Kasus Positif Covid19 Riau Hari Ini (Rabu, 18/8/2021), kasus positif bertambah sebanyak 595 kasus, pasien sembuh bertambah 1.101 orang, dan 30 pasien yang meninggal dunia. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid di Riau menjadi 116.514 kasus.
Dari Kasus Positif Covid19 Riau Hari Ini, sebanyak 102.965 pasien positif Corona Riau yang telah sembuh dan pulang. 1.110 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 9.096 orang isolasi mandiri, serta 3.343 pasien yang telah meninggal.
Jumlah Suspek
Kasus Positif Covid19 Riau Hari Ini, untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 102.900 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 171 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 98.980 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 3.329 orang. Sedangkan suspek yang meninggal dunia berjumlah 420 orang.
Jumlah Spesimen
Sementara dari Kasus Positif Covid19 Riau Hari Ini, spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 3.557 spesimen. Untuk jumlah orang yang telah diperiksa 3.281 orang, sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 539.448 sampel.
Setahun yang lalu, kasus positif Corona pertama di Riau diumumkan pada 18 Maret 2020. Pasien pertama yang terkonfirmasi adalah laki-laki berinisial M (63). Berikut kilas baliknya.#infoPKU #Pekanbaru #covid_19 pic.twitter.com/JMVGE49cr1
— Informasi Pekanbaru (@infoPKU) April 3, 2021
Masyarakat Diminta Lebih Waspada, Varian Delta Sudah Ditemukan di Riau
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta masyarakat agar lebih waspada. Pasalnya, saat ini COVID-19 varian Delta sudah ditemukan di Riau. Total ada enam orang yang terjangkit virus varian baru tersebut.
Enam orang yang terinfeksi varian Delta tersebut, lanjut Gubri, berasal dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak dan Bengkalis. Bahkan dua diantaranya sudah meninggal dunia.
Gubernur Riau terus mengingatkan, agar masyarakat selalu waspada, patuh, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, dengan melakukan 5 M. Hal ini untuk memutus penyebaran mata rantai COVID-19.
Penggunaan masker dobel dianjurkan untuk mencegah penularan virus Corona, termasuk varian Delta. Pemakaian dua masker harus dilakukan dengan tepat agar efektif menangkal virus.#infoPKU #Pekanbaru #maskerdobel pic.twitter.com/cVa8nRbTe2
— Informasi Pekanbaru (@infoPKU) July 13, 2021
Gubri Ingin Pasien Dirawat di Fasilitas Milik Pemerintah
Untuk mengurangi angka kematian, Gubri Syamsuar menginginkan pasien isolasi mandiri (isoman) dirawat di fasilitas milik pemerintah.
Hal ini agar masyarakat yang melakukan isolasi bisa dikontrol dengan baik oleh petugas kesehatan yang ada di tempat isolasi yang telah disediakan pemerintah, sehingga meningkatnya jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 bisa diantisipasi.
“Kita tidak ingin ada kejadian seperti di Pulau Jawa bahwa ada masyarakat meninggal di rumah karena melakukan isolasi mandiri di rumah, susah mengontrol, tenaga medis tidak ada,” kata Gubri saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan PPKM Darurat dan Evaluasi PPKM Diperketat di Kota Pekanbaru yang berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (12/7/2021).
Tingkat Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 di Riau Menurun
Gubri mengatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien COVID-19 di Riau menurun, dari 98 persen menjadi 56 persen.
Menurunnya tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di Riau, seiring menurunnya kasus positif COVID-19 di Riau. Dimana penambahan kasus harian pasien Covid-19 di Riau biasanya di atas 1.000 kasus, saat ini sudah di bawah 1.000 kasus perhari.
Kadiskes Sarankan Vaksinasi di Puskesmas
Pemerintah Provinsi Riau, kembali kembali mendapat bantuan kuota vaksin Sinovac sebanyak 3.680 vial dari Kementerian Kesehatan. Vaksin tersebut tiba di UPT instalasi farmasi yang ada di Jalan Kesehatan, Kota Pekanbaru, pada Selasa (17/8/2021) dini hari. Selanjutnya, akan didistribusikan ke kabupaten kota di Riau.
Selain vaksin Sinovac, dalam waktu bersamaan pihaknya juga menerima vaksin Moderna sebanyak 2.500 vial. Vaksin tersebut juga saat ini sudah diperbolehkan untuk vaksin bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, berharap, dengan adanya tambahan vaksin ini, bisa meningkatkan program vaksinasi untuk memutus penyebaran COVID-19 di Provinsi Riau.
“Kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, untuk mempriotitaskan pelaksanaan vaksinasi di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan, jika digelar pada vaksinasi massal,” kata Mimi, Selasa (17/8/2021) di Pekanbaru.
Vaksin Moderna Untuk Masyarakat Akan Didistribusikan
Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov) Riau akan mendistribusikan vaksin jenis Moderna bagi masyarakat. Hanya saja pelaksanaanya, sesuai ketersediaan dan pengriman dari pemerintah pusat, secara bertahap.
Mimi mengaku, jika vaksin Moderna untuk masyarakat tersebut, jumlahnya mencapai sebanyak 9.670 vial.
“Yang sudah diterima Riau baru sebanyak 4.500 vial, dimana tahap pertama sebanyak 2.000 vial dan tahap kedua 2.500 vial yang sebelumnya sudah dibagikan ke seluruh kabupaten kota se Riau,” katanya.
Pendistribusian vaksin moderna ini jelas Mimi, tidak sama dengan vaksin jenis lainya dan menunggu informasi dari daerah. Karena ini juga terkait keterbatasan tempat penyimpanan di daerah.
Alami Gejala Ini, Pasien Isolasi Mandiri COVID-19 Harus Segera Dirawat di Rumah Sakit
Sementara itu Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi mengungkapkan, jika mengalami beberapa gejala di bawah ini untuk segera dirawat di rumah sakit.
Adapun beberapa gejalanya ialah, demam berkepanjangan meski sudah diberi obat. Kemudian batuk yang terus-menerus meski sudah minum obat.
Gejala selanjutnya yang membuat pasien COVID-19 tidak bisa isolasi mandiri di rumah yakni sesak nafas. Yang ditandai dengan dada terasa berat saat menarik dan melepas nafas.
“Kalau sudah ada beberapa gejala di atas, berarti harus segera melakukan perawatan di rumah sakit. Tidak bisa isolasi mandiri lagi,” ujarnya.