Home Blog Page 165

Kabar Covid-19 Riau Hari Ini: Tambah 165, Sembuh 358

Kabar Covid-19 Riau hari ini (Sabtu, 7/11/2020) bertambah sebanyak 165 orang, 358 pasien yang telah sembuh, dan 5 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid menjadi 15.586 kasus.

Dari Kabar Covid-19 Riau hari ini, sebanyak 13.040 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 590 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 1.596 orang isolasi mandiri, serta 360 pasien yang telah meninggal.

corona riau

Ke-165 tambahan pasien positif Corona di Riau diantaranya berasal dari Pekanbaru 67 orang, Kampar 17 orang, Pelalawan 5 orang, Inhu 10 orang, Inhil 1 orang, Dumai 6 orang, Bengkalis 19 orang, Siak 8 orang, Rohil 14 orang, Rohul 1 orang, dan asal luar Riau 11 orang.

Sedangkan untuk tambahan 327 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh yakni warga Pekanbaru 118 orang, Kampar 35 orang, Pelalawan 6 orang, Inhu 23 orang, Inhil 31 orang, Dumai 29 orang, Bengkalis 73 orang, Siak 13 orang, Kuansing 9 orang, Rohil 16 orang, Rohul 5 orang.

Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 47.177 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 168 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 39.579 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 7.278 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 152 orang.

Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 693 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 501 orang.

Sejarah Peringatan Hari Guru 25 November

0

Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional, meski demikian tak banyak yang mengetahui Sejarah Peringatan Hari Guru.

Peringatan tersebut sebagai salah satu wujud untuk menghargai jasa para pahlawan tanpa tanda jasa yaitu para guru.

Hari Guru Nasional ini juga diperingati bersamaan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Bedanya PGRI lebih dulu terbentuk yakni tahun 1945, sedangkan Hari Guru Nasional ditetapkan pada tahun 1994.

Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi, namun biasanya peringatan Hari Guru dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.

Sejarah peringatan Hari Guru Nasional

Dari laman wikipedia disebutkan bahwa Hari Guru Nasional ditetapkan Presiden Soeharto pada tanggal 25 November 1994, dengan sebuah Keputusan Presiden, yaitu Keppres Nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional.

Berdasarkan sejarahnya sebelum PGRI terbentuk, sudah ada lebih dahulu organisasi Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada tahun 1912 yang didirikan oleh kolonial Belanda saat itu.

Organisasi yang beranggotakan kepala sekolah, guru bantu, guru desa dan lainnya semakin erat dan kuat, kemudian pada tahun 1932 diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) yang membuat pemerintah Belanda kaget dan merasa terancam dengan nama tersebut.

Tidak lama setelah itu, Jepang mulai menduduki Indonesia dan melarang semua organisasi yang ada, sekolah-sekolah ditutup sehingga tidak ada lagi organisasi yang beraktivitas waktu itu, termasuk PGI sendiri.

Dikutip dari cnn.com, setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, PGI kembali menggelar Kongres Guru Indonesia yang pertama kalinya pada 24-25 November 1946 di Surakarta, Jawa Tengah.

Salah satu hasil Kongres adalah untuk menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik, dan lainnya untuk bergabung menjadi satu Indonesia. Pada 25 November 1945, mereka mengesahkan terbentuknya PGRI dan ditetapkan juga sebagai sebagai Hari Guru Nasional.

Beberapa tokoh yang terkenal dalam pembentukan PGRI pada 25 November 1945 adalah Rh. Koesnan, Djajeng Soegianto, Amin Singgih, Soetono, Soemidi Adisasmito, Ali Marsaban, dan Abdullah Noerbambang.

Itulah sejarah ringkas terbentuknya Hari Guru Nasional dan hari lahirnya PGRI. Sebagai seorang murid yang memiliki guru yang telah mendidik kita dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, sudah semestinya Encik dan Puan kita menghargai guru dan menyayangi guru.

Tanpa kehadiran sosok seorang guru sudah bisa dipastikan kita tidak memiliki pengetahuan apa-apa, mari sama-sama kita muliakan guru kita dan selalu patuh terhadap perintahnya.

Kabar Covid19 Riau Hari Ini: Tambah 176, Sembuh 327

Kabar Covid19 Riau hari ini (Kamis, 5/11/2020) bertambah sebanyak 176 orang, 327 pasien yang telah sembuh, dan 2 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid menjadi 15.278 kasus.

Dari Kabar Covid19 Riau hari ini, sebanyak 12.473 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 659 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 1.798 orang isolasi mandiri, serta 348 pasien yang telah meninggal.

corona riau

Adapun untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia antara lain:

  • Tn S (57) warga Pekanbaru
  • Ny TE (25) warga Pekanbaru

Ke-176 tambahan pasien positif Corona di Riau diantaranya berasal dari Bengkalis 12 kasus, Dumai 16 kasus, Inhil 1 kasus, Kampar 15, Kuansing 3, Pekanbaru 92, Pelalawan 4, Rohil 9, Rohul 12, Siak 9, dan Provinsi lain 3 kasus.

Sedangkan untuk tambahan 327 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh yakni warga Pekanbaru 149 orang, Inhu 38 orang, Pelalawan 16 orang, Bengkalis 39 orang, Rohil 6 orang, Dumai 16 orang, Kampar 25 orang, Inhil 8 orang, Kuansing 13 orang, Siak 11 orang, Rohul 12 orang, Kepulauan Meranti 1 orang, Luar Provinsi Riau sebanyak 1 orang.

Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 47.173 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 170 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 39.573 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 7.278 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 152 orang.

Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 557 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 384 orang.

Isolasi di Fasilitas Pemprov Riau, Begini Caranya

0

Encik dan Puan sedang mencari informasi tentang persyaratan isolasi di fasilitas Pemprov Riau? Berikut ini caranya. (artikel diperbarui Juli 2021)

Lokasi

Pemprov Riau saat ini telah menyiapkan beberapa tempat isolasi untuk pasien terkonfirmasi Covid-19, diantaranya:

Rusunawa Rejosari Tenayan Raya

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau

Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Riau

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Riau

Asrama Haji Antara Riau

Dapat Perawatan Maksimal

Gubernur Riau Syamsuar memastikan pasien positif Covid-19 yang dirawat di gedung isolasi dapat maksimal.

Pasien yang menjalani isolasi mandiri akan mendapatkan makanan dan minuman, snack, obat dan vitamin, serta pelayanan tenaga kesehatan.

Tidak hanya itu, pasien yang diisolasi mandiri di tempat yang disiapkan oleh pemerintah juga bisa ditangani dengan cepat jika sewaktu-waktu pasien mengalami masalah kesehatan.

Ia berharap, dengan kesiapan ruangan dan tenaga kesehatan, penanganan Covid-19 dapat dilaksanakan dengan baik.

“Kita tidak ingin ada kejadian seperti di Pulau Jawa, ada masyarakat meninggal di rumah karena melakukan isolasi mandiri di rumah. Susah mengontrol dan tenaga medis tidak ada,” kata Gubri saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan PPKM Darurat dan Evaluasi PPKM Diperketat di Kota Pekanbaru yang berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (12/7/2021).

Menurut Gubri, jika pemerintah Kota Pekanbaru dan masyarakat sepakat untuk melakukan isolasi di fasilitas milik pemerintah, hal ini dinilai akan mengurangi angka kematian kasus akibat Covid-19.

Kontak

Jadi bagi Encik dan Puan yang merasa dirinya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 atau memiliki tetangga, sahabat, bahkan orang terdekat yang ingin menjalani isolasi di fasilitas Pemprov Riau tersebut, Encik dan Puan bisa langsung datang ke beberapa lokasi di atas.

Atau Encik dan Puan bisa juga menghubungi petugas yang ada, bisa melalui layanan corona.riau.go.id. karena disana sudah tertera kontak yang bisa dihubungi langsung.

Nantinya kontak tersebut yang akan mengarahkan Encik dan Puan untuk informasi selanjutnya.

Jangan Lupa KTP

Jangan lupa untuk memperlihatkan KTP atau dalam bentuk foto ke petugas ya Encik dan Puan. Hal ini diperlukan, supaya lebih gampang didata oleh petugas yang sedang bertugas.

