Home Blog Page 337

SAMSAT Keliling Pekanbaru, Ini Jadwal dan Lokasinya

0

Setelah berhenti beroperasi karena Pandemi, mulai April 2021 ini Samsat Keliling Pekanbaru kembali hadir di tengah Encik dan Puan.

Samsat Keliling Pekanbaru merupakan layanan dari UPT Pendapatan Samsat Keliling, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan.

Dengan adanya layanan ini, Encik dan Puan tidak perlu lagi repot-repot ke Kantor Samsat karena membayar pajak kendaraan dapat dilakukan melalui Mobil Samsat Keliling.

Layanan Samsat Keliling Pekanbaru menerima pembayaran pajak kendaraan bermotor roda dua dan roda empat di seluruh wilayah Kabupaten dan Kota yang ada di Riau.

Untuk pelayanan pembayaran pajak kendaraan roda dua dan empat di Mobil Samsat Keliling ditutup 30 menit sebelum jadwal pelayanan selesai untuk pembuatan laporan.

Lokasi Samsat Keliling Pekanbaru per Agustus 2021:

Jadwal Samsat Keliling

Persyaratan pengesahan STNK / pembayaran pajak pada Unit Samsat Keliling Pekanbaru:
  1. Mengisi Formulir SPPKB yang sekaligus berfungsi sebagai pernyataan tidak terjadi perubahan Speksifikasi Kendaran Bermotor.
  2. STNK Asli
  3. BPKB Asli
  4. Bukti pelunasan PKB / BBN KB dan SWDKLLJ (SKPD yang telah di Validasi) Tahun terakhir.
  5. Identitas:
  • Perorangan: Tanda jati diri yang Sah. Bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.
  • Badan Hukum: Salinan akte pendirian. Surat kuasa bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh Pimpinan serta dibutuhkan cap badan hukum yang bersangkutan.
  • Instansi Pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD): Surat Tugas / Kuasa bermaterai. Cukup ditanda tangani oleh Pimpinan serta dibubuhi Cap Intansi yang bersangkutan.
Khusus Pajak Tahunan

Adapun perlu untuk Encik dan Puan ketahui bahwa Mobil Samsat keliling hanya khusus melayani pajak tahunan, tidak melayani pajak lima tahunan. Untuk perpanjangan pajak 5 tahun sekali tetap di kantor Samsat terdekat.

Berikut ini alamat Kantor Samsat Pekanbaru:
  1. Utara di Jalan Yos Sudarso, Rumbai
  2. Kota di Jalan Gajah Mada
  3. Selatan di Jalan Jendral Sudirman, Depan MTQ
  4. Barat di Jalan SM Amin, Arengka (Samping Bank BPR Faiza)

*artikel ini diupdate secara berkala, mengikuti jadwal yang diberikan oleh RTMC Riau

#beritaPKU Air Asia Batal Terbang, Penumpang Diinapkan di Hotel

Pesawat Air Asia yang mengalami kerusakan teknis di Pekanbaru akhirnya batal berangkat. Penumpang yang sempat protes akhirnya diinapkan di hotel.

Demikian disampaikan Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Ibnu Hasan, Jumat (24/5/2013) di Pekanbaru.

Menurut Ibnu, pihak maskapai Air Asia telah memutuskan pesawat batal terbang dengan tujuan Medan, Sumut. Hal ini diakibatkan onderdil pesawat yang dibawa dari Jakarta baru tiba sore hari tadi.

“Karena itu, pihak Air Asia membatalkan penerbangannya malam ini. Rencananya besok pagi baru pesawat bisa diberangkatkan ke Medan,” kata Ibnu.

Karena pembatalan ini, lanjut Ibnu, pihak Air Asia memberikan kompensasi kepada calon penumpangnya untuk menginap di hotel.

“Tadi memang sempat banyak protes dari calon penumpangnya akibat keterlambatan ini. Namun solusi yang diberikan, mereka diinapkan di hotel,” kata Ibnu.

Pesawat Air Asia yang datang dari Jakarta ini, seharusnya terbang pada pukul 13.00 WIB dari Pekanbaru menuju Medan. Namun hingga pukul 20:30 WIB, pesawat belum juga terbang karena mengalami kendala teknis. (Detiknews)

#beritaPKU Delay 7 Jam, Penumpang Air Asia Protes di Bandara SSK II

Para penumpang maskapai Air Asia kesal. Mereka protes atas keterlambatan lebih dari 7 jam di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru.

