Home Blog Page 348

#beritaPKU AP-II Bantu Ambulans Rp1,1 Miliar Untuk Pekanbaru

PT Angkasa Pura II (AP II) memberikan bantuan lima unit mobil ambulans senilai lebih dari Rp1,1 miliar untuk mendukung program peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Pekanbaru, Riau.

Bantuan melalui Program Bina Lingkungan tersebut diserahterimakan langsung oleh Direktur Utama AP II Tri S Sunoko kepada Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Posyandu Gerak Gempa Berbunga Serigi, di Pekanbaru, Selasa.

“Saya harap bantuan berupa lima unit kendaraan ambulans dan juga sebuah bangunan posyandu ini dapat memberikan dukungan yang positif terhadap pelaksanaan program-program pembangunan kesehatan di kota pekanbaru,” kata Tri S Sunoko.

Ia menjelaskan, bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen AP II untuk berkontribusi terhadap lingkungan di seluruh wilayah kerja perusahaan. Menurut dia, secara keseluruhan AP II memberi bantuan 60 unit ambulans yang telah kami salurkan di 12 wilayah kerja bandara yang dikelola AP II pada tahun ini.

“Total nilai bantuan keselurahan yang kami alokasikan mencapai lebih dari Rp14,5 miliar,” katanya.

Kelima ambulans senilai Rp1,1 miliar yang disalurkan melalui Pemerintah Kota Pekanbaru tersebut diperuntukkan bagi lima puskesmas di lima wilayah kecamatan. Yakni Puskemas Rawat Inap Simpang Tiga dan Puskesmas Garuda di Kecamatan Marpoyan Damai, Puskesmas Harapan Raya di Kecamatan Bukit Raya, Puskesmas Pekanbaru Kota, serta Puskesmas Tampan di Kecamatan Tampan.

Sedangkan, bangunan posyandu dialokasikan untuk mendukung program peningkatan kesehatan balita dan ibu hamil di Kelurahan Maharatu, Kecamatan Markoyan Damai. Untuk kebutuhan pembangunan fasilitas yang diberinama Posyandu Posyandu Gerak Gempa Berbunga Serigi tersenbut, AP II menganggarkan dana sebesar Rp57 juta. (Antara Riau)

Ia menambahkan, manajemen AP II tidak hanya melalui program Bina Lingkungan, melainkan juga menjalankan Program Kemitraan untuk turut mendukung program pemerintah dalam mengembangkan daya saing para pengusaha kecil dan menengah yang tersebar di wilayah kerja.

Untuk program tersebut, ia mengatakan perusahaan telah mengucurkan bantuan senilai Rp14 miliar kepada 1.060 mitra binaan hingga Februari tahun ini.

“Tidak hanya di bandara-bandara yang berpendapatan tinggi atau untung, bantuan semacam ini juga kami salurkan di lingkungan kerja bandara-bandara yang berpendapatan rendah ataupun dengan status keuangan merugi, karena membantu lingkungan sekitar telah menjadi komitmen yang kuat bagi kami,” katanya.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh AP II.

“Saya sebagai Wali Kota Pekanbaru merasa sangat senang dan mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak Angkasa Pura yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Pekanbaru, khususnya mobil ambulans ini yang akan sangat bermanfaat,” ujar Firdaus.

#beritaPKU Wow… Raja Geng Motor di Pekanbaru juga Bergaji Rp6 Juta

Kehidupan Murdijo alias Klewang (57) yang menjadi kepala geng motor di Pekanbaru bisa terbilang enak. Selain bisa berhubungan badan secara gratis, Klewang juga mendapat gaji Rp6 juta setiap bulannya.

“Setip minggu anggota diwajibkan membayar Rp5 ribu. Uangnya semua diserahkan kepada Klewang,” kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar, Selasa (14/5/2013).

Bila dikalikan 300 anggota geng motor, berarti Klewang bisa raup Rp6 juta per bulannya. “Itu belum termasuk pendapatanya dari hasil kejahatan para anggota geng motor,” paparnya.

Berdasarkan catatan Kepolisian, hampir setiap hari di Pekanbaru banyak laporan kekerasan dan kasus tindak pidana perampasan mulai dari uang, sepeda motor, dan barang berharga lainnya.

“Hasil penyelidikan kita, dari ratusan anggota geng motor anak buah Klewang hanya 50 orang yang sering bertindak kejahatan. Mereka ini kelompok garis kerasnya,” imbuhnya.

Klewang juga selalu mendapat pelayanan seks dari semua anggota geng motor wanita. Ini merupakan kewajiban bagi geng wanita yang masuk kelompok. (Okezone News)

#beritaPKU Sejarah XTC Pekanbaru

Klewang, pimpinan geng motor XTC Pekanbaru yang kini telah dibekuk, disebut kepolisian punya rekan jejak kriminal di Bandung sebelum menjadi raja jalanan di Pekanbaru. XTC Pekanbaru sendiri dibentuk pada tahun 2010 oleh anak kandung Klewang, Bambang Suprianto.

“Anak Klewang membentuk XTC Pekanbaru setelah pulang dari Bandung tahun 2010. Geng motor ini dibentuk di rumah mereka di Pasir Putih, Kampar, Riau,” kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar, Senin 13 Mei 2013.

Bambang kemudian ditangkap polisi pada akhir tahun 2012, sedangkan Klewang masih bebas berkeliaran mengepalai 300 anggota geng bentukan anaknya sambil melancarkan berbagai aksi kejahatan, mulai dari menjambret, merampok, merusak fasilitas umum, melukai warga dengan samurai dan parang, hingga memerkosa para wanita. Pekanbaru menjadi daerah “jajahan” Klewang dan gengnya. Selama tiga tahun terakhir, nama Klewang amat ditakuti di kota itu.

Polisi yang memburu Klewang sejak tahun 2012 baru berhasil menangkap Klewang pada Jumat, 10 Mei 2013, usai yang bersangkutan memerkosa perempuan secara bergiliran dengan anak buahnya. Tragisnya, si perempuan diperkosa beramai-ramai oleh geng Klewang di hadapan pacarnya sendiri.

Klewang bukan nama baru di dunia hitam. Ia residivis. Klewang sudah masuk penjara sejak usianya 18 tahun, tepatnya tahun 1974. Ketika itu ia terlibat kasus pencarian. Usai keluar penjara, keberadaan Klewang sempat tak diketahui.

Namun ia ditangkap polisi lagi pada tahun 1996. Kali ini karena kasus penganiayaan. Setelah bebas, tahun 2011 lagi-lagi Klewang masuk penjara karena kasus pencurian kendaraan bermotor. Tapi ia tak pernah jera. Selepas dari jeruji besi, Klewang terus berbuat onar, bahkan intensitasnya makin parah, hingga akhirnya pekan lalu ia kembali dibekuk. (Viva News)

Benarkah XTC Geng Motor Brutal?

0

Tertangkapnya panglima geng motor XTC Pekanbaru, Riau, usai memerkosa seorang perempuan beramai-ramai bersama anak buahnya membuat organisasi XTC yang berpusat di Bandung, Jawa Barat, ikut tercoreng. Mereka kaget karena merasa tak kenal dengan Klewang alias Mardijo (57 tahun), pimpinan XTC Pekanbaru yang kini meringkuk di tahanan polisi.

“Kami sama sekali belum pernah berkoordinasi dengan organisasi XTC di Pekanbaru, Riau. Kalaupun sempat ada koordinasi, kami tak pernah kenal orang yang diberitakan di televisi itu (Klewang),” kata Sekretaris Jenderal XTC Bandung, Taufik R. Menurutnya, XTC adalah klub otomotif yang memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga lengkap, serta punya akta legalitas sah di mata hukum.

