Home Blog Page 353

#beritaPKU 2014, Pekanbaru Bangun 10 TPS

Kendati telah diangkut setiap hari volume sampah kota Pekanbaru semakin lama semakin tidak terbendung dan sangat sulit untuk di antisipasi. Lihat saja hampir disepanjang jalan-jalan protokol di kota Pekanbaru ada saja tumpukan sampah yang menunggu diangkut untuk diantar ke TPA (tempat pembuangan akhir).

Berdasarkan hal tersebut, Kepala dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Pekanbaru telah merencanakan pembuatan TPS (tempat pembuangan sampah) disetiap kecamatan sekota Pekanbaru.

“Untuk mengantisipasi penumpukan sampah yang sering terjadi disetiap kecamatan dan jalan protokol, kita tahun ini telah membuat DED (design enginering defelovment) dan pada tahun depan 10 TPS siap dibangun,”terang Kadis DKP, Syafril, Rabu(08/05/2013).

Dia juga menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya mengupayakan semaksimal mungkin untuk menjaga kebersihan kota Pekanbaru, meskipun dirinya tidak menampik masih banyak kekurangan disana-sini.

“Dengan armada dan personil yang seadanya, kita tetap memaksimalkannya, untuk menciptakan kota Pekanbaru yang bersih dan nyaman,”Paparnya lagi.

Disamping itu, pihaknya juga meminta kesadaran untuk seluruh masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya serta mentaati peraturan waktu membuang sampah yaitu dari jam 18.00 WIB sampai 06,00 WIB. (Riau Terkini)

#Nasional Soal Larangan Fotokopi e-KTP, Ini Kata Kemendagri

0

Kementerian Dalam Negeri membantah kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) akan rusak jika difotokopi berkali-kali. “Tidak ada masalah e-KTP difotokopi berkali-kali,” ujar Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek saat dihubungi pada Selasa 7 Mei 2013.

Adapun maksud surat edaran menteri soal perlakuan e-KTP, dia menjelaskan, adalah kartu tersebut dilarang untuk distapler, dilubangi, dan difotokopi dalam kondisi sudah dilubangi atau distapler. “Perlakuan itu yang bisa merusak data di dalam kartunya,” ujar dia menjelaskan.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada 11 April lalu mengeluarkan surat edaran yang berisi cara memperlakukan e-KTP. Dalam surat itu disebutkan, e-KTP tidak boleh difotokopi, distapler, dan diperlakukan hingga merusak fisik kartu. Bahkan di surat itu dituliskan unit kerja atau badan usaha yang memperlakukan e-KTP secara salah akan diberi sanksi.

Reydonnyzar menegaskan, surat edaran itu tujuannya bukan untuk menakut-nakuti masyarakat atau dunia usaha. Justru, katanya, kementerian mendorong perubahan perilaku pada masyarakat. “e-KTP kan sudah canggih, nanti masyarakat tidak perlu lagi memperbanyak kartu identitasnya dengan cara memfotokopi,” ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan, dunia usaha atau instansi pelayanan masyarakat akan bekerja secara lebih efisien. Instansi seperti bank, perkantoran pemerintah, atau badan apapun yang dalam operasionalnya memerlukan pencatatan data identitas masyarakat, cukup menggunakan alat pemindai untuk pencatatan. “Lebih efisien,” kata dia.

Pada 1 Januari 2014 mendatang pemerintah telah menetapkan KTP manual tidak akan berlaku lagi, digantikan oleh e-KTP. Kementerian Dalam Negeri, ujar Reydonnyzar, sudah melakukan sosialisasi kepada dunia usaha untuk mengadakan alat pemindai e-KTP. Pengadaan alat pemindai itu menurut dia tidak dilakukan secara tender dan disebarkan oleh pemerintah. “Instansi yang butuh alat pemindai silakan beli sendiri, harganya paling Rp. 500 ribu,” ujarnya.

Pemerintah menargetkan sepanjang 2013 hingga akhir tahun, banyak badan usaha dan unit kerja sudah bisa memiliki alat pemindai e-KTP. Alat ini berfungsi untuk membaca data identitas pemegang kartu dari chip yang terdapat di dalam e-KTP. Sejumlah kegiatan yang membutuhkan pencatatan identitas seperti perbankan dan pemerintahan, kata Reydonnizar, dipastikan wajib memiliki alat itu. (Tempo)

#beritaPKU Polisi Gerebek Gudang Penimbunan BBM Bersubsidi di Pekanbaru

Polisi menggerebek lokasi penimbunan BBM di Pekanbaru. Dua 2 ton minyak tanah (mitan) disita dan seorang diamankan.

Lokasi penggerebekan adalah gudang di Jalan Gurami, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru. Di tempat tersebut polisi menemukan 21 drum minyak tanah.

“BBM yang kita gerebek merupakan bersubsidi,” kata Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Irwan Harahap kepada wartawan, Selasa (7/5/2013).

Dari lokasi pengerebekan, polisi mengamankan pelaku inisial An (72). Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mendatangkan BBM dari Sumatera Barat. Dia dibantu seseorang berinisial AR.

“Setelah dikumpulkan, BBM dijual di Pekanbaru,” kata Irwan Harahap.

Polisi masih memburu inisial AR. “Kita masih selidiki siapa AR tersebut,” kata Kapolsek Rumbai Pesisir.

Pemilik gudang mengaku membeli mitan subsidi dengan harga Rp 6 ribu per liter. Sedangkan harga mitan di tingkat pengecer di Pekanbaru menembus harga Rp 10 ribu. (Detiknews)

#beritaPKU SMPN 4 Juara Umum Olimpiade PAI

SMPN 4 Pekanbaru berhasil menjadi juara umum pada Olimpiade Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) ke-6 tahun 2013.

Kegiatan dua hari ini, Ahad (5/5) dan Selasa (7/5) dilangsungkan di SMPN 4 dan Aula MAN 2 Model.

Juara umum ini diraih SMPN 4 setelah berhasil mengumpulkan juara-juara dari tujuh jenis lomba yang diadakan. Hasil akhir menunjukkan, SMPN 4 meraih juara 1 sebanyak 2 lomba, juara 3 sebanyak 2 lomba, juara harapan 2 dan harapan 3.

Adapun tujuh jenis lomba yang diadakan, adalah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Pidato, Hafalan Doa, Tahfidz QS As-Sajadah, Syarhil Quran, Nasyid, dan Cerdas Cermat.

Ketua MGMP PAI SMP Kota Pekanbaru Drs HM Asbar, mengatakan, olimpide PAI yang ke-6 ini sukses digelar oleh MGMP PAI. Tujuannya adalah, meningkatkan ukhuwah islamiah dan juga memberikan semangat kepada siswa-siswi SMP untuk berlomba demi kebaikan.

‘’Sebagai juara umumnya tahun ini, SMPN 4 Pekanbaru yang menggungguli sekolah-sekolah lainnya, tingkat SMP se-kota Pekanbaru,’’ kata HM Asbar kepada Riau Pos di sela-sela acara.

Juliaris, salah seorang panitia penyelenggara juga mengakui, kegiatan PAI ke-6 ini cukup sukses dari tahun-tahun sebelumnya.

Dikatakannya, pada tahun ini ada peningkatan jumlah peserta yang mengikuti olimpiade. Peningkatan itu kata dia, bukan hanya dari segi kuantitas tetapi juga peningkatan kualitas para peserta. Jenis lomba pun kata dia, terus bertambah tiap tahun.

‘’Untuk tahun selanjutnya, direncanakan Olimpiade PAI akan terus bertambah jenis lombanya. Insya Allah, yaitu penambahan lomba adzan dan penambahan juz hapalan Alquran,’’ jelas Juliaris. (Riau Pos)

#beritaPKU Akta Lahir Cukup ke Kantor Disdukcapil

Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XI/2013 tanggal 30 April 2013 yang menyatakan bahwa pasal 32 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan tidak lagi memiliki kekuatan hukum mengikat.

