Home Blog Page 357

#ISG_2013 ‘Pemindahan Venue ISG Baru Sebatas Rekomendasi’

0

Kementerian Pemuda dan Olahraga menegaskan opsi pemindahan lokasi pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) dari Riau ke Jakarta baru sebatas rekomendasi karena hingga saat ini belum ada perubahan Keputusan Presiden.

Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni Windarso di Jakarta, Kamis, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mengacu pada Keppres nomor 15 tahun 2012 tentang Panitia Nasional Penyelengara ISG.

“Hingga saat ini kami belum melakukan pelanggaran. Opsi pemindahan lokasi ISG merupakan hasil rapat dengan KOI, KONI serta panitia nasional. Memang kami tidak mengundang panitia lokal,” katanya di Kantor Kemenpora.

Menurut dia, rekomendasi yang diputuskan pada 22 April lalu itu nantinya akan dibawa dalam rapat koordinasi kelanjutan ISG yang melibatkan semua pihak terkait termasuk dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), 8 Mei nanti.

Yuli mengaku, sebelum memutuskan rekomendasi pemindahan lokasi ISG pihaknya mencari masukan dari semua pihak termasuk kepada akademisi asal Riau. Selain itu pihaknya juga meninjau langsung lokasi yang akan digunakan untuk kejuaraan negara-negara Islam ini.

“Kami beberapa kali menanyakan ke pihak panitia dan jawabannya selalu sama yaitu siap. Tapi setelah kami cek ternyata progresnya belum ada. Maka muncullah opsi pemindahan meski sebelumnya tetap diupayakan di Riau,” katanya dengan tegas.

Dengan adanya opsi pemindahan lokasi dan jadwal ISG, pihaknya berharap segera disusul dengan terbitnya Keppres baru untuk menggantikan Keppres nomor 15 Tahun 2012. Namun, pihaknya juga mengakui jika mengubah Keppres itu tidak mudah.

Rekomendasi dari Kemenpora, kejuaraan yang ada diikuti atlet dari 57 negara Islam ini dipindahkan ke Jakarta pada 22 September – 1 Oktober. Sebelumnya, ISG sesuai dengan Keppres digelar di Riau, 6-17 Juni mendatang.

Yuli Mumpuni juga menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Wakil Ketua I Panitia Daerah, Syamsurizal yang menuding pemindahan ISG tersebut hanya keputusan sepihak dan adanya kepentingan politik Menpora saja. Karena sampai hari ini Menpora belum pernah menyatakan pemindahan tersebut secara langsung kepada Panitia Daerah.

Bahkan orang nomor dua di Kemenpora meminta Syamsurizal mencabut pernyataan yang menyatakan Menpora itu pembohong seperti yang dilansir oleh media lokal Riau.

“Kami sudah meminta Biro Hukum untuk mengkaji pernyataan yang dikeluarkan oleh Syamsurizal. Kami berharap Kepala Inspektorat Riau itu mencabut pernyataannya,” kata Yuli dengan tegas.

ISG 2013 sesuai dengan rencana akan mempertandingkan 17 cabang olahraga di antaranya adalah aquatik, senam, atletik, sepakbola, taekwondo, voli, angkat besi, karate, bulutangkis, pencak silat, panahan, renang, panjat tebing, perahu naga dan bela diri.

Sumber : Bolanet

#ISG_2013 Riau Masih Tetap Tuan Rumah ISG 2013

0

Propinsi Riau dipastikan masih tetap sebagai tuan rumah penyelenggara Islamic Solidarity Games (ISL) III/2013. Meskipun, ada keinginan Pemerintah Pusat dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) memindahkan tempat penyelenggaraan tersebut ke Jakarta.

Wakil Ketua I Panitia Daerah ISG III Syamsurizal mengatakan, Panitia Daerah masih bekerja seperti biasa, sesuai dengan Kepres Nomor 15 tahun 2012, tentang penetapan Riau sebagai tuan rumah ISG III, tahun 2013.

“Saya tidak melihat satu ketetapan yang legal tentang penyelenggaraan ISG di Jakarta,” kata Syamsurizal yang juga mantan Ketua Umum PB Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia.

Dikatakannya lagi, bukti Riau masih diakui Pemerintah Pusat yakni diundangnya Panitia Daerah dalam Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Menteri di Kantor Menkokesra pada tanggal 8 Mei 2013 mendatang.

Rakor tersebut, akan dipimpin langsung oleh Menko Kesra Agung Laksono serta sejumlah Menteri terkait lainnya dengan agenda tunggal membahas persiapan ISG III 2013 di Riau.

