Rupiah, pada dasarnya tidak hanya sekedar mata uang atau alat transaksi resmi di Indonesia. Tetapi juga sebagai bentuk kedaulatan bangsa Indonesia di mata dunia.
Lambang kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak hanya bendera dengan warga gagah, merah dan putih. Pun demikian juga dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang sempat dinilai sebagai lagu kebangsaan terbaik yang pernah ada.
Bahkan pergantian desain mata uang resmi Indonesia ini pun memiliki filosofi, sebagai bentuk kebhinekaan tunggal ika. Indonesia memiliki beragam budaya, memiliki banyak sekali tempat-tempat yang mengagumkan. Yang kemudian diimplementasikan dalam desain mata uang.
Dari uang kertas pecahan Rp 100.000 hingga Rp 1000 merupakan pahlawan yang mewakili daerah di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Walau belum semua pahlawan nasional yang kemudian dicetak di uang kertas, setidaknya hal ini menunjukkan Rupiah menjadi salah satu alat pemersatu bangsa.
Mata uang juga diibaratkan sebagai bentuk kedaulatan sebuah negara. Encik dan Puan, kita diminta untuk terus mencintai mata uang negara kita. Tugas kita untuk menjaganya, karena hal tersebut sebagai bukti bahwa Indonesia adalah negara yang berdaulat.
“Kedaulatan Indonesia juga kita satukan dalam uang Rupiah,” ungkap Asral Mashuri Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR) Bank Indonesia Perwakilan Riau.
Bentuk dari kedaulatan bangsa haram hukumnya untuk dirusak dengan sengaja, ditiru dengan bentuk dan ukuran yang sama dengan uang asli, serta dipalsukan dan digunakan sebagai alat transaksi.
Jadi tak hanya sebagai mata uang resmi yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia, rupiah juga menjadi simbol Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan alat pemersatu bangsa.