Home Blog Page 250

PBB Untuk Warga Kurang Mampu Digratiskan

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan menggratiskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi warga yang kurang mampu mulai tahun 2016 ini.

Diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pekanbaru, Yuliasman, Selasa (19/4), bahwa yang mendapatkan gratis PBB tersebut adalah masyarakat miskin yang nilai jual objek pajaknya (NJOP) di bawah Rp 100.000 per tahun.

Adapun program gratis PBB bagi masyarakat miskin ini diberikan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi mereka, demikian yang dijelaskan oleh Yuliasman.

Lebih lanjut lagi, menurutnya Pemko Pekanbaru memang sengaja membuat kebijakan program ini. Ada beberapa kelas serta golongan yang disesuaikan dengan NJOP yang diberlakukan terhadap bangunan masyarakat.

Untuk golongan pertama, yaitu golongan yang memiliki NJOP di bawah Rp 100.000 per tahunnya akan mendapat pengurangan 100 persen.

Kemudian untuk golongan masyarakat yang memiliki NJOP di level Rp 100.000 hingga Rp 1.000.000 akan mendapatkan potongan sebesar 50 persen.

Sedangkan untuk golongan masyarakat  yang memiliki NJOP di atas Rp 1.000.000 hingga tidak terbatas akan mendapat potongan sebesar 40 persen.

Kebijakan ini sendiri selain meringankan beban keluarga kurang mampu, juga diharapkan dapat menjadi rangsangan bagi para Wajib Pajak (WP) yang baru.

Yuliasman berharap kepada golongan yang nilai pajaknya tinggi agar lebih patuh lagi dalam membayar pajak yang kemudian akan menunjang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Listrik Dari Olahan Sampah

Dengan sampah yang dihasilkan mencapai 500 ton per harinya, Kota Pekanbaru memiliki potensi untuk menghasilkan energi listrik dari olahan sampah dari sekitar 1,3 juta penduduk.

Jika dirata-ratakan, maka ada 2,6 kilogram sampah diproduksi tiap penduduk Kota Pekanbaru setiap harinya. Dengan kondisi seperti ini, maka seharusnya Kota Pekanbaru bisa mendapatkan listrik 10-15 megawatt per harinya dari olahan sampah rumah tangga dan perusahaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Edwin Supradana, selaku Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru, Ahad (17/4), bahwa Kota Pekanbaru berpotensi menghasilkan energi listrik dari limbah sampah yang dibuang tiap harinya.

Ia menilai bahwa sudah seharusnya masalah sampah di Pekanbaru dapat memberikan keuntungan, terutama jika dapat diolah menjadi energi listrik. Karena menurutnya, hini akan dapat menjadi energi terbarukan.

Meski demikian, hingga kini hal tersebut urung menjadi kenyataan. Adapun penyebabnya adalah karena belum adanya investor yang setuju untuk membangun pembangkit listrik tenaga sampah di Kota Pekanbaru.

Padahal Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sendiri telah membuka peluang sebesar-besarnya investasi di bidang kelistrikan sejak tahun 2012 yang lalu.

Dikatakan oleh Edwin bahwa ada beberapa perusahan dari luar negeri, seperti dari Korea, Jepang, Amerika Serikat, hingga Australia yang telah meminta izin untuk melakukan “feasibility study”. Sayangnya hingga kini, titik cerah tersebut belum nampak.

Diakui olehnya bahwa saat ini ada dua investor yang kini maju selangkah mencoba tetap untuk mempelajari investasi listrik sampah di Pekanbaru ini dan mendalami sistem pengolahan sampah yang akan diterapkan di Pekanbaru, yakni pembakaran atau fermentasi.

Adapun teknologi pengolahan (pembakaran) sampah untuk menghasilkan energi alternatif berupa listrik sebenarnya sudah sejak lama diterapkan di negara-negara barat yang telah maju teknologinya.

Sedangkan di Indonesia sendiri penerapannya masih belum merata di seluruh wilayah, bahkan masih terjadi pro dan kontra terakait pembangunan pabrik yang mengolah sampah rakyat tersebut.

Plastik Berbayar Akan Dievaluasi Pemko

Demi mengurangi penggunaan kantong plastik, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberlakukan kebijakan plastik berbayar pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di areal Car Free Day di Jalan Gajah Mada, Ahad (14/3) yang lalu.

Saat ini sendiri, Pemko Pekanbaru melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru masih mengevaluasi teknis mengenai penggunaan plastik berbayar di gerai-gerai dan supermarket yang ada di Kota Pekanbaru.

Dikatakan oleh Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, Jumat (15/4), bahwa saat ini pihaknya masih mengevaluasi kebijakan plastik berbayar ini selama 3 bulan sebelum Peraturan Wali Kota (Perwako) ditetapkan.

Dijelaskan oleh Irba bahwa setelah 3 bulan, pihaknya akan melihat apakah kuantitas plastik yang ada saat ini berkurang atau tidak. Jika ternyata sampah plastik memang tidak berkurang, pihaknya tidak akan melanjutkan peraturan ini. Karena tujuan utama adanya aturan ini adalah untuk mengurangi sampah plastik.

Ia kemudian berujar bahwa sebenarnya hal ini dapat menjadi momen bagi para pengusaha untuk dapat menciptakan inovasi baru yang dapat mengganti kantong plastik, misalnya paper bag yang terbuat dari berkas kertas dan bahan lain yang lebih aman terhadap lingkungan.

Irba juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan meminta para pelaku usaha untuk melaporkan hasil evaluasi penggunaan plastik dalam rentang waktu sebulan ini. Karena peraturan plastik berbayar ini sendiri telah berjalan sebulan sejak penerapan plastik berbayar di Pekanbaru.

SBY antar Bang Yusfar ke Demokrat

0

Pekanbaru – Selasa (18/04/2016/) Bang Yusfar salah satu bakal Calon Walikota Pekanbaru untuk periode 2017-2022 mengembalikan formulir calon ke Kantor DPD Demokrat Kota Pekanbaru.

Sahabat Bang Yusfar (SBY) turut hadir untuk memberikan dukungan kepada Bang Yusfar.

Bang Yusfar merupakan Putra Daerah Pekanbaru yang Lahir dan besar di Pekanbaru. Ini juga menjadi harapan bersama agar Pekanbaru dapat dipimpin oleh Putra Asli Kota Pekanbaru untuk Pertama kalinya.

Bang Yusfar diharapkan untuk lebih mengerti dan memahami situasi, kondisi, serta masyarakat untuk dapat menjadi harapan yang lebih baik mengembangkan Kota Pekanbaru serta mampu melayani masyarakat Kota Pekanbaru dengan baik.

Nomor Hotline Satlantas Polresta Pekanbaru

Satuan Lalulintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru kembali merilis nomor hotline pengaduan di bidang lalu lintas.

Adapun rilis nomor hotline pengaduan di bidang lalu lintas ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan serta quick response, terutama masalah kecelakaan dan kemacetan lalu lintas.

Nomor hotline Satlantas Polresta Pekanbaru ini dapat Encik dan Puan hubungi di nomor 081-911-911-001. Sebelumnya Satlantas Polresta Pekanbaru juga telah memiliki nomor pelayanan dan pengaduan, yakni di nomor 0811-7272-444.

Dikatakan oleh Kepala Satlantas Polresta Pekanbaru, Kompol Zulanda SIK, nomor tersebut merupakan hasil kerja sama dari provider XL dan untuk menambahkan nomor Hotline yang telah ada sebelumnya.

Dijelaskan oleh Zulanda bahwa tujuan dibuatnya nomor hotline untuk pelayanan dan juga pengaduan tersebut adalah untuk membantu kepolisian dalam meningkatkan quick response terhadap informasi yang berasal dari kiriman masyarakat.

Nomor pengaduan ini dilengkapi aplikasi Telegram, WeChat, Whatsapp, Line, serta SMS yang siap melayani dan meneriman informasi serta pengaduan masyarakat.

Dengan demikian, jika ada kejadian kecelakaan, kemacetan lalu lintas, serta traffic light yang tidak berfungsi, maka masyarakat dapat mengirim foto dan lokasinya.

Selain adanya nomor pengaduan tersebut, Encik dan Puan dapat mengirimkan pengaduan ke media sosial milik Satlantas Polresta Pekanbaru di:

Facebook: TMC Polresta Pekanbaru
Email: satlantas.pku@gmail.com
Website: satlantasrestapku.blogspot.com

Pekanbaru Kembali Jadi Kota Tujuan Investasi Terbaik di Indonesia

Untuk ketiga kalinya secara beruntun, Kota Pekanbaru kembali dinobatkan menjadi Kota tujuan investasi terbaik di Indonesia. Sebelumnya Kota Pekanbaru menerima penghargaan ini sejak tahun 2014 yang lalu.

Adapun penghargaan Kota tujuan investasi terbaik di Indonesia ini merupakan hasil dari penelitian Sindo weekly group MNC yang bekerjasama dengan Bappenas RI, Kementerian Dalam Negeri dan DPD RI.

Selain berhasil meraih penghargaan sebagai Kota tujuan investasi terbaik di Indonesia, Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dinobatkan menjadi Wali Kota Inspiratif di Indonesia Tahun 2016.

Kedua penghargaan tersebut diumumkan serta diserahkan pada Selasa (12/04) oleh Kepala Bappenas RI Sofyan Jalil dan Ketua DPD RI Irman Gusman dan diterima langsung oleh Wali Kota Pekanbaru.

Acara Government Award yang ditaja oleh MNC Group ini dihadiri oleh 17 Bupati dan 17 Walikota serta 5 Gubernur  penerima penghargaan tersebut. Yang lebih membanggakan lagi, Kota Pekanbaru menjadi satu-satunya daerah yang menerima dua penghargaan sekaligus.

Dalam tiga tahun terakhir ini Kota Pekanbaru dinilai telah berkembang dengan sangat pesat, yang mana konsep pembangunan smart city menjadi catatan khusus bagi pihak MNC, Bappenas, Kemendagri dan DPD RI.

Wali Kota sendiri usai menerima penghargaan tersebut menyampaikan ungkapan terima kasihnya. Ia menyebutkan bahwa prestasi ini merupakan prestasi masyarakat, kelompok masyarakat, dan organisasi serta para penyelenggara pemerintahan.

 

Plt Gubri Janji Usut Aksi Pemukulan Mahasiswa

0

Puncak dari aksi pemukulan yang dilakukan oleh pihak protokoler dan Satpol PP, Rabu (13/4) yang lalu akhirnya menyebabkan ribuan mahasiswa dari berbagai BEM se-Riau menyerbu ke Halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat (16/4) sore kemarin.

Ribuan massa tersebut kemudian menuntut kepada Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, agar secepatnya segera menonjobkan pelaku pemukulan salah seorang mahasiswa UR, Muhammad Fauzi.

Plt Gubernur Riau yang menemui para massa kemudian mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk tim untuk mengatasi dan mengusut tindakan pemukulan tersebut. Di dalam tim tersebut juga akan melibatkan mahasiswa.

Selama proses penyelidikan ini berjalan, Plt Gubernur Riau menegaskan akan menonaktifkan sementara waktu para pejabat dan PNS yang terduga melakukan pemukulan.

Sebelumnya, Rabu (13/4), tiga orang mahasiswa yang berasal dari BEM UR berhasil masuk ke dalam aula Balai Serindit Gedung Daerah Riau pada saat acara rapat koordinasi, supervisi pencegahan dan penindakan korupsi terintegrasi di Provinsi Riau antara KPK dan Pemangku adat di Provinsi Riau.

Pada awalnya ketiga mahasiswa ini mengaku terlambat mengikuti rapat yang dihadiri oleh Wakil ketua KPK Saut Situmorang dan Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Kemudian oleh pihak keamanan protokoler serta Satpol PP memberikan izin masuk dan diberi kursi tempat duduk, bahkan diberi makanan ringan.

Namun, ketiga mahasiswa tersebut akhirnya melakukan aksi yang tiba-tiba hendak maju ke depan sambil berorasi di depan Wakil Ketua KPK. Mereka pun berupaya membentangkan spanduk yang bertuliskan “Bapak wakil rakyat (KPK) tolong selamatkan kami dari koruptor SKK Migas”.

Adapun aksi orasi yang tanpa izin tersebut kemudian membuat kegaduhan serta dapat membahayakan keselamatan Wakil Ketua KPK, Plt Gubri, Kapolda Riau, Danrem, Kejati, BPK dan seluruh tamu undangan lainnya.

Atas aksi yang tidak beretika serta tidak sopan tersebut, kemudian pihak keamanan protokoler dan Satpol PP langsung mengamankan dua orang mahasiswa tersebut.

Sedangkan M Fauzi diseret keluar aula hingga ke halaman Gedung Daerah karena mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak pantas kepada petugas. Setelah diseret, ia kemudian dipukul dan ditendang berkali-kali oleh protokoler dan Satpol PP. Kemudian barulah ia diamankan di pos pengamanan gedung daerah.

Setelah aksi pemukulan tersebut, dua hari berturut-turut, Rabu (14/4) dan Kamis (15/4), para mahasiswa yang tidak terima salah seorang temannya mengalami penganiayaan kemudian melakukan aksi demonstrasi besar-besaran.

Tindakan protokoler menggunakan kekerasan terhadap Muhammad Fauzi ini memang tidak bisa dibenarkan. Akan tetapi bukankah tindakan tanpa aturan dan penerobosan pemasangan banner tanpa izin, penipuan identitas masuk, hingga penggunaan kata-kata yang tidak layak oleh mahasiswa tersebut juga dapat dibenarkan?

Ribuan Mahasiswa Riau Lawan Tirani

0

Melawan Tirani. Itulah yang disuarakan Mahasiswa Riau. Dalam aksi gabungan BEM Universitas Se-Riau, ada BEM Universitas Riau (UR), BEM Universitas Islam Riau (UIR), BEM Universitas Islam Negeri (UIN) SUSKA, BEM STMIK AMIK, BEM Universitas Abdurrab, BEM Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dan lainnya.

Aksi yang ketiga ini merupakan tindaklanjut atas aksi pertama dan kedua yang sudah berlangsung pada 13-14 April 2016. Setelah aksi pertama yang hanya di lakukan oleh tiga Mahasiswa saja. Itu karena acara resmi yang memang hanya diwakilkan oleh beberapa mahasiswa saja.

Sedikit mengulang kejadian hari Rabu (13/4) yaitu kekerasan dan pemukulan terhadap ketiga mahasiswa Riau oleh petugas protokoler dan satpol pp. Ketika itu, perwakilan mahasiswa ingin membentangkan spanduk aspirasi rakyat Riau. Aspirasi itu menuntut agar permasalahan korupsi dan permasalahan perpanjang migas di Riau agar segera ditemukan titik terangnya.

Aksi kedua yang tidak membuahkan hasil akan tuntutan mahasiswa atas nama suara rakyat Indonesia. Ini membuat mahasiswa se-Riau mengadakan rapat akbar konsolidasi di Sekre BEM UR. Memang seperti yang di tulis pada akun FB BEM UR (Kabinet Sejuta Karya) yang hadir pada rapat akbar yaitu BEM UIN SUSKA, BEM UIR, dan BEM UNILAK serta BEM STMIK AMIK RIAU. Aksi ini dibernama “MAHASISWA RIAU BICARA UNTUK MELAWAN TIRANI”,

Kronologi Aksi Pada Jumat, 15 April 2016

Pada Kamis (14/4) pukul 22.16 WIB mahasiswa se-Riau gelar rapat akbar konsolidasi di Sekre BEM UR. Ini saya kutip di akun FB BEM UR (Kabinet Sejuta Karya).

News_SejutaKarya :”Sedang berlangsung konsolidasi akbar pasca aksi sore tadi untuk persiapan aksi terkait tuntutan aksi 1×24 jam yang di hadiri seluruh ketua kelembagaan se-Universitas Riau dan perwakilan dari BEM UIN SUSKA, BEM UIR dan BEM UNILAK”.

‪#‎MahasiswaDipukuliLagi
‪#‎HanyaSatuKata_LAWAN

Assalamualaikum wr wb Hidup Mahasiswa!!! Hidup Rakyat Indonesia

MAHASISWA RIAU BICARA UNTUK MELAWAN TIRANI

Kasus pemukulan atau kekerasan terhadap mahasiswa dalam pembungkaman terhadap mahasiswa, menjadi simbol pelecehan terbesar yg dilakukan pemerintah tirani antikritik, pasca kejadian yg terjadi di gedung serindit mahasiswa kembali kejalan untuk menuntut pertanggung jawaban atas kejadian tersebut dan meminta oknum yg tidak bertanggung jawab tersebut untuk menjumpai pihak mahasiswa.

Namun permintaan kita tersebut berbanding terbalik hasilnya, satpol PP kembali melayangkan pukulan kepada mahasiswa salah satunya Presma BEM Universitas Riau hingga babak belur korban lain dari FE, FH, FKIP, FAPERIKA, FMIPA, dan FT.

Apakah kita hanya diam melihat pembungkaman suara mahasiswa? Tidakkah kita merasakan apa yg dirasakan korban pemukulan? Layakkah almamater kita dihina?

Seruan Aksi, melawan Tirani :

Hari : Jumat, 15/04/16 Pukul : 13:30 wib Titik Kumpul : BEM Universitas Riau

“SEJARAH MENCATATKAN BAHWA MAHASISWA MENJADI UJUNG TOMBAK TERAKHIR MASYARAKAT DALAM MELAWAN TIRANI”

#‎Presma_Andres P #‎Korlap_Indra Rangkuti Mahasiswa Riau Menggugat (UNRI,UIR,UIN,STMIK AMIK)

=BEM Universitas Riau Kabinet Sejuta Karya=

Itulah seruan dan ajakan untuk aksi pada hari Jumat, 15 April 2016. Seperti biasa ajakan untuk aksi di lakukan melalui media sosial dan BC lewat BBM. Karena tidak hanya rapat akbar atau tatap muka saja kita mengajak mahasiswa untuk ikut aksi.

Tepat pada pukul 12.00 WIB, Plt Gubernur Riau dan beserta jajarannya menjenguk M Fauzi korban mahasiswa yang dipukul oleh petugas protokoler dan Satpol PP pada Rabu (13/4). Ini saya kutip di akun FB Muhammad Fauzi.

Assalamualaikum wr wb.

Pukul 12.00 wib siang ini Plt. Gubernur Riau beserta jajaran nya Asisten I prov. Bapak Ahmad Syah harrofi, kasatpol PP Riau mengjenguk saya yg lg terbaring dirumah dan saya didampingi oleh keluarga dan Presiden Mahasiswa UR kakanda Andres Pransiska aktivis Riau kakanda Zulfa Hendri Nofri Andri Yulan Yulan, Yopi Pranoto dan rekan-rekan media. Gubri meminta maaf atas kejadian tsb dan proses hukum tetap berjalan dan kawan2 semngat untuk menyampaikan aspirasinta hari ini.

Mulai aksi untuk bersuara di Kantor Gubernur Riau. Ini yang akan dimulai pada pukul 13.30 WIB yaitu pengumpulan massa dan penjemputan massa kesetiap fakultas yang ada di Universitas Riau. Massa yang sudah terkumpul di setiap fakultas, seperti FKIP, FISIP, FE, F.Teknik, FMIPA, Faperta, Faperika, dan FH. Setelah massa terkumpul barulah menuju Kantor Gubernur Riau. Sekitar pukul 15.00 WIB Massa dari Universitas Riau berangkat menuju Kantor Gubernur Riau.

Di sekitar Kantor Gubernur Riau sudah menunggu aparat  keamanan dari pihak kepolisian dan satpol pp yang sudah melakukan pengarahan terhadap petugas keamanan. Ini bertujuan agar tidak adalagi kekerasan dan anarkis antara mahasiswa dan pihak keamanan. “Kita bermediasi dan tidak ada kekerasan,” kata Petugas Kepolisian saat memberikan arahan kepada anggotanya. Ini sekitar pukul 14.00 WIB tepat di Jalan Cut Nyak Dien.

Pada pukul 14.40 WIB massa dari Universitas Lancang Kuning (Unilak), UIR, UIN SUSKA, dan beberapa universitas sudah ada di sekitar Kantor Gubernur Riau tepatnya di Jalan Cut Nyak Dien.

Setelah melakukan pengarahan terhadap seluruh pasukan keamanan sekitar 300 an di kerahkan untuk mengamankan aksi damai mahasiswa se-Riau. Pukul 15.00 WIB petugas keamanan membubarkan diri setelah selesai mendapatkan arahan. Kemudian, pihak keamanan membentuk dan menjaga setiap pintu masuk yang ada di Kantor Gubernur Riau. Misalnya, di pintu gerbang belakang yang sempat jebol karena tidak ada kawalan oleh petugas. Itu pada hari Kamis, 14 April 2016. Pintu gerbang belakang nampak penuh oleh petugas dan sudah di rantai sehingga sulit membuat mahasiswa untuk masuk ke Halaman Kantor Gubernur Riau.

Pada sekitar pukul 15.05 WIB massa dari Universitas Riau sudah sampai di Jalan Nangka. Dengan dikawal oleh Polantas massa dari Universitas Riau menjemput massa yang ada di Fakultas Hukum Kampus UNRI Gobah.

Baru tepatnya sekitar pukul 15.50 WIB massa dari Universitas Riau padat merayap mendatangi Kantor Gubernur. Namun, sebelum melakukan orasinya mahasiswa se-Riau melakukan Sholat Ashar bersama di Jalan Cut Nyak Dien. Setelah selesai melakukan sholat Ashar massa gabungan mahasiswa se-Riau masuk memadati Halaman Kantor Gubernur Riau.

Orasi menunggu Plt Gubernur Riau foto : dokwayan
Orasi menunggu Plt Gubernur Riau foto : dokwayan

Seperti biasa massa gabungan mahasiswa se-Riau ini berorasi. Hidup Mahaiswa ! Seruan semangat darah pejuang mahasiswa se-Riau. Dengan koordinator lapangan Faizal Indra Rangkuti dan beberapa kementerian BEM UR. Massa ini menunggu kedatangan dari Plt Gubernur Riau. “Mari kawan-kawan kita tunggu Plt Gubernur Riau agar bisa hadir bersama kita. Kita tunggu sampai 15 menit,” ucap Indra.

Sembari menunggu kedatangan Plt Gubernur Riau yang masih berada di jalan sedang menuju Kantor Gubernur Riau. Mahasiswa gabungan se-Riau berorasi siling berganti diatas mobil pick up yang semakin membakar semangat para pejuang menuntut keadilan dan kebenaran itu. Seluruh Gubernur BEM se-Riau dan atau yang mewakili setiap BEM Universitas memberikan orasinya. Semangat untuk memperjuangkan keadilan. Bendera merah putih yang selalu di depan dan menajdi penyemangat para pejuang melawan tirani.

Tidak hanya berorasi. Aksi melawan tirani. Ini juga semakin membuat semangat para pejuang. Ketika  pembacaan sajak oleh Padli AR aktivis Riau. Pembacaan sajak “untuk mu wahai para pejuang” oleh aktivis Riau. “Sajak sajak perlawanan untuk mu wahai pejuang. Kau mungkin bisa mencumbu muka ku dengan tinju, kau mungkin bisa mencemah badan ku dengan sepatu. Tapi jangan sekali kali kau lukai almamater ku, karena ku kan melawan mu. Biru, Kuning, Merah, Hijau dan semua almamater ku,”

Setelah menunggu sekitar 30 menit, Plt Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman datang menjumpai mahasiswa gabungan se-Riau. Kedatangan Beliau disambut baik oleh ribuan mahasiswa sore sekitar pukul 17.00 WIB. Selanjutnya, pembacaan tuntutan oleh perwakilan yaitu Andres Pransiska Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau.

Dan menanggapi tuntutan mahasiswa se-Riau yakni, Pertama meminta maaf secara terbuka oleh Pemerintah Daerah Provinsi Riau atas tindakan anarki pihak keamanan pada acara  di Gedung Serindi serta kasus pemukulan terhadap mahasiswa di kantor Gubernur Riau. Kedua pecat Oknum pemukul mahasiswa, Kepala Biro Humas Pemprov Riau (Darusman), oknum Protokoler, dan Komandan Satpol PP Provinsi Riau serta oknum Satpol PP yang telah melakukan pemukulan terhadap mahasiswa.

Plt Gubri saat menyampaikan dan menerima tuntutan mahasiswa. foto : BEM UR
Plt Gubri saat menyampaikan
dan menerima tuntutan mahasiswa. foto : BEM UR

Plt Gubernur Riau dalam sambutannya, menerima dan akan memproses baik secara hukum atau instansi pemerintahan. “Saya menerima tuntutan mahasiswa se-Riau. Perlu, diingat kita (saya) sebagai Plt Gubernur Riau juga harus mematuhi aturan hukum yang ada. Dan saya tidak boleh bertindak sewenang-wenang. Untuk itulah kejadian pemukulan, sangat saya sesali. Apalagi yang melakukannya oknum pemerintahan,” Jelasnya

“Selanjutnya, kita akan bentuk tim internal untuk melakukan penyelidikan dan pengawasan mengenai masalah oknum yang melakukan pemukulan terhadap mahasiswa. Di dalam tim internal, mahasiswa boleh ikut.  Nanti, tinggal pilih siapa saja mahasiswa yang akan mewakili di tim internal,” tambah  Arsyad Juliandi Rachman.

Pernyataan Plt Gubernur Riau terkait tuntutan Mahasiswa Riau menggugat:

  1. Meminta maaf kepada seluruh Mahasiswa dan BEM Seluruh Indonesia terkait insiden pemukulan mahasiswa di hadapan mahasiswa Riau. Dan beliau bersedia akan mengagendakan pertemuan serta konference pers terkait permohonan maaf kepada seluruh mahasiswa di Universitas Riau. Tinggal mengfixan waktunya saja lagi.
  2. Membentuk tim pemecatan Kabiro Humas Pemprov dan KasatPol PP Prov Riau serta oknum Protokoler. Dan meminta waktu satu minggu untuk mengusut prosedur pemecatan. Selalin itu, meminta mahasiswa untuk membentuk tim pengawasan untuk mengawasi kerja tim khusus Pemprov.
  3. Menjamin kebebasan berdemokrasi dan hak menyampaikan pendapat di muka umum bagi mahasiswa Riau.

Rekan rekan Mahasiswa, Mari kita kawal ! Hidup Mahasiswa !

Gubernur Riau mengajak mahasiswa buat Forum Terbuka. Arsyadjuliandi Rachman, mengajak mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat untuk dapat kita membuka forum terbuka mengenai permasalahan yang ada di Riau. Saya juga bersedia hadir untuk memenuhi undangan setiap mahasiswa yang ada di Riau ini. Ini bertujuan agar saya dapat mengetahui apa aspirasi adek-adek mahasiswa Riau. Karena saya tidak menginginkan kejadian kekerasan dan pemukulan tidak terjadi kembali. Kita akan lebih terbuka.

“Saya siap di undang mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Ini untuk kemajuan Riau,” ajaknya.

Lebih lanjutnya, pertama tim yang akan berjalan untuk menyelidiki dan melakukan pengawasan terhadap oknum yang melakukan pemukukan dan tindak m kekerasan terhadap mahasiswa berjalan selama satu minggu kedepan (Jumat, 15/4 – Jumat, 22/4). Kedua oknum terlibat pemukulan yang akan di non-aktifkan.

Setelah selesai menjumpai mahasiswa, Plt Gubernur Riau langsung memasuki Gedung Kantor Gubernur Riau. Sekitar puluhan aparat keamanan berjaga-jaga di depan pintu masuk gedung Kantor Gubernur Riau.

Setelah Plt Gubernur Riau menerima tuntutan mahasiswa se-Riau, Suhardi Ketua DPM UR mengatakan proses di Pemerintah Provinsi Riau sudah berjalan dengan membentuk tim internal untuk mengawasi dan menyelidiki oknum pemerintah yang melakukan tindak kekerasan. Namun, proses hukum tetap berjalan di Polresta. Jika, pada hari Senin (18/4) tidak ada respon atau tidak ada tindaklanjut dari Polresta, maka massa mahasiswa se-Riau akan kita alihkan ke Kapolda Riau.

Sekitar pukul 17.30 WIB massa gabungan mahasiswa se-Riau membubarkan diri dengan tertib dan kembali ke rumah masing-masing. Massa juga mendapat kawalan dari pihak Polantas.

Kemarin: Ratusan Mahasiswa Riau Kudeta Kantor Gubernur Riau

Dokumentasi aksi pada hari Kamis, 14 April 2016. Mahasiswa masuk lewat pintu gerbang belakang Kantor Gubernur Riau. Foto :BEM UR
Dokumentasi aksi pada hari Kamis, 14 April 2016. Mahasiswa masuk lewat pintu gerbang belakang Kantor Gubernur Riau. Foto :BEM UR

Tindak lanjut kejadian pemukulan mahasiswa Riau pada 13 April 2016. Hari ini tepatnya tanggal 14 April 2016 BEM Universitas Riau melakukan aksi besar dalam menindaklanjuti pemukulan mahasiswa oleh petugas protokoler dan Satpol PP Provinsi Riau. Aksi ini juga diikuti oleh beberapa Mahasiswa UIN. 

Kronologi aksi pada hari ini (Kamis, 14/4) sudah dengan matang dipersiapkan oleh BEM Universitas Riau yang mana Koordinator lapangan untuk aksi adalah Abdul Khair. Ini merupakan aksi pertama Abdul Khair sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Riau yang terpilih secara aklamasi pada Pemilihan Raya (PEMIRA) Universitas Riau 2016. 

News SejutaKarya :

Pada hari Rabu (13/4) pukul 21.30 WIB BEM Universitas Riau mengadakan rapat konsolidasi akbar bersama seluruh kelembagaan Se-Universitas Riau. Ini merupakan tindak lanjut atas pasca pemukulan Mahasiswa Universitas Riau saat akan membentangkan spanduk kritik terhahap korupsi yang ada di Provinsi Riau. Ini saya kutip di akun resmi BEM UR, yaitu FB: Kabinet Sejuta Karya

Rapat konsolidasi akbar di Sekretariat BEM UR, Rabu, (13/4/2016) foto : BEM UR
Rapat konsolidasi akbar di Sekretariat BEM UR, Rabu, (13/4/2016) foto : BEM UR

Sedikit kami menjabarkan tuntutan kami pada hari ini :

    1. Bebaskan Riau dari para koruptor yang merajalela dan menjadikan Riau sebagai produsen koruptor terbesar nomor 3 di Indonesia.
    2. Tuntaskan permasalahan kabut asap yang hingga tahun 2016 belum terselesaikan, dan tangkap aktor utama atau korporasi-korporasi yang terindikasi melakukan pembakaran lahan dan hutan yang hingga saat ini informasinya belum cukup transparan pada publik.
    3. Sudahi kontrak kerja sama pengelolaan usaha hulu migas yang sampai saat ini masih dipegang oleh perusahaan asing yang kontraknya akan berakhir pada tahun 2021, yang nantinya hasil pengelolaan hulu migas ini diperuntungkan sepenuhnya demi kedaulatan dan kemaslahatan bangsa.
Itulah merupakan tuntutan mahasiswa Riau terhadap penindakan dan ketegasan KPK atau aparat hukum agar dengan serius dan menuntaskan korupsi di Provinsi Riau.

Pada pukul 06.33 WIB di akun FB: Kabinet Sejuta Karya mengajak mahasiswa Riau untuk ikut dalam aksi akbar sesuai dengan rapat (berlangsung malam) akbar konsolidasi, pada hari Rabu, 13 April 2016. Ini ajakan BEM UR Kabinet Sejuta Karya. HARI INI!!! Urgent!!! Sebarkan!!!

Berkeliling menggunakan mobil pick up mengajak seluruh Mahasiswa UR ikut aksi pada hari ini Kamis, 14 April 2016. foto :dokwayan
Berkeliling menggunakan mobil pick up mengajak seluruh Mahasiswa UR ikut aksi pada hari ini Kamis, 14 April 2016.
foto :dokwayan

Tidak hanya di akun FB BEM UR, Presma dan mahasiswa UR lainnya juga ikut mengajak mahasiswa se-Riau untuk ikut aksi pada hari ini (Kamis, 14/4) yaitu lewat FB pribadinya, BBM, dan media sosial lainnya. Pada siang pukul 11.40 WIB BEM UR Kementerian Sosial dan Politik (MENSOSPOL) yang di pimpin oleh Faizal Indra Rangkuti didampingi oleh rekannya. Indra dan mobil pick up-nya mengelilingi Kampus UR Panam untuk mengajak seluruh mahasiswa Riau, khususnya Mahasiswa UR agar dapat ikut aksi ke Kantor Gubernur pada Kamis (14/4) kemarin.

Setelah selesai melakukan ajakan mengelilingi Kampus UR Panam. Ini berjalan dengan efektif. Pada pukul 13.00 WIB sesuaikan ajakan di akun FB dan akun media sosial lain, massa untuk aksi ke Kantor Gubernur datang dan memadati Sekretariat BEM UR. Setelah memberikan beberapa pengarahan, akhirnya massa (mahasiswa) melanjutkan konvoi sebelum berangkat aksi pasca penganiayaan dan pemukulan mahasiswa Universitas Riau atas nama Muhammad Fauzi (Plt Gubernur FKIP) dan Triandi Bimankalid (Menteri Hukum dan Advokasi) BEM UR.

Konvoi menuju kantor gubernur. foto : BEM UR
Konvoi menuju kantor gubernur. foto : BEM UR

Saya sendiri sudah berada di sekitaran Kantor Gubernur pada pukul 13.00 WIB. Berdasarkan pantauan saya, petugas sudah bersiaga di depan dekat gerbang Kantor Gubernur. Di dalam halaman Kantor Gubernur juga ada satu buah mobil petugas. Namun, hingga pukul 14.00 WIB mahasiswa belum sampai di Kantor Gubernur untuk melakukan aksi.Konvoi dan keberangkatan Mahasiswa UR ke Kantor Gubernur Riau sekitar pukul 14.00 WIB dengan satu Komando menggunakan mobil pick up dan diikuti dengan mahasiswa yang naik sepeda motor. Massa memadati jalan raya, sekitar ratusan mahasiswa ikut aksi ini.

Kemudian saya berpindah posisi yang tadi berada di depan halaman kantor Gubernur ke depan Pustaka Wilayah Soeman HS. Ternyata di sekitaran depan Pustaka sudah ada petugas kepolisisan yang sedang menunggu massa (mahasiswa). Pada sekitar pukul 14.30 WIB mahasiswa sudah sampai di Simpang Mall SKA. Maka, pada pukul 15.00 WIB pihak Polantas sudah melakukan pengalihan arus. Tepat di Jalan Sudirman yang mau mengarah ke Bundaran Tugu Zapin atau Tugu Titik Nol diarahkan menuju Jalan Cut Nyak Dien dekat dengan Pustaka Wilayah Soeman HS untuk dialihkan lewat Jalan A Yani. 

Saat mahasiswa sampai di belakang gerbang Kantor Gubernur. foto :dokwayan
Saat mahasiswa sampai di belakang gerbang Kantor Gubernur. foto :dokwayan

Ayo masuk semua masuk, satu formasi satu komando. Ayo masuk! Seruan Mahasiswa. Selang beberapa menit, mahasiswa pun langsung masuk ke dalam gedung dan di sanalah terjadi perkelahian antara mahasiswa dan petugas. Saya sendiri hanya sampai pukul 15.30 WIB mengikuti aksi demo mahasiswa ini, karena ada perkuliahan yang harus menjadi kewajiban saya sebagai mahasiswa. Namun, itu tidak menjadi penghalang untuk terus aktif mencari informasi seputar kegiatan aksi pada hari ini Kamis (14/4) di Kantor Gubernur Riau.Namun, tak disangka. Dan tidak ada antisipasi pihak petugas keamanan ternyata mahasiswa (BEM UR (Seluruh Mahasiswa UR dan beberapa Mahasiswa UIN juga ikut aksi ini) yang demo dan sampai di Kantor Gubernur lewat pintuk gerbang belakang Kantor Gubernur. Inilah yang membuat petugas tidak bisa membendung mahasiswa yang sudah masuk ke halaman dalam Kantor gubernur. Mahasiswa meneriakan “Keluar Keluar Keluar,” seruan mahasiswa. 

 Saya ikut memantau aksi ini lewat media sosial : FB, BBM dan juga web BEM UR.
Sekarang 6 Mahasiswa Dipukul Lagi 

Kabar terbaru yang sekarang kian membuat demokrasi semakin tak adil terhadap mahasiswa. Melakukan aksi damai. Aksi yang bertujuan untuk menuntut kepada Pemerintah Provinsi Riau agar tuntutan pemecatan kepala Biro Humas Darusman dan Kepala Kantor Satpol PP Zainal dipecat.

Namun, niat baik itu malah berujung pemukulan terhadap mahasiswa. Berdasarkan di akun FB: Kabinet Sejuta Karya ada tiga mahasiswa, yaitu :

  1. Andres Pransiska (Presma UR 2015)
  2. Jaka Susanto (Wagub FE-UR)
  3. Salah seorang mahasiswa UIN

Untuk tiga mahasiswa lainnya belum bisa saya mendapatkan datanya. Tapi, berdasarkan di web BEM UR ada enam orang yang dipukul oleh petugas. Aksi yang mulai dari sekitar pukul 15.00 – 17.30 WIB (ini ketika sudah di Kantor Gubernur Riau).

Aksi hingga sore pada hari Kamis (14/4), Mahasiswa Se-Riau dan BEM UR menuntut, yakni :

  1. Menuntut permintaan maaf secara terbuka oleh pemerintah Daerah Provinsi Riau atas tindakan anarkis pihak keamanan pada saat acara Rapat Kordinasi dan Supervisi KPK dengan Pemprov Riau kemarin kepada seluruh mahasiswa Universitas Riau, Mahasiswa Riau, dan Mahasiswa Indonesia.
  2. Selanjutnya pecat Darusman selaku Kepala Biro Humas Pemprov Riau, Pimpinan Satpol PP, Oknum Protokoler dan Aparat yang menganiaya Mahasiswa.
Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Masyarakat.
Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Masyarakat.
”Kami diperintahkan Pak Plt. Gubri untuk menemui adik-adik massa aksi dan menerima tuntutan masalah ini. Nantinya setelah plt. pulang baru kita sampaikan tuntutan ini. Kita mengikuti birokrasi yang ada,” jawab Ahmad Syah Harroffie selaku Asisten Satu Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat yang juga didampingi Asisten Dua dan Tiga Pemrov Riau. 
“Apabila tuntutan kami tidak di respon secara baik dalam waktu 1 x 24 jam oleh Pemprov Riau, maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi hingga perkara kekerasan dan pelecehan ini selesai”, tutur Abdul Khair selaku Kordinator Lapangan yang juga Presiden Mahasiswa terpilih Universitas Riau 2016.

Kirim SMS Kepada Plt. Gubri serta Mendagri RI.

“Mari kita kirim tuntutan kita langsung kepada bapak Plt. Gubri dan Mendagri RI, ini redaksinya Pecat Kabag Biro Humas Pemprov Riau, pecat Kasatpol PP Riau dan oknum Protokoler Gubri. Kalau tidak mampu memecat mereka, maka bapak yang kami pecat. Kami tunggu 1 x 24 jam. Ttd mahasiswa indonesia menggugat”, ujar Andres.

Malam ini juga BEM UR dan seluruh kelembagaan UR melakukan konsolidasi akbar, dengan seruan di akun FB BEM UR dan melalui BC di BBM, yakni :

URGENT!!!! Assalamualaikum wr wb
Terkhir kali yg kita minta adalah pertanggung jawaban atas tindak anarki terhadap mahasiswa Universitas Riau oleh Kabiro Humas Pemprov Riau, Satpol PP Prov Riau dan protokoler, namun malah dihadiahi tambahan pukulan kepada beberapa mahasiswa Universitas Riau dan salah satunya Presiden Mahasiswa BEM UR.  Apakah kita diam, melihat pelecehan dan kekerasan ini semakin besar dan meluas?? Hadiri konsolidasi akbar, Melawan tirani : Malam ini (14/04) pukul 21:00 wib di BEM Universitas Riau. Terbuka untuk mahasiswa se Riau #Presma_Andres P #Mensospol_Rangkuti =BEM Universitas Riau Kabinet Sejuta Karya=

Pada pukul 22.16 WIB di akun FB BEM UR.

News SejutaKarya :

Rapat konsolidasi akbar di Sekre BEM UR, Kamis, (14/4) Dok BEM UR
Rapat konsolidasi akbar di Sekre BEM UR, Kamis, (14/4) Dok BEM UR

“Sedang berlangsung konsolidasi akbar pasca aksi sore tadi untuk persiapan aksi terkait tuntutan aksi 1×24 jam yang di hadiri seluruh ketua kelembagaan se-Universitas Riau dan perwakilan dari BEM UIN Suska, BEM UIR dan BEM Unilak”.

Malam ini keresahan pelecehan mahasiswa terus mendapat dukungan dari kampus-kampus di Pekanbaru, hadir juga BEM STMIK AMIK Riau. Hidup Mahasiswa #‎MahasiswaDipukuliLagi‬ #‎HanyaSatuKata_LAWAN‬

Mari kita ikut mengawal aspirasi mahasiswa Riau. Jangan biarkan penguasa berkuasa. Benahi birokrasi. Tuntaskan korupsi di Riau. Ini yang saya tulis merupakan kejadian pada hari Kamis (14/4). Hari ini, Jumat (15/4) akan ada aksi yang lebih besar lagi pada pukul 13.30 WIB titik kumpul Sekre BEM UR.

Tarif Angkutan Umum di Pekanbaru Akan Turun

Akhirnya tarif angkutan umum di Kota Pekanbaru akan segera turun, menyusul turunnya harga BBM 1 April lalu. Hal tersebut setelah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru akan memberlakukan tarif baru pada awal Mei mendatang.

Adapun penurunan tarif angkutan umum baru tersebut adalah sebesar Rp 500. Diungkapkan oleh Kepala Dishubkomimfo Pekanbaru, Arifin Harahap, Selasa (12/4), penurunan tarif tersebut diberlakukan setelah SK Wali Kota terbit dan proses penyesuaian argo angkutan taxi selesai.

Pada prinsipnya, Arifin mengatakan bahwa pihaknya telah memperoleh kesepakatan dan persetujuan hasil rapat pada Jumat (8/4) yang lalu terkait besaran penurunan tarif dari pihak Organda dan pengusaha angkutan yang ada di Kota Pekanbaru. Kini pihaknya tinggal meminta persetujuan dari Wali Kota dan penerbitan SK.

Untuk menerapkan tarif bari ini sendiri butuh sosialisasi dan penyesuaian setelan argo pada taxi. Setelah itu barulah pihaknya bisa secara menyeluruh melakukan penurunan tarif secara serentak.

Terlebih lagi, menurut Arifin, pengusaha taxi membutuhkan waktu untuk membuka password. Karena untuk menyetel alat argo sebuah operator taksi harus melaporkannya ke kantor pusat angkutan tersebut di Jakarta.

Saat ini pihaknya telah sepakat dan komitmen bersama-sama bahwa proses administrasi dan penyetelan argo taxi akan tuntas akhir April. Sehingga nantinya pada 1 Mei mendatang, semua tarif angkutan umum di Pekanbaru resmi turun serentak.