai kegiatan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI.

“Masyarakat dapat menggelar berbagai macam lomba 17-an, seperti lomba tarik tambang hingga lomba panjat pinang,” tutupnya.

Ujian Praktik SIM C Angka 8 dan Zig-Zag Ditiadakan di Riau

Kabar baik bagi masyarakat, karena tes angka 8 dan pola zig-zag pada ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) C ditiadakan.

Sejak tanggal (4/7/2023) lalu, Korlantas Polri sudah resmi menghapuskan pola tes zig-zag dan angka 8 ketika ujian SIM C. Namun pengganti pola zig-zag dan angka 8 untuk ujian SIM C itu, Korlantas Polri menerapkan standar ujian yang baru.

Sejalan dengan resmi dihapusnya pola zig-zag dan angka 8 tersebut, maka hal tersebut juga diberlakukan di Provinsi Riau.

Terapkan Standar Baru

Dengan sudah tidak lagi menggunakan pola zig-zag dan angka 8 untuk ujian SIM C di Riau, maka diterapkanlah pola ujian SIM C dengan standar baru. Yakni dengan mengutamakan keselamatan, serta keahlian berkendara bagi pengendara sepeda motor.

Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Dwi Nur Setiawan menegaskan, jika memang untuk ujian SIM C di Riau sudah menghapus pola zig zag dan angka 8 itu. Dimana hal tersebut sejalan dengan arahan Kapolri, agar dalam ujian praktik SIM C lebih dipermudah lagi.

“Kami mengecek langsung praktik standar baru ujian SIM C, sejalan dengan arahan Kapolri supaya ujian praktek ujian SIM C supaya dipermudah lagi,” ucapnya, Jumat (4/8/2023).

Diganti Metode S

Untuk pengganti ujian SIM C tersebut, Ditlantas Polda Riau berencana menggunakan metode S. Yakni manuver yang juga berkaitan dengan pengujian proses pengereman saat berkendara roda dua.

Menurut Kombes Pol Dwi Nur Setiawan, metode tersebut dinilai lebih memudahkan masyarakat serta dapat diterapkan saat berkendara.

“Saya perintahkan di semua satpas di Riau, agar mengubah pola S. Ini sudah kami siapkan di lapangan,” sebutnya.

Beri Coaching Clinic

Di lain pihak, Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina Wijayanti akan membuka pelatihan singkat atau Coaching Clinic untuk pemohon SIM. Yang mana bertujuan untuk mempermudah masyarakat yang akan mengikuti ujian praktik SIM di Pekanbaru.

“Karena dihapusnya tes angka 8 dan zig-zag, melalui Coaching Clinic ini masyarakat bisa berlatih metode huruf S,” ungkapnya.

Coaching Clinic ini dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jumat yang berada di Satpas 0914 Polresta Pekanbaru, Kecamatan Rumbai. Dijelaskannya, Coaching Clinic ini tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum. Caranya adalah dengan mendaftarkan diri kepada petugas Satpas SIM 0914 Pekanbaru.

Cara Pembuatan SIM

Riau Bhayangkari Run, CFD Minggu Ini Ditiadakan

0

Karena digelarnya event Riau Bhayangkari Run oleh Polda Riau, maka pelaksanaan kegiatan Car Free Day (CFD) di Pekanbaru pada minggu (6/8/2023) ini ditiadakan.

Mengenal Riau Bhayangkari Run

Merupakan kegiatan lomba lari yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah. Selain itu komunitas pecinta olahraga lari maupun yang mewakili perorangan akan berpartisipasi dalam event ini.

Tujuan penyelenggaran event lomba lari ini oleh Polda Riau adalah dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara yang ke-77 tahun. Dengan demikian diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Kota Pekanbaru.

Baik melalui sektor wisata, penginapan, kuliner, dan lainnya. Sehingga bisa berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Provinsi Riau.

Pengalihan Arus

Agar kegiatan lomba lari ini dapat berjalan dengan baik dan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat, maka akan diberlakukan pengalihan arus lalu lintas. Demikian yang dijelaskan oleh Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Birgitta Atvina Wijayanti, Kamis (3/6/2023).