Tanpa Persyaratan Khusus

Tidak ada persyaratan khusus yang diberikan pemerintah bagi yang ingin menjalani isolasi di fasilitas tersebut.

Asalkan hasil swab dinyatakan positif dan Encik dan Puan menghubungi atau mendatangi fasilitas tersebut, otomatis Encik dan Puan bisa menjalani isolasi di sana.

Sejarah Hari Pahlawan

0

Encik dan Puan ingatkah tentang sejarah hari pahlawan? Kenapa kita harus memperingatinya? Yuk kita kembali mencoba mengingat hari bersejarah yang diperingati setiap tanggal 10 November.

Peringatan hari pahlawan mungkin sudah banyak yang tahu, kapan diperingati juga tidak asing lagi bagi generasi muda kita.

Namun kalau ditanya sejarahnya, barangkali banyak yang ragu dan menjawab dengan alasan “lupa”. Nah untuk menghindari itu semua, mari kita ulas berikut ini!

Bukan tanpa alasan tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan. Ini disebabkan karena terjadinya pertempuran Surabaya yang puncaknya pada tanggal 10 November 1945, dimana pertempuran pertama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa ini diawali oleh insiden perobekan Bendera Merah-Putih-Biru di atap Hotel Yamato pada 19 September 1945. Kemudian Presiden Soekarno memerintahkan gencatan senjata pada 29 Oktober 1945.

Tidak hanya para angkatan yang terlibat dalam pertempuran hebat tersebut, justru juga melibatkan rakyat biasa atau rakyat sipil dengan keterbatasan senjata yang pada akhirnya banyak pahlawan Indonesia yang gugur dalam pertempuran yang berlangsung sekitar selama tiga minggu itu.

Karena banyaknya pahlawan yang gugur dalam pertempuran tersebut, maka 10 November ditetapkan sebagai hari pahlawan. Salah seorang tokoh yang terkenal dalam pertempuran rakyat Surabaya ini adalah Bung Tomo yang bertindak sebagai pimpinan pasukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Bung Tomo sebagai pimpinan perang melakukan pidato yang membakar semangat rakyat Surabaya, salah satu kutipan pidatonya dari liputan6.com, yaitu:

“Inilah jawaban kita, jawaban pemuda-pemuda rakyat Indonesia. Hai Inggris, selama banteng-banteng, pemuda-pemuda Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membuat secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan menyerah.”

“Teman-temanku seperjuangan, terutama pemuda-pemuda Indonesia, kita terus berjuang, kita usir kaum penjajah dari bumi kita Indonesia yang kita cintai ini. Sudah lama kita menderita, diperas, diinjak-injak,”.

Mendengar pidato Bung Tomo tersebut, rakyat Surabaya mulai terbakar semangatnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan melawan para penjajah yang datang ke Surabaya.

Merujuk dari kumparan.com, peringatan hari pahlawan ini ditetapkan dalam Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional. Keppres tersebut ditandatangani oleh presiden pertama Indonesia yaitu Ir Soekarno.

Sejarahnya, pertempuran warga Surabaya dengan tentara Inggris dan Belanda ini berawal dari kedatangan tentara sekutu ke Surabaya pada Oktober 1945 yang dipimpin oleh Jenderal Mallaby. Pertempuran pecah pada 30 Oktober 1945 setelah Mallaby tewas dalam baku tembak.

Hal ini memicu kemarahan tentara sekutu. Kemudian, pada 9 November 1945 mereka mengeluarkan selebaran yang berisi tuntutan. Melansir buku Pengetahuan Sosial Sejarah, tuntutan tersebut berisi sebagai berikut:

“Semua orang Indonesia yang bersenjata, termasuk pemimpin dan pembesar, harus menyerahkan diri dengan senjatanya di tempat-tempat tertentu sebelum pukul 18.00 sore, tanggal 9 November 1945. Jika ultimatum ini tidak dipenuhi, pukul 16.00 tanggal 10 November sekutu (Inggris) akan menyerbu dari Surabaya dari darat, laut, udara.”

