Home Blog Page 358

#beritaPKU Dinkes Pekanbaru Siaga DBD Dan Diare

Aparat Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, siaga terhadap penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan diare pada musim pergantian dari kemarau ke hujan sehingga diharapkan warga waspada.

“Pada saat ini kami siaga DBD dan diare karena pergantian musim, sangat rentan terhadap perkembangan penyakit tersebut,” kata Kepala Seksi Surveiland dan Penanggulangan Bencana Alam Dinkes Pekanbaru, M. Nafiri, Kamis.

Menurut dia, kasus diare tertinggi sejak tiga bulan belakangan ini mencapai 2.319 warga yang terserang sehingga mendapatkan bantuan medis di berbagai puskesmas setempat.

Demikian pula untuk penyakit DBD, pada musim pancaroba saat ini pihaknya melakukan pemantauan pada tiap Puskemas bila ada warga yang menderita penyakit itu.

Pihaknya juga memantau lokasi yang dianggap rawan terhadap penyebaran DBD yakni adanya saluran yang tergenang dipenuhi air menyebabkan nyamuk dengan cepat berkembang biak.

Dia mengatakan biasanya pertengahan April hingga awal Juni terjadi perkembanganbiakan nyamuk penyebab DBD sehingga pihaknya melakukan penyemprotan pada beberapa lokasi.

Sedangkan lokasi rawan DBD di Kota Pekanbaru berada di Kecamatan Tampan, Payung Sekaki, Marpoyan Damai dan Rumbai karena daerah sekitar banyak terdapat rawa-rawa.

Warga hendaknya berupaya untuk membersihkan genangan air dan menutup tempat yang dikhawatirkan sebagai areal berkembang biak nyamuk.

Dia mengatakan sebagai antisipasi bahwa warga diharapkan mempersihkan rumah secara rutin dan melipat pakaian yang banyak bergantungan karena nyamuk dengan mudah bersembunyi.

Nafiri mengatakan untuk kasus diare belum dapat diketegorikan membahayakan karena dapat diatasi dengan pemberian obat oleh tenaga medis di tiap Puskemas setempat.

Meski angka terserang diare tinggi mencapai 2.319 kasus, tapi tidak membayakan karena mampu diatasi dan warga yang terserang tidak dirawat.

Sumber: Antara Riau

#Nasional Tes CPNS Agustus, Ada Jatah Difabel

0

Kursi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013 ini, tidak hanya diperuntukkan bagi para Warga Negara Indonesia (WNI) pada umumnya. Dari sekitar 60 ribu kursi yang disediakan tahun ini, pemerintah juga mengalokasikan 300 kursi untuk penyandang cacat atau difabel. Rencananya, tes rekruitmen akan dilangsungkan Agustus mendatang.

Menurut Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Eko Prasojo, kebijakan tersebut dibuat berkaitan dengan prinsip keadilan. ‘’Kebijakan ini dimaksudkan untuk memberikan keadilan sekaligus untuk memperkuat peran PNS sebagai perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),’’ urai Eko di Jakarta, Rabu (1/5).

Di samping untuk kaum difabel dan pemuda Papua, Eko melanjutkan, pemerintah juga akan menyiapkan kursi CPNS khusus kepada sejumlat atlet nasional. Menurut Eko, kebijakan mengalokasikan kursi CPNS bagi kaum difabel, atlet nasional dan para pemuda Papua itu sejalan dengan bunyi pasal 27 Undang-undang Negara Republik Indonesia 1945, khususnya ayat (2), yang berbunyi tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Eko mengatakan, para penyandang cacat tersebut banyak memiliki kemampuan tertentu, sekalipun memiliki kekurangan. Sehingga, mereka masih bisa bekerja sebagai PNS. Sementara para pemuda Papua yang telah disiapkan kuota 100 orang untuk ditempatkan sebagai PNS di kemenetrian/lembaga, diharapkan bisa menjadi perekat NKRI. ‘’Kalau atlet berprestasi, disiapkan formasi untuk menjadi pelatih dengan asumsi setiap 4 tahun (sekali penyelenggaraan PON, red) sekitar 1.000 orang,’’ ujarnya.

Dalam rekrutmen CPNS tahun 2013 yang diperkirakan akan dilaksanakan pada Agustus ini, kata Eko, pemerintah juga menetapkan sejumlah jabatan yang menjadi prioritas. Sebab, pegawai pada kelompok jabatan dimaksud berdasarkan hasil perhitungan beban kerja dinilai kurang.

