Provinsi yang ibu kotanya berada di Kota Pekanbaru ini juga dikenal memiliki berbagai jenis kesenian melayu Riau.
Jenis Kesenian di Riau ini bermacam-macam, mulai dari musik tradisional, tari, seni rupa, seni teater, dan berbagai macam jenis lainnya. Hingga saat ini bermacam-macam jenis kesenian Riau masih dipertahankan, bahkan masih dilestarikan hingga saat ini.
Untuk dipahami, kesenian merupakan hasil karya seni manusia yang mengungkapkan keindahan serta merupakan ekspresi jiwa dan budaya penciptanya. Kesenian adalah bagian dari budaya dan sarana yang digunakan untuk mengekpresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia, keindahannya juga mempunyai fungsi lain.
Ada 5 Jenis Kesenian Riau
Untuk lebih lanjut, mari kita bahas 5 jenis kesenian Riau yang masih dilestarikan dan wajib diketahui. Berikut di antaranya:
1. Teater
Jenis Kesenian Riau yang selanjutnya adalah seni teater, yakni jenis kesenian pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung.
Secara spesifik, seni teater merupakan sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting.
Dalam masyarakat Melayu Bengkalis ada beberapa teater yang cukup dikenal yakni teater bangsawan. Sandiwara atau teater bangsawan merupakan salah satu seni pertunjukan yang berkembang di tanah Melayu, baik Melayu kepulauan maupun Melayu daratan.
Nama bangsawan itu sendiri dipakai kemungkinan disebabkan hampir semua ceritanya mengenai raja-raja dan pembesar kerajaan. Di Bengkalis, teater bangsawan ini sangat terkenal dan sering dipentaskan di panggung-panggung pada hari-hari besar.
2. Ukir
Jenis kesenian Riau selanjutnya adalah kesenian ukiran. Kesenian ukir ini adalah proses mengolah permukaan suatu objek yang berukuran dengan membuat perbedaan ketinggian dari permukaan sehingga didapat imaji tertentu.
Mengukir sering dihubungkan pula dengan kegiatan memahat. Namun dua kegiatan ini berbeda, sebab memahat lebih bertujuan untuk menghasilkan benda tiga dimensi. Seni ukir Melayu merupakan ungkapan dinamika kehidupan masyarakat dalam menerjemahkan alam dan menuangkannya dalam karya-karya seni.
Berbagai motif biasanya ditampilkan dalam bentuk garis-garis lengkung atau kombinasi garis garis lengkung tersebut dengan lingkaran-lingkaran elastis, tidak terputus, diukir secara dinamis dan indah.
Bentuk utama dari ukiran Melayu Riau tampak pada penempatan motif dalam komposisi bidang yang memanjang, yang segera terlihat pada ukiran-ukiran timbul maupun terbenam.
3. Rupa
Secara umum seni rupa di Riau lebih kepada flora. Ada pola abstraksi fauna yaitu bentuk tak utuh seperti siku keluang, sisik naga, burung, serangga, kupu-kupu dan lain sebagainya.
Terdapat juga berbagai benda angkasa seperti bintang, bulan, awan dan lain sebagainya. Seni rupa yang berkembang di Riau dibutuhkan dalam media seperti ukiran, anyaman, tenun dan relief.
Umumnya berupa alat alat penangkap ikan seperti lukah, jaring, kajang, tangguk, jala dan lain sebagainya.
4. Musik Tradisi Melayu Riau
Musik tradisi Melayu Riau dibagi dalam dua kategori. Yakni seni musik yang dimainkan sebagai hiburan dan seni musik yang dimainkan sebagai pukau bagi hewan ketika berburu.
Berdasarkan alat musiknya, seni musik dapat dibedakan sesuai dengan penciptaan alat musik tersebut. Alat musik etnik serta nyanyian biasanya berbeda antara satu kampung dengan kampung yang lain. Ada pula alat musik yang diadaptasi dari seni musik bangsa luar.
5. Batik
Tidak hanya di Jawa, Provinsi Riau juga memiliki ciri khas batiknya sendiri. Batik berarti gambar yang ditulis pada kain dengan menggunakan lilin sebagai media sekaligus menutup kain batik. Beberapa motif kain batik Riau yang terkenal saat ini adalah motif Bono, Pucuk Rebung, hingga Istana Siak dan masih banyak lainnya.
Itulah tadi 5 jenis kesenian Riau yang masih dilestarikan hingga saat ini. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca.