Home Blog Page 250

Puskesmas Wisata Pekanbaru

Kota Pekanbaru akhirnya memiliki pelayanan kesehatan berbasis wisata. Hal tersebut diwujudkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dalam bentuk Puskesmas Wisata.

Puskesmas Wisata yang terletak di Jalan Teuku Umar ini menyediakan berbagai fasilitas pendukung yang memadai untuk masyarakat Kota Pekanbaru maupun wisatawan yang datang.

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa Kota Pekanbaru telah menjelma menjadi magnet bagi masyarakat, baik yang berasal dari provinsi Riau, provinsi tetangga, hingga yang berasal dari negara tetangga.

Oleh sebab itu, Kota Pekanbaru pun turut berbenah. Tak hanya wisata belanja, kini Pemko Pekanbaru juga memberikan pelayanan kesehatan berbasis wisata.

Adapun Puskesmas Wisata yang berlokasi di kawasan sentra ekonomi ini diharapkan dapat menjadi ikon baru untuk Kota Pekanbaru di masa yang akan datang.

Puskesmas Wisata ini merupakan inovasi dari Pemko Pekanbaru dalam menciptakan pelayanan kesehatan dengan konsep yang lebih modern untuk masyarakat yang hidup di perkotaan.

Karena selain memberikan jaminan kesehatan, Puskesmas Wisata ini juga dapat memberikan sensasi lain dengan tempat yang memberikan pandangan bagi para wisatawan.

Terlebih selama ini pandangan masyarakat akan pelayanan Puskesmas yang jauh dari maksimal. Puskesmas wisata ini akan buka 24 jam dan untuk biaya pengobatannya gratis untuk masyarakat kurang mampu.

Yang membedakan Puskesmas ini dengan Puskesmas biasa lainnya adalah, Puskesmas ini memiliki fasilitas kesehatan modern yang tidak kalah dengan klinik swasta dan pelayanan yang lebih baik.

Diharapkan Puskesmas Wisata ini setidaknya dapat memberikan pelayanan yang seimbang bagi masyarakat kurang mampu untuk berobat ke tempat mahal.

Selain itu, Pemko Pekanbaru juga sedang berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat Kota Pekanbaru.

Salah satu upaya tersebut adalah menyelesaikan pembangunan RSUD Kota Pekanbaru di Jalan Garuda Sakti, Tampan, serta mengalihkan status Puskesmas Sidomulyo rawat inap menjadi Rumah Sakit Pratama Tipe D.

Pekanbaru untuk Masyarakat Pekanbaru

“Ketika memulai niat, mulai pula berbagai tantangan yang harus dihadapi, tantangan permasalahan ini tidak boleh sekedar memberikan janji atau memberikan citra yang baik agar dipilih. Tantangan terbesar adalah TANGGUNG JAWAB yang sangat besar untuk memenuhi berbagai keinginan masyarakat” ucap Drs. H. Yusfar, SH, MH atau yang akrab disapa Bang Yusfar.

Mengenai niat Bang Yusfar yang ingin maju menjadi Walikota Pekanbaru 2017-2022 ini yang didasari oleh Keinginan untuk Menjadi Orang yang bermanfaat seperti disebutkan pada Artikel sebelumnya. Ternyata memiliki banyak alasan lain dan tujuan lain untuk Kota Pekanbaru.

Bang Yusfar yang lahir di Kota Pekanbaru, 13 Oktober 1960 ini juga ingin membuat sejarah Kota Pekanbaru memiliki Walikota yang Asli dari Kota Pekanbaru. Di samping itu, tumbuh dan berkembang di Kota Pekanbaru juga menjadi pengetahuan lebih mengenai Kota Pekanbaru sendiri. Dari Kota Pekanbaru yang dulu seperti apa, kini seperti apa, hingga fokus Bang Yusfar sendiri adalah untuk memenuhi keinginan masyarakat Kota Pekanbaru.

“Jika saya menjadi Walikota, Kota Pekanbaru bukan milik saya, tapi milik Masyarakat Kota Pekanbaru” tegas Bang Yusfar.

Bang Yusfar terus menjelaskan, fokus Bang Yusfar sendiri adalah untuk masyarakat. Terus melihat perkembangan, mencari apa kebutuhan masyarakat dan memenuhinya.

