Home Blog Page 256

Posko Pekan Imunisasi Nasional 2016

Dalam rangka pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang akan diselenggarakan sejak tanggal 8 hingga 15 Maret 2016 mendatang, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru akan membuka membuka beberapa pos pelayanan khusus.

Diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S Munir, Rabu (2/3), bahwa pihaknya akan membuka pos pelayanan khusus PIN di lapas anak dan perempuan Pekanbaru, di Bandara Sultan Syarif Kasim II, di Pelabuhan Sungai Duku, serta di AKAP BRPS.

Dijelaskan oleh Helda S Munir bahwa sesuai dengan SOP pemberian imunisasi polio ini akan melibatkan semua tempat pelayanan kesehatan bayi dan balita, antara lain Posyandu, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), serta pelayanan klinik kesehatan swasta dan sebagainya.

Karena untuk menjaring bayi dan balita yang tidak bisa datang ke tempat-tempat pelayanan biasa, maka pihaknya akan membuka pos pelayanan khusus ditempat-tempat yang diduga banyak dikunjungi bayi dan balita. Selain itu pihaknya akan menempatkan beberapa petugas kesehatan bagi pos PIN khusus tersebut.

Nantinya para petugas Pekan Imunisasi Nasional pada lapas anak dan perempuan, Bandara SSK II, Terminal AKAP BRPS dan Pelabuhan Sungai Duku akan buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB. Para petugas tersebut akan menjemput bola serta memantau mobilitas bayi dan anak pada PIN tanggal 8-15 Maret.

Bayi dan balita yang akan jadi target Pekan Imunisasi Nasional ini adalah yang berusia 0-59 bulan, dengan tidak memandang status imunisasi. Dituturkan olehnya bahwa meskipun bayi dan balita tersebut telah diimunisasi polio 4x, maka pada saat PIN polio akan tetap diimunisasi lagi.

SMAN 3 Pekanbaru Dibangun Tahun 2017

Pada 12 November 2014 yang lalu, SMAN 3 Pekanbaru mengalami musibah kebakaran yang menghanguskan bangunan serta arsip-arsip maupun dokumen penting.

Kendati demikian, hingga saat ini sekolah yang terletak di Kecamatan Rumbai tersebut belum juga dibangun. Hal itu terkendala pada penganggaran serta wewenang.

Wakil Sarana Prasana SMAN 3 Pekanbaru, Rohani mengatakan bahwa kewenangan tersebut akan berpindah dari Pemerintah Kota Pekanbaru  ke Pemerintah Provinsi Riau mulai bulan Oktober mendatang.

Seperti diketahui bahwa tanah yang berada di atas SMAN 3 Pekanbaru status kepemilikannya adalah milik PT Chevron, sehingga menghambat pembangunan.

Dikarenakan membangun unit gedung sekolah, harus berpedoman kepada peraturan pemerintah. Yang mana ketentuannya, pembangunan gedung sekolah hanya bisa dapat dilaksanakan jika status lahan yang akan dibangun itu status lahannya jelas dan tidak ada permasalahan.

Saat ini tanah tersebut sudah tidak bermasalah, karena telah dihibahkan ke Provinsi Riau beberapa waktu lalu di Komisi E. Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, selasa (9/2).

Mengenai anggarannya sendiri akan dianggarkan pada APBD-P Riau 2016 mendatang. Sementara itu pembangunannya akan dilakukan Pemprov pada tahun 2017 mendatang.

Sedangkan sistem penganggaran pembangunan akan menggunakan sistem Multi Years. Noviwaldy berujar bahwa pembangunannya sendiri akan selesai dalam waktu dua tahun, di mana pihaknya akan membangun gedung yang unggul.

Pasca kebakaran yang terjadi, proses kegiatan belajar-mengajar siswa SMAN 3 Pekanbaru tetap dilakukan dengan menumpang di SMPN 6 Pekanbaru.

Selain itu, pihak sekolah bekerja sama dengan komite dan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru untuk membuat kelas semi permanen, bekas dari bangunan yang terbakar.