“Nantinya, ada juga paparan dari Menteri terkait seperti Menpora, kemudian paparan kesiapan Riau yang akan disampaikan Gubernur. Selain itu, juga akan dihadiri utusan dari pihak KOI dan KONI,” ungkap Syamsurizal.

Lebih lanjut, Syamsurizal mengemukakan, segenap Jajaran Panitia Daerah sangat berharap agar Presiden SBY tidak melakukan perombakkan perubahan Kepres Nomor 15 tahun 2012 yang sudah ditanda tangani tentang penetapan Riau sebagai tuan rumah ISG III.

“Saya yakin, Presiden tidak akan gegabah dan kami pun tidak melihat yang sifatnya rasional atas usulan Menpora yang sangat berkeinginan memindahkan ISG ke Jakarta. Kecuali, hal yang sifatnya terlalu dibuat atau mengada ada,” imbuh Syamsurizal.

Disisi lain, venue atau tempat tempat pertandingan sudah ditinjau oleh Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF) sebanyak 4 kali. Usulan perbaikkan yang diinginkan oleh ISSF sudah diakomodir melalui tender dari paket-paket proyek yang dianggarkan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga sebagaimana yang diusulkan oleh ISSF.

Syamsurizal mengharapkan, apa yang telah dipersiapkan Riau sebagai tuan rumah penyelenggara ISG III, hendaknya menjadi pertimbangan Pemerintah Pusat. Sehingga, penyelenggaraan multi event bernuansa Islam tersebut bisa terlaksana di bumi lancang kuning.

Pada bagian lain, Syamsurizal mengatakan untuk mendukung penyelenggaraan ISG III tahun 2013, pihak ISSF telah menyetujui diselenggarakannya Investment Forum Culutural Night dan Internasional Festival Orchid .

Disamping itu, ada agenda pertemuan imam-imam Masjid dari seluruh negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI), yang akan dihadiri oleh peserta ISG.

“Semua kegiatan itu sudah direspon positif oleh ISSF dan dianggarkan dalam APBD Propinsi Riau melalui Dinas terkait, Pariwisata, Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah BKMD,” demikian Syamsurizal.

 

Sumber : Bolanet

#beritaPKU Wako Pekanbaru Menilai Perlu Penataan-ulang Tanggung Jawab Pendidikan

Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak sejalan dengan kebijakan-kebijakan yang diputuskan, hal tersebut terlihat dari porsi kewenagan dan pembiayaan yang diberikan untuk bidang pendidikan yang lebih cendrung membebankan kepada pihak kabupaten.

Hal tersebut disampaikan Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, Jumat (03/05/2013).

Dikatakannya, kebijakan yang diambil saat ini menurutnya sangat tidak profesional, bagaimana tidak pemerintah pusat mensetarakan alokasi kewenangan dan pendanaan pendidikan sebanyak 20 persen dari anggaran, padahal peruntukan dana dari pusat, provinsi dan kabpaten/kota sangat jauh berbeda.

“Kita lihat saja Pemerintah pusat anggaran APBN nya mencapai Rp 2000 triliun dan 20 persen dari itu dialokasikan untuk bidang pendidikan namun khusus untuk perguruan tinggi saja, begitu juga anggaran pihak Provinsi kita contohkan Riau yang APBD-nya Rp 8,5 triliun dan 20 persennya untuk pendidikan namuh khusus untuk mengurus SLB saja, sementara pemerintah kota dengan anggaran yang cendrung lebih sedikit 20 persennya harus mengurus mulai dari tingkat Paud hingga SMA,”Jelasnya.

Dengan begitu, pihaknya sangat menyayangkan kebijakan dari pemerintah pusat tersebut, karena jika dihitung hitung jumlah perguruan tinggi dan SLB sangat sedikit dibanding jumlah sekolah SMA di indonesia ini.

“Apa lagi di Kota Pekanbaru, kondisinya sangat berbanding terbalik, maka dari itu jika kebijakan ini dipertahankan akan menjadi batu sandungan untuk kemajuan pendidikan,”terannya lagi.

Meskipun begitu, pihak Kota Pekanbaru telah berupaya semaksimal mungkin untuk melebihkan anggaran dana untuk kemajuan pendidikan, yaitu 38 persen dari APBD yang jauh lebih tinggi dari standar yang ditetapkan pemerintah pusat.

Sumber : Riau Terkini

#ISG_2013 ISSF: 57 Negara Peserta Sepakat ISG Digelar di Jakarta

0

Wakil President Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF), Ario Tedjo mengungkapkan tidak ada masalah berarti dengan pemindahan tempat penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 dari Riau ke Jakarta. Bahkan 57 negara peserta sepakat ISG digelar di Jakarta.