Nantinya ada beberapa ruas jalan di area CFD Pekanbaru yang akan dialihkan secara situasional. Seperti Jalan Setiabudi, Jalan Cut Nyak Dien, maupun Jalan Sembilang.

Kemudian untuk Jalan Parit Indah, Jalan Harapan Raya, Jalan Tuanku Tambusai, dan Jalan Arifin Ahmad akan ditutup sepenuhnya.

Sebagai informasi untuk masyarakat Kota Pekanbaru, rencana pengalihan arus lalu lintas tersebut akan dimulai sejak pukul 04.00 dini hari.

Namun sebelum pelaksanaan event lomba lari ini, pihak kepolisian akan mengecek terlebih dahulu kondisi di lapangan. Pada saat sebelum kegiatan dimulai dan selesai, yakni pada pukul 05.00 WIB dan 09.00 WIB.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Dibuka Untuk Masyarakat yang Miliki Keperluan Mendesak

Kompol Birgitta kemudian mengungkapkan bahwa bagi masyarakat yang memiliki keperluan mendesak dan terkendala karena penutup arus lalu lintas Riau Bhayangkari Run, dapat segera menghubungi Satlantas Polresta Pekanbaru.

Terutama bagi masyarakat Pekanbaru yang memiliki tujuan ke Bandara Sultan Syarif Kasim II. Sehingga akan diprioritaskan, dan dipastikan agar sampai tujuan dengan tepat waktu.

Wisata Gratis di Pekanbaru, Ini Rekomendasinya

0

Bagi warga Pekanbaru yang bingung mau libur ke mana dan tidak punya referensi liburan? Yuk berkunjung ke 9 tempat wisata gratis di Pekanbaru berikut ini.

Mulai dari wisata sejarah, wisata religi, wisata alam, bahkan wisata yang sengaja dibuat pemerintah agar masyarakat bisa bersantai di akhir pekan atau pada waktu sore.

Uniknya, Kota Pekanbaru tidak hanya memiliki wisata yang berbayar. Namun juga memiliki wisata yang gratis alias tidak dipungut biaya ketika masuk ke kawasan wisata tersebut.

Rekomendasi Wisata Gratis di Pekanbaru

Adapun 9 rekomendasi wisata gratis tersebut, di antaranya:

1. Rumah Tuan Kadi

Rumah Singgah Tuan Kadi

Merupakan salah satu wisata sejarah, dan bukti sejarah lahirnya Kota Pekanbaru Ibu Kota Provinsi Riau ini.

Terletak di bawah jembatan Siak III Pekanbaru atau di bawah jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah, lebih tepatnya di Jalan Perdagangan, Kelurahan Kampung Bandar, Senapelan, Kota Pekanbaru.

Rumah Tuan Kadi ini memiliki arsitek Melayu yang kental, sehingga kalau ingin mendapatkan banyak cerita sejarah Pekanbaru, bisa berkunjung ke sini.

2. RTH Tunjuk Ajar Integritas

RTH Tunjuk Ajar Integritas Pekanbaru

Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tunjuk Ajar Integritas ini berada di Jalan Ahmad Yani, Kota Pekanbaru. RTH ini memiliki lahan yang cukup luas, arena bersantai sore, ataupun olahraga pagi bagi masyarakat di sekitar lokasi.

3. RTH Putri Kaca Mayang

RTH Putri Kaca Mayang Pekanbaru

Sama dengan RTH Integritas, RTH Kaca Mayang juga menjadi tempat favorit warga Pekanbaru untuk bersantai. Lokasinya berada di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, atau di samping Hotel Premier Pekanbaru, persisnya di seberang Mall Pelayanan Publik Pekanbaru.

4. Kawasan Bandar Serai (Bandar Seni Raja Ali Haji)

Bandar Serai Pekanbaru

Wisata gratis di Pekanbaru berikutnya adalah kawasan Bandar Serai atau Bandar Seni Raja Ali Haji. Gedung yang kental dengan corak Melayu tersebut merupakan arena pertunjukan seni yang juga akrab disapa masyarakat sebagai Anjung Seni Idrus Tintin atau kawasan Purna MTQ Provinsi Riau.

