Home Blog Page 243

Lion Air Group Buka Penerbangan ke Dumai

Maskapai penerbangan Lion Air Group berencana untuk membuka rute penerbangan Pekanbaru-Dumai, Dumai-Medan, serta Dumai-Batam.

William Tobing selaku Station Manager Lion Air Group Pekanbaru, Rabu (3/8) mengatakan bahwa saat ini Lion Air tengah mematangkan rencana pembukaan rute penerbangan dari dan menuju Kota Dumai tersebut.

Dikatakannya bahwa pemilihan rute ini sebagai bentuk ekspansi bisnis dengan rute penerbangan yang cukup potensial di Provinsi Riau.

Rencananya untuk rute Pekanbaru-Dumai ini akan dijalankan oleh maskapai Wings Air yang merupakan anak perusahaan Lion Air Group.

Nantinya pesawat yang melayani rute penerbangan ini adalah jenis ATR 72-500 yang memiliki kapasitas sekitar 70 kursi, termasuk penumpang dan kru.

Pesawat ini rencananya akan terbang dari Pekanbaru-Dumai dengan ketinggian 11.000 hingga 12.000 kaki, sedangkan waktu tempuhnya 20 hingga 25 menit.

Sementara itu untuk penerbangan dari Dumai-Medan dan Dumai Batam, ketinggian terbang 15.000 hingga 18.000 kaki, dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.

Meski demikian hingga saat ini masih belum ada kepastian kapan pesawat Wings Air akan melayani rute penerbangan tersebut.

Sebelumnya sejak Tahun 2014 lalu, Lion Air Group telah empat kali mengajukan slot time ke Dumai dari Pekanbaru ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui Ditjen Perhubungan Udara.

Call Center Sampah Pekanbaru, Catat Nomornya

0

Dinas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru meluncurkan layanan call center sampah Pekanbaru.

Adapun hal tersebut dilakukan oleh DLHK Kota Pekanbaru untuk mengantisipasi banyaknya tumpukan sampah yang ada di Kota Pekanbaru.

Update April 2022:

Disampaikan oleh Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi meminta masyarakat untuk melaporkan bila masih menemukan tumpukan sampah melalui call center di nomor 0821-7191-9992.

Ia meminta masyarakat yang mengadukan ada tumpukan sampah, harus melengkapi data lokasi tumpukan sampah.

Agar memudahkan petugas menelusuri lokasi tumpukan sampah. Sehingga, petugas bisa dengan cepat menindaklanjuti aduan yang masuk ke dinas.

“Di foto, alamatnya di mana, kondisinya bagaimana, nanti saya kirim petugas. Ada nomor call center kita,” ujarnya di Pekanbaru, Jumat (15/4/2022).

Di samping itu, pihaknya menyebutkan bahwa pengangkutan sampah saat ini belum bisa optimal. Karena petugas belum bisa menjangkau keseluruhan pemukiman warga. Untuk itu, ia juga minta masyarakat aktif memberikan laporan jika menemukan tumpukan sampah.

“Sementara untuk yang mandiri itu bingung mau buang sampahnya ke mana. Yang mandiri ini tidak bisa membuang sampah ke TPA semenjak ada kontrak ini,” pungkasnya.

Tim Gakkum

Untuk mengatasi permasalahan sampah, salah satu upaya DLHK Kota Pekanbaru adalah dengan membentuk tim penegakkan hukum (gakkum).

Adapun tim gakkum ini ungkap Hendra akan memantau secara rutin setiap hari mulai pukul 06.00 – 20.00 WIB.

Tim gakkum ini akan menindak jika ditemukan adanya pihak yang membuang sampah tidak pada tempatnya serta tidak pada waktu yang telah ditentukan.

Tim gakkum ini juga akan menindak tegas pengangkut sampah ilegal yang mengutip iuran sampah di tengah masyarakat namun membuang sampah yang diangkutnya sembarangan.

Pemenang Lelang

Sebagaimana diketahui, pengelolaan angkutan sampah masih diserahkan kepada pihak ketiga. Ada dua operator yang jadi pemenang lelang angkutan sampah tahun 2023 di Kota Pekanbaru.

