Info Kasus Covid-19 Riau Hari Ini (Minggu, 2/5/2021) bertambah sebanyak 585 kasus, 345 pasien yang telah sembuh, dan 16 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid menjadi 45.223 kasus.
Dari info kasus Covid-19 Riau Hari Ini, sebanyak 39.026 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 953 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 4.129 orang isolasi mandiri, serta 1.115 pasien yang telah meninggal.
Data Sebaran
Pekanbaru tercatat 252 kasus, Bengkalis 31 kasus, Inhil 8 Kasus, Inhu 4 kasus, Kampar 45 kasus, dan Kepulauan Meranti 5 kasus.
Kemudian, di Kota Dumai tercatat 48 kasus, Kabupaten Kuansing 14 kasus, Pelalawan 11 kasus, Rohil 23 kasus, Rohul 70 kasus, Siak 50 kasus, dan luar provinsi Riau tercatat 24 kasus.
Jumlah Suspek
Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 84.973 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 558 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 80.588 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 3.560 orang. Sedangkan suspek yang meninggal dunia berjumlah 267 orang.
Jumlah Spesimen
Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 2.313 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 1.932 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 277.250 sampel.
4 Daerah di Riau Masuk Zona Merah
Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan bahwa empat kabupaten/kota di Riau kembali masuk ke dalam zona merah risiko penularan Covid-19. Keempat kabupaten/kota tersebut adalah Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Siak.
Kasus Meningkat
Tambahan kasus terhitung April saja, jumlah kasus di Riau mencapai 9.000 orang. Jika dibandingkan dengan kasus Covid-19 pada tahun 2020, total kasus hanya lebih kurang di angka 7.000 kasus.
Hindari Kerumunan Tidak Penting
Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi mengajak masyarakat untuk tidak nongkrong, berkerumun di cafe, atau bepergian ke tempat yang tidak perlu terlebih dahulu pada masa pandemi ini.
Menurutnya banyak hal yang bisa dilakukan di rumah yang lebih berguna daripada nongkrong di restoran atau di kafe yang tidak perlu, seperti lebih baik beribadah di rumah pada bulan Ramadan ini.
Masyarakat Diminta Belajar dari Kasus India
dr Indra Yovi juga mengingatkan, persoalan COVID-19 di Riau saat ini sudah benar-benar serius. Jangan sampai semua ruang pelayanan perawatan COVID-19 di Riau penuh semua. Masyarakat pun diminta belajar dari apa yang terjadi di negara India.
Dimana, tidak ada lagi tempat menampung pasien positif COVID-19. Yang bermula karena ketidakdisplinan masyarakat dalam melaksanakan penegakan protokol kesehatan.
Disiplin Prokes
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir berpesan kepada masyarakat Riau agar siaga terhadap terus meningkatnya kasus positif yang semakin tidak terbendung. Hal ini dikarenakan semakin tidak disiplinnya masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Setahun yang lalu, kasus positif Corona pertama di Riau diumumkan pada 18 Maret 2020. Pasien pertama yang terkonfirmasi adalah laki-laki berinisial M (63). Berikut kilas baliknya.#infoPKU #Pekanbaru #covid_19 pic.twitter.com/knTIvRjDoN
— Informasi Pekanbaru (@infoPKU) March 18, 2021