Home Blog Page 340

PSPS Krisis Lini Belakang, Dzumafo-Nzekou Sodor Banaken

0

Pendaftaran pemain putaran kedua Indonesia Super League (ISL) 2013 berakhir, Jumat (24/5) mendatang. Hingga saat ini, PSPS baru mendaftarkan satu pemain asing yakni Camara Namory. Ini dikarenakan PSPS kesulitan mendapatkan pemain yang cocok secara finansial tim dan kualitas.

Kesulitan PSPS ini mendapat perhatian dari dua mantan pemain PSPS asal Kamerun, Dzumafo Epandi Herman yang kini membela Sriwijaya FC dan Patrice Nzekou yang kini berbaju Persiba.

Keduanya menyodor Banaken Bassoken ke manajemen PSPS.

“Dzumafo dan Nzekou membantu kami mencari pemain asing untuk memperkuat PSPS. Mereka yang mengatahui siapa kawan mereka yang tak punya klub dan mau pindah klub. Mereka menyodorkan Banaken yang saat ini tak punya klub,” ujar caretaker pelatih PSPS, Afrizal Tanjung, Selasa (21/5).

Mantan pelatih PS Siak ini berharap Banaken benar-benar bergabung dengan PSPS.

Pasalnya, pemain yang musim lalu membela Persijap Jepara di kompetisi IPL ini sangat diperlukan untuk mengisi posisi bek tengah yang ditinggalkan Jaques Joel Tsimi hengkang ke Persisam.

“Sebenarnya kami perlu dua pemain asing untuk mengisi posisi striker dan bek. Tapi kalau memang hanya ada bek, kami sangat bersyukur karena lini belakang memang memerlukan pemain asing terutama yang berpostur tinggi untuk berduet dengan striker tim lain yang umumnya tinggi-tinggi,” ujarnya.

Anak-anak Askar Bertuah berangkat menuju Papua, Selasa (21/5) dengan membawa 16 pemain. Kiper senior Fance Harianto tak dibawa.

Dengan demikian maka PSPS mengandalkan duet kiper muda yakni Susanto dan Ade Chandra. Tak hanya itu, PSPS pun hanya diperkuat satu pemain asing yakni Camara Namory.

Sedangkan pemain 13 pemain lainnya adalah Dodi Satria, Gusrifen, Novi H, Danil Junaidi, Hadison, Hasbullah, Rusdianto, Dika Hanggara, Pawira Putra,  April Hadi, M Zahrul Azhar, M Isnaini dan Yudi Rianto. (Riau Pos)

#wisataPKU Melihat Kemegahan Terminal Bus Termegah di Indonesia, Bandar Raya Payung Sekaki

0

terminalbispekanbaru

Sekilas, bangunannya tidak kalah megah daripada Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Siapa sangka kompleks bangunan di persimpangan Jalan Arteri Siak II Labuh Baru, Payung Sekaki, Pekanbaru, itu hanya terminal bus. Sayang, terminal bus yang konon termegah di Indonesia tersebut lengang.

Namanya sama dengan lokasinya. Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS). Bentuknya khas dengan gerbang kokoh berpilar tiga. Siapa saja yang sempat mengunjunginya bakal berdecak kagum. Kondisinya jauh dari kesan kusam yang sering diidentikkan dengan terminal bus selama ini.

Fasilitas di dalamnya tidak kalah mentereng dan komplet. Toiletnya bersih. Selain itu, ada musala, sejumlah kios dan kantin, ruang informasi dan pengaduan, warung telepon, tempat penitipan barang, serta kantor organisasi angkutan darat.

Yang mungkin tidak ditemukan di terminal bus lain, disediakan penginapan bagi penumpang yang kemalaman. Kapasitasnya sekitar 50 orang, terdiri atas kamar VIP dan kelas ekonomi.