Berbagai keinginan, isu, keluhan masyarakat seperti hanya tengah Kota Pekanbaru yang dianggap Pekanbaru, sedangkan Masyarakat Rumbai mengatakan Rumbai tidak termasuk Kota Pekanbaru. Lalu Masyarakat Kulim yang merasakan kurangnya perhatian, Daerah Panam dengan kepadatan penduduk dan lalu lintas yang tinggi, Wilayah Pandau yang bingung menyatakan Warga Pekanbaru atau Kampar, dan daerah lainnya.

Selain aspek masyarakat secara umum, berbagai aspek seperti Masyarakat yang butuh tempat hiburan atau bersantai tapi bukan hiburan Malam dan menghabiskan banyak uang, Pemuda Kreatif yang ingin berkarya dan butuh support, Budayawan yang prihatin mengenai kurang kentalnya Budaya Melayu di zaman sekarang, Pesta Rakyat yang dibutuhkan sebagai hiburan menghilangkan lelah dan stress dalam pekerjaan, Pedagang kecil yang ingin diberikan perhatian agar dapat mencari rezeki tanpa harus khawatir penggusuran, Investor yang kesulitan dengan urusan administrasi dan birokrasi yang terlalu berbelit-belit, Masyarakat yang ingin diberdayakan dan mempunyai inisiatif untuk menjadi Produsen Rumahan tapi terkendala dengan fasilitas dan modal, dan berbagai hal lain yang menjadi daftar panjang pekerjaan yang harus dilakukan.

Berbagai hal ini juga harus diselesaikan mengikuti perkembangan zaman. Karena solusi tahun 1990-an belum tentu bisa kita aplikasikan di Tahun 2000-an, karena melihat dari berbagai aspek. Perkembangan Teknologi, Perkembangan Kebutuhan dan Perkembangan Pola Pikir Masyarakat sendiri.

“Jadi saya tidak ingin membangun Kota Pekanbaru berdasarkan keinginan saya, tapi berdasarkan kebutuhan masyarakat, dan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat, harus dengan mengerti Masyarakat Kota Pekanbaru. Setelah itu, kita baru bisa mencarikan solusi dan akan berkembang menjadi sebuah Inovasi baru bagi Kota Pekanbaru” akhir kata dari Bang Yusfar dalam diskusi sore bersama infopku.

#Ayo Bangkit

5 SMP di Riau Laksanakan UNBK

Sebanyak lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Provinsi Riau akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Untuk diketahui bahwa pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkatan SMP sederajat akan dilaksanakan pada 9 hingga 12 Mei 2016 mendatang.

Dijelaskan oleh Ketua UN Provinsi Riau 2016, Drs Abdul Kadir, Kamis (21/4), bahwa lima sekolah yang akan melaksanakan UNBK tersebut berada di Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.

Adapun kelima sekolah tersebut, dua diantaranya berada di Kota Pekanbaru, yakni SMP Negeri 1 Pekanbaru dan SMP Cendana Rumbai.

Sedangkan tiga sekolah lagi yang berada di Kota Dumai adalah SMP Negeri 2 Dumai, SMP Negeri Binaan Khusus (Binsus) Dumai, dan SMP Santo Tarcisius Dumai.

Seperti halnya pelaksanaan UNBK tingkat SMA sederajat, dijelaskan oleh Kadir bahwa untuk pelaksanaan tingkat SMP ini, sekolah juga membaginya dalam beberapa sesi.

Hal tersebut menyesuaikan dengan ketersediaan jumlah komputer maupun laptop yang digunakan dengan jumlah siswa yang mengikuti UNBK.

Jumlah siswa akan menjadi peserta UNBK tingkat SMP di Riau adalah sebanyak 950 peserta. Di SMP Negeri 1 Pekanbaru jumlah pesertanya sebanyak 243 siswa dan di SMP Cendana Rumbai jumlah pesertanya 95 siswa.

SMP Negeri 2 Dumai dengan 253 peserta, 151 peserta dari SMP Negeri Binsus Dumai, dan sebanyak 208 siswa berasal dari SMP Santo Tarcisius Dumai.

Panitia Groundbreaking Tol Pekanbaru-Dumai Dibentuk

Dalam upaya percepatan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai, Pemprov Riau mulai membentuk panitia groundbreaking-nya.