Ia memaparkan, untuk instansi pemerintah pusat, jabatan yang diprioritaskan adalah guru, dosen, penegak hukum, serta jabatan utama fungsi instansi. ‘’Sedangkan jabatan yang diprioritaskan untuk instansi daerah adalah guru, tenaga medis dan paramedis, jabatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, serta jabatan yang berperan dalam pengendalian jumlah penduduk,’’ ujarnya.

Seperti diketahui, moratorium penerimaan CPNS reguler telah dicabut, namun jumlahnya terbatas. Jumlah PNS yang memasuki masa pensiun tahun ini mencapai sekitar 110.000, sementara yang akan diterima sekitar 60.000 orang. Tes penerimaan CPNS jalur reguler ini akan digelar serentak pada Agustus nanti. Sementara untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kategori 2, jumlahnya mencapai 500 ribu. Untuk PTT K2, pemerintah masih akan melakukan penentuan kuota formasi jurusan dan usulan dari daerah. Jika kuota telah ditentukan, maka tes bisa dilakukan pada Juli atau Agustus.

#cuacaRIAU Musim Pancaroba, Riau Rawan Petir

0

Hujan disertai petir yang terjadi di Riau disebutkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru disebabkan Riau memasuki musim peralihan (Pancaroba) dari musim hujan ke musim kemarau. Untuk itu perlu diwaspadai terjadinya petir yang diawali dengan hujan mengingat sudah ada beberapa korban tewas akibat tersambar petir.

Kepala Kantor BMKG Pekanbaru, Ferry Sitorus melalui staf analisa Slamet Riyadi, Rabu (1/5) menyebutkan, posisi matahari saat ini berada diatas equator makanya penguapan suhu cukup bagus, dan inilah yangmemicu pertumbuhan hujan ekstrim yang disertai dengan sambaran petir, serta puting beliung.

‘’Pengaruh cuaca lokal juga sangat mendukung terjadinya kondisi ini, karena suhu siang hari cukup panas, dan pebentukan awannya bagus. Imbauan kami, karena musim pacaroba rawan terjadi petir dan merata, ini harus diwaspadai, kata Slamet.

Dari kondisi matahari yang berada di atas equator itu, maka penguapannya bagus, pembentukan awan juga bagus. ‘’Ini yang menjadikan hujan lebat dan petir. Di samping itu dari tolak anginnya, angin di wilayah Riau itu secara umum pas di daerah pembelokan, sehingga biasanya anginnya rendah, otomatis pembentukan secara vertikalnya bagus,’’ jelasnya lagi.

Bagaimana dengan kekuatan petir yang dihasilkan? Dikatakannya, soal kekuatan petir yang terjadi tidak bisa diukur. ‘’Soal petir, kekuatannya tidak bisa diukur, kami tidak bisa mengukur, kami hanya bisa mendeteksi daerah-daerah yang terjadi. Itu pun di daerah sambaran ketika sudah terjadi. Sulit untuk memprediksi petir itu,’’ tuturnya.

Sumber : Riau Pos

#ISG_2013 Tarung Partai Biru dan Kuning di ISG

0

Lupakan kekecewaan pejabat Riau atas keputusan Menpora Roy Suryo memindahkan lokasi pelaksanaan even multicabang Islamic Solidarity Games III dari Kota Pekanbaru ke Jakarta. Lupakan pula soal persiapan Riau yang katanya sudah menelan dana miliaran dari kas APBD yang entah bagaimana pertanggungjawabannya nanti.

Ada kisah kisruh yang muncul, terutama di Pekanbaru, setelah keputusan Menpora itu. Beberapa hari lalu, Humas Pemerintah Provinsi Riau menyebar tulisan Gubernur Riau, Rusli Zainal ke sejumlah media di Riau dan perwakilan media pusat.

Walaupun tulisan itu diduga bukan buatan asli sang gubernur, salah satu isi tulisan itu membeberkan buruknya hubungan antara Rusli yang juga menjabat salah satu unsur Ketua DPP Partai Golkar dengan Wakil Gubernur Riau Mambang Mit yang saat ini menjabat Ketua DPD Partai Demokrat

Rusli menyebutkan, Mambang kurang mampu menjalankan amanah tatkala ditunjuk menjadi Ketua Harian PB PON Riau 2012. Selama dua tahun Mambang menjabat ketua harian, persiapan PON dianggap stagnan. Makanya kemudian, Rusli menunjuk tangan kanannya Syamsurizal, menggantikan Mambang dijabatan ketua harian. Setelah itu, barulah persiapan PON berjalan lancar.

Masih di tulisan itu, Roy Suryo rupanya pernah bertanya, kalau sekiranya sang gubernur – yang sekarang tersangka kasus korupsi ini – ditahan KPK, siapa yang diharapkannya meneruskan persiapan ISG?

Ternyata Rusli bukan menunjuk Mambang Mit yang nantinya otomatis akan menjadi pelaksana tugas Gubernur Riau. Rusli kembali memilih orang dekatnya, Syamsurizal, Kepala Inspektorat Daerah Riau atau Asisten III Pemprov Riau, Emrizal Pakis.

Rusli menyebutkan dia trauma dengan Mambang saat persiapan PON itu. Rusli juga mengaku sejak PON dia bekerja sendirian karena pejabat lain sibuk mengurus Pilkada. Tentu saja, pejabat yang dimaksud sibuk Pilkada itu lebih ditujukan kepada Mambang yang berencana maju di pilkada Riau pada September ini lewat perahu Partai Demokrat, meskipun Syamsurizal pun secara terang-terangan berminat dengan jalur Partai Golkar.

Muncul pertanyaan, benarkah tudingan Rusli bahwa Mambang merupakan orang yang tidak mampu berbuat dan bekerja sama? Benarkah Rusli selama ini bekerja sendiri?

Tudingan itu mungkin ada benarnya, namun mari kita lihat sejarah hubungan Mambang dan Rusli. Pada periode pertama Rusli menjabat Gubernur tahunn2003-2008, Mambang adalah orang kepercayaan Rusli di jajaran pemerintahan.

Mambang adalah Sekretaris Daerah Riau. Mambang adalah pejabat pemerintahan tertinggi yang memegang kendali keuangan daerah, sebagai Pengguna Anggaran Pemprov Riau. Saking dekatnya hubungan itulah, pada saat pencalonan gubernur periode kedua, Rusli mengajak Mambang menjadi wakilnya.

Sayang hubungan mesra itu hanya bertahan sebentar, karena Mambang dipinang oleh Partai Demokrat untuk menjadi Ketua DPD Riau. Jabatan ketua partai itu dianggap sebagai awal perpecahan Rusli – Mambang. Perseteruan semakin membesar, tatkala Partai Demokrat Riau tidak mendukung Septina Primawati, istri pertama Rusli, sebagai calon Walikota Pekanbaru.

Orang dekat Mambang di Partai Demokrat Riau, yang tidak ingin disebut namanya mengungkapkan, waktu itu Rusli mengabaikan peran Mambang di DPD dan membypass kepemimpinan Mambang dengan meminta dukungan jalur pusat DPP Partai Demokrat.

Mambang tentu marah karena disepelekan dan dia kemudian memilih mendukung Firdaus yang sekarang ini menjadi Walikota Pekanbaru setelah mengalahkan Septina, dua kali secara telak dalam tarung pilkada dua putaran. Sejak itu, perpecahan keduanya sudah tidak dapat diperbaiki lagi.

Mambang semakin dikucilkan di jajaran pejabat Riau yang mendukung penuh Rusli. Salah satu kisah sedih Mambang adalah ketika dia “diusir” oleh Sekretaris Daerah Riau, Wan Syamsir Yus pada saat pelantikan mutasi pejabat Pemprov Riau, di Gedung Daerah. Luar biasa, Sekda mengusir Wakil Gubernur. Mambang benar-benar sendiri.

Penunjukan Mambang sebagai Ketua Harian PB PON Riau 2012, sebenarnya lebih dari sebuah keterpaksaan saja. Mambang sudah tidak mungkin dapat bekerja dengan anak buah Rusli, karena memang dia tidak pernah diberi peran oleh gubernurnya.