Tidak terima dengan tuntutan tersebut, akhirnya rakyat Surabaya memilih untuk berperang melawan mengangkat senjata untuk melawan sekutu yang pada akhirnya terjadilah pertempuran besar pada tanggal 10 November 1945.

Itulah sedikit ulasan sejarah hari pahlawan sebagai salah satu peristiwa penting bangsa Indonesia. Mari Encik dan Puan sedikit banyaknya kita mengenal sejarah bangsa dan semakin mencintai Indonesia.

Kabar Corona Riau Hari Ini Tambah 182, Sembuh 234

Kabar Corona Riau hari ini (Rabu, 4/11/2020) bertambah sebanyak 182 orang, 234 pasien yang telah sembuh, dan 4 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid dari 14.947 kasus menjadi 15.119 kasus.

Dari Kabar Corona Riau hari ini, sebanyak 12.146 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 676 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 1.951 orang isolasi mandiri, serta 346 pasien yang telah meninggal.

corona riau

Adapun untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia antara lain:

  • Ny NN (61) warga Pekanbaru
  • Tn ACT (84) warga Pekanbaru
  • Tn S (55) warga Bengkalis
  • Tn DS (59) warga Bengkalis

Ke-182 tambahan pasien positif Corona di Riau diantaranya berasal dari Pekanbaru 92 kasus, Kampar 16 kasus, Pelalawan 6 kasus, Inhu 1 kasus, Inhil 2 kasus, Dumai 12 kasus, Meranti 1 kasus, Bengkalis 10 kasus, Siak 32 kasus, Rohil 4 kasus, Rohul 1 kasus, dan 5 kasus berasal dari Provinsi lain.

Sedangkan untuk tambahan 234 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh yakni warga Pekanbaru 122 orang, Inhu 23 orang, Pelalawan 16 orang, Bengkalis 15 orang, Rohil 12 orang, Dumai 10 orang, Kampar 10 orang, Inhil 8 orang, Kuansing 7 orang, Siak 7 orang, Rohul 2 orang, Kepulauan Meranti 1 orang, Luar Provinsi Riau sebanyak 1 orang.

Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 47.067 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 170 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 39.433 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 7.312 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 152 orang.

Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 673 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 477 orang.

Kabar Covid Riau Hari Ini: Tambah 106, Sembuh 352

Kabar Covid Riau hari ini (Selasa, 3/11/2020) bertambah sebanyak 106 orang, 352 pasien yang telah sembuh, dan 2 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid dari 14.841 kasus menjadi 14.947 kasus.

Dari Kabar Covid Riau hari ini, sebanyak 11.913 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 669 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 2.023 orang isolasi mandiri, serta 342 pasien yang telah meninggal.

corona riau

Adapun untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia merupakan warga Pekanbaru 1 orang, dan warga Siak 1 orang.

Ke-106 tambahan pasien positif Corona di Riau diantaranya berasal dari  Pekanbaru 56 kasus, Kampar 7 kasus, Pelalawan 3 kasus, Inhu 1 kasus, Dumai 6, Bengkalis 11, Siak 3, Kuansing 2, Rohil 13, Rohul 1, Provinsi lain (luar Riau) 3 kasus.

Sedangkan untuk tambahan 352 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh yakni warga Pekanbaru 166 orang, Bengkalis 57 orang, Kampar 31 orang, Pelalawan 21 orang, Dumai 16 orang, Siak 14 orang, Kuansing 11 orang, Inhil 10 orang, dan Rohil 10 orang.

Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 47.017 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 173 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 39.364 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 7.328 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 152 orang.

Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 815 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 696 orang.

Kartu Prakerja Gelombang 11 Kembali Dibuka, Catat Syaratnya!

0

Encik dan Puan yang selalu menunggu pembukaan kartu prakerja gelombang 11, yuk segera daftar karena kartu prakerja kembali dibuka dengan syarat-syarat berikut ini.

Program kartu prakerja gelombang 11 ini merupakan gelombang tambahan, secara resmi dibuka sejak Senin (02/11/20) pukul 12.00 WIB hingga esok Rabu (04/11/20).

Untuk alamat resminya, Encik dan Puan bisa langsung mengakses dashboard www.prakerja.go.id. Di laman tersebut, akan tertera tata cara pendaftaran dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendaftar.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu yang dilansir di kompas.com mengatakan, berbeda dengan sebelumnya, gelombang 11 ini merupakan gelombang tambahan.

Program Prakerja kali ini berbeda dari sebelumnya karena kuota yang diberikan berasal dari penerima Kartu Prakerja yang dicabut kepesertaannya, karena tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah dinyatakan lolos sebagai penerima kartu prakerja.

Adapun kuota yang disediakan pada gelombang ini sebanyak 400.000 calon penerima kartu prakerja.

Tata cara pendaftaran kartu prakerja

  • Bagi yang sudah pernah mendaftar
    Bagi Encik dan puan yang sudah pernah mendaftar di akun prakerja dan belum dinyatakan lulus, Encik dan Puan langsung login di laman tersebut dengan memasukkan alamat email dan kata sandi yang telah didaftarkan sebelumnya.
    Kemudian langsung klik perintah gabung di laman tersebut dan Encik dan Puan otomatis langsung terdaftar, tinggal menunggu proses verifikasi dan pengumuman berikutnya.
  • Bagi pendaftar baru
    Bagi Encik dan Puan pendaftar baru harus memenuhi tiga poin yaitu: Warga Negara Indonesia (WNI), minimal berusia 18 tahun, dan sedang tidak menempuh pendidikan formal.

Kemudian daftar melalui situs www.prakerja.go.di, dengan menyiapkan nomor kartu keluarga dan NIK, lalu masukkan data diri dan ikuti petunjuk pada layar untuk menyelesaikan proses pemeriksaan akun.

Selanjutnya, ikuti tes motivasi dan kemampuan dasar secara online, yang mana peserta boleh menggunakan alat bantu ketas dan alat tulis.

Terakhir, Klik “Gabung” pada gelombang yang sedang dibuka dan tunggu pengumuman. Peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan notifikasi melalui SMS.

Itulah beberapa informasi terkait program kartu prakerja gelombang 11 yang kembali dibuka, segera lengkapi persyaratan nya Encik dan Puan, semoga berhasil!

Mengenal Bulan Bahasa

0

Bulan bahasa bukan lagi istilah baru dalam kehidupan masyarakat Indonesia, bahkan banyak siswa-siswi dan mahasiswa yang menantikan kehadiran bulan bahasa ini sebagai salah satu ajang kompetisi.

Lalu apakah sesungguhnya maksud dari bulan bahasa itu? Yuk Encik dan Puan melalui tulisan ini kita mengenal apa itu bulan bahasa.

Mengutip Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, saat ini terdapat total 442 bahasa daerah di Indonesia. Karena beragamnya bahasa tersebut, maka bahasalah menjadi salah satu alat untuk pemersatu bangsa yaitu Bahasa Indonesia.

Bulan Oktober selalu disebut sebagai bulan bahasa, akan ada banyak perlombaan yang diselenggarakan oleh sekolah dan kampus-kampus yang ada prodi bahasanya, seperti lomba syair, puisi, sajak, dongeng, prosa dan lain-lainnya.

Meskipun bulan bahasa menjadi salah satu hal yang tidak asing, namun masih banyak masyarakat tidak memahami makna apa itu bulan bahasa serta sejarahnya, berikut penjelasannya.

Sejarah Bulan Bahasa

Bulan bahasa diperingati sama dengan hari sumpah pemuda yakni saat mengikrarkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana pada poin ketiga naskah sumpah pemuda tersebut berbunyi:

KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENDJOENGDJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Dilansir dalam kompasiana.com, bulan bahasa merupakan rasa kecintaan dan rasa hormat terhadap sebuah fenomena yang terjadi puluhan tahun yang lalu yaitu Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta).

Yang mana hal ini menegaskan cita-cita akan ada “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”.

Maka dari itu kemendikbud dan lembaga-lembaga lainnya menetapkan Nama Bulan Bahasa yang diadakan setiap tahun nya pada tanggal 28 Oktober ini merupakan perwakilan kecintaan terhadap Bahasa dan sastra Indonesia yang terdapat di dalam ikrar sumpah pemuda yaitu 28 Oktober 1928.

