Data Covid-19 di Riau Hari Ini: Sembuh 961, Total Kasus 111.423

0
496
Data Covid-19 di Riau

Data Covid-19 di Riau Hari Ini (Kamis, 12/8/2021), kasus positif bertambah sebanyak 704 kasus, pasien sembuh bertambah 961 kasus, dan 35 pasien yang meninggal dunia. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid di Riau menjadi 111.423 kasus.

Dari Data Covid-19 di Riau Hari Ini, sebanyak 95.651 pasien positif Corona Riau yang telah sembuh dan pulang. 1.316 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 11.331 orang isolasi mandiri, serta 3.125 pasien yang telah meninggal.

corona riau

Jumlah Suspek

Data Covid-19 di Riau Hari Ini, untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 102.516 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 231 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 98.493 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 3.385 orang. Sedangkan suspek yang meninggal dunia berjumlah 407 orang.

Jumlah Spesimen

Sementara dari Data Covid-19 di Riau Hari Ini, spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 2.774 spesimen. Untuk jumlah orang yang telah diperiksa 2.540 orang, sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 513.190 sampel.

Masyarakat Diminta Lebih Waspada, Varian Delta Sudah Ditemukan di Riau

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta masyarakat agar lebih waspada. Pasalnya, saat ini COVID-19 varian Delta sudah ditemukan di Riau. Total ada enam orang yang terjangkit virus varian baru tersebut.

Enam orang yang terinfeksi varian Delta tersebut, lanjut Gubri, berasal dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak dan Bengkalis. Bahkan dua diantaranya sudah meninggal dunia.

Gubernur Riau terus mengingatkan, agar masyarakat selalu waspada, patuh, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan melakukan 5 M. Hal ini untuk memutus penyebaran mata rantai COVID-19.

Gubri Ingin Pasien Dirawat di Fasilitas Milik Pemerintah 

Untuk mengurangi angka kematian, Gubri Syamsuar menginginkan pasien isolasi mandiri (isoman) dirawat di fasilitas milik pemerintah.

Hal ini agar masyarakat yang melakukan isolasi bisa dikontrol dengan baik oleh petugas kesehatan yang ada di tempat isolasi yang telah disediakan pemerintah, sehingga meningkatnya jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 bisa diantisipasi.

“Kita tidak ingin ada kejadian seperti di Pulau Jawa bahwa ada masyarakat meninggal di rumah karena melakukan isolasi mandiri di rumah, susah mengontrol, tenaga medis tidak ada,” kata Gubri saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan PPKM Darurat dan Evaluasi PPKM Diperketat di Kota Pekanbaru yang berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (12/7/2021).

Riau Kembali Berlakukan Penyekatan di Perbatasan Provinsi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan kembali melakukan penyekatan di perbatasan provinsi untuk mengurangi mobilisasi orang masuk Riau. Pasalnya kasus di Riau banyak terdapat warga dari provinsi tetangga.

“Makanya kami sudah buat kesimpulan untuk melakukan penyekatan-penyekatan kembali di daerah perbatasan provinsi, antara dengan Sumbar, Sumut dan juga dengan Jambi,” terangnya.

Dengan penyekatan itu diharapkan dapat mengurangi mobilisasi orang dari luar Riau, sehingga penularan COVID-19 di Riau dapat dikendali.

Empat Kabupaten Kota di Riau Masuk PPKM Level 4

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan saat ini ada empat kabupaten kota di Riau yang masuk dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.

“Pemerintah pusat telah menetapkan adanya empat daerah di Riau yang masuk PPKM Level 4. Ada yang dari Level 3 meningkat levelnya menjadi Level 4. Saat ini, Pekanbaru, Dumai, Siak dan Rokan Hulu (Rohul) masuk PPKM Level 4,” kata Gubri di Posko Penanganan Covid-19 Riau, Rabu (11/8/2021).

Untuk itu, ia pun mengimbau agar kabupaten kota yang saat ini masih berada di Level 3, agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan penyebaran COVID-19.

Ia juga berharap semoga daerah-daerah yang masuk PPPKM Level 3 dapat turun level dan zona resikonya penularannya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Alami Gejala Ini, Pasien Isolasi Mandiri COVID-19 Harus Segera Dirawat di Rumah Sakit

Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi mengungkapkan, jika mengalami beberapa gejala di bawah ini untuk segera dirawat di rumah sakit.

Adapun beberapa gejalanya ialah, demam berkepanjangan meski sudah diberi obat. Kemudian batuk yang terus-menerus meski sudah minum obat.

Gejala selanjutnya yang membuat pasien COVID-19 tidak bisa isolasi mandiri di rumah yakni sesak nafas. Yang ditandai dengan dada terasa berat saat menarik dan melepas nafas.

“Kalau sudah ada beberapa gejala di atas, berarti harus segera melakukan perawatan di rumah sakit. Tidak bisa isolasi mandiri lagi,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.