Selain itu, Pemprov Riau juga melakukan persiapan bersama Pemko Pekanbaru, Hutama Karya (HK) selaku kontraktor pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai.

Dikatakan oleh Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, Rabu (21/4), bahwa panitia groundbreaking jalan tol Pekanbaru-Dumai ini dibentuk agar memaksimalkan kedatangan Presiden pada pertengahan Mei mendatang.

Sementara itu, mengenai kedatangan Presiden Jokowi pada pertengahan Mei mendatang untuk pelataran batu pertama pembangunan jalan tol tersebut masih belum dapat dipastikan oleh Plt Gubri.

Agar proses groundbreaking yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi ini nantinya dapat berjalan lancar, maka ada dua alternatif lokasi yang telah disiapkan.

Yang pertama, proses groundbreaking dilaksanakan di titik nol. Saat ini, Pemko Pekanbaru tengah berupaya untuk menuntaskan pengerasan jalan sepanjang 1,5 kilometer.

Jika nantinya pengerasan jalan tersebut tidak selesai karena alasan hujan maka akan diambil alternatif kedua, yakni dengan menyiapkan tempat yang tidak jauh dari Kantor Lurah Muara Fajar.

Untuk opsi ini sendiri lebih gampang, karena ada areal kosong yang tinggal dibersihkan hingga ke titik 1 kilo, kemudian diberi umbul-umbul.

PT Hutama Karya selaku kontraktor pembangunan juga nanti segera mengirimkan alat berat ke lokasi yang bakal dipersiapkan menjadi proses groundbreaking tersebut.

Taman Digital Segera Hadir di Pekanbaru

Demi terwujudnya Riau sebagai Cyber Province, maka mulai tahun 2016 ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Riau akan membangun taman digital.

Adapun pembangunan taman digital ini adalah sebagai upaya memberikan kemudahan dalam mengakses informasi bagi masyarakat, terutama para pelajar di Kota Pekanbaru.

Ada 20 titik di Kota Pekanbaru yang dijadikan sebagai lokasi taman digital ini, baik itu di sekolah maupun di beberapa taman yang ada di Kota Pekanbaru.

Berikut ini lokasi taman digital dengan dukungan jaringan wi-fi yang sedang dibangun oleh Diskominfo Provinsi Riau:

  1. SMAN 1 Pekanbaru, di Jalan Sultan Syarif Kasim No. 159
  2. SMAN 10 Pekanbaru, di Jalan Bukit Barisan
  3. SMAN 12 Pekanbaru, di Jalan Garuda Sakti Km. 3
  4. SMAN 14 Pekanbaru, di Jalan Tengku Bey
  5. SMAN 2 Pekanbaru, di Jalan Nusa Indah No. 4
  6. SMAN 3 Pekanbaru, di Jalan Yos Sudarso
  7. SMAN 4 Pekanbaru, di Jalan Adi Sucipto
  8. SMAN 5 Pekanbaru, di Jalan Bawal No. 43
  9. SMAN 6 Pekanbaru, di Jalan Bambu Kuning No. 28
  10. SMAN 7 Pekanbaru, di Jalan Kapur Gg. Kapur III No. 7
  11. SMAN 8 Pekanbaru, di Jalan Abdul Muis No. 14
  12. SMAN 9 Pekanbaru, di Jalan Semeru No. 12
  13. SMKN 2 Pekanbaru, di Jalan Patimura No. 14
  14. SMK Pertanian Terpadu, di Jalan Kaharudin Nasution
  15. MAN 1 Pekanbaru, di Jalan Bandeng No. 51 A
  16. MAN 2 Pekanbaru, di Jalan Diponegoro No. 55
  17. SMKN 7 Pekanbaru, di Jalan Yos Sudarso
  18. Taman Kayu Putih, di persimpangan Jalan Tarempa, Jalan Sambu, dan Jalan Tambelan
  19. Taman Kota, di Jalan Diponegoro
  20. Taman Hutan Kota, di Jalan Thamrin

Berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang (Kabid) Aplikasi dan Informatika (Aptika) Diskominfo Riau, Eddy Yusra, bahwa dari 20 titik tersebut sebagian besar sudah beroperasi.

Namun, lanjut Eddy, ada 3 titik yang belum beroperasi, yaitu Taman Kayu Putih, Taman Kota serta di Taman Hutan Kota.