Sarbaini Sulaiman : Sebaik-baiknya manusia bermanfaat bagi manusia yang lain

0

Pekanbaru, (infopku) – Kali ini Selasa,(1/03/2016) sore hari di salah satu cafe di Jl. SM. Amin, Team InfoPKU melakukan silaturahmi ke salah satu Bakal Calon ( BALON ) Walikota Pekanbaru Periode 2017 – 2022 , Om Sarbaini dengan nama lengkap Drs. H. Sarbaini Sulaiman, M.Si yang memiliki Visi “Terwujudnya Kota Pekanbaru menjadi kutub pertumbuhan ekonomi dan Pusat Budaya Melayu, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kesehatan, Menuju Masyarakat Sejahtera dan Dinamis yang Belandaskan Iman dan Taqwa”.

Team Kreatif InfoPKU melakukan diskusi, bertukar-fikiran, serta meminta tunjuk ajar bagaimanakah pandangan Om Sarbaini menyikapi dan mendukung Pemuda Kreatif di Pekanbaru. Hal pertama yang terucap oleh beliau adalah hadis yang memiliki arti “Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (H.R Buchari dan Muslim). Bahwa setiap yang kalian lakukan dan Pemuda Pekanbaru lakukan dalam kegiatan apapun, bersifat positif bermanfaat bagi manusia lain, maka lanjutkan. Begitulah kata pria kelahiran INHU, 10 Agustus 1958 ini.

Beberapa ajaran dan petuah juga diberikan untuk lebih menjadi pribadi yang baik dan tidak melupakan Agama serta meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT.

Tarif Listrik Kembali Turun

Mulai Maret 2016 ini, tarif listrik untuk industri dan bisnis kembali mengalami penurunan. Adapun penurunan ini dikarenakan mengikuti mekanisme tariff adjustment.

Seperti yang telah diketahui bahwa ada 12 golongan tarif yang mengikuti mekanisme tariff adjustment. Tarif listrik untuk 12 golongan ini turun antara Rp 26 hingga 41/kWh dibanding dengan bulan Februari 2016 yang lalu.

Penyebab penurunan tarif listrik tersebut terutama karena penurunan harga minyak bumi (ICP). Jika semula harganya US$ 35,48/barel pada Desember 2015, pada Januari 2016 lalu turun menjadi US$ 27,49/barel.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Niaga PT PLN (Persero), Benny Marbun, Selasa (1/3). Dikatakan olehnya ada beberapa faktor selain penurunan harga minyak bumi yang mempengaruhi tariff adjustment kali ini.

Antara lain adalah besaran inflasi yang turun dari 0,96% (Desember 2015) menjadi 0,51% (Januari 2016), serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang relatif tetap, yakni dari Rp 13.855/US$ (Desember 2015) menjadi Rp 13.889/US$ (Januari 2016).

Berikut ini tarif listrik bulan Maret 2016 bagi 12 golongan tarif yang mengikuti mekanisme tariff adjustment:

TARIF LISTRIK KONSUMEN TEGANGAN RENDAH:

Jika pada Februari 2016 dikenakan tarif Rp 1392/kWh, maka pada bulan Maret 2016 ini menjadi Rp 1355/kWh. Golongan tarif yang masuk kelompok ini adalah:
1. Rumah tangga kecil R1/1300 VA
2. Rumah tangga kecil R1/2200 VA
3. Rumah tangga sedang R2/3500-5500 VA
4. Rumah tangga besar R3/6600 VA ke atas
5. Bisnis menengah B2/6600 VA-200 kVA
6. Pemerintah sedang P1/6600 VA-200 kVA
7. Penerangan Jalan P3

TARIF LISTRIK KONSUMEN TEGANGAN MENENGAH:

Jika pada Februari 2016 dikenakan tarif Rp 1071/kWh, maka pada bulan Maret 2016 ini menjadi Rp 1042/kWh. Golongan tarif yang masuk kelompok ini adalah:

8. Bisnis besar B3/di atas 200 kVA
9. Industri menengah I3/di atas 200 kVA
10. Pemerintah besar P2/ di atas 200 kVA

TARIF LISTRIK KONSUMEN TEGANGAN TINGGI:

Jika pada Februari 2016 dikenakan tarif Rp 959/kWh, maka pada bulan Maret 2016 ini menjadi Rp 933/kWh. Golongan tarif yang masuk kelompok ini adalah:

11. Industri skala besar I4/di atas 30 MVA

TARIF LISTRIK KONSUMEN LAYANAN KHUSUS (TERMASUK LAYANAN PREMIUM):

Jika pada Februari 2016 dikenakan tarif Rp 1573/kWh, maka pada bulan Maret 2016 ini menjadi Rp 1532/kWh. Golongan tarif yang masuk kelompok ini adalah:

12. Layanan Khusus L di TR/TM/TT.

Diharapkan dengan semakin rendahnya tarif listrik bagi industri dan bisnis skala menengah dan besar ini akan berdampak positif bagi meningkatnya daya saing industri terhadap produk impor, serta semakin bergairahnya dunia usaha.

