Home Blog Page 339

PSPS Tambah Pemain Asing?

0

Pihak manajemen PSPS Pekanbaru, Riau, berharap ada tambahan pemain asing dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 putaran kedua karena tim berjuluk “Asykar Bertuah” itu hanya memiliki Camara Namory asal Mali, Afrika.

“Semoga saja ada pemain asing yang siap bergabung dengan tim kesayangan masyarakat Riau itu hingga batas waktu pendaftaran, Jumat (24/5),” kata Manejer PSPS Pekanbaru Boy Sabirin di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia untuk merekrut pemain lokal dan asing adalah kewenangan dari pelatih, tapi tentunya dengan melihat kondisi keuangan tim.

Saat ini tim PSPS mengalami kendala keuangan sehingga banyak pemain yang hengkang karena beberapa bulan gaji mereka tidak dibayar.

Untuk merekrut pemain asing itu tentunya menyesuaikan kondisi tim bahwa PSPS berada pada klasemen sementara papan bawah dan terancam degradasi.

Pelatih PSPS Pekanbaru Afrizal Tanjung mengatakan pihaknya membutuhkan pemain asing untuk lini depan dan belakang supaya tidak kena degradasi.

Sedangkan Camara Namory merupakan penyerang dan dibutuhkan palang pintu untuk menjaga agar serangan lawan dapat dipatahkan di setiap pertandingan.

“Kami sangat membutuhkan pemain lini belakang setelah Ambrizal pindah ke Persigres, Gresik, Jawa Timur, maka penjaga gawang sering kewalahan,” katanya.

Padahal sebelumnya, PSPS berupaya untuk menghindari sanksi dari PT Liga Indonesia dengan memberangkatkan sebanyak 16 pemain menghadapi Persidafon, Papua dalam kompetisi ISL 2012/2013.

Namun bila tidak mengikuti pertandingan, maka kena sanksi diturunkan tiga poin oleh penyelenggara.

Sanksi lainnya yakni dinyatakan kalah 0-3 dari Persidafon bila tidak mengikuti pertandingan di kandang lawan.

PSPS terpuruk di jurang degradasi peringkat sementara ke-18 kompetisi ISL 2012/2013 di bawah Persidafon dan Persita Tangerang, Banten.

Tim ini hanya mampu mendulang sebanyak 14 poin dari 19 kali bertanding, dengan rincian tiga kali menang, lima kali imbang dan 11 kali tumbang. (Antara Riau)

#beritaPKU Lama tak Mendampingi Firdaus, Istri Walikota Dikabarkan Sedang Sakit

Kehadiran Walikota Pekanbaru Firdaus di setiap kegiatan yang diresmikan atau dipimpinnya belakangan terasa ada yang kurang lengkap. Orang nomor satu di Pemko Pekanbaru tersebut selalu datang sendiri, tanpa Asmiati, sang istri. Sementara wakilnya, Ayat Cahyadi hampir selalu tampi ‘mesra’ dengan istrinya di setiap acara.

Ketidakhadiran istri walikota menjadi pertanyaan tersendiri bagi kebanyakan masyarakat kota Pekanbaru. Safrina seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Sukajadi mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui siapa sebenarnya istri orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini.

“Jujur saya tidak tahu siapa istri walikota sekarang ini, jika saja berpapasan muka atau jumpa di jalan pasti saya lewatkan saja,”ungkapnya Safrina, Kamis (23/05/2013).

Hal senada juga diungkapkan salah seorang PNS di jajaran Pemerintahan Kota Pekanbaru yang enggan disebutkan namanya, ia mengatakan hampir disetiap agenda pemerintah kota Pekanbaru Walikota tidak pernah didampingi sang istri.

“Jauh berbeda dari Walikota terdahulu, setiap acara pemko selalu didampingi oleh sang istri,”katanya.

“Ya, jika kondisinya tidak memungkinkan apakah harus dipaksakan, itu semata karena gangguan dari kesehatannya,”tutupnya. (Riau Terkini)

#eKTP_PKU Perekaman e-KTP Harus Selesai Juni 2013

Sampai tahun 2013 ini, penduduk Pekanbaru yang berumur 17 tahun ke atas dan sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) tercatat sebanyak 637.784 jiwa. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 102 tahun 2012 tentang Kependudukan, pemberlakuan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) akan dilakukan mulai awal tahun 2014. Maka, hingga akhir Juni mendatang, sebanyak 637.784 jiwa penduduk Pekanbaru tersebut sudah harus merekamkan datanya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pekanbaru, Zulfikar Boechari menyebutkan, dari 637.784 jiwa penduduk Pekanbaru yang sudah memiliki KTP, hingga 20 Mei baru sebanyak 454.905 jiwa yang merekamkan datanya untuk e-KTP. Artinya, masih ada sebanyak 182.879 jiwa lagi yang masih belum merekamkan datanya.

“Khusus untuk mereka yang sudah memiliki KTP sampai hari ini itu, sesuai dengan arahan Kementrian Dalam Negeri, hanya diberikan waktu untuk merekamkan diri sampai akhir bulan Juni mendatang. Artinya, setelah bulan Juni yang direkam hanya mereka yang memasuki umur 17 tahun saja,” ungkap Zulfikar.

Hal ini, kata Zulfikar, sesuai dengan PP Nomor 102 tahun 2012 tentang kependudukan, bahwa pada tahun 2014 KTP biasa sudah tidak berlaku lagi, dan penggunaan e-KTP akan dimulai secara maksimal.

“Untuk itu, kami tidak bosan-bosannya mengimbau masyarakat Pekanbaru untuk segera merekamkan datanya untuk e-KTP. Kami sudah memberikan berbagai kemudahan. Warga Pekanbaru dipersilahkan merekamkan datanya di UPT Disdukcapil mana saja, yakni di 12 kecamatan dengan syarat memperlihatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sekali lagi, ini supaya nanti masyarakat tidak dirugikan setelah pemberlakuan e-KTP dimulai,” jelas Zulfikar.

Menurut Zulfikar, melihat perekaman yang dilakukan UPT Disdukcapil setiap hari di masing-masing kecamatan, tingkat partisipasi untuk merekamkan datanya yang jelas untuk kepentingan masyarakat itu sendiri masih sangat rendah. Rata-rata setiap kecamatan hanya puluhan orang saja yang datang setiap hari, padahal yang belum mereka di setiap kecamatan masih mencapai ribuan orang.

“Dari 182.879 jiwa yang belum merekamkan datanya itu, terbanyak terdapat di Kecamatan Tampan yakni sebanyak 34.804 jiwa, di Marpoyan Damai sebanyak 29.168 jiwa, di Tenayan Raya 24.956 jiwa, di Payung Sekaki sebanyak 18.635 jiwa, di bukit Raya sebanyak 17.141 jiwa, di Rumbai Pesisir sebanyak 10.268 jiwa, di Rumbai sebanyak 9.613 jiwa, di Senapelan sebanyak 7.619 jiwa, di Lima Puluh sebanyak 9.485 jiwa, di Pekanbaru Kota sebanyak 7.674 jiwa, di Sukajadi sebanyak 9.215 jiwa dan di Sail sebanyak 4.301 jiwa,” papar Zulfikar.

Melihat jumlah ini, sebut Zulfikar, jika partisipasi masyarakat untuk merekam tinggi, jumlah 637.784 jiwa itu akan terekam semua. Namun, jika melihat tingkat partisipasi sekarang, berkemungkinan tidak akan tercapai. Jelas mereka akan terkendala dalam urusan administrasi pemerintah, swasta dan perbankkan nantinya.

“Untuk itu, perekaman data untuk e-KTP ini bukanlah untuk pemerintah, melainkan untuk masyarakat, maka masyarakat yang belum mereka sangat diminta untuk merekamkan datanya. Sekali lagi kami sampaikan, masyarakat sendiri nantinya yang akan rugi jika tidak merekamkan datanya sekarang. Maka kami ingatkan, jangan ketika sudah ada keperluan mendesak merekamkan data, karena pencetakan e-KTP dilakukan dipusat, sehingga tidak bisa cepat,” tutur Zulfikar. (Tribun Pekanbaru)

#ISG_2013 Segera Putuskan Tuan Rumah ISG

0

Pemerintah pusat seharusnya tidak melakukan pembiaran terlalu lama terkait penetapan tuan rumah iven Islamic Solidarity Games (ISG) III. Karena dengan segera mengeluarkan keputusan maka siapapun yang ditunjuk dapat melakukan persiapan dengan maksimal sesegera mungkin.

Demikian diharapkan Wakil Ketua II Panitia Daerah (Panda) ISG, Emrizal Pakis, Rabu (22/5) di Kantor Gubernur Riau. Disampaikannya, keputusan yang diambil terlalu lama terkait penetapan tuan rumah menjadi kendala tersendiri bagi daerah yang ditunjau.

‘’Jangan biarkan terlalu lama, segera ambil keputusan. Riau tetap tuan rumah atau tidak harus dipaparkan dengan jelas dan sesuai mekanisme,’’ ujarnya.

Dengan menunda-nunda keputusan, sebenarnya lanjut Emrizal bukan Riau saja yang dirugikan namun DKI Jakarta juga demikian. Karena persiapan jadi tertunda, dimana seharusnya sudah banyak yang bisa dikerjakan. Tapi karena masih belum diputuskan, kedua belah pihak jadi belum terlalu maksimal dalam melakukan persiapan.

”Belum lagi anggaran dari APBN yang tak kunjung dicairkan menjadi permasalahan tersendiri bagi siapapun yang dipercaya sebagai tuan rumah nantinya. Seharusnya, pemerintah pusat dapat menilai faktor krusialnya suatu iven. ‘’Kalau memang penting harusnya diprioritaskan untuk diselesaikan bersama,’’ sambungnya.

Selain itu, Emrizal berharap salah satu dukungan yang juga harus segera bergerak adalah Komisi X DPR RI yang membidangi masalah olahraga. Dimana permasalahan pencairan anggaran juga berada di komisi tersebut.

Menurutnya, seharusnya komisi X dapat mempertemukan kedua belah pihak, baik panitia nasional maupun panitia daerah dan Presiden RI sehingga keputusan dapat segera dikeluarkan. Jika sudah dilakukan pertemuan tentu nantinya lanjut Emrizal akan ada solusi-solusi dari berbagai kendala yang tengah dihadapi.

‘’Ada banyak solusi untuk ISG ini, seharusnya bisa digesa pusat. Seperti menetapkan tuan rumah bersama, yang jelas jangan sampai Riau batal menjadi tuan rumah karena akan merusak persepsi daerah ini di luar,’’ lanjutnya.

Seandainya memang akan terjadi tuan rumah bersama, Emrizal berharap porsi penyelenggaraan di Riau seharusnya diberikan lebih besar dibanding DKI Jakarta sebagai lokasi kedua. Karena kesiapan belasan sarana dan prasarana dinilai lebih baik dibanding opsi pemerintah pusat melalui Menpora untuk dilaksanakan di Jakarta.

‘’Kalau memang ada opsi tuan rumah bersama, seharusnya pelaksanaan di Riau bisa 70 persen dari keseluruhan,” ujarnya. (Riau Pos)

#beritaRIAU Riau Raih Satu Emas di OSN SMP Nasional

0

Kontingen Riau pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP, yang dilaksanakan di Batam, 15-21 Mei lalu berhasil mendulang satu medali emas. Ditorehkan oleh pelajar SMP Kalam Kudus, Dean Fanggolans (13) dari bidang fisika.

Dengan total, satu emas, satu perak dan dua perunggu, Riau pada ajang tersebut hanya mampu berada di tempat ketujuh secara nasional. Perolehan ini sama seperti tahun sebelumnya. “Tahun lalu dengan total lima medali tanpa emas. Dan alhamdulillah sekarang dengan empat medali kita mampu meraih medali emas,” ujar Kepala Bidang SMP Disdik Riau Sri Petri Haryanti.

Kontingen OSN SMP Provinsi Riau yang tiba di Pekanbaru, Selasa (21/5) petang disambut dengan pengalungan bunga oleh pihak sekolah dan Disdik Riau serta Disdik Pekanbaru. Sebab, empat medali yang diraih berasal dari siswa-siswi Pekanbaru.

Petri menambahkan, ke depan akan melakukan evaluasi lagi untuk bidang lomba lainnya sehingga Riau dapat meraih posisi lima besar tingkat nasional tahun depan. Karena memang, saat OSN tingkat provinsi digelar, para siswa diberikan semacam pelatihan guna memantapkan persiapan.

‘’Evaluasi untuk bidang-bidang yang diikuti akan kita benahi terus. Sehingga kedepan ada perbaikan dan peningkatan prestasi,” kata Petri.

Sementara itu, Dean yang berhasil mengharumkan Riau dengan satu emas dari bidang fisika mengaku senang dan bangga. Karena semua materi soal dan praktek yang dipertandingkan jauh lebih mudah dibandingkan pada OSN tingkat nasional di Pontianak tahun sebelumnya.

‘’Katagori seperti mekanika, pengetahuan bunyi, listrik, suhu dan optik menjadi hal yang harus saya kuasai. Tentunya bangga,” sebut Dean.

Menurutnya, siswa dari Jateng dan Jatim merupakan lawan yang cukup berat. Namun melalui latihan dan belajar rutin, ia mampu menorehkan prestasi terbaik.

Medali lainnya untuk peroleh perak disumbangkan pelajar SMP Dharma Yudha untuk bidang matematika atas nama Hopein Christofen Tang. Sementara dua perunggu dari siswa SMP Dharma Yudha bidang Fisika atas nama Feby Eliana Tengry, dan pelajar SMP Cendana bidang Biologi Luqyana Mursyida Zahra. (Riau Pos)

#beritaPKU Akhirnya.. Senin, Lahan Eks Kimar Sarah Diaspal

Pemerintah Provinsi Riau bersama tim terpadu sepakat melanjutkan proses pengaspalan jalan di depan kediaman Kimar Sarah. Proses pengaspalan dijadwalkan pada Senin (27/5), dengan melibatkan seluruh pihak terkait.

Kesepakatan itu diperoleh dari hasil rapat akhir bersama tim terpadu di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, Rabu (22/5). Dalam kesempatan itu juga dibahas persiapan dan proses pengamanan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Informasi itu dibenarkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau SF Hariyanto, usai rapat ketiga kalinya membahas proses kelanjutan jalan bekas lahan Kimar Sarah tersebut. Dalam kesempatan itu, ditargetkan proses pengaspalan tuntas dalam waktu sepekan.

‘’Sesuai hasil kesepakatan rapat, proses pengaspalan akan dilaksanakan Senin ini. Semua persiapan sudah dibahas, tinggal teknis di lapangan saja,’’ urai Hariyanto.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, pihak Polresta Pekanbaru, Satpol PP Provinsi Riau, Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Badan Pertanahan Nasional, perwakilan kecamatan dan pihak Kimar yang diwakili anaknya Abdullah. Dalam kesempatan itu, pihak perwakilan Kimar tetap berusaha mempertahankan argumennya untuk tidak melakukan pengaspalan sebelum syarat yang mereka ajukan dipenuhi.

Kondisi itu sama sekali tidak menghalangi niat tim terpadu untuk tetap melanjutkan proses pengerjaan sarana infrastruktur tersebut. Apalagi, seluruh pihak terkait sudah menyatakan dukungan dan siap mem-back up proses pengaspalan yang berfungsi untuk optimalisasi pelayanan transportasi publik itu.

‘’Saya kira aneh saja, tadi dalam pertemuan sudah diketahui, pihak keluarga sudah menerima uang ganti rugi. Tapi proses pengaspalan juga masih mendapat penolakan. Inikan untuk kepentingan masyarakat, jadi kita sudah menyatukan visi bersama untuk melakukan pengaspalan,’’ paparnya.

Pemerintah Provinsi Riau juga telah mempersiapkan langkah antisipasi, jika proses pengaspalan masih dihalangi oleh pihak Kimar Sarah. Di mana, langkah hukum akan ditempuh, jika hasil pembangunan aset pemerintah dirusak.

Proses pengaspalan dijadwalkan dilakukan pada pukul 08.00 WIB dengan dihadiri seluruh pihak terkait. Alat berat dan material juga dipersiapkan untuk proses finalisasi jalan yang sempat terkendala beberapa waktu terakhir ini.

Suport positif disampaikan pihak Polresta Pekanbaru. Di mana, pihaknya siap melakukan pengamanan saat proses pengaspalan dilakukan. Komitmen itu disampaikan Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Henni Irawati di sela-sela rapat. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak Polresta akan berkoordinasi dengan pihak Polsek Tampan dan Satpol PP Provinsi Riau.

Dukungan juga disampaikan perwakilan pihak Kecamatan Tampan, Wagirim. Menurutnya, proses pengaspalan dapat dilanjutkan karena proses administrasi dan ganti rugi lahan sudah dilakukan. ‘’Kita sudah berkali-kali melakukan rapat. Namun, pihak Kimar Sarah juga tidak hadir. Padahal, kita ingin mencari yang terbaik. Saya fikir, proses pengaspalan dapat dilakukan, karena proses hukum sudah selesai untuk ganti rugi,’’ terangnya.

Di tempat yang sama, perwakilan Satpol PP Provinsi Riau, Zakaria mengatakan komitmennya mendukung proses pengamanan di lapangan. ‘’Kita akan turunkan satu pleton saat pengaspalan. Cuma, kita harapkan ada surat resmi dari PU, agar ada dasar kita melakukan pengamanan,’’ sambung Zakaria. (Riau Pos)

#beritaPKU Coret Baju Mubazir dan Dilarang Agama

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru melarang keras mencoret-coret baju saat pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) siswa yang sering kerap dilakukan. Rencananya, hasil pelaksanaan UN diumumkan Kamis (24/5).

Sekretaris MUI Kota Pekanbaru H Hasyim SPdi MA mengatakan, perbuatan mencoret-coret baju, kebut-kebutan, dansa, mencoret-coret dinding atau tembok serta mabuk-mabukan termasuk perbuatan yang mubazir dan dilarang dalam ajaran agama.

‘’Keberhasilan siswa dalam menyelesaikan studi dan lulus dalam menempuh UN dan ujian semester merupakan rahmat Allah SWT yang wajib disyukuri,’’ katanya.

Oleh karena itu katanya, MUI mengajak siswa yang lulus UN memanfaatkan barang yang tidak terpakai lagi seperti baju seragam, tas dan lainnya untuk masyarakat miskin yang memerlukan.

‘’Untuk itu, kami dari MUI Pekanbaru bersedia menjadi mediator dan menyalurkan kepada yang memerlukan. Kami juga mengharapkan kepada kepala sekolah menyampaikan imbauan ini kepada seluruh siswa di lingkungan sekolah masing-masing serta dapat memfasilitasi bagi siswa yang ingin menyumbangkan baju seragam sekolah, tas dan diteruskan kepada yang memerlukan,’’ ujarnya.

MUI berharap, pengurus masjid atau mushala supaya mengumumkan imbauan ini kepada jamaah dan juga kepada pimpinan lembaga dakwah atau mubaligh untuk dapat menyampaikan imbauan ini dalam wirid-wirid pengajian. (Riau Pos)

Mengapa Orang Indonesia Bertubuh Pendek?

0

Memiliki tubuh pendek bukan berarti Anda hanya bisa menerima kenyataan dan menganut ‘dogma’ karena faktor genetik. Salah besar.

Dr. Elvina Karyadi, M.Sc, Ph.D, SpGK selaku ahli gizi, menjelaskan kekurangan gizi mikro kronis semasa kehamilan bisa menyebabkan anak mengalami stunting alias pendek.

Gizi mikro merupakan gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi ketika tidak terpenuhi bisa fatal.

Bila gizi makro menyangkut karbohidrat, protein, dan lemak, maka gizi mikro mencakup vitamin dan mineral, seperti yodium, vitamin A, folat hingga zat besi.

“Misalnya kekurangan garam yodium, anak bisa terlahir pendek, terjadi kerusakan otak hingga kekurangan energi (hipotiroid). Padahal yodium ini sangat mudah ditemukan (banyak ditemukan pada garam dan sea food) dan kita hanya butuh 1 gram setiap hari,” jelas Dr. Elvina dalam Nutritalk Sari Husada (21/5).

Dr. Elvina menambahkan kekurangan mineral penting lainnya seperti zat besi (anemia) pada ibu hamil akan menyebabkan risiko kematian ibu karena pendarahan, bahkan bayi terlahir prematur dan berat badan anak rendah. Belum lagi masalah rendahnya vitamin A yang berkaitan dengan sistem penglihatan anak.

Akibatnya, masalah hidden hunger (kekurangan salah satu vitamin/mineral) dapat mempengaruhi perkembangan kognitif, tumbuh kembang, bahkan kesehatan anak di masa depan.

“Tubuh kurus bisa menandakan tingkat zat gizi anak akut, kalau sudah kronis, anak bisa pendek. Masalah ini bisa dikoreksi dengan cara mengejar dua tahun pertama anak (masa golden age), dengan memperbaiki gizi anak baik mikro maupun makro dan terus konsisten hingga masa tumbuh anak selesai, yaitu pada laki-laki sebelum usia 21 tahun dan perempuan 18 tahun,” tambahnya.

Sumber : Yahoo!

#beritaPKU Lebih dari 6 Jam Listrik Padam

Masyarakat Pekanbaru kembali mengeluhkan pemadaman listrik. Malam ini masyarakat merasakan pemadaman hingga 6 jam.

Pemadaman listrik ini terjadi di Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Listrik padam dirasakan warga sejak pukul 17.00 WIB. Hingga pukul 21.00 WIB listrik belum juga menyala.

“Padahal tadi pagi listrik juga sudah padam lebih dari dua jam. Tapi anehnya sore hingga malam hari pemadaman masih terjadi,” kata Hotman (36) warga Jl Adisucipto, Pekanbaru, Rabu (22/5/2013) malam.

Masih menurut warga, pemadaman seperti ini sudah berlangsung selama tiga hari. Malah sehari sebelumnya, listrik padam dari sore hari hingga pagi hari.

“Kemarin semalam di tempat kami listrik padam total dari sore sampai besok paginya jam 7 baru hidup. Heran juga kok PLN kita dari dulu tidak bisa mengatasi pemadaman listrik,” ujar Bangun Sitepu Ketua RT.

Manager Humas PLN Wilayah Riau, Suhatman ketika dikonfirmasi terkait pemadaman listrik yang sudah berlangsung selama 3 hari, mengaku belum menerima laporan tersebut. Pihak PLN Wilayah Riau belum mendapat laporan dari PLN Rayon Panam.

“Saya belum tahu kalau ada pemadaman listrik. Coba nanti saya tanyakan kepada Kepala Rayonnya,” kata Suhatman. (Detiknews)

#beritaPKU Truk Terperosok di Tuanku Tambusai

Source from Twitter : @ArisRiwanda

Truk besar terperosok ke dalam parit di depan Kantor Harian Umum Haluan Riau Jalan Tuanku Tambusai pekanbaru Rabu siang tadi (22/5) pukul 13.00 WIB. Akibatnya terjadi macet panjang di Jalan Tuanku Tambusai ke arah Jalan Sudirman Pekanbaru.

Di lokasi siang tadi, ratusan kendaraan roda dua dan empat macet merayap di kawasan truk terpuruk ke dalam parit itu. Padahal selama ini sudah ada larang truk masuk kota. Tapi truk besar ini nyelonong juga masuk ke dalam kota. Sementara petugas Satlantas Polresta Pekanbaru ada siaga di Pos Gurindam 5 di simpang mal SKA Pekanbaru tapi entah kenapa truk besar  ini bisa juga nyelonong masuk kota.

Truk yang terpuruk ini truk besar intercooler, roda 10 atau truk ban gandeng yang memang dilarang keras masuk kota, namun masuk kota juga. Sejak beberapa bulan terakhir ini pengawasan pihak berwajib cukup longgar terhadap truk besar masuk Kota Pekanbaru. Truk-truk besar ini bebas masuk kota membongkar muatan di siang hari dan sering membuat kemacetan.