Tentu dengan kehadiran taman digital yang sedang dibangun ini akan memudahkan Encik dan Puan dalam mencari informasi karena tersedianya akses internet bagi publik.

PBB Untuk Warga Kurang Mampu Digratiskan

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan menggratiskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi warga yang kurang mampu mulai tahun 2016 ini.

Diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pekanbaru, Yuliasman, Selasa (19/4), bahwa yang mendapatkan gratis PBB tersebut adalah masyarakat miskin yang nilai jual objek pajaknya (NJOP) di bawah Rp 100.000 per tahun.

Adapun program gratis PBB bagi masyarakat miskin ini diberikan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi mereka, demikian yang dijelaskan oleh Yuliasman.

Lebih lanjut lagi, menurutnya Pemko Pekanbaru memang sengaja membuat kebijakan program ini. Ada beberapa kelas serta golongan yang disesuaikan dengan NJOP yang diberlakukan terhadap bangunan masyarakat.

Untuk golongan pertama, yaitu golongan yang memiliki NJOP di bawah Rp 100.000 per tahunnya akan mendapat pengurangan 100 persen.

Kemudian untuk golongan masyarakat yang memiliki NJOP di level Rp 100.000 hingga Rp 1.000.000 akan mendapatkan potongan sebesar 50 persen.

Sedangkan untuk golongan masyarakat  yang memiliki NJOP di atas Rp 1.000.000 hingga tidak terbatas akan mendapat potongan sebesar 40 persen.

Kebijakan ini sendiri selain meringankan beban keluarga kurang mampu, juga diharapkan dapat menjadi rangsangan bagi para Wajib Pajak (WP) yang baru.

Yuliasman berharap kepada golongan yang nilai pajaknya tinggi agar lebih patuh lagi dalam membayar pajak yang kemudian akan menunjang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Listrik Dari Olahan Sampah

Dengan sampah yang dihasilkan mencapai 500 ton per harinya, Kota Pekanbaru memiliki potensi untuk menghasilkan energi listrik dari olahan sampah dari sekitar 1,3 juta penduduk.

Jika dirata-ratakan, maka ada 2,6 kilogram sampah diproduksi tiap penduduk Kota Pekanbaru setiap harinya. Dengan kondisi seperti ini, maka seharusnya Kota Pekanbaru bisa mendapatkan listrik 10-15 megawatt per harinya dari olahan sampah rumah tangga dan perusahaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Edwin Supradana, selaku Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru, Ahad (17/4), bahwa Kota Pekanbaru berpotensi menghasilkan energi listrik dari limbah sampah yang dibuang tiap harinya.

Ia menilai bahwa sudah seharusnya masalah sampah di Pekanbaru dapat memberikan keuntungan, terutama jika dapat diolah menjadi energi listrik. Karena menurutnya, hini akan dapat menjadi energi terbarukan.

Meski demikian, hingga kini hal tersebut urung menjadi kenyataan. Adapun penyebabnya adalah karena belum adanya investor yang setuju untuk membangun pembangkit listrik tenaga sampah di Kota Pekanbaru.

Padahal Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sendiri telah membuka peluang sebesar-besarnya investasi di bidang kelistrikan sejak tahun 2012 yang lalu.

Dikatakan oleh Edwin bahwa ada beberapa perusahan dari luar negeri, seperti dari Korea, Jepang, Amerika Serikat, hingga Australia yang telah meminta izin untuk melakukan “feasibility study”. Sayangnya hingga kini, titik cerah tersebut belum nampak.

Diakui olehnya bahwa saat ini ada dua investor yang kini maju selangkah mencoba tetap untuk mempelajari investasi listrik sampah di Pekanbaru ini dan mendalami sistem pengolahan sampah yang akan diterapkan di Pekanbaru, yakni pembakaran atau fermentasi.

Adapun teknologi pengolahan (pembakaran) sampah untuk menghasilkan energi alternatif berupa listrik sebenarnya sudah sejak lama diterapkan di negara-negara barat yang telah maju teknologinya.

Sedangkan di Indonesia sendiri penerapannya masih belum merata di seluruh wilayah, bahkan masih terjadi pro dan kontra terakait pembangunan pabrik yang mengolah sampah rakyat tersebut.