Gajah Liar Masuki Wilayah Pekanbaru

Meningkatnya penebangan pohon dan eksploitasi hutan secara berlebihan, membuat habitat hewan di dalamnya terancam. Akibatnya para hewan tersebut memasuki kawasan pemukiman penduduk.

Salah satunya adalah hewan yang dilindungi, yaitu gajah liar yang memasuki wilayah Limbungan, Rumbai pesisir, Pekanbaru pada Kamis (25/02) yang lalu.

Berdasarkan informasi dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, hewan bergading dengan nama latin Elephas maximus sumatranus berjenis kelamin jantan tersebut sama dengan yang di Tenayan Raya, Pekanbaru, Juli 2015.

Selain itu, gajah itu juga yang membuat ‘ulah’ di pemukiman warga di Siak pada Desember 2015 yang lalu. Hewan ini telah tiga kali memasuki kawasan penduduk, mereka menyerang warga, gubuk bahkan mobil.

Masyarakat setempat sendiri telah berupaya melakukan pengusiran, antara lain dengan membuat api unggun, hingga menyalakan petasan. Namun gajah liar tersebut melakukan perlawanan.

Menurut penuturan dari Habil, salah seorang warga limbungan, gajah liar tersebut tidak takut sama sekali. Oleh sebab itu, BBKSDA Riau menerjunkan dua ekor gajah jinak yang didatangkan dari Pusat Pelatihan Gajah (PLG) di Minas, Kabupaten Siak.

Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau, Supartono menyebutkan bahwa dua ekor gajah jinak itu untuk mengevakuasi gajar liar yang telah tiga hari berada disekitar pemukiman penduduk.

Melihat habitat gajah liar tersebut yang jauh, yakni dengan jarak 25km dari wilayah Rumbai Pesisir. Maka kemungkinan akan dilakukan evakuasi daripada digiring gajah jinak, karena jarak yang begitu jauh serta harus melintasi permukiman dan ladang.

Wali Kota Resmikan Gerai Ole-ole Pekanbaru

Sabtu (27/2), MTC Giant Panam Pekanbaru merayakan hari jadinya yang ke 7. Selain itu, juga melakukan Grand Opening Gerai Ole-Ole Khas Pekanbaru.

Di mana gerai ini adalah usaha ekonomi kreatif oleh para pengusaha UMKM dan bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru.

Dalam acara tersebut, juga dilakukan penyerahan izin UMKM kepada para pengusaha UMKM Kecamatan Tampan. Sedangkan peresmiannya sendiri, dilakukan oleh Wali Kota Pekanbaru, DR. Firdaus, ST, MT dengan pemotongan pita dan penandatangan di atas sebuah kertas.

Usai prosesi peresmian tersebut, orang nomor satu di kota Pekanbaru ini mengelilingi kios-kios dan berbicara dengan para pengusaha.

Terlihat beraneka kuliner khas Pekanbaru, seperti bolu kemojo, kue bangkit dan lain-lain. Selain itu juga terdapat kerajinan kain songket khas Pekanbaru maupun Riau.

Uniknya, selain menampilkan berbagai kuliner serta kerajinan, di Gerai Ole-Ole ini juga terdapat kerajinan daur ulang dari sampah. Bahkan tidak hanya itu saja, juga terdapat baju kaos bertemakan Riau.

Wali Kota Pekanbaru, DR. Firdaus, ST, MT, sendiri sangat mengapresiasi adanya tempat seperti ini. “Kita harus mulai promosi, agar tidak kalah dengan kota lain,” ujarnya.

Untuk diketahui, saat ini sistem Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah mulai diberlakukan. Hal tersebut membuat perdagangan bebas di kawasan ASEAN.