Berdasarkan salinan putusan MK tersebut Mendagri melalui surat edarannya nomor 472-11/2304/SJ tanggal 6 Mei 2013 menyampaikan, kepada seluruh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang berada di Kabupaten/Kota agar dapat menyesuaikan tata cara dan persyaratan pelayanan pencatatan kelahiran dan penerbitan kutipan akta kelahiran.

Pada surat tersebut juga dijelaskan, terhitung 1 Mei 2013, pelaporan kelahiran yang melampaui batas waktu satu tahun, pencatatannya tidak lagi memerlukan penetapan pengadilan negeri.

Tetapi bisa langsung di proses oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

‘’Sejak Senin kemarin kita sudah menerima surat dari Kemendagri yang isinya memerintah kepada kita agar dapat menyesuaikan tata cara dan persyaratan pelayanan pencatatan kelahiran dan penerbitan kutipan akta kelahiran. Dimana anak yang sudah berusia diatas satu tahun pencatatan akta kelahirannya tidak lagi harus melalui pengadilan, tapi penetapannya sudah bisa langsung melalui Disdukcapil,’’ ungkap Kadisdukcapil, H Zulfikar, Selasa (7/5).

Berdasarkan surat itu pula lanjut Zulfikar, pihaknya akan melaksanakan rapat bersama seluruh UPTD untuk menjelaskan terkait isi surat yang disampaikan oleh Kemendagri tersebut.

‘’Terhitung 7 Mei 2013, petepan akta kelahiran yang berusia diatas satu tahun sudah bisa langsung di proses di Disdukcapil,’’ pungkasnya. (Riau Pos)

#Nasional Bagaimana Nasib e-KTP yang Sudah Terlanjur Sering Di-fotocopy?

0

Mendagri Gamawan Fauzi mengeluarkan edaran tentang larangan e-KTP sering di-fotocopy atau di-stapler. Imbauan itu baru disampaikan pada April 2013 lalu. Bagaimana nasib e-KTP yang sudah terlanjur rusak sebelum sosialisasi itu?

Seno (29), seorang warga Matraman, Jakpus, mengaku sudah berkali-kali mengkopi e-KTP saat berurusan dengan bank. Namun kini dia tidak tahu apakah e-KTP tersebut rusak atau tidak.

Warga Bogor, Adi, juga pernah mem-fotocopy e-KTP. Dia berharap ada kejelasan soal tata cara penggantian e-KTP yang mengalami kerusakan.

“Sekarang prosedurnya gimana, ada biaya lagi nggak?” tanya Adi.

YLKI sebelumnya menilai edaran Mendagri Gamawan Fauzi yang melarang agar e-KTP tidak sering di-fotocopy dan di-stapler terlambat. Seharusnya, informasi itu disampaikan lebih awal sejak pertama kali program e-KTP muncul. Sejumlah warga sudah mengadukan masalah ini ke YLKI.

Tak hanya itu, YLKI juga mempertanyakan mengapa e-KTP tidak bisa di-fotocopy. Sementara kartu kredit dan kartu lainnya bisa.

Menjawab hal ini, Gamawan menolak disebut telat. Edaran itu baru dikeluarkan karena momennya memang saat ini.

“Karena tahun ini kita mencapai cetak ke 137 juta, makanya kita ingatkan sekarang,” ujar Gamawan.

Untuk e-KTP yang rusak, Gamawan pernah berjanji akan menggantinya. Namun keterangan lebih lanjut bakal disampaikan dalam jumpa pers siang ini di Kemendagri. (Detiknews)

#ISG_2013 Hari Ini Nasib ISG Dibahas di Kemenko Kesra

0

Nasib pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) III apakah akan dilaksanakan di Pekanbaru atau di Jakarta atau apakah dilaksanakan di dua lokasi tersebut akan ditentukan hari ini, Rabu (8/5/2013) dalam rapat pembahasan ISG di kantor Kementrian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra).

Wakil Sekretaris Panitia Daerah Denni Ermanto, Selasa (7/5/2013) mengatakan rapat di Kemenko Kesra akan dihadiri sekitar 12 jajaran kementrian. Sebab 12 Kementrian tersebut masuk dalam kepanitiaan pusat ISG. “Besok (hari ini) jadi rapatnya jajaran Kementrian di Kemenko Kesra. Rapatnya jam 10 pagi mulai,” kata Denni.

