Sumur Masjid Raya Pekanbaru Yang Punya Air Mujarab

0
1116
Sumur Masjid Raya Pekanbaru

Tahukah Encik dan Puan, sumur yang berada di kompleks Masjid Raya Pekanbaru ternyata memiliki air yang mujarab lho.

Keunikan sumur tua ini terletak pada airnya yang dipercaya memiliki khasiat seperti dapat menyembuhkan penyakit dari orang yang meminumnya.

Hasil Wakaf

Awalnya sumur ini menjadi wakaf dari salah satu pengurus pembangunan masjid, yaitu Haji Sulaiman India. Sumur-sumur ini menjadi wakaf pribadi bagi masjid, menyediakan air untuk berwudhu dan keperluan jamaah.

Yang mengejutkan, meskipun usianya telah tua, sumur-sumur ini tidak pernah mengering. Sumur ini menjadi perhatian banyak pengunjung, terlebih lagi dengan adanya sertifikasi sebagai air minum yang aman.

Masyarakat di sekitar masjid kerap kali datang untuk minum air dari sumur-sumur ini, berharap dapat menyembuhkan penyakit yang mereka derita. Bahkan hingga saat ini, air dari sumur ini digunakan sebagai sumber air di depot air masjid.

Dalam sejarah dan keajaiban air sumur tua inilah Masjid Raya Pekanbaru tetap menjadi pusat perhatian dan keramat bagi banyak orang.

Sejarah Masjid Raya Pekanbaru

Merupakan sebuah peninggalan bersejarah di kota Pekanbaru, Masjid Raya Pekanbaru menjadi saksi atas perkembangan kota Pekanbaru selama berabad-abad semenjak ia dibangun.

Masjid yang dibangun pada tahun 1762 M ini mulanya diprakarsai oleh Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, Sultan keempat Siak. kemudian dilanjutkan oleh putranya, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah.

Masjid ini kemudian diberi nama Masjid Alam, sesuai dengan nama kecil Sultan Alamuddin Syah.

Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, nama masjid ini berubah menjadi masjid Nur Alam hingga akhirnya dinamai Masjid Raya Pekanbaru.

Masjid Raya Pekanbaru, sebuah peninggalan bersejarah yang tak ternilai di tengah kota, telah menyaksikan berabad-abad perubahan.

Diresmikan pada tahun 1762 oleh Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, sultan keempat Siak, dan dilanjutkan oleh putranya, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah, masjid ini awalnya dikenal sebagai “Alam”.

Kemudian, dengan berjalannya waktu, namanya berubah menjadi Nur Alam hingga akhirnya dinamai Masjid Raya Pekanbaru.

Namun, selain menjadi tempat ibadah yang memiliki nilai sejarah di Pekanbaru, masjid ini juga punya berbagai peninggalan berharga. Termasuk kompleks pemakaman Marhum Pekan dan dua sumur tua yang terkenal hingga ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei.

Penulis: Bima Yusril Pratama