Dengan perdagangan bebas yang sudah di depan mata ini, maka produk lokal mesti mampu bersaing langsung dengan aneka produk dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Oleh karena itu dengan dibukanya Gerai Ole-Ole ini diharapkan mampu membantu produk lokal bertahan, bahkan dapat bersaing dengan produk-produk dari negeri tetangga.

Owner MTC Giant Panam, Sarkawi, dalam penyampaiannya, menjelaskan, bahwa sistem penyewaan di sini tidak memberatkan para pengusaha UMKM.

“3 bulan pertama, gratis. Lalu 3 bulan berikutnya diskon 50%. Kemudian 3 berikutnya lagi diskon 25%, dan selanjutnya membayar full,” jelas Sarkawi.

Diharapkan kedepannya, akan banyak gerai oleh-oleh khas Riau di kota Pekanbaru. Sehingga Pekanbaru memiliki ciri khasnya sendiri serta banyak wisatawan yang datang berkunjung.

7 Tahun Blogger Bertuah Pekanbaru

Dalam rangka milad ke-7 Blogger Bertuah Pekanbaru, yakni sebuah komunitas yang berisi puluhan anak muda penggiat blog ini berbagi keceriaan dengan anak-anak di panti asuhan Amanah YKWI Tangkerang, Pekanbaru, Ahad (28/2).

Komunitasnya para blogger yang berdomisili di Kota Pekanbaru ini didirikan pada tanggal 28 Februari 2009 yang lalu. Awalnya komunitas ini diprakarsai oleh 11 orang yang kemudian menjadi pendiri dari Komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru.

Berbagai kegiatan dilaksanakan bersama anak-anak panti asuhan yang terdiri dari berbagai usia, mulai dari tingkatan Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah keatas.

Aneka permainan seru nan menghibur, sharing ilmu, motivasi hingga acara puncak perayaan milad Komunitas Blogger Bertuah berlangsung lancar dan meriah.

Ridho Faldana selaku Ketua Blogger Bertuah Pekanbaru dalam sambutannya mengharapkan agar komunitas ini dapat terus berkembang dan memberi manfaat bagi masyarakat.

Ridho yang biasa dipanggil Laksamana Embun ini berharap agar Komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru memiliki lebih banyak anggota serta kegiatannya. Terutama, tambahnya, kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan.

Ia juga berharap agar kegiatan yang dilaksanakan di panti asuhan Amanah ini, dapat memberi sedikit keceriaan kepada anak-anak panti asuhan Amanah YKWI.

Bagi Encik dan Puan yang ingin bergabung bersama komunitas yang hobi blogging ini dapat langsung ke Rumah Blogger Riau di Jalan Sakinah No. 2B Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.

Selain itu Encik dan Puan juga bisa bergabung via online ke media sosial mereka, antara lain:

Facebook: BloggerBertuah

Twitter: @bloggerbertuah

Instagram: @bloggerbertuah

Web: bertuah.or.id

Polda Riau Gelar Operasi Simpatik Mulai 1-21 Maret 2016

0

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau akan menggelar Operasi Simpatik 2016 di kabupaten/kota di Provinsi Riau. Operasi ini akan dilaksanan dari 1 Maret 2016 hingga 21 Maret 2016.

Operasi ini akan menyasar kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat. Selain itu, petugas juga menyasar SIM, helm sesuai SNI, kelengkapan spion, knalpot sesuai standar, ban standar, spektek sepeda motor yang tidak sesuai aturan.

Mengapa dinamakan Operasi simpatik, karena sesuai Undang-undang lalu lintas, harusnya pelanggar ditindak dengan tilang. Namun, pada masa Operasi Simpatik berlangsung, merupakan peneguran untuk beberapa pelanggaran. Jika masa operasi sudah selesai, Polisi akan melakukan penegakan hukum dan menilang kembali para pelanggar. Operasi simpati merupakan satu solusi untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas.

Menurut AKBP Restika, untuk Kota Pekanbaru operasi akan dilancarkan di KTL Jalan Sudirman Pekanbaru mulai dari kawasan Pelita Pantai sampai ke Simpangtiga Jalan Kaharuddin Nasution sejauh 8 km.

Penertiban di kawasan KTL ini meliputi untuk kendaraan roda empat, roda dua, dan lain-lain. Operasi akan menurunkan sekitar 150 personel.

Kantong Plastik Berbayar Naik Jadi Rp5.000?

Berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nomor S.1230/PSLB3-PS/2016 tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar, kantong plastik tak lagi gratis.

Kantong plastik kini dihargai Rp200 per kantongnya. Meski secara nasional peraturan tersebut mulai diterapkan di 22 kota di Indonesia termasuk Pekanbaru, namun kebijakan tiap daerah berbeda.

Untuk penerapannya di Kota Pekanbaru sendiri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menginginkan kantong plastik berbayar naik menjadi Rp5.000 per kantong.

Dipaparkan oleh Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Azman, Kamis (25/2), bahwa pihaknya memberikan saran untuk harga tiap kantong plastik sebesar Rp5.000.

Azwan mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar pertemuan dengan perwakilan para ritel di Kota Pekanbaru untuk mensosialisasikan kebijakan kantong plastik berbayar tersebut.

Perihal penerapan harga Rp5.000 tersebut akan diberlakukan sejak tanggal 28 Februari 2016 oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru.

Dengan harga sebesar Rp5.000 tersebut dianggap olehnya akan efektif mengurangi penggunaan sampah plastik, terutama sampah kantong plastik.

Dijelaskannya bahwa merujuk dari pusat, kebijakan kantong plastik berbayar ini akan diuji coba selama enam bulan kemudian akan dievaluasi secara berkala selama tiga bulan sekali, serta akan terus dilakukan sosialisasi.

Sementara itu, baik Pemerintah Kota Pekanbaru maupun Pemerintah Provinsi Riau hingga saat ini masih belum mengeluarkan surat edaran mengenai kantong plastik berbayar di sejumlah gerai ritel di Pekanbaru.

Diakui oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau, Firdaus, bahwa sejauh ini Pemprov Riau belum menerima petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan baru tersebut.

Oleh karena belum adanya payung hukum tersebut, maka penerapan kantong plastik berbayar belum dapat diterapkan secara maksimal di Kota Pekanbaru.

Hal tersebut dikatakan oleh Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Hj Masni Ernawati SH, Jumat (26/2). Bahkan ia mengatakan sebaiknya masyarakat jangan mau membayar sebelum peraturan tersebut dikeluarkan.

Ia menambahkan jika peraturan tersebut telah dibuat serta telah diterapkan, maka harus disertai aturan yang jelas dan harus disertai dengan sosialisasi pada masyarakat mengenai kantong plastik berbayar tersebut. Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan tas belanja sendiri.

Rebana, Kesenian Tradisional Bernilai Religi

0

Siapa yang tak kenal dengan rebana? Alat musik tradisional ini selalu Encik dan Puan temui saat pelaksanaan adat Melayu yang bernuansa religi.

Kesenian tradisional ini masih terjaga hingga saat ini, terutama pada saat ibu-ibu melaksanakan majelis taklim atau yang lebih dikenal dengan kasidah, malam berinai, dimainkan bersamaan dengan gambus untuk mengiringi tari zapin, akikah, serta menyambut pulangnya jamaah Haji.

Rebana sendiri adalah sejenis alat musik pukul yang terbuat dari kulit dan kayu. Khusus di Riau, alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul ini umumnya berbentuk bulat pipih. Ukurannya pun beragam, ada yang berukuran kecil, berukuran  sedang, dan ada pula yang besar.

Untuk melestarikan serta memasyarakatkan kesenian tradisional religi terutama kegiatan bernuansa islami ini, maka kehadiran Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Pekanbaru sangat diperlukan di tengah masyarakat.

Saat ini BKMT Kota Pekanbaru telah teroganisir dengan baik dan rapi, kepengurusannya sendiri dimulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat kelurahan.

Diutarakan oleh Ketua Panitia Milad BKMT ke-18, Dra Hj Murni Ismet, Rabu (24/2), bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjadikan rebana sebagai kesenian tradisional melayu yang diminati.

Adapun berbagai langkah yang pihaknya lakukan adalah dengan melakukan perlombaan rebana. Harapannya adalah munculnya berbagai tim-tim rebana di Kota Pekanbaru.

Menurutnya, bahwa melalui kesenian rebana ini juga dapat menciptakan suasana dakwah yang menarik melalui lantunan syair-syair kasidah.

Ia juga menungkapkan bahwa melalui rebana, juga turut dapat mensosialisasikan berbagai program strategis pemerintah Kota Pekanbaru.