Kedua operator pemenang lelang angkutan sampah tersebut adalah PT. Ella Pratama Perkasa dan PT. Samhana Indah. Yang mana telah menandatangani kontrak kerjasama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru pada 30 Desember 2022 yang lalu.

PT. Ella Pratama Perkasa untuk pengangkutan sampah di zona I. Sedangkan untuk pengangkutan zona II diserahkan kepada PT. Samhana Indah. Untuk zonasi sampah di Pekanbaru, bisa baca di sini.

XpressAir Kurangi Frekuensi Terbang Pekanbaru-Tanjungpinang

Karena persaingan antaroperator dan moda transportasi dalam mendapatkan penunpang, XpressAir mengurangi frekuensi rute penerbangan Pekanbaru-Tanjungpinang.

Jika sebelumnya rute penerbangan tersebut pulang pergi empat kali dalam sepekan, kini XpressAir menguranginya menjadi dua kali dalam sepekan.

Diungkapkan oleh Kepala Stasiun Xpress Air Cabang Pekanbaru, Rizon Jayadi, Rabu (3/8), bahwa saat ini rute penerbangan Pekanbaru-Tanjungpinang hanya terbang setiap hari Senin dan Sabtu.

Selain harus bersaing dengan maskapai penerbangan lain, tingkat keterisian penumpang setiap penerbangan terutama saat musim sepi di satu provinsi seperti Kepulauan Riau harus selalu menjadi perhitungan cermat pihaknya.

Rizon menjelaskan penyebab utama sepinya para penumpang dikarenakan pihaknya kalah bersaing dengan rute penerbangan Pekanbaru-Batam yang dilayani oleh dua maskapai yang terbang pulang pergi lima kali sehari.

Tak hanya itu, para penumpang lebih memilih menggunakan kapal feri jika ingin berangkat dari Batam menuju Tanjungpinang.

Saat ini Xpress Air masih menggunakan pesawat kecil jenis Dornier tipe 328-800 berkapasitas 32 kursi. Hal ini sama dengan dua rute lain, yakni rute Palembang-Pekanbaru dan Pekanbaru-Malaka.

XpressAir kemudian akan menambah rute penerbangan baru seperti rute Pekanbaru-Matak di Kabupaten Kepulauan Anambas pulang pergi transit di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang.

Dijelaskannya bahwa rencananya, rute penerbangan Pekanbaru-Matak ini akan terbang pada hari Senin dan Sabtu setiap pekannya.

CCTV Akan Dipasang di Tugu Adipura

Terkait hilangnya sejumlah lempengan kuningan di Tugu Adipura Kota Pekanbaru pada beberapa waktu yang lalu, akhirnya Pemko Pekanbaru melalui Satpol PP berencana akan memasang CCTV.

Dikatakan oleh Sekertaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, M Noer MBS, Rabu (3/8), bahwa Satpol PP telah mengajukan pengadaan CCTV untuk ditempatkan di Tugu yang berada di depan kantor Walikota Pekanbaru, Jalan Sudirman tersebut.

M Noer menjelaskan bahwa pengadaan CCTV memang diperlukan agar kejadian hilangnya sejumlah lempengan kuningan di Tugu Adipura Kota Pekanbaru tidak terjadi lagi.

Sementara itu, dikatakan oleh M Noer bahwa Pemko Pekanbaru telah melapor kepada pihak kepolisian serta menunggu proses lebih lanjut dalam pengusutan hilangnya lempengan kuning di Tugu tersebut.

Adapun lempengan yang hilang adalah kuningan berukuran besar yang berbentuk lingkaran di Tugu Adipura serta tiga ornamen yang berbentuk persegi di bawahnya.

Tak hanya itu, sebagian rantai besi yang mengelilingi Tugu juga hilang. Memang jika tidak diperhatikan dengan seksama, tidak kelihatan karena terlindung rimbunnya dedaunan.

Untuk Encik dan Puan ketahui bahwa Tugu Adipura ini dibangun pada masa pemerintahan Wali Kota Herman Abdullah sebagai bentuk kebanggaan atas keberhasilan Kota Pekanbaru yang berhasil meraih Piala Adipura sejak tahun 2004 hingga tahun 2011.