Kalau kemudian Rusli menuding Mambang yang menjabat ketua harian tidak mampu mempersiapkan PON dengan baik, apakah itu sebuah kebenaran? Mungkin, kalimat yang lebih tepat adalah, Mambang memang tidak mampu, karena seluruh jajaran pejabat di bawah Rusli tidak mau berkerjasama. Bagaimana Mambang mau bekerja, kalau tidak ada yang mau mendukungnya. Mambang sudah dicap penghianat. Bergaul dengan penghianat adalah sebuah ketakutan tersendiri buat pejabat yang ada di Riau, sampai saat ini.

Keputusan Menpora memindahkan lokasi ISG ke Jakarta, salah satunya sangat dimungkinkan akibat ucapan Mambang kepada Roy Suryo, yang juga koleganya di Partai Demokrat. Rumor yang berkembang, kepada Roy, Mambang menyatakan, Riau memang kurang siap untuk ISG.

Kalau saja masukan Mambang kepada Roy memang benar, apakah Mambang dapat disalahkan? Mari kita lihat fakta di lapangan.

Berdasarkan pengamatan Kompas, persiapan Riau untuk ISG memang sangat lamban. Apalagi setelah KPK menangkap sembilan anggota DPRD Riau dan mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Lukman Abbas dalam kasus suap pembangunan arena PON. Ledakan semakin besar, tatkala Rusli Zainal juga ditetapkan sebagai tersangka.

Penundaan jadwal ISG dari bulan Juni 2013 menjadi bulan Oktober (awalnya), adalah bukti yang tidak terbantahkan tentang ketidakmampuan Riau bersiap. Sejak kasus suap PON yang melibatkan anggota DPRD Riau dan terakhir kasus Rusli, pejabat Riau terlihat begitu berhati-hati, bahkan boleh dikatakan takut menggunakan anggaran pembangunan. Hanya karena malu saja makanya ISG tetap dilanjutkan, walau dengan susah payah.

Mengutip pernyataan Rusli yang mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan diri selama tiga tahun, semestinya, persiapan ISG sudah tidak ada kendala lagi. Bukankah sejak 2006 Riau sudah ditunjuk sebagai tuan rumah PON dan multieven berat itu sudah terlaksana pada September 2012. ISG tinggal selangkah lagi. Kalau boleh jujur, menyelenggarakan PON jauh lebih berat dibandingkan ISG. Kalau Riau mampu, tentunya, ISG pasti akan berlangsung pada bukan Juni ini.

Sebelum keputusan Roy memindahkan ISG ke Jakarta, persiapan ISG di Riau memang cenderung stagnan. Bahkan sampai hari ini, perbaikan kolam renang yang diminta perwakilan ISSF (federasi olahraga negara-negara Islam, lembaga penyelenggara ISG) tidak kunjung dilakukan.

Utang Pemprov Riau kepada konsorsium pembangunan Stadion Utama PON sebesar Rp 200 miliar (PT Adhi Karya, PT Waskita Karya dan PT Pembangunan Perumahan), tidak pernah diurus pelunasannya. Pemprov Riau tidak berani mengajukan pembayaran dana lewat APBD karena tau proyek itu sebenarnya sudah tutup buku dan tidak ada payung hukumnya. Riau justru memilih pola menantikan gugatan konsorsium BUMN itu di pengadilan. Wajar saja apabila pihak konsorsium menggembok Stadion Utama.

Riau memiliki masalah pelik, dan status tersangka yang disandang Rusli memang memberatkan. Akhirnya, mari kita bertanya lagi, apakah Riau tidak mampu mempersiapkan ISG?

Kalau untuk persiapan 100 persen, jelas Riau tidak mampu, namun bukan berarti Riau langsung dibuang begitu saja. Berbagai gedung olahraga Riau eks PON 2012, cukup layak untuk menjadi lokasi pertandingan kelas Asia. Sebut saja, Stadion Atletik, GOR Senam, GOR Chevron, Gelanggang Remaja, GOR Universitas Lancang Kuning, GOR Universitas Islam Riau dan lapangan tenis PTPN V yang tidak kalah dengan arena di luar negeri.

Kompas menyaksikan sendiri, kondisi arena-arena pertandingan di ISG I Arab Saudi tahun 2005 yang cukup bagus, namun tidak terlalu sempurna untuk pertandingan kelas Asia, apalagi dunia. Lapangan tenis PTPN V Pekanbaru, rasanya lebih baik dari lapangan tenis ISG I di kota Taif, Mekkah.

