Upaya yang dilakukan Pemerintah Propinsi Riau untuk mempertahankan pelaksanaan ivent internasional Islamic Solidarity Games (ISG) di Bumi Lancang Kuning tak pernah surut. Apalagi keinginan sama juga datang dari berbagai lapisan masyarakat yang tak ingin Riau hilang martabat.
Rapat yang digelar di kantor Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat di Jakarta membuat peluang Riau kembali terbuka. Paling tidak itu terlihat dari banyaknya dukungan yang menginginkan agar ISG tetap dilaksanakan di Propinsi Riau. Pihak yang memberi dukungan termasuk orang-orang yang berada di lingkaran Istana Negara. Diantaranya Menteri Agama RI, H Surya Darma Ali dan Menkominfo H Tifatul Sembiring.
Malah pada kesempatan itu, Menkokesra H Agung Laksono secara tegas menyampaikan jika persiapan yang dilakukan tidak bermasalah, maka tidak ada alasan memindahkan ISG dari Riau. “Nanti kita umumkan setelah kunjungan resmi melihat venue yang ada. Kalau oke tidak ada alasan untuk memindahkan ISG,†ujar Menkokesra, H Agung Laksono usai memimpin rapat, Rabu (8/5/13).
Agung Laksono menambahkan, dalam waktu dekat kesiapan Riau akan ditinjau ulang sebagai tuan rumah pelaksanaan ISG yang rencananya dilaksanakan pada akhir September 2013 mendatang. “Menpora akan memimpin rombongan untuk meninjau kesiapan Riau. Ini sekaligus untuk menentukan tuan rumah nantinya,†ungkap Menkokesra.
Sementara Gubernur Riau HM Rusli Zainal menyampaikan saat forum rapat semua pihak mendukung dan ingin ISG tetap dilaksanakan di Propinsi Riau. Hal ini dalam rangka memberikan kesempatan kepada daerah sebagai pelaksana ivent internasional. †Riau sebagai tuan rumah ISG mendapat dukungan dari sejumlah menteri. Pak Surya Darma Ali (Menag RI) dan Menkominfo Tifatul Sembiring menginginkan agar ISG tetap digelar di Riau. Insyaallah, ISG tetap di Riau,†ujar Gubri, HM Rusli Zainal didampingi Ketua Harian ISG H Syamsurizal.
Pada kesempatan itu, Gubri HM Rusli Zainal juga menyampaikan KSO Main Stadium telah sepakat penggunaan tempat untuk penyelenggaraan ISG dan tidak ada kendala lagi. “ Kita sudah bertemu dan sudah ada komunikasi. Main Stadium bisa digunakan untuk ISG nanti,†sebut HM Rusli Zainal.
Hanya saja, Menpora Roy Surya sebagaimana diberitakan media tetap bersikukuh ISG dipindahkan ke Jakarta. Dalih yang dikemukakannya, pemindahan itu semata-mata ingin menolong gubernur dan masyarakat Riau agar tidak berbebani dengan kondisi dan status hukumnya saat ini. â€Artinya ada hal-hal yang harus dipertimbangkan. Masalah teknis, mungkin bisa saja dikejar sampai September,†kata ahli Telematika ini.
Dalih yang dikemukakan Menpora Roy Suryo itu tak urung mendapat tanggapan miring dari masyarakat Riau. Apalagi beredar kabar yang menyebutkan ada aroma politis dibalik “pemindahan paksa†tuan rumah ISG dari Propinsi Riau itu. “Ini menyangkut marwah masyarakat Riau. Jika tetap dipindahkan, berarti Riau telah dipermalukan di mata nasional dan internasional. Dalih yang diungkapkan Menpora tidak dapat kita terima. Kita mencium ada kepentingan politis yang ikut bermain,†tegas Ketua Liga Rakyat Riau (LIRRA), Ahmad Maritulius, SE tadi malam.
Ahmad Maritulius juga menengarai ada sejumlah elit pejabat di Riau yang ikut berupaya menggagalkan ISG di Bumi Lancang Kuning. “Inikan aneh, dan orang-orang seperti itu tidak pantas menjadi pemimpin di Bumi Lancang Kuning ini,†tegas Ahmad Maritulius. (Riau People)