#cuacaPKU Awan Fog Selalu Saja Muncul dan Ganggu Jarak Pandang Pekanbaru

0
209

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Riau, menyatakan jarak pandang di kota ini sempat terganggu akibat ketebalan awan fog di permukaan bumi yang kian parah.

“Pada Minggu (19/5), jarak pandang maksimum bahkan sampai mencapai 400 hingga 600 meter, khususnya pada jam 04.00 hingga 08.00 WIB,” kata Tri Puryanti selaku analis lembaga pemantau cuaca itu kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Sementara pada Senin (20/5), demikian Pruyanti, pada jam yang sama, 04.00-08.00 WIB, awan fog yang merupakan embun dengan kandungan jutaan butiran air sangat kecil masih menganggu jarak pandang (visibilitas).

Namun dmeikian, kata dia, tidak separah pada Minggu (19/5), dimana visibilitas maksimum sudah mulai meningkat menjadi diatas 600 meter.

Visibilitas maksimum yang mencapai kurang dari 1.000 meter menurut dia sudah sangat menganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

“Normalnya, jarak pandang adalah siatas 3.000 meter untuk aktivitas penerbangan. Pada Minggu (19/5) kondisinya mungkin sangat menganggu, namun pada hari ini, aktivitas di Bandara SSK II sejak diatas pukul 07.00 WIB sudah normal. Awan fog mulai menipis,” katanya.

Awan atau kabut fog menurut dia terjadi di Pekanbaru disebabkan banyaknya awan-awan penghujan yang gagal menghasilkan hujan.

Kondisi tersebut kata dia, kemudian menyebabkan awan-awan turun ke permukan bumi hingga menyebabkan visibilitas menurun.

Kondisi demikian menurut Puryanti biasa terjadi saat memasuki pancaroba atau masaa peralihan musim dari hujan ke musim kemarau seperti saat ini.

“Pada pertengahan Mei, memang biasanya terjadi peralihan musim dari hujan  ke mudim kemarau. Kondisi demikian akan bertahan hingga dipenghujung Mei,” katanya.

Sementara untuk prakiraan cuaca pada hari ini hingga beberapa hari kedepan, demikian Puryanti, sebagian besar wilayah Provinsi Riau termasuk Pekanbaru masig cerah hingga berawan.

“Peluang hujan dengan intensitas ringan-sedang berpeluang terjadi di beberapa wilayah seperti Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir,” katanya. (Antara Riau)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.