Home Blog Page 52

Petang Belimau 2023 Digelar, Sambut Ramadan di Pekanbaru

Warga Kota Pekanbaru menyambut meriah tradisi menyambut Ramadan, Petang Belimau, yang digelar Rabu (22/3/2023) kemarin. Acara ini dihadiri PJ Wali Kota Pekanbaru Muflihun beserta jajarannya.

Mereka disambut oleh ribuan warga yang memadati lokasi acara tradisi Petang Balimau, di kawasan Rumah Singgah Tuan Kadi.

Pertama Setelah Pandemi

Tradisi Petang Balimau dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah ini telah lama ditunggu warga Pekanbaru. Pasalnya tradisi Petang Balimau itu sempat ditiadakan mengingat situasi pandemi Covid-19 yang melanda beberapa waktu yang lalu.

Namun kini warga Pekanbaru kembali dapat memeriahkan acara tersebut beramai-ramai bersama dengan para pejabat kota Pekanbaru.

Rangkaian Acara

Kegiatan yang selalu diadakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan itu dimulai dengan kegiatan berkunjung dan ziarah ke Makam Marhum Pekan.

Adapun Makam Marhum Pekan tersebut merupakan makam dari Sultan Muhammad Ali Abduljalil Muazzamsyah yang menjadi sosok pendiri kota Pekanbaru.

Setelah berziarah ke makam kemudian dilanjutkan dengan sholat Ashar berjamaah di Masjid Raya Kota Pekanbaru yang dilaksanakan bersama PJ Walikota Pekanbaru dan para warga yang hadir.

Setelahnya barulah dimulai arak-arakan warga menuju kawasan Rumah Singgah Tuan Kadi, tempat acara Petang Balimau dilangsungkan. Arak-arakan tersebut diikuti semangat warga Senapelan dan sekitar yang sambut antusias acara Petang Balimau 2023 tahun ini.

Setelah sampai di halaman Rumah Singgah Tuan Kadi, pejabat kota dan warga sekitar disambut dengan rangkaian acara hiburan berupa pengenalan tradisi dan budaya melayu kota Pekanbaru.

Beberapa anak bahkan ikut tampil untuk memperkenalkan permainan tradisional melayu seperti gasing, engrang, congklak, setatak, tam-tam buku, dan permainan tali merdeka.

Selain itu warga juga disambut dengan tari-tarian kreasi yang kemudian dilanjutkan dengan pemukulan bedug dalam rangka sambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.

Simbol Penyucian

Sekitar pukul 17.00 WIB barulah kegiatan utama yakni mandi Balimau dilangsungkan dengan memandikan para anak yatim dengan air limau. Memandikan para anak yatim dengan air limau memiliki makna simbolik sebagai bentuk penyucian dan membersihkan diri dalam sambut bulan Ramadan.

Acara Petang Balimau ini bukan hanya dihadiri warga Pekanbaru namun juga luar daerah hingga awak media nasional. Hal ini pulalah yang diharapkan sebagai ajang pengenalan Pariwisita dan budaya Pekanbaru ke mata Nasional hingga Internasional.

Imsakiyah Ramadan 1444H Pekanbaru, Ini Jadwalnya

0

Pemerintah telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1444H jatuh pada hari Kamis (23/3/2023). Berikut ini Imsakiyah Ramadan 1444H untuk wilayah Kota Pekanbaru dan sekitarnya.

Jadwal Imsakiyah Ramadan 1444H Pekanbaru

Jadwal Imsakiyah

Kembali Sama

Ketetapan itu disampaikan setelah sidang isbat yang digelar Pemerintah melalui Kementerian Agama, Rabu (22/3/2023). Dengan demikian, kali ini tidak ada perbedaan 1 Ramadan seperti sebelumnya. Dimana Muhammadiyah juga memutuskan 1 Ramadan 1444 Hijriah pada hari Kamis (23/3/2023).