Herannya, dalam kisruh antara Menpora dan Riau, kemana suara Komite Olimpiade Indonesia, yang merupakan lembaga resmi penyelenggaraan multieven ini? Kok diam? Bukankah lembaga yang dipimpin oleh Rita Subowo ini, selama ini begitu getol menyebut Riau sudah siap. Sudah berapa kali tim asistensi KOI yang dipimpin oleh tokoh olahraga senior Joko Pramono dan Indra Kartasasmita, bahkan Rita Subowo sendiri ikut meninjau persiapan Riau baik persiapan fisik dan non fisik?

KOI dan Suryo semestinya dapat bertindak arif. Misalnya, tetap mengajak Riau menjadi tuan rumah bersama dengan Jakarta. Melibatkan Riau dalam ISG, mungkin dapat membuat hubungan partai kuning dan biru di Riau, sedikit membaik.

Sumber : Kompas

#beritaPKU Puluhan Mahasiswa Demo Penghapusan UN

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam BEM seluruh Riau melakukan aksi ke kantor Gubenur Riau, Kamis (2/5/2013). Mereka meminta penghapusan Ujian Nasional (UN), meminta Menteri Pendidikan M Nuh mengudurkan diri serta meminta komitmen Pemprov Riau terkait alokasi untuk pendidikan.

Sembari membawa spanduk yang berisikan aspirasinya, mahasiswa melakukan orasi di depan gerbang kantor gubernur. Mahasiswa bahkan sampai memanjat pagar kantor untuk mengikatkan spanduk sekadar memperlihatkan ke Gubenur.

Aksi mahasiswa sendiri mendapat pangawalan dari kepolisian. Arus kendaraan di depan Kantor Gubernur sempat tersendat. Sampai berita ini diturunkan, mahasiswa mulai bergerak menuju fly over di depan Gramedia.

Puas menyampaikan aspirasi di kantor gubenur, Kamis (2/5/2013), puluhan mahasiwa melajutkan aksi dengan memblokade satu ruas fly over arah ke purna MTQ.
Mahasiswa menutup akses jalan dengan membentangkan spanduk yang berisi tuntutan terkait penghapusan UN.

Konsentrasi mahasiswa membentuk lingkaran, sempat melakukan pembakaran beberapa lembar karton. Terang saja aksi tersebut menjadikan kendaraan harus merangkak.

Mahasiswa terus menyuarakan aspirasinya melalui megaphone. Sementara, kepolisian disibukkan mengatur arus kendaraan yang mau tak mau hanya bisa melewati jalur dibawah fly over.

Mahasiswa  melanjutkan aspirasinya ke kantor Walikota Pekanbaru. Dengan tuntutan yang sama, mahasiswa terus menyuarakan penghapusan UN.

Konsentrasi massa mahasiswa beralih di depan gerbang pintu masuk gedung kantor. Persis didepan-saling berhadapan- puluhan satpol PP tampak siaga.

Selang beberapa menit, Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Zulfadil tampak menemui mahasiswa Kehadiran Zulfadil dimanfaatkan mahasiswa untuk menyuarakan aspirasinya. Mahasiswa tegas meminta pekanbaru melaksanakan pendidikan gratis sesuai dengan komitmen Walikota Pekanbaru, Firdaus.

“Kami meminta sampaikan ke pak walikota, soal komitmennya pada pendidikan gratis, ” ujar salah seorang orator dari mahasiswa.

Berapi-api, mahasiswa menyampaikan aspirasi lainnya terkait pembangunan di Kota pekanbaru. Saat ini mahasiswa masih  menyampaikan aspirasi, semberi menunggu pernyataan walikota melalui kadisdik, Zulfadil.

#Nasional Peringati Hardiknas, M Nuh Minta Maaf Soal UN

0

Dalam rangka memeringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), seluruh sekolah di Jakarta Pusat melakukan apel atau upacara bendera.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat, Zaenal Abidin mengatakan, kegiatan apel tersebut diwajibkan bagi seluruh sekolah. Dalam apel tersebut, kata Zaenal, pemimpin apel akan membacakan sambutan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh.

Dalam sambutannya, yang bisa dilihat secara lengkap melalui situs www.kemdiknas.go.id, Mendikbud, M Nuh meminta maaf atas pelaksanaan UN di tingkat SMA yang sempat kacau beberapa waktu lalu.

“Atas nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perkenankan saya menyampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya atas persoalan penyelenggaraan Ujian Nasional Tingkat SMA sederajat tahun pelajaran 2012/2013.”