5. Taman Kota Pekanbaru

taman kota pekanbaru

Taman Kota Pekanbaru ini berada di Jalan Diponegoro dan Jalan Seberut, persis di sebelah Aryaduta Hotel Pekanbaru. Bagi yang bingung mau ke mana, bisa memanfaatkan momen bersama keluarga untuk berkunjung ke taman tersebut.

6. Hutan Kota Pekanbaru

hutan kota

Ingin menikmati suasana alam gratis di Pekanbaru? Tapi lokasinya di tengah kota? Bisa banget berkunjung ke Hutan Hota Pekanbaru. Hutan Kota Pekanbaru ini berdekatan dengan Taman Kota, jadi bisa sekali jalan menikmati dia lokasi wisata gratis di Pekanbaru itu.

Lokasinya tepat berada di Jalan Jalan Diponegoro, Suka Mulia, Kec. Sail, Kota Pekanbaru, Riau.

7. Masjid Raya Pekanbaru

Masjid Raya Pekanbaru

Adalah salah satu wisata religi yang sekaligus wisata sejarah di Pekanbaru, dibangun sekitar 1762 M. Masjid Raya Pekanbaru itu dibangun Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah (1766-1780). Sultan Jalil Muazzam Syah ini merupakan raja keempat Kerajaan Siak Sri Indrapura.

Masjid Raya Pekanbaru ini lokasinya tidak jauh dari Tugu Nol Kilometer Pekanbaru dan Rumah Tuan Kadi, yakni berada persis di Jalan Masjid No.13, Kampung Bandar, Desa Payung Sekaki, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru.

8. Masjid An-Nur Provinsi Riau

Proyek Payung Elektrik Masjid An-Nur

Wisata gratis di Pekanbaru adalah wisata religi di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau yang terletak di Jalan Hangtuah Ujung, Sumahilang, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru.

Masjid An-Nur Provinsi Riau ini dibangun sekitar tahun 1963, lalu kemudian diresmikan pada tahun 1968 oleh Gubernur Riau, Arifin Achmad.

9. Perpustakaan Soeman HS

Perpustakaan Soeman HS

Merupakan perpustakaan provinsi yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, berseberangan dengan kantor Gubernur Riau. Desainnya yang unik, perpustakaan ini banyak menyimpan arsip nasional, koleksi buku-buku Melayu yang diberi nama Bilik Melayu. Selain itu, Perpustakaan Soeman HS ini juga menjadi perpustakaan termegah dan terbesar di Indonesia.

Itulah tadi 9 rekomendasi wisata gratis di Pekanbaru, bagaimana Encik dan Puan tertarik untuk berkunjung? Semoga rekomendasi ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Status Siaga Karhutla Pekanbaru Sampai Oktober 2023

0

Mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kota Pekanbaru menerapkan status Siaga Karhutla sampai 31 Oktober 2023 mendatang.

Adapun penerapan status siaga Karhutla karena memang saat ini cuaca yang panas di Pekanbaru, sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan terjadinya Karhutla yang semakin meluas.

Dengan adanya status siaga Karhutla tersebut diharapakan pihak terkait dan seluruh masyarakat Pekanbaru dapat waspada, serta dapat mengoptimalkan penanganan Karhutla di Pekanbaru tersebut.

“Pekanbaru sudah menerapkan status Siaga Karhutla sampai Oktober 2023,” ujarnya, Rabu (2/8/2023).

Pekanbaru Hadapi Suhu Tidak Biasa

Kepala BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra menerangkan, memang saat ini suhu di Kota Pekanbaru tidak seperti biasanya. Bahkan saat ini di Kota Pekanbaru rata-rata suhunya telah mencapai sekitar 38 derajat celcius.

Suhu yang panas dengan rata-rata 38 derajat celcius tersebut tentu menjadi salah satu pemicu terjadinya Karhutla di Pekanbaru. Karenanya, Zarman mengimbau masyarakat Pekanbaru untuk waspada Karhutla, terutama daerah dengan lahan gambut.

“Mari jaga lahan dari Karhutla,” ujarnya.

Laporkan Jika Ada Yang Buka Lahan Dengan Dibakar

Bagi masyarakat Pekanbaru yang ingin membuka lahan, maka diimbau untuk tidak membuka lahan secara dibakar. Jika masyarakat Pekanbaru melihat apanya kebakaran khususnya Karhutla, bisa langsung menghubungi Call Center BPBD Kota Pekanbaru, melalui kontak 08117651464.

