Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi urusan kepemudaan dan olahraga Dedi ‘Miing’ Gumelar menilai sebaiknya Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 tetap digelar seperti rencana awal saja.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, sejak awal, pembangunan sarana dan prasarana olahraga di Riau bukan semata untuk PON tetapi juga ISG III.
“Kalau saya melihat sebaiknya kembali saja ke tujuan awal. Kan pembangunan sarana olahraga di Riau itu awalnya memang sekaligus untuk Islamic (ISG). Jadi menurut saya, buat apa dipindah ke Jakarta,” ujar calon Wali Kota Tangerang itu.
Dedi menambahkan, sampai saat ini, komisinya belum mendapat informasi tentang pemindahan ISG III dari Riau ke Jakarta.
“Yang saya tahu ISG III itu di Riau. Tetapi kalau memang akan ada pemindahan tentunya kami juga diberitahu.”
Pernyataan Dedi ini senada dengan pendapat pengamat olahraga Fritz E Simanjuntak.
“Dipindahkan ke Jakarta pun belum tentu menyelesaikan masalah dan kendalanya pun pasti akan sama. Bahkan akan menambah masalah baru bagi Pemda DKI Jakarta,” kata Fritz, Minggu (19/5).
Fritz mengatakan, sebaiknya Pemerintah dalam hal ini Kemenpora, mengoptimalisasi penyelenggaraan ISG di Riau, mengingat waktu terus berjalan dan praktis hanya tinggal 3 bulan. Itupun jika penyelenggaraan ISG benar-benar akan dilaksanakan pada September.
“Sebentar lagi sudah masuk Juni, apa yang bisa dilakukan dengan sisa waktu 3 bulan ini? Belum lagi menunggu payung hukumnya, kan Keppres-nya harus diubah dan tidak semudah itu,” tambah Fritz.
Beberapa waktu lalu, Menpora Roy Suryo mengusulkan ISG dipindahkan ke Jakarta dan menyelenggarakannya pada 22 September-1 Oktober 2013.
Alasan pemindahan ini adalah karena status Gubernur Riau Rusli Zainal yang telah menjadi tersangka kasus korupsi PON.
Selain itu, dua venue yaitu Stadion Utama Riau yang akan dijadikan sebagai tempat pembukaan dan penutupan belum bisa digunakan dan kolam renang di Rumbai dinilai tidak sesuai standardisasi internasional. (Metro TV)