Home Blog Page 338

#beritaPKU Praktisi: Jembatan Siak III Gagal Konstruksi

Praktisi kontraktor konsturiksi di Riau, Syakirman, menyatakan pembangunan jembatan Siak III gagal konstruksi. Sebab, jembatan itu tak bisa dilewati oleh kendaraan sesuai perencanaan awal.

Ia juga memberi keterangan, gagal konstruksi, menurut undang undang, keputusan presiden, maupun peraturan pemerintah tentang konstruksi, adalah tindakan melanggar hukum.

“Jembatan itu dibangun dengan kapasitas kumulatif 250 ton, dan untuk bisa dilalui sebuah kendaraan dengan bobot maksimal 40 ton. Sekarang hanya mobil-mobil kecil saja yang bisa lewat. Apakah itu namanya tidak memboroskan anggaran dan merugikan masyarakat?,” ujar Syakirman kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (23/5/2013).

Ketua Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia ini memberi keterangan, menurut pengamatannya telah terjadi keslahan pada konstruksi baja jembatan itu. “Baja tidak bisa diperbaiki, hanya bisa diganti. Pada berbagai kesempatan, termasuk di depan anggota DPRD Riau dan penegak hukum di Riau beberapa waktu lalu, saya sudah katakan, gagal konstruksi ini harus diberi sanksi. Hukum harus ditegakkan dulu. Baru soal ganti mengganti,” ujar Syakirman.
Lantas, dari sisi anggaran, Syakirman mengatakan, ahli teknik maupun praktisi konstruksi paham bahwa jembatan dengan biaya ratusan miliar, bukan untuk dilalui seperti sekarang ini.

Beberapa waktu lalu, terungkap ada retakan pada bagian sayap jembatan di sisi arah Rumbai. Menurut Syakirman, kondisi itu tidak mengkhawatirkan. “Itu tidak perlu sampai dikaji oleh ahli teknik lah, orang tahu memang sayap itu dibuat tidak ada hubungan secara teknik konstruksi dengan bentang utama jembatan. Keretakan itu bisa diperbaiki oleh lulusan STM dengan tukang bangunan biasa saja. Saya ingin katakan, persoalan gagal konstruksi ini yang paling vital untuk dibahas,” ujar Syakirman.

Sementara itu, mengenai pendapatnya tentang gagal konstruksi itu, Syakirman mengaku sudah mendaftarkan gugatannya ke Pengadilan Negeri Pekanbaru beberapa waktu lalu. “Gugatan itu soal tidak berfungsinya jembatan Siak III sebagaimana perencanaan awal. Sekarang dibangun Jembatan Siak IV, apa semuanya orang nanti akan dipaksa memadati jembatan itu, kalau begitu untuk apa Siak III dibangun dengan biaya sebesar itu?,” ujar Syakirman. (Tribun Pekanbaru)

Kelelahan, PSPS Istirahat Total

0

Kelelahan. Kondisi inilah yang dialami pemain PSPS saat ini. Tiba di Papua, Rabu (22/5) pagi, selanjutnya sore langsung bertanding melawan Persidafon di Stadion Bernas Youwe. Makanya, Kamis (23/5), Isnaini dkk istirahat total.

“Anak-anak tak latihan hari ini (kemarin, red). Mereka diberi waktu istirahat total agar fisik kembali pulih jelang laga berikutnya,” ujar caretaker pelatih PSPS, Afrizal Tanjung, Kamis (23/5).

PSPS dijadwalkan menghadapi Persiram Raja Ampat, Ahad (26/5). Rencananya, Susanto dkk bertolak ke Sorong, Jumat (24/5). “Kami berangkat pagi dan rencananya sore langsung latihan kalau dapat lapangan,” ujar Afrizal.

Perjalanan dari Sentani Jayapura ke Sorong memakan waktu sekitar setengah jam. PSPS melakukan uji coba lapangan pertandingan, Sabtu (25/5). “Uji coba lapangan mungkin sore,” ujar mantan pelatih PS Siak ini.

