Home Blog Page 254

8 SMA di Pekanbaru Gelar UNBK

Sebanyak 1.594 siswa dari 15.400 siswa SMA di Kota Pekanbaru akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 4-12 April 2016 mendatang.

Adapun 1.594 siswa peserta UNBK tersebut berasal dari 8 SMA, yakni SMA Negeri 8, SMA Negeri 1, SMA Negeri 4, SMA Cendana, SMA Babusalam, SMA Plus serta SMA Muhammadiyah.

Sementara itu untuk tingkat Madrasah Aliyah (MA) sendiri belum ada yang menggelar Ujian Nasionalnya menggunakan dengan CBT (Computer Based Test).

Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal, Rabu (17/3), mengatakan bahwa untuk tingkat SMK Negeri semuanya telah menggunakan CBT.

Nantinya dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ini nantinya para siswa hanya diberikan waktu 120 menit untuk mengerjakan soal-soal.

Abdul Jamal juga menjelaskan bahwa seluruh sekolah telah mempersiapan pelaksanaan UN, termasuk bagi sekolah yang menggunakan sistem Computer Based Test yang tinggal dua pekan lebih lagi.

Untuk diketahui bahwa pelaksanaan UN tahun ini diikuti oleh 7.010 siswa yang berasal dari tingkat SMA baik negeri maupun swasta. Untuk tingkat MA sendiri diikuti oleh 969 siswa, sedangkan untuk tingkat SMK berjumlah 7.421 siswa.

Ujian Nasional untuk siswa SMA akan dilaksanakan sejak tanggal 4 hingga 12 April, sementara itu untuk siswa SMK akan pelaksanaannya dimulai pada tanggal 4 sampai tanggal 7 April.

MTQ tingkat Kota Pekanbaru Digelar April

Pergelaran MTQ tingkat Kota Pekanbaru ke-49 rencananya akan digelar pada pertengahan bulan April mendatang, tepatnya pada minggu kedua bulan April.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Humas Sekretariat Kota Pekanbaru, Rizal S.Ag, Selasa (15/3). Ia menambahkan saat ini sedang berlangsung proses seleksi qori dan qoriah Kota Pekanbaru untuk tingkat kelurahan dan kecamatan.

Dijelaskan oleh Rizal, rencananya proses seleksi ini berjalan hingga pertengahan Maret nanti. Karena pihaknya akan mempersiapkan pergelaran MTQ tingkat Kota Pekanbaru.

Pelaksanaan MTQ tingkat Kota Pekanbaru ini sendiri akan dilaksanakan pada pertengahan April mendatang di Mesjid Nurussalam, Jalan Taman Sari, Kecamatan Bukit Raya.

Ia berharap kepada masyarakat Kota Pekanbaru untuk dapat menyukseskan kegiatan keagamaan tersebut, karena peran masyarakat sangatlah penting. Terlebih lagi, MTQ merupakan ajang syiar Islam dan memasyarakatkan Al Quran menuju masyarakat madani.

Diharapkan MTQ sendiri tak hanya sebatas sukses dalam penyelenggaraannya, tetapi hendaknya juga sukses secara ekonomi. Karena dalam pelaksanaannya sendiri selalu diiringi dengan bazaar.

Pelaksanaan MTQ tingkat Kota Pekanbaru kali ini hanya digelar dengan sederhana saja, karena Kota Pekanbaru akan menjadi Tuan Rumah penyelenggaraan MTQ Riau ke-XXXV. Meskipun sederhana, hal tersebut tidak akan mengurangi kemeriahan penyelenggaran MTQ kali ini.

Bus TMP untuk Pekan Sikawan

Demi mengembangkan kawasan pinggiran di Kota Pekanbaru, maka Pemerintah Kota Pekanbaru akan mengerahkan sebanyak 70 unit bus TMP (Trans Metro Pekanbaru).

70 unit bus TMP tersebut akan dioperasionalkan di wilayah Pekanbaru, Siak, Kampar, Pelalawan atau yang disingkat dengan Pekan Sikawan.