”Hal ini harus kita jadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat,” kata mendikbud dalam sambutan pada peringatan Hardiknas tahun ini.

Selain meminta maaf, M Nuh juga mengatakan, mulai tahun pelajaran 2013/2014, diberlakukan Kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah secara bertahap dan terbatas.

Kurikulum ini tidak diterapkan di semua kelas pada setiap jenjang, tetapi hanya di kelas satu dan kelas empat untuk jenjang SD, kelas tujuh untuk SMP, dan kelas sepuluh untuk SMA dan SMK. Terbatas diartikan bahwa jumlah sekolah yang melaksanakannya disesuaikan dengan tingkat kesiapan sekolah.

Sumber : Republika

#beritaRIAU Industri Riau Tumbuh 1,84 Persen

0

Dibandingkan dengan produksi industri besar dan sedang di Riau pada triwulan IV 2012, produksi industri besar dan sedang di Riau pada triwulan I 2013 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 1,84 persen. Hal itu dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Mawardi Arsyad Rabu (1/5/13).

Pertumbuhan produksi industri manufactur triwulan I 2013 di Riau di pengaruhi oleh beberapa jenis industri. Yaitu produksi barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya. Kelompok ini tumbuh sebesar 6,50 persen.

“Bukan hanya itu, pertumbuhan produksi industri di Riau juga dipengaruhi oleh produksi kertas dan barang dari kertas yang tumbuh sebesar 3,29 persen, karet dan barang dari karet dan plastik yang tumbuh sebesar 3,20 persen serta makanan yang tumbuh sebesar 6,07 persen,” terangnya.

Menurutnya, salah satu product dari jenis industri barang dari kayu ini adalah kayu lapis (tipleks) yang pada umumnya merupakan komoditas ekspor. Di akhir tahun 2012 lalu, jenis industri ini tumbuh sebesar 10,26 persen di skala nasional.

Sumber : Riau Terkini

#beritaPKU UN SD 6-8 Mei, Soal Segera Didistribusikan

Pelaksanaan UN SD bakal digelar pada 6-8 Mei 2013 mendatang. Jika pelaksanaan UN untuk SMP dan SMA ada sedikit kendala, diharapkan untuk pelaksanaan UN SD dapat berjalan dengan lancar. Demikian dikatakan Koordinator Pelaksana UN 2013, Sri Petri Haryanto selasa (30/4/13).

Menurutnya, percetakan seluruh naskah soal-soal untuk UN SD saat ini sudah rampung dan sudah dilakukan packing. Besok tanggal 2 Mei (H-4) soal-soal akan mulai didistribusikan untuk Riau dan provinsi lainnya. Diharapkan pendistribusian selesai sebelum hari pelaksanaan UN SD.

“Untuk mengantisipasi kekurangan soal, dalam setiap amplop (packing). akan di sisipkan cadangan soal. Penyisipan untuk berjaga-jaga agar jikia kekurangan soal dapat segera diantisipasi,” terangnya.

Ia menghimbau agar seluruh siswa SD se Riau peserta UN SD sebanyak 118.602 dapat mengikuti pelaksanaan UN dengan tertib agar dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan baik dan benar.

Sumber : Riau Terkini

#beritaPKU Hampir Semua Jalan di Pekanbaru Berlobang

Dari dulu tak pernah diperbaiki, Itulah ucapan warga di Jalan Manyar Sakti atau tepatnya di Jalan samping Pesantren Darel Hikmah menuju Kampus Universitas Riau, karena jalan menuju kampus ini sudah beberapa tahun terakhir tidak pernah di perbaiki oleh Pemerintah Kota Pekanbaru karena jalan itu merupakan milik Pemko.

Jalan yang tembus ke kampus UR itu asal datang hujan selalu banjir. Selain itu, kondisi jalan penuh lobang dan rusak parah. Hal ini disebabkan oleh minimnya perawatan baik itu drainase dan pemeliharaan jalan.

“Dari dulu mas jalannya rusak terus. Nggak pernah diperbaiki itu, padahal jalan ini rame sekali loh, karena jalan menuju kampus mahasiswa,”ujar Ningsih warga sekitar yang ditemui Tribun Rabu (1/5).