Ari menjelaskan keputusan memindahkan perhelatan ISG dari dari Riau ke Jakarta justru meringankan beban panitia lokal. Pasalnya, sebelumnya para peserta ISG meminta anggaran dari tuan rumah untuk diberangkatkan ke Riau, setibanya di Jakarta.

“Namun, dengan pemindahan ISG dari Riau, setibanya di Jakarta mereka bisa langsung bertanding,” jelas Ario. Terlepas dari kendala yang muncul jelang pelaksanaan ISG nanti, Ario optimistis Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik.

“Insya Allah, Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik meski masih terdapat kekurangan. Yang terpenting, tidak ada masalah dengan 57 negara peserta. Dan sebulan sebelum pelaksanaan, kami akan menggelar Techincal Delegates dengan negara peserta ISG,” lanjutnya.

ISG 2013 dijadwalkan berlangsung di Pekanbaru 6-17 Juni 2013. Namun, lantaran kendala non-teknis di Riau, ISG dipindah ke Ibukota. Perhelatan ISG berlangsung di Jakarta dan akan digelar pada 22 September hingga 1 Oktober 2013.

Sumber : Vivanews

#beritaRIAU Industri Manufaktur Riau Mulai Menggeliat

0

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan industri manufaktur besar dan sedang di Provinsi Riau mulai menggeliat pada triwulan I/2013, setelah sebelumnya sempat mengalami pertumbuhan negatif.

“Industri manufaktur besar dan sedang tumbuh positif 1,84 persen pada triwulan I/2013 terhadap triwulan sebelumnya, yang menunjukan adanya peningkatan dibandingkan triwulan IV/2012 karena menurun minus 0,21 persen,” kata Kepala BPS Riau Mawardi Arsyad di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan, kondisi industri manufaktur di Riau lebih baik dari keadaan nasional yang pada periode yang sama justru terjadi penurunan produksi sebesar 2,25 persen.

Ia menjelaskan, pertumbuhan industri manufaktur dipengaruhi oleh industri kayu, barang dari kayu dan gabus tapi tidak termasuk furnitur dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya yang tumbuh 6,50 persen.

“Diikuti oleh pertumbuhan jenis industri kertas dan barang dari kertas yang tumbuh sebesar 3,29 persen,” ujarnya.

Sedangkan, apabila dibandingkan dengan triwulan I/2012, produksi industri manufaktur Riau tumbuh sebesar 4,35 persen. Pertumbuhan juga dipengaruhi oleh produksi jenis industri kertas dan barang dari kertas yang naik 7,95 persen.

Kemudian diikuti oleh pertumbuhan jenis industri karet, barang dari karet dan plastik yang naik 5,63 persen.

Meski begitu, ia mengatakan pertumbuhan industri makanan masih mengalami kontraksi karena pada triwulan I/2013 mengalami pertumbuhan negatif 6,07 persen. Kondisi tersebut lebih buruk ketimbang triwulan IV/2012 yang pertumbuhan produksinya juga -0,45 persen.

Sumber : Antara Riau

“Jenis industri makanan merupakan satu-satunya jenis industri manufaktur yang mengalami penurunan,” ujarnya.

#ISG_2013 Tunggu Keajaiban ISG Tetap di Riau

0

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Yuli Mumpuni mengakui bahwa pemindahan pelaksanaan iven olahraga negara-negara islam, Islamic Solidarity Games (ISG) III dari Riau ke Jakarta, belum final karena Keputusan Presiden (keppres) yang baru belum diterbitkan.

Namun saat ditanya mengenai kemungkinan rencana ini masih bisa batal dan ISG tetap dilaksanakan di Riau, pihaknya mengaku bisa saja bila ada keajaiban.

“Andai ada keajaiban..andai ada keajaiban,” jawab Yuli tentang kemungkinan ISG tetap di Riau, Kamis (2/5), usai konferensi pers di gedung Kemenpora, Jakarta.

Kendati demikian, kalaupun keajaiban itu terjadi dan ISG tetap dilaksanakan di Riau, Yuli mempertanyakan proses pencairan anggaran ISG dari APBD Riau senilai Rp 45 miliar.

“Siapa yang berani jamin dengan status Pak Rusli sebagai tersangka bisa mengeluarkan anggaran. Apakah DPRD Riau berani mengeluarkan anggaran dengan gubernur statusnya tersangka?” kata Yuli mempertanyakan.

Dia kembali menegaskan bahwa pemindahan rencana pemindahan ISG ini bukan tanpa dasar. Sebab, baik Kemenpora maupun KOI tidak melihat adanya keseriusan Pemprov Riau belakangan ini.