Melawan Persiram, kekuatan PSPS bakal berkurang karena Pawira Putra mengalami cedera engkel saat lawan Persidafon. Bahkan di laga tersebut Putra terpaksa ditarik keluar dan digantikan Yudi Rianto.

Namun, 15 pemain lainnya yakni Susanto, Ade Candra, Novi H, Danil Junaidi, Bobbi Satria, Gusrifen, Hadison, Camara Namory, Dika Hanggara, Rusdianto, April Hadi, M Isnaini, Hasbullah dan Zahrul siap tempur. (Riau Pos)

#eventPKU Candil dan Andra Tampil di Garuda Sakti

Musisi Candil dan Andra and The Backbone akan mehibur warga Kota Pekanbaru di Lapangan samping SD Jalan Garuda Sakti Pekanbaru, Jumat (24/5) petang. Dua musisi ini akan berkolaborasi dalam konser bertajuk Classoundsation Tour Sumatera 2013 persembahan Clas Mild.

Andra, yang sempat menyapa para penggemarnya, Kamis (23/5) malam di Seafood Restaurant Hotel Grand Central Pekanbaru, berjanji akan memberikan aksi panggung spesialnya di-tour-nya di Pekanbaru kali ini. Sebab mereka tampil lebih dekat dengan para fansnya, lewat konser terbuka gratis bagi warga.

“Apalagi konsepnya berbeda dengan adanya bintang tamu kejutan. Pokoknya pasti asyik,” ujar pria yang juga masih terdaftar sebagai anggota grup band legendaris  Dewa 19 itu. Para pengisi ajang Clasounsation  sempat bertemu dengan para seller terbaik Clas Mild di Pekanbaru. Para personel Andra & The Backbone splus guest star Candil eks Serious sambil santap malam, juga sempat memberikan dua lagu live accoustic. Rencananya ajang ini digelar di 23 Kota Besar Indonesia. Pekanbaru menjadi kota keempat di Sumatera, tempat ajang ini digelar.

Menurut Marketing and Communication Clas Mild Jakarta, Anes Rembes, Pekanbaru tetap jadi lokasi favorit digelarnya Clasoundsation kali ini. Apalagi gelaran ini memasuki tahun kelima, sehingga memberi konsep berbeda dengan hadirnya Surprise Guest yang tak lain adalah Candil.

‘’Inilah konsep baru yang membuat Clasoundsation layak untuk ditunggu. Apalagi para claser dan guest star bakal tampil sangat dekat,” ujar pria berkacamata itu.

Selain di Pekanbaru, untuk wilayah Riau, Clasoundsation juga digelar di Siak dan Rengat. Pada 26 Mei 2013 masyrakat Siak dihibur The Titan. Kemudian Masyarakat Rengat dihibur Geisha, Band asal Riau pada 28 Mei 2013. (Riau Pos)

#beritaPKU Angka Kematian Ibu Melahirkan Rendah

Angka kematian ibu saat melahirkan di Kota Pekanbaru, Riau, tercatat sebanyak 14 kasus per 100 ribu kelahiran hidup (kasus tahun 2012) atau masih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.

“Kasus ini muncul lebih akibat terjadinya perdarahan dan pre-ekalamsi atau keracunan kehamilan hingga mengakibatkan ibu hamil saat melahirkan itu meninggal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr. Rini Hermiyati, dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.

Ia menyatakan itu yang dikaitkan dengan data dan penelitian tentang kualitas penduduk Indonesia 2011 bahwa tercatat Angka Kematian Ibu (AKI atau MMR) Indonesia masih tinggi yakni tercatat sebesar 228/100.000 kelahiran hidup. Selanjutnya angka kematian bayi usia 0-11 bulan (AKB-IMR) nasional juga adalah 34 per 1.000 kelahiran hidup.

Berbeda dengan data nasional tersebut, menurut Rini, angka kematian bayi usia 0-11 bulan (AKB-IMR) di Kota Pekanbaru selama tahun 2012 sebanyak 31 orang per 1.000 kelahiran hidup.

Kendati angka AKI ini masih rendah, katanya, namun demikian Pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya memprioritaskan kegiatan pemberdayaan ibu hamil dan bayi melalui kegiatan kampanye hidup sehat, usia perkawinan jangan terlalu muda dan revitalisasi Puskesmas.

“Revitalisasi tersebut antara lain melalui kegiatan peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas dengan membangun pelayanan obstetri neonatus emergency dasar atau Poned,” katanya.

Keberadaan Poned tersebut, katanya, bisa mendukung tim medis untuk memberikan tindakan yang lebih cepat pada ibu hamil dan bayinya.

Pelayanan profesional di ruang Poned Puskesmas Sidomulyo diberikan dengan sistem operasionalnya sesuai ditetapkan menkes dengan mengutamakan pelayanan yang murah pada masyarakat.

“Keberadaan Puskesmas Poned dilengkapi dengan kamar rawat inap ini, ke depan dapat dimanfaatkan masyarakat melalui persalinan Jampersal, pemeriksaan ibu hamil praktik dokter spesialis kandungan, spesialis anak,” katanya.

Pelayanan lainnya yang disediakan juga termasuk kelas senam ibu hamil, program brain booster bagi ibu hamil dan konsultasi gizi dan ruangnya penanganan uteri.

Di Kota Pekanbaru, tambahnya  baru terdapat dua ruang Poned selain Puskesmas di Kecamatan Sidomulyo juga di Puskesmas Kecamatan Rumbai dilengkapi dengan dokter spesialis syaraf, kandungan dan spesialis anak. (Antara Riau)

#beritaRIAU BI Waspadai Peningkatan Temuan Uang Palsu di Riau

0

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau mewaspadai peredaran uang rupiah tidak asli di daerah itu yang cenderung meningkat.

“Temuan uang rupiah tidak asli sepertinya meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi di Riau,” kata Asisten Direktur Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau, M Abdul Madjid Ikram di Pekanbaru, Kamis.

Berdasarkan data BI, temuan uang palsu pada triwulan I/2013 tercatat mencapai 100 lembar. Sedangkan, nilai nominalnya mencapai Rp8,17 juta.

Menurut Abdul Madjid, jumlah temuan tersebut meningkat dibandingkan triwulan I tahun lalu yang mencapai 84 lembar dengan jumlah Rp5,43 juta.

“Terjadi peningkatan baik jumlah nominal maupun lembarnya,” katanya.

Ia merincikan, temuan uang palsu banyak berupa pecahan Rp100 ribu yang mencapai 64 lembar dengan jumlah Rp6,4 juta. Kemudian diikuti 35 lembar uang Rp50 ribu dengan jumlah Rp1,75 juta, dan satu lembar Rp20 ribu.

“Sangat disayangkan meningkatnya aktivitas ekonomi di Riau telah dimanfaatkan oleh penjahat,” ujarnya.

Ia mengatakan, sejauh ini BI berusaha menekan peredaran uang palsu dengan cara gencar melakukan sosialisasi ke daerah-daerah. Dengan begitu, masyarakat bisa secara otomatis membedakan uang asli atau palsu dengan cara 3D (dilihat, diraba, dan diterawang).

“Sedangkan, untuk modus penyebaran dan penegakan hukum untuk penindakan uang palsu, kita serahkan ke pihak kepolisian,” ujarnya. (Antara Riau)

#beritaPKU Jangan Sampai Kota Jadi Hutan Reklame

Ketua Fraksi Partai Golkar, Roni Amril menegaskan, saat ini pemasangan reklame di Pekanbaru tidak beraturan dan banyak melanggar estetika. Penempatannya pun banyak yang tidak sesuai dan merusak keindahan kota.

‘’Saya hanya berharap jangan sampai Kota Pekanbaru ini menjadi hutan reklame yang tidak tertata dengan aturan yang sudah dibuat, dan saya yakin jika dibiarkan kondisinya akan makin parah,’’ ungkap Roni, Kamis (23/5).

Dia menegaskan, saat ini disebutkan Pemko sedang melakukan sosialisasi terhadap aturan baru soal pemasangan baru reklame, dan menganggap reklame dan sejenisnya yang terpajang saat ini disebut ilegal.

‘’Terus lakukan sosialisasi itu supaya semua tahu,’’ tuturnya.

Dilanjutkannya, terhadap reklame yang ada itu tidak memenuhi standar titik, kualifikasi, spesifikasi, keselamatan dan estetika yang telah ditetapkan dalam Perwako. ‘’Ini harus dikejar oleh Pemko dan dibongkar. Jika pemiliknya enggan maka Pemko yang harus membongkarnya,’’ tegas Roni.

Pemko pun dikatakannya, yang timnya itu dari Dinas Tata Kota harus segera mendata untuk ke depannya, habisnya kapan masa pemasangan. ‘’Kalau ilegal bongkar. Atau kami usulkan  saat izin baru Pemko harus minta biaya bongkarnya diawal pemberian izin. Pemerintah harus tegas,’’ ungkapnya lagi.

Langkah penertiban ini tentu supaya wajah kota tidak rusak oleh banyaknya reklame yang tidak sesuai dengan Perwako. Untuk jalan Sudirman misalkan harusnya jalan Sudirman itu tidak semua reklame bisa dipasang di jalan protokol. Begitu juga dengan jalan-jalan yang lain, harusnya ditentukan reklame seperti apa yang bisa dipasang di Jalan Sudirman jangan asal. ‘’Harus ada filter, dan selektif dari Pemko,’’ singkatnya.

Ditegaskan Roni lagi, Pemko harus kontrol soal ini. Dia minta jangan ada yang bocor, semua harus ditata dan diawasi, harus punya tim.

‘’Kita tidak pungkiri pemasangan reklame ini banyak yang bocor di Pekanbaru, dan setiap pemasangan reklame harus ada kajiannya. Artinya mau seramai apa pun reklame yang dipasang  tapi harus melalui kajian dan aturan yang ada serta dapat dipertanggungjawabkan,’’ tuturnya.

Dia juga menegaskan supaya kondisi saat ini tidak ada yang mencari keuntungan pribadi. ‘’Jangan sehat di kondisi , pengaturan yang sakit. Artinya jangan gunakan karut marut reklame ini untuk kepentingan pribadi,’’ tutupnya. (Riau Pos)

#beritaRIAU Riau Tertinggi Imput Data Sistem Database Dukungan Kebijakan Nasional (SDDKN)

0

Dalam melaksanakan Sistem Database Dukungan Kebijakan Nasional (SDDKN), yang diberikan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI, Propinsi Riau meraih peringkat pertama. Dan Riau kembali mencatat prestasi di tingkat nasional. Hal tersebut di katakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dan Pengolahan Data Elektronik (Diskominfo-PDE) Riau Ahmadsyah Harrofie, Kamis (23/5) di Kantor Gubernur Riau.

“Berdasarkan hasil evaluasi dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI, Riau menempati posisi pertama dalam menginput data base SDDKN. Ini terhitung Bulan Mei 2013 dengan presentase 19,21 persen,”Sebut Syah Harrofie.

Ahmadsyah menjelaskan, SDDKN ini merupakan salah satu instrumen yang dicanangkan Kemensetneg yang bertujuan untuk menyediakan data dan informasi yang berkualitas bagi pimpinan nasional.

“Jadi semua data yang kita himpun dari kabupaten/kota ini, kita sampaikan ke Kemensetneg. Selanjutnya, Pak Presiden bisa mengakses data ini, dalam rangka mengambil kebijakan pembangunan,” ujarnya.

Dijelaskan Ahmadsyah, ada delapan kriteria atau kelompok data dan informasi yang dilaporkan dalam SDDKN itu yakni, data umum (geografi, pemerintahan), ekonomi dan keuangan, infrastruktur, politik hukum dan keamanan, industri perdagangan, sumber daya alam, sosial budaya dan insidentil.

Ahmadsyah menyebutkan, Provinsi Riau sejak tahun 2011 selalu menempati posisi lima besar dari 33 provinsi yang melaporkan paling lengkap data base SDDKN ini ke Kemensetneg. Untuk posisi kedua dan ketiga ditempati Provinsi Jambi (17,94%) dan Provinsi Kalimantan Barat (17,73%). (Riau Terkini)

#beritaPKU 50 Bus untuk Koridor Baru

Pembangunan 180 halte baru Trans Metro Pekanbaru sampai Rabu (22/5), terlihat belum kunjung rampung. Rata-rata proses pembangunan haltenya baru selesai kerangka serta lantainya, itupun belum sempurna. Atap ratusan halte pun belum satupun terpasang, namun demikian optimis pengoperasian 50 bus bekas dapat berjalan sesuai yang ditargetkan 23 Juni bertepatan dengan HUT Kota Pekanbaru.

Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Heri Susanto, mengatakan segala persiapan jelang pengoperasian 50 bus tersebut terus berjalan. Diharapkan dia proses lelang yang sedang berjalan di LPSE dapat rampung sesuai yang ditargetkan sehingga pengoperasian bus tersebut tidak mundur. Kriteria puluhan bus yang akan dioperasikan pada koridor baru tersebut dalam kondisi tidak baru alias bus bekas dengan tahun pembuatan paling rendah tahun 2012.

‘’Tentang merk bus yang akan disewa ini belum pasti, namun bisa saja merek Hino atau yang lain dan nilai sewa bus itu sebesar Rp7,5 miliar serta bus sudah dipakai paling rendah tahun 2012,’’ ujar Heri kemarin.

Kriteria bus yang akan disewa PD Pembangunan tersebut pun berukuran sedang yang berukuran seperti bus kota yang beroperasi di Pekanbaru. Untuk periode pertama sewa bus yang pakai untuk koridor baru tersebut dengan jangka waktu paling lama enam bulan. Jadi enam bulan kedua bisa jadi dilanjutkan sewa atau membeli bus. Sampil berjalan enam bulan pertama tersebut PD Pembanguan terus melakukan pengkajian secara teknis dan ekonomis. Sehingga menjadi pertimbangan ke depan apakah lebih ekonomis membeli bus seperti yang direncanakan awal atau sistem sewa tetap dilanjutkan setelah enam bulan pertama.

‘’Bisa jadi setelah enam bulan sewa pertama selesai ke depannya bisa membeli atau juga melanjutkan sewanya, namun ini tetap terus dikaji PD Pembangunan bekerja sama dengan konsultan,’’ terang dia. Ditambahkan Heri, menjelang pengoperasian 50 bus tersebut diperlukan sekitar 115 sopir baru untuk sistem shif bergantian, setiap bus ada dua sopir. Saat ini lowongan sopir masih dibuka PD Pembangunan. (Riau Pos)

#beritaPKU Gas 3 Kg Langka

0

Hampir sebulan gas elpiji ukuran 3 kilogram langka di Pekanbaru. Kalau pun ada, harga yang dijual di pasaran, baik di tingkat agen, sub agen sampai ke pengecer bervariasi. Di sub agen kisaran Rp14-15 ribu sampai di pengecer Rp14-25 ribu per tabungnya. Meski begitu untuk mendapatkannya menurut warga dikatakan sulit.

Rabu (22/5) di beberapa pengecer dan sub agen gas elpiji 3 kilogram, wilayah Sukajadi gas 3 kilogram sudah jarang masuk, kalau pun ada jumlahnya terbatas. Memang ada tabung gas 3 kilogram yang berwarna hijau itu dipajang di depan tokonya, namun kondisinya kosong.

Bahkan warga mengatakan, sudah sebulan terhitung Mei gas 3 kilogram penyalurannya sudah sulit, belum tahu apa penyebabnya. Mereka menduga pasokan itu ada gangguan di Dumai. ‘’Sudah dua pekan ini parah, masuknya tidak tentu, kadang masuk dan kadang kosong,’’ kata salah seorang karyawan sub agen distribusi gas, Roni (34) di Jalan Kutilang Sukajadi, Rabu (22/5).

Dia mengatakan, gas 3 kiloan masuk di tempat dia bekerja akhir-akhir ini memang diakui tidak tentu. ‘’Kadang dua hari sekali, sekali masuk itu 120 tabung, dan lama kosongnya setelah itu. Jika diagen saja susah, apalagi di pengecer,’’ ungkapnya lagi.