Adapun konsep yang dibuat Pemko dan Pemkab terkait mengenai kerjasama kawasan Pekan Sikawan ini sama dengan konsep yang dibuat oleh Pemerintah Kota Jabodetabek.

Tujuannya agar dapat meningkatkan transportasi darat serta mempercepat pembangunan daerah yang tergabung di empat kabupaten kota.

Ditekankan oleh Wali Kota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT, Selasa (15/3), agar Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) yang diprioritaskan di daerah pinggiran tersebut dapat ditangani dengan baik sehingga tidak menimbulkan kendala lagi.

70 bus TMP tersebut terdiri dari 50 bus hibah dari Kementerian Perhubungan pada Januari lalu ditambah dengan 20 bus besar TMP yang telah selesai diperbaiki.

Dikatakan oleh Wali Kota, mengenai pemeliharaan serta biaya operasional bus TMP ini akan ditanggung oleh Pemko Pekanbaru. Oleh sebab itu, ia berharap agar tak ada masalah lagi terkait angkutan massal di Kota Pekanbaru.

Selain itu, Pemko tengah memulai pembangunan jalan lingkar di perbatasan sekitar Kota Pekanbaru yakni Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Pelalawan.

Pembangunan jalan lingkar luar ini juga merupakan salah satu program strategis Pemko Pekanbaru dalam mewujudkan pengembangan kawasan Perkotaan Pekan Sikawan.

Wali Kota berharap seluruh kawasan di Kota Pekanbaru tidak ada lagi yang terisolasi, selain itu juga memberikan jangkauan transportasi yang cepat bagi masyarakat Kota pekanbaru maupun bagi masyarakat di kawasan perbatasan Pekanbaru.

UNBK Diuji Disdik Pekanbaru

Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru telah menguji coba Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kepada sekolah yang akan melaksanakannya pada tahun ajaran 2015/2016 ini.

Diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Kamis (10/3), bahwa pihaknya telah mencoba UNBK yang terganggu karena offline, hasilnya pun bagus.

Diterangkannya bahwa siswa dari sekolah yang telah ditunjuk sebagai pelaksana UNBK telah melakukan uji coba, yang mana uji coba tersebut mampu diikuti oleh para siswa sesuai dengan instruksi dan para siswa pun mampu menjawab soal dengan baik.

Dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer, siswa dapat mengerjakan soal lebih cepat karena tak perlu repot-repot lagi membulatkan lembar jawaban.

Untuk tahun 2016 ini ada delapan SMA, 15 SMK dan dua SMP baik Negeri maupun SMP swasta di Pekanbaru yang akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer ini.

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer ini sendiri telah baru pertama kali diadakan di Kota Pekanbaru. Disdik Kota Pekanbaru bersama dengan pihak sekolah telah melakukan berbagai persiapan, seperti fasilitas komputer dan tenaga teknisi yang telah dilatih oleh Kementerian Pendidikan.

Oleh karena itu agar pelaksanaan UNBK ini berjalan lancar, terutama untuk mengantisipasi pemadaman listrik, Disdik Kota Pekanbaru telah berkoordinasi dengan pihak PLN Rayon Pekanbaru agar tidak melakukan pemadaman di area pelaksanaan ujian nasional ini.

Abdul Jamal juga meyakini dengan adanya sistem berbasis komputer ini dapat memperkecil kebocoran soal, karena menggunakan pin serta kode. Selain itu jika tidak menggunakan password, maka soal tidak akan muncul.

Bahkan pada aplikasinya sendiri juga dipasang password, sehingga para siswa dapat membuka soal saja. Sedangkan untuk soal matematika, pihaknya menyiapkan kertas buram untuk para siswa.

Sistem Pengurusan Kependudukan Pekanbaru Akan Online

Dalam waktu dekat ini, Encik dan Puan tak perlu lagi repot mengantri saat mengurus administrasi kependudukan Pekanbaru. Karena Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru bakal menggunakan layanan online.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru Baharuddin di Pekanbaru, Selasa (15/3). Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sebuah terobosan baru dalam upaya meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Kota Pekanbaru.

