Festival Pacu Sampan Tradisional II digelar di Taman Bunga Impian Okura, Pekanbaru. Event ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 26–28 September 2025 berlangsung meriah.
Masyarakat yang hadir pun menyambut antusias, terutama saat pertandingan final, Minggu (28/9/2025) siang. Diperkirakan jumlah penonton membludak hingga 15.000 dari target 10.000 pengunjung.
Hal tersebut menjadi sinyal positif kegiatan tahunan ini berpotensi turut mendorong perekonomian daerah setempat.
Bahkan, kendaraan penuh sesak dan membludak hingga ke jalanan di lokasi kegiatan. Sehingga membuat arus lalu lintas dari Jalan PT SIR mengalami kemacetan.
Kemacetan panjang terjadi di Jalan PT SIR menuju Okura, Rumbai, Pekanbaru, Minggu (28/9/2025) sore.
Bagi yang ingin menuju Pekanbaru dari Siak, diharapkan mencari jalan alternatif lain seperti Jalan Lintas Maredan.#infoPKU #lalinPKU pic.twitter.com/S3T8UASKmR
— Info Pekanbaru (@infoPKU) September 28, 2025
Hasil Kolaborasi Mahasiswa & Pokdarwis
Sebagai informasi, festival ini terselenggara berkat kerja sama Himpunan Mahasiswa Rumbai Bersatu (Himarusa) dengan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Tebing Tinggi, Okura, Rumbai. Selain itu acara ini juga didukung oleh berbagai sponsorship.
Event ini sendiri merupakan yang kedua digelar, setelah sebelumnya digelar di Pulau Semut tahun 2023 lalu. Dimana jumlah pengunjung mencapai 5.000 orang dan diikuti oleh 60 UMKM.
Adapun tema yang diangkat dalam festival ini adalah “Mengayun Tradisi, Mengangkat Ekonomi Lokal, dan Menjadi Ruang Ekspresi Masyarakat”.
Hasil kolaborasi ini sendiri menjadi bukti kreatifitas mahasiswa dalam memberikan ruang hiburan edukatif untuk masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Diikuti Tim Dari Luar Daerah
Sebanyak 40 tim yang ikut serta yang berasal dari enam kabupaten/kota di Riau. Di antaranya Pekanbaru, Siak, Pelalawan, Kampar, Indragiri Hulu, dan Kuantan Singingi.
Dalam satu lintasan terdapat empat sampan yang masing-masingnya didayung oleh tiga orang, dengan jarak tempuh 250 meter.
Tampilkan Pertunjukan Budaya
Pacu sampan tradisional ini sendiri menjadi event paling meriah tahun ini. Bukan hanya sekadar lomba saja, tapi perayaan kebudayaan Melayu yang sesungguhnya.
Festival ini dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya, pagelaran seni dari Thailand, penampilan istimewa Kuda Lumping Seni Taranan Mulyo Putro Manunggal Okura.
Menariknya sambil menikmati Taman Bunga Impian di Okura, di sini juga ada Pasar UMKM Tradisional yang menghadirkan lebih dari 150 UMKM lokal.
Dihadiri Wisatawan Mancanegara
Tidak hanya pengunjung dari Kota Pekanbaru dan sekitarnya saja, event ini juga dikunjungi tamu dari negara Thailand dan Malaysia lho.
Festival yang berlangsung di Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, ini diharapkan dapat menjadi ajang seleksi utusan Pekanbaru. Terutama untuk bersaing di ajang Pacu Jalur, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Tak Dapat Perhatian Pemko
Meski berlangsung meriah, partai final sekaligus penutupan kegiatan ini tidak mendapat perhatian oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Tak ada satupun pejabat yang hadir, apalagi Wali Kota Agung Nugroho maupun Wakil Wali Kota, Markarius Anwar.
Walaupun demikian, Festival Pacu Sampan Tradisional II ini menjadi bukti bahwa tradisi mampu menyatukan masyarakat sekaligus menghadirkan potensi besar untuk memajukan pariwisata Riau.
Mari kita rayakan bersama semarak tradisi, sportivitas, dan keindahan pariwisata Riau melalui ajang ini.
Keseruan Final Event Pacu Sampan Tradisional II di Taman Bunga Impian Okura.
Selamat kepada para pemenang. Siapa yang tadi nonton acara ini juga?#infoPKU #pacusampantradisional #tamanbungaimpianokura #himarusa pic.twitter.com/82Ijdp86iH
— Info Pekanbaru (@infoPKU) September 28, 2025