Di sepanjang Jalan Rajawali. Informasinya sama dengan apa yang disampaikan dari sub agen. ‘’Katanya ada masalah di Dumai, tapi kami tak tahu juga, memang sudah sebulan ini langka gas 3 kilogram ini, kalau pun ada kami jual Rp15 ribu per tabung, tapi informasinya ada juga yang jual sampai Rp25 ribu,’’ sebut salah seorang penjual eceran di Jalan Rajawali.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Pekanbaru EL Syabrina mengatakan, kelangkaan ini terjadi karena orang yang tidak berhak membeli gas ukuran 3 kilo bebas mendapatkannya. Padahal dari kuota yang disiapkan oleh pemerintah lebih kurang 9 juta ton ini sudah cukup.

‘’Untuk data yang berhak mendapatkannya sudah ditentukan sekitar 118 ribu KK dan itu sudah berdasarkan hasil verifikasi dari kementerian. Langka ini karena banyak masyarakat mampu yang ikutan membelinya dan mulai beralih dari penggunaan yang 12 kilogram,’’ kata El.

Dilanjutkan El, untuk mengantisipasi ini sebenarnya sudah dimulai dengan penerbitan kartu kendali yang didistribusikan oleh kementerian dan dilanjutkan oleh konsultan bekerja sama dengan Disperindag, kecamatan dan kelurahan serta RT/RW.

‘’Kondisinya sekarang kartu kendali itu baru didistribusikan sebanyak 95 ribu, seharusnya 118 ribu, dan masih ada yang belum siap. Seharusnya sub penyalur mengutamakan yang memiliki kartu kendali ini, jangan yang tidak punya kartu kendali yang dilayani,’’ harapnya.

Diakui El lagi, memang saat ini ada sekitar 25 ribu KK yang belum mendapatkan kartu kendali itu, tetapi jika konsisten menggunakan kartu kendali kelangkaan tidak akan terjadi. (Riau Pos)

#infoTekno Rentan Diretas, Twitter Tawarkan Fitur Verifikasi Login

0
Sebagai salah satu media sosial terpopuler, Twitter belakangan ini dikabarkan tengah berusaha membenahi sistem keamanan guna melindungi akun pengguna dari serangan cyber. Oleh karena itu, baru-baru ini mereka memperkenalkan fitur proses login yang lebih aman.

Pihak Twitter menjelaskan, mulai kemarin (22/5/2013) pihaknya telah meluncurkan sebuah sistem keamanan verifikasi login dua langkah. Ini merupakan sebuah layanan opsional untuk meminimalisir peluang peretas yang berusaha membajak akun dengan password curian.

Dilansir laman Techcrunch, Kamis (23/5/2013), sistem ini disebut Login Verification yang akan memberikan para pengguna pilihan untuk mendapatkan kiriman sebuah kode verifikasi ke ponsel via SMS setiap kali pengguna hendak melakukan login ke Twitter. Bagi pengguna yang telah mengaktifkan fitur ini, mereka akan dikirimi SMS berupa kode enam digit angka dari server Twitter untuk menginfirmasi identitas pengguna saat proses login.
Anggota tim Product Security Twitter, Jim Oleary mengatakan: “Kami telah mencoba berbagai jenis sistem keamanan untuk diterapkan pada Twitter. Tampaknya dua langkah verifikasi kode adalah pilihan yang terbaik.”
Pendekatan ini mirip dengan seistem keamanan yang sebelumnya diperkenalkan oleh beberapa media sosial lainnya, termasuk Facebook dan Google+.
Keputusan memperketat keamanan ini muncul menyusul serentetan peretasan terhadap sejumlah akun media terkemuka. Adapun korban peretasan itu termasuk akun Twitter milik Associated PressFinancial Times, dan The Onion yang terjadi pada beberapa bulan terakhir ini.
Twitter selaku media sosial yang paling banyak digunakan oleh para pesohor, selebritas, politikus, media berita, bahkan forum jual-beli cukup mendapat sorotan sepanjang tahun lalu karena gagal untuk menawarkan opsi sistem keamanan yang lebih baik. (liputan 6)