Dijelaskan olehnya, dengan adanya sistem kependudukan Pekanbaru secara online ini akan memudahkan masyarakat. Sehingga nantinya tidak perlu repot-repot lagi datang dan antre di kantor Disdukcapil ketika mengurus administrasi kependudukannya.

Nantinya masyarakat cukup mengakses semua persyaratannya via online, kemudian melengkapi semua persyaratan tersebut dan mengirimnya menggunakan jaringan internet.

Kemudian setelah berkas tersebut dikirim, masyarakat akan menerima bukti serah terima. Selanjutnya masyarakat tinggal menunggu kapan administrasi tersebut akan selesai. Jadi masyarakat tinggal datang untuk menjemput, serta menunjukkan bukti serah terima.

Adapun administrasi kependudukan yang nantinya dapat diurus secara online antara lain adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP), akta kelahiran, akta kematian, kartu keluarga, serta akta perceraian.

Dijanjikan oleh Baharuddin bahwa dalam dua bulan ke depan semua proses kelengkapan peralatan dan jaringannya akan selesai. Begitu selesai barulah sistem kependudukan Pekanbaru online ini akan diluncurkan secara serentak.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa dengan adanya sistem kependudukan Pekanbaru online ini akan memutus mata rantai calo dalam pengurusan berbagai administrasi karena dilakukan secara transparan. Terlebih kita ketahui selama ini bahwa banyak sekali calo dalam berbagai pengurusan administrasi kependudukan.

Akta Kelahiran Gratis untuk Keluarga Tak Mampu

Ada kabar baik bagi masyarakat kurang mampu yang memiliki anak, namun tidak mempunyai akta kelahiran. Karena Wali Kota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT, meluncurkan program Akta Kelahiran Gratis bagi keluarga yang tidak mampu.

Adapun program ini sendiri hadir atas kerjasama dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru, Camat dan Lurah yang ada di Kota Pekanbaru.

Dikatakan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru, Baharuddin MSi, Ahad (13/3) bahwa program yang diluncurkan oleh Wali Kota Pekanbaru ini menyentuh langsung kepada masyarakat yang tidak mampu.

Baharuddin mengatakan bahwa sejauh ini ada lebih dari 100 akta kelahiran gratis yang telah diberikan kepada keluarga tidak mampu yang tersebar di 12 kecamatan di Kota Pekanbaru.

Untuk proses penentuan kelayakan penerima akta kelahiran gratis ini melalui penjaringan yang dilakukan oleh Lurah dan Camat. Dipaparkan oleh Baharuddin bahwa penjaringan ini memiliki ketentuan dan syarat, contohnya adalah memiliki surat nikah.

Ia juga menjelaskan agar program ini tepat sasaran kepada masyarakat tidak mampu, Camat dan Lurah dipercayakan untuk menelusuri warga yang menerima akta kelahiran gratis ini. Dijelaskan oleh Baharuddin bahwa program ini akan terus berkelanjutan tiap tahunnya.

Program ini berujuan agar semua warga Pekanbaru memiliki akta kelahiran. Hal ini sendiri sesuai dengan kebijakan daerah Pekanbaru, yang mana Disdukcapil akan menerbitkan akta kelahiran gratis untuk bayi berusia 0 hingga 60 hari.

Pemko Luncurkan Plastik Berbayar 2016

Pemko Pekanbaru secara resmi memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar yang dicanangkan oleh Kementerian Kehutanan melalui Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa berdasarkan SE Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kantong plastik tak lagi gratis dan dihargai seharga Rp 200 per lembarnya.

Bersempena dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di areal Car Free Day di Jalan Gajah Mada, Pemko Pekanbaru sejak kemarin (Ahad, 14/3) resmi memberlakukan kantong plastik berbayar kepada seluruh swalayan dan ritel di Kota Pekanbaru.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, mengatakan bahwa peluncuran Plastik Berbayar 2016 ini dalam rangka menyukseskan program pemerintah untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya beberapa ritel telah melakukan uji coba penerapan kebijakan ini dan sebaiknya para pengelola ritel menanyakan terlebih dahulu kesediaan konsumen untuk membayar kantong plastik tersebut. Jika konsumen berkeberatan, kata Wali Kota, jangan dipaksa.