“Bagi masyarakat yang memiliki lahan kosong tolong awasi dan pantau (agar tidak terjadi Karhutla),” ucapnya.

Luas Kebakaran di Pekanbaru

Luas lahan yang terbakar di Pekanbaru hingga akhir Juli 2023 mencapai 31,25 hektare. Total lahan terbakar ini berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru.

Dimana puluhan hektare lahan terbakar ini banyak terjadi di lahan kosong. Dengan total kebakaran lahan ini terjadi di 51 lokasi kebakaran.

Berdasarkan data BPBD tersebut, kebakaran lahan terbanyak terjadi di Kecamatan Rumbai. Dengan luas lahan yang terbakar nyaris mencapai 11 hektare selama tujuh bulan terakhir ini.

Lalu di Kecamatan Binawidya, luas lahan yang terbakar mencapai 7,2 hektare. Zarman memastikan bahwa tim yang berada di lapangan terus berpatroli di wilayah rawan Karhutla di Pekanbaru.

“Lahan yang terbakar di sejumlah titik tersebut, mereka juga berjibaku memadamkannya,” pungkasnya.

Kuota PPPK Pekanbaru 2023, Ini Rinciannya

Saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru sudah mengusulkan 711 kuota Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023.

Sebanyak 711 kuota PPPK Pemko Pekanbaru 2023 tersebut sudah diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Untuk Tenaga Honorer

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKPSDM Pekanbaru Fabillah Sandy menjelaskan jika PPPK Pemko Pekanbaru 2023 itu diperuntukkan bagi tenaga honorer. Namun tahun ini didominasi oleh formasi guru.

“Sudah diajukan, akan segera memperoleh surat dari Kemenpan RB dari formasi yang diajukan,” katanya, Selasa (1/8/2023).

Lebih lanjut Fabillah mengungkapkan, 711 PPPK yang diajukan oleh Pemko Pekanbaru itu, di antaranya diperuntukkan bagi tenaga pendidik, tenaga kesehatan (nakes), dan tenaga teknis.

Dijelaskannya, ada beberapa yang diprioritaskan dalam regulasi PPPK tersebut. Yang mana regulasi tersebut telah diatur oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) serta Kemenpan RB.

“Namun saat ini, guru honorer masih menjadi prioritas pertama (P1) untuk diangkat menjadi PPPK,” jelasnya.

Rincian Formasi

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun sendiri, ungkap Fabillah, telah mengajukan 600 lebih guru honorer P1 ke Kemenpan RB. Jika nanti sudah beres, selanjutnya adalah untuk honorer P2 dan P3.

Adapun dari 711 honorer yang diajukan jadi PPPK pada tahun ini, tenaga guru sebanyak 610 formasi. Untuk tenaga teknis sebanyak 72 formasi, kemudian nakes sebanyak 29 formasi. Pihaknya berharap agar usulan ini dapat diterima oleh Kemenpan RB.

Sebagai informasi, honorer P1 adalah pelamar PPPK yang berasal dari Tenaga Honorer eks Kategori (THK) II. Dengan demikian guru honorer THK II ini merupakan tenaga pengajar honorer yang telah aktif mengajar sebelum dan hingga tahun 2005.

Sedangkan pada tahun 2022 yang lalu, Kota Pekanbaru hanya mendapatkan jatah untuk pengajuan penerimaan PPPK saja tanpa penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Pada tahun 2022 lalu, Pemko Pekanbaru awalnya mengajukan 392 formasi P3K. Namun hanya 377 formasi yang dikabulkan oleh Kemenpan RB. Lalu dari 377 formasi yang dikabulkan tersebut, sebanyak 260 formasi untuk guru seluruhnya disetujui. Sementara sebanyak 69 formasi untuk nakes juga telah disetujui.

Untuk tenaga teknis sendiri, Pemko Pekanbaru mengusulkan 63 formasi. Sedangkan yang disetujui hanya 48 formasi saja. Pengajuan jumlah P3K ini juga telah disesuaikan dengan kemampuan Pemko Pekanbaru untuk menggaji.