Penetapan 1 Ramadan

Penetapan 1 Ramadan yang dilakukan oleh pemerintah masih sama dengan tahun-tahun yang sebelumnya. Yakni dengan pemantauan hilal atau rukyatul hilal, sebuah metode yang melakukan observasi benda-benda langit untuk melakukan verifikasi hasil hisab.

Dengan mengamati visibilitas hilal atau bulan sabit saat matahari terbenam, saat menjelang awal bulan di Kalender Hjriah. Hasil dari hasil rukyatul hilal yang dilakukan tersebut, selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan pada sidang isbat awal Ramadhan 1444 H.

Diawali dengan pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1444 H oleh Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Asadurrahman, gelaran sidang isbat 2023 ini dimulai pada pukul 17.00 WIB.

Telah Memenuhi Syarat

Posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1444 H secara hisab telah memenuhi kriteria baru. Yang telah ditetapkan oleh MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) 2021.

Sementara kriteria yang dimaksud adalah, tinggi hilal minimal 3 derajat, sudut elongasi 6,4 derajat, umur bulan 8 jam, serta telah memenuhi kriteria Wujudul Hilal.

Berdasarkan kriteria tersebut, seluruh wilayah Indonesia telah memenuhi syarat. Dengan ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk. Yaitu antara 6 derajat 42 menit hingga 9,32 derajat.

Berdasarkan pantauan hilal di 124 titik di Indonesia, kemudian ditetapkanlah 1 Ramadan jatuh pada 23 Maret 2023. Selamat menunaikan ibadah puasa, Encik dan Puan.

Operasi Cipta Kondisi Berakhir, Polda Riau Musnahkan Sitaan

Ramadhan tinggal sebentar lagi, Polisi Musnahkan seluruh sitaan hasil Operasi Cipta Kondisi yang sudah dikumpulkan sejak bulan Februari lalu.

Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau telah usai dilakukan. Operasi ini sudah diadakan selama satu bulan penuh dari tanggal 21 Februari 2023 hingga 20 Maret 2023.

Pemusnahan Barang Sitaan

Dari hasil operasi ini didapatkan beberapa barang sitaan seperti narkotika hingga minuman keras yang kemudian dilakukan pemusnahan pada barang sitaan tersebut.

Pemusnahan yang dipimpin oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal yang didampingi oleh Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution beserta pejabat lainnya ini dilakukan di halaman Kantor Gubernur Riau pada hari Selasa (21/3/2023).

“Narkoba jenis sabu dan ektasi kita musnahkan, juga knalpot brong serta sepeda motornya juga kita musnahkan, itu kita musnahkan karena tidak sesuai spesifikasi pabrikan. Ada ratusan botol miras dari berbagai merk juga kita musnahkan,”ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Jumlah sitaan knalpot brong ada sebanyak 2.503, dengan rincian 563 di Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Riau, serta 1.940 lainnya disita oleh Polres dan Polresta jajaran.

Kemudian narkotika dengan jenis sabu seberat 83,2 Kg, ekstasi sebanyak 55.465 butir serta Happy Five sebabnya 531 butir.

Tak hanya itu, minuman keras berbagai merk juga disita sebanyak 5.850 botol.

“Ini kita lakukan semua sebagai hasil dari Operasi Cipta Kondisi menjelang Ramadhan 1444 H, kita berupaya menciptakan kondisi kondusif menjelang Ramadhan. Kita didukung seluruh stakeholder berupaya memaksimalkan dan memastikan ke khusyukan ibadah Ramadhan,” ujar Irjen Pol Iqbal.

Operasi Cipta Kondisi  Akan Terus Dilakukan

Upaya Operasi ini akan terus dilakukan Polda Riau selama bulan Ramadhan, namun dengan konsep yang berbeda dari yang sebelumnya.

Nantinya operasi ini akan fokus untuk menjaga keadaan agar tetap kondusif dalam menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadhan.

“Akan kita sambung dimulai 23 Maret 2023 Operasi Cipta Kondisi dan akan berakhir sebelum Operasi Terpusat Kewilayahan yakni Operasi Ketupat. Nanti sandi operasinya Tertib Ramadhan dengan konsep mengedepankan humanis dan akan kita lakukan upaya pendekatan kepada masyarakat,” pungkas Iqbal.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Jalan Lintas Sumbar Riau Kini Sudah Dibuka Dua Jalur

Sebelumnya diberitakan bahwa Jalan Lintas Sumatera Barat (Sumbar) Riau mengalami longsor dan diberlakukan buka-tutup jalan, per Selasa (21/3/2023) sore sudah dibuka dua jalur.

Material Longsor Dibersihkan

Seluruh material longsor yang menimbun badan pada arus lalu lintas (lalin) Sumbar Riau tersebut telah berhasil dibersihkan. Hal tersebut diungkapkan, Bhabinkamtibmas Desa Merangin Kepolisian Sektor Bangkinang Barat Bripka Wawan Asroy Harahap.

Dalam laporannya dari lokasi, tepatnya di Kilometer 81 Desa Merangin, ia juga menyebutkan bahwa arus lalu lintas di kawasan tersebut sudah lancar.

Meski demikian, Bripka Wawan mengingatkan kepada para pengendara yang melintasi kawasan tersebut untuk tetap berhati-hati. Khususnya saat berada di Kilometer 77 sampai 85 Desa Merangin.

“Daerah ini rawan longsor, jadi harus berhati-hati serta tingkatkan kewaspadaan saat hujan,” ujarnya.

Pembersihan badan jalan melibatkan berbagai unsur. Seperti kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar.

Penyebab Longsor

Penyebab jalur lintas Sumbar Riau putus total diakibatkan longsor di Kabupaten Kampar. Longsor yang terjadi pada Jalan lintas Sumbar-Riau di Desa Merangin tersebut terjadi sejak sekitar pukul 03.00 WIB. Adapun longsor terjadi saat hujan lebat mengguyur kawasan itu.

Akibat longsor tersebut, tanah dan bebatuan memenuhi serta menutup badan jalan. Selain itu banyak pula pepohonan yang tumbang.

Untuk mengantisipasi kemacetan, petugas dari Satlantas Polres Kampar dan Polsek Bangkinang Barat datang ke lokasi pada pukul 04.00 WIB. Demikian yang diungkapkan Kapolres Kampar, AKBP Didik Priyo Sambodo.

“Pengamanan dan pengaturan arus lalin dilakukan oleh petugas di lapangan,” ungkap AKBP Didik.

Tak lama setelahnya, satu unit alat berat ekskavator milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kampar tiba di lokasi untuk membersihkan material longsor.

Menurut dugaannya, longsor yang terjadi disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi mulai pukul 10.00 WIB kemarin. Yang kemudian mengakibatkan tanah dari tebing turun dan akhirnya longsor kemudian menutupi badan jalan.

Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini arus lalin Sumbar Riau sering terputus diakibatkan longsor. Untuk itu, bagi Encik dan Puan yang ingin melintasi kawasan ini, harap berhati-hati.

Tradisi Petang Belimau Pekanbaru Kembali Digelar Jelang Ramadhan

Akhirnya tradisi Petang Belimau kembali digelar jelang Ramadhan 1444 H di Kota Pekanbaru setelah tiga tahun tidak digelar akibat Corona.

Tradisi Petang Balimau

Tradisi Petang Belimau di Pekanbaru ini akan diadakan Rabu (22/3/2023) sore hari. Rangkaian tradisi untuk menyambut bulan Ramadhan ini akan dilaksanakan di Rumah Singgah Tuan Kadi, Kota Pekanbaru.

Perdana Diadakan Kembali Setelah 3 Tahun Vakum

Tradisi yang biasanya berlangsung di tapi Sungai Siak ini sudah lama tidak digelar. Yakni dari tahun 2019, dan akan dilaksanakan kembali tahun ini.

Hal ini dikarenakan pada saat itu  terjadi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah di Riau bahkan di dunia, sehingga tradisi tersebut tidak dapat digelar. Masyarakat pun menyambut baik tradisi ini kembali digelar sebelum  memasuki bulan suci Ramadhan.

Menyirami Beberapa Anak Yatim

Tradisi ini diprediksi akan dipadati ribuan orang. Diketahui salah satu rangkaian kegiatan pada tradisi ini ialah menyirami beberapa anak yatim sebagai simbol dari balimau jelang bulan Ramadhan.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru, Ardiansyah Eka Putra mengatakan bahwa nanti akan ada beberapa anak yang akan ikut balimau secara simbolis bersama Pj Wali Kota Pekanbaru.

Ia juga mengatakan, bahwa selama dilakukannya prose balimau akan dihadirkan aneka permainan tradisional, seperti gasing, tali dan beberapa permainan tradisional lainnya.

Persiapan Sudah Dilakukan 

Ardiansyah menyebut bahwa persiapan sudah dilakukan oleh Distributor Kota Pekanbaru bersama dengan instansi terkait lainnya. mereka juga melakukan koordinasi dengan masyarakat setempat untuk mempersiapkan tradisi ini.

Panitia memastikan bahwa rangkaian kesiapan lokasi satu hari sebelum dilaksanakannya tradisi Petang Belimau ini.

Rangkaian Kegiatan

Ia juga menjelaskan rangkaian kegiatan yang diawali dengan ziarah ke Makam Marhum Pekan, Makam Sultan Muhammad Ali Abduljalil Muazzamsyah yang merupakan pendiri Kota Pekanbaru berada di komplek pemakaman tersebut.

Kemudian, rombongan akan berarak menuju Rumah Singgah Tuan Kadi yang merupakan lokasi dimana dilakukannya tradisi Petang Belimau ini. Pada tradisi ini akan ada beberapa kegiatan yang digelar di lokasi tersebut jelang memasuki waktu Magrib Pekanbaru.

Longsor di Lintas Riau-Sumbar, Polisi Berlakukan Buka Tutup Jalan

0

Telah terjadinya longsor di lintas Riau-Sumbar, Desa Merangin KM 81, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, pada pukul 03.00 WIB, Selasa (21/3/2023).

Longsor Menutupi Jalan di Lintas Riau-Sumbar

Hal ini dikarenakan intensitas hujan yang cukup tinggi serta angin kencang yang terjadi di daerah tersebut.

Akibat peristiwa tersebut, material longsor menutupi badan jalan sehingga arus lalu lintas Riau-Sumbar berhenti untuk beberapa saat.

Setelah mendengar informasi longsor tersebut, BPBD dan instansi terkait langsung menuju ke lokasi kejadian.

“Dampak longsor menimbun badan jalan lintas Riau-Sumatera Barat. Kejadian ini menyebabkan terjadinya kemacetan dikarenakan jalan tidak bisa dilalui mobil dan sepeda motor,” ucap Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal.

Tak hanya personel gabungan saja yang turun ke lokasi, satu alat berat Dinas PUPR juga sudah berada di lokasi.

Edy mengatakan bahwa tanah longsor terjadi dikenakan curah hujan yang tinggi pada malam sebelumnya.

Lokasi ini juga merupakan titik rawan tanah longsor pada bagian sisi kanan dan kiri jalan lintas utama tersebut.

Material Longsor Berhasil Disingkirkan

Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo melalui Kasat Lantas Polres Kampar AKP Rudi Sudaryono Selasa (21/3/2023) pagi pukul 07.50 WIB mengatakan bahwa material yang menutupi badan jalan lintas Riau-Sumatera akibat longsor di KM 81 Desa Merangin sudah berhasil disingkirkan sebagian.

Akhirnya kendaraan sudah bisa melewati ruas jalan lintas Riau-Sumbar ini dengan menggunakan sistem buka tutup.

“Karena masih ada pekerjaan pembersihan, alat dan personil masih standby di lokasi,” ucap Rudi.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur juga menyampaikan hal serupa yakni pada saat ini jalan yang sempat terputus akibat longsor sudah bisa dilewati satu jalur oleh kendaraan.

“Baru bisa dilewati satu jalur, ganti-gantian,” ujarnya.

Pada Selasa pagi, terlihat bahwa beberapa petugas dari Satlantas Polres Kampar sedang mengatur lalu lintas dan alat berat jenis ekskavator masih melakukan pekerjaannya untuk membuang sisa material.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Kampar, Adi Candra Lukita, memberikan imbauan kepada masyarakat yang akan melalui jalan lintas Riau-Sumbar tersebut untuk berhati-hati.

Dikarenakan pada saat bulan Ramadhan cuaca diprediksi akan masih turun hujan dan beberapa titik ruas jalan ini rawan terjadinya longsor

Harga Daging Sapi Pekanbaru Rp 140 Ribu Per Kg Jelang Ramadhan

Encik dan puan, jelang memasuki bulan Ramadhan , harga daging sapi di Kota Pekanbaru mencapai 140 ribu rupiah per kilogram.

Masyarakat Tetap Antusias Beli Daging Sapi

Meskipun harga sapi di Kota Pekanbaru mencapai Rp 140.000 per kilogram, antusias masyarakat untuk membeli daging masih cukup tinggi.

Masyarakat tetap antusias membeli daging tersebut untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

“Iya tadi barusan beli daging sapi cuma setengah kilogram. Harga satu kilogram 140 ribu rupiah. Minggu lalu, harganya masih 137-138 ribu rupiah,” ujar salah satu warga.

Diketahui, di Pasar Dupa Kencana, Jalan Gelatk, Pekanbaru, Harga daging sapi yang dijual ialah Rp 140.000 per kilogram. sedangkan harga ayam ras atau ayam potong ukuran besar mencapai Rp 26.000 per kilogram dan ayam ras ukuran kecil seharga Rp 28.000 per kilogram.

Daging untuk Menyambut Bulan Ramadhan

Salah satu warga mengaku alasan ia membeli daging sapi ialah untuk memasak rendang ketika bulan puasa nanti.

“Rencananya mau dimasak rendang. Tadi anak-anak saya minta dimasakin rendang untuk berbuka dan sahur di bulan puasa,” ujarnya.

Pengakuan dari salah satu penjual daging sapi mengakui bahwa pembeli daging sapi yang ia jual cukup ramai dibandingkan beberapa hari sebelumnya.

Harga Daging Cukup Stabil

Harga daging sapi ini masih terbilang cukup stabil, hal ini dikarenakan stok daging sapi untuk masyarakat Kota Pekanbaru masih ada.

Harga Bahan Pangan Lainnya

Di sisi lain, untuk harga kebutuhan pangan lainnya seperti beras belida yakni Rp 135.000 per kg, beras anak daro Rp 150.000 per kg.

Kemudian untuk harga bawang merah mencapai Rp 48.000 per kg, bawang putih Rp 30.000 per kg, Lalu, harga cabai merah Bukittinggi Rp 54.000 ribu per kg, cabai rawit Bukittinggi Rp. 43.000 per kg.

Untuk harga ikan tongkol sisik Rp. 50.000 per kg, ikan kembung Rp 46.000 ribu per kg, udang laut Rp77.000 ribu per kg, telur ayam ras Rp1.900 per butir, minyak goreng curah Rp15.000 ribu per kg, fortune Rp18.000 ribu per 1 liter, harga gula pasir kiloan Rp 14.000 ribu per kg.

Kriminal di Pekanbaru Jelang Ramadan, Polisi Waspada

Tindak kriminal di Pekanbaru kini tengah diwaspadai oleh pihak Polresta Pekanbaru menjelang bulan suci Ramadhan ini.

Tetap Waspada

Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Polisi Pria Budi, mengatakan bahwa peningkatan kegiatan masyarakat pada bulan Ramadan kemungkinan besar akan diikuti dengan angka kriminalitas.

Oleh karenanya, untuk mengantisipasi meningkatnya tindak kriminal di Kota Pekanbaru ini, ia meminta agar warga lebih berhati-hati lagi terhadap kondisi kemananan di sekitarnya. Terutama saat aktivitas di masjid yang makin ramai, sehingga kemungkinan meningkatnya pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Inventarisir Kegiatan Selama Ramadan

Lebih lanjut ia mengatakan, Polresta Pekanbaru juga melakukan inventarisir beberapa kegiatan yang akan terjadi selama bulan Ramadan. Hal ini dilakukan untuk melakukan pengamanan pada bulan suci Ramadhan ini.

“Kami telah membuat pos pengamanan di tempat ramai seperti pasar dan taman, guna mencegah hal-hal tak diinginkan,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Pria Budi mengatakan bahwa pihaknya telah memetakan itu semua dan menginventarisirnya. Kemudian, saat ini pihaknya mendata 600 masjid yang berlokasi di Ibu Kota Provinsi Riau ini.

Cek Komoditas

Adapun Satgas pangan Polresta Pekanbaru juga telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk mengecek ketersediaan komoditas pada jelang Ramadhan ini.

“Selain itu, biasanya akan ada yang melakukukan penimbunan untuk mengambil keuntungan sepihak. Terutama pada kegiatan di pasar,” ujar Pria Budi.

Atasi Balap Liar

Tak hanya itu saja, Pria Budi juga mengantisipasi balap liar yang yang biasanya dilakukan remaja usai salat subuh. Ia akan mengutus para personel Polresta Pekanbaru ke lokasi yang sering menjadi tempat balap liar.

“Kendaraan tersebut akan ditahan hingga lebaran Idulfitri usai. Itu bentuk komitmen kami, jika ada anak-anak yang kedapatan balap liar,” pungkasnya.

Ilustrator Pekanbaru Hadirkan Helm Mandalorian Ala Melayu

Tahukah Encik dan Puan, ada salah seorang ilustrator asal Kota Pekanbaru yang membuat desain helm pada serial Disney+ Hotstar, Mandalorian?

Encik dan Puan pasti tidak asing dengan beberapa bangunan di atas kan? Kalau Encik dan Puan tinggal lama di Pekanbaru, pasti hafal dengan nama-nama landmark yang ada di bagian poster tersebut.

Encik dan Puan patut berbangga dengan anak daerah yang karyanya terpilih dengan membawa nama Pekanbaru ke dalam karya yang dilirik Disney!

Mengenal Sang Ilustrator

Kenalan yuk dengan Tommy Chandra, sang ilustrator asal Kota Pekanbaru! Disapa dengan kak Tommy, infoPKU berkesempatan mewawancarai secara eksklusif sang ilustrator yang mendesain karya tersebut.

Kak Tommy menceritakan kisah hasil karyanya ini merupakan perwakilan gambar kota Pekanbaru untuk sebuah campaign yang diadakan oleh Disney+ Hotstar Indonesia.

Saat itu kak Tommy diajak langsung untuk merespon salah satu karakter ‘helmet’ dari serial The Mandalorian, seri bagian dari The Star Wars.

Ilustrator yang memang memiliki hobi menggambar ini, mengatakan jika semua tahap sketch dan konsep harus mendapat persetujuan kantor pusat Disney di Burbank, California.

Karya tangan kak Tommy ini mengangkat kebudayaan melayu Riau, terlihat bagian muka ‘helmet’ diletakkan corak Kuntum Bersanding dan Pucuk Bersusun.

Bangunan Pekanbaru Jadi Inspirasi

Bangunan dengan arsitektur unik di Pekanbaru juga ikut serta jadi bagian di karyanya. Seperti yang terlihat, ada Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, kantor Gubernur Riau, gedung perpustakaan Soeman HS, dan tugu Zapin.

Warna yang diterapkan dalam gambar ilustrasi ini juga turut mencerminkan budaya melayu Riau. Yakni kuning keemasaan, hijau lumut, dan merah darah burung yang telah disesuaikan.

Tidak butuh waktu yang lama, kak Tommy cuma perlu waktu seminggu sampai benar-benar menyelesaikan semua tahapan pengerjaan karyanya ini. Kini hasil karyanya ini telah ditampilkan di pameran offline dan beberapa screen di ibu kota Jakarta.

Terjun kedalam dunia ilustrasi sejak tahun 2009, kak Tommy ingin selalu memberanikan diri untuk bisa terus mencoba dan bereksplorasi.

Selain itu, kak Tommy juga berpesan kepada kaum muda Pekanbaru untuk dapat terus berkarya dan berani terima masukan. Selain itu terus eksplorasi hal baru dan jangan menyerah sampai “the spotlight come to you“.

Bagi Encik dan Puan yang ingin berkunjung melihat karya Tommy boleh cek instagram-nya di @tommychandra atau di tommychandra.com.

Kendaraan Besar Kota Pekanbaru Langgar Jam Operasional

Diberitakan kendaraan besar seperti truk masuk ke Kota Pekanbaru di luar jam operasionalnya.

Peraturan Terkait Jam Operasional

Pelanggaran ini dilakukan sejumlah kendaraan besar dengan masuk ke jalanan Kota Pekanbaru di luar waktu operasionalnya. Hal ini menimbulkan keresahan warga Kota Pekanbaru, Riau.

Sebelumnya, peraturan terkait jam operasional angkutan barang masuk Kota Pekanbaru telah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Walikota Nomor 649 tahun 2019 tentang Jalur Angkutan Kota Pekanbaru.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) tersebut kendaraan bermuatan besar tidak diperbolehkan melintasi jalan dalam kota dari jam17.00 WIB hingga 22.00 WIB malam.

Kendaraan angkutan barang ini hanya boleh melintasi jalanan kota dari jam 22.01 WIB hingga 05.00 WIB dini hari, dengan ketentuan hanya melintas saja.

Sosialisasi Jam Operasional Angkutan Barang

Menanggapi permasalahan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru telah melakukan sosialisasi terkait jam operasional angkutan barang di Kota Pekanbaru untuk mengatur jadwal angkutan barang yang melintas.

“Pada prinsipnya kami ingin mobil tersebut tidak mengganggu arus lalu lintas dan tidak merusak jalan. Seperti melintas di Jalan Soebrantas dari pagi sampai sore, itu kan terjadi macet yang luar biasa, kemudian juga terjadi juga kecelakaan. Itu dampaknya mereka jika memanfaatkan jalur-jalur dalam kota pada pukul dimana arus lalu lintas terjadi aktivitas yang sangat tinggi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso juga mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi dalam forum lalu lintas yang dihadiri Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), kemudian Organisasi Angkutan Darat (Organda), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) serta seluruh stakeholder terkait.

“Ada organda, Aprindo, asosiasi truk, mereka juga harus kita sampaikan kebijakan ini kemudian supaya mereka juga dapat memaklumi. Sehingga dalam pelaksanaannya nanti bisa berjalan dan lancar. Jadi sifatnya komprehensif dan preventif,” ujar Yuliarso.

Terkait rambu-rambu larangan angkutan barang masuk dalam kota sudah dipasang di beberapa titik Kota Pekanbaru.

Yuliarso mengaku bahwa pihaknya siap secara fisik, namun penerapannya dilakukan secara bertahap.

“Dari kita sendiri kalau kita lakukan penegakan sudah siap, forum lalu lintas kita ini kan ada atasan yaitu dari kota sendiri, kemudian provinsi maupun pusat,” tambahnya.