Plastik Berbayar Akan Dievaluasi Pemko

Demi mengurangi penggunaan kantong plastik, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberlakukan kebijakan plastik berbayar pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di areal Car Free Day di Jalan Gajah Mada, Ahad (14/3) yang lalu.

Saat ini sendiri, Pemko Pekanbaru melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru masih mengevaluasi teknis mengenai penggunaan plastik berbayar di gerai-gerai dan supermarket yang ada di Kota Pekanbaru.

Dikatakan oleh Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, Jumat (15/4), bahwa saat ini pihaknya masih mengevaluasi kebijakan plastik berbayar ini selama 3 bulan sebelum Peraturan Wali Kota (Perwako) ditetapkan.

Dijelaskan oleh Irba bahwa setelah 3 bulan, pihaknya akan melihat apakah kuantitas plastik yang ada saat ini berkurang atau tidak. Jika ternyata sampah plastik memang tidak berkurang, pihaknya tidak akan melanjutkan peraturan ini. Karena tujuan utama adanya aturan ini adalah untuk mengurangi sampah plastik.

Ia kemudian berujar bahwa sebenarnya hal ini dapat menjadi momen bagi para pengusaha untuk dapat menciptakan inovasi baru yang dapat mengganti kantong plastik, misalnya paper bag yang terbuat dari berkas kertas dan bahan lain yang lebih aman terhadap lingkungan.

Irba juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan meminta para pelaku usaha untuk melaporkan hasil evaluasi penggunaan plastik dalam rentang waktu sebulan ini. Karena peraturan plastik berbayar ini sendiri telah berjalan sebulan sejak penerapan plastik berbayar di Pekanbaru.

SBY antar Bang Yusfar ke Demokrat

0

Pekanbaru – Selasa (18/04/2016/) Bang Yusfar salah satu bakal Calon Walikota Pekanbaru untuk periode 2017-2022 mengembalikan formulir calon ke Kantor DPD Demokrat Kota Pekanbaru.

Sahabat Bang Yusfar (SBY) turut hadir untuk memberikan dukungan kepada Bang Yusfar.

Bang Yusfar merupakan Putra Daerah Pekanbaru yang Lahir dan besar di Pekanbaru. Ini juga menjadi harapan bersama agar Pekanbaru dapat dipimpin oleh Putra Asli Kota Pekanbaru untuk Pertama kalinya.

Bang Yusfar diharapkan untuk lebih mengerti dan memahami situasi, kondisi, serta masyarakat untuk dapat menjadi harapan yang lebih baik mengembangkan Kota Pekanbaru serta mampu melayani masyarakat Kota Pekanbaru dengan baik.

Nomor Hotline Satlantas Polresta Pekanbaru

Satuan Lalulintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru kembali merilis nomor hotline pengaduan di bidang lalu lintas.

Adapun rilis nomor hotline pengaduan di bidang lalu lintas ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan serta quick response, terutama masalah kecelakaan dan kemacetan lalu lintas.

Nomor hotline Satlantas Polresta Pekanbaru ini dapat Encik dan Puan hubungi di nomor 081-911-911-001. Sebelumnya Satlantas Polresta Pekanbaru juga telah memiliki nomor pelayanan dan pengaduan, yakni di nomor 0811-7272-444.

Dikatakan oleh Kepala Satlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Zulanda SIK, nomor tersebut merupakan hasil kerja sama dari provider XL dan untuk menambahkan nomor Hotline yang telah ada sebelumnya.

Dijelaskan oleh Zulanda bahwa tujuan dibuatnya nomor hotline untuk pelayanan dan juga pengaduan tersebut adalah untuk membantu kepolisian dalam meningkatkan quick response terhadap informasi yang berasal dari kiriman masyarakat.

Nomor pengaduan ini dilengkapi aplikasi Telegram, WeChat, Whatsapp, Line, serta SMS yang siap melayani dan meneriman informasi serta pengaduan masyarakat.

Dengan demikian, jika ada kejadian kecelakaan, kemacetan lalu lintas, serta traffic light yang tidak berfungsi, maka masyarakat dapat mengirim foto dan lokasinya.

Selain adanya nomor pengaduan tersebut, Encik dan Puan dapat mengirimkan pengaduan ke media sosial milik Satlantas Polresta Pekanbaru di:

Facebook: TMC Polresta Pekanbaru
Email: satlantas.pku@gmail.com
Website: satlantasrestapku.blogspot.com