Demikian disampaikan Airport Duty Manager SSK II Pekanbaru Ibnu Hasan, Jumat (24/5/2013) di Pekanbaru. Menurut Ibnu, pesawat Air Asia ini mestinya berangkat dari Pekanbaru menuju Medan pada pukul 13.00 WIB.

Namun hingga pukul 20.30 WIB, pesawat tersebut belum bisa terbang. Keterlambatan ini disebabkan adanya kerusakan teknis.

“Karena keterlambatan ini penumpang tadi pada sempat protes. Mereka protes karena tidak ada kepastian kapan pesawat akan berangkat,” kata Ibnu.

Melihat ada keributan, lantas pihak Bandara SSK mencoba memfasilitasi. “Memang ada protes dari penumpang, dan itu pasti terjadi karena keterlambatan. Namun tidak sampai ada keributan, karena kita cepat mengantisipasinya,” kata Ibnu. (Detiknews)

#beritaPKU Pekanbaru Juara Umum O2SN SMA

Kota Pekanbaru juara Umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMA tingkat Provinsi  Riau. Gelar itu kembali diraih Pekanbaru setelah kontingennya berhasil mengondol tujuh medali emas, satu perak dan satu perunggu dari lima cabang olahraga yang dipertandingkan.

Medali emas paling banyak diraih di cabang pencak silat. Ada tiga emas yang diraih masing-masing oleh Rahmad Riadi di kelas B tanding putra,  Rizkhi Fandriadi di nomor tunggal putra dan Lisma di kelas F tanding putri. Sementara di cabang Karate satu-satunya medali emas diraih Aryo Permana Putra di nomor Kata perorangan putra.

Berikutnya, di cabang atletik, medali emas Pekanbaru disumbangkan Ulfah Rizkiyah Mukhtar di nomor lompat jauh putri. Lalu, Teguh Hermelindo di cabang bulu tangkis dan terakhir oleh Ilya Dwita Putri di cabang tenis meja putri.

Sementara itu, juara umum kedua diraih Kabupaten Bengkalis yang berhasil mengumpulkan empat medali emas, empat perak dan tiga perunggu. Satu medali emas diperoleh Ajeng Sawitri dari cabang Karate di nomor Kumite -53 kilogram putri. Selanjutnya, oleh Wahdaniya pada cabang pencak silat di nomor B tanding putri, Nadia Maidina dari cabang atletik nomor Lari 100 meter putri serta Ochia pada cabang bulu tangkis putri.

Medali Perak Bengkalis diperoleh Muhammad Tripa Rezky dari cabang karate nomor Kumite -61 kilogram putra, Fajar Azni Agus dari cabang pencak silat nomor tunggal putra,  Putri Wulandari kelas F tanding putri pencak silat dan Muslima dari cabang atletik nomor lompat jauh putri.

Sedangkan medali perunggu diraih Wendi Alfitri pada cabang karate nomor Kumite +61 kilogram, Nanda Khorianto pada cabang atletik nomor lari 100 meter putra serta Ericson di cabang bulu tangkis.

Sementara Kabupaten Kampar menempati posisi ketiga dengan perolehan tiga medali emas, empat perak dan satu perunggu. Emas masing-masing diraih Mai Aprilisma Wati pada cabang karate nomor Kata perorangan putri dan Citra Widya Anggraini dinomor Kumite +53 kilogram putri. Selanjutnya, oleh Rezki Rido Putra di cabang pencak silat nomor F tanding putra.

Selanjutnya, medali perak diraih Niko Ardian di cabang karate nomor Kata perorangan putra, Arsy Abi Midya di cabang pencak silat nomor B tanding putra dan oleh Rio Jaka Pamungkas pada nomor lompat jauh putra cabang atletik. Sementara, medali perunggu diraih Vera Mita Swastika di nomor Kumite -53 kilogram putri cabang karate.

Untuk nomor lainnya pada cabang karate medali emas nomor Kumite +61 kilogram putra diraih Yogi Prasetyo dari Siak, dan nomor kumite -61 kilogram putra diraih Samuel Simamora dari Pelalawan. Untuk medali emas pada cabang pencak silat kelas tunggal putri diraih Lita Novi Puspandini dari Siak. Medali emas nomor lari 100 meter putra dan nomor lompat jauh putra cabang atletik diraih Atlet dari Rokan Hilir. Masing-masingnya oleh Heri Sukandi dan Gunawan.