“Kan status Pak Rusli sudah tersangka, yang lain sibuk persiapan Pilkada. Jadi seperti tiarap semua orang. Sementara saat ditanya, panitia lokal selalu jawabannya siap, siap. Tapi kenyataan di lapangan sama,” pungkasnya.

Sumber : Riau Pos

#beritaPKU Wako Pekanbaru Ultah ke 53 di Hari Pendidikan

Bertepatan hari pendidikan nasional Walikota Pekanbaru Firdaus MT juga merayakan hari ulang tahunnya yang ke 53 bersama anak-anak sekolah didepan kantor Walikota Pekanbaru, Kamis (02/05/2013).

Dalam acara perayaan ulang tahun walikota tersebut, Firdaus berharap dapat meningkatkan mutu pendidikan, terutama mensukseskan program pemerintah wajib belajar 12 tahun.

“Mari kita bersama dari berbagai element menyatukan visi dan misi kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan untuk menuju Pekanbaru menjadi kota metropolitan dan madani,”Ungkapnya Firdaus.

Kemudian, dirinya juga mengatakan bahwa untuk saat ini fasilitas pendidikan dari pemerintah kota Pekanbaru telah melebihi standar dari pusat. Yaitu jika dipersentasekan jumlahnya mencapai 38 persen dari APBD.

“Padahal yang ditetapkan pemerintah pusat hanya 20 persen dari anggaran APBD,” terangnnya.

Meskipun begitu, dirinya akan menambah anggaran tersebut untuk tahun depan sehingga dapat meningkatkan mutu baik itu dari sarana dan prasarannya maupun kualitas tenaga pengajarnya.

“Tentu setiap tahun kita akan melakukan peningkatan kualitas pendidikan, dan itu tidak terlepas dari sokongan seluruh pihak,”paparnya.

Sumber : Riau Terkini

#ISG_2013 Karena Dua Akademisi Riau Ini, ISG Pindah Ke Jakarta

0

Persiapan 3 tahun Provinsi Riau menjadi tuan rumah iven olahraga internasional negara-negara islam, Islamic Solidarity Games (ISG) tahun 2013 menjadi sia-sia. Pemerintah pusat melalui Kemenpora, memindahkan tuan rumah ISG  dari Riau ke Jakarta.

Gejolak pun terjadi di daerah. Suara-suara sumbang menyalahkan Kemenpora yang dinilai bertindak sepihak. Namun siapa yang menyangka, ternyata pemindahan itu merupakan usulan dan pendapat dari masyarakat Riau sendiri.

Mereka adalah Rektor Universitas Islam Riau Prof Detri Karya dan Dekan Fakultas Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau Andi Yusran. Keduanya dihadirkan Menpora Roy Suryo bersama Ketua KOI Rita Subowo untuk dimintai pendapat.

“Cuma dua orang, Rektor Universitas Islam Riau dan Dekan fakultas komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau. Itu yang datang ke sini,” kata Sekretaris Kemenpora, Yuli Mumpuni, Kamis (2/5).

Dua pengamat dan akademisi asal Riau ini menurut Yuli merupakan pihak netral dalam menyampaikan pandangan dan masukannya. Keduanya juga mengaku sangat prihatin dengan perkembangan persiapan ISG.

Mereka juga memberikan informasi yang objektif bahwa masyarakat Riau sesungguhnya apatis, dan tidak terlalu antusias lagi mengurusi ISG karena status Gubernur Riau Rusli Zainal sebagai tersangka korupsi PON di KPK.

“Kami dari kemenpora, apalagi Menpora sangat memahami rakyat Riau, ISG itu ingin ada di sana. Tapi karena masyarakat apatis dan mengkhawatirkan, baru Pak Menteri berubah,” ungkapnya.

Sumber : Riau Pos

#beritaRIAU Upah Buruh Migas Tunggu Persetujuan Gubernur Riau

0

Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Riau Patra Sitanggang mengatakan, kenaikan upah buruh sektor minyak dan gas (migas) tahun 2013 masih terkendala persetujuan dari Gubernur Riau.

“Kami mendesak Gubernur Riau Rusli Zainal segera menandatangani Peraturan Gubernur untuk kenaikan upah buruh sektor migas,” kata Patra Sitanggang di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, perundingan bipartit antara perwakilan buruh dan perusahaan sudah lama menyepakati kenaikan upah buruh migas sebesar 47,3 persen untuk tahun ini. Ia mengatakan, seharusnya kenaikan upah itu mulai berlaku sejak Januari.