Tarif semalam untuk kelas biasa Rp 40.000-Rp 60.000, sedangkan VIP di atas Rp 100 ribu. “Kalau ada penumpang sampai di terminal pukul tiga dini hari dan tidak ada yang menjemput, mereka bisa menginap dulu di penginapan. Bisa pakai hanya untuk empat jam. Sehingga, pukul tujuh pagi dia bisa ke tempat yang dituju,” ungkap Marjohan, staf administrasi Terminal BRPS.

Dengan berbagai fasilitas dan kemegahan tersebut, tidak heran Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Pria Budi mengungkapkan bahwa tempat itu adalah terminal bus termegah se-Indonesia. Terminal yang dibangun dengan dana Rp 57 miliar tersebut belum punya tandingan.

Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru tidak hanya megah dalam bentuk fisiknya, bandar tersebut sudah menggunakan sistem komputerisasi terhadap kendaraan yang masuk ke dalam terminal.

Dengan sistem komputerisasi ini setiap kendaraan yang masuk ke terminal dapat ditandai, sehingga mudah diketahui. Dengan demikian semua proses kedatangan maupun keberangkatan kendaraan di teminal ini bisa dilakukan dalam waktu yang lebih cepat.

Kepala Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru, Efrizal ketika mengatakan sistem komputerisasi sudah mulai dilaksanakan di terminal BRPS bekerjasama dengan SUN parkir.Diberlakukannya sistem komputerisasi di terminal Bandar Raya Payung Sekaki ini juga seiring dengan diberlakukannya struk dari sistem komputerisasi sebagai bukti bahwa angkutan sudah masuk terminal di Bandar Raya ini.

Galeri Foto :

#beritaPKU Satu Anggota XTC Pekanbaru Serahkan Diri

Seorang anggota geng motor binaan Suardirejo alias Klewang, 57, bernama Alex, 18, menyerahkan diri ke Polresta Pekanbaru, Riau.

“Alex sebelumnya sempat lolos atau melarikan diri ketika hendak kami tangkap di rumahnya di Siak Hulu, Kabupaten Kampar, beberapa waktu lalu,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pekanbaru Komisaris Arief Fajar Satria di Pekanbaru, Rabu (22/5).

Atas pelarian Alex, pihaknya menyarankan pihak keluarga untuk segera menyerahkan pelaku ke Mapolresta jika telah kembali ke rumahnya. Barulah pada Selasa (21/5) dini hari, pihak keluarga menyerahkan Alex yang telah kembali ke rumahnya di Siak Hulu.

“Penyerahan Alex dilakukan pihak orangtua yang menelepon anggota untuk menjemput Alex ke rumahnya di Siak Hulu,” katanya. Alex, menurut catatan kepolisian, terlibat sejumlah kasus bersama kelompok-kelompok geng motor binaan Klewang. Di antaranya, turut serta melakukan perusakan warnet di Jalan Kelapa Sawit dan Jalan Durian.

Sejauh ini, menurut dia, Alex baru tercatat terlibat aksi perusakan di dua tempat tersebut, tapi akan didalami. “Sampai saat ini, Alex masih terus diperiksa dan dimintai keterangannya oleh penyidik. Siapa pun tidak diperkenankan untuk bertemu Alex selama beberapa hari ini, termasuk pihak keluarga,” katanya.

Dengan demikian, anggota geng motor yang telah berhasil ditahan pihaknya menjadi 17 orang, termasuk pucuk pimpinannya, Klewang. (Metro TV)

Survei: Lihat Timeline Twitter Lebih Penting daripada Sarapan Sehat

0

Sarapan bernutrisi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan berat badan tetap ideal. Sayangnya, banyak orang masih menempatkan makan pagi sebagai prioritas ke nomor sekian. Mereka lebih mementingkan membuka social media.

Berdasarkan penelitian terbaru yang melibatkan 2.000 responden menemukan, empat dari 10 orang selalu melewatkan sarapan di rumah. Alasannya karena mereka terlalu asyik mengecek Facebook, Twitter dan email.

Penelitian yang diprakarsai brand biskuit Belvita Breakfast juga menemukan, satu dari tiga orang dewasa selalu memeriksa email di pagi hari. Sementara 25 persen dari responden lebih suka log on ke Facebook dan Twitter untuk terhubung dengan teman-teman dan follower mereka. Aktivitas di dunia maya ini tentu saja menghabiskan waktu mereka sehingga tidak sempat sarapan.

Aktivitas lain yang membuat orang mengesampingkan pentingnya sarapan, adalah terlalu sibuk mengerjakan urusan rumah tangga. Mulai dari menyetrika pakaian, mencuci, menyiapkan bekal makan siang dan makan malam.

“Breakfast (sarapan), secara harfiah berarti ‘breaking the fast’ (membatalkan puasa). Setelah 10-12 jam tanpa makanan, tubuh dan otak kita perlu bahan bakar. Itulah sebabnya kenapa sarapan menjadi jam makan yang paling penting dalam keseharian,” ujar Nutritionist Fiona Hunter, seperti dikutip dari Female First.

Fiona menambahkan, sarapan bukan berarti Anda harus makan nasi lengkap dengan sayur dan lauknya. Juga bukan harus dikonsumsi langsung begitu Anda bangun. Jika Anda tidak punya waktu untuk makan sebelum meninggalkan rumah atau memang tidak bisa makan apapun ketika bagun pagi, sarapan tetap bisa dilakukan saat dalam perjalanan atau begitu sampai kantor.

Sedikitnya satu dari tujuh orang melewatkan sarapan lima hari dalam seminggu karena terlalu sibuk mengurusi masalah lain di rumah. Sementara itu 19 persen orang mengaku hanya punya waktu untuk minum teh atau kopi sebagai ‘pengganti’ sarapan. Padahal, para responden ini tahu betapa pentingnya dan akibatnya jika tidak sarapan.

Satu dari dua orang merasakan lemas karena absen sarapan. Dan 45 persen mengatakan kerja mereka jadi lebih produktif apabila menyempatkan makan sesuatu di pagi hari.

Agar tetap bisa sarapan saat terburu waktu, siapkanlah bahan makanan untuk sarapan di malam hari. Anda bisa menyiapkan makanan yang sederhana dan mudah diolah tapi tetap kaya gizi. Misalnya saja dengan merebus telur di malam hari, lalu simpan di kulkas. Saat pagi, Anda bisa membelahnya jadi potongan-potongan kecil, tambahkan minyak zaitun, merica, selada dan tomat, jadilah salad kaya serat dan protein.

Bisa juga dengan memasak omelette isi sayuran dan daging, atau roti gandum yang dioles selai kacang. Cara yang lebih praktis, blender buah dan sayuran yang dicampur yoghurt untuk menghasilkan smoothies sehat. Apabila benar-benar tidak ada waktu, siapkan stock energy bar dari gandum untuk dimakan di jalan. (Wolipop)

#beritaPKU Gustini : “Kembalikan Fungsi Mesjid Agung”

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Riau, Gustini zuliati, menghimbau kepada pengurus Masjid Raya, An-Nur di jalan Hang Tuah Pekanbaru untuk lebih memperhatikan dan mengembalikan fungsi Mesjid sebagai tempat ibadah bagi masyarakat umum. Hal ini ditukasnya, Senin (20/5/13) di gedung Dewan.

“Seharusnya Masjid Agung itu dikembalikan lagi sebagai tempat ibadah.” Ujarnya.

Meski demikian, Kata gustini, Jangan sampai Masyarakat dibatasi untuk berkunjung ke Mesjid tersebut. Sebab, masih dalam keterangan darinya, jika ada masyarakat yang berkunjung untuk melakukan aktifitas selain ibadah, Seperti Olahraga, Joging atau lainnya, Pengurus Mesjid mesti memberikan arahan kepada masyarakat untuk berpakaian sopan.