Selanjutnya di nomor loncat tinggi putra diraih Fajar Angga Wandana dari Pelalawan dan nomor Loncat Tinggi putri diraih Syarifah Lailatul Hikmah dari Kota Dumai. Medali emas cabang tenis meja putra diraih Charles Liem dari Kepulauan Meranti.

Ketua pelaksana, Affan SSos yang hadir dalam acara penutupan 02SN, Rabu malam kemarin menjelaskan, dari segi kualitas peserta tahun ini, persaingan terlihat begitu ketat. Bahkan, semua daerah mendapat medali. Peraihan medali di tiap jenis juga tak lebih dari tiga. Namun, setelah melalui persaingan ketat itu, Kota Pekanbaru berhasil keluar menjadi juara umum dengan raihan total medali tujuh buah.

Sehabis ini, O2SN akan menjalani tingkat nasional di Balikpapan. Sebelum itu, Disdik Riau akan menggelar pusat pelatihan untuk membentuk mental dan jiwa bersaing peserta. Apalagi, di tingkat nasional, mental bertanding kerap menjadi kelemahan kontingen asal Riau. “Karena itulah perlu dibentuk lewat pusat pelatihan,” paparnya.

Menurut dia, di tingkat nasional, kontingen Riau biasanya selalu mengharumkan nama daerah. Meskipun medali tak terlalu banyak, tapi setidaknya Riau mampu meraih beberapa medali. Misalnya di Palembang Riau berhasil meraih dua medali di cabang pencak silat. Karena itu, siswa yang nantinya bertanding diharap mampu juga melanjutkan kebanggaan ini. “Yang penting saat perlombaan tingkat nasional nanti, jangan takut dengan provinsi lain,” kata Affan.

Tak hanya itu, Affan juga berharap peserta yang akan berlaga di tingkat nasional segera menyelesaikan masalah administrasi. Jika administrasi peserta tidak lengkap sampai batas waktu yang ditentukan, maka Disdik akan mengirim pemenang kedua. “Di tingkat nasional tidak ada toleransi. Kalau administrasi tidak lengkap akan langsung di didiskualifikasi,” ungkap Affan.

Sementara itu, Kasi SMK Disdik, Zudi Santosa yang mewakili Kadisdik menjelaskan, O2SN merupakan wujud atau upaya pemerintah memberi pelayanan pendidikan yang baik bagi siswa. Pelayanan pendidikan tidak hanya mentransformasi ilmu pasti ataupun sosial. Tapi Disdik dituntut mampu melihat bakat siswa. Sehingga bisa disalurkan.

Dalam olahraga, siswa bisa bentuk jiwa sportifitas. Siswa berani jujur membela kebenaran. Sementara di bidang seni, siswa tidak saja menguasai akademik. Tapi juga mampu menunjukkan bakatnya. Dengan seni, siswa dapat menyampaikan pesan sosial dan rasa cinta.

#beritaPKU Praktisi: Jembatan Siak III Gagal Konstruksi

Praktisi kontraktor konsturiksi di Riau, Syakirman, menyatakan pembangunan jembatan Siak III gagal konstruksi. Sebab, jembatan itu tak bisa dilewati oleh kendaraan sesuai perencanaan awal.

Ia juga memberi keterangan, gagal konstruksi, menurut undang undang, keputusan presiden, maupun peraturan pemerintah tentang konstruksi, adalah tindakan melanggar hukum.

“Jembatan itu dibangun dengan kapasitas kumulatif 250 ton, dan untuk bisa dilalui sebuah kendaraan dengan bobot maksimal 40 ton. Sekarang hanya mobil-mobil kecil saja yang bisa lewat. Apakah itu namanya tidak memboroskan anggaran dan merugikan masyarakat?,” ujar Syakirman kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (23/5/2013).

Ketua Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia ini memberi keterangan, menurut pengamatannya telah terjadi keslahan pada konstruksi baja jembatan itu. “Baja tidak bisa diperbaiki, hanya bisa diganti. Pada berbagai kesempatan, termasuk di depan anggota DPRD Riau dan penegak hukum di Riau beberapa waktu lalu, saya sudah katakan, gagal konstruksi ini harus diberi sanksi. Hukum harus ditegakkan dulu. Baru soal ganti mengganti,” ujar Syakirman.
Lantas, dari sisi anggaran, Syakirman mengatakan, ahli teknik maupun praktisi konstruksi paham bahwa jembatan dengan biaya ratusan miliar, bukan untuk dilalui seperti sekarang ini.