Namun, ia mengatakan hingga kini kesepakatan itu tidak bisa dilaksanakan akibat belum mendapat persetujuan dari Gubernur Riau Rusli Zainal. Patra berharap terkatung-katungnya persetujuan dari orang nomor satu di Riau itu tidak ada kaintaanya dengan status hukum tersangka korupsi yang kini disandang oleh Rusli Zainal.

“Mau Rusli Zainal sudah jadi tersangka atau pun tidak, seharusnya jangan ditunda-tunda persetujuan itu. Tolong berikan persetujuan itu, beri kami kado untuk peringatan May Day ini,” kata Patra.

Secara terpisah, GM Public Government & Public Affair PT Chevron Pacific Indonesia Usman Slamet mengatakan pihaknya belum bisa menerapkan kesepakatan bipartit sampai ada Peraturan Gubernur sebagai landasan hukum perihal penerapan kenaikan upah buruh sektor migas sebesar 47,3 persen.

“Kami memerlukan landasan hukum, karena semua proses keuangan melalui audit,” katanya.

Ia menilai, para pekerja tidak perlu khawatir tertundanya persetujuan dari Gubernur Riau karena peraturan itu nantinya juga akan berlaku surut.

“Upah yang belum dibayarkan bisa dirapel atau diakumulasikan,” katanya.

Sumber : Antara Riau

#beritaRIAU BNNP Riau Bentuk Kader Penyuluh Anti-Narkoba

0

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau membentuk kader penyuluh anti-narkoba untuk mengatasi persoalan maraknya pengguna barang haram itu, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Untuk itu, BNNP menggelar seminar terkait pembentukan kader anti-narkoba di wilayah setempat, kata Kepala BNNP Riau Kompol Bambang Setiawan dalam sambutan di acara tersebut di Pekanbaru, Kamis.

Seminar pembentukan kader anti-narkoba kali ini dilaksanakan BNNP Riau di Kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) AMIK-Riau di Pekanbaru.

Dalam kegiatan ini, hadir seratusan mahasiswa dan beberapa dosen pengajar serta sejumlah pejabat dari BNNP Riau.

Bambang dalam sambutannya mengatakan, narkotika dan obat-obatan terlarang sejauh ini menempati posisi teratas sebagai musuh negara.

Untuk memeranginya, demikian Bambang, diperlukan kerja keras semua piha dan berbagai kalangan.

“Salah satunya yakni dengan membentuk kader-kader anti-narkoba yang diharapkan mampu memberikan pencerahan tentang bahaya narkoba,” katanya.

Data BNNP Riau tahun 2012, pecandu narkotika dan obat-obatan terlarang di Riau dikabarkan mencapai lebih dari 840 jiwa terdiri dari berbagai kalangan, mulai remaja pelajar, mahasiswa hingga dewasa yang telah memiliki keterikatakan pernikahan.

“Berdasarkan riset yang kami lakukan di tahun 2012, pecandu narkoba di Riau itu ada lebih dari 840 jiwa atau hampir mencapai seribu jiwa. Jumlah ini sudah sangat banyak dan cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Bambang.

Menurut dia, jumlah tersebut dipredikasi akan meningkat lagi pada tahun 2013 apabila tidak ada upaya keras untuk mengatasi persoalan yang telah “menggurita” ini.

Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pemakai atau pecandu narkoba, demikian Bambang, pihaknya juga telah bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit untuk melaksanakan penanganan pertama sebelum pasien akhirnya dikirim ke Bogor untuk rehabilitasi akhir.

Sejumlah rumah sakit yang bekerja sama dengan BNNP Riau dalam upaya penanganan pertama bagi pecandu narkoba di Riau kata Bambang yakni Rumah Sakit Petala Bumi dan Rumah Sakit Jiwa di Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Seluruh biaya penanganan pertama hingga rehabilitasi, kata dia, gratis atau tidak dipungut biaya sama sekali, dengan syararat, pecandu tersebut harus mendaftarkan diri ke BNNP Riau.

Sejauh ini diakui Bambang, jumlah pecandu yang mendaftarkan diri ke BNNP Riau sangat minim, yakni hanya ada 16 orang dan mereka telah menjalani proses atau tahapan penyembuhan.

Bambang mengimbau kepada warga yang menemukan atau mengetahui anggota keluarganya adalah seorang pemakai atau pecandu narkoba untuk digiring mendaftarkan diri ke BNNP Riau guna mendapatkan pertolongan.

“Jangan dibiarkan, karena narkoba akan berdampak pada masa depan yang buram. Hal ini menjadi ancaman bagi negeri ini,” katanya.

Sumber : Antara Riau