Taufik mengatakan, XTC Bandung tak ada kaitannya sama sekali dengan geng motor XTC Pekanbaru. “Kami bukan geng motor. Kami ini organisasi yang sudah berubah,” kata dia. Kepanjangan XTC pun tidak sama dengan saat pertama kali organisasi itu didirikan.

Awalnya XTC merupakan singkatan dari Exalt to Coitus yang artinya menggandrungi seks. Namun kini berubah menjadi Exalt to Creativity yang berarti menggandrungi kreativitas. Anggota XTC di seluruh Indonesia berjumlah lebih dari 50 ribu orang. XTC dahulu didirikan oleh beberapa SMA swasta di Bandung, sehingga sampai sekarang tetap menjadikan kota kembang itu sebagai markasnya.

Perubahan XTC terjadi pada akhir tahun 2010. Ketika itu XTC masih merupakan geng motor yang paling besar dan ditakuti di Bandung. Aksi-aksinya yang meresahkan warga membuat pihak kepolisian membubarkan XTC bersama beberapa geng motor lainnya. Sejak saat itu XTC menjadi organisasi kemasyarakatan dan komunitas otomotif dengan moto “Sexy Road Indonesia.” (Viva News)

#beritaPKU Klewang Kendalikan Enam Geng Motor di Pekanbaru

Martijo alias Klewang panglima besar geng motor Exalt to Coitus (XTC), di Pekanbaru, Riau, memiliki ratusan anak buah yang tergabung dalam enam kelompok kecil. Kegiatan mereka adalah kebut-kebutan dan melakukan kejahatan.

Dijelaskan Kapolresta Pekanbaru, Komisaris Besar Adang Ginanjar, Selsa, 14 Mei 2013, jumlah anggota geng motor binaan Klewang berjumlah 500 orang lebih.

Enam geng motor kecil itu berada di bawa koordinasi geng XTC yang dipimpin Bambang Suprianto, anak kandung Klewang.

“Geng itu ARC, JRC, Street Demon, Atiet Abang, PK atau “Pejahat Kelamin” dan geng motor khusus untuk cewek bernama Sincan,” kata Adang Ginanjar.

Hingga hari ini, Polresta Pekanbaru sudah menangkap 14 orang anggota geng motor anak buah Klewang. Dari seluruh pelaku, enam pelajar ditangkap saat berada di sekolah.

“Dua panglima bernama AA dan RB. Pelajar enam orang,” katanya lagi.

Ditambahkan Adang Ginanjar, seluruh anggota geng motor itu berada di bawah kendalai Klewang. Mereka yang dianggap loyal akan diangkat menjadi panglima atau masuk ke geng XTC, induk dari geng motor terbesar di Pekanbaru. (Viva News)

PSPS Antisipasi Bola Crossing Persiba

0

PSPS harus melupakan kekalahan lawan Barito Putera karena Rabu (15/5) besok lawan sudah menunggu.

Ya, PSPS akan menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Rumbai dan harus fokus untuk tidak kehilangan poin di kandang lagi.

Untuk itu, dalam latihan di Lapangan Paskhas TNI AU Pekanbaru, Senin (13/5), tim pelatih mulai melakukan evaluasi dan mengatur strategi yang akan diterapkan untuk meredam serangan Beruang Madu, julukan Persiba.

“Kami harus mewaspadai serangan dari kedua sayap Persiba. Umpan crossing dari pemain sayap mereka harus diantisipasi. Ini pengalaman kami saat berjumpa di putaran pertama lalu. Inilah fokus latihan kami,” ujar caretaker pelatih PSPS, Afrizal, kemarin.

Di putaran pertama, PSPS kalah 1-4. Di pertemuan besok, PSPS dipastikan mengandalkan pemain lokal di barisan pertahanan karena bek asal Mali, Lamine Kieta sudah dipulangkan ke agen. Afrizal pun menyiapkan Danil Junaidi, Gusrifen, Novi Handriawan dan Hadison.

Tak hanya fokus di lini pertahanan, latihan juga diselingi dengan membenahi sektor lini tengah. Saat lawan Barito Putera, sektor ini dinilai tak maksimal sehingga lawan mudah menguasai pertandingan.

“Lawan Persiba gelandang harus bisa bekerja keras menguasai lapangan tengah, begitu juga striker. Dengan memainkan dua gelandang bertahan dua gelandang sayap, praktis salah satu striker harus bekerja. Ini yang tak berjalan saat lawan Barito dan inilah yang kami evaluasi,” ujarnya.

Dalam latihan kemarin, tak tampak striker asal Senegal, Ndiaye Pape Latyr. Afrizal mengatakan informasi yang didapatnya, Pape mengalami cedera di pinggang.

“Mudah-mudahan saja tak parah dan bisa dimainkan saat lawan Persiba. Kalau tidak, terpaksa kita andalkan pemain lokal,” tegasnya. (Riau Pos)

Boby dan Pape Belum Bisa Turun

0

Komposisi pemain PSPS kala kembali menjamu Persiba Balikpapan pada Rabu (16/5) nanti diperkirakan tidak akan berubah seperti kala menjamu Barito Putera Sabtu (11/5). Pemain yang absen di pertandingan lawan Barito juga bakal absen menjamu Persiba nanti.

Dua pemain dipastikan akan absen yakni bek Boby Satria dan striker Pape Lyter. Boby mengalami cedera pada engkel kanan saat latihan.

“Boby tadi latihan sama kita. Tapi pas latihan, engkel kanannya kembali sakit. Sepertinya tidak bisa turun lawan Persiba nanti,” kata asisten pelatih Agusrianto pada Tribun, Senin ( 13/5).

Pape pun demikian. Pemain asal Senegal ini tidak mengikuti latihan, Senin pagi (13/5). Sebab masih mengaku sakit. “Pape masih sakit dan tim medis akan memeriksanya,” ujarnya.

Dua pemain diatas memang tidak diturunkan kala PSPS dikalahkan Barito Putera Sabtu (11/5). Praktis dalam pertandingan tersebut skuad PSPS dihiasi wajah – wajah baru.

Bukan hanya itu. Dua pemain lainnya yakni gelandang Jibby dan striker Rudi Widodo juga dipastikan masih akan absen dalam laga tersebut. Sebab hingga sampai sekarang kedua pemain tak kunjung bergabung dengan skuad PSPS.

Kedua pemain ini sudah lama tidak bergabung dengan skuad PSPS, yakni sejak akhir putaran pertama musim ini. Hingga kedua pemain tak kunjung bergabung.

Jelas permintaan kedua pemain yakni mengenai gaji. Keduanya meminta pembayaran minimal satu bulan gaji namun belum bisa dipenuhi manajemen PSPS.

Skuad PSPS sendiri Senin pagi (13/5) kembali berlatih dilapangan Paskhas AURI, Pekanbaru. Kerjasama serta hal – hal mendasar lainnya kembali dilatihan. Karena memang hasil evaluasi atas kekalahan Barito lalu, hal – hal mendasar yang membuat PSPS kalah.

Menjamu Persiba Balikpapan, Rabu nanti, skuad PSPS kembali akan menggunakan Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai. Dalam beberapa latihan, skuad PSPs telah menggunakan stadion ini.

Agus menceritakan, Persiba Balikpapan sendiri di putaran kedua ini telah membenahi diri. Sejumlah pemain telah didatangkan, termasuk gelandang bertahan PSPS putaran pertama lalu Ade Suhendra juga didatangkan.

Inilah yang harus diwaspadai PSPS nanti. Pastinya kekuatan Persiba lebikh baik lagai dibanding dengan putaran pertama lalu dimana kala main dikandang Persiba, PSPS takluk dengan skor 4 – 1. (Tribun Pekanbaru)

#Nasional Bensin Rp6.500, Solar Rp5.500

0

Tanda tanya terkait berapa besaran kenaikan harga BBM bersubsidi akhirnya terkuak. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alishjabana mengatakan, besaran angka kenaikan harga BBM bersubsidi sudah mengerucut.

‘’Premium (naik) Rp2.000 (per liter) dan solar (naik) Rp1.000 (per liter),’ ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (13/5).

Dengan besaran kenaikan tersebut, maka bensin/premium bersubsidi yang sekarang Rp4.500 per liter akan naik menjadi Rp6.500 per liter. Adapun solar bersubsidi yang saat ini Rp4.500 per liter akan naik menjadi Rp5.500 per liter.

Menurut Armida, rencana kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut akan terus dimatangkan di internal pemerintah melalui forum sidang kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hasil sidang kabinet itulah yang akan dituangkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2013 untuk diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). ‘’Rencananya besok (hari ini,red) diserahkan ke DPR,’’ katanya.

Mengapa harga bensin diusulkan Rp6.500 per liter, sedangkan solar Rp5.500 per liter? Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, harga solar ditetapkan lebih murah mengingat BBM jenis ini banyak digunakan untuk keperluan transportasi, misalnya bus maupun truk pengangkut barang. ‘’Ini menyangkut logistik kita, jadi lebih rendah,’’ ujarnya.

Selain itu, lanjut Hatta, solar juga menjadi bahan bakar utama yang diperlukan kapal nelayan. Nah, nelayan dinilai masih menjadi masyarakat berpenghasilan rendah sehingga akan memberatkan mereka jika harga solar naik tinggi. ‘’Jadi, perlu dilindungi,’’ katanya.

Armida menambahkan, selain finalisasi pembahasan terkait besaran kenaikan harga, pemerintah juga terus mematangkan program kompensasi untuk masyarakat miskin yang akan terkena imbas kenaikan harga BBM bersubsidi. ‘’Salah satunya melalui BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat),’’ sebutnya.

BLSM ini merupakan adaptasi dari skema Bantuan Langsung Tunai (BLT), namun hanya akan diberikan dalam jangka waktu sekitar 5 bulan saja, sehingga diberi embel-embel “Sementara”. Berapa besarannya? ‘’Sekitar Rp150 ribu (per kepala keluarga) untuk 15,5 juta rumah tangga sasaran,’’ jawab Armida.

Selain BLSM, lanjut dia, pemerintah juga menyusun program kompensasi berupa Program Keluarga Harapan (PKH), beras untuk masyarakat miskin (Raskin), serta beasiswa untuk siswa miskin (BSM). ‘’Di luar itu, ada pula bantuan untuk (pembangunan) infrastruktur pedesaan,’’ ucapnya.

Presiden-DPR Sepakat Kenaikan
Menjelang pemberlakukan kebijakan kenaikan harga BBM, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Wakil Presiden (Wapres) Boediono menggelar rapat konsultasi dengan pimpinan DPR-RI, Senin (13/5).

Pertemuan tersebut membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN Perubahan (RAPBN-P) 2013, yang di dalamnya menyangkut kemungkinan realokasi anggaran bagi masyarakat yang terkena dampak kebijakan penyesuaian subsidi BBM.

“Pertemuan ini tidak dirancang untuk sebuah pengambilan keputusan karena ada mekanismenya sendiri yang diatur dalam UU tata tertib. Oleh karena itu, pertemuan ini akan kita fokuskan untuk bersama-sama memahami permasalahan aktual, utamanya di bidang perekonomian. Kemudian apa yang bisa dilakukan secara bersama-sama pemerintah dengan DPR RI untuk mengatasi sejumlah masalah perekonimian itu dan kemudian selebihnya kita alirkan sesuai dengan proses dan mekanisme yang telah diatur dalam Undang-undang yang berlaku,” jelas Presiden SBY sesaat sebelum pertemuan dilangsungkan di Kantor Presiden, kemarin.