Piala Adipura merupakan penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada kota yang ada di Indonesia yang berhasil menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.

Festival Lancang Kuning

Festival Lancang Kuning akan ditaja oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Provinsi Riau ke-59 yang jatuh pada tanggal 9 Agustus mendatang.

Festival Lancang Kuning ini merupakan pekan seni dan budaya Melayu yang rencananya akan menampilkan berbagai kegiatan, salah satunya Lomba Cipta Tari Lancang Kuning.

Disampaikan oleh Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Disdikbud Riau, Sri Mekka, Selasa (2/8) yang didampingi Kasi Museum, Indriyani, mengatakan bahwa Festival Lancang Kuning ini akan dilaksanakan pada 6-9 Agustus 2016 mendatang.

Untuk tahap awal Festival Lancang Kuning ini akan menggelar Lomba Cipta Tari Lancang Kuning pada Ahad (7/8) mendatang di Taman Budaya Riau Jalan Sudirman, Pekanbaru, tepatnya di samping Museum Sang Nila Utama.

Dijelaskan oleh Mekka, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan Visi Riau 2020 yang akan menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.

Ditambahkan olehnya bahwa lomba ini nantinya akan diikuti oleh 12 tim yang berasal dari perwakilan 12 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau.

Adapun tujuan lomba ini adalah meningkatkan kreativitas di bidang seni tari oleh sanggar-sanggar di 12 kabupaten/kota, sehingga diharapkan dapat terciptanya suatu gerak tari yang indah dengan tidak meninggalkan akar tradisi dari masing-masing daerah di Riau.

Dikatakan oleh Mekka bahwa untuk pemenang lomba akan diberikan piala tetap dari Gubernur Riau serta juga mendapat sertifikat atau piagam penghargaan dari Kepala Disdikbud Riau.

Ia berharap melalui kegiatan ini nantinya dapat menjadi wadah berkarya seni bagi para seniman Riau, melestarikan akar tradisi kebudayaan Melayu Riau dan juga sebagai upaya menggalakkan dunia pariwisata Riau berbasis budaya.

Tarif Listrik Kembali Turun Agustus Ini

0

Tarif listrik di bulan Agustus ini kembali mengalami penurunan, hal tersebut setelah menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menjadi salah satu indikator turunnya tarif dasar listrik.

Pada bulan Juni, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat sebesar Rp 64,6 dari bulan Mei sebelumnya, yakni sebesar Rp 13.419,65/US$ menjadi Rp 13.355,05/US$.

Selain menguatnya nilai tukar rupiah, harga minyak (Indonesian Crude Oil Price/ICP) yang mengalami penurunan juga turut memperlebar selisih penurunan tarif listrik.

Penurunan harga ICP pada Juni 2016 sebesar US$ 0,18/barel, dibandingkan dengan bulan Mei sebelumnya yang sebesar US$ 44,68/barel menjadi US$ 44,50/barel.

Tak hanya itu saja, inflasi yang terjadi pada bulan Juni juga meningkat sebesar 0,42% dari bulan Mei sebelumnya, yakni dari 0,24% menjadi 0,66%.

Adapun penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (TTL) ini sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 31/2014 yang diubah dengan Permen ESDM No 09/2015.

Dengan adanya Permen ini maka penyesuaian tarif listik diberlakukan setiap bulan, menyesuaikan dengan perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, harga minyak (ICP) serta inflasi bulanan.

Dengan mekanisme Tariff Adjustment (TA), maka tarif listrik tiap bulannya memang dimungkinkan untuk turun, tetap atau naik berdasarkan perubahan pada ketiga indikator tersebut.

Sehingga tarif listrik pada bulan Agustus 2016 di Tegangan Rendah (TR) menjadi Rp 1.410,12/kWh, di Tegangan Menengah (TM) menjadi Rp 1.084,66/kWh, di Tegangan Tinggi (TT) menjadi Rp 971,01/kWh, dan di layanan khusus menjadi Rp 1.593,78/kWh.