Denni mengatakan seluruh bidang panitia daerah akan mengikuti rapat ini. Dalam rapat inilah kesempatan Riau menjabarkan secara lengkap persiapan yang telah dilakukan untuk pelaksanaan ISG nanti. Begitu juga dengan langkah-langkah yang akan dilakukan kedepannya agar Pekanbaru siap terlebih mengenai permasalahan Stadion Utama Riau dan Venue Renang.

Walau Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo sudah memutuskan pelaksanaan ISG pindah ke Jakarta, namun pihak Pemprov Riau masih bertekad ISG tetap di Pekanbaru. Wakil Ketua II Panitia Daerah ISG Emrizal Pakis mengatakan pertemuan di Kemenko Kesra nantinya bisa mendengarkan pandangan atau pendapat-pendapat dari semua perangkat terkait.

“Kita tidak ingin terjebak dengan debateble, keputusan terbaiknya adalah dengan mengambil keputusan bersama,” kata Emrizal sebelumnya.

Menjelang pertemuan tersebut, kembali muncul tiga opsi terkait penyelenggaraannya. Dimana yang pertama pelaksanaannya dipindah ke Jakarta. Hal ini dimunculkan jika memang Riau tidak bisa menjadi tuan rumah sama sekali. Kedua, tetap di Riau. Dijelaskan Emrizal, jika memang Riau tidak bisa menyelenggarakan ISG III dengan berbagai permasalahan, akan dicarikan solusinya. “Jika ada solusinya, mari kita jalankan,” tandasnya.

Kemudian yang terakhir menjadi tuan rumah bersama. “Apakah pindah, tetap di Riau atau menjadi tuan rumah bersama, itu akan dibahas dalam pertemuan. Intinya keputusan final ditetapkan bersama,” ujarnya. (Tribun Pekanbaru)

PSPS Belum Dapatkan Kerangka Tim

0

Caretaker pelatih PSPS, Afrizal mendapatkan tugas berat menghadapi putaran kedua ISL yang bergulir 11 Mei mendatang. Eksodus besar-besaran pemain membuat Afrizal harus meramu tim dengan pemain baru.

Ironisnya, hingga Selasa (7/5) kerangka tim belum juga didapatkan. Padahal, Sabtu (11/5) sudah bertanding menjamu Barito Putra.

“Kalau gambaran kerangka tim 100 persen belum dapat. Dari beberapa kali latihan, saya mencoba bongkar pasang pemain yang baru bergabung. Mungkin besok (hari ini, red) latihan ke arah membentuk kerangka tim dan menetapkan starting eleven menghadapi Barito Putra,” ujar caretaker pelatih PSPS, Afrizal, Selasa (7/5).

Dari 23 pemain putaran pertama, yang bertahan hanya Ndiaye Pape Latyr, M Isnaini, Bobby Satria, M Zahrul Azhar, Susanto, Fance Harianto, Redo Rinaldi, Tengku Lutfi, Prawira Putra dan Dika Hanggara. Dari 10 pemain ini hanya Ndiaye Pape Latyr, Bobby Satria, Fance Harianto dan Susanto yang selalu dimainkan di putaran pertama, sedangkan sisanya lebih sering cadangan.

Praktis, Afrizal harus merombak total komposisi pemain untuk menjalankan strategi bermain dengan formasi 4-2-3-1.

Untuk posisi target man, Afrizal tak pusing karena Ndiaye Pape masih bertahan. Namun yang menjadi kendala adalah posisi playmaker yang ditinggalkan Makan Kanote.

PSPS memang kedatangan Camara Namory dan bergabung kembali Rusdianto. Namun, kedua pemain tersebut sejatinya gelandang bertahan.

Untuk gelandang serang, saat ini PSPS memiliki M Zahrul Azhar, Tengku Lutfi, Dika Hanggara serta beberapa pemain baru hasil seleksi yang minim pengalaman bermain di reguler di ISL.

“Mudah-mudahan sebelum lawan Barito kerangka tim terlihat,” ujar Afrizal. (Riau Pos)

#beritaPKU Pemkot Pekanbaru Kesulitan Mendapatkan Lokasi Pembuangan Sampah

Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, kesulitan mencari lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah untuk pengganti tempat lama di Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, yang hampir penuh.

“Kendala yang dihadapi adalah menyangkut harga tanah mahal, dana terbatas, serta mencari lokasi yang cocok,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Pekanbaru Syafril, Rabu (8/5).

Menurutnya, untuk membuka lokasi TPA baru sampah Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru menganggarkan dana Rp2,5 miliar. Saat ini pihaknya masih mempertimbangkan apakah lokasi TPA baru sampah itu masih di Kecamatan Rumbai atau di Tenayan Raya.

Pertimbangan lokasi, ujarnya, penting supaya kelak tidak menimbulkan protes dari penduduk setempat karena dampak keberadaan TPA sampah. Keberadaan TPA biasanya menimbulkan protes bila berada di sekitar perkampungan penduduk, karena bau busuk yang ditimbulkan oleh timbunan atau proses pengolahan sampah.

Ia mengaku cenderung memilih lokasi baru tetap di Kecamatan Rumbai karena jauh dari perkampungan warga. Bila TPA sampah itu berada di Kecamatan Tenayan Raya, dikhawatirkan diprotes karena perkampungan penduduk di wilayah itu sudah padat. (Metro TV)

PSPS Pertahankan 16 Pemain PON Riau

0

Pelatih PSPS Pekanbaru berupaya mempertahankan sebanyak 16 pemain PON XVIII/2012 Riau untuk mengisi kekosongan sejumlah pemain yang hengkang karena manajemen mengalami kendala keuangan.

“Kami sepakat untuk tetap mempertahankan 16 pemain PON XVIII karena mereka sudah dianggap lolos seleksi tahap lanjutan,” kata  Afrizal, Asisten Pelatih PSPS Pekanbaru, Selasa.

Ia menyebutkan nama ke-16 pemain tersebut, yakni Saddam Hamdani, Toni, Ravi, Amran, Fikri, James, Zulmardian, Chandra, Ihsan, Geri, Khairunnas, Yudi Rianto, Hadison, Ario Putra, Hasbullah, dan Afdal.

Menurut dia, pihaknya juga sudah mendapatkan rekomendasi dari mantan Pelatih PON XVIII Riau Philip Hansen Maramis yang juga melihat perkembangan bekas anak asuhnya itu.

Para pemain yang dipertahankan itu mulai Rabu (8/5) akan dipantau terus-menerus menyangkut taktik dan teknik ketika latihan.

Namun, para pemain itu merupakan hasil pembinaan serius oleh pelatih lokal untuk memperkuat Riau pada PON XVIII/2012.

Bila para pemain tersebut mampu menunjukkan kinerja terbaik, manajemen akan melakukan kontrak dengan mereka memperkuat tim menjelang putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013.

Dia mengatakan bahwa pemain asing asal Korea Selatan, Shin Hyun Joon, juga menjalani seleksi di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Pekanbaru.

Padahal, kata dia, sebelumnya PSPS kehilangan dua pemain pilar, Ambrizal dan Ade Suhendra. Kedua pemain tersebut sudah memberitahukan menyangkut pindah ke tim lain dengan alasan gaji yang belum dibayar.

Ambrizal untuk laga ISL 2012/2013 memperkuat Persegres, Gresik, Jawa Timur, sementara Ade Suhendra berlabuh di Persiba, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pekan lalu, sejumlah pemain lokal PSPS juga pindah ke tim lain, seperti Glen Paloakan, M. Ilham, Slamet Riyadi, Trias Budi, dan Amin Syarifudin, setelah Mundari Karya juga mundur dari jabatan sebagai pelatih.

Bahkan ada juga dua pemain asing yang bersikap serupa dan mereka tidak mengikuti kompetisi lanjutan ISL, seperti Rohit Chan asal Nepal dan Lee So Hyung dari Korea Selatan. (Antara Riau)