Dalam rapat konsultasi tersebut, secara garis besar para pimpinan DPR menyetujui rencana pemerintah untuk mengubah asumsi makro ekonomi dalam upaya menyelamatkan kondisi fiskal dan APBN, melalui pengajuan RAPBN-P.

Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, rapat konsultasi tidak hanya membahas rencana kenaikan harga BBM, melainkan juga dampak perubahan asumsi makro ekonomi dalam upaya menyelamatkan kondisi fiskal dan APBN.

‘’Misalnya, masalah asumsi harga minyak Indonesia (ICP) direncanakan 100 dolar AS per barel menjadi 111 dolar AS sudah naik 11 persen. Kemudian kurs dolar dari Rp9.300 menjadi Rp9.600. Oleh karena itu, RAPBN-P nya harus segera diajukan,” kata Marzuki usai bertemu dengan Presiden di Kantor Presiden, kemarin.

Menurut Marzuki, pemerintah akan mengajukan RAPBN-P 2013 pada Selasa (14/5). Pemerintah menyusun RAPBN-P untuk menjaga defisit tetap di bawah 3 persen. Pihaknya akan berupaya membahas RAPBN tidak lebih dari sebulan.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, DPR memaklumi keinginan pemerintah untuk menaikkan harga BBM, apalagi hal itu merupakan kewenangan penuh pemerintah.

“Tugas kita sekarang ingin membuat suasana lebih sejuk, agar ketika Presiden memutuskan kenaikan harga BBM dengan pertimbangan yang matang. DPR nanti akan membahas rencana pemerintah menjalankan program proteksi sosial,” kata Priyo.

Namun, dari empat paket kompensasi yang disiapkan pemerintah terkait dengan rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, tinggal paket Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang belum ada kesepakatan.

“Empat itu sebetulnya dari pihak DPR sudah mengnggambarkan terhadap yang tiga, yakni Raskin, PKH (Program Keluarga Harapan) dan beasiswa sudah berjalan.

Hanya BLSM yang masih pro dan kontra sehingga perlu sosialisasi. Pada dasarnya anggota dewan mendukung empat kompensasi tersebut, tapi untuk mencegah pro dan kontra, tidak usah perdebatan terlalu panjang dan perlu secepatnya difinalkan kebijakan ini,” papar Agung di Kantor Presiden, kemarin.

Menurut Agung, rencananya, rumah tangga sasaran yang akan menerima BLSM tersebut berjumlah sekitar 15,5 juta RTS atau meliputi kurang lebih 62 sampai 65 juta jiwa atau sekitar 20 persen dari jumlah penduduk Indonesia saat ini. Adapun jumlah dana yang dialokasikan untuk program BLSM ini mencapai sebesar Rp13 triliun – hingga Rp14 triliun.

Dana tersebut berasal dari penghematan subsidi BBM sebesar Rp37 triliun. Kebijakan penghematan subsidi BBM dilakukan untuk menekan defisit neraca berjalan pemerintah RI untuk berada di bawah 2,5 persen. “Kita pastikan awal Juni sudah beres di DPR sehingga bisa dilakukan dengan cepat, jadi kita bisa segera tetapkan keputusan tersebut,” imbuh dia. (Riau Pos)

#beritaPKU Pekanbaru dan Rokan Hilir Juara Kejurda Tenis Meja

Kejurda Tenis Meja antar Pelajar se-Riau yang digelar Dispora Riau di GOR Nuansa berakhir, Senin (13/5).

Pekanbaru mendominasi sektor putri, sedangkan bagian putra juara direbut Rokan Hilir.

Pekanbaru juara di nomor ganda dan beregu. Di partai final kemarin, ganda putri Pekanbaru yang diwakili Husnul dan Nia, berhasil menumbangkan Wina dan Tasya dari Kabupaten Inhu dengan skor 3-0.

Sedangkan di beregu putri Pekanbaru berhasil mengalahkan Kabupaten Kuansing dengan skor 3-1.

Sementara itu Rokan Hilir berhasil menjadi juara di ganda putra dan beregu putra. Di nomor ganda putra, Permana/Jaya mengalahkan ganda Kuansing, Bakti/Hamdala dengan skor 3-0. Sedangkan di nomor beregu putra, Rohil juga berhasil mengalahkan Kuansing dengan skor 3-0.

Pelatih putri Pekanbaru, Wijayati merasa bangga dan bersyukur atas hasil yang diraih oleh anak didiknya.

“Alhamdulillah, saya bangga dan puas anak-anak bisa mengalahkan lawan-lawannya. Tak  sia-sia latihan yang dijalani selama ini. Ke depan anak-anak akan terus latihan untuk prestasi yang lebih tinggi,” ungkapnya

Kejurda Tenis Meja merupakan rangkaian Kejurda terakhir yang diadakan oleh Dispora Riau tahun ini. Dan di acara penutupan Kejurda, masing-masing pemenang mendapatkan piala, medali, uang pembinaan dan sertifikat.

Kejuaaran ini ditutup Kabid PPOD Dispora Riau, Sanusi Anwar. “Saya berharap dari Kejurda pelajar yang telah kami gelar bisa meningkatkan prestasi olahraga pelajar di Riau dan muncul atlet yang bisa memperkuat Riau di iven nasional seperti Popnas serta kejuaraan lainnya lainya” ujarnya. (Riau Pos)

#beritaPKU Bangun Halte di Trotoar, Pemprov ‘’Tegur’’ Pemko

Pemerintah Provinsi Riau gerah dengan aksi pembangunan halte di trotoar jalan protokol Pekanbaru. Kondisi ini dinilai dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Dengan kondisi itu, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum akan menyurati Dinas Perhubungan Pekanbaru. Langkah ini dilakukan, untuk mengevaluasi dan meminta mengroscek kembali rencana pembangunan halte di beberapa jalan Pekanbaru.

Penegasan itu diutarakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, SF Hariyanto, Senin (13/5) di Pekanbaru. Dia menilai, rencana tersebut idealnya dikoordinasikan terlebih dahulu, agar tidak memberikan imbas dikemudian hari.

‘’Ya penempatan halte di trotoar saya fikir kurang tepat. Ini harus dikoordinasikan dulu ke provinsi. Apalagi di jalan protokol yang pada dasarnya memang harus diberikan tempat untuk trotoar,’’ paparnya.

Saat ditanyakan mengenai isi surat yang dilayangkan, dia mengatakan substansi materi yang dinginkan adalah penjelasan tentang rencana pembangunan halte tersebut. Begitu juga untuk meminta membatalkan rencana pembangunan.

‘’Kita sudah canangkan trotoar di jalan protokol, seperti di jalan Jenderal Sudirman harus steril. Jadi kita minta rencana itu dikoreksi. Tidak bisa bangun halte di badan jalan,’’ papar Hariyanto.

Disinggung mengenai solusi untuk permasalahan tersebut, dia menberikan alternatif solusi dengan memundurkan halte diluar trotoar. Bahkan, pihaknya siap berkoordinasi dan sharing untuk memberikan solusi tanpa harus mengganggu hak pengguna jalan.

‘’Yang pasti untuk kepentingan umum harus diprioritaskan. Jangan sampai untuk masyarakat terganggu. Itu yang harus ditekankan. Untuk masalah halte itu dapat dicarikan solusinya,’’ imbuh Hariyanto.

Menanggapi hal itu, Walikota Pekanbaru, Firdaus ST MT saat ditemui di VIP Bandara SSK II mengatakan lahan untuk halte itu agak terbatas. Namun, dia menegaskan keberadaan halte itu sifatnya temporer dan tidak permanen.

Untuk jumlah halte yang akan dibangun, dia mengaku tidak mengetahui secara detail. Hanya saja, dia memberikan gambaran bahwa jumlah halte yang akan dibangun mencapai 100 an. Menurutnya, saran dari Pemerintah Provinsi Riau itu akan dipertimbangkan. (Riau Pos)