Sabtu (19/9) malam, bertempat di Gedung Kesenian Idrus Tintin, Pekanbaru, Riau Rhythm meluncurkan album terbaru mereka berjudul “Suvarnadvipa“.
Peluncuran album yang beraliran musik etnik kontemporer ini merupakan hasil dari Riau Rhythm dalam mengeksplorasi bunyi-bunyian, narasi, insan puitis atau koplor dan juga mitologi yang ada tentang asal usul Suvarnadvipa.
Suvarnadvipa sendiri merupakan kisah masa keemasan di Pulau Sumatera. Tepatnya di sekitar Candi Muara Takus, Kabupaten Kampar.
Selain mengenai Candi Muara Takus itu sendiri, Riau Rhythm juga mengangkat Bono pada lagu Si Bono. Lagu Bono ini memiliki tempo layaknya riak Bono pada sungai Kampar.
Para penonton juga dipukau oleh koreografi saat lagu Svara Djiva. Svara Djiva sendiri merupakan lagu yang menceritakan tentang perjuangan seorang Ibu membesarkan anaknya seorang diri.
Launching album ini sendiri juga dihadiri oleh ahli waris Candi Muara Takus, Nasrul Datuk Raja Dubalai. Secara keseluruhan aksi mereka sukses memukau ratusan pengunjung yang hadir.