Anak Pekanbaru Terjangkit ISPA Capai 9 Ribu Lebih

0
494
Anak Pekanbaru Terjangkit ISPA

Sejak awal tahun 2023 sebanyak 9.165 anak di Pekanbaru terjangkit Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Angka ini berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru.

Jumlah anak yang mengalami kasus ISPA di Pekanbaru itu terbagi atas ISPA non Pneumonia dan ISPA Pneumonia.

Untuk diketahui, ISPA non-Pneumonia dengan gejala yang sering dikenal masyarakat dengan istilah batuk-pilek. Batuk pilek ISPA non-Pneumonia itu juga dibarengi dengan gejala lainnya, di antaranya seperti sukar bernapas serta peningkatan frekuensi napas, dan lainnya.

Data Kasus Terjangkit ISPA di Pekanbaru

Tidak hanya banyak anak-anak yang terjangkit ISPA di Pekanbaru, namun banyak pula warga yang berusia lanjut terkena ISPA. Adapun data warga yang terjangkit ISPA di Pekanbaru, yakni:

  • Kategori balita sebanyak 5.494

Dari 5.494 anak tersebut, sebanyak 575 orang di antaranya mengalami ISPA dengan Pneumonia. Yang mana hal ini lebih buruk dari ISPA non Pneumonia.

  • Berusia usia 5-9 tahun sebanyak 3.671

Dari 3.671 anak usia 5-9 terkena ISPA, 20 orang diantaranya terjangkit ISPA dengan pneumonia.

  • Berusia 60 tahun ke atas mencapai 2.551 orang

Sebagai informasi, dari 2.551 yang terjangkit ISPA usia 60 tahun ke atas tersebut, tiga di antaranya terkena ISPA dengan pneumonia.

Diketahui bahwa total kasus ISPA di Pekanbaru sejak awal tahun 2023 hingga September 2023 ini mencapai 24.422 orang. Sedangkan di Provinsi Riau sendiri, hingga Agustus 2023 ini sudah tercatat sebanyak 31.093 orang yang terjangkit ISPA.

Masyarakat Diimbau Waspada

Kepala Dinkes Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih membenarkan data kasus ISPA di Pekanbaru tersebut yang didominasi oleh anak-anak.

Oleh karena itu, ia mengimbau para orang tua untuk terus waspada dan tidak membiarkan anaknya bermain di luar rumah terutama saat kabut asap makin parah.

Sebab dampak kabut asap ini tidak hanya menyebabkan ISPA saja, namun juga banyak penyakit lainnya. Di antaranya seperti iritasi mata, paru kronik, jantung, asma, dan lain sebagainya.

“Jadi mesti waspada terhadap dampak dari kabut asap,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.