Kemudian Wali Kota juga menyarankan kepada masyarakat untuk membawa tas belanja sendiri dari rumah jika hendak berbelanja di gerai ritel dan swalayan, yang tentunya bukan berbahan plastik.

Adapun penerapan kantong plastik berbayar di Pekanbaru ini akan ditangani oleh empat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Pekanbaru, yakni Badan Lingkungan Hidup (BLH) sebagai leading sektor, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Koperasi dan UMKM.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa Pemko Pekanbaru saat ini tengah menggodok Peraturan Wali Kota (Perwako) yang akan menjadi petunjuk teknis (juknis) tentang pengelolaan kantong plastik berbayar. Di dalam Perwako yang akan diterbitkan bulan ini nantinya akan diatur penggunaan uang hasil penjualan kantong tersebut.

Areal CFD Akan Bebas dari Pedagang?

Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Satuan Polisi Pamong Praja mengeluarkan Surat Edaran yang meminta kepada para pedagang yang berjualan di areal Car Free Day (CFD) Jalan Diponegoro-Jalan Gajah Mada Kota Pekanbaru untuk tidak lagi berjualan.

Karena berdasarkan hasil pantauan, pengamatan Satpol PP Kota Pekanbaru dan juga adanya laporan dari masyarakat bahwa area CFD dipenuhi oleh pedagang yang berjualan, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat untuk berolahraga di areal bebas kendaraan tersebut.

Untuk mengembalikan fungsi sesungguhnya dari Car Free Day sebagai tempat berolahraga masyarakat, maka para pedagang yang berada dan berjualan di areal bebas kendaraan tersebut untuk tidak lagi berjualan di sepanjang Jalan Diponegoro-Jalan Gajah Mada.

Para pedagang yang ingin berjualan dipersilahkan untuk berjualan di jalan-jalan akses yang berada dekat areal CFD tersebut. Seperti di Jalan Amal Hamzah, Jalan Lingga, Jalan Ronggo Warsito, Jalan Rupat, Jalan Seberut, Jalan Sambu, dan Jalan Diponegoro XI.

Adapun para pedagang tersebut hanya diperkenankan untuk berjualan selama masa CFD, yakni dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Peraturan ini sendiri berlaku sejak tanggal 27 Maret 2016 dan seterusnya, sehingga area Car Free Day di Jalan Diponegoro-Jalan Gajah Mada akan steril dari pedagang.

Jika nantinya ada pedagang yang ditemukan berjualan di areal Car Free Day Jalan Diponegoro-Jalan Gajah Mada, maka Satpol PP akan melakukan penertiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selama ini memang areal CFD disesaki oleh para pedagang yang berjualan di sana, sehingga beberapa masyarakat yang berolahraga di kawasan bebas kendaraan tersebut menjadi terganggu.

Car Free Day sendiri merupakan sebuah kampanye untuk mengurangi tingkat pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraaan bermotor. Pada pelaksanaannya sendiri, kawasan tersebut bebas dari kendaraan bermotor. Sehingga masyarakat dapat beraktivitas dan berolahraga di sana.

Menabung di Bank Sampah Yuk

Bank sampah ialah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang telah dipilah-pilih, nantinya hasil dari pengumpulan sampah tersebut akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.

Dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di areal CFD Jalan Gajah Mada tadi pagi (Ahad, 13/1), Elysa Rizka Armala selaku Duta Bank Sampah Kota Pekanbaru menjelaskan bahwa program bank sampah sudah mulai berlaku semenjak tahun tahun 2014 yang lalu.

Namun dari beberapa bank sampah yang ada di Kota Pekanbaru, ada yang telah vakum. Menurutnya dengan adanya peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di areal CFD Jalan Gajah Mada tadi pagi ini membuat masyarakat luas lebih tahu lagi mengenai pengelolaan sampah.

Elysa berujar bahwa dengan adanya bank sampah, masyarakat dapat memanfaatkan sampah rumah tangganya nilai ekonomi. Karena sampah tersebut dapat ditabungkan di Bank Sampah dengan harga-harga yang telah ditetapkan.

Ia juga menuturkan bahwa dirinya bersama dengan teman-teman sesama Duta Lingkungan telah mensosialisasikan gerakan Bank Sampah ke sekolah-sekolah, karena para siswa paham akan manfaat sampah. Selain itu pihaknya  juga mensosialisasikannya via media sosial.

Elysa juga berharap kedepannya pembuangan sampah ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) dapat berkurang, karena sampah-sampah tersebut ditabung di Bank Sampah untuk kemudian didaur ulang.

Sampah-sampah yang dipilah-pilih tersebut dihargai sebagai berikut oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru:

  • Kemasan plastik dihargai Rp 1.000/kg
  • Gelas minuman mineral dihargai Rp 1.000/kg
  • Teh Gelas, Ale-Ale dan Mountea dihargai Rp 1.000/kg
  • Besi bekas dihargai Rp 900/kg
  • Kotak susu dan tisu dihargai Rp 300/kg
  • Kardus bekas dihargai Rp 1.000/kg
  • Botol shampoe, sabun dan ember dihargai Rp 1.000/kg
  • Buku, koran dan kertas bekas dihargai Rp 400/kg
  • CD rusak dihargai Rp 800/kg
  • Karung goni dihargai Rp 100/buah
  • Botol kaca dihargai Rp 100/kg
  • Kulit buku dihargai Rp 300/kg
  • Tempat telur dihargai Rp 80/lembar
  • Dan masih banyak lagi

Encik dan Puan dapat datang langsung untuk menabung sampahnya di Bank Sampah yang telah disediakan, seperti di DKP Kota Pekanbaru, Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Kebersihan Kecamatan, atau langsung ke Bank Sampah Dalang Collection yang terletak di Jalan Gajah Ujung No 33, Kelurahan Rejosari Kulim, Pekanbaru.

Pemko Peringati Hari Peduli Sampah Nasional

Ahad (13/3) pagi tadi, Pemerintah Kota Pekanbaru memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2016 di areal Car Free Day di Jalan Gajah Mada.

Melalui peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tersebut, Pemko Pekanbaru terus menggencarkan program Indonesia bebas sampah 2020 melalui penerapan kantong plastik berbayar dan pemberdayaan bank sampah.

Dalam sambutannya saat me-launching Bank sampah dan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di CFD, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, mengatakan bahwa pemerintah harus menjadi contoh teladan bagi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman dan damai.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah harus menjadi agen perubahan dan contoh untuk mengurus dan mengelola sampah dengan cara yang cerdas, yakni dengan melihat posisi positif dari sampah yang mempunyai nilai ekonomi.

Dalam mewujudkan Kota Pekanbaru yang bersih, dikatakan oleh Wali Kota bahwa indikator yang paling besar itu adalah kepedulian masyarakat, sejauh mana keterlibatan masyarakat dalam peduli sampah.

Wali Kota juga menyebutkan bahwa pemerintah harus dapat merubah pola pikir masyarakat yang selama ini “kurang” peduli akan lingkungan untuk peduli dengan lingkungan.

Ia mencontohkan Singapura, negara maju yang mana masyarakatnya telah memiliki tingkat kepedulian terhadap lingkungan yang sangat tinggi.

Orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini juga mengatakan bahwa sampah juga memiliki nilai guna dan jual yang tinggi asal kita pandai memanfaatkannya. Salah satunya dengan menabung ke Bank Sampah serta menyukseskan program anti plastik di Indonesia.

Edwin Supradana selaku Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru, masih dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional mengatakan bahwa program Indonesia bebas sampah 2020 ini tidak akan dapat terlaksana tanpa dukungan dari masyarakat yang berkomintmen untuk menjaga kebersihan lingkungan.