Beberapa waktu lalu, terungkap ada retakan pada bagian sayap jembatan di sisi arah Rumbai. Menurut Syakirman, kondisi itu tidak mengkhawatirkan. “Itu tidak perlu sampai dikaji oleh ahli teknik lah, orang tahu memang sayap itu dibuat tidak ada hubungan secara teknik konstruksi dengan bentang utama jembatan. Keretakan itu bisa diperbaiki oleh lulusan STM dengan tukang bangunan biasa saja. Saya ingin katakan, persoalan gagal konstruksi ini yang paling vital untuk dibahas,” ujar Syakirman.

Sementara itu, mengenai pendapatnya tentang gagal konstruksi itu, Syakirman mengaku sudah mendaftarkan gugatannya ke Pengadilan Negeri Pekanbaru beberapa waktu lalu. “Gugatan itu soal tidak berfungsinya jembatan Siak III sebagaimana perencanaan awal. Sekarang dibangun Jembatan Siak IV, apa semuanya orang nanti akan dipaksa memadati jembatan itu, kalau begitu untuk apa Siak III dibangun dengan biaya sebesar itu?,” ujar Syakirman. (Tribun Pekanbaru)

Kelelahan, PSPS Istirahat Total

0

Kelelahan. Kondisi inilah yang dialami pemain PSPS saat ini. Tiba di Papua, Rabu (22/5) pagi, selanjutnya sore langsung bertanding melawan Persidafon di Stadion Bernas Youwe. Makanya, Kamis (23/5), Isnaini dkk istirahat total.

“Anak-anak tak latihan hari ini (kemarin, red). Mereka diberi waktu istirahat total agar fisik kembali pulih jelang laga berikutnya,” ujar caretaker pelatih PSPS, Afrizal Tanjung, Kamis (23/5).

PSPS dijadwalkan menghadapi Persiram Raja Ampat, Ahad (26/5). Rencananya, Susanto dkk bertolak ke Sorong, Jumat (24/5). “Kami berangkat pagi dan rencananya sore langsung latihan kalau dapat lapangan,” ujar Afrizal.

Perjalanan dari Sentani Jayapura ke Sorong memakan waktu sekitar setengah jam. PSPS melakukan uji coba lapangan pertandingan, Sabtu (25/5). “Uji coba lapangan mungkin sore,” ujar mantan pelatih PS Siak ini.

Melawan Persiram, kekuatan PSPS bakal berkurang karena Pawira Putra mengalami cedera engkel saat lawan Persidafon. Bahkan di laga tersebut Putra terpaksa ditarik keluar dan digantikan Yudi Rianto.

Namun, 15 pemain lainnya yakni Susanto, Ade Candra, Novi H, Danil Junaidi, Bobbi Satria, Gusrifen, Hadison, Camara Namory, Dika Hanggara, Rusdianto, April Hadi, M Isnaini, Hasbullah dan Zahrul siap tempur. (Riau Pos)

#eventPKU Candil dan Andra Tampil di Garuda Sakti

Musisi Candil dan Andra and The Backbone akan mehibur warga Kota Pekanbaru di Lapangan samping SD Jalan Garuda Sakti Pekanbaru, Jumat (24/5) petang. Dua musisi ini akan berkolaborasi dalam konser bertajuk Classoundsation Tour Sumatera 2013 persembahan Clas Mild.

Andra, yang sempat menyapa para penggemarnya, Kamis (23/5) malam di Seafood Restaurant Hotel Grand Central Pekanbaru, berjanji akan memberikan aksi panggung spesialnya di-tour-nya di Pekanbaru kali ini. Sebab mereka tampil lebih dekat dengan para fansnya, lewat konser terbuka gratis bagi warga.

“Apalagi konsepnya berbeda dengan adanya bintang tamu kejutan. Pokoknya pasti asyik,” ujar pria yang juga masih terdaftar sebagai anggota grup band legendaris  Dewa 19 itu. Para pengisi ajang Clasounsation  sempat bertemu dengan para seller terbaik Clas Mild di Pekanbaru. Para personel Andra & The Backbone splus guest star Candil eks Serious sambil santap malam, juga sempat memberikan dua lagu live accoustic. Rencananya ajang ini digelar di 23 Kota Besar Indonesia. Pekanbaru menjadi kota keempat di Sumatera, tempat ajang ini digelar.