Tarif Tenaga Listrik (TTL) sendiri terdiri dari 37 golongan tarif, yang mana ada dua belas golongan tarif yang diberlakukan mekanisme TA yakni tarif yang tidak disubsidi pemerintah.

Adapun dua belas golongan tarif listrik yang mengikuti mekanisme Tariff Adjustment (TA) adalah:

  1. Rumah Tangga R-1/Tegangan Rendah (TR) daya 1.300 VA
  2. Rumah Tangga R-1/TR daya 2.200 VA
  3. Rumah Tangga R-2/TR daya 3.500 VA s.d 5.500 VA
  4. Rumah Tangga R-3/TR daya 6.600 VA ke atas
  5. Bisnis B-2/TR daya 6.600VA s.d 200 kVA
  6. Bisnis B-3/Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA
  7. Industri I-3/TM daya di atas 200 kVA
  8. Industri I-4/Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas
  9. Kantor Pemerintah P-1/TR daya 6.600 VA s.d 200 kVA
  10. Kantor Pemerintah P-2/TM daya di atas 200 kVA
  11. Penerangan Jalan Umum P-3/TR
  12. Layanan khusus TR/TM/TT

Ternyata Profesi Provokator Lebih Panjang Umur ?

0

Menjelang Pilkada Serentak 15 Januari 2017 di Aceh serta beberapa di daerah Indonesia, istilah Provokator sangat sering kita dengar baik saat pemilu serta Pilkada. Sebenarnya itu hanyalah perlombaan mencari ketenaran sesaat. Berdiskusi serta partisipasi kelompok tertentu itu sudah sering kita saksikan di media masa maupun media sosial.

Apabila Anda suka melihat orang atau teman Anda banyak berdiskusi haluan “Kanan” atau “Kiri” di warung kopi, di meja kantornya, bukan berarti teman anda gila atau terkena gangguan mental. Mungkin saja teman anda lagi belajar presentasi atau sedang memotivasi diri sendiri.

Begitu pula dengan anda. Kalau anda tiba-tiba sedang berbicara “provokasi”, bukan berarti anda arogan atau stres. Kecuali kalau anda bicara sendiri dengan pohon dengan pakaian orang gila…

Sebuah riset yang dilakukan di University of Michigan menemukan bahwa orang-orang yang terkadang berbicara negatif, provokatif serta proaktif, biasanya berprestasi lebih baik dan lebih jarang mengalami kecemasan atau meragukan diri sendiri.

Seperti dilansir UniverseofMemory.com, Ethan Kross, profesor psikologi dan direktur Laboratorium Pengendalian Diri dan Emosi di University of Michigan, mengatakan ketika orang-orang berpikir tentang diri mereka sebagai orang lain, proaktif, provokatif, pikiran ini akan membuat mereka menilai diri sendiri secara objektif, sehingga akan  menjadi masukan yang membantu.

Dalam studi lainnya, ahli psikologi Gary Lupyan dari University of Wisconsin-Madison dan Daniel Swingley dari University of Pennsylvania, mengadakan beberapa eksperimen untuk mencari tahu apakah berbicara dengan pro aktif, kritis, provokatif, negatif state, akan membantu anda menemukan barang yang hilang atau tidak.

Singkatnya, mereka tidak bisa memungkiri bahwa berbicara akan membantu proses pencarian barang hilang, terutama ketika ada hubungan yang kuat antara nama dan target visual. Selain itu, berbicara provokatif bisa membuat ingatan atau memori Anda terstimulasi.

Coba pikir, ketika anda berbicara lantang, anda menstimulasikan lebih banyak indra daripada ketika anda berbicara pelan. Anda mendengar suara. Disadari atau tidak, tubuh anda merasakan suara seiring dengan pikiran menghantarkannya melalui tulang. Faktanya, hantaran tulang adalah salah satu alasan mengapa suara kita terdengar berbeda jika kita mendengar rekaman suara kita sendiri,

Berbicara dengan provokatif bisa meningkatkan memori atau ingatan anda. Itulah salah satu manfaat paling penting dari berbicara dengan diskusi proaktif. Namun, seperti diungkap oleh Linda Sapadin, psikolog asal Amerika berdasarkan hasil penelitian Gary dan Daniel tadi, manfaat lainnya dari berbicara provokatif dan proaktif yaitu:

Menyalurkan emosi. Ketika anda sedang kesal atau marah, seperti di jalan raya yang macet misalnya, lalu anda berbicara atau teriak-teriak sendiri, secara tidak anda sadari, lama-lama anda akan tenang sendiri. Ya, itulah manfaatnya, membuat emosi jadi tersalurkan.

Jadi lebih fokus.

Saat seseorang menulis sambil membaca apa yang ditulis, perlahan akan membuat otak jadi lebih fokus pada satu hal. Artinya, ini juga membuat kemampuan otak untuk mengingat jadi meningkat.

Bikin termotivasi.

Sama seperti yang dijelaskan oleh Gary dan Daniel, ketika anda sedang mempersiapkan diri menghadapi sesuatu, seperti presentasi misalnya, kemudian anda berbicara sendiri, itu bisa meningkatkan motivasi anda dan menghilangkan kecemasan yang sebelumnya menggerogoti anda.

Membuat kita mampu mengatur jadwal.

Yang ada di pikiran kita kadang memang terlalu banyak sampai kita berpikir dan bicara sendiri: habis ini harus ngapain, melakukan apa, dan setelah itu bikin apa, dan sebagainya. Dengan berbicara sendiri, pelan-pelan anda akan mulai belajar mengatur jadwal diri anda sendiri dan mengorganisir apa yang harus anda lakukan.

Mampu menganalisis masalah sendiri.

Kadang saat punya masalah, anda biasa curhat dengan teman atau pasangan. Namun, dengan berbicara pada diri sendiri, anda justru akan lebih mampu menganalisis situasi masalah anda sendiri. Anda juga akan berbicara dengan suara hati anda sendiri dan menemukan apa yang benar-benar anda inginkan.

Jadi, tenang saja… Saat anda berbicara Provokatif, justru anda akan merasakan banyak manfaat bagi diri anda sendiri dan mungkin akan membuat anda jadi lebih baik. Tak perlu takut dianggap gila, ya. Maka dapat disimpulkan dalam sebuah fakta kesehatan: provokator umurnya panjang, sedangkan pelawak, orang gendut, politikus, akademisi umurnya pendek.

Sultan Syarif Kasim II Jadi Bagian Uang Rupiah?

Sosok pahlawan nasional asal Riau, Sultan Syarif Kasim II akan diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Riau untuk dijadikan sebagai bagian mata uang Rupiah.

Adapun usulan sosok Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin atau lebih dikenal dengan Sultan Syarif Kasim II itu sendiri sudah direkomendasikan ke Bank Indonesia dan langsung ditandatangani oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.

Dikatakan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Syarifuddin, Rabu (20/7), bahwa usulan agar wajah Sultan Syarif Kasim II tersebut ada di mata uang kertas rupiah itu muncul dari gagasan Pengurus Pusat Perkumpulan Anak Negeri Melayu Riau (Peran Melayu Riau).

Syarifuddin kemudian menjelaskan bahwa hal tersebut sebagai bentuk penghargaan dari negara kepada Sultan Syarif Kasim II yang kini telah menyandang status sebagai pahlawan nasional. Usulan ini telah banyak mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, salah satunya adalah Bupati Siak Syamsuar.

Dipaparkan oleh Syarifuddin, saat ini pihaknya tinggal melengkapi beberapa dokumen serta surat pendukung agar usulan tersebut dapat terwujud. Sementara itu, pihak Bank Indonesia juga memberikan sinyal positif terkait usulan tersebut.

Sultan Syarif Kasim II merupakan Sultan ke-12 atau yang terakhir dari Kerajaan Siak Sri Indrapura dan lahir di Siak Sri Indrapura, 1 Desember 1893. Sebagai pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia, ia menyumbangkan 30 persen harta kekayaannya kepada Presiden Soekarno untuk kepentingan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

XpressAir Terbangi Pekanbaru-Malaka 4 kali Sepekan

Setelah membuka rute penerbangan Palembang-Pekanbaru dan Pekanbaru-Tanjungpinang pada 18 Desember 2015 lalu, maskapai penerbangan XpressAir akan membuka pelayanan wisata kesehatan dengan rute penerbangan Pekanbaru-Malaka sebanyak 4 kali sepekan.

Dikatakan oleh Kepala Stasiun XpressAir Pekanbaru, Rizon Jayadi, Rabu (27/7), bahwa pihaknya akan memberi pelayanan wisata kesehatan seperti ambulans khusus untuk membawa pasien stretcher (tandu) di dalam pesawat dengan penerbangan langsung rute luar negeri.

Adapun XpressAir akan mengoperasikan armada pesawat kecil jenis Dornier tipe 328-800 yang berkapasitas 32 kursi penumpang. Rizon menjelaskan bahwa maskapainya bersedia memberi discount untuk pasien yang tengah dalam perawatan ke rumah sakit rujukan, baik yang di dalam maupun di luar negeri.

Maskapai yang telah melayani rute internasional tujuan penerbangan langsung Pekanbaru-Malaka sejak 29 April 2016 yang lalu ini pulang pergi sebanyak empat kali dalam sepekan, yaitu pada hari Selasa, Kamis, Jumat dan Ahad. Tujuan rute penerbangan ini menyasar pasar wisata kesehatan di negeri jiran Malaysia.

Dalam rute penerbangan tersebut, pesawat akan lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, pada pukul 11.55 WIB. Kemudian kembali dari bandara tujuan Lapangan Terbang Antarabangsa, Melaka, Malaysia, sekitar jam 14.05 WIB. Untuk harga tiketnya sendiri dibuka mulai dari Rp550.000 per orang untuk sekali penerbangan.

Sebelumnya operator penerbangan swasta nasional ini telah menerbangi dua rute domestik di Bandara Sultan Syarif Kasim II, yakni Pekanbaru-Palembang dan Pekanbaru-Tanjungpinang dengan menggunakan pesawat Dornier 328-100 yang memiliki kapasitas sebanyak 32 kursi penumpang.

Untuk rute penerbangan Pekanbaru-Palembang, XpressAir terbang sebanyak empat kali dalam sepekan yakni setiap hari Selasa, Kamis, Jumat dan Ahad. Sementara untuk penerbangan Pekanbaru-Tanjungpinang dilayani dua kali dalam sepekan, yakni setiap Senin dan Sabtu.

Citilink Indonesia Tambah Frekuensi Terbang ke Pekanbaru

Citilink Indonesia sedang mengkaji kemungkinan untuk penambahan rute dan frekuensi penerbangan dari dan menuju Kota Pekanbaru.

Disampaikan oleh Direktur Keuangan Citilink Indonesia, Mega Satria, Kamis (28/7), bahwa rencana penambahan frekuensi ini diharapkan dapat segera dilakukan.

Diakui Mega bahwa Provinsi Riau memiliki potensi luar biasa untuk berkembang, salah satunya ialah aktivitas penerbangan. Adapun penambahan rute dan frekuensi ini untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau.

Selain itu, penambahan rute dan frekuensi penerbangan ini juga diharapkan dapat mengembangkan pariwisata lokal serta dapat menjadi motor penggerak perekonomian di Sumatera.

Kota Pekanbaru sebagai pusat kegiatan perekonomian dan pariwisata di Riau yang dinamis, akhirnya membuat Citilink tertarik mengembangkan bisnis yang tidak dimiliki provinsi lain.

Dijelaskan oleh Mega, bisnis yang dimaksud salah satunya adalah mengembangkan wisata yang terkenal di Riau, yakni wisata yang berbasis budaya Melayu.

Untuk diketahui bahwa saat ini Citilink memiliki 16 frekuensi penerbangan dengan 6 kota tujuan dari Pekanbaru, yakni Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Batam, dan Jakarta.

Sebanyak 86 penerbangan domestik dan internasional dari dan menuju Kota Pekanbaru setiap hari telah diangkut Citilink sebanyak 173.994 penumpang dari Pekanbaru selama periode Januari hingga Juni 2016. Sedangkan jumlah penumpang yang telah diterbangkan ke Pekanbaru sebanyak 169.869 orang.