Menurut Ningsih, sudah banyak korban jatuh di Jalan Manyar Sakti tersebut karena kondisi jalan yang cukup parah rusaknya. Namun sampai saat ini belum ada niat baik pemerintah Kota untuk memperbaikinya. Padahal sudah dilakukan permohonan kepada Lurah setempat.

“Namanya jalan lintas mahasiswa, jadi banyak sekali yang lewat. Makanya banyak juga yang terjadi kecelakaan,”ujar Ningsih.

Pantauan Tribun, kondisi Jalan Manyar Sakti itu sudah sangat memprihatinkan, terutama saat hujan tiba, air setinggi lutut orang dewasa akan mengalir di badan jalan tersebut. Selain berlobang, di badan jalan ini juga penuh dengan genangan air karena tidak adanya pembuangan air yang jelas.

Tidak hanya di Jalan Manyar Sakti, di Jalan Kartama yang juga merupakan jalan milik Pemko bernasib sama, lobang menganga disana-sini terus terlihat, memang sesekali pihak pengelola jalan atau Dinas PU sering menempel namun tidak bertahan lama akhirnya rusak lagi.

“Ditempel dikit seminggu rusak lagi. Kayak gitu terus jalan Kartama ini, nggak pernah bagusnya,”ujar Azlaini tokoh masyarakat di Jalan Kartama kepada Tribun.

Penyebab jalan berlobang di Jalan Kartama ini juga disebabkan karena perawatan yang kurang bagus dan kondisi drainase yang tidak maksimal menampung air sehingga genangan air terus terjadi di Badan jalan.

“Kalau hujan datang, air selalu mengalir di Jalan ne bang, makanya cepat rusak, diperbaikinya cuma ditempel-tempel dikit saja tu,”ujar Ayu warga lainnya.

Kondisi jalan rusak milik Pemko Pekanbaru lainnya menurut pantauan Tribun terlihat dibeberapa titik jalan, seperti di Jalan Cempedak, Jalan Mahoni, Jalan Surabaya dan beberapa jalan dalam kota lainnya.

Di beberapa jalan yang berada di kawasan Tampan juga mengalami kerusakan seperti di Jalan Karya Baru, Kutilang, Balam dan beberapa jalan lainnya.

Begitu juga halnya di beberapa Jalan di kawasan Bukitraya seperti di kawasan Air dingin dan sejumlah jalan di kawasan Universitas Islam Riau.

Kerusakannya mulai dari berlobang hingga kebanjiran saat hujan datang. Ini semua disebabkan jeleknya sistem drainase jalan di dalam kota milik Pemko tersebut.

Sumber : Tribun Pekanbaru

#Nasional Hari Buruh, 1 Mei Akan Jadi Libur Nasional

0

Pemerintah akan menjadikan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei sebagai hari libur nasional. Menurut rencana, hal itu akan dimulai pada 2014.

Rencana tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika bertemu para pimpinan konfederasi dan serikat pekerja di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/4/2013). Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono dan para menteri.

Organisasi pekerja yang hadir, di antaranya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia, Serikat Pekerja BUMN, dan Konfederasi Majelis Pekerja Buruh Indonesia.

“Beliau akan berikan kado istimewa yang sudah kami tunggu-tunggu lama sekali, akan jadikan 1 Mei sebagai hari libur nasional pada tahun-tahun berikutnya,” kata Presiden KSPI Said Iqbal.

Said mengatakan, Presiden menyebut akan mengumumkan “kado” tersebut dalam pertemuan dengan pimpinan dan buruh PT Maspion serta PT Unilever di Jawa Timur, Rabu (1/5/2013).

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha ketika dikonfirmasi enggan berkomentar banyak. Ia meminta para buruh menunggu pernyataan Presiden. “Biar surprise saat May Day,” katanya.

Said menambahkan, jika memang May Bay benar dijadikan hari libur nasional, pihaknya tetap akan menggelar unjuk rasa besar-besaran pada 1 Mei untuk menuntut hak buruh seperti yang dilakukan selama ini. Pada 1 Mei, ia menyebut akan ada 600.000 buruh yang berunjuk rasa di seluruh Indonesia.

“Ada 150.000 buruh asal Jabodetabek yang demo di Jakarta. Mereka akan demo di depan Istana. Sebagian ke DPR dan kementerian terkait,” kata Said sambil memastikan unjuk rasa akan berjalan tertib.

Sumber : Kompas