Menurut Marketing and Communication Clas Mild Jakarta, Anes Rembes, Pekanbaru tetap jadi lokasi favorit digelarnya Clasoundsation kali ini. Apalagi gelaran ini memasuki tahun kelima, sehingga memberi konsep berbeda dengan hadirnya Surprise Guest yang tak lain adalah Candil.

‘’Inilah konsep baru yang membuat Clasoundsation layak untuk ditunggu. Apalagi para claser dan guest star bakal tampil sangat dekat,” ujar pria berkacamata itu.

Selain di Pekanbaru, untuk wilayah Riau, Clasoundsation juga digelar di Siak dan Rengat. Pada 26 Mei 2013 masyrakat Siak dihibur The Titan. Kemudian Masyarakat Rengat dihibur Geisha, Band asal Riau pada 28 Mei 2013. (Riau Pos)

#beritaPKU Angka Kematian Ibu Melahirkan Rendah

Angka kematian ibu saat melahirkan di Kota Pekanbaru, Riau, tercatat sebanyak 14 kasus per 100 ribu kelahiran hidup (kasus tahun 2012) atau masih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.

“Kasus ini muncul lebih akibat terjadinya perdarahan dan pre-ekalamsi atau keracunan kehamilan hingga mengakibatkan ibu hamil saat melahirkan itu meninggal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr. Rini Hermiyati, dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.

Ia menyatakan itu yang dikaitkan dengan data dan penelitian tentang kualitas penduduk Indonesia 2011 bahwa tercatat Angka Kematian Ibu (AKI atau MMR) Indonesia masih tinggi yakni tercatat sebesar 228/100.000 kelahiran hidup. Selanjutnya angka kematian bayi usia 0-11 bulan (AKB-IMR) nasional juga adalah 34 per 1.000 kelahiran hidup.

Berbeda dengan data nasional tersebut, menurut Rini, angka kematian bayi usia 0-11 bulan (AKB-IMR) di Kota Pekanbaru selama tahun 2012 sebanyak 31 orang per 1.000 kelahiran hidup.

Kendati angka AKI ini masih rendah, katanya, namun demikian Pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya memprioritaskan kegiatan pemberdayaan ibu hamil dan bayi melalui kegiatan kampanye hidup sehat, usia perkawinan jangan terlalu muda dan revitalisasi Puskesmas.

“Revitalisasi tersebut antara lain melalui kegiatan peningkatan kualitas pelayanan Puskesmas dengan membangun pelayanan obstetri neonatus emergency dasar atau Poned,” katanya.

Keberadaan Poned tersebut, katanya, bisa mendukung tim medis untuk memberikan tindakan yang lebih cepat pada ibu hamil dan bayinya.

Pelayanan profesional di ruang Poned Puskesmas Sidomulyo diberikan dengan sistem operasionalnya sesuai ditetapkan menkes dengan mengutamakan pelayanan yang murah pada masyarakat.

“Keberadaan Puskesmas Poned dilengkapi dengan kamar rawat inap ini, ke depan dapat dimanfaatkan masyarakat melalui persalinan Jampersal, pemeriksaan ibu hamil praktik dokter spesialis kandungan, spesialis anak,” katanya.

Pelayanan lainnya yang disediakan juga termasuk kelas senam ibu hamil, program brain booster bagi ibu hamil dan konsultasi gizi dan ruangnya penanganan uteri.

Di Kota Pekanbaru, tambahnya  baru terdapat dua ruang Poned selain Puskesmas di Kecamatan Sidomulyo juga di Puskesmas Kecamatan Rumbai dilengkapi dengan dokter spesialis syaraf, kandungan dan spesialis anak. (Antara Riau)

#beritaRIAU BI Waspadai Peningkatan Temuan Uang Palsu di Riau

0

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau mewaspadai peredaran uang rupiah tidak asli di daerah itu yang cenderung meningkat.

“Temuan uang rupiah tidak asli sepertinya meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi di Riau,” kata Asisten Direktur Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau, M Abdul Madjid Ikram di Pekanbaru, Kamis.

Berdasarkan data BI, temuan uang palsu pada triwulan I/2013 tercatat mencapai 100 lembar. Sedangkan, nilai nominalnya mencapai Rp8,17 juta.

Menurut Abdul Madjid, jumlah temuan tersebut meningkat dibandingkan triwulan I tahun lalu yang mencapai 84 lembar dengan jumlah Rp5,43 juta.

“Terjadi peningkatan baik jumlah nominal maupun lembarnya,” katanya.

Ia merincikan, temuan uang palsu banyak berupa pecahan Rp100 ribu yang mencapai 64 lembar dengan jumlah Rp6,4 juta. Kemudian diikuti 35 lembar uang Rp50 ribu dengan jumlah Rp1,75 juta, dan satu lembar Rp20 ribu.

“Sangat disayangkan meningkatnya aktivitas ekonomi di Riau telah dimanfaatkan oleh penjahat,” ujarnya.

Ia mengatakan, sejauh ini BI berusaha menekan peredaran uang palsu dengan cara gencar melakukan sosialisasi ke daerah-daerah. Dengan begitu, masyarakat bisa secara otomatis membedakan uang asli atau palsu dengan cara 3D (dilihat, diraba, dan diterawang).

“Sedangkan, untuk modus penyebaran dan penegakan hukum untuk penindakan uang palsu, kita serahkan ke pihak kepolisian,” ujarnya. (Antara Riau)

#beritaPKU Jangan Sampai Kota Jadi Hutan Reklame

Ketua Fraksi Partai Golkar, Roni Amril menegaskan, saat ini pemasangan reklame di Pekanbaru tidak beraturan dan banyak melanggar estetika. Penempatannya pun banyak yang tidak sesuai dan merusak keindahan kota.

‘’Saya hanya berharap jangan sampai Kota Pekanbaru ini menjadi hutan reklame yang tidak tertata dengan aturan yang sudah dibuat, dan saya yakin jika dibiarkan kondisinya akan makin parah,’’ ungkap Roni, Kamis (23/5).

Dia menegaskan, saat ini disebutkan Pemko sedang melakukan sosialisasi terhadap aturan baru soal pemasangan baru reklame, dan menganggap reklame dan sejenisnya yang terpajang saat ini disebut ilegal.

‘’Terus lakukan sosialisasi itu supaya semua tahu,’’ tuturnya.

Dilanjutkannya, terhadap reklame yang ada itu tidak memenuhi standar titik, kualifikasi, spesifikasi, keselamatan dan estetika yang telah ditetapkan dalam Perwako. ‘’Ini harus dikejar oleh Pemko dan dibongkar. Jika pemiliknya enggan maka Pemko yang harus membongkarnya,’’ tegas Roni.

Pemko pun dikatakannya, yang timnya itu dari Dinas Tata Kota harus segera mendata untuk ke depannya, habisnya kapan masa pemasangan. ‘’Kalau ilegal bongkar. Atau kami usulkan  saat izin baru Pemko harus minta biaya bongkarnya diawal pemberian izin. Pemerintah harus tegas,’’ ungkapnya lagi.

Langkah penertiban ini tentu supaya wajah kota tidak rusak oleh banyaknya reklame yang tidak sesuai dengan Perwako. Untuk jalan Sudirman misalkan harusnya jalan Sudirman itu tidak semua reklame bisa dipasang di jalan protokol. Begitu juga dengan jalan-jalan yang lain, harusnya ditentukan reklame seperti apa yang bisa dipasang di Jalan Sudirman jangan asal. ‘’Harus ada filter, dan selektif dari Pemko,’’ singkatnya.

Ditegaskan Roni lagi, Pemko harus kontrol soal ini. Dia minta jangan ada yang bocor, semua harus ditata dan diawasi, harus punya tim.

‘’Kita tidak pungkiri pemasangan reklame ini banyak yang bocor di Pekanbaru, dan setiap pemasangan reklame harus ada kajiannya. Artinya mau seramai apa pun reklame yang dipasang  tapi harus melalui kajian dan aturan yang ada serta dapat dipertanggungjawabkan,’’ tuturnya.

Dia juga menegaskan supaya kondisi saat ini tidak ada yang mencari keuntungan pribadi. ‘’Jangan sehat di kondisi , pengaturan yang sakit. Artinya jangan gunakan karut marut reklame ini untuk kepentingan pribadi,’’ tutupnya. (Riau Pos)