Peringatan bulan bahasa ini sendiri sekiranya untuk mengingat bahwa bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu bangsa bahasa nasional yang membanggakan bangsa Indonesia.

Sebagai putra putri bangsa Indonesia, Encik dan Puan harus mencintai bahasa Indonesia, menghargai bahasa dan merasa bangga terlahir di Indonesia dan wajib untuk melestarikan bahasa Indonesia.

Boleh saja Encik dan Puan mempelajari bahasa asing, namun alangkah baiknya Encik dan Puan harus menguasai bahasa Indonesia terlebih dahulu dan memperkenal kan bahasa Indonesia sampai negeri luar.

Memaknai Bulan Bahasa

Banyak cara yang bisa Encik dan Puan lakukan dalam memaknai bulan bahasa itu sendiri, tidak hanya sekedar ikut perayaan perlombaan yang diadakan sekolah atau kampus justru memahami makna bulan bahasa itu lebih dalam.

Banyak generasi muda Indonesia yang fasih berbahasa asing, justru terbata-bata dengan bahasa Indonesia atau bahkan merasa lebih keren ketika memakai bahasa asing.

Namun makna bulan bahasa tidak hanya sekedar itu Encik dan Puan, memaknai bulan bahasa lebih pada kesadaran masyarakat untuk melestarikan bahasa bukan malah menganggap bahasa Indonesia kaku dan kuno.

Berdasarkan pendapat dari Bams Wongsokarto yang dilansir di suaramerdeka.com, menyebutkan bahwa semua kembali ke kesadaran pengguna bahasa: apakah menganggap bahasa Indonesia sekadar alat berkomunikasi atau memahami bahasa Indonesia sebagai simbol dan ikrar nasionalisme yang harus kita junjung tinggi. Jika sekadar alat berkomunikasi, yang terjadi adalah penggunaan menurut sekehendak penutur.

Jika bahasa Indonesia kita pahami sebagai simbol dan ikrar nasionalisme (Sumpah Pemuda) yang harus kita junjung tinggi, penutur akan memartabatkan lewat kepedulian dan keberhati hatian, antara lain dengan tidak asal “salin tempel” bahasa lain untuk menaikkan gengsi berbahasa dan dianggap kekinian.

Untuk itu Encik dan Puan, marilah kita menjadi generasi yang bangga berbahasa Indonesia, menemukan makna bahasa itu lebih dalam bukan malah mencintai bahasa asing dan melupakan bahasa sendiri.

Boleh jadi Encik dan Puan merasa hebat ketika berbicara asing, justru Encik dan Puan akan jauh lebih hebat ketika memahami dan memperkenal kan bahasa Indonesia kepada dunia.

Itulah tadi beberapa penjelasan terkait mengenal bulan bahasa, semoga bermanfaat Encik dan Puan

Kabar Covid-19 Riau Hari Ini: Tambah 11, Sembuh 159

Kasus Corona Riau hari ini (Senin, 2/11/2020) bertambah sebanyak 11 orang, 159 pasien yang telah sembuh, dan 2 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid dari 14.830 kasus menjadi 14.841 kasus.

Dari Kasus Corona Riau hari ini, sebanyak 11.561 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 679 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 2.261 orang isolasi mandiri, serta 340 pasien yang telah meninggal.

corona riau

Adapun untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia:

  • Tn. Y (75) yang merupakan warga Kota Pekanbaru
  • Tn. B (68) yang merupakan warga Kabupaten Bengkalis

Ke-11 tambahan pasien positif Corona di Riau diantaranya berasal dari Pekanbaru sebanyak 7 kasus, Rohil 3 kasus, dan Siak 1 kasus.

Sedangkan untuk tambahan 159 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh yakni warga Pekanbaru 86 orang, Dumai 26 orang, Kampar 15 orang, Bengkalis  9 orang, Rohul 8 orang, Inhu 4 orang, Pelalawan 3 orang, Rohil 3 orang, dan Inhil 1 orang.

Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 46.719 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 183 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 39.082 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 7.310 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 144 orang.

Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 155 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 151 orang.