“Inilah, tugas dari pengurus, meski kita kembalikan lagi sesuai fungsinya sebagai tempat ibadah, tapi jangan masyarakat dibatasi, boleh untuk olah raga, tapi masyarakat juga harus pahami itu tempat ibadah, walau hanya di halamannya harus berpakaian sopan, paling tidak dengan training namun jangan pakai pakaian ketat,” ucapnya.

Lebih lanjut Beliau menambahkan, sebagai identitas Ibukota Provinsi Riau, Masjid Agung itu juga menjadi salah satu potensi Wisata Religi, dimana banyak masyarakat di luar Provinsi Riau berkunjung ke mesjid tersebut, artinya, apabila tidak dikelola dengan baik, tentu akan mengurangi jumlah pengunjung dari luar Riau.

“Jangan sampai, nanti ketika ada tamu yang datang dan melihat mesjid agung tersebut menjadi terkesan kurang baik,” Sebutnya.

Dengan potensi wisata yang baik, Lanjut Gustini, harusnya pemerintah setempat memberikan apresiasi yang lebih untuk mesjid tersebut, Sebab, selain sering dijadikan tempat olahraga, Fasilitas lain seperti Wudhu dan penunjang lain terlihat tidak terawat.

Oleh karena itu, diteruskan beliau, Pengurus bersama pemerintah terkait, mesti memperbaiki sarana dan prasarana penunjang agar dapat di rasakan masyarakat dengan baik, Khususnya toilet dan tempat wudhu yang sering dikeluhkan.

“Fasilitas di masjid mesti diperbaiki, baik tempat wudhu maupun sarana penunjang lainnya.” Pungkasnya. (Riau24)

#beritaPKU Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tak Penuhi Standar Keselamatan

Melihat jembatan-jembatan penyeberangan orang (JPO) di Kota Pekanbaru saat ini sangat jauh dari perawatan dan pemeliharan, hal tersebut dapat kita temui di JPO yang ada di jalan Sudirman.

Bukan hanya sebagai tempat penyeberangan orang, tapi sebagai tempat berdagang, dan juga tempat tidurnya anak-anak jalanan. Padahal kondisi dari JPO tersebut telah mulai berkarat, lapuk dan sangat membahayakan untuk keselamatan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Pekanbaru mengakui bahwa di Kota Pekanbaru ini masih ada JPO yang tidak sesuai dengan standar keselamatan, maka dari itu pihaknya telah mengintruksikan Satker terkait untuk segera melakukan pemeliharaan.

“Awalnya pembuatan JPO ini adalah hasil kita bekerja sama dengan pihak ketiga, dan saat ini adalah tugas kita untuk melakukan Pemeliharaanya, meskipun kita tidak menampik masih ada JPO yang keberadaannya membahayakan masyarakat seperti dipasangi iklan diatasnya,” ungkap Walikota Pekanbaru, Selasa (21/05/2013).

Kemudian, Dia juga menambahkan bahwa sebelum pembuatan JPO tersebut pihak Satker terkait telah melakukan kajian-kajian terhadap pembangunan JPO.

“Dimana posisinya, seperti apa bentuknya, pihak dinas Perhubungan telah melakukan berbagai studi, dan ada beberapa JPO yang tidak standar itu karena bekerja sama dengan pihak ketiga,” paparnya.

Sementara untuk peluang pembuatan-pembuatan JPO lainnya, Firdaus mengatakan bahwa hal tersebut pasti akan dilakukan, pasalnya setiap hari perkembangan Kota Pekanbaru semakin pesat, namun hal itu mesti melalui berbagai kajian terlebih dahulu. (Riau Terkini)

#beritaPKU PD Pembangunan Kucurkan Rp7,5 M Untuk Sewa 50 Transmetro

Untuk merealisasikan target pengoperasian 50 unit bus transmetro pada hari jadi kota Pekanbaru pada bulan Juni mendatang, Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan anggarkan Rp 7,5 miliar dana segar untuk penyewaan bus tersebut. Demikian disampai Dirut PD pembangunan, Heri Susanto, Selasa (21/05/2013).

Dikatakannya, bahwa saat ini pengadaan 50 bus Trans Metro ukuran sedang tersebut masih dalam tahap proses pelelangan dan sebelum hari jadi pihaknya telah dapatkan ke 50 bus tersebut.

“Saat ini masih dalam proses lelang, dan yang menginginkan kerja sama dengan kita telah banyak, ya Insya Allah sebelum hari jadi bus sudah siap untuk beroperasi,”ujarnya.

Kemudian, Dia mengatakan dana sebesar Rp 7,5 miliar tersebut dianggarkan bukan hanya untuk satu bulan saja, namun dianggarkan hingga akhir tahun ini.

“Nah, dari situ kita akan melakukan berbagai evaluasi mengenai keberadaan bus tersebut, apakah nantinya sistem sewa ini akan menguntungkan dari pada pembelian penuh atau tidak. Jika lebih menguntungkan untuk selanjutnya kita akan melanjutkannya dan membatalkan pembelian punuh,”tutupnya. (Riau Terkini)

PSPS Tak Dapat Tiket, Batal ke Papua

0

Rencana manajemen memberangkatkan PSPS ke Papua, Senin (20/5) batal. Padahal, Askar Bertuah harus bertanding, Rabu (22/5) menghadapi Persidafon Dafonsoro di Stadion Barnabas Youwe. Batalnya keberangkatan dikarenakan tiket yang sudah di-booking belum dibayar.

Ironisnya, kemarin Isnaini dkk sudah berada di Bandara Sultan Syarif Kasim.

“Kami tak dapat tiket makanya batal berangkat ke Papua karena hingga pukul 15.30 WIB tiket tak di-oke-kan,” ujar caretaker pelatih PSPS, Afrizal saat dihubungi, Senin (20/1).

Apakah karena tak ada uang untuk membayar tiket? “Bisa jadi seperti itu. Mungkin travel sudah tak mau lagi beri tiket kalau belum bayar. Tapi untuk jelasnya tanya manajemenlah,” tambah mantan pelatih PS Siak ini.

Sayang, manajer PSPS tak bisa dimintai keterangan ketika coba dikonfirmasi.  Ponselnya mati saat dihubungi. Lantas kapan PSPS berangkat? “Mudah-mudahan besok sore (hari ini, red),” ujar Afrizal.

Jika batal berangkat maka PSPS akan dikenakan sanksi oleh PT Liga Indonesia yakni ancaman dinyatakan kalah 0-3 dan nilai yang ada dikurangi tiga. “Kita berharap hal ini tak terjadi,” ujar Afrizal.

Jika berangkat sore ini maka PSPS tak bisa melakukan uji coba lapangan jelang pertandingan. Jika berangkat sore ini maka Askar Bertuah tiba di Papua, Rabu (22/5) pagi.

“Dengan kondisi seperti ini mau bagaimana lagi memang kita kesulitan dana,” ujar Afrizal. Tur ke Papua, PSPS memberangkatkan 16 pemain. Kiper senior Fance Harianto tak dibawa.

Dengan demikian maka PSPS mengandalkan duet kiper muda yakni Susanto dan Ade Chandra.

Tak hanya itu, PSPS pun hanya diperkuat satu pemain asing yakni Camara Namory. Sedangkan pemain 13 pemain lainnya adalah Dodi Satria, Gusrifen, Novi H, Danil Junaidi, Hadison, Hasbullah, Rusdianto, Dika Hanggara, Pawira Putra,  April Hadi, M Zahrul Azhar, M Isnaini dan Yudi Rianto. (Riau Pos)

#beritaPKU Pekanbaru Jadi Kota Investasi Terbaik di Indonesia

Walikota Pekanbaru, Firdaus MT dalam sambutannya dalam acara Bagimu Guru bertajuk Tantangan Mendidik Anak di Era Digital Selasa (21/5/13) di Gedung BI mengatakan bahwa Pekanbaru menjadi kota investasi terbaik di Indonesia. Hal itu membuat Pekanbaru memiliki potensi menjadi kota terbesar se- Sumatera.

Indikasinya adalah pertumbuhan ekonomi di Pekanbaru yang mencapai 9 persen pada tahun 2012 lalu serta prediksi pertumbuhan ekonomi 2013 yang tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan ekonomi 2012, inflasi yang rendah dan pertumbuhan UKM yang pesat.

Untuk itu, menurut Firdaus, Pemko juga memberikan kemudahan dalam berinvestasi di segala perijinan. Yaitu dengan hanya memberikan pelayanan 1 pintu saja kepada investor.

Bukan hanya itu, menurut Walikota Pekanbaru yang sudah menjabat selama 15 bulan ini menyebutkan bahwa Pemko juga memberikan peningkatan pelayanan. Terutama di sektor digital dan internasional network (internet) yang menjadikan saran komunikasi melalui jarongan internet dengan cepat.

“Hal itu sudah kita aplikasikan dengan membangun sarana dan prasarana untuk menunjangnya. Seperti membangun kabel optik di hampir seluruh wilayah di Pekanbaru. Itu semua dilaksanakan sebagai upaya menjadikan Pekanbaru menjadi Kota Investasi terbaik se-Indonesia,” terangnya. (Riau Terkini)

#cuacaPKU Awan Fog Selalu Saja Muncul dan Ganggu Jarak Pandang Pekanbaru

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Riau, menyatakan jarak pandang di kota ini sempat terganggu akibat ketebalan awan fog di permukaan bumi yang kian parah.

“Pada Minggu (19/5), jarak pandang maksimum bahkan sampai mencapai 400 hingga 600 meter, khususnya pada jam 04.00 hingga 08.00 WIB,” kata Tri Puryanti selaku analis lembaga pemantau cuaca itu kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Sementara pada Senin (20/5), demikian Pruyanti, pada jam yang sama, 04.00-08.00 WIB, awan fog yang merupakan embun dengan kandungan jutaan butiran air sangat kecil masih menganggu jarak pandang (visibilitas).

Namun dmeikian, kata dia, tidak separah pada Minggu (19/5), dimana visibilitas maksimum sudah mulai meningkat menjadi diatas 600 meter.

Visibilitas maksimum yang mencapai kurang dari 1.000 meter menurut dia sudah sangat menganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

“Normalnya, jarak pandang adalah siatas 3.000 meter untuk aktivitas penerbangan. Pada Minggu (19/5) kondisinya mungkin sangat menganggu, namun pada hari ini, aktivitas di Bandara SSK II sejak diatas pukul 07.00 WIB sudah normal. Awan fog mulai menipis,” katanya.

Awan atau kabut fog menurut dia terjadi di Pekanbaru disebabkan banyaknya awan-awan penghujan yang gagal menghasilkan hujan.

Kondisi tersebut kata dia, kemudian menyebabkan awan-awan turun ke permukan bumi hingga menyebabkan visibilitas menurun.

Kondisi demikian menurut Puryanti biasa terjadi saat memasuki pancaroba atau masaa peralihan musim dari hujan ke musim kemarau seperti saat ini.

“Pada pertengahan Mei, memang biasanya terjadi peralihan musim dari hujan  ke mudim kemarau. Kondisi demikian akan bertahan hingga dipenghujung Mei,” katanya.

Sementara untuk prakiraan cuaca pada hari ini hingga beberapa hari kedepan, demikian Puryanti, sebagian besar wilayah Provinsi Riau termasuk Pekanbaru masig cerah hingga berawan.

“Peluang hujan dengan intensitas ringan-sedang berpeluang terjadi di beberapa wilayah seperti